KOMENTAR PESERTA TRAINING E PLAZA SEMARANG, 2010

 

Kesan Pesan
E Plaza Semarang
3 – 15 Mei 2010

Siska
FDC Cashier

Avega Indonesia…sebuah nama trainer consultant yang cukup asing ditelinga saya.Tetapi setelah melihat dua sosok besar yang berdiri dibalik Avega Indonesia,sungguh sosok yang sangat tidak asing lagi buat ku.Pak Budi Seputro adalah sosok laki – laki tegas,pandai,cerdas dan sangat berwibawa.Dan sosok Pak Lanang Trisna yang dibalik kelemah lembutannya tersimpan sifat sabar dan juga berwibawa.
Training ini dimulai dari tanggal 3 mei kemarin sampai 15 mei tahun ini. Awalnya saya mengira training ini adalah sekedar training beverage atau product knowledge saja.Tapi beliau bilang ini adalah training tentang self confidence dan pembentukan mental.Langsung terbayang di otak saya seperti apa training yang akan beliau berikan.
Dihari pertama saya melihat wajah – wajah kaget dan stres semua crew E- Lounge.Kalau saya sih sama sekali tidak kaget karena saya pernah menjalani hal yang sama waktu saya masih bekerja di outlet night club sebelah dan kebetulan beliau berdua ini adalah bapak -bapak saya di outlet itu dahulu.Tapi waktu itu saya sempat berontak dan protes kepada bapak Budi Seputro. Kok HUGOS banget ya ,pak ???? Tapi beliau bilang kalau ya memang seperti inilah training self confidence dan pembentukan mental versi beliau….it’s ok ,lah!!!!! Padahal dimalam harinya kita semua harus tetap incharge untuk operasional seperti hari – hari biasanya.uuuuuufffffffttttt…sungguh sangat berat rasanya.”soro….soro…” [ budi seputro : mode on]. Dihari pertama saat briefing closing usai operational pun anak – anak mengeluh semua tantang tugas – tugas yang diberikan oleh trainer .
Tibalah dihari kedua ,dimana saat proses taining berlangsung kita semua harus memakai seragam pramuka komplit plus atribut dan perlengkapannya . Malam sebelumnya saya sudah meminjam seragam pramuka itu kepada tetangga sebelah kost saya yang kebetulan mempunyai anak perempuan yang duduk dibangku SMU, yang kebetulan lagi ukuran badannya sama dengan ukuran badan saya.Tapi sungguh amat sial,dihari kedua trainining itu saat bangun tidur badanku tiba – tiba panas tinggi,mual dan daerah lambungku terasa perih sekali….duuuuhhhhh , jangan jangan typus ku kambuh.Penyakit yang selalu kambuh kalau saya sedang kecapekan dan kebanyakan masalah dan peperjaan yang harus saya fikirkan. Hari kedua itu saya menghubungi mas yusrin,supervisor saya untuk meminta izin tidak masuk training. Tapi mas yusrin tidak berani mengambil keputusan dan saya disuruh meminta izin langsung ke pak Aven,Dept Head saya.Tapi saya tidak periksa ke dokter karena saya masih punya obat typus yang biasa saya minum dalam keadaan darurat saat panas badan saya tiba – tiba tinggi.Padaha banyak sekali tugas – tugas training dihari kedua itu. Harus foto di bandara bersama satu orang pilot dan satu orang pramugari sesuai kelompok yang telah ditunjuk oleh pak Budi,dan tiap – tiap kelompok tidak boleh foto dengan pramugari dan pilot yang sama. Ditambah lagi pramugari dan pilot itu harus foto dengan kedua tangan menunjukkan lambang metal….uuuuchhhh ada – ada saja.Tapi saya tidak bisa mengikuti tugas itu karena lagi sakit.
Dihari ketiga kondisi fisik saya belum membaik,bahkan tambah parah.Saya menghubungi tiar kata nya hari ini disuruh pakai kostum taekwondo sabuk hitam. Saya langsung menghubungi mantan pacar saya yang kebetulan anak taekwondo sabuk hitam.Pagi itu juga mantan pacar saya mengantarkan baju taekwondo itu ke kost saya.Tapi begitu melihat panas baban saya yang diluar batas ukuran normal,dia langsung membawa saya kedokter untuk periksa.Dokter nya bilang kemungkinan typus atau demam berdarah melihat gejala – gejalanya ditambah lagi ternyata lambung saya juga terkena penyakit maag.Selain dikasih obat,Surat Keterangan Dokter,saya juga mendapat surat rujukan buat test darah di laboratorium karena kebetulan di tempat dokter itu tidak ada laboratoriumnya.Akhirnya siang itu saya tidak mengikuti training lagi,tapi malam nya saya tetap incharge buat operational karena malam itu ada event “ The Titan Live In Concert “.Sebenarnya hari itu saya sudah menyerah untuk tidak iut training berikutnya karena kondisi fisik saya yang tidak memungkinkan.Tapi pagi sebalum briefing closing saya sipanggil pak Aven, dan beliau memberikan spirit dan dorongan untuk saya tetap mengikuti training itu sampai selesai tanggal 15 nanti.Dan akhirnya semangat itu pun muncul walau dengan kondisi badan yang masih sakit.
Saat hari keempat.Hari ini para trainee menggunakan kostum office hour dengan rok dan bawahan hitam bahan kain dan atasan hem berkerah dengan salah satu pilihan warna, yaitu merah,kuning, hijau, biru lengkap dengan dasi dan sepatu fantofel.Jam 3 sore kita semua sudah harus meluncur kelapangan dengan tugas secara kelompok maupun secara perorangan.Sebel banget,cuaca diluar sana panas sekali,ak paling benci terkena sinar matahari,bisa – bisa kulitku ini jadi tambah hitam.Hari ketiga ini saya dapat tugas lapangan untuk memakai baju seragam dunkin donut dan foto berpura – pura melayani tamu di outlet Dunkin Donut,kemudian meminta kartu nama menager mereka. Saat itu saya berangkat ke Donkin Donut bersama Enos karena kebetulan kita berdua mendapatkan tugas yang sama. Kita berdua pergi ke outlet Dunkin Donut yang ada di stasiun tawang,susah banget meminjam seragam dan berfoto.Disitu kita bertemu dengan seorang waiterss dan seorang supervisor laki – laki yang masih muda tapi kolot nya minta ampun.Kita berdua dikasih alamat kantor pusat Dunkin Donut Semarang untuk memina izin managernya terlabih dahulu,sekaligus meminta kartu nama beliau.Tahu tidak dimana alamat nya kantor Dunkin Donut?????????????? Didaerah majapahit hampir sampai ke Demak. Gila!!!!!! dari ujung ke ujung. Setibanya kita di kantor nya Dunkin Donut kita mendapat sambutan hangat,tp lagi – lagi kita tidak diperbolehkan bertemu manager nya,dengan alasan sedang keluar makan dan kembali kekantor pukul 7 malam,padahal jam 5 sore itu kita harus berkumpul lagi di E – plaza.Saya dan Enos pun putus asa,lalu kita mencoba ke Dunkin Donut yang ada di basemen matahari plaza simpang lima.Disitu kita disambut hangat tetapi kita tetap tidak boleh meminjam seragam waiterss dan pura – pura melayani tamu.Berhubung kita berdua lapar,jadinya kita makan saja di Dunkin Donut.
Hari kelima adalah hari yang sangat seru.Kita semua harus memakai kostum wayang kompilt sesuai dengan tokoh yang kita inginkan. Malam harinya sebelum hari itu tiba, kita semua berbondong – bondong ke hanny collection untuk menyewa koetum wayang dengan harga yang cukup mahal lah buat kami.Siang nya saat training kita berangkat satu jam lebih awal dari jam yang telah ditentukan oleh trainer mengingat ribet nya memakai kostum wayang itu, belum lagi kita harus membantu teman – teman cowok untuk merias wajah mereka.Saat proses memakai kostum,merias wajah,rebutan peniti,bahkan anak – anak dari departemen lain,seperti anak2 accounting sibuk minta foto bareng kita,padahal kita belum selesai make up,heboh lah pokoknya. Disitulah pertama kali saya merasakan ada nya rasa kekeluargaan yang kuat yang selama lebih dari setahun saya kerja disini hal itu sangat jarang bahkan bisa dibilang tidak pernah ada.Disini lah team work kita terbentuk,kita benar benar merasakan ini lho sebuah keluarga kita ditempat kita bekerja, keluarga kedua kita selain keluarga besar kita yang ada dirumah. Surprise da rasa puas pun terlihat diwajah trainer – trainer kita melihat penampilan kita yang totalitas.Sore nya seperti biasa kita mendapatkan tugas untuk keliling Semarang dengan kostum wayang. Tugas pertama kita selueuh crew E – Lounge harus berfoto bersama dan minta kartu nama manager dari redaksi Suara Merdeka yang ada di daerah tawang.Disitu kita disambut dengan sangat hangat karena kebetulan perusahaan kita juga ada kerja sama dengan harian Suara Merdeka.Disitu bukan kita yang minta difoto,tapi para crew Suara Merdeka yang malah ribut mengambil gambar kita dan meminta kita foto bersama mereka.Mereka antusias sekali seperti mandapat kan bahan berita yang datang dengan sendirinya.Bahkan saat kita keluar kantor redak si menuju parkiran manager Suara Merdeka meminta kami untuk berfoto bareng lagi didepan kantor redaksi.Belum lagi reaksi orang – orang di jalan di pusat – pusat perbelanjaan yang antusias sekali melihat kita,bahkan tidak sedikit dari mereka yang meminta foto dengan mereka.Asyik banget pokok nya.Banyak dari mereka mengira kita adalah benar – benar paguyuban wayang yang sedang mengadakan pertunjukan.
Hari demi hari pun berlalu,pengalaman demi pengalaman kita dapat.baik itu susah maupun senang,kadang ak juga menangis kalau kecapekan,jengkel ma teman – teman satu team yang kadang tidak bisa solid dan tidak bisa diajak kerjasama, ada yang masih mentingin ego dan kepentingan pribadi.Jengkel sama trainer yang tidak kira – kira kalau ngasih tugas.Trainer yang masih dengan bahasa khas nya kalau kita menawar untuk mengrejakan tugas,saat kita melakukan kesalahan tanpa toloeransi “ I don’t fucking care “ kata beliau.Dan kalau kata itu sudah keluar dari mulut trainer aku jadi jengkel banget.Itu memunjukan ego dari trainer dan tidak ada nya penghargaan atas tugas yang kita jalan kan,walaupun kita gagal tapi setidak nya kita sudah berusaha dengan berbagai cara. Mungkin itulah ciri khas beliau – beliau para trainer dengan sikap tegas yang saya akui saya bisa menjadi pribabadi yang percaya diri, berani vocal,dan tidak takut pada apaun itu juga karena didikan beliau saat beliau – beliau masih menjadi bapak saya di outlet night club tempat saya bekerja dulu.
Ada lagi kejadian yang sangat berkesan dihati saya.Saat itu hari sabtu,dimana kita semua harus memakai kostum adat sesuai dengan negara yang telah ditentukan pada tiap – tiap kelompok.Kebetulan saya tidak mendapat kan kelompok karena saya tidak masuk waktu pembagian kelompok.Saya ikut dengan kelompok spanyol,yaiti depal,frisca,ani,farhan sama nico.Saya kurang begitu jelas tentang tugas berpakaian ala spanyol ini.yang saya tahu kelompok saya harus berpakaian yang menunujukkan kalau kita orang spanyol.Depal pun memberi saran supaya kita memakai kaos bola spanyol saja karena tidak perlu sewa,belipun juga murah.Saat itu kita beli kaos bola spanyol seharga Rp. 125.000,00.Saat training class tiba trainer nya marah habis – habisan sama kelompok kita.Tahu tidak kenapa trainernya marah – marah????? Ternyata yang dimaksud trainer nya adalah kita harus memakai pakaian adat spanyol,baru nggeh aku,ternyata depal yang ngawur.Sabtu pagi setelah kita pulang kerja, saya,depal sama nico pergi ke warnet down load lagu kebangsaan spanyol.Bahasa nya lucu dan asing ditelinga kita.Dengan irama yang sangat aneh pula buat kita.Waktu berlatih bernyanyi lagu spanyol itulah kita bertiga tertawa terbahak – bahak di warnet,untung posisi warnet sedang sepi.Bahkan sempat kata – kata dari lagu spanyol itu kita plesetkan ke bahasa jawa yang pengucapan nya hampir mirip dengan teks lagu bahasa spanyol itu,tambah terbahak – bahak lah kita,bahkan ak tertawa sampai ngiler.
Tibalah hari minggu yang harus nya “ have a nice week end “ tapi kita masih harus disibukkan dengan tugas – tugas yang cukup menguras otak, tenaga, dan kantong kita.Hari minggu kita semua dapat kelompok untuk berfoto dengan pengantin lengkap dengan kedua orang tua dari mempelai wanita dan mempelai pria,dengan menggunakan baju basket dan masing – masing memegang satu bola basket. Gila!!!!!! gokoil habis lah. Kelompok saya saat itu adalah Depal,habib,sentot sama eko. Minggu pagi pulang kerja itu saya tidak bisa tidur,takut ketiduran pula soal nya siang harus hunting pengantin untuk diajak berfoto.Saya telepon depal tidak diangkat,telepon sentot juga tidak diangkat,BBM in habib juga tidak dibalas,sampai akhirnya sekitar jam 1 siang saya tertidur.Jam 2 siang saya terbangun karena depal menelpon saya.Dia bilang tadi jam 12 an siang eko telepon dia,tapi dia masih tidur,lalu dia baca sms dari eko kalo jm setengah satu siang ada acara nikahan disampangan,didekat kost nya eko. Eko menghubungi depal,sentot sama habib tapi mereka masih pada tidur.Eko mau menghubungi saya tapi dia tidak punya nomor telepon saya,begitu pula sebaliknya. Sungguh miss communication yang sangat fatal.Akhirnya jam 3 sore kelompok kita berkumpul di EP.Terlihat sekali wajah eko yang sangat jengkel sama kita,saat itu pun yang datang berkumpul cuma saya,depal dan eko.Habib dihubungi malah no hp nya mati,sentot juga no hp nya tidak aktif. Tapi syukurlah kita dapat menyelesaikan tugas berfoto dengan pengantin lengkap dengan mempelai dari keluarga laki – laki dan perempuan,dengan cara yang dirahasiakan dan sangat menggelikan.Tapi pengalaman foto dengan pengantin itu sungguh hal yang sangat mengesankan selama saya menjalani 15 hari mengejar sertifikat Avega Indonesia ini. Penuh trik dan intrik,perjuangan,memutar otak,rasa jengkel terhadap teman satu team yang sama sekali tidak solid.
Hari demi hari pun berlalu.Rasanya lama sekali menjalani waktu 15 hari.Hampir tiap hari tidur cuma 1 jam,dikejar dead line tugas – tugas setiap hari. Tidak ada waktu buat pacaran,sampai – sampai saya lupa kalau saya punya pacar, belum lagi badan yang capek dan pegal -pegal tapi tidak ada waktu untuk pijat lulur sama bleaching kulit disalin,kegiatan yang biasa saya lakukan setiap hari minggu.Apalagi kalau haru panas – panasan terkena sinar matahari.Diprotes pacar karena tidak pernah punya waktu buat sekedar bertemu pun tidak ada.Tidak bisa ngemall sama temen – teman seperti biasanya. Rasanya hidup seperti dijajah Belanda.Tiap hari kerja …. kerja ….dan kerja….serasa hidup sebagai pekerja rodi. Dimana kita juga harus membuang jauh2 rasa malas dan rasa manja kita kaerna fasilitas yang telah diberikan oleh perusahaan seperti ini.Kerja di EP ibarat sebagai anak konglomerat yang selalu dimanja dengan segala fasilitas dan kemudahan yang ada, tapi selama 15 hari kita harus menjalani aktifitas yang sama sekali tidak pernah kita lakukan sebelum nya. Rasa nya saya benar – benar ingin menyerah saja.Tapi dilubuk hati terdalam saya saya akan amat sangat malu kalau menyerah.Karena trainer saya dulu bersama – sama saya bernaung dipayung yang sama,dimana saya juga pernah mengalami kerja rodi sebelum nya.Kalau saya menyerah apa kata beliau – beliau ini.Jengkel juga saat harus mengeluarkan duit yang tidak sedikit unruk kostum wajib yang harus kita pakai.Kata trainer nya sech tidak harus beli,tidak harus sewa.Tapi kita sudah berusaha cari pinjaman gratis kesana kemari,tapi tetap saja tidak ada untuk kostum – kostum tertentu. Kita memeng dituntut untuk kreatif,tapi bahan – bahan untuk membuat kostu itu sendiri juga kita harus beli kan???? karena tidak semua kostum bisa kita buat dengan bahan daur ulang.
Belajar management waktu yang jujur saya sendiri masih bingung untuk membagi waktu itu.Seandainya saya bisa,pasti badan saya sudah saya bagi 2,yang satu untuk menjalankan training class,yang satu untuk incharge saat operasional malam.Seandainya saya robot pasti saya tidak akan merasa capek,saya berpikir seandainya saya adalah megatron,,,,he..he…he….sungguh pemikiran yang tidak ilmiah dan sangat tidak logis memang.Seandainya saya menjadi pak Budi Seputro atau menjadi seorang Pak Lanang trisna sajalah,itu lebih logis dan lebih ilmiah mungkin.Tapi kapan saya bisa menjadi seperti beliau dengan pola pikir dan etos kerja yang masih stuck seperti ini.
Sebenarnya banyak juga keuntungan dari training ini,dibalik semua kesengsaraan yang saya alami ini.Saya lebih bisa percaya diri tentunya,lebih berani untuk melangkah kedepan dan ini lho aku yang sekarang akan bisa lebih menjadi pribadi yang maju dallam segala hal,baik itu secara pemikiran,pola hidup,dan lebih maju dibidang yang sedang saya tekuni sekarang. Memang benar kata pak Budi Seputro,kalau kita mau maju kita harus mau bekerja keras,kalau mau kaya tapi tidak mau bekerja keras maka jadi saja pelacur dan gigolo..ha…ha..ha…kasar memang bahasa beliau tapi memang itu benar.
Ada lagi pengalaman yang sangat mengesankan selama hampir 15 hari menjalani training ini.Yaitu saat sesi sharing di hotel Quirin bersama trainer.DIsitu kita bisa sharing semua yang kita rasakan selama training berlangsung.suka duka saya selama menjadi staff E- Lounge.Walau tanpa diminta kita jadi membuka borok satu per satu teman – teman kita,lucu sekali saat ngeledekin dita di sesi sharing itu. Satu hal yang paling menggelikan saat sharing sedang berlangsung.Saat itu mantan pacar saya sms tanya saya ada dimana,tapi setelah saya jawab saya sedang berada di hotel Quirin dia langsung marah – marah.Apalagi saat dia tanya saya disitu sama siapa saja,saat saya bilang sama trainer saya dan teman – teman EP dia bertambah marah dikira nya saya macam – macam,dan mau disusul sama dia.Untung saja tidak berapa lama sesi sharing itu selesai.Uuuuuuffffttttt…kalau tidak betapa malu nya saya didepan para trainer .
Selama masa training ini berlangsung kita menjadi lebih solid,lebih kompak.Sebelum nya kita semua adalah manusia yang sangat individual.Kamu ya kamu,saya ya saya.Saya dulu juga heran pertama kali menjadi staff EP,saya sekali tidak ada rasa kekeluargaan.Saya Sangat merasakan itu karena ditempat saya bekerja sebelumnya rasa kekeluargaan itu sangat lah erat dan sangat dijaga.Saya berterima kasih sama pak Budi dan pak Lanang karena sistem kekeluargaan yang beliau terapkan di managenent yang dulu sekarang beliau ajarkan dan beliau tanam di EP. Semoga saja kekeluargaan diantara kami tidak hanya berlangsung selama training ini saja.
Saya bertekad untuk bisa menjadi sosok seperti pak Budi Seputro,walau saya seorang perempuan tapi saya harus bisa.Saya berjanji mulai detik ini saya akan merubah pola pikir dan pola kerja saya.Thank’s a lot for AVEGA INDONESIA, viva AVEGA INDONESIA.

Yoni Fiksiana Eka
Server

Saya Yoni Fiksiana Eka Angga Ditya, biasa dipanggil Yoni atau Angga, 20 tahun, lahir dan besar di sebuah kota kecil bernama Purwokerto. Selesai lulus SMK Perhotelan saya sudah langsung bekerja, 3 ( tiga ) tahun saya bekerja, disinilah ( E- Plaza.red ) tempat dimana saya benar benar menemukan jadi diri saya yang sebenarnya. Kebetulan di tempat bekerja saya sekarang ini sungguh berbanding terbalik dengan kehidupan saya yang sesungguhnya yang jauh dari hingar bingar kebisingan dan kepulan asap rokok bahkan minuman keras, tapi justru disinilah tantangannya, disinilah letak ‘klimaks” dari karir saya yang saya anggap sebagai “ilmu” atau “batu loncatan” untuk bekal saya kedepan.
Disini, lewat tulisan ini saya akan menceritakan kisah 2 ( dua ) minggu yang benar benar menakjubkan dan menginspirasi saya untuk kedepanNya. Momen dimana saya benar- benar harus mengendalikan emosi, kepantingan pribadi, bahkan mental yang harus benar – benar saya uji. Setelah 10 ( sepuluh ) bulan saya bekerja di E- Plaza, tersiar kabar bahwa pada bulan Mei 2010 kan ada Training yang didatangkan dari luar ( Avega Indonesia.red ), saat itu manager saya ( Mr. Aven.red ) berpesan bahwa kita harus mempersiapkan tenaga, waktu dan mental untuk menghadapi kegiatan tersebut. Yang saya pikirkan pertama sat itu adalah semacam ujian mengenai product knowledge atau semacam nya, sampai tiba pada hari H tiba yang terjadi malah sebaliknya. Training yang dimaksud adalah semacam pembekalan mental yang bertujuan melatih rasa persuasif kita, mental, kedisiplinan dan toleransi sesama kita.

Rasa kesal, emosi, capek, letih, sesunggukan, ketidak sabaran sampai misuh misuh, menimpa kita semua. Layaknya shalat tarawih saat bulan ramadhan tiba, satu per satu anak gugur dalam medan perang ( cieeee… >_< ), kita semua lebih suka menyebutnya tereliminasi. Maklumlah, tugas yang diberikan bukan hanya satu atau dua, bukan sekedar menulis prosa, puisi atau kalimat, tugas yang benar benar belum pernah saya ( atau bahkan manager saya sendiri ) lakukan, seperti menemui General Manager sebuah hotel berbintang lima, Food and Beverage Manager, Director of Sales, pilot, pramugari, bahkan Polwan sekalipun kita kerjakan. Canda, tawa, kita lalui bersama, suka dan duka nya kita rasakan. Bagaimana dongkolnya dimarahi oleh seseorang yang notabene belum kita kenal, dengan kalimat andalannya “ Ibu kalian membutuhkan darah … ! )

Lewat tulisan ini saya akan bercerita, jadi… tetap bertahankah kamu????

03 Mei 2010
“ A New Brand Start “
Tidak seperti biasanya nih, kita semua seluruh Crew E – lounge disuruh berangkat pukul 13.00 WIB tepat, memang sih kita semua tahu kalau akan ada training yang didatangkan dari ex-Hugo’s. Jantung kami dag dig dug menanti kedatangan sang trainer ( yang katanya galak ) itu. Tiba saatnya kedua trainner itu tiba, mereka adalah Pak Budi Seputro dan Pak Lanang Sentosa, walau mereka datang terlambat tapi itu semua tidak merubah bentuk wajah mereka yang kesannya memang diktator dan disiplin sekali, terlebih Pak Budi yang dari nada bicaranya saja sudah terlihat bahwa beliau adalah seorang yang amat sangat tegas dan konsekuen dengan ucapannya. Berbeda dengan Pak Lanang yang cenderung diam, kalem dan sabar, bahkan ketika dia membawakan sesuatu pun masih terlihat bahwa dia memang kalem ( saya sendiri lebih melihatnya sebagai Cute, hehe.. ). Saya akui mereka berdua ganteng dan berwibawa, terlihat sekali mereka benar benar ordinary people yang siap melatih kita, aktivitas hari pertama lebih banyak digunakan untuk perkenalan dan senam senam ‘gak jelas. Kami semua berkeringat dengan jurus masing masing, banyak hal konyol terjadi, mulai dari mas londo yang memberi penyuluhan penggunaan kondom yang baik kepada ibu-ibu dengan menggunakan bahasa mandarin, pak Aven yang menjadi reporter, hingga jurus “Terimalah Cintaku” yang diciptakan Mas Ghaha yang membuat kami semua terbahak bahak.

