KOMENTAR PESERTA TRAINING E PLAZA SEMARANG, 2010

 

Kesan Pesan
E Plaza Semarang
3 – 15 Mei 2010

Siska
FDC Cashier

Avega Indonesia…sebuah nama trainer consultant yang cukup asing ditelinga saya.Tetapi setelah melihat dua sosok besar yang berdiri dibalik Avega Indonesia,sungguh sosok yang sangat tidak asing lagi buat ku.Pak Budi Seputro adalah sosok laki – laki tegas,pandai,cerdas dan sangat berwibawa.Dan sosok Pak Lanang Trisna yang dibalik kelemah lembutannya tersimpan sifat sabar dan juga berwibawa.
Training ini dimulai dari tanggal 3 mei kemarin sampai 15 mei tahun ini. Awalnya saya mengira training ini adalah sekedar training beverage atau product knowledge saja.Tapi beliau bilang ini adalah training tentang self confidence dan pembentukan mental.Langsung terbayang di otak saya seperti apa training yang akan beliau berikan.
Dihari pertama saya melihat wajah – wajah kaget dan stres semua crew E- Lounge.Kalau saya sih sama sekali tidak kaget karena saya pernah menjalani hal yang sama waktu saya masih bekerja di outlet night club sebelah dan kebetulan beliau berdua ini adalah bapak -bapak saya di outlet itu dahulu.Tapi waktu itu saya sempat berontak dan protes kepada bapak Budi Seputro. Kok HUGOS banget ya ,pak ???? Tapi beliau bilang kalau ya memang seperti inilah training self confidence dan pembentukan mental versi beliau….it’s ok ,lah!!!!! Padahal dimalam harinya kita semua harus tetap incharge untuk operasional seperti hari – hari biasanya.uuuuuufffffffttttt…sungguh sangat berat rasanya.”soro….soro…” [ budi seputro : mode on]. Dihari pertama saat briefing closing usai operational pun anak – anak mengeluh semua tantang tugas – tugas yang diberikan oleh trainer .
Tibalah dihari kedua ,dimana saat proses taining berlangsung kita semua harus memakai seragam pramuka komplit plus atribut dan perlengkapannya . Malam sebelumnya saya sudah meminjam seragam pramuka itu kepada tetangga sebelah kost saya yang kebetulan mempunyai anak perempuan yang duduk dibangku SMU, yang kebetulan lagi ukuran badannya sama dengan ukuran badan saya.Tapi sungguh amat sial,dihari kedua trainining itu saat bangun tidur badanku tiba – tiba panas tinggi,mual dan daerah lambungku terasa perih sekali….duuuuhhhhh , jangan jangan typus ku kambuh.Penyakit yang selalu kambuh kalau saya sedang kecapekan dan kebanyakan masalah dan peperjaan yang harus saya fikirkan. Hari kedua itu saya menghubungi mas yusrin,supervisor saya untuk meminta izin tidak masuk training. Tapi mas yusrin tidak berani mengambil keputusan dan saya disuruh meminta izin langsung ke pak Aven,Dept Head saya.Tapi saya tidak periksa ke dokter karena saya masih punya obat typus yang biasa saya minum dalam keadaan darurat saat panas badan saya tiba – tiba tinggi.Padaha banyak sekali tugas – tugas training dihari kedua itu. Harus foto di bandara bersama satu orang pilot dan satu orang pramugari sesuai kelompok yang telah ditunjuk oleh pak Budi,dan tiap – tiap kelompok tidak boleh foto dengan pramugari dan pilot yang sama. Ditambah lagi pramugari dan pilot itu harus foto dengan kedua tangan menunjukkan lambang metal….uuuuchhhh ada – ada saja.Tapi saya tidak bisa mengikuti tugas itu karena lagi sakit.