04 Mei 2010
“ Back into the past (Pramuka) “
Setiap harinya kita semua diberi tugas, baik perorangan maupun per kelompok. Hari itu kami semua diberi tugas menggunakan kostum pramuka lengkap, O.M.G … saya lulus SMK 3 ( tiga ) tahun yang lalu, saya perantauan, bagaimana bisa saya mendapatkan kostum itu kembali??? bagaimana caranya??? alhasil saya berhasil meminjam dari anak kost sebelah yang kebetulan masih SMA, lengkap dengan bet, sabuk, tali, hingga tongkat. Belum selasai tugas itu, ditambah kita semua harus berfoto dengan seorang bayi yang lahir di tahun 2008, plus fotokopi akta kelahirannya Alhamdullilah, semuanya bisa saya kerjakan karena kebetulan keponakan saya lahir ditahun 2008 dan saya sempat narsis bareng dan fotonya masih tersimpan di album facebook, jadi saya tinggal telapon kakak saya untuk mengirim scan an akta kelahiran dan dikirim melalui e- mail ( dari sini saya baru merasakan kecanggihan teknologi jaman sekarang ). Eitss.. tugas masih ada lagi, esoknya kita harus berfoto dengan pilot dan pramugari sebuah maskapai penerbangan, tahu sendirilah… pak pilot dan mbak nya itu kan super sibuk dan dikejar waktu, kami semua sempat pesimis bisa mendapatkannya, alhasil setelah dirembug bareng bareng ditemuai solusi bahwa kita semua kumpul jam 5 pagi ( setelah operational malam selesai ) di EP dan berangkat menuju bandara secara bersama-sama. Karerna kebetulan malamnya saya libur jadi saya sempat tidur dan beristirahat, tapi tidak dengan teman teman saya.. mereka rela menginap di VIP Lounge dan “ berkemah “ disana. Sesampainya di bandara kami semua berebut pak pilot dan mbak pramugari, alhasil foto yang didapat tidak sesuai harapan sang trainner, malah kita semua ber 25 foto bareng 1 pilot dan 2 pramugari, he..he..he..dasar! Satu lagi, masing masing kelompok diberi tugas untuk berfoto dangan salah satu HRM, GM, F&B Manager dan DOS, disalah satu hotel berbintang yang telah ditentukan, sungguh membuat kepala kita nyut nyut an dan kaki kita kerma smua. Huffttt …..

05 Mei 2010
“ Karateka Ban “
Hari ketiga trainning, tugas yang diberikan lebih rumit dan nyeleneh, kita semua diharuskan menggunakan kostum karateka professional dengan sabuk hitam, berfoto dengan polwan, foto dengan hewan, dan membawa sepeda onthel untuk digunakan saat challenge mengunjungi pimpinan suatu instansi. Saat ini adalah saat yang berat bagi saya karena saya tidak berhasil mendapatkan kostum dan sepeda yang diinginkan, bahkan saya datang terlambat satu setengah jam dari waktu yang ditentukan. Tapi karena keinginan saya benar ingin maju dan lanjut maka saya nekat saja berangkat ( walau dicubit ).

06 Mei 2010
“ Mc Donald “
Hari keempat kita tidak dituntut kostum yang macam macam, hanya pakaian formal layaknya sales dengan kemaja polos, berdasi, celana bahan dan sepatu fantofel. Tapi Challenge hari itu begitu berat bagi saya karena masing masing diharuskan mendatangi salah satu restauran fast food yang telah ditujuk, meminta ijin kepada sang manager agar diperbolehkan menjadi karyawannya sebentar lengkap dengan uniform resmi mereka, diabadikan dalam foto dan meminta kartu nama sang manager. Saya sendiri bersama Mas Joker bersama sama mendatangi Mc Donald, saya di Citraland dan Mas joker di Banyumanik, kami berdua sama sama gagal, tapi bukan gagal ini yang kita tekankan, melainkan proses nya dan duka yang kita alami selama perjalanan, uang mas Joker hilang dan kita kehujanan. ( saya menyebut ini sebagai Romantis ^.^ ).

07 Mei 2010
“ We Love Indonesia “
Sungguh momen yang tak terlupakan, kami semua diharuskan menggunakan kostum tokoh wayang Indonesia. Mengunjungi kantor redaksi sebuah koran harian ( dan dijadikan salah satu artikel lho… ), mengunjungi Mall dan meminta foto manager nya, plus mencari salah satu manager ( diajak foto pula ), meminta kartu namanya dan yang menggelitik adalah proses nya, karena seluruh Mall mengarah ke kami.. ( Saya, Mas Habib, Miko, dan Pak Yusrin ), mungkin dalam kepala mereka bertenya tanya, “mau pentas dimana nih?”.

08 Mei 2010
“ Nationality Part I“
Sungguh hari yang benar benar menyenangkan karena kami semua mengenakan kostum dari negara yang berbeda, manghafalkan lagu kebangsaannya dan menyanyikannya di rana publik. Kebetulan saya bersama Mas Eko, Mas Sigit dan Enos mengenakan pakaian dari negara Korea Selatan dan tugas kami adalah menyanyikan lagu Aeguka.

NB : agak menyebalkan juga karena suatu saat waktu itu ketika saya datang dan mendapatkan kostum korea ( tanpa menyewa ataupun membeli, eh.. malah disuruh keluar oleh Pak Budi. Alhasil saya keluar dan pulang ( Istirahat ) dan besoknya berangkat dan Menyanyi… o.OOOo..OOOOoo.

09 Mei 2010
“ Getting OFF “
Tetap saja walau libur ada saja tugas yang diberi, yaitu berfoto bersama pengantin dan beserta kedua orangtua mempelai dengan menggunakan baju basket lengkap dengan bola basket nya. Alhamdullillah .. ini adalah tugas kelompok dan kami ( Saya, Mas Danu, Mas Gaga, Miko, Mas Andree Gambus, dan Mas Sigit ) bersama sama pergi menuju tempat berlangsungnya pengantin itu. Kami semua patut bersyukur karena kebetulan yang memiliki hajat pernikahan adalah keluarga teman kami sendiri ( Anjar ex karyawan ), tepatnya di Jatingaleh, kami semua pergi menuju tempat tujuan dengan mengendarai mobil, kebetulan saat itu hujan lebat dan proses pengambilan gambar tidaklah semudah yang kami bayangkan. Sang ibu mempelai wanita awalnya tidak setuju dengan kehadiran kami, terlebih karena kami tamu tidak diundang dan karena kostum kami yang tidak wajar, dengan beberapa pernyataan dan pengakuan bahwa kami hanya menjalankan tugas akhirnya hati sang ibu luluh juga melihat muka memelas kami. Tanpa disadari begitu banyak sorot mata tertuju pada kami dan kami pun hadir seperti tamu undangan lainnya, menghabiskan makanan yang telah tersedia tentunya..hii..hi…hiiiihihihih :).

10 Mei 2010
“ Nationality Part II ( Starbuck’s Experience )“
Hari pertama di minggu kedua, kami kembali mengenakan pakaian kebangsaan negara, saya tetap mengenakan pakaian dari negara Korea Selatan dan bersiap menjalankan tugas menyanyi lagu kebangsaan. Sebelum menyanyikan lagu kebangsaan Korea, sebelumnya kami diberi tugas untuk membaca buku yang berjudul “Starbuck’s Experience” karya Joseph A. Michelli, Ph.D dan diterjemahkan ke dalam bahasa Papua Nuigini. Saya ( beserta Mas Habib, Mas Luhut dan Mas Andre Gambus ) mempresentasikannya dalam bahasa Papua Nuigini, masing masing kelompok berbeda bahasa, jadi ketika masuk ke sesi tanya jawab, yang ada hanyalah kekacauan bahasa, sungguh menggelikan, tapi ini bertujuan agar kami semua memiliki spontanitas bekerja sehingga ketika mengobrol dengan tamu tidak mati gaya atau kehabisan bahan pembicaraan ditengah obrolan.

“ Tidak ada manajer yang bisa memberi tahu karyawannya cara untuk mengeluarkan individualitas mereka sembari berfungsi secara efektif terkait dengan prioritas bisnis; tidak ada pendekatan layanan pelanggan tertulis yang bisa mewujudkannya. Ada lima kiat sukses di sini, ramah, tulus, perhatian, berwawasan dan peduli “.

Membaca buku The Starbucks Experience nya Joseph Michelli cukup melelahkan. Selain gaya bertuturnya yang kurang nyaman juga karena saya nggak tau persis apa yang biasa terjadi di kedai-kedai Starbucks. Hanya sekali-dua kali datang kesana, itupun dalam rangka ketemu dengan orang. Maklum saya lebih memilih teh alami dibanding kopi. Selain itu, untuk orang yang tidak suka kopi meski tidak melulu menjual kopi harga yang ditawarkan Starbucks jauh lebih mahal dibanding kedai yang lain. Tapi ada satu hal penting yang saya dapatkan dari buku itu: Tentang melayani konsumen dengan baik sekaligus mengedukasinya.

Di Starbucks, mereka berhasil menggabungkan antara layanan yang memuaskan dengan pembelajaran kepada para pelanggan. Secara konsisten pelanggan akan diajari untuk mengenali kopi dengan seluk beluknya dan menikmati kopi dengan baik dan benar. Seseorang yang awalnya buta tentang kopi, pada beberapa kali kunjungan selanjutnya ke kedai Starbucks akan semakin tahu kopi apa yang enak dan bagaimana meramunya. Para Barista –sebutan untuk pelayan- akan dengan senang hati membantu pelanggan belajar segala hal tentang kopi. Mengedukasi klien, pelanggan atau pembeli sering disalah persepsikan. Banyak yang menganggap semakin pintar klien maka peluang untuk kehilangan mereka semakin besar. Jika pintar, klien akan melakukannya sendiri atau minimal mencari kompetitor yang menawarkan layanan lebih. Padahal klien yang pintar justru akan mendorong penjual jasa untuk meningkatkan kualitas, minimal mengimbangi kepintaran kliennya. Starbucks telah melakukannya bertahun-tahun dan berhasil hingga sekarang. Meski semakin pintar, para pelanggan tidak lantas pindah ke kedai lain, mereka justru menanti setiap inovasi produk yang ditawarkan. Pengalaman dari Starbucks ini layak diterapkan pada semua jenis usaha, karena ini adalah nilai baru yang universal. Klien atau pelanggan berhak untuk menjadi pintar dan lebih tahu secara rasional demi apa mereka membayar mahal. Sehingga satu cup Frappucino akan masuk akal jika harus ditebus dengan 50 ribu rupiah. Saya sih lebih suka menyeduh teh hijau Tong Tji sambil berdoa semoga esok pagi tiba-tiba klien saya lebih paham tentang iklan dengan sendirinya.

Setelah itu kami semua semua digiring menuju depan E- Plaza yang langsung tehubung ke jalan raya dan lapangan simpang lima. Tugas kami adalah menyayikan lagu kebangsaan di trotoar jalan ( seberang jalan ) dengan sungguh sungguh layaknya penyanyi professional, tanpa senyuman dan tanpa guyon. Setelah itu kami semua berjejer rapi di pinggir jalan dan berpose layaknya baru saja memenangi sebuah kontes ratu sejagat, Do You Wanna Try?

Donghae mulgwa Baekdusani mareugo daltorok
Haneunimi bouhasa urinara manse

Mugunghwa samcheolli hwaryeogangsan
Daehansaram daehaneuro giri bojeonhase

Namsan wie jeo sonamu cheolgabeul dureun deut
Baram seori bulbyeonhameun uri gisangilse

Ga-eul haneul gonghwalhande nopgo gureum eopsi
Balgeun dareun uri gaseum ilpyeondansimilse

I gisanggwa i mameuro chungseong-eul dahayeo
Goerouna jeulgeouna nara saranghase

11 Mei 2010
“ Pom Pom Boy’s “
Menggelitik dan ceria, ini terlihat dari kostum kami yang sungguh diluar masuk akal. Baik pria maupun wanita wajib mengenakan pakaian Cheerleaders lengkap dengan pom pom nya, saya sendiri meskipun “binan” tidak pernah sedikitpun terbesit untuk menjajal rok wanita. Oh My Goodnes… sungguh suatu tantangan dan melatih mental kita, kami benar benar diuji dalam segi mental. Challenge hari itu adalah mendatang 3 ( tiga ) tempat, Perusahaan rokok, perusahaan asuransi dan stasiun radio lokal tentunya masih dengan kostum cheerleaders kami yang nakal. Lelah sekaligus memusingkan akrena jarak yang ditempuh memakan banyak waktu sementara waktu yang diberikan hanyalah 2 ( dua ) jam, utara dan selatan, barat dan timur, alhasil hanya 2 ( dua ) dari tiga kantor yang berhasil kami temuai Manager nya dan meinta foto dan kartu namanya.

12 Mei 2010
“ Security Extra “
Kostum hari itu adalah mengenakan kostum security lengkap dengan tongkat dan topi nya, tapi sayang hari itu saya tidak bisa hadir karena diharuskan pulang ke Purwokerto, berita duka mendadak 😦 . Tugas hari itu adalah berfoto dengan dosen yang sedang mengajar.

13 Mei 2010
“ Imagination of Superhero “
Superman, Batman, Catwoman, Robin Hood, Spiderman, semuanya berkumpul jadi satu di E- Plaza @ E- lounge. Kami semua diharuskan mengenakan kostum superhero imajinasi kami namun ada beberapa item yang must have!
1. Atasan Ketat ( semacam baju senam )
2. Celana legging ( yang jelas ketat )
3. Sarung tangan
4. Topeng atau penutup kepala
5. Senjata
6. Sepatu dan
7. Simbol di dada

Tugas pertama kami adalah mengunjungi 3 ( tiga ) tempat bersama sama, Rinjani View Resto, ON ON Pub, dan Shabu-Shabu House. Layaknya superhero yang sedang nongkrong bareng menikmati sajian musik khas Cafe dan meminum seteguk minuman, kami berpose dan difoto secara bersama sama. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan mengingat kami mengerjakannya pada saat malam hari an ditonton banyak pengunjung ( dalam pikiranku, sebenarnya mereka juga ingin ikut berfoto bersama ). Setelah itu tugas berikutnya adalah berfoto bersama pak Polisi dengan pose diboncengkan dan pada saat malam hari, sungguh membuat kamu bergadang lagi… meski operational malam libur . Tugas lain yang harus dikumpulkan adalah berfoto bersama HRD Manager ( tiga sekaligus lho.. ), kemudian berfoto dengan keluaraga bule, dan berfoto bersama 2 model wanita.

14 Mei 2010
“ The Secret “
Masih dengan kostum superhero kami diajak oleh Pak Budi untuk menonton film dokumenter “The Secrets” karya Rhonda Bryne , film mengenai motovasi hidup ini sungguh benar benar mengilhami kami mengenai hidup. THE SECRET ini muncul di tahun 2006. menurut saya film ini juga menjelaskan itulah kenapa, setiap agama kita diminta untuk berdoa dan beribadah secara khusyuk. Tetapi mungkin kita belum bisa memahaminya, sehingga tidak mengerti apa itu maksud KHUSYU dan IKHLAS. Lalu bagaimana menjalankan keduanya? Selama ini kita telah menganggap kita telah melakukan hal tersebut, namun ternyata tidak sukses dan sesuai dengan harapan. Mungkin kita kurang fokus, atau kurang berpikiran dan berperasaan positif, dan perasaan negative lainnya. Sebab, ingat, pikiran dan perasaan negative (suudzon) sangat berpengaruh terhadap terkabul atau tidaknya doa kita. Ingat dengan pernyataan bahwa Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya?
Maka kunci doa yang efektif ialah :
1. MINTA. ( Niat yang jelas )
2. YAKIN. ( Percaya yang diinginkan terkabul.)
3. TERIMA. ( Bersyukur menerima terkabulnya doa. )
Satu hal yang saya dapat dan saya ilhami dari film ini adalah, berbanggalah dengan apa adanya kamu sekarang ini, karena jika kamu bangga dan mencintai diri kamu, maka orang lain puna akan melakukan hal yang sama. Mungkin terdengar sentimantil ditelinga apra pria, tapi inilah yang benar benar saya tangkap dari film ini. Oleh sebab itu saya bersyukur dengan tubuh kurus ceking saya, walau terlihat tidak sehat tapi saya adalah kebahagiaan.
Setelah selesai menonton film, challenge hari itu adalah mengunjungi setasiun TV lokal dan berfoto dengan manager dan meminta kartu namanya, saya mas Andree Gambus dan Enoz pergi menuju TV KU yang bertempat di UDINUS, kemudian challenge personal adalah mengunjungi dealer motor dan menemui manager nya dan meminta kartu namanya.

15 Mei 2010
“ Final Day “
Hari terakhir, dan tugas terakhir kami adalah menciptakan suatu drama mengenai cerita rakyat bersama kelompok, meski masih mengenakan kostum superhero tapi kami juga mempersiapkan kostum untuk drama nya. Oh..ya..kami juga diwajibkan mendatangkan satu fotografer professional untuk mengabadikan aktivitas terakhir kami.
Selama 2 ( dua ) minggu teakhir ini jujur saya merasa bahwa menjadi pusat perhatian itu ternyata juga penting untuk pembentukan kepribadian kita, tentu saja ini membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Emosi meluap luap, kesabaran yang diuji benar, dan time management yang pas. Waktu dua minggu saya rasa seperti kurang dan butuh ketekunan dan ketelitian lebih.

Epilog
Hari ini adalah hari terakhir masa training kami bersama Avega Indonesia Mr. Budi Seputro dan Mr. Lanang Trisna, dua minggu terasa cepat berlalu dan disadari atau tidak, saya menemukan gimmick nya justru disaat saat terakhir ini. Ketegasan, kedisiplinan, emosi, time management, konsekuensi, tanggung jawab, pola bahasa dan cara berpikir kami sungguh diarahkan dari yang baik menjadi lebih baik. Bahwasanya mempertahankan suatu keadaan tidaklah mudah, lebih sulit mempertahankan apa yang telah ada ketimbang mengejarnya. Dari sini kami menyadari betapa kurang nya kami semua ini, kekompakan dan kerjasama yang kurang, satu team yang solid perlu dibentuk dari sekarang agar kami yang baik ini tidak mundur kebelakang dan maju kedepan menuju jalan yang lurus dan baik.
Terimakasih untuk Pak Budi Seputro dan Pak Lanang Trisna karena telah bersedia meluangkan waktu nya untuk kami, terimakasih karena telah memperhatikan kami satu per satu apalagi saya yang sensitif ini. Saya bersyukur berada ditengah tengah team E- Lounge dan mendapatkan pengajaran dari kalian. Avega Indonesia sebelumnya terasa asing ditelinga saya, tapi kelak akan selalu terdengar di telinga saya. Raut wajah capek dan perasaan gundah ini akan selalu kami kenang, betapa sulitnya mengatur waktu, betapa sulitnya mengejar sesuatu, betapa sulitnya meyakinkan diri bahwa kita itu Bisa!!!. Ini semua tidaka akan aku dapat jika tidak disini, Avega Indonesia is The Best.

Pak Budi Seputro, sejak awal melihatnya terlihat sekali bahwa beliau adalah sosok yang tegas, berwibawa, konsekuen dan diktator. Ibaratnya guru pelajaran Matematika yang killer lah, pasti semua anak juga takut. (f^.^). Tapi sebenarnya beliau memiliki hati yang lembut, dan pastinya suami yang sayang istri dan sayang anak ( saya pikir ), pastilah semua ucapan ucapannya bermanfaat dan mengena di hati masing masing anak. Saya? ya.. saya sendiri mersakannya. Saya menangkap bahwa ternyata “menjadi diri sendiri itu nikmatnya tidak bisa dirasakan dua kali”.

Pak Lanang Trisna, kesan pertama adalah lembut dan kalem, bijaksana dan mengayomi. Dan kenyataan nya memang begitu, beliau lebih banyak berbuat daripada berbicara, sekalinya bicara langsung mengena dan tidak banyak mengucapkan “ Ibumu butuh darah…”. Saya lebih menyebutnya sebagai Cool atau Cute.

Terkhir, saya hanya berharap dan berdoa agar dua minggu ini bermanfaat untuk saya dan masa depan saya, semoga kami ini semakin maju dan tidak stagnan dalam satu tempat. Saya juga berdoa agar AVEGA INDONESIA semakin sukses menghasilkan anak didik yang bermutu, agar anak Indonesia kebal dengan pengaruh budaya asing, agar AVEGA Indonesia berhasil meyakinkan bangsa ini bahwa kita bisa dan tidak ada yang tidak mungkin, if..we are really want it!

EKO SETYO BUDI
WAITER LOUNGE E-PLAZA SEMARANG
Ada baiknya tulisan saya ini saya mulai dengan sedikit cerita yang pasti akan ada mengenai tentang kesan kesan saya pada saat mengikuti tranining di e plaza :

Pada saat pertama kali training ini masih di wacanakan oleh managemen untuk diadakan, dan saya sekilas mendengar tentang training ini , waktu itu saya tidak terpikirpun untuk mengikuti training ini, karna waktunya yang bertabrakan dengan jadwal kegiatan saya, padahal bulan ini saya harus menyelesaikan penelitian skripsi, dan setiap hari selasa dan kamis saya harus mengikuti les bahasa inggris, karena saya merasa kuliah dan les bahasa inggris saya lebih penting, tpi saya berfikir lagi kalo ini adalah kesempatan untuk mengikuti training seperti ini karena sebelumnya saya belom pernah mengikuti training seperti ini, dan akhirnya saya memutuskan untuk menunda penelitian skripsi saya bulan depan, dan ijin untuk tidak masuk les bahasa inggris selama empat kali pertemuan karena trining ini hanya dua minggu saja.

Hingga pada hari Senin, tanggal 03 mei 2010 jam 1 pm saya melihat Trainner Bpk. Budi Seputro dan Bpk. Lanang Trisna, yang waktu itu saya berangkat telat karena ketiduran, yang biasanya saya tidur sampe jam 2 pm tapi kali saya di paksa harus bangun jam 12 pm dan saya tidak sempet mendengar pembukaan training yang di buka oleh Bpak Andre (GM). Dan hari selanjutnya saya harus tidur 2 jam karena tugas2 yang begitu berat, di hari kedua sampe hari ke empat saya selalu berkata-kata dengan bahasa planet (misuh-misuh.) tapi setelah hari ke empat lewat saya lebih sedikit mengerti arti 9training ini.

Jam – jam pertama di hari pertama training saya masih merasa seperti training yang biasa saja tetapi semakin lama saya semakin penasaran dengan training ini karena sebelumnya saya jarang mengikuti training dan saya merasa ada yang aneh dengan trining ini bagi saya. Saya rasa aneh karena training kali ini ternyata agak berbeda dan unik dari biasanya.Bukan hanya tetapi juga cara penyampaian materi dari Trainner yang terasa plas – plos tanpa tedeng basa basi dan sangat akrab, rasa keingin tahuan saya tentang training ini sendiri akan seperti apa dan pesertanya mau di apa-kan dan di kemana-kan.

Jam – jam berikutnya pada hari pertama itu terus membuat saya makin penasaran, karena semakin jauh materi yang disampaikan ternyata bagi saya – semakin menarik dan makin banyak yang saya ingin tahu saya lebi9h merasakan kalo training dapat bermanfaat buat saya di hari ini maupun yang akan datang. Dan saya merasa yakin kalo pak budi dan pak lanang akan bisa mengubah karakter saya berubah kearah yang lebih baik,

Pada hari pertama masuk Pak Budi dan Pak “lanang” memberitahu tentang peraturan-peraturan training karena ada aturan di kelas, peserta training haram menggunakan bahasa daerah/ bahasa jawa, kecuali bhs Inggris dan bhs Indonesia, dan akan didenda Rp.200,- per kata yang mulanya menurut saya sedikit aneh ada aturan seperti itu, tapi ini sangat bagus karena bisa mengubah bahasa saya yang medok alias ndeso menjadi gal kayak lo gue- lo gue..

Mungkin ini di lakukan Pk Budi dan Pak lanang untuk cara merubah perilaku dan sikap seseorang yang bisa membuat mereka menjadi orang yang lebih asik, fun dan lebih percaya diri, bisa menyusaikan dalam suasana apapun di mana pun, ini yang kemudian menjadikan saya lebih bisa memahami / mengerti arti training ini dan saya rasa training ini sangat bagus untuk bisa merubah seseorang menjadi lebih maju. Lebih baik.