Dihari ketiga kondisi fisik saya belum membaik,bahkan tambah parah.Saya menghubungi tiar kata nya hari ini disuruh pakai kostum taekwondo sabuk hitam. Saya langsung menghubungi mantan pacar saya yang kebetulan anak taekwondo sabuk hitam.Pagi itu juga mantan pacar saya mengantarkan baju taekwondo itu ke kost saya.Tapi begitu melihat panas baban saya yang diluar batas ukuran normal,dia langsung membawa saya kedokter untuk periksa.Dokter nya bilang kemungkinan typus atau demam berdarah melihat gejala – gejalanya ditambah lagi ternyata lambung saya juga terkena penyakit maag.Selain dikasih obat,Surat Keterangan Dokter,saya juga mendapat surat rujukan buat test darah di laboratorium karena kebetulan di tempat dokter itu tidak ada laboratoriumnya.Akhirnya siang itu saya tidak mengikuti training lagi,tapi malam nya saya tetap incharge buat operational karena malam itu ada event “ The Titan Live In Concert “.Sebenarnya hari itu saya sudah menyerah untuk tidak iut training berikutnya karena kondisi fisik saya yang tidak memungkinkan.Tapi pagi sebalum briefing closing saya sipanggil pak Aven, dan beliau memberikan spirit dan dorongan untuk saya tetap mengikuti training itu sampai selesai tanggal 15 nanti.Dan akhirnya semangat itu pun muncul walau dengan kondisi badan yang masih sakit.
Saat hari keempat.Hari ini para trainee menggunakan kostum office hour dengan rok dan bawahan hitam bahan kain dan atasan hem berkerah dengan salah satu pilihan warna, yaitu merah,kuning, hijau, biru lengkap dengan dasi dan sepatu fantofel.Jam 3 sore kita semua sudah harus meluncur kelapangan dengan tugas secara kelompok maupun secara perorangan.Sebel banget,cuaca diluar sana panas sekali,ak paling benci terkena sinar matahari,bisa – bisa kulitku ini jadi tambah hitam.Hari ketiga ini saya dapat tugas lapangan untuk memakai baju seragam dunkin donut dan foto berpura – pura melayani tamu di outlet Dunkin Donut,kemudian meminta kartu nama menager mereka. Saat itu saya berangkat ke Donkin Donut bersama Enos karena kebetulan kita berdua mendapatkan tugas yang sama. Kita berdua pergi ke outlet Dunkin Donut yang ada di stasiun tawang,susah banget meminjam seragam dan berfoto.Disitu kita bertemu dengan seorang waiterss dan seorang supervisor laki – laki yang masih muda tapi kolot nya minta ampun.Kita berdua dikasih alamat kantor pusat Dunkin Donut Semarang untuk memina izin managernya terlabih dahulu,sekaligus meminta kartu nama beliau.Tahu tidak dimana alamat nya kantor Dunkin Donut?????????????? Didaerah majapahit hampir sampai ke Demak. Gila!!!!!! dari ujung ke ujung. Setibanya kita di kantor nya Dunkin Donut kita mendapat sambutan hangat,tp lagi – lagi kita tidak diperbolehkan bertemu manager nya,dengan alasan sedang keluar makan dan kembali kekantor pukul 7 malam,padahal jam 5 sore itu kita harus berkumpul lagi di E – plaza.Saya dan Enos pun putus asa,lalu kita mencoba ke Dunkin Donut yang ada di basemen matahari plaza simpang lima.Disitu kita disambut hangat tetapi kita tetap tidak boleh meminjam seragam waiterss dan pura – pura melayani tamu.Berhubung kita berdua lapar,jadinya kita makan saja di Dunkin Donut.