Tetapi yang membuat saya sedikit agak kaget, ternyata training ini agak lebih .Keras dalam artian agak sedikit memaksakan kehendak dan serba harus mendadak untuk mendapatkan sesuatu yang tidak pernah saya duga sebelumnya karena lebih mirip dengan ospek pada saat saya sekolah / kuliah dulu yang aku pikir sangat tidak mungkin untuk di lakukan dan ada di dunia kerja.. karena sesuatu yang tidak mungkin untuk dilakukan pada saat itu juga, karena jika kita harus ketemu dengan seseorang mungkin kita harus melalakukan janjian dulu tapi kali ini tidak ada janjian sama sekali dan kita di paksa harus mendapatkan tugas itu pada waktu itu juga danharus dapat, aku pikir adalah sesutu yang tidak mungkin untuk bisa ketemu dengan GM hotel.

Apa boleh buat, saya harus menjalani instruksi pertama yang mendadak pada hari kedua, yaitu saya harus memakai kostum pramuka dengan celana pendek mirip dengan anak SMP saya sangat malu pada waktu itu dan ga tahu harus pinjem ma siapa karena saya pendatang di semarang,,.Pada mulanya ada penolakan di hati saya, saya pikIr apa –apa an ini.Apalagi memangnya saya anak SMP, Terpaksa Malam itu saya ambil jalan pintas denga membeli celana pendek coklat dan bajunya saya pinjem dari tetangga kos angga temen kerja saya di e plaza, Yang untuk selanjutnya baru saya sesali dan sadari bahwa saya telah kehilangan satu kesempatan saya untuk berusaha mendapatkan sesuatu (celana pramuka) tersebut yang sebenarnya bisa saya pinjam dari tetangga, teman dsb, dg sedikit usaha persuasive pendekatan dsb yang tentunya merupakan inti dari instruksi tsb, bukan hanya dengan sebuah jalan pintas, yang kemudian segala urusan selesai. Inilah yang saya rasakan di hari pertama bahwa untuk mendpatkan sesutau kita harus berusaha untuk mendapatkanya dengan usaha, bukan dengan jalan pintas. Yang bisa kita dapatkan dengan mudah dengan cara membeli saya merasa rugi dengan hal itu. Bahwa sesuatu yang kita inginkan kita harus berusaha dan merasa yakinuntuk mendapatkanya dan saya baru sadar kog bisa ya saya foto dengan GM hotel setelah saya berusaha dan ngosiasi dengan baik, ternyata sesuatu yang tidak mungkin itu bisa menjadi mungkin kalo kita berusaha untuk mendapatkanya, dan yang penting adalah percaya diri.

Kesan saya setelah itu saya lebih merasa bahwa kita sesama peserta training adalah sebuah keluarga yang senasib, seperjuangan yang dimana sebelumnya belum pernah saya rasakan, .Dimana saya masih ingat betul pada saat saat saya harus menanyakan suatu, rencana kami untuk mengerjakan serta menyelesaikan sebuah instruksi dari para trainer, secara bersama – sama.dengag peserta yang lain .Saya rasa hanya dg kerjasama Tim yang bisa membantu memecahkan masalah yang ada. Dari tadinya yang tidak begitu mengenal tetangga / karena kesibukan saya bekerja siang enakan tidur bangun berangkat kekampus pulang tidur dan kerja lagi hampir satu tahun saya melakukan kegiatan itu, tetapi setelah saya ikut training ini saya menjadi lebih kenal dekat dengan tetangga dan sekalian silaturahmi lantaran saya harus berfoto dengang anaknya tetangga yang masih berumur 2 tahun lengkap dengan akte kelahirannya, jadi lebih kenal dengang tetangga jauh dari kos lantaran saya harus meminjam baju seragam taekwondo untuk hari berikutnya, saya jadi kenal dekat dan tahu tetangga saya hanya karena saya harus memakai seragam taekwondo pada keesokan harinya, menjadi lebih tahan malu – karena dg memakai seragam taekwondo harus ketemu denga polwan dan bpak kepala desa harus lebih percaya diri pada saat kita berada dipinggir jalan melambaikan tangan bak pragawan terkenal, juga harus berfoto dengan GM, HRM, FBM Hotel yang terus terang ini menjadi pengalaman pertama saya yang harus berinteraksi secara langsung dg mereka dan harus berfoto dengan polisi di di atas motor bahkan harus merasakan penolakan-penolakan yang di lakukan oleh mereka! Tetepi ga tahu kenapa mental saya semakin bertambah berani dan percaya diri kalo saya pasti bisa untuk melakukan itu dan sayaHarus bermandikan keringat pada saat saya dan regu(terdiri dari 2 orang) harus bersepeda ke Bank BCA di jln. Pemuda yang kalau di hitung hitung ada 4 km untuk berfoto denga 2 manager di dalamnya sekaligus meminta kartu nama serta stempel perusahaan, padahal sudah hampir 10 tahun ini saya tidak pernah bersepeda sebelumnya dan ternyata saya mampu…meski mau gak mau malamnya saya harus merasakan kaki saya saya yang pegel-pegel untung dah terbiasa olah raga, karena jurusan kuliah saya olahraga, dan saya juga ikut club boxing.

Dan yang unik dan sangat memalukan dan menjadikan diri saya lebih tahan banting dan lebih sabar lagi pada saat saya harus menghadapi karakter panitya pernikahan yang tentu saja ada sedikit penolakan pada saat acaranya “sedikit kami ganggu” dengan berfoto bersama mempelai di atas panggung dg kostum saya/kami (beregu, ada lima orang) yang hanya dengan berbaju olah raga baju basket dan membawa bola, dan dari instruksi pakai baju wayang dsb, saya merasa bahwa kita tidak seharusnya merasa minder dan pesimis tentang suatu hal yang kita anggap mustahil kita lakukan, ternyata dengang baju yang bisa dikatakan orang awam sedikit gila karena tidak lazim di kenakan pada acara tersebut, justru itulah inti dari menumbuhkan rasa percaya diri yang begitu besar saya pribadi. Bagaimana cara kita untuk brdiskusu dengan baik, Selama kita tidak mencuri melanggar hukum dan merugikan orang lain, semua hal yang mustahil ternyata bisa kita lalui dan berhasil kita dapatkan jika kita berusa dengan sungguh-sungguh dan kita yakin kalo kiita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan.

Hingga pada hari yang ke 10, yaitu saya menemukan persoalan baru dalam diri saya : pada saat saya sedang bingung karena kehilangan kenut satpam yang pada waktu kita semua memakai seragam satpam, dan saya sempet berdebat dengan teman merebutkan satu kenut pada saat training dah selasai gara-gara kenut tersebut saya juga hampir berantem mungkin karena saya temperamental jadi saya agak tersinggung dengan ucapanya yang kasar, tpi ada salah satu temen training waktu itu yang meredam amarah saya yaitu (GAGA) dan pada waktu itu saya sadar kalo semua persoalan tidak bisa di selesaikan dengan emosi, (benar – benar diluar dugaan saya mereka mengatakan bahwa mereka selama ini ternyata bermasalah dengan sikapa saya, yang bagi mereka saya bagian dari seorang teman yang selalu emosi pada saat menyelesaikan masalah Awalnya saya sangat tersinggung dan marah dg masukan mereka.Tetapi dg masukan masukan mereka dan pendirian saya saat itu langsung meleh, dan yang ada dalam benak saya waktu itu : Saya harus bisa berubah, berubah dalam artian yang positif, sosok yang bisa beradaptasi, cepat belajar, tanggap dan bisa memahami perasaan seseorang

Setelah proses ini saya terus memikirkan bahwa ada yang salah dalam sikap saya dan saya harus bisa merubah sikap saya.

Bagi mereka saya terlalu kaku,jaim, sok cool, ortodoks, kurang dekat dengan temen, atau apalah namanya lagi, tapi ada yang harus saya lakukan: saya harus bisa berubah dengan cara. Berubah kearah yang lebih baik, asyik, gaul cepatt beradaptasi ramah sesuai yg di ajarkan oleh para trainer tsb. Dengan inilah mungkin saya akan lebih di hargai dengan teman-teman saya.

Hari hari terakhir ini mulai dapat saya rasakan manfaatnya, saya yang sebelumnya sering telat berangkat kerja sudah mulai disiplin, dan percaya diri saya lebih meningkat di bandingkan sebelum mengikuti training ini,dankeyakinan untuk mendapatkan sesuatu, bahwa sesuatu yang kita inginkan pasti akan bisa kita dapatkan kalo kita mau berusaha dan berdoa, setelah hari ini saya menonto film THE SECRET saya mulai mengerti apa arti training banyak yang serap dari film tersebut antara lain tentang hukum ketertarikan, bahwa apapu yang kita inginkan pasti akan terwujud,

Gagasan: bahwa kita harus fokus pada hal-hal yang kita inginkan, berfikirlah secara positif, jangan pernah menunda pekerjaan atau kesempatan yang ada, menunda waktu adalah kebiasaan saya tetapi setelah menonton film tersebut saya jadi bisa mengeti. Bahwa menunda suatu pekerjaan atau kesempatan sangatlah tidak bagus, jika pikiran dan hasrat mendorong lakukanlah dengan segera, ciptakanlah ide-ide yang bagus dan segera lakukanlah. Sebelum mengikuti training ini saya orang yang cuek dengan penampilan saya masa bodo lah dengan rambut dan lain-lain, tapi setelah ikut training kemudian di hari pertama pak budi dan pak lanang menyuruh membawa minyak rambut, pencuci muka dan rexona, saya belom mengeti apa apaan sih ini, ternyata inti semua ini adalah kita harus menghargai diri sendiri dengan memperhatikan penampilan karena penampilan adalah kesan pertama pada saat kita ketemu seseorang dan dengan menghargai diri sendri saya akan bisa menghargai orang lain.
saya juga lebih mengerti tentang arti sukur setelah menonton film the secret, bahwa seberapa banyak harta yang kita dapatkan, kalo kita tidak mensyukuri itu harta itu tidak akan ada artinya dan kita akan selalu kurang dan kurang, tapi jika kita bersyukur dengan harta yang kita dapatkan maka harta kita akan brmanfaat pada kita.

Hari hari terakhir masa training saya, saya juga merasakan saya sudah berubah, yang tadinya agak minder dengang atasan, sedikit pemalu, pekewuh, hal itu sudah jauh berkurang atau mungkin sudah hilang di bandingkan dengan satu tahun yang lalu sampe sebelum saya ikut training, yang saya rasakan sekarang, rasa minder, malu saya hilang entah kemana, saya sekarang menjadi percaya diri lebih enjoy dan fun dengang temen2 saya di tempat kerja, dan aku rasa teman-teman saya sangat welcome dg penampilan baru saya yang memang dalam tahap belajar untuk terus berubah ke arah yang lebih baik,

Saya personal mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya buat pak budi dan pak lanang, yang sudah mau datang dan menjadi trainer di eplaza, dan memberikan ilmu tambahan kepada saya maupun teman-teman kerja saya, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuik menjadi seseorang yang lebih baik lagi setelah mengikuti training ini dan akan menerapkan ilmu ini di kehidupan saya sekarang dan masa depan saya, banyak manfaat yang saya dapatkan dari training ini, mungkinj ika pak budi dan pak lanang tidak datang ke eplaza maka saya tidak akan pernah tahu apa itu tentang kepercayaan diri, keyakinan untu mendapatkan sesuatu, saya juga pernah mengikuti training yang waktu itu di adakan oleh management school modeling saya, tapi malah membuat saya ngantuk di kelas, karena hanya mendengarkan materi yang di bawakan trainernya, tapi kali ini saya merasa beda dengan training iniu karena saya harus terjun langsung untuk mendapatkan sesuatu yang mustahil bagi saya bisa dapatkan dengan memakai pakaian yang aneh2 dengan cara itulan yang aslinya saya agak pendiam dan pemalu saya gak pemalu lagi, dan saya lebih berani menatap mata seseorang saat saya sedang berbicara dengan orang tersebut, dan yang saya selalu minder saat di suruh mengungkapkan pendapat saya tapi saat akhir training ini saya lebih berani untuk mengungkapakan pendapat saya , dan rasa minder itu hilang secara perlahan -lahan, saya juga mulai bisa mengatur waktu saya,

Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bpk. Budi Seputro dan Bpk lanang Trisna yang sudah meluangkan waktunya untuk menjadi trainer di eplaza dan saya personal. AVEGA Indonesia semakin sukses dan menghasilkan Anak didik yang bermutu..

Aven Christian
Manager

Pengalaman training bersama Avega Indonesia merupakan pengalaman baru bagi saya. Jujur awalnya saya agak terkejut dengan metode training dan tugas-tugas yang diberikan, belum lagi saya harus jadi bahan tertawaan teman-teman department head yang lain. Banyak sekali komentar-komentar yang menolak training ini tapi itu tidak membuat saya berhenti untuk tetap mengikuti training ini. Karena bagi saya training ini sebenarnya punya target pencapaian yang baik untuk para pesertanya. Sebenarnya di Training bersama Avega Indonesia peserta distimulasi untuk memiliki kepercayaan diri, time management dan disiplin yang tinggi. Seperti dapat dilihat di hari pertama bahwa para peserta diminta untuk memperagakan beberapa adegan oleh trainer tanpa ada prepair sebelumnya. Hari kedua para peserta diberikan Tugas yang luar biasa menggelitik, kami diharuskan mengenakan seragam pramuka lengkap dengan semua kelengkapannya, dari hasduk, tali, topi pramuka serta tongkatnya. Tidak hanya itu tugas yang diberikan tapi kami masih harus berfoto dengan General Manager, Human Resource Manager, Director of Sales dan Food and Beverages Manager hotel bintang lima yang ada di semarang. Secara pribadi hal ini merupakan hal yang memalukan bagi saya awalnya, namun di dalam perjalanan saya menyadari justru saya dilatih utk lebih rendah hati untuk mau di training dengan cara seperti ini, untuk lebih lagi mempunya kemampuan melobby and mengatur jadwal. Karena otomatis mengatur jadwal dengan orang hotel tidaklah mudah apalagi kalau sudah sampai ke tingkat General Manager. Belum lagi kita masih harus berfoto dengan seragam pramuka. Pastinya secara gengsi itu menjadi masalah bagi mereka. Kalau bukan karena hubungan baik biasanya mereka pasti menolak permintaan kita. Dari hal ini saya pribadi belajar untuk lebih menjalin hubungan baik kepada semua pihak terkait karena pastilah suatu saat nanti kita butuh bantuan ataupun menggunakan jasa mereka.

Bukan hanya foto bersama dengan orang-orang penting hotel bintang lima saja, hari kedua kami juga menerima tugas utk berfoto dengan Manager dealer mobil yang tentunya masing-masing kelompok berbeda-beda dealer. Kami juga harus berfoto dengan seorang dokter dengan pose masing-masing kami sedang diperiksa. Tugas-tugas ini diberikan tentu saja dengan batas waktu yang sangat minim buat kami. Tapi kami merasa tertantang untuk menyelesaikan tugas kami, tugas-tugas yang berikan rata-rata memang bersifat kelompok, dimana kami dituntut untuk saling bekerjasama dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Metode yang unik dikemas asik dan menggilitik sehingga tak jarang kami jadi bahan tertawaan. Hari-hari yang berat harus kami lalui tetapi semakin berjalan terasa semakin asik dan saya pribadi melihat dampak positif yang terjadi akibat training ini. Contoh : saya dapat melihat beberapa staff saya yang tadinya masih malu-malu berhadapan dengan tamu, saat ini sudah berani berhadapan dengan tamu secara langsung bahkan bahkan berinteraksi secara nyaman.

Memasuki hari ketiga terasa sekali adanya penurunan antusiasme dari para peserta, mungkin dikarenakan sulitnya mereka memperoleh kostum yang ditugaskan oleh trainer dan tugas-tugas gila yang siap menyita waktu istirahat mereka. Tapi untuk saya justru disinilah asiknya, saya tertantang untuk mencari pinjaman seragam taekwondo yang harus saya kenakan esok hari. Singkat kata saya mendapat pinjaman dari mess taekwondo jawa tengah setelah berusaha menelpon beberapa rekan. Terasa sekali adrenalin dan tantangan dari tuntutan ini. Dimana saya harus berusaha meminta pinjaman seragam taekwondo yang sebenarnya tidak dipinjamkan oleh sembarang orang yang belum dikenalnya. Apalagi sabuk hitam, bukan sembarangankan? Tapi nilai positifnya adalah ternyata saya bisa mendapatkan pinjaman seragam tersebut. Training yang seru di hari ketiga, kami diharuskan mengumpulkan tugas berfoto bersama seorang polwan berseragam lengkap yang bertugas di polsek sekitar semarang dan juga lucunya lagi kami harus berfoto dengan seorang lurah dan istrinya. Bukanlah tugas yang mudah terus terang saja, tetapi kalau mau dilakukan tidak ada yang mustahil. Kepercayaan diri yang tinggi adalah kuncinya. Kemampuan membawa diri dan berkomunikasi dituntut ditugas ini. Sore di hari ketiga saya mendapat tugas kembali terjun ke lapangan berkelompok dimana kami harus berfoto bersama dua orang manager bank swasta, manager dan penyiar radio serta seorang manager sebuah lembaga pendidikan bersama kedua orang siswa yang khursus di lembaga pendidikan tersebut. Tugas ini tidak terlalu berat, karena saya langsung mengambil inisiatif untuk berangkat ke bank terlebih dahulu dimana waktu menunjunkan tepat pukul dua lebih dua puluh lima menit. Bergegas saya dan yoni menuju bank BII cabang pemuda, dengan sangat percaya diri saya menuju lobby bank tersebut, kami disambut hangat oleh seorang security yang menanyakan apa keperluan kami. Dengan lantang saya menyampaikan maksud dan tujuan saya kedatangan saya. Lalu bapak security tadi mengarahkan agar saya menuju pos security di belakang bank tersebut untuk minta ketemu dengan manager mereka. Kami langsung menuju pos security yang terletak di belakang bank, beberapa nasabah memperhatikan kami, tapi dengan santai saya melangkah penuh senyum, secara sabuk hitam gituloh man. Walaupun yoni tidak mengenakan atas saat itu tapi yoni lumayan pede. Saya menemui security yang ada di pos belakang dan mulai menyampaikan keinginan saya. Bapak security itu lalu menelpon ke dalam dan berbicara kepada seorang sekretaris. Setelah menutup telponnya si security meminta kami untuk menunggu sebentar. Tak lama muncul seorang wanita cantik dan menanyakan ada keperluan apa ya mas ?? “ saya mulai bercerita, jadi begini mbak bla bla bla…….. lalu dia sempat menahan senyum dan keluar seorang laki-laki dari balik pintu dan menanyakan ada apa ya mas?? Tiba-tiba dia berkata “ loh loe aven kan?? Masih inget gw ga? Loe masih di e plaza kan?” jujur dalam hati saya masih bertanya-tanya sapa ya orang ini?? Saya berusaha mengingat-ingat siapa laki-laki ini. Tapi tidak kehabisan akal, saya langsung mengeluarkan jurus SKSD saya. Eh hallo bro, loh loe disini bro?? “iya ven” masuk-masuk katanya
Lalu kamipun masuk ke ruang kantor Bank BII dan di ajak menemui seorang business manager di Bank itu. Saya mulai menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan kami, sambil mengobrol ringan dengan hal-hal perbankan. Akhirnya kami mendapat kesempatan berfoto dengan manager syariah dan business manager Bank BII. Ternyata laki-laki yang menyapa di depan tadi bernama zoelva dan beliau adalah Manager Syariah BII. Setelah pamitan dan bertukar PIN Blackberry kamipun melanjutkan tugas selanjutnya dan langsung menuju lembaga belajar English First di jln mataram. Karena sebelumnya saya sudah menelpon managernya kami tidak menemui kesulitan disini, hanya saat berusaha merayu dua orang anak kecil untuk berfoto bersama kami, karena mereka bingung melihat kami yang mengenakan pakaian taekwondo. Tapi kami berhasil juga berfoto dengan manager dan dua orang siswa English first. Kami berpamitan dan langsung menuju Female Radio di jln erlangga. Serunya sesampai dia Female Radio The Titans sedang talkshow dan manager The Titans heran melihat saya dengan pakaian taekwondo. Tapi saya santai dan bercerita akhirnya kami menunggu talkshow selesai sambil ngobrol di teras depan. Selesai talkshow akhirnya kami bisa masuk ke ruang siaran dan berfoto bersama seorang penyiar dan program director Female radio yang kebetulan adalah pimpinan tertinggi di Female radio sekaligus teman lama saya.

Kembali ke E plaza dengan penuh kegembiraan karena tugas kami semua terselesaikan. Training hari ketiga cukup berkesan, tapi terus terang hari itu saya merasa sangat percaya diri, entah karena saya mengenakan pakaian bela diri lengkap dengan sabuk hitam sehingga kelihatan gagah. Hikmah yang saya ambil hari itu adalah, bahwa tidak seorangpun dapat menghentikan kita selama kita yakin akan tujuan kita. Training hari ketiga akhirnya selesai juga kami mendapat tugas lagi untuk esok hari, kebetulan hari keempat tidak terlalu sulit kostum yang harus kami kenakan hanya atasan satu warna tanpa motif dengan warna kuning, merah, hijau atau biru, celana hitam dan mengenakan dasi. Lumayan hari keempat tidak terlalu pontang-panting mencari kostum. Tugasnyapun sebenernya tidak terlalu berat dan hari keempat adalah melatih diri untuk melakukan pendekat-pendekatn persuasif kepada pihak-pihak yang kadang menyulitkan. Mulai mereka-reka apa tugas yang akan diberikan oleh para trainer akhirnya tiba saat yang meneganggakan, ternyata hari itu saya mendapat tugas untuk mengunjungi excelso, meminjam seragam kerja mereka dan berfoto dengan pose dengan melayani tamu. Awalnya saya kira tidak akan terlalu sulit, tetapi ternyata tidak mudah juga. Saya sudah menemui supervisor yang kebetulan incharge. Saya duduk cukup lama untuk bercakap-cakap dengan beliau tetapi beliau tidak dapat membantu saya dengan alasan bahwa ada aturan perusahaan yang tidak mengijinkan mereka meminjamkan seragam mereka kepada orang lain untuk alasan apapun. Satu pembicaraan yang cukup alot dan menguras tenaga sampai saya sudah memberikan kartu nama saya untuk meyakinkan bahwa tujuan saya ini baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Saya akhirnya mohon diri dan berusaha menelfon teman-teman yang kebetulan mendapat tugas yang sama. Merekapun menemui kesulitan yang sama, tapi saya tidak berhenti sampai disitu saya berusaha mencari tau siapa manager excelso semarang. Saya menemukan satu nama dan berusaha menemui beliau. Jawaban yang sama saya peroleh, saya tetap berusaha minta tolong agar dapat diberi kesempatan untuk meminjam seragam mereka dan berfoto tapi tidak membuahkan hasil. Pak danang manager Excelso Semarang sampai minta maaf karena tidak dapat membantu. Karena dengan alasan berusaha menjalankan aturan perusahaan. Saya berusaha menempatkan diri di posisinya dan akhirnya saya kembali ke Excelso DP Mall untuk bertemu habib yang sama tidak membuahkan hasil. Saya gagal hari ini, tapi saya tidak berkecil hati, suatu saat nanti saya harus bisa mendapatkan cara untuk berfoto mengenakan seragam excelso. Tidak sedikit juga yang berhasil, saya cukup bangga dengan melihat anton soundman e lounge yang berhasil menyelesaikan tugasnya. Kemampuannya untuk meyakinkan outlet dia datangi sungguh membuahkan hasil. Saya malu karena saya gagal. Hari itu saya pulang dengan rasa tidak puas karena saya gagal. Tapi tidak sempat memikirkan hal itu terlalu lama, saya sudah harus dibebankan dengan tugas esok hari. Haloo besok kita harus pake kostum wayang, jadi saya mengambil inisiatif untuk mengkoordinir teman-teman agar dapat mencari kostum bersama dan besok bisa total dalam mengenakan kostum. Benar ternyata tidak lama kita saling memberi kabar lewat handphone. Dan janjian ketemu di Hanny Collection tempat persewaan kostum pernikahan dll di daerah kauman. Awalnya mungkin karena panic atau karena ingin cepat-cepat mendapatkan kostum supaya bisa pulang dan istirahat teman-teman dengan antusias tidak berusaha menawar terlebih dahulu tapi malah bertingkah seperti sangat membutuhkannya. Ya akhirnya singkat kata kami semua terpaksa harus mengiyakan harga tujuh puluh lima ribu rupiah untuk harga sewa setiap stelnya. Ya maklum si pemilik persewaan sudah menang posisi dulu istilahnya.