Hari kelima adalah hari yang sangat seru.Kita semua harus memakai kostum wayang kompilt sesuai dengan tokoh yang kita inginkan. Malam harinya sebelum hari itu tiba, kita semua berbondong – bondong ke hanny collection untuk menyewa koetum wayang dengan harga yang cukup mahal lah buat kami.Siang nya saat training kita berangkat satu jam lebih awal dari jam yang telah ditentukan oleh trainer mengingat ribet nya memakai kostum wayang itu, belum lagi kita harus membantu teman – teman cowok untuk merias wajah mereka.Saat proses memakai kostum,merias wajah,rebutan peniti,bahkan anak – anak dari departemen lain,seperti anak2 accounting sibuk minta foto bareng kita,padahal kita belum selesai make up,heboh lah pokoknya. Disitulah pertama kali saya merasakan ada nya rasa kekeluargaan yang kuat yang selama lebih dari setahun saya kerja disini hal itu sangat jarang bahkan bisa dibilang tidak pernah ada.Disini lah team work kita terbentuk,kita benar benar merasakan ini lho sebuah keluarga kita ditempat kita bekerja, keluarga kedua kita selain keluarga besar kita yang ada dirumah. Surprise da rasa puas pun terlihat diwajah trainer – trainer kita melihat penampilan kita yang totalitas.Sore nya seperti biasa kita mendapatkan tugas untuk keliling Semarang dengan kostum wayang. Tugas pertama kita selueuh crew E – Lounge harus berfoto bersama dan minta kartu nama manager dari redaksi Suara Merdeka yang ada di daerah tawang.Disitu kita disambut dengan sangat hangat karena kebetulan perusahaan kita juga ada kerja sama dengan harian Suara Merdeka.Disitu bukan kita yang minta difoto,tapi para crew Suara Merdeka yang malah ribut mengambil gambar kita dan meminta kita foto bersama mereka.Mereka antusias sekali seperti mandapat kan bahan berita yang datang dengan sendirinya.Bahkan saat kita keluar kantor redak si menuju parkiran manager Suara Merdeka meminta kami untuk berfoto bareng lagi didepan kantor redaksi.Belum lagi reaksi orang – orang di jalan di pusat – pusat perbelanjaan yang antusias sekali melihat kita,bahkan tidak sedikit dari mereka yang meminta foto dengan mereka.Asyik banget pokok nya.Banyak dari mereka mengira kita adalah benar – benar paguyuban wayang yang sedang mengadakan pertunjukan.
Hari demi hari pun berlalu,pengalaman demi pengalaman kita dapat.baik itu susah maupun senang,kadang ak juga menangis kalau kecapekan,jengkel ma teman – teman satu team yang kadang tidak bisa solid dan tidak bisa diajak kerjasama, ada yang masih mentingin ego dan kepentingan pribadi.Jengkel sama trainer yang tidak kira – kira kalau ngasih tugas.Trainer yang masih dengan bahasa khas nya kalau kita menawar untuk mengrejakan tugas,saat kita melakukan kesalahan tanpa toloeransi “ I don’t fucking care “ kata beliau.Dan kalau kata itu sudah keluar dari mulut trainer aku jadi jengkel banget.Itu memunjukan ego dari trainer dan tidak ada nya penghargaan atas tugas yang kita jalan kan,walaupun kita gagal tapi setidak nya kita sudah berusaha dengan berbagai cara. Mungkin itulah ciri khas beliau – beliau para trainer dengan sikap tegas yang saya akui saya bisa menjadi pribabadi yang percaya diri, berani vocal,dan tidak takut pada apaun itu juga karena didikan beliau saat beliau – beliau masih menjadi bapak saya di outlet night club tempat saya bekerja dulu.
Ada lagi kejadian yang sangat berkesan dihati saya.Saat itu hari sabtu,dimana kita semua harus memakai kostum adat sesuai dengan negara yang telah ditentukan pada tiap – tiap kelompok.Kebetulan saya tidak mendapat kan kelompok karena saya tidak masuk waktu pembagian kelompok.Saya ikut dengan kelompok spanyol,yaiti depal,frisca,ani,farhan sama nico.Saya kurang begitu jelas tentang tugas berpakaian ala spanyol ini.yang saya tahu kelompok saya harus berpakaian yang menunujukkan kalau kita orang spanyol.Depal pun memberi saran supaya kita memakai kaos bola spanyol saja karena tidak perlu sewa,belipun juga murah.Saat itu kita beli kaos bola spanyol seharga Rp. 125.000,00.Saat training class tiba