Karena saya berpikir kita kurang pandai memainkan keadaan. Sebenernya menurut saya masih bisa dapat di harga lima puluh ribu untuk satu stelnya. Tapi apa boleh buat juga hari sudah malam, tidak ada waktu lagi untuk berkeliling mencari persewaan yang masih buka. Kebetulan langganan saya biasanya tidak bisa membantu karena mereka ada gladi resik di pusat perbelanjaan sri ratu. Masing-masing kamipun pulang membawa kostum wayang pilihan kami, seru juga melihat staffku sangat antusias. Saya secara pribadi hanya dapat memberi support moral bagi mereka berusaha jadi contoh yang baik buat mereka walaupun terus terang terkadang tidak terlalu mudah tugas-tugas yang diberikan. Waktu tersita sedangkan konsentrasi kepada pekerjaan harus tetap prima. Trainer yang killer tidak sedikit membuat anak-anakku stress. Aku bisa melihat pada wajah anak-anakku yang kata trainer kumus-kumus (alias dekil,kumel) hahaha…..harus aku aku jujur, ya memang seperti itulah sumber daya di semarang ini, bukannya mau underestimate terhadap kota ini, tapi terus terang tiga tahun aku ada di kota ini aku banyak melihat wajah-wajah yang memang tidak mau mengupgrade diri.
Apa karena tidak sadar atau puas dengan apa adanya? Ya semoga dari training ini anak-anakku berubah menjadi sumber daya-sumber daya yang luar biasa. Amin!!!

Singkat cerita hari jumat kami datang dengan mengenakan kostum wayang full set. Luar biasa E Plaza seakan akan menyelenggarakan pegelaran sendratari Ramayana. Ada yang mengenakan kostum werkudoro, gatot kaca, semar, petruk, gareng, srikandi, shinta, anilo, sembodo dan tidak ketinggalan aku mengenakan kostum hanoman. Okey bangetlah hari itu, seperti biasa kami mendapat tugas lagi, dan tidak tanggung-tanggung tugas kami kali ini. Tugas pertama kami di tugaskan untuk berfoto bersama pimpinan redaksi dan salah satu wartawan suara merdeka, tugas kedua kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan harus berfoto di depan sepuluh toko yang berlokasi dibeberapa mall besar yang ada di semarang. Lalu tugas terakhir kami harus mengunjungi beberapa pusat perbelanjaan seperti Gelael, Bali swalayan, ADA swalayan, Hypermart, Hero untuk berfoto bersama dengan manager dari swalayan-swalayan tersebut. Saya belajar untuk mengkoordinir teman-teman sebelumnya kami berfoto di tangga depan E-Plaza disaksikan para pengunjung E-Plaza. Sampai ada yang berbisik-bisik pada mau pentas dimana ya?? Hahaha “dalam hati saya mau menjawab mau pentas di mall mas-mbak. Saya langsung berusaha menelpon seorang pimpinan redaksi bagian iklan yang saya kenal, tapi beliau berkantor dia suara merdeka pandanaran, saya meminta arahan beliau dan ternyata puji tuhan kami tidak perlu terlalu jauh sampai suara merdeka yang ada di kawasan terminal terboyo. Pak joko dari suara merdeka memberikan tiga nama pimpinan redaksi yang kebetulan berkantor di suara merdeka stasiun tawang. Dan tanpa pikir panjang semua teman-teman saya arahkan untuk berangkat terlebih dahulu ke suara merdeka baru berpecah kelompok-kelompok kecil selesai dari stasiun tawang. Seru sekali hari itu, tanpa ada rasa malu kami keluar mengendarai sepeda motor dari parkiran e-plaza. Seperti sedang ada pawai kesenian tradisional saja. Wah pengalaman yang sangat seru karena semua mata terarah kepada kami. Tidak sedikit orang yang bertanya kepada kami di setiap lampu merah yang kebetulan sedang berhenti, main dimana mas? Ujar para pengguna jalan. Ya berhubung kami menuju tawang kami jawab saja kota lama pak. Haha….dalam hati bergumam (tenan po ra) yang artinya bener apa ga ini??? Haha

Akhirnya saya sampai di depan kantor suara merdeka yang berlokasi di depan stasiun tawang, saya masuk dan langsung mencari pak hasan fikri yang kebetulan adalah pimpinan redaksi yang diberi tahu oleh pak joko tadi, pak hasan fikri menyambut hangat kedatangan kami, bahkan teman-teman yang masih menunggu di luar dipersilakan masuk ke ruang tamu. Dan setelah semua memperkenalkan diri kami diajak masuk ke ruang kantor mereka untuk berfoto bersama beberapa staff suara merdeka yang kebetulan masih ada di kantor. Selesai kami berfoto di ruang depan akhirnya kami menuju halaman kantor suara merdeka dan berfoto bersama pah hasan fikri bersama beberapa wartawan senior yang kebetulan ada di lokasi. Oh ya, ga kira-kira loh semua anak dapat kartu nama pimrednya kali ini. Hahaha pimrednya narzis juga ternyata. Serunya lagi satpam yang biasanya adalah person yang paling menjengkelkan kali ini berbeda, malah bapak satpamnya antusias ikut berfoto bersama kami. Wah mumpung ada artis wayang jalan-jalan katanya. Nice memory. Kami lalu pamitan dan langsung memecah diri menjadi beberapa kelompok untuk melanjutkan misi dan tugas kami, kebetulan saa itu tugasku kebagian ke citraland dan harus berfoto di depan toko-toko yang ada di mall tersebut serta meminta stempelnya. Kali ini sedang asik kami berfoto datang seorang satpam bertanya ada kegiatan apa nih mas. Oh tidak ada apa-apa koq, tapi joker yang kurang membaca keadaan keceplosan ngomong ini pak kami lagi traning kami harus foto-foto di depan toko-toko yang ada di citraland. Lalu sang satpam menanyakan sudah ada ijinnya belum nih, saya langsung menyela dan berkata ya ga pake ijinlah pak, kita kan Cuma foto aja. Si satpam menjawab ya tapi kegiatan apapun di sekitar daerah mall ciputra harus ada ijin. Dengan pede aku jawab ooh ada koq pak ijinya, teringat hari itu ada jadwal branding aku spontan menjawab ada tapi setelah di check ternyata tidak ada, dan memang benar ternhyata hari ini lokasi branding e-plaza di pindah di jembatan matahari yang kebetulan sudah tidak masuk area mall citraland. Akhirnya kami ngalah dan pura-pura, ok kalo gitu kami ke matahari deh pak. Kami pamit tapi tetap bergrilya. Kami masih sempat mendapatkan dua outlet sapai akhirnya kami dikerubungi security. Hahaha….rombongan wayang nekad judulnya. Tidak sedikitloh penjaga toko yang sebenarnya antusias sekali untuk mengabadikan moment tersebut. Akhirnya chief security menanyakan ada kegiatan apa, saya dengan pede menjawab oh kami selesai pentas dan mau pulang pak, tadi habis foto-foto. Lalu chief security menjawab harus ada ijinnya mas. Iya pak tapi ini kami sudah tidak beraktifitas lagi koq. Salah satu security yang sepertinya terlihat lebih berpendidikan mulai bicara, dan saya tidak tunggu lama umpan yang dia lempar. Ok pak kalau semisalnya memang harus ijin kami bisa ijin dimana, kami tidak keberatan koq. Toh kami tidak mengganggu kenyamanan orang lain. Tapi ternyata orang office sudah pulang kami diminta kembali esok hari, ya saya jawab kalo besok kostumnya sudah ganti lagi pak. Haha……pede aja toh ga maling koq. Mentok dengan mall citraland kami langsung menuju Hero, dan kami akhirnya dapat menemui managernya. Di Hero kami bagaikan superstar, krn banyak penjaga-penjaga toko yang mengajak kami berfoto. Cukup terobat jengkelku di citraland tadi. Selesai misi hari ini mari kita kembali ke kayangan, eh salah kembali ke e-plaza, hamper lupa kalau kami ini masih manusia.

Belajar memanage waktu dengan baik agar tidak terlambat kembali ke e-plaza dengan membawa hasil yang baik tapi sedikit mengecewakan hari itu ada tugas yang tidak selesai. Tapi karena masih semangat membara langsung aku mencari manager dengan huruf M. kebetulan ada teman yang aku kenal dan mereka berinisial M. aku telfon dan mereka menyanggupi untuk berfoto, langsung saja tidak menunggu lama aku temui mereka untuk berfoto dan langsung kembali ke persewaan untuk mengembalikan kostum yang aku sewa. Ada kejadian lucu kali ini, ternyata celana hanomannya sobek sampai-sampai celana dalamku kelihatan, aduh malu sekali kelihatan mbaknya. Tapi ya sudahlah bonus itung-itung amal. Hari sabtu tiba hari ke enam tidak terasa. Hari itu pak budi seputro marah-marah. Kelihatan dia kecewa tapi sepertinya dia juga tidak memikirkan perasaan para peserta. Memang masih banyak yang kurang dari kami, tapi jujur saya pribadi melihat cukup keras perjuangan para peserta. Kenginan mereka mengupgrade diri cukup besar walaupun belum cukup besar untuk mengalahkan kendala yang ada di depan mereka. Semakin hari saya semakin menyadari adanya blended method di traning ini. Dimana konsep acak berkelompok di praktekan untuk merubah karakter-karakter kami. Pandangan dan bagaimana masing-masing pribadi dapat berinteraksi. Hari demi hari maknanya semakin terlaihat, walau semakin tidak terasa sulit dan menjadi sebuah tantangan yang harus dapat dicapai demia sebuah kepuasan bathin. Secara pribadi ada pemberontakan dalam bathin pada saat hari minggu kami masih harus mengerjakan tugas untuk dikumpulkan hari senin. Saya pribadi sempat tidak habis pikir apakah sampai seperti ini didikan menthal dari training ini, karena terus terang saya jadi tidak punya waktu untuk pasangan saya, dan akhirnya pasti pertengkaran yang terjadi saat pasangan terabaikan karena tugas-tugas training. Tapi jujur saya belajar untuk jadi pribadi yang lebih professional dan meyakinkan pasangan saya bahwa apa yang saya lakukan demia masa depan saya. Dan saya juga sedang menjadi seorang bapak yang layak untuk anak-anaknya. Untungnya pasangan saya dapat mengerti dan mensupport, semua tergantung bagaimana anda meyakinkan orang terderkat dengan anda dengan apa yang anda sampaikan. Bapak memang kejam tapi menurut saya inilah ketegasan dan kedisiplinan. Saya belajar dari anda apa tidak bisa di kompromi demi menghasilkan sumber daya yang berkualitas. Foto dengan pengantin dengan baju basket, diperhatikan seisi ruangan resepsi, pengalaman luar biasa, harus mengenakan baju kebangsaan belanda dan melantunkan lagu kebangsaan belanda secara lantang di trotoar simpang lima, mengenakan pakaian dinas satpam dan harus berfoto bersama manager HRD, wah cukup kwalahan bulak balik beberapa kantor untuk menemui managernya, asik melatih fighting spirit dan energy yang selama ini tidak disalurkan semestinya, menstimulasi diri sendiri untuk mengeluarkan sumber-sumber daya yang terkubur selama ini. Baju superhero berfantasi melatih otak kecil untuk tidak behenti bekerja. Nice method. Thank you sir

Habib Ichsanuddin
Marcom

Sebelum saya menceritakan pengalaman saya selama dua minggu bersama

dengan Avega Indonesia , ijinkanlah saya mengucapkan rasa syukur saya

kepada ALLAH SWT atas karunia serta rahmat yang dilimpahkan kepada kita

semua terutama kepada saya sehingga sampai saat ini saya bisa menuliskan

pengalaman,pesan,kesan,serta kepada teman-teman yang membaca tulisan

saya ini, tak lupa ucapan terima kasih sangat saya sampaikan kepada

Management tempat saya bekerja Entertainment Plaza (E PLAZA) Semarang,

Yang telah memberikan kesempatan kepada kami semua untuk mendapatkan

ilmu yang tidak kita dapatkan di bangku sekolah ataupun kuliah, terima kasih

juga saya sampaikan kepada Bpk.Budi seputro dan Bpk.lanang selaku pemberi

materi training dan pendorong semangat bagi saya khususnya sehingga bisa

saya ambil manfaat yang baik bagi diri serta masa depan saya kelak,dan ucapan

terima kasih tak lupa saya ucapkan kepada semua teman-teman satu tim E

Lounge yang telah membantu saya dan bisa bekerjasama selama dalam masa

training,sehingga semua dapat berjalan dengan lancar, serta ucapan terima

kasih saya kepada semua pihak perusahaan,outlet,sekolah,bapk/ibu/saudara/i

yang menjadi media training kami sekaligus permohonan maaf jikalau waktu

menjadi media training ada hal-hal dari kami yang kurang menyenangkan/

kurang sopan bagi bpk/ibu, saudara sekalian.

Manfaat yang bisa saya ambil dari training yang sudah berjalan hampir dua

minggu ini banyak sekali, terutama untuk lebih meningkatkan lagi sumber daya /

kemampuan yang saya miliki, kebetulan saya bekerja pada bagian marketing

Communication di Entertainment plaza yang secara langsung berhadapan

dengan klien atau customer bahkan talent/artist yang akan tampil untuk show di

tempat saya bekerja,untuk semua itu di butuhkan kemampuan komunikasi yang

baik, keberanian untuk bicara, wawasan yang luas, dan segala sesuatu yang

mendukung dalam pekerjaan saya diantaranya, self confidence, how to solve a

Problem, lobbying, think fast dll ..telah saya dapatkan dalam mengikuti training

tersebut.

Dan satu hal yang lebih penting lagi telah tertanam dalam otak dan hati saya

bahwa hanya kita yang bisa mengubah masa depan kita bukan orang lain, dan

percayalah tidak ada sesuatu yang tidak mungkin kita lakukan selama dalam hati

kita terukir sebuah kalimat impossible is nothing!!

Pesan dan Kesan

Hari ini adalah hari jum’at tanggal 14 mei 2010, dan besok adalah merupakan

hari terakhir kami dalam training bersama avega Indonesia yang mana training

ini hanya berlangsung selama dua minggu, saya jadi teringat akan perkataan

dari salah satu trainer kami ketika kami bertatap muka dengan beliau di hari

pertama yaitu bpk.Budi seputro, “ mungkin kami berdua akan menjadi orang

yang paling kalian benci, orang yang akan menjadi mimpi buruk bagi kehidupan

kalian semua, orang yang akan menggangu kehidupan kalian semua yang ada

disini pada dua minggu kedepan”

kurang lebih beliau berkata seperti itu, dan hal itu terbukti dengan di berikannya

materi dan tugas-tugas yang beruntun pada kami di tengah kesibukan kami

dalam bekerja, dan benar juga apa yang di katakan beliau benar-benar

membuat saya cukup kerepotan akan menjalankan semua itu di saat kami harus

bekerja juga, terus terang saja saya hampir putus di tengah jalan alias

menyudahi secara pribadi akan training yang di berikan, karena saya sangat

terbebani akan tugas – tugas yang beliau berdua berikan kepada kami semua.

Karena tidak hanya tenaga, dan pikiran kami juga harus berkorban materi untuk

mengikuti training ini, namun tidak masalah bagi saya selama itu ilmu pasti akan

memberikan manfaat positif bagi kehidupan saya dan mungkin akan berguna

bagi masa depan saya kelak.

Hari berikutnya pun tidak berbeda tugas-tugas pun semakin terasa semakin

banyak serta beragam dan yang lebih gila lagi kami dituntut untuk memakai

pakaian “aneh-aneh” dan melakukan tugas serupa yang sekiranya ketika orang

lain yang melihat tingkah kita pasti memikir kalo kita gila bahkan ada yg mengira

kita sedang shooting film atau kurang kerjaan dll yang ada di benak mereka, ya

wajar saja kalau mereka berfikiran semacam itu karena dalam masa training kita

di wajibkan untuk memakai kostum-kostum yang yang mencuri perhatian orang

lain, seperti baju pramuka, taekwondo, wayang orang, cheerleaders, kostum

tradisional Negara (kebetulan waktu itu saya mendapat kostum belanda, jadi

nggak ribet sih..  ) dan tugas yang di berikanpun aneh rasanya contoh kami

(dengan kostum yang aneh juga) harus di haruskan ketemu dan di wajibkan

untuk berfoto bersama dan meminta kartu nama (bussines card) manager-

manager hotel berbintang,perusahaan-perusahaan besar di kota

semarang, dokter, dosen, mahasiswi-mahasiswi, pilot, pramugari,kepala

desa,polwan, sopir taxi, anak berusia dua tahun, orang asing, model

professional, bahkan kita jalan ke mall dengan kostum yang sangat istimewa

(kostum wayang orang) tak ayal lagi kita menjadi pusat tontonan gratis serta

bahan tertawaan para pengunjung mall, tetapi saya menikamatinya dengan cara

menganggap diri saya sebagai artist yang ada di televisi, buktinya banyak juga

yang mau berfoto dengan kami, bahkan sampai berebut untuk meminta foto

bersama kami hahahahaa…..

Namun semua hal yang membuat saya bosan dan malas tersebut hanya saya

rasakan pada awalnya saja di hari berikutnya saya mulai tertarik dan merasa

tertantang dengan tugas – tugas tersebut,

ternyata pesan yang di sampaikan adalah dimana kita di tuntut untuk bisa me

manage waktu (time management) kita sendiri dengan cara memaksimalkan

dan menyelaraskan semuanya agar bisa berjalan semuanya dengan baik dan

optimal.

Tidak di sangka hal tersebut memang benar, ternyata saya bisa melakukan

banyak hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya seperti bertemu,

berkenalan,meminta kartu nama(bussines card) dan berfoto bersama dengan

manager hotel berbintang, manager Bank, dan banyak orang-orang penting

tanpa ada perjanjian atau appointment terlebih dahulu, yang lebih

menyenangkan dan membuat tidak percaya lagi, ternyata saya bisa

melakukannya di sela – sela kesibukan kerja dan kehidupan yang saya jalani,

sayabisa lebih mengoptimalkan waktu saya untuk melakukan banyak hal dan

pastinya dengan preparation dan discipline, selama kita bisa menghargai waktu

dan menata diri kita sendiri, kita bisa melakukan hal yang kita inginkan, dan

dengan kepercayaan diri (self confidence) kita bisa menjalankan apa pun yang

kita mau tanpa ada rasa minder atau krisis percaya diri, nah kalau kita sudah

punya rasa tersebut tidak akan ada yang bisa menghentikan langkah kita.

Semua hal yang kita anggap sulit pada awalnya dan tidak mungkin menjadi

kenyataan pasti akan terjadi kalau di dalam hati dan pikiran kita mengatakan itu

sulit, namun sebaliknya jika semua hal yang kita yang jalankan dan kita meyakini

itu bisa kita lakukan, maka hal itu pun akan terjadi, kemauan dan berusaha untuk

bisa mewujudkannya itu adalah kuncinya.

Yang menarik bagi saya ketika kami di berikan materi tentang The starbucks

experience oleh Bpk.Lanang dimana disitu di ceritakan tentang seseorang yang

bernama Howardz Schultz (pendiri Starbuck) yang memulai bisnis kopi nya yang

berawal dari sebuah toko kecil hingga kini berkembang di seluruh dunia, dan

nama starbuck sendiri sekarang tidak lagi asing di telinga masyarakat, terutama

masyarakat kota besar.

nilai yang dapat saya ambil disini adalah prinsip-prinsip dasar yang di terapkan

pada starbucks yaitu ramah,tulus,perhatian,peduli dan wawasan.

Kelima dasar tersebut akan coba saya terapkan dan jalankan dalam kehidupan

saya karena saya meyakini bahwa kalau saya sudah memiliki kelima prinsip

dasar tersebut akan memudah kan serta akan memberikan manfaat bagi

pekerjaan bahkan kehidupan sosial saya sekalipun.

Manfaat lain yang bisa saya rasakan kami merasa seperti saudara dimana ada

sebuah rasa keterikatan antara satu sama lain dan dengan kerjasama team akan

membuat kami menjadi lebih solid meski kadang kami saling menertawakan satu

sama lain tentang kostum yang kami pakai tapi kami hanya sebatas bercanda

alias no hurt feeling, sekedar untuk melepaskan lelah dan mencairkan suasana

di sela-sela training karena diantara kami semua tidak ada yang berpenampilan

sempurna,karena kami bukanlah seorang artist yang sebenarnya.

Dan pada siang hari ini saya benar-benar di buat kagum oleh pemutaran film the

Secret,dimana di dalam cerita tersebut mengajak kita untuk mengubah pola pikir

kita, hukum ketertarikan sangat luar biasa, jika kita dapat memikirkan apa yang

kita inginkan di dalam hati kita dan menjadikannya pikiran yang dominan maka

kita akan mendatangkan keinginan tersebut kedalam hidup kita.

Hukum tarik menarik ini sekedar memantulkan apa yang kita pikirkan dan

memberikanya kembali dengan apa yang kita fokuskan dalam pikiran kita.

Kita bisa mengubah setiap situasi dan peristiwa dalam hidup kita sepenuhnya

dengan mengubah cara berpikir kita,Jika kita mau melakukan sesuatu pikirkanlah

keberhasilan jangan kegagalan, karena kalau kita memikirkan sebuah

keberhasilan maka fokus pikiran kita adalah dimana kita bisa mencapai

keberhasilan tersebut.dan masih banyak lagi pelajaran yang bisa di ambil dari

kisah – kisah yang di tuturkan dari film the secret ini.

rasanya masih kurang banyak sekali pengetahuan dan pengalaman yang sudah

saya jalani dengan apa yang di kisah yang ada di film tersebut.

Pesan dari saya janganlah kita menutup diri kita akan sesuatu yang baik buat

kita, kemauan dan keyakinan akan keberhasilan untuk mendapatkan sesuatu

tanamlah selalu dalam pikiran kita karena itu akan mewujudkan apa yang kita

inginkan.Teringat kembali akan ucapan dari Bpk.budi seputro “ jadikan dirimu

seperti sebuah gelas kosong, maka akan tidak akan tumpah jika di tuang dengan

air,artinya kita kalau kita membuka hati maka kita akan bisa menerima sesuatu,

ibarat kan ilmu itu adalah air yang mengalir tidak ada hentinya, seperti itulah kita

menjalani kehidupan ini yang mana kita selalu membutuhkan air untuk

kelangsungan hidup kita, belajar dan menerapkannya dalam kehidupan kita.

Dan saya sebagai penulis disini benar-benar merasa beruntung karena saya

tidak mungkin akan bisa mendapatkan pengetahuan seperti ini jika saya tidak

mengikuti training bersama avega Indonesia, sekali lagi saya ucapkan terimakasih

untuk management entertainment plaza (E Plaza) semarang, terimakasih

avega Indonesia semoga ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan selama

masa training ini bisa bermanfaat bagi kehidupan pribadi maupun social dan masa

depan saya kelak, amin….

Abdi P Jatmiko
Server

Waktu mendengarkan akan diadakan training bagi staf E-Plaza, khususnya staf E-Lounge. Hal pertama yang ada dalam kepala saya itu mungkin cuma capek, males, bosan, karena sebelumnya E-Lounge juga pernah mengadakan training yang serupa. Tidak bisa membayangkan andaikan siang hari kita training dan di malam haripun lounge tetap operasional seperti biasa. Dan kenyataan itu terbukti disaat hari pertama di laksanakan training, saya masih tidur. Bukan perkara yang mudah, kita harus belajar bangun siang hari karena sudah terbiasa dengan dunia saya, yang orang lain sedang bermimpi indah, tidur dengan nyenyak, tapi saya masih bekerja. Dunia kelelawar, saya menyebutnya. Tapi saya bahagia dan merasa nyaman dengan ini semua. Kembali bercerita soal training saya, mempunyai banyak cerita atau kisah yang tidak pernah terfikirkan. Untuk melaksanakan tugas – tugas yang diberikan trainer yang bernama Bapak Budi Seputro dan Bapak Lanang Trisna, beliaulah yang mengajar kita training selama ini. Saya merasa bahwa Bapak Budi adalah orang yang tegas, konsisten, dan lucu. Bapak Budi dan Bapak Lanang banyak memberikan motivasi, semangat dan dorongan bagi kita semua walaupun kadang suka menyindir, tapi merekalah yang menjadi panutan saya untuk dapat melaksanakan tugas – tugas yang diberikan.

Andaikan di suatu saat kita berpisah dengan Bapak Budi, ada satu kalimat yang akan saya jadikan tauladan atau pendorong agar kita tepat waktu dalam melaksanakan tugas adalah “ Ibumu butuh darah O dan Kamu datang dengan darah A, lalu gimana nasib Ibumu?” artinya dalam kalimat ini, bahwa kita dalam bekerja dituntut untuk dapat melaksanakan tugas – tugas yang diberikan dengan baik, cepat, dan yang terpenting tepat waktu. Biarlah orang lain mengejek saya seperti orang gila, konyol, karena dalam melaksanakan tugas wajib memakai kostum yang berbeda setiap hari. Namun saya yakin banyak hikmah, manfaat yang akan diperoleh selama mengikuti training ini dan saya percaya akan hal itu.

Waktunya bercerita tentang semuanya disaat saya mengikuti training ini. Tugas pertama adalah menggendong balita yang lahir di tahun 2008. Bukan pekerjaan yang mudah, saya harus mencari balita yang lahir di tahun 2008. Beruntung saya mempunyai keponakan cewek yang lahir pada tahun itu. Namun karena bertemu keponakan cewek saya pertama kali, dia menagis saat saya gendong. Butuh kesabaran kita untuk merayu dia, akhirnya saya pergi ke Indomaret beli susu dan agar – agar buat Ninda, akhirnya setelah diberi susu Ninda mau diajak foto bersama, ealah….anak kecil juga bisa nuntut jajan hehe….. Teman saya Ghaga juga kesulitan mencari balita yang dimaksud. Beruntung tetangga saya mempunyai anak kecil kelahiran tahun 2008. Pertama – tama anak itu takut digendong Ghaga, mungkin karena belum kenal, namun setelah dirayu akhirnya dia bisa juga melaksanakan tugas itu, tugas lain yang diberikan waktu itu adalah membuat puisi yang berjudul “Mukaku”, tugas ini dibuatkan oleh pacar saya di Surabaya, dia juga komplain sekarang aku jarang telepon karena yang terbatas gara – gara training tapi semua bisa aku jelaskan dan diapun mau mengerti.
Tugas di hari pertama mengikuti training, semua diwajibkan memakai seragam pramuka siaga lengkap dengan topi dan tongkat. Tidak bisa membayangkan reaksi orang lain kalau kita pakai seragam pramuka siaga, ditertawain orang di sepanjang jalan memakai seragam pramuka. Untungnya semua sudah tersedia, jadi tidak perlu repot menyewa, soalnya ada kakak yang bekerja di sanggar pramuka. Tugas pertama adalah foto bersama GM hotel Horison. Waktu itu saya, Enos, Ghaga, Eko menjadi satu tim. Kami berjalan dari E-Plaza ke hotel Horison, setiap kita lewat selalu membuat orang lain tersenyum, akhirnya tiba juga di lobi Hotel Horison dicegat Security pastinya dia kaget kenapa kami datang dengan kostum seragam pramuka, dan kamipun mengutarakan niat kami untuk bisa foto bersama GM Hotel Horison. Namun karena belum ada janji atau surat jalan GM kami sempat menunggu di lobi Hotel. Security tadi melaporkan keatasannya dan kamipun akhirnya bertemu dengan PR Hotel Horison. Setelah menunggu sekian lama dan mengutarakan maksud kedatangan kita, akhirnya bisa juga berfoto bersama GM Hotel Horison. Setelah dari Hotel Horison saya dan tim masih memiliki dua tugas lagi yaitu foto bersama Manager Showroom mobil dan dokter memeriksa pasiennya. Saya bersama teman-teman langsung menuju ke rumah sakit Elisabeth. Waktu kita datang, semua orang memperhatikan kita, pastinya karena seragam yang tidak pantas pada tempatnya. Tapi itu semua jadi tantangan buat saya. Setelah melobi pihak rumah sakit, tanpa halangan yang berarti bisa juga tugas foto bersama dokter dilaksanakan. Dari rumah sakit, rombongan pramuka gadungan meluncur ke dealer Nasmoco Gombel, kita langsung disambut pihak management Nasmoco dan diberikan waktu buat foto bersama di dalam mobil yang sedang dijual di dealer itu. Alangkah beruntungnya tim ini, tugas bisa diselesaikan tanpa halangan yang berarti.

o iya… masih ada satu tugas lain lagi… foto bersama pilot dan pramugari di bandara Ahmad Yani, waktu itu semua anak E-Lounge tidur di E-Plaza agar lebih mudah berangkat bersama-sama, karena jika kita pulang ke rumah masing-masing takut kesiangan dan tidak bisa foto bersama pilot dan pramugari. Ujian datang pada waktu itu, gerimis di luar tidak menyurutkan niat kami untuk bisa foto bersama pilot. Cuma rasa capek, ngantuk musuh utama kami. Karena pada malam hari kita operasional seperti biasa. Akhirnya semua bisa diatasi, dan berhasil semua tugas di hari pertama.

Taekwondo adalah kostum dihari kedua, sempat susah mencari kostum taekwondo karena jarang orang yang punya. Beruntung tetangga mau meminjamkan untuk saya. Target sasaran hari ini adalah polwan yang sedang memakai baju lengkap berdinas di polsek terdekat. Awalnya sempat berkeliling Semarang mencari target tersebut susah memang, tapi inlah dimana kesabaran kita diuji. Sebenarnya bisa tugas ini dilaksanakan foto bersama polwan, tapi karena bertepat di polres tugas ini dinyatakan tidak berhasil. Tugas dilanjutnya foto bersama pak lurah dan istri. Berhubung waktu yang terbatas dan saya juga tidak tahu dimana pak lurah tinggal, jadi saya memutuskan untuk bertemu dikelurahan karena setiap berangkat kerja, pak lurah berangakat bersama istrinya. Tapi sial, pada saat tiba di kantor kelurahan istri pak lurah tidak ada, akhirnya Cuma bisa foto dengan pak lurah. Memakai baju taekwondo dan bersepeda keliling Semarang adalah pengalaman pribadi yang tak akan terlupakan, cape, keringat bercucuran, menambah motivasi sauya dalam melaksanakan tugas berikutnya. Suara Merdeka tujuan saya dan Dhita. Foto manager dan wartawan pasti kartu nama menjadi incaran saya. Tuhan menyertai saya, tugas ini bisa dilakukan dengan baik, langsung dari suara merdeka saya menuju Natasya salon yang berada di Semarang atas, sama juga disana tidak ada halangan yang berarti, bertemu dengan manager dan foto bersama-sama orang pelanggan. Alangkah beruntung hari ini tugas dapat dilaksanakan dengan baik.

Menjadi sales adalah kostum berikutnya. Waktunya masuk di kampus mencari 10 mahasiswa dan menanyakan status, sudah punya pacar atau belum, masih perawan atau tidak, he he he he…. Memang kelihatan konyol tapi mengasyikkan. Tugas inipun berjalan dengan baik, setelah itu saya diberi tugas ke PIZZ HUT. Tugas ini adalah meminjam baju seragam karyawan Pizza Hut. Berpura-pura saya sebagai karyawannya. Pertam-tama waktu di Pizza Hut sempat menolak, takut apabila nanti dibuat untuk hal yang tidak-tidak. Tapi setelah meyakinkan pihak menajemen bahwa saya masih dalam acara training, dan berusaha untuk merayu pantang menyerah, akhirnya tugas ini juga bisa dilaksanakan.

Kostum besok pakaian wayang lengkap, itulah kata dari Pak Budi, oke pak.. dalam hatiku menjawabnya. Kostum wayang lengkap masuk mol juga tidak pernah terfikirkan saya akan melakukan itu. Setelah merenung, pakaian hanoman yang aku pilih Sri Ratu Pemuda menjadi saksi bisu Hanoman, Gatot Koco, Rama, berjalan-jalan di etalase targetnya adalah tanda tangan nama produk atau stempel semuanya juga bisa dilaksanakan dengan baik. Banyak sukanya brpakaian seperti ini, jadi artis dadakan karena banyak orang yang mau berfoto bersama. Untung aku memakai baju Hanoman, andaikan dia tahu wajahku bukan cuma minta foto saja pasti akan minta nomor HP aku juga…… Narsis…. Suara Merdeka tujuan selanjutnya. Waktunya berkostum wayang banyak orang yang suka, ada ibu-ibu yang memaksa aku untuk mau foto dengan anaknya, semua untuk juga untuk tugas di Suara Merdeka berhasil dilaksanakan dengan baik.

Aku jadi orang India adalah kostum untuk hari sabtu. Karena kostum India sulit didapatkan saya putuskan untuk menyewa di daerah Kali Banteng setelah semuanya didapatkan aku langsung pulang mencari TK. Karena tugasnya adalah mengajar murid Tk dengan baju India beruntung dideket sekitar rumah ada Taman Kanak – Kanak jadi tidak begitu susah mencarinya. Berbicara dengan gurunya mengutarakan maksud kedatangan saya untuk bisa berfoto bersama. Ibu gurupun langsung member kesempatan untuk berfoto selayaknya jadi guru. Sayapun mengajar didepan kelas berhitung adalah yang saya ajarkan kepada anak – anak TK. Semuanya tertawa tidak ada rasa malu sedikitpun. Mungkin ini juga pelajaran yang bisa diambil dari training ini. Dan saya yakin pasti di masa depan ini akan ada manfaatnya. Selesai mengajar perjalan dilanjutkan ke simpang lima, karena pada waktu yang bersamaan diadakan acara karnaval SCTV, crew SCTV menjadi target sasaran, namun sial ditugas ini saya tidak bisa melaksanakan dengan baik tidak bisa meminta kartu nama crew SCTV.
Kostum basket dengan membawa bola foto di pelaminan dengan pengantin. Sempat stress juga memikirkan tugas ini. Harus mencari pengantin, izin dulu dengan yang punya hajat,tapi untung ada teman mengabari ada saudaranya nikah, tanpa piker panjang langsung menuju ketempat kejadian perkara mas Danu, Ghaga, Yhoni, Gambus dan Saya sukses juga, sukses puas kenyang karena kita sempat makan diacara resepsi. Umpama peribahasa 1 gayung 2,3 pulau terlampaui……hore

Cherleader kostum berikutnya, pada saat memakai kostum cheerleader ini bisa dikatakan yang paling gila, gokil dan tak terlupakan, tugas utama bertemu menejer rokok di daerah Krapyak setelah itu meluncur ke daerah semarang atas ke radio Trijaya FM. Tapi inilah resiko yang harus dilalui dan saya tidak takut harus di lalui denga baik, tugas foto bersama guru dan 5 siswanya juga bisa dilaksanakan tepat waktu oya…. Semapt tersesat waktu melaksanakan tugas di introgasi Pak Satpam di pos semuanya akan menjadi cerita yang indah dan tak terlupakan.

Satpam, kostum satpam juga mudah beruntung ada saudara yang bekerja menjadi satpam diperumahan, tanpa piker panjang saya meminjam seragam tersebut, gagah sekali aku memakai seragam satpam banyak orang berfikir aku bekerja menjadi satpam. Target sasaran adalah Taksi Atlas, Ades, dan Biro Asuransi. Waktu pertama kita bertemu dengan manager Ades, beliau sempat terkejut dengan kedatangan saya, Ghaga, dan Luhud, tapi setelah mengungkapkan ini cuma training beliau mengijinkan untuk berfoto bersama dan memberi kartu nama.

Superhero, kostum aneh – aneh, legging, logo, topeng, senjata mainan, celana dalam diluar. Itulah kostum super gila tapi membuat semua orang yang melihat tertawa. Sopir taksi berawalan huruf F yang saya cari, setelah melalui jalan yang berliku – liku Tanya sana – sini Cuma satu orang yang bisa saya ajak foto bersama, dukanya kehujanan waktu dalam melaksanakan. Nasib – nasib……, tugas berikut adalah ke stasiun Semarang TV. Tugas berhasil dikerjakan, Cuma tugas ke dealer Yamaha yang tidak bisa dilaksanakan. Sekian

Setelah menimbang, mencermati dan memutuskan banyak hal –hal baru yang saya peroleh selama mengikuti training dari Avega Indonesia :
1. Tambah percaya diri walaupun kurang maksimal, setidaknya lebih baik dari hari kemarin.
2. Lebih mengenal orang lain dan lebih menghargai orang baik dalam bertutur kata dan bersikap
3. Komunikasi menjadi lebih aktraktif
4. Sifat minder harus dihilangkan.

Ucapan terima kasih:
1. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Budi Seputro dan Bapak Lanang Trisna yang telah bersedia memberikan waktu untuk training di E- Plaza.
2. E- plaza Semarang tempat dimana saya bekerja mudah –mudahan tahun depan ada training lagi, tetap dari Avega Indonesia.
3. Seluruh crew E-Lounge yang telah bekerja sama dengan baik. Semoga setelah training ini akan bertambah pula semangat dan etos kerja yang tinggi.

NIco Orlando
Server

Sebelum training dimulai, saya berpikir training ini akan membosankan dan melelahkan. Membosankan karena dimulai pukul 13.00 dan diakhiri pukul 18.00 yang mana memakan waktu selama 5 jam. Melelahkan karena selain mengikuti training, saya juga harus masuk kerja seperti biasa. Memikirkan itu semua saja sudah sangat melelahkan. Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Kenyataannya training ini sangat menarik dan asyik. Walaupun sangat merepotkan dengan tugas, kostum dan lain-lain tetapi tetap menyenangkan. Suatu pengalaman yang berharga di hidup saya. Saya sudah mengikuti training mengenai kepribadian ataupun yang lain. Tapi menurut saya training ini beda dari biasanya. Disini kita dituntut percaya diri dan apa adanya.Selama 2 minggu ini saya jadi lebih mengenal satu dengan yang lainnya. Training ini menurut saya juga mempererat pertemanan yang dapat berefek kepada pekerjaan kita semua. Karena saya percaya lingkungan yang asyik dan menyenangkan membuat kita lebih nyaman dan giat bekerja.

03 Mei 2010

Pada tanggal 03 Mei 2010 training dimulai. Training dimulai pukul 13.00. Hari itu dimulai dengan adanya Bapak Andre selaku Direksi untuk membuka acara training ini. Di training ini ada 2 trainer, Bapak Budi Seputro dan Bapak Lanang Trisna. Pada hari pertama suasana training masih sangat kaku menurut saya. Dimulai dengan perkenalan satu persatu. Satu persatu diminta untuk maju ke depan melakukan apa yang diminta oleh trainer. Misalkan saja melakukan tarian balet, bernyanyi, menari ataupun berbicara dengan bahasa asing. Pada hari pertama ini ditetapkan bahwa semua peserta training diwajibkan membawa jel, facial foam dan rexona. Yang bertujuan agar peserta training tetap terlihat fres saat mengikuti training . Dan juga tidak di perbolehkan untuk menggunakan Bahasa Jawa ataupun Bahasa Daerah lainnya. Yang diperbolehkan adalah Bahasa Indonesia atau Bahasa Asing. Jika kita menggunakan Bahasa Jawa ataupun Bahasa Daerah lainnya maka kita dinyatakan melanggar peraturan dan akan didenda. Dendanya adalah Rp200; per kata. Dan berlaku saat itu juga yang harus dibayarkan di bendahara yang telah di pilih oleh pak Budi. Makanya tiap kali berangkat training pak Budi menyuruh kita untuk membawa uang receh sebanyak-banyaknya ,karena apabila kita kena denda cuma Rp 200; dan kita membayar denda itu dengan uang besar kembalianya tidak akan di kembalikan.tiap hari kami disuruh untuk menggunakan kostum yang telah ditentukan. Misalnya saja baju karate, basket, pramuka, wayang, superhero dan lain-lain. Disini menurut saya dilatih banyak hal. Selain melatih keberanian dan percaya diri waktu menggunakan kostum, kita juga dilatih untuk berusaha keras bagaimana caranya untuk mendapatkan kostum yang diinginkan. Karena kalau tidak sesuai pasti mendapatkan hukuman.

04 Mei 2010

Memakai baju ‘Pramuka’

Pada tanggal 04 Mei, training hari ke dua telah berlangsung kita semua disuruh memakai pakaian pramuka lengkap, saya bingung mau mencari pakaian pramuka dimana , karena saya sudah lulus dari tahun 2006, lalu aq putuskan untuk meminjam temenya adikku yang kebetulan masih sekolah, walaupun ukuranya ga cukup , lalu kami diberi tugas oleh trainer untuk foto bersama HRM,GM, dan FBM, berat bagiku untuk melakukan itu, apalagi harus foto di depan resepsionis dengan menggunakan pakaian pramuka lengkap, dan setelah itu foto dengan pilot dan pramugari , ya ampunnn…. aneh banget tugas yang diberikan ,tapi dengan spesimis dan dengan keyakinan , saya harus bisa walaupun hari itu saya sampe ngga tidur ., lalu tugas yang lain , , yaitu foto dengan bayi yang tahun kelahiranya tahun 2008 , beserta foto copy akte kelahiran . Wah .. wah … kalau di pikir-pikir aneh juga ya , tp setelah di lakukan seru juga . He , he . .

05 Mei 2010

Memakai baju Karate

Pada tanggal 5 Mei 2010, kami semua di suruh untuk menggunakan baju persilatan , contohnya karate, taekwondo atau baju silat, tapi harus juga memakai sabuk yang berwarna hitam, dan di suruh membawa sepeda ontel , bayangin aja … betapa gokilnya training ini , walaupun begitu tetap saja masih mengasikan, lalu tugasnya pergi ke kantor wawasan , ke Bank mandiri dan yang terakhir ke Telkom , waktu itu saya satu kelompok dengan mas gambus , pertama kita pergi ke wawasan , setelah itu baru ke Bank mandiri ,,. ya ampuuun , bayangin aja , ke bank mandiri yang tempatnya sangat jauh sekali ., apalagi membawa sepeda ontel ,, capek banget rasanya , kyak di gebuki sama satu orang kampung , setelah itu meluncur ke telkom, allhamdulillah , ,saya dan mas gambus berhasil menyelesaikan tugas itu , dan hasilnya saya dengan mas gambus bebas tugas buat besok.

06 Mei 2010

Memakai baju polos, celana kain dan sepatu fantofel

Pada tanggal 06 Mei 2010 kami memakai baju polos , celana kain dan memakai sepatu fantofel dan memakai dasi, kami di tugaskan pergi ke Jacko dan harus foto dengan menggunakan pakaian karyawan sana dan sedang melayani tamu ,,setelah itu saya ke sana bersama dengan mas luhut , karena tempatnya bersebelahan , setelah sampe di tempat tujuan saya menyamperi salah satu karyawan yang ada di sana , tp dia bilang harus bertemu dengan managernya dulu , tapi waktu itu managernya sedang tidak ada , dan akhirnya saya tidak di perbolehkan. Dan saya kembali ke tempat dengan rasa kecewa , kenapa tdak bisa.

07 Mei 2010

Memakai Baju Wayang

Pada tanggal 07 Mei 2010 , kami semua anggota E-Lounge harus menggunakan pakaian Wayang , menurutku ini yang paling seru , tugas pertama saya dan semuanya harus perga ke Suara Merdeka , dan harus Foto dengan manager di depan kantor Suara Merdeka, Allhamdulillah , , sambutan dari pihak Suara Merdeka baik sekali , bukan hanya foto , foto kami semua sampi di terbitkan di koran Halaman Pertama ,,, . wah , banga banggat rasanya, setelah itu saya dan kelompok saya pergi ke mall, tepatnya di Paragon ,kami haru foto di depan otlet yang ada di Paragon sebanyak 10 kali dan harus minta stempel dari otlet tersebut , akhirnya kami semua bisa melakukanya ,walaupun harus beragumentasi dengan manajement dari mall tersebut.

08 Mei 2010

Memakai Kostum Espanyol

Pada tanggal 08 Mei 2010 saya dan kelompok saya di tugaskan memakai pakaian dari daerah Spanyol , dan harus menyanyikan lagu daerah spanyol ,mencari kostumnya ya ampuunn ….. susah banget , sampe pertama kali saya harus memakai pakaian bola dan celana boxer karena binggung mau nyari di mana. dan saya bersama kelompok saya harus menyanyikan lgu daerah tersebut di trotoar simpang lima, denan rasa penuh percaya diri saya menyanyikan lagu tersebut dengan lantang , walaupun masih sedikit tertawa karena masih ada yang ga hafal.

09 Mei 2010

Memakai pakaian Basket

Seharusnya hari ini libur, tapi karena kata pak budi kita semua masih ketinggalan banyak , maka kita di beri tugas yang lumayan banyak ,,,, ahhhh ga jadi libur donk , tapi ga papa lah , karena kita semua sadar kalau kita ini emang masih ketinggalan banyak materi ., Tugas pertama yaitu Foto dengan Penganti lengkap dengan orang tu dan mertua , itu juga harus dengan membawa bola basket , saya bersama dengan kelompok saya , yaitu pak sup ,alya dan mas luhut datang ke tempat pernikahan , yang kebetulan tempatnya ada tepat di depan kostnya mas luhut , jadi kami ga perlu repot-repot mencari tempat pernikahan itu ,sambutan dari keluarga yang punya hajat sungguh baik sekali , setelah foto kami semua bahkan di ajak makan bareng ,,,. he, he ., kebetulan nih

10 mei 2010

Starbuck’s

Pada tanggal 10 Mei 2010 ini kami masih harus memakai pakaian Kebangsaan spanyol , karena waktu kemaren masih banyak yang belum lengkap,jadi hari di suru melengkapi, kemudian per kelompok di suru maju dan membawakan ringkasan starbucks , yang terjemahan indonesia dan bahasa jerman , setelah itu ringkasan yang bahasa luar di kumpulkan , dan setiap kelompok harus tanya dengan menggunakan bahsa luar itu , dan kita juga harus menjawab dengan bahasa luar juga , aduhhhh …… lucu banget pokoknya ,he .. he

11 Mei 2010

Memakai pakaian Chiliders

Pada hari ini kita semua harus sangat malu , karena kita memakai baju cewek , bayangin coba…. malu ngga .,?? tapi bukan anggota E-Longe kalau kita nyerah gitu aja , kita harus buktiin kepada trainer kalau kita juga bisa , pertama saya harus pergi ke kantor sosro , kemudian kita pergi ke radio RCT Fm, lalu kita pergi ke kantor asuransi , saya bersama dengan enos dan joker pergi tempat itu semua , dengan rasa percaya diri akhirnya kita dapat menyelesaikanya , walaupun di setiap pemberhentian jalan (trafic light) kita semua jadi tontonan , dan ada juga yang godain kita , tapi kami tetep saja Cuek . Ok ngga ……

12 Mei 2010

Memakai Pakaian Security

Pada tanggal 12 Mei 2010 kami semua di wajibkan memakai pakaian security , hal terberatnya sebetulnya ada pada kostumnya ., karena ngga semua security mau meminjaminya ., apa lagi dengan kostum yang lengkap , tapi dengan usaha yang keras akhirnya saya dapat mendapatkanya ,.dan menjalankan semua tugas yang di berikan oleh trainer ., cuman yang ga bisa cuma tugas yang harus ke bank buat menabung Rp 1000; tapi ga papalah , yang penting saya sudah mencobanya .

13 Mei 2010

Memakai Pakaian Superhero

Pada hari ini saya dan semuanya harus memakai pakaian superhero , dengan syarat :
1. Celana ketat
2.Atasan ketat
3.Topeng
4.Logo
5.Senjata
6.sarung tangan
7.Sabuk

Tugas yang pertama dan harus di kerjakan malam hari ,yaitu pergi ke Shabu-shabu house ,rinjani view, on-on dan Exselso. Setelah itu harus foto dengan polisi dan keluarga bule.

14 Mei 2010

The Secrets

Karena hari ini saya ada halangan , saya tidak bisa mengikuti training hari ini ., tapi menurut saya film The secrets sangat bagus sekali untu memotivasi kita dalam menjalani hidup ini.

15 Mei 2010

Hari Terakhir Training

Pada Training yang terakhir ini kami masih di haruskan memakai kostum suoerhero dan harus membawa satu fotografer ,. dan jalan dari simpang lima sampai ke tugu muda , dan setiap berhenti di satu titik kita harus berpose selayaknya superhero sungguhan , seru banget ……. , dan setelah itu kami juga harus membawakan cerita daerah , dan kami memilih certa Malin kundang.

Demikian cerita saya yang dapat saya tuliskan , dari training ini semoga saya dapat berubah semakin percya diri dan semoga saj ke depannya bisa jauh lebih baik. Amien……..
terima kasih banyak ya pak Budi dan Pak Lanang , Mungkin setelah ini saya akan merindukan Kalian

Abdul Ghafur
Bar Captain

Memasuki bulan Mei bagi team E Lounge, bulan ini adalah bulan penantian, karena jauh-jauh bulan, kita sudah disounding bahwa akan ada trainning. Tetapi karena belum jelas materi trainning seperti apa, jadi hanya ada tanda tanya di otak kami. Tepat hari senin 3 Mei 2010, team trainning tiba. AVEGA Indoesia, mereka menyebutnya. Terdiri dari 2 (dua) orang, Mr. Budi Seputro dan Mr. Lanang, adapun program dan materi yang mereka bawakan adalah tentang management waktu, self confident, self motivation, negosiasi, dan banyak lagi. Selama 2 minggu, kita akan menjalani trainning ini yang pastinya akan sangat menarik dan banyak tantangan serta hal-hal baru yang akan kita dapatkan.

Dari perkenalan tersebut, mulailah dibuat peraturan yang kami dengar agak aneh ditelinga kami. Adapun peraturan pertama, untuk mengikuti trainning ini kita diharuskan membawa deodoran, biore dan gel rambut. Dan setiap hari harus dibawa.

Untuk peraturan kedua, kami harus memakai bahasa Indonesia, Inggris dan bahasa Gaul. Sebagai bahasa kami setiap harinya dalam melaksanakan trainning selama 2 minggu. Dan apabila ada pelanggaran, misalkan kita menggunakan bahasa selain bahasa yang sudah ditetapkan, maka kami harus membayar denda Rp. 200 per kata, dan inipun juga sebagai aturan bahwa kita juga harus membawa uang keping receh sebanyak-banyaknya karena setiap salah pengucapan bahasa kita harus membayar Rp. 200 pas tanpa ada kembalian. Dari sini saya sudah mulai tertarik karena buat saya ini adalah hal dan sesuatu yang baru. Mungkin harus ada pengorbanan dulu demi untuk perubahan yang lebih baik.

Hari pertama trainning tepatnya pada hari senin tanggal 3 Mei 2010, saat itu pukul 13.00, datang 2 (dua) orang lelaki dengan tampang yang kelihatan serius. Dengan sapaan khas mereka berdua dan diawali dengan perkenalan oleh mereka. 1 orang berperawakan tinggi besar, rambut cepak dan bersepatu pantofel, layaknya seperti cowboy, Pak Budi panggilannya, yang mempunyai suara sangat lantang dan menggema, 1 orang lagi yang terlihat diam, hanya terlihat seyum-senyum, Pak Lanang namanya.jadi banyak pertanyaan di otak kami seperti apa materi yang akan mereka bawakan,melihat gaya bicara mereka kelihatan seru tranning nanti.mudah mudahan tranning nanti menyenangkan dan akan ada banyak hal yang akan kita dapatkan.sehinggga bisa kiya terapkan di dalam pekerjaan dan kehidupan kita sehari hari

Dihari ke 2, kita diberi tugas memakai kostum pramuka lengkap, dengan tugas foto bersama pilot dan pramugari, beberapa manager hotel. Dengan menggunakan kostum pramuka ini mental kita benar-benar diuji, kita diajarkan untuk bagaimana cara bernegosiasi dan mengembangkan diri kita yang sebenarnya sudah ada dalam diri kita. Kesulitan sangat banyak sekali, dimana rasa kurang percaya diri, pesimis menghambat kami sehingga tugas-tugas yang diberikan, tidak dapat berhasil sesuai dengan yang diinginkan.untuk kostum sendiri harus muter muter aku untuk mendapatkan nya.beberapa temen aku datangi tapi mereka banyak yang ga punya missal kan ada baju nya suda terlalu lusuh dan tidak layak untuk di pakai,ide muncul kita datang di sekertariat pramuka di sana kebetulan kakak temen ku bekerja di sana,berangkat kita kesana dengan perasaan yakin dan percaya diri,tapi sayang ga banyak yang kita dapat kan di sana tapi dah lumayan lah daripada tidak dapat sama sekali,karena memang untuk celana pendek dewasa tidak ada di sana,perburuan kiya lanjutkan di pasar johar,banyak sekali keperluan yang kita butuk kan disana,tetapi itu tidak boleh di pinjam dan harus membeli nya baru.tak apa demi bisa mengikuti tranning ini.

Hari ke 3, tugas yang diberikan adalah memakai kostum Tae Kwon Do, disamping itu kita juga diharuskan untuk befoto bersama Lurah dan Polwan. Sekali lagi mental dan kepercayaan diri kita diuji, tidak hanya untuk bernegosiasi tapi juga untuk meyakinkan orang lain tentang keberadaan dan kualitas kita. Karena dihari ke 3 ini kami mulai mendapatkan penolakan, perijinan dan birokrasi yang lain-lain. Tetapi mulai dari sini juga kami jadi bisa merasakan maksud apa yang diberikan kepada kami. Kami merasa, inilah kemajuan, inilah tantangan yang sebenarnya yang sebenarnya memang selalu kami hadapi setiap harinya. Kami mulai merasakan perubahan, karena itu kami mulai bisa menerima tugas-tugas selanjutnya yang diberikan kepada kami.dan untuk kostum sendiri tidak terlalu susah aku mendapatkan nya,karena banyak dari temen ku yang menekuni olah raga di bidang ini.tetap[I ada salah satu tugas yang tidak bisa aku selesai kan dengan baik.dimana aku harus bersepeda ria memakai kostum ini untuk meminta foto dan kartu nama beberapa manager yang sudah di tugas kan.kebetulan jarak antara nya juga sangat jauh untuk kita menggunakan sepeda.celaka nya sepeda yang aku gunakan juga ga beres,suda tidak ada rem nya di tengah jalan roda belakang gembos,di tambah dengan rute yang kita lewati menanjak dan menurun,jadi kita harus turun dari dan berjalan mendorong nya.disini aku gagal menyelesaikan tugas nya,karena selain manager nya tidak ada waktu nya juga tidak cukup menjangkau semua lokasi yang tugas kan.

Hari ke 4 kami memakai kostum rapi, dandanan yang jarang kami pakai sama sekali. Bahkan beberapa dari kami sudah lupa bagaimana berpenampilan rapi. Tapi sekali lagi, kami tidak ingin membuang sia-sia trainning kami yang sudah berjalan 4 hari ini, kami sudah mulai merasakan apa yang trainner kami inginkan untuk kami.dengan kostum ini kita di beri tugas untuk datang ke kampus,dan kebetulan aku dapat kampus stimik aki,di sini kita di tugas kan untuk foto,pijam kartu mahasisiwa untuk di copy dan mengadakan wawancara kecil dengan mereka,disini sebenarnya mudah aku mendapatkan nya,tetapi banyak dari mereka yang tidak membawa kartu mahasiswa jadi aku harus lumayan bekerja keras untuk mendapatkan nya,lagi lagi waktu yang menjadi kendala,aku masih belum bisa menggunakan waktu denga maksimal.lumayan lah ini bisa menjadi pembelajaran buat aku.

Dihari ke 5, kami diharuskan memakai kostum wayang, berat sekali menurut kami. Kami berfikir lama, dimana kami bisa mendapatkan kostum wayang di waktu yang singkat ini. Bayangkan? Malam hari sampai pagi hari kami harus bekerja, sepulang kerja, tidak mungkin untuk mencari kostum karena memang masih dini hari, diwaktu yang sesingkat itu, kami mulai hunting info persewaan kostum, agar pada saat pagi harinya kami sudah bisa mendatangi persewaan tersebut. Ternyata untuk mendapatkan kostum ini, kami harus membayar dengan harga yang lumayan. Tapi yang terbesit dipikiran kami, apalah arti pengorbanan uang kami, untuk memperoleh perubahan yang kami inginkan. Saya ingin tampil total. Rasa malu sudah hilang, yang ada hanya kepercayaan diri. Memang saat pelaksanaan tugas aku merasa belum maksimal, tetapi setidaknya aku sudah ada usaha, dan dengan usaha yang kami lakukan ini kami yakin kalau kami pasti bisa. Dari sini juga kami tahu bahwa tidak ada batasan untuk belajar. Setiap hari kami harus menambah dan membekali diri dengan meningkatkan kemampuan. Untuk menatap hari-hari kedepan yang penuh dengan persaingan. Kami yakin kami tidak akan bisa survive menghadapi kemajuan dunia yang semakin ketat dan berat ini jika kita tidak mulai dari sekarang. Perubahan akan terjadi jika diri kita sendiri yang merubahnya.

Dihari ke 6, kita diharuskan memakai kostum negara-negara, dan kelompok kami mendapatkan jatah mamakai kostum dari India. Selain itu kami juga diharuskan manghafal lagu kebangsaan negara tersebut. Dihari ini juga saya merasa kecewa, karena saya datang terlambat. Dalam rule trainning AVEGA ini, keterlambatan selama 15 menit dianggap tidak mengikuti trainning. Benar-benar membuat saya stress. Padahal sudah dari 5 hari yang lalu saya sudah memaksimalkan semua yang saya punya, saya tidak patah arang, saya berusaha meyakinkan Trainner bahwa saya tidak kehilangan momen trainning ini walaupun sehari, dan yang terjadi, usaha saya berhasil, saya dipebolehkan masuk dan melanjutkan trainning, terima kasih sekali dalam hati saya ucapkan. Dari kejadian-kejadian yang saya hadapi tadi, saya bisa lebih banyak belajar lagi bagaimana menjalan hidup.

Dihari ke 7 pakaian yang harus digunakan adalah kostum bola basket lngkap dengan bola dan atributnya. Disitu kami dibagi perkelompok untuk berfoto bersama pengantin, pengantin dimana saja kami menemuinya. Untungnya penugasan kali ini kami tidak bertemu banyak kendala berarti, karena kami punya relasi yang tidak perlu banyak bernegosiasi untuk mendapatkannya. Di kejadian tersebut, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa sangatlah penting mempunyai relasi, bahkan kita harus menjaga hubungan baik dengan relasi tersebut, karena urusan akan lebih mudah jika kita menemukan relasi yang tepat untuk suatu urusan.agak ribet memang harus mencari cari dulu orang yang lagi mempunyai hajat nikahan.tetapi setelah mencari info fan bertanya ke sana kemari akhir nya dapat juga.info dari seorang teman yang sedang menghadiri acara pernikahan saudaranya.malahan disana di persilahkan untuk makan dulu sebelum pulang.

Memasuki hari ke 8, tugas-tugas semakin ringan saja menurut kami, karena mungkin kami sudah terbiasa menghadapi semua itu. Dan kami merasa semakin mantap manjalani trainning yang diadakan. Kostum yang digunakanpun masih sama seperti di hari sabtu trainning yaitu baju India. Buat saya, ini tidak terlalu sulit, termasuk menghadapi tugas-tugas hari ini. Cuma taraf keseriusan saja yang harus saya tingkatkan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal lagi. Segalanya akan berjalan lancar jika kita serius dalam menjalaninya.memang di tugas siang hari aku tidak berhasil dengan baik karena tidak mendapatkan apa yang sudah di tugas kan.

Dan inilah yang lebih seru, di hari ke 9, kami di wajibkan memakai kostum cheer leader, benar-benar bertolak belakang dengan kapasitas saya yang lelaki tulen. Diharuskan memakai kostum wanita? Apalagi yang dipakai adalah kostum cheer leader yang identik dengan sexy. Sempat saya membayangkan bentuk seperti apa nantinya saya setelah memakai kostum itu. Tapi ini merupakan tantangan besar dan saya yakin sanggup menghadapinya. Walaupun setelah itu kami juga diharuskan berfoto dengan murid-murid wanita SMA 5 dan 1 orang guru, saya siap malakukannya. Bahkan berfoto dengan beberapa orang manager, saya bisa. Dan saya berhasil. Saya bisa mengambil kesimpulan bahwa, kepercayaan diri menjadi salah satu kunci meraih keberhasilan.ada cerita menarik waktu dating ke sekolahan.karena kebetulan sekali guru nya kakakku,aku ga terlalu susah untuk mendapatkan nya,tetapi aku punya beban mental di sini,karena dengan berpakaian seperti ini aku harus bisa menjaga anggapan guru guru yang lain terhadap kakak ku.jam setengah enam pagi aku dah standby di sekolah kakak ku,berharap ga akan banyak guru yang tahu kehadiran ku di sana,sambil menunggu 5 murid cewek aku harus sembunyi dulu di dalam ruang laborattorium.tapi ga lama mereka pada datang dan aku bisa langsung mengambil foto dengan aman,nyaman,tanpa harus ada murid atau guru yang tahu.

Dihari ke 10, lebih menarik lagi. Kami harus manggunakan kostum security perumahan dan berfoto dengan mahasiswa dan dosen dengan pose kita sedang mengajar didepan kelas. Tak dipungkiri bahwa dihari ini kepercayaan saya sedang berada dipuncak. Saya sudah tidak perduli lagi dengan orang-orang sekitar, yang saya perdulikan adalah kemajuan saya dan tim. Dari tugas-tugas yang diberikan, saya merasa senang sekali karena mendapatkan banyak relasi. Dan saya percaya relasi-relasi yang saya dapatkan ini pasti akan menjadikan dan merubah saya untuk lebih maju.untuk uniform sendiri pertama aku kesulian untuk mendapatkan nya,tetapi setelah di bantu temen akhir nya dapat juga.ada cerita lucu di sini kostum yang aku dapat kan itu bekas d pakai orang nya,dan kostum itu basah kuyup dengan keringat,dan bau nya sungguh beuh beuh sekali,tapi ga apa demi tugas,parfum setengah botol ga cukup buat menangkal aroma di baju tersebut.

Dihari ke 11 trainning menjadi sangat menantang sekali. Karena kostum yang kami pakai adalah kostum Super Hero dengan kriteri a Super Hero yang celana dalamnya (maaf)dipakai diluar. Disini kami ditantang untuk mengeksplorasi diri kita. Karena kostum yang kami gunakan adalah hasil ide dan kreatifitas kita sendiri. Untuk saya, ini akan sangat menarik sekali.

Kesan yang saya dapat dari trainning ini adalah
Banyak hal baru yang akan saya dapatkan. Banyak sekali tantangan yang pada awalnya akan sangat sulit untuk melaksanakannya bahkan menurut saya tidak akan mampu. Tumbuhnya kepercayaan diri dan kreatifitas yang selama ini hanya terpendam. Bahkan menjadi orang yang percaya akan kemampuan diri sendiri. Terus belajar meningkatkan kualitas diri sendiri dan siap bersaing menghadapi kehidupan kedepan sehingga menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Pesan-pesan
Untuk tugas apalagi kostum sudah sangat bagus sekali. Mungkin lebih dikombinasi saja tugas-tugasnya agar tidak monoton dan membosankan. Karena ini sangat menarik dan bagi trainner, momen seperti inilah yang kami tunggu-tunggu,mungkin untuk hal hal yang bersifat pribadi tapi yang masih menyankut tentang pekerjaan tolong lebih di bantu dan di cari kan solusi nya,jadi tidak hanya di tanya dan sekedar tahu aja,karena buat kita ini sangat penting sekali karena berhubungan langsung dengan pekerjaan kita sehari hari.karena kami percaya sekali dengan seperti cara seperti ini akan bisa merubah apa yang sudah berjalan tidak benar di sini,sehingga bisa menjadi lebih baik lebih nyaman sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama.

Parluhutan Sidabalok
Captain Floor

1. Pengalaman training AVEGA INDONESIA di e plaza,waktu dengar pertama kali akan
diadakan training ini bayangan ku cuma hanya ketemu sama materi yang begitu membosankan yang isinya cuma produck knowledge dan tata cara menservis tamu dengan baik dan benar.dan pada waktu hariny tiba ternyata aku salah membayangkan itu semua,setelah hari pertama training dimulai ternyata semua dari crew e lounge ikut dan kami pun berkenalan dengan trainer yang akan mentrainer kami.dan kami pun berkenalan dengan dua sosok trainer yang begitu garang waktu aku melihat nya,dua sosok orang itu adalah Bapak Budi Seputra dan Bapak Lanang Trisna,kemudian kami pun mulai training.Hari pertama sangat mengejutkan sekali Karena awal dari trinernya melakukan punishment and rewarding “ jika berbahasa jawa akan dikenakan denda 200 rupiah per kata”aneh memang training ini.mulai dari manager sampai server kami dituntut untuk mengosongkan semua keahlian kami dan kami pun mulai dari nol lagi.dan setelah itu kami pun disuruh maju satu persatu untuk memperkenalkan diri kita masing-masing dan kami pun disuruh untuk mencatat semua data diri dari temen-temen,aku berfikir untuk apa semua itu….dan ternyata itu semua benar ternyata salah satu dari kami belum ada yang begitu kenal satu sama lain…disitu aku mulai berpikir lagi kalau training ini aneh tapi memang benar faktanya.setelah kami maju satu persatu para traner pun melihat kami pada bosan dan mengantuk dan kami pun disuruh untuk berdiri kemudian salah satu dari kami ditunjuk untuk maju dan mempragakan jurus-jurus yang aneh yang diberikan oleh trainer kepada kami supaya kami pun tidak mengantuk dan bored…dan itu pun berhasil.waktu sudah menunjukan kalau kita mau pulang dan kami pun diberi tugas unutk dikumpulkan besok,dan tugas itu ternyata sangat sulit bagi kami yaitu kita disuruh memakai baju pramuka lengkap beserta dengan atributnya…dan bukan cuma itu saja kami pun disuruh berfoto bersama dengan GM,HRM,FBM salah satu hotel bintang 5 yang ada disemarang,dan itu pun masih ada lagi kami disuruh foto bersama pilot dan pramugarinya dan itu harus dikumpulkan hari besoknya…memang tugas itu terasa berat bagi kami,kami berpikir apa kami mampu untuk melaksanakan tugas itu semua disamping itu kita masih in charge pada malam harinya,kita memang kaget dengan adanya tugas itu yang tadinya kita bisa tidur sampai 8 jam akan tetapi dengan adanya tugas ini kita hanya tidur paling lama hanya 3 jam saja dan itu sangat menguras tenaga kami.keesokan harinya kita langsung menuju ke hotel yang telah ditentukan dan kami pun mulai untuk membuat janji kepada pihak hotel untuk bertemu kepada staf hotel tersebut.setelah kami tiba dihotel kami bertemu dengan petugas hotel dan kami membritahukan kepentingan kami untuk bertemu dengan GM,HRM.FBM,dan kami pun ditanyakan oleh staf hotel…kalau temen_temen bawa surat pengantar tidak dari kantor,dan kami pun menjawab tidak karena kami sama sekali tidak dibekali apapun dari kantor dan kami pun mulai berargumen dengan staf hotel tersebut,dan pada akhirnya staf hotel tersebut boleh mengizinkan kami untuk foto bersama beliau dan kami berhasil berhasil tugas pertama,setelah itu malam harinya kita kerja dan kami closing cepat pada waktu dan kami memutuskan untuk tidur di e plaza karena pada pagi hariny kami akan ke bandara untuk foto lagi bersama dengan pilot dan pramugariny,setelah sampai dibandara kami pun mulai melihat-lihat area bandara barang kali aja kita langsung ketemu dengan pilot dan pramugauri nya,setelah lama menungu akhirny kita bertemu juga dengan beliau dan ternyata pilot dan pramugarinya sangat baik banget dan mau berfoto dengan kita.tugas yang ternyata aku kira tidak mungkin ternyata aku bisa mengerjakan itu semua,
2. hari ke2
telah tiba kemudian siangnya kita kembali ke e plaza dengan menggunakan costum tae kwondo untuk memulai training lagi dan tugas baru lagi dimana tugas itu semakin menantang dan semakin sulit. Trainer semakin gila dalam memberikan tugas, kelihatannya seperti asal saja memberi tugas. Ya ampun Pak Budi ……..please pak……

Saya pernah satu hari tidak menjalankan atau mencari tugas dari trainer. Sebenarnya masih buat dua hari kedepan sih….karena saya akui saya sudah sedikit lemah agak gembrebeg badan saya.
Yang saya putuskan sehabis training saya memang akan pulang dan tidur sebentar karena hari itu saya masuk sore.
Sore itu saya masuk kerja yang dimana ketemu sama teman –teman yang bercerita sudah mendapat foto dengan pak lurah dan bu lurah serta polwan yang berada dipolsek . Wah…terus terang saya kaget dan merasa lho… aku kok belum dapat sendiri. Sedikit merasa kecewa kenapa saya tidak cari dulu, walaupun badan saya merasa tidak enak.

Dari situ saya bisa mengambil kesimpulan bahwa setiap pekerjaan atau tugas
janganlah ditunda, karena menunda setiap pekerjaan atau tugas membuat pekerjaan kita semakin bertumpuk yang kalau sudah bertumpuk kita pasti akan malas mengerjakannya. Dari situ saya termotifasi dan merasa terdorong untuk menjadi yang lebih baik.
Kalau kita suka menunda pekerjaan kita pasti akan tertinggal jauh oleh yang lain.
Makanya saya semenjak dari itu tidak mau lagi menunda pekerjaan yang diberikan trainer, karena nanti akan mempersulit diri saya sendiri.
Jadi kalau trainer memberikan tugas, sehabis selesai training saya langsung mencari apa yang di tugaskan kepada saya.
Disini juga membina sebuah team work yang solid. Karena dalam satu hari saja saya bisa mendapat dua sampai empat kelompok yang berbeda. Nah disinilah letak keunikannya.

Disuatu team work kita bisa melihat karakter masing – masing orang itu seperti apa. Ada yang bagus dan enak diajak kerja team work ada juga yang malas – malasan atau susah diajak team work. Disitu sangat jelas sekali terlihat.
Kita biasa tidak pernah atau jarang berhubungan dengan si A, dalam tugas ini kita jadi lebih mengenal dia, yang kita tidak tahu no HP nya jadi tau no HP nya.
Jadi suatu kekompakan yang sengaja dimunculkan disini yang secara tidak langsung membuat kinerja kita semakin enak semakin solid tidak ada rasa saling su uzhon k arena adanya komunikasi yang jelas dan terarah.

Contoh saja seperti memakai baju basket , disuruh minta tanda tangan dari instansi setempat mulai dari atasannya sampai bawahannya. Itu juga kalau mental tidak teteg (maaf pak pakai bahasa jawa ndak didenda tho…..he he he) kita juga akan down.
Maka dari itulah kita dicoba disini oleh tainer sampai dimana ke PD an kamu dan motor keliling semarang dan DP mall dimana setiap orang pasti lihat sampai Untung urat malu saya sudah putus, jadi tidak menjadikan suatu masalah bagi saya.
Yang lucunya pas di exelso kita minta foto sama tamu, eeeeee malah kita yang ha… ha…ha

3.hari ke 3

Hari ke 3 pun berjalan dengan lancar disitu kita disuruh pakai baju yang aneh yang saya kira itu baju sales,disitu kita disuruh untuk meminjam seragam dari outlet lain untuk di pakai dan melayani pelanggan outlet tersebut…saya mikir apa ada yang boleh minjamin dan juga melayani pelanggan outlet .dan saya pun meluncur ke outlet untuk melaksanakan tugas itu,msetelah sampai ditujuan saya pun mulai mendatangi berargumen untuk meminjam sergam dan melayani pelanggan mereka.setelah beberapa lama saya pun tidak berhasil untuk meloby manager itu kata manager itu tidak bisa karena merupakan privasi outlet tersebut.dan saya pulang tanpa hasil yang memuaskan yang bagi saya itu adalah gagal…setelah tiba di ep dan saya malu kepada mencoba nya terus menerus sampai masa training ini selesai…..

4.hari ke 4

kemudian hari berikut tambah lebih yang aneh lagi,kami disuruh memakai baju wayang dan minta foto bersama manager suara merdeka dan tidak hanya itu saja kami disuruh ke mall untuk minta foto 10 outlet yang sedang berjualan dimall dan minta setempel nya sekalian tapi dihari ke 4 rasa percaya diri saya sedikit demi sedikit telah muncul kira urat malu saya dikit demi sedikit sudah mulai agak putus kali ya….. karena tugas apapun yang diberikan trainer kepada saya anggap itu hanyalah tantangan yang harus bisa dikendalikan,dan kami pun meluncur ketugas pertama yaitu foto bersama dengan manager suara merdeka,dan kami pun berhasil melakukannya…setelah dari oleh trainer…kebetulan saya dan kelompok saya dapat di DP MALL..waduh ternyata tempat itu sangat ramai sekali,saya dan kelompok saya sempat malu waktu sesampai nya disana….tp saya meyakinkan pada kelompok saya kita pasti bisa melakukan itu semua….karena kita sudah melakukan itu semua dengan tanpa masalah sebagai pusat tontonan bagi para pengunjung mall tersebut…dan kami pun tetap PD dan kami kami pun berhasil mengumpulkan 10 foto dan stempel dari semua outlet itu,dan langsung kembali menuju e plaza dan kami pun bangga menunjukan kepada trainer sudah mau pulang,tapi sebelum kami pulang kami diberikan tugas lagi sebelum pulang,dan tugas itu pun semakin kesini semakin berat aja perasaan…
5.hari ke 5

yaitu tugas yang diberikan adalah kami disuruh mencari sebuah lagu kebangsaan negara luar dan sekaligus kita pakai seragam kebangsaan negara itu….kebetulan kami dibagi 4 kelompok dan kelompojk saya dapat lagu kebangsaan mexico…dan itupun belum termasuk tugas perorangan.tugas perorangan itu lebih gokil lagi saya disuruh mengajar di TK dan memakai kostum kebangsaan mexico denagn waktu yang sangat sempit…pada pagi hari nya saya pun p[ergi menuju tk untuk melakukan tugas pertama yaitu foto bersama anak tk sambil mengajar,dan saya pun minta izin kepada kepala mengajar…setelah masuk dalam kelas saya pun menyapa adik-adik TK itu.dan mereka pun respec ma aku…ada yang bilang mas lucu dan rambutnya keriting TP AKU iya mang kakak lucu…kemudian saya meminta bantuan kepada pengawas tersebut untuk meminta di fotoin.dan tugas itu pun selesai saya kerjakan….dan masih banyak lg tugas yang harus diselesaikan….kemudian di hari berikutny kami disuruh menonton film the apa2nya dibandingkan dengan isi dalam film itu…difilm itu ternyata ada yang lebih berusaha lagi dengan sungguh-sungguh…dan mereka pun berhasil melakukan apa yang dia inginkan…maka dari tontonan film itu saya menyimpulkan ternyata masih banyak lagi rahasia didunia ini yang belum terungkap yang bisa kita lakukan kalau kita benar-benar sudah mampu untuk melakukan itu semua,tugas nya adalah disuruh pakai baju super sekali kita tetep PD,mungkin pikiran orang itu gila tapi aku mencoba untuk tetep diam dan batek maaf loh pak Budi kalau basa jawa heheheh……mereka belum tentu bisa melakukan seperti yang aku lakuin ini…demikian lah pengalaman saya yang sangat
Hal-hal ataupun tugas gila, aneh yang diberikan oleh trainer selama ini tentunya mempunyai suatu tujuan. Dimana kita sebagai staff E LOUNGE yang merupakan pembawaan yang asyik dan harus funky. Andaikan training ini disampaikan secara biasa / conservative tentunya akan sangat berat dan membosankan.
dan kepada Bp Budi dan Bp Lanang selaku trainer yang telah membuat urat malu kita putus he…he…he…tapi bagi saya ini pengalaman yang paling menarik dan tidak akan terlupakn seumur hidup saya…tanx’s Mr.Budi Seputro and Mr.Lanang Trisna

Ienos
Server

Ini adalah kali pertama aku mengikuti trainning seperti ini,dan bagiku ini membuat aku tertantang.dan trainnernya bernama Budi Seputro dan Lanang Trisna

Hari pertama di hari senin,adalah perkenalan masing masing kita untuk memperkenalkan diri,cukup mudah untuk melakukannya.setelah perkenalan saya dan teman teman disuruh untuk senam.Satu persatu dari kita maju kedepan untuk memberi gaya gaya yang lucu.dan salah satu dari temanku ada memperagakan gaya yang lucu dan membuat aku dan teman teman ku tertawa.tetapi aku sempat kaget ketika aku dan teman teman ada yang tidak serius menirukan gaya temanku yang maju kedepan dan kita semua dicubit(sakit juga)

Tak terasa 3 jam berlalu begitu saja walaupun hanya begitu begitu saja.diakhir sesi hari pertama kita diberi tugas buat besok yaitu kita semua harus memakai baju seragam pramuka dan membuat puisi yang bersajak AUAU dengan judul mukaku.seketika aku hanya tersenyum dan tidak bisa membayangkan bagaimana besok aku memakainya.Setelah selesei aku dan temanku berusaha untuk mencari seragam baju seragam pramuka buat besok.dan tugas kelompok yaitu foto dengan GM,F&B manager,dan HRD Manager di sebuah hotel yang telah ditunjuk oleh pak Budi dan foto dengan balita yang lahir di tahun 2008 di bulan januari.aku berpikir,apa aku bisa untuk melakukannya dalam waktu yang sangat sangat singkat.
Setelah selesei,malam sebelum operational bekerja,aku langsung membuat puisi tersebut,tak lama aku dapat menyeleseikannya.stelah itu aku berfikir bagaimana aku bisa mendapatkan baju seragam pramuka.lama kelamaan aku pun bingung sebelum bekerja karna aku belum mendapatkannya,akhirnya aku tidak memikirkannya karna aku juga mau fokus dulu dengan kerjaanku,mungkin aku bisa mencarinya besok pagi,tetapi aku berpikir bagaimana aku bisa mendapatkan sebelum jam 12 karna saya harus ikut trainning sedangkan aku pulang kerja jam 4 pagi.apa aku bisa?

Keesokan harinya di hari ke 2,ternyata aku bisa bangun jam 9 pagi,dengan bantuan alarm dan dibangunkan oleh ibuku.
Dengan mata yang merah aku harus bergegas mencari baju tersebut.tanpa pikir panjang,aku pun segera cuci muka saja.1 jam putar putar mencari baju dengan mencari cari info balita yang lahir di tahun 2008,akhirnya dapat juga kedua duanya.waktu itu jam 10.30 mungkin ini aku harus bergegas.inilah yang disebut Time Management.
Kemudian ak segera mandi,dan jam 11.00 saya harus berkumpul dengan kelompokku untuk foto breng bareng di hotel tersebut.
Akhirnya sampai juga saya di tempat saya dan kelompokku janjian.setelah berkumpul bareng,saya dan kelompokku harus bergegas menuju hotel tersebut.sampailah 15 menit di hotel tersebut.langsung saja tanpa pikir panjang kelompokku langsung menerangkan panjang lebar maksud kedatangan kita.
Setelah bernegoisasi,datanglah security yang berusaha untuk mengusir kita,tetapi kita malah ‘diselamatkan’ oleh marketing di hotel tersebut.
Akhirnya kita dipersilahkan untuk bertemu langsung dengan GM nya dan ngobrol sebentar dan akhirnya dapat juga.
Waktu sudah menunjukan pukul 12.20 saya segera bergegas ke rumah teman saya yang mempunyai balita yng lahir di tahun 2008 dan foto bareng dan minta foto kopian akte kelahiran.setelah mendapatkan semua saya segera kembali ke eplaza untuk mengumpulkan tugasku dan kelompokku.

Jam 13.30 kita kembali mengikuti trainning lagi,dengan mata yang ngantuk dan badan yang pegal,kita tetap menjalankannya.
Kita kembali disuruh untuk melakukan senam,untuk merelaksikan otot otot kita yang tegang.ya sedikit pemanasan sampai jam 14.00
setelah selesei kita semua kembali diberi tugas lapangan dengan menggunakan baju seragam pramuka.
Ternyata tugasnya kelompok,yaitu foto dengan dokter dan minta kartu nama yang sedang memeriksa kita,foto dengan manager dealer mobil di dlm mobil yg baru dan minta kartu nama.
Padahal jam sudah menunjukan pukul 14.30 dan tugas tersebut harus bisa didapatkan pukul 17.00. mulailah kepalaku pusing membayangkannya dengan waktu yang sesingkat itu.
Akhirnya tanpa pikir panjang,kita langsung berangkat.
Tujuan pertama adalah mencari dokter,kita langsung menuju ke rumah sakit yang kita tuju,sampailah disana.kita segera bertanya dengan pusat informasi dengan bertanya ‘ada dokter yang jam kerjanya jam segini dan dengan pasien yang sedikit’
kata suster yang berada di informasi ‘ada”tapi ada surat tugasnya ga??
kita terus menjelaskan maksud kedatangan kita ke rumah sakit ini.BLA…Bla…bla.. akhirnya dapat juga..hufft capek juga
akhirnya kita bergegas mencari dealer mobil yang dimnta oleh pak Budi dan pak Trisna.
Akhirnya kita segera meluncur dan kita mencari cari,tapi koq ga cocok dengan alamat yang diberi ya.
Akhirnya saya telepon penerangan semarang akhirnya kita dapat tempatnya juga.walaupun tidak ada manajernya,kita foto dengan perwakilan manager.ternyata dari pihak dealer sangat sangat welcome atas kedatangan kita karna sebagian dari karyawan dealer tersebut adalah tamu langganan yang sering dateng ke Eplaza.dengan sedikit merayu kita memberi timbal balik,bila kita dapat foto dan dapat kartu nama kita memberi invitation untuk masuk ke eplaza.
Setelah itu kita berasil,kita segera pulang,sesampai di Eplaza ternyata kita terlambat.
Yaaaahhhh….sia sia donk tadi kita.
Sebelum trainning selesei kita kembali diberi tugas,yaitu foto dengan pilot dan pramugari,foto dengan lurah beserta istrinya dan stempel kelurahan tersebut menggunakan baju karate dan foto dengan polwan untuk tugas perorangan.
Malamnya aku membeli baju karate karna ak pikir ak ga punya temen yg ikut karateka.
Malamnya kita kerja dan pulang kerja.
Tetapi kita mempunyai ide untuk foto bareng2 dengan pilot dan pramugari pukul 06.00 pagi,akhirnya kita semua selesei bekerja,kita semua tidur di tempat kerja sampai jam 5.00 pagi.

Di hari ke 3 Pukul 05.30 kita semua bangun,dan siap2 menuju bandara.
Sampai disana kita tidak mengalami kesulitan karna kita foto sama2.setelah mendapatkan foto itu saya dan kelompok saya bergegas ke kantor kelurahan pukul 08.00.bersama kelompok saya.
Saya sempat putus asa karna tidak mendapatkan foto dengan pak lurah dan istrinya.kemudian saya didorong semangat oleh kelompokku.
Dan akhirnya dapat juga.Jam terus berputar dan menunjukan pukul 10.30,dan saya harus segera mencari polwan di polsek dan polres untuk mndapatkan foto tersebut,
tetapi saya gagal untuk mndapatkan foto dengan polwan tersebut.

Siangnya kita semua dapat tugas kembali foto dengan manager operator seluler,foto dengan manager kepala stasiun,dan foto manager di sebuah bank swasta.dengan menggunakan sepeda ontel.
Dalam hati saya hanya geleng geleng kepala mendapat tugas seperti ini.sudah tempatnya jauh,kita udah capek,laper,pokoknya pusinglah.
Aku pun bergegas untuk mendapatkannya semua,tetapi saya hanya bisa mendpatkan 1 foto,yaitu foto dengan manager kepala stasiun,
akhirnya saya kembali ke eplaza dengan kepala menunduk,sampai di eplaza..pak budi malah mengira kita ga berusaha.padahal saya sudah maksimal mengerjakan tugas semua.
Dan itu membuat aku down.
Setelah selesei keesokan harinya kita semua diharuskan menggunakan seragam seperti sales.
Sebenarnya aku sudah ga mau ikut trainning,tetapi aku suka tantangan,tetapi kenapa waktunya hanya sedikit saja.
Saya terus mengeluh untuk mslah waktu waktu dan waktu.

Di hari ke 4
tugasnya adalah foto dengan mahasiswi dan minta fotokopian KTM.
Siangnya aku bangun jam 9.30. lalu saya mandi dan siap2,eh malah ban motorku bocor,dalam hati cuman berkata,kenapa sesial ini ya.lalu saya pompa sendiri motivasi saya untuk mngerjakan tugas ini.jam sudah siang jam 10 lebih,akhirnya saya segera meluncur ke universitas yg telah ditunjuk masing2.
Sesampainya dsana saya mnunggu lama karna kelas siang belum selesei.waktu terus bergulir,mahasiswa dan mahasiswi pun pulang,tanpa pikir panjang ak langsung menyerbu para mahasiswi tersebut,tapi disaat ak mendapatkannya,malah tempat foto kopinya ga ada yang buka.akhirnya saya hanya bisa foto dan mendata mahasiswi tersebut dan KTM nya saya foto lewat hp.sesampainya di eplaza malah tugas foto kopi Ktm nya tdak diterima.dengan seribu alasan tetap saja ditolak.dalam hati knpa pak Budi tidak bisa menerima hasil karyaku.siangnya jam setengah 2 saya dan teman2 memakai baju gatotkaca.spontan aku tidak bisa menahan tertawaku melihat teman2ku memakai baju bagong,petruk,dll.
Jam 2.00 kita diberi tugas untuk foto bareng di redaksi suara merdeka.sejenak aku kaget,wah malu donk aku diliatin org banyak.tetapi aku melihat kepercayaan diri temen2 membuat aku jg percaya diri.
Akhirnya kita semua berangkat bersama sama menuju redaksi suara merdeka.sesampainya dsna kita malah disambut hanyat oleh wartawan dan crew crew yang ada.setelah mendapatkan foto bareng2 di depan kantor redaksi,teman2 pada menyebar masing2 karna mendapatkan tugas foto2 di depan outlet di mall.tanpa rasa malu saya dan team ku langsung menuju ke mall tsb.
Sesampainya dsana kita tidak mndapatkan kesulitan dalam foto dsna,malahan kita org2 yg berkunjung ke mall tersebut merespon kita,ada yg minta foto bareng,,wah jadi artis dadakan.
Sesudah itu saya dan kelompokku mencari 1 manager per org dan minta tanda tangan.
Tanpa kesulitan kita dapat menyelesaikannya,tepat pukul 5.00 sore kita kembali ke eplaza untuk mengumpulkan tugas masing masing kelompok.
Sebelum selesei trainning kita diberi tugas lagi,dan saya rasa saya sudah mulai jenuh,stres,dan sangat down.kita harus mencari kostum baju korea,dan saya rasa sangat sulit untuk meminjam teman,karna tidak ada yang punya.
Akhirnya aku dan kelompokku menyewa baju adat korea tersebut.
Hari ke 5
pagi hari pukul 8.00 saya sudah bangun,kenapa harus tiap hari seperti ini.saya sudah jenuh.
Dengan memikirkan untuk bekal ilmu masa depan,saya pun bergegas bersiap siap menyelesaikan tugas hari ini,yaitu mengajar anak2 TK dngan mnggunakan baju adat Korea.
Saya berfikir dmna saya harus bisa mngerjakannya.
Oh ternyata saya mempunyai ponakan yg dlu bersekolah di TK bekas ponakan saya bersekolah,akhirnya saya dan kakak saya menuju ke sekolah taman kanak2 tersebut,eh malah tanpa kesulitan saya dapat melakukannya,dngan berfoto bareng waktu mengajar dan foto dengan guru TK nya.
Selesei itu saya bergegas mengerjakan tugas yang lainnya,yaitu mencari foto Hrd manager dan minta crew stasiun TV yg sedang ada acara di semarang.semua tugas itu saya rasa sulit semua.
Akhirnya dengan bersungguh sungguh saya bisa mendapatkan kartu nama tersebut tetapi hanya 1 kartu nama.
Siangnya saya kembali beraktifitas dengan menyanyi di tengah kota,simpang 5 dengan team kelompok saya.
Tetapi rasa percaya diri saya telah di pupuk dsni.tanpa rasa malu saya dan kelompok saya bergegas menuju simpang 5 dengan arahan pak budi.
Cukup lama kita semua team E lounge melakukannya.
Sore hari telah tiba,saya berfikir besok adalah hari libur,jadi saya rasa saya dan teman2 akan libur juga,eh malah kita mndapatkan tugas lagi.
Yaitu foto bareng kelompok di sebuah perkawinan dengan menggunakan kostum basket dan membawa bola.
Hari ke 7
pukul 12.00 aku dan teamku langsung berkumpul di eplaza.setelah berkumpul kita langsung bergegas.dan akhirnya mendapatkan foto itu dengan sambutan hangat.
Besok kita diberi tugas lagi yaitu memakai baju cheer leader.
Harus kemana saya mencari baju itu secara badanku gemuk.dengan sangat berusaha saya mendapatkan baju tersebut.

Hari ke 8
pukul 11.00 siang saya diharuskan memakai baju cheer leader dan foto bareng anak2 SMU,tetapi cewek semua.bisa malu dong aku dlm hatiku.akhirnya saya dengan tampang tanpa malu saya cepat2 menuju ke eks sklah saya dan saya lobby ternyata bisa.
Setelah mndapatkan foto itu saya diharuskan untuk mnta stempel sekolah tersebut.
Akhirnya dapat.setelah itu saya menuju ke mall dengan mnggunakan seragam cheer leader untuk mencari manager real estate.setelh kurang lebih setengah jam saya mndaptkannya.
Pukul 1.00 siang saya berangkat trainning,dan saya mengumpulkan tugas saya,dan dinilai kurang karna kurang foto bareng dengan 3 HRD manager.
Pukul 02.30 saya kembali mndapatkan tugas,dan saya menilai tugas itu sangat berat dikarenakan kita harus pakai baju cheer leader menuju ke arah barat kota semarang yaitu di pabrik rokok,tetapi tanpa kesulitan saya bisa mengerjakan dikarenakan rokok tersebuit adl sponsor dari eplaza tersebut.setelah mndapatkannya saya dan team ku bergegas menuju8 ke arah atas kota,yaitu arah selatan,di sebuah stasiun radio,eh sesempainya dsna ternyata penyiar radio tersebut sering maen ke eplaza.tanpa kesulitan kita bisa mengerjakannya,kemudian kita bergegas menuju ke perusahaan asuransi.l
ternyata salah satu diantara kita ada pnya temen d asuransi.stelah melobby bla..bla..bla
akhirnya bisa,
sialnya sepulang dari tugas kita dapat sialo,ban mtor saya bocor,
dengan turun mtor,saya malu karna diketawain oleh orang2 setempat.wah saya ngedrop.setelah selesei kelompok kita dianggap gagal karna melebihi batas waktu,padahal saya dan kelompokku sudah berusaha untuk mendapatkannya,dengan rasa malu tapi malah sia2.

Hari ke 9
saya harus memakai seragam security yg menurut saya gampang,karna di eplaza bnyak security.eh malah diantara teman2 malah saya yg paling tidak komplit.sial2.
Siangnya pukul 1.00 kita harus foto dengan manager the botol sosro,hotel bintang 3,dan foto dengan manager taxi.
Dan semua itu berasil ,sayang dewi fortuna belum berpaling ke kita karna semua foto dan kartu nama kita hilang semua.
Saya pun pasrah.untuk tugas besok kita harus membuat foto dengan keluarga bule,dan foto dengan model,tetapi dengan memakai kostum super hero.

Hari ke 10
sebenarnya hari ini kita harusnya libur,tetapi tetap saja diberi tugas yang banyak dan susah.
saya diharuskan memakai baju super hero,dan saya pikir itu gampang untuk membuat baju super hero.
Malamnya kita berkumpul bareng di eplaza untuk foto bareng2 di 4 tempat yaitu ecxelso,on -on,rinjani view dan shabu auche.
Kita semua tanpa kesulitan untuk foto bareng di keempat tempat tersebut sampai jam stngah 1 malam.setelah itu tugas perorangan diharuskan foto bareng dengan polisi,dengan naek motor patwal.akhirnya selesei jam stngah 2.

Hari ke 11
saya pun berangkat tuk mengikuti trainning,
sayangnya saya tidak dapat mngerjakan tugas foto dengan model.
Sebelum kita semua diberi tugas kita diharuskan memperkenalkan diri mengapa kamu membuat kostum seperti itu,akhirnya kita semua bercerita dengan cerita2 ttg super hero yang unik2.
Setelah memperkenalkan diri,kita kembali diberi tugas lagi,yaitu mencari 2 supir taxi yang namanya berinisial L kemudian kita diharuskan foto bareng.
Dan sayangnya saya gagal,dan saya dimalu2in pak budi di depan teman2,saya sempat kecewa dengan pak budi mengapa seperti itu,
saya sudah berusaha tetapi pak budi tidak bisa menghargai hasil kerja kerasku.
Sabar sabar dan sabar.

Hari ke 12
kita semua masih menggunakan baju super hero.
Tugas hari itu adalah tugas kelompok,foto bareng manager stsiun TV lokal dan tugas perorangan adlah foto dengan manager dealer motor dan mnta kartu nama,dan aku merasa senang karna saya bisa mengerjakannya semua.

Inti dari semua ini adalah mengajarkan kita akan disiplin waktu,tanggung jawab,keberanian,mental,dan persuasif
saya sendiri mengartikan semua ini adalah inti semua pengalaman diatas yang harus saya terapkan untuk masa depan saya.memang saya banyak gagal dlam tugas tetapi saya belajar semuanya itu. Semoga saja saya bisa menjadi lebih baik setelah mengikuti trainning AVEGA.
Sukses untuk AVEGA INDONESIA.

Yusrin
Supervisor

Pembelajaran atau orang belajar tidak pernah selesai sampai ajal menjemput. Bahkan Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita untuk menunut ilmu sampai ke Roma. Semakain ilmu seseorang maka semakin tinggi pula derajatnya. Belajar atau mencari olmu tidak harus di dapatkan dari bangku sekolah, ada pendidikan non formal yang lebih luas cakupannya yang bahkan langsung menuju sasaran pendidikan yang ingin di capai. Seiring perkembangan jaman dan adanya daya saing yang tinggi, maka muncullah berbagai macam konsultan maupun badan jasa yang di buru banyak orang. Tidak semua lembaga konsultan yang mumpuni di bidangnya, sehinnga kita harus pintar memilih dan memilah mana yang qualifiede ataupun yang kurang bermutu. Ada banyak lembaga konsultan yang di tawarkan, dari bidang keuangan, management, spiritual sampai Leadershipment. Tempat training pun bermacam-macam pula, dari kantor kecil sampai hotel berbintang lima. Semakin bermutu konsultan yang di tawarkan maka semakin besar juga financial yang di keluarkan. Jadi intinya kita harus benar-benar bias memilih mana konsultan yang sesaui harapan kita baik manfaat maupun beayanya.
Salah satu lembaga konsultan di Indonesia adalah AVEGA Indonesia yang bergerak di biang self confidence. Beberapa pentolan Avega Indonesia adalah Bapak Budi Seputro dan Lanang Trisna. Berbagai experience telah beliau peroleh yang berasal dari pengalaman pribadi ataupun pembelajaran dari nilai-nilai positif yang beliau peroleh dari berbagai training yang beliau lakukan.

TUGAS HARI SENIN

Hari Senin, tanggal 03 Mei 2010 adalah hari dan tanggal pertama Avega mengadakan training di Entertainment Plaza Semarang. Di hari pertama tersebut Bapak Budi dan Bapak Lanang menceriterakan background dan juga lembaga yang beliau kelola. Setelah semua selesai, akhirnya di jelaskan tugas dan juga berbagai macam perlengkapan yang perlu di siapkan saat melakukan training, seperti : bolpoint, buku kwarto, dan lain-lain. Selain itu kita juga di wajibkan membawa perlengkapan make up, seperti, pembersih wajah, Pelembab wajah, deodorant maupun parfum. Selain itu kami di suruh menghafal nama, tanggal lahir, dan alamat kami. Di hari pertama, yang saya lihat dari ekpresi beliau adalah kekecewaan atau lebih terpatnya prihatin dengan keadaan kami. Berbagai macam keadaan atau alasan yang membuat beliau merasa seperti itu, Diantaranya adalah kedisiplinan kami yang sangat jelek, keseriusan yang kurang dalam mengikuti training, dan lain-lain. Sehingga di hari kedua ( hari selasa ) beliau pun menyempatkan menegur kami denhgan bahasa-bahasa yang tajam namun terkesan santai.

TUGAS HARI SELASA

Berfoto Bersama Dengan General Manager dan Manager Hotel Ciputra Semarang
Tugas pertama kami di hari selasa adah mengenakan seragam Pramuka SLTP lengkap ( harus mengenakan, cabaret, pin penggalang, baju coklat yang lengkap dengan bed ,nama Gudep, bed Pramuka Jawa Tengah, bed regu pramuka dan peluit yang di sanggulkan di bahu, kemudian memakai celana coklat pendek beserta tali pramuka, mengenakan sepatu hitam beserta kaos kaki hitam, sabuk hitam dan yang terakhir membawa tongkat pramuka ). Tugas pertama saya di hari selasa adalah berfoto bersama dengan General Manager Hotel Ciputra Semarang, berserta empat manager lainnya diantaranya adalah Direct Of Sales, Food & Beverage Manager, Human Resource Manager dan dan Front Office Manager dan sesi foto bersama harus dilakukan di depan reception counter dan harus foto bersamaan dengn keempat petinggi hotel yang di tunjuk. Karena saya pernah bergabung Hoel Ciputra Semarang se,ama hamper dua tahun, maka saya cukup mengenal petinngi tersebut di atas walaupun ada beberapa orang yang sudah dig anti dengan orang-orang baru. Kesulitan yang saya hadapi saat itu adalah sulitnya mencari orang-orang tersebut di atas di karenakan adanya musibah kebakaran yang terjadi pada hari sebelumnya, sehingga mereka sibuk mengurusi running operasional untuk kedepannya, sampai-sampai terlalu besarnya kendala yang ada , Hotel mCiputra sampai tidak beroperasional selama kira-kira tiga hari. Tetapi dengan segala upaya dan atas bantuan orang-orang yang saya kenal, akhirnya saya dapat melakukan tugas dengan sebaik-baiknya. Kendala terbesar yang saya hadapi adalah memberi penjelasan yang harus di ulang-ulang sehingga kadang kala timbul adu argument di antar saya dan pihak hotel ( dalam hal ini adalah ssecuruty ).

Berfoto Bersama Dengan Anak Yang Lahir Pada Tahun 2008
Tugas kedua di hari selasa adalah berfoto bersama dengan seorang anak kecil yang lahir pada tanggal 01 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2008. Untuk tugas ini tidak terlalu sulit buat saya karena kebetulan teman saya memiliki anak yang lahir pada tahun tersebut di atas. Nilai positif yang saya dapatkan dari tugas ini adalah semakin baiknya hubungan pertemanan kami karena saya telah bersilaturahmi dengan teman lama saya tersebut.

Berfoto Bersama Dengan Manager Outlet ( Show Room ) Mobil
Tugas ketiga di hari selasa adalah berfoto bersama dengan Manager Outlet Nissan Motor yang terletak di daerah Tanjung Emas.Di karenakan jarak yang terlalu jauh dan kita harus membawa tongkat pramuka, maka saya , Tiar, dan Sigit memutuslkan untuk naik taksi. Dalam perjalanan ke tujuan kami bertanya kepada sopir taksi tentang lokasi persisnya Show room Nissan yang di maksu, dan sopir taksi pun tidak tahu lokasi persisnya sehinng kami sempat berpitar-putar dab sempat bertany kepada beberapa oorang yang kami jumpai di jalan. Dengan segala upaya akhirnya kami menemukan lokasi yang di maksud. Untuk menemui Manager Nissan, kami cukup membuang waktu cukup banyak karena kita harus menunggu cukup lama dan setelah bertemu, akhirnya kami harus amat sangat kecewa karena beliau tidak berkenan berfoto bersama dengan kami dengan berbagai macam alasan. Kami pun berusaha secara persuasif, namun beliau tetap bersikukuh untuk tidak berusaha menolong kami, dan akhirnya kami pun keluar show room tersebut dengan kecewa.

Berfoto Bersama Dengan Seorang Dokter
Setelah gagal berfoto dengan Manager Nissan, tugas kami selanjutnya adalah berfoto dengan seorang dokter yang sedang memeriksa kami. Untuk menghemat waktu kami mencari Klinik yang berada di sekita Tanjung Emas, dan akhirnya kami menemukuan tempat praktek dokter yang kami kira bias membantu kami. Seperti layaknya seorang pasienyang sedang mengenakan seragam pramuka lengkap, kami mendaftar di counter receptioni tidak perlu menunggu cukup lama untuk bisa bertemu dengan dokter jaga. Begitu kami masuk ruangan, dokter tersebut kaget dan juga merasa geli melihat pakaian yang kami kenakan. Setelah berjabat tangan kami berkonsultasi layaknya seorang pasien, dan kami pun di periksa bergantian. Sementara saya di periksa, teman saya mengambil gambar dokter yang sedang memeriksa dan saya yang bersikap laiknya seorang pasien, dan kami pun bergantian berfoto dengan dokter tersebut. Setelah mendapatkan resep, kartu periksa, kartu nama dan berfoto bersama, kami meninggalkan ruang periksa namun tidak ke Counter obat untuk menukarkan resep dengan obatyang di maksud oleh dokter tersebut tetapi langsung naik taksi dan balik ke E-Plaza. Jadi kami tidak mengeluarkan sepeser uang pun untuk mendapatkan kartu nama dan resep dari dokter tersebut.

TUGAS HARI RABU

Berfoto Bersama Dengan Seorang Pilot Dan Sorang Pramugari
Masih dengan kelompok dan seragam yang sama di hari selasa, tugas pertama di hari Rabu adalah berfoto bersama dengan seorang pilot beserta seorang pramugari. Selain itu kami juga harus meminta nomor telpon dan account facebook dari kedua petugas penerbangan tersebut. Kendala yang saya hadapi dalam tugas ini adalah cuaca yang tidak mendukung, hampir semalaman hingga pagi hujan tidak reda. Untuk menghemat waktu dan adanya cuaca yang tidak mendukung, kami memutuskan untuk tidur di E-Plaza. Sekitar jam setengah enam pagi, kami berangkat ke bandara yang di iringi dengan hujan yang cukup deras. Setelah sekian lama menunggu di bandara, akhirnya turunlah rombongn pilot dan pramugari dari mobil jemputan yang di peruntukkan khusus buat mereka oleh maskapai penerbangan yang bersangkutan. Tanpa penjelasan ang susah payah, akhirnya rombongan pilot dan pramugari tersebut bersedia berfoto bersama dengan kami.

Berfoto Bersama Dengan Seorang Polisi Wanita di Polsek
Perlengkapan yang harus kami siapkan di hari selasa adalah seragam Tae Kwon Do lengkap yang mengenakan Dan / Sabuk hitam dan sepatu putih. Selain itu kami juga harus menaiki sepeda onthel untuk berkeliling semarang. Setelah kami berfoto bersama dengan petugas penerbangan, kami harus melakukan tugas yang di berikan Avega kepada kami namun tugas tersebut harus dilakukan secara individu. Tugas kedua di hari rabu adalah berfoto bersama dengan seorang Polwan yang bertugas di Polsek dengan mengenakan seragam Tae Kwon Do lengkap. Polsek yang pertama saya tuju adalah Polsek Peterongan. Setelah saya bertanya dan mengutarakan maksud saya kepada petugas di polsek tersebut, akhirnya petogas polisi tersebut mengatakan bahwa tidak ada polwan yang bertugas di polsek tersebut. Dengan berat hati, saya meninggalkan polsek perterongan dan menuju polsk Gajah Mungkur. Sesampainya di polsek Gajah Mungkur, saya masuk ke bagian Pos Penjagaan dan mengutarakan maksud saya, dan lagi-lagi jawabannya tidak ada polwan yang bertugas di polsek tersebut. Petugas tersebut mengatakan kalau di polsek di daerah atas tidak ada polwan yang bertugas di polsek, yang ada Cuma di Polres Semarang Selatan. Daripada tidak mendapat hasil sama sekali, akhirnya saya menuju Polres Semaranga Selatan. Sesampainya di Polres Semarang Selatan, saya harus melakukan prosedur yang cukup rumit. Harus melapor sana dan melapor sini. Pada akhirnya saya harus melapor ke Kasat Samapta, dan saya pun mengutarakan maksud saya untuk berfoto bersama dengan polwan dengan mengenakan seragam Tae Kwon Do. Dan saya bersyukur ternyata Kasat Samapta tersebut mengabulkan maksud saya. Kemudian saya keluar dari ruangan Kasat tersebut dan menemui dua orang polwan muda yang sedang bersiap-siap untuk apel pagi. Dengan sedikit penjelasan akhirnya saya berhasil membujuk dua polwan tersebut bersama dengan saya.

Berfoto Bersama Dengan Lurah berserta Pasangannya Dan Minta Stempel Kelurahan
Setelah tugas berfoto bersama dengan polwan selesai, tugas saya selanjutnya adalah berfoto bersama dengan Lurah bersama pendampingnya dengan mengenakan seragam Tae Kwon Do lengkap ( Dan hitam ). Untuk menghemat waktu, saya meluncur ke kantor kelurahan terdekat, yaitu Kelurahan Jatingaleh. Kebetulan sekali saat itu Bu Lurah sedang diantarkan oleh suaminya. Jadi saya bisa berfoto bersama sekaligus. Setelah berfoto bersama, saya meminta stempel kelurahan kepada Bu Lurah, dan tugas saya pun selesai. Dalam tugas ini saya tidak mengalami kendala yang cukup berat.

Berfoto Bersama Dengan Dua Manager Di Citi Bank Pahlawan Beserta Kartu Namanya
Tugas selanjutnya adalah menuju Citi Bank Pahlawan dengan mengendarai sepeda onthel beserta mengenakan seragam Tae Kwondo Lengkap ( Dan hitam ). Tugas ini di lakukan satu kelompok yang terdiri atas dua orang, yaitu saya dan Luhut., Tugas kami adalah berfoto dengan dua Manager yang ada di bank tersebut dan meminta kartu namanya. Saya berhasil melalui tugas ini tanpa mendapatkan rintangan yang cukup besar.

Berfoto Bersama Dengan Manager XL Jalan Ahmad Yani Bersama Dua costumer
Dari Citi Bank Pahlawan, kami menuju kantor XL yang ada di Jalan Ahmad Yani, Setelah menunggu cukup lama, akhirnya kami berhasil menemui Regional Sales Operation Manager dan berhasil berfoto bersama dengan dua orang costumer. Dan tidak lupa kami meminta kartu nama beliau.

Berfoto Bersama Salah Satu Manager TV Di Semarang Dengan Di Dampingi Satu Penyiar
Dengan menaiki sepeda onthel kami menuju ke TVKU yang kebetulan saya punga seorang teman yangh bekerja sebagai Senior Reporter. Setelah sampai di kampu Udinus, kami memarkirkan sepeda kami dan dengan di iringi pandangan keheranan dari mahasiswa yang kami jumpai, kami langsung menuju ke Gedung E lantai dua yang merupakan kantor TVKU. Setelah sampai di lanati dua sya langsung mengutarakan maksud saya untuk bertemu dengan Gama, yaitu teman yang saya ceritakan tadi. Tanpa menunggu lama, saya langsung di temui Gama dan setekah saya mengutarakan maksud kedatangan saya, dengan senang hati dia sanggup membantu. Dan akhirnya saya bisa menyelesaikan misi dengan mudah.

TUGAS HARI KAMIS

Seragam yang harus kami kenakan di hari kamis adalah kemeja merah, kuning, atau biru, semuanya harus tanpa motif ( polos ) dan mengenakan celana casual hitam dan sepatu fantofel hitam. Dan di lengkapi dengan dasi panjang.

Berfoto Bersama Dengan Manager JCO
Ini adalah tugas yang paling menyebalkan yang saya lakukan karena saya berhadapan seorang manager JCO yang keras kepala dan terlalu egois mempertahankan peraturan yang ada. Saya tidak di perbolehkan mengambil gambar area outlet tersebut apalagi berfoto bersama dengan manager tersebut. Akhirnya saya gagal dalam tugas ini.

TUGAS HARI JUM’AT

Seragam yang saya pakai adalah kostum Gatotkaca. Lengkap dengan aksesoris dan make up nya.

Berfoto Bersama Dengan Redaktur Suara Merdeka Group
Tugas pertama di hari kamis adalah pergi ke kantor suara merdeka secara bersama-sama dan berfoto dengan redakturnya. Sambutan yang kami dapatkan begitu hangat dari keluarga suara merdeka tersebut, bahkan foto kami di muat dalam Tabloit Cempaka.

Berfoto Bersama Dengan Sepuluh Outlet Yang Ada Di Sri Ratu Pemuda
Setelah foto bersama dengan staff suara merdeka, kami terbagi dalam kelompok kecil yang teridiri atas Saya, Habib, Angga dan Miko. Tugas kami adalah mencari sepuluh outlet toko yang ada di Sri Ratu Pemuda dan berfoto bersama dengan pramuniaganya beserta meminta stempel tokonya. Tidak ada kendala dalam tugas ini, bahkan kami mendapat sambutan yang hangat dari Bagian Promosi dan juga jajaran staff Sri Ratu Pemuda.

Berfoto Bersama Dengan Manager Carrefour
Tugas ini dapat kami selesaikan deng tanpa rintang yang berarti alis sukses.

TUGAS HARI SABTU

Seragam yang kami kenakan adalah pakaian adat tradisional yang di tunjuk oleh Avega, kebetulan kelompok saya yang terdiri atas Saya, Luhut dan Joker.
Pada hari ini kami mendapat complaint besar-besaran dari Bapak Budi, sehingga pada hari ini terhitung vacuum alias tiadak ada training.
Kami Cuma di suruh meminta masing-masing dua kartu nama crew SCTV yang kebetulan sedang mengadakan acara di lapangan simpang lima. Tugas ini terhitung berat karena adanya penjagaan yang ketat. Pada hari ini kami gagal menjalankan misi, jadi harus pulang dengan tangan kosong , tanpa hasil.

TUGAS HARI SENIN

Berfoto Bersama Dengan Orang Yang Menikah Pada Hari Minggu
Anggota kelompok saya adalah : Saya, Alia, Luhut dan Niko. Tugas ini dilakukan pada hari minggu, dengan mengenakan seragam olahraga basket beserta bolanya. Adapun orang yang harus saya foto meliputi kedua orang tua mempelai perempuan, kedua orang tua mempelai laki-laki, sepasang pengantin dan kami berempat. Tidak ada kendala bagi kami untuk menjalankan misi ini karena kebetulan tetangga kost Luhut melangsungkan pernikahan pada hari tersebut.

Berfoto Saat Mengajar Anak TK
Seragam yang saya pakai adalah pakaian adat Negara Mexico. Tidak ada kendala dalam menjalankan tugas ini.

Singkat cerita akhirnya masuklah kami pada hari ke sembilan untuk menjalani training, Kesan pertama menjalani training adalah sangat berat, namun lama kelamaan saya terbiasa dengan tugas di berikan Avega kapada saya. Training ini intinya meningkatkan self confidence, kedisiplinan, dan mental kami. Semoga dengan berakhirnya training ini, nantinya saya menjadi pribadi yang semakin maju, semakin dewasa, dan semakin bijaksana. Amin

Andre
Senior Bar Captain

Sebelum ada trainee sudah ada pemberitahuan sebelumnya bahwa pada tanggal pada tanggal 3 Mei – 15 Mei aka nada trainee. Mulanya senang menyambutnya karena belum tahu ada yang akan didapat saat trainee. Yang ada dalam pikiran trainee itu hanya menulis dan mendengarkan saja apa yang dikatakan oleh traineenya. Tapi ternyata bebeda 1800 dari apa yang di perkirakan, ternyata traineenya benar – benar beda dari apa yang ada di dalam pikiran.
Selain menulis dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh traineenya ternyata juga disuruh memakai kostum – kostum yang aneh menurut saya. Itupun sangat susah untuk mendapatkannya, dari meminjam sampai menyewa bahkan sampai membelinya, untungnya habis gajian jadi masih punya uang untuk mendapatkannya.
Itupun tidak hanya memakai kostum – kostum yang aneh, juga diberi tugas dengan berfoto bersama dari berbagai macam instansi. Dari foto bersama dengan seorang pilot dan pramugarinya juga banyak yang lainnya.
Hari pertama memakai seragam bebas, tugasnya mencari anak yang berumur 2 tahun, diajak foto dan diminta aktenya,bingung mau mencari kemana soalnya semua tetangga tdak ada yang punya anak berumur 2 tahun, rata – rata umurnya di atas 3 tahun. Tapi aku tak putus asa, aku harus mencarinya hingga aku berhasil mendapatkannya.
Hari berikutnya diharuskan memakai pakaian pramuka lengkap dengan tongkatnya,tugasnya adalah berfoto bareng dengan pilot dan pramugarinya, tidak hanya berfoto bareng tapi juga diharuskan meminta no Hp-nya. Tujuanku langsung kearah kesana yaitu Bandara, pukul 05.30 WIB mulai berkumpul di EP dengan temam – teman, meskipun hujan turun dengan derasnya kami semua tetap berjalan dan berusaha mendapatkan hasil tugasnya. Hasilnya tidak sia – sia karena sang pilot dari Sriwijaya Air mau foto bersama dengan kami, begitu juga dengan seorang pramugarinya.
Selanjutnya setelah memakai pakaian pramuka, memakai pakaiam taekwondo dan diberi tugas yang aneh lagi yaitu foto dengan Pak Lurah dan Istrinya, juga foto dengan seorang Polwan,yang bertugas di Polsek. Siangnya disuruh naik sepeda onthel menuju ke Telkom, sebelum sampai di Telkom tiba-tiba sepeda yang aku naiki tiba-tiba patah jadi dua Karena tidak kuat aku naiki, maklum sepeda tua jadi ya begitulah. Akhirnya aku bawa pulang dengan naik becak membawanya. Setelah pulang aku ganti dengan sepeda yang lainnya berangkat lagi menuju tempat tugas lainnya. Perasaan jengkel, marah, campur aduk menjadi satu, tapi aku tak putus asa hingga aku dapat menyelasaikan tugas yang diberikan oleh sang trainer.
Hari berikutnya lagi diberi tugas memakai pakaian berwarna denagn dasinya, siangnya disuruh foto bersama dengan manager Toko Roti yang ada di Paragon City, hasilnya tidak memuaskan karena siang. Manager tak mau diajak foto bersama alasannya sangatlah tidak menarik,katanya tidak mau dipublikasikan. Memangnya dia siapa? Artis? Aku kan hanya minta foto, dimintai tolong kok tidak mau. Ya sudahlah mungkin ini bukan hari keberuntunganku.
Hari berikutnya disuruh memakai pakaian yang bertemakan tokoh pewayangan. Aku memakai kostum ala Petruk, meskipun harus menyewa kostumnya, tapi ya ga apa-apalah yang penting aku harus bias menyelesaikan tugasnya. Tugasnya adalah di 10 Outlet yang berada di Paragon City lagi yaitu meminta foto bersama dan meminta stempelnya. Kali ini aku masih beruntung karena berhasil mengerjakannya.
Hari berikutnya diberi tugas memakai pakaian india dan harus berfoto bersama dengan manager yang namanya harus berawalan dengan huruf “A” juga harus meminta kartu namanya. Kali ini gagal lagi karena sang manager yang aku ajak foto tidak memiliki kartu nama jadi aku harus mengulanginya lagi. Tapi aku tidak patah semangat dan tidak putus asa, aku tetap berusaha menjalankan dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sang trainer.
Hari berikutnya disuruh memakai baju basket dan disuruh foto bareng dengan sepasang pengantin. Ini adalah tugas yang diberikan secara kelompok. Sekitar pukul 13.00 WIB kami berangkat ke daerah Jatingaleh. Kami menuju ke sebuah tempat yang mengadakan hajatan pernikahan dengan rasa percaya diri kami meminta foto dengan sang pengantin,mulanya sang tuan rumah tidak mengijinkan, tapi setelah mendesak terus kamipun berhasil mendapatkannya. Tidak sia-sia kami berusaha.
Hari berikutnya kami memakai pakaian ala India lagi, yang ditugaskan menyanyikan lagu kebangsaan Negara India yang tempatnya disuruh menyanyi dijalan sambil melambaikan tangan. Dengan rasa geli juga sih kami melakukannya, tapi tidak sia-sia kami berhasil melakukan dan menyelesaikan tugasnya.
Hari berikutnya lagi kami memakai pakaian ala Cheer Leader yang diberi tugas untuk meminta foto bareng dengan anak-anak sekolah terutama anak-anak cewek dengan seorang guru yang ada di sekolahnya, juga meminta stempel sekolahan tersebut. Kali ini agak malu-malu Karena disuruh memakai pakaian Cheer Leader, meskipun ditertawakan banyak anak-anak sekolah tapi tak apalah ini kan tugas harus aku selesaikan. Aku harus bias mengerjakannya, aku harus tetap berusaha.
Hari berikutnya, disuruh memakai pakaian satpam perumahan,tadinya bingung mau nyari kemana. Kenapa kok harus pakaian satpam, perumahan lagi kan susah nyarinya. Malam hari aku langsung mencarinya, aku langsung dapet karena satpam diperumahan itu sangat baik, meskipun baru mengenalku dia langsung meminjamkan pakaian beserta perlengkapannya. Aku memang lagi beruntung, paginya aku mendapat tugas ke kampus untuk meminta foto bersama dengan Dosen yang sedang mengajar Mahasiswanya juga meminta kartu nama sang dosen. Aku tetap berusaha, karena aku harus bisa menyelesaikannya,dengan penuh semangat aku pergi ke sebuah Universitas, aku berusaha meminta foto bersama. Tanya kesana kesini, naik ke atas kampus turun lagi,aku harus semangat, harus bisa. Usahaku tidak sia-sia karena aku berhasil mengerjakannya. Aku berhasil mendapatkan apa yang di tugaskan sang trainer kepadaku. Tugas selanjutnya adalah menabung di bank. Menabungnya tidak banyak hanya Rp.1000,00, aku berhasil lagi. Alhamdulillah memang keberuntungan sedang ada padaku. Selain itu aku masih ada tugas lainnya yang memakai pakaian satpam yaitu meminta foto bareng dengan HRD Manager perusahaan-perusahaan, aku memusatkan pada tempat-tempat hiburan seperti tempat karaoke keluarga juga tempat-tempat billiard yang dekat-dekat saja, karena hari ini aku sudah capek sekali. Aku berusaha memasuki tempat-tempat semacam ini sambil berdoa aku tetap harus berusaha. Rupanya Tuhan mendengarkan doaku, usahaku berhasil lagi dan aku bisa mengerjakan tugas-tugasku.
Hari berkutnya aneh banget tugas yang diberikan sang trainer kepada kami, dari memakai celana legging hingga memakai celana dalam yang di pakainya tidak di dalam melainkan di luar. Gelinya minta ampun, selain itu juga harus memakai topeng, membawa pistol mainan, dan bergaya ala super hero. Selanjutnya diberi tugas foto bersama dengan supir taksi, yang nama depannya di awali dengan huruf “N”. muter-muter mencarinya, tapi akhirnya berhasil lagi, aku bisa mengerjakan tugas yang di berikan kepadaku.
Sebenarnya trainingnya belum selesai, masih ada dua hari lagi, tapi karena yang dua hari belum terlaksana maka ceritanya itu dulu yang ditulis, kan dua hari belum terlaksana.
Suka duka mengikuti training di E-Plaza.
Suka : senang bisa mengerjakan tugas-tugas yang di berikan sang trainer, bisa foto bersama dengan seorang pilot, pramugari, polwan, HRD Manager, dan masih banyak lagi. Yang membuat aku geli yaitu foto dengan sepuluh ekor bebek. Apalagi setiap kali memakai kostum yang aneh-aneh, aku suka karena itu adalah salah satu hiburan yang bisa membuat aku tertawa, kapan lagi ada lagi training seperti ini.
Duka : ya itulah capek yang aku dapat, karena siang malam harus bekerja, istirahat hanya sedikit waktunya, capek sekali.
Pesan dan kesan yang aku dapatkan selama training
Pesan : melatih kesabaran, melatih mental, melatih berdisiplin, melatih kekompakan antar teman, ya pokoknya banyak mendapat pengalaman dan pelajaran segaligus ilmu yang bermanfaat.
Kesan : senang dan bangga karena bisa dan mampu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sang trainer kepada kami semua, khususnya anak-anak lounge.
Terimakasih banyak aku ucapkan kepada Pak Budi dan Pak Lana yang telah memberi ilmu yang bermanfaat kepada kami semua, sekali lagi aku ucapkan banyak terima kasih. Meskipun capek sekali tapi aku tetap senang dan aku tetap akan mengingat semua apa yang telah diberikan saat training kepada kami semua.
Buat teman-teman yang ada di E-plaza khususnya teman-teman lounge aku tetap menganggap kalian teman meskipun kalian ada yang tidak suka sama aku, atau bahkan mungkin malah benci sama aku,aku tidak apa-apa karena mamang itulah ciri-ciri dari manusia, mempunyai rasa iri dengki, bahkan mungkin rasa benci, tapi kalian tetap punya rasa saying dalam diri hati kalian.
Buat orang-orang yang telah membantu aku selama aku menjalankan training, aku ucapkan terima kasih banyak. Yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu namanya, dari keluargaku sendiri sampai orang lain yang telah membantu aku.

About avegaindonesia

hospitality industry consultancy, services and training
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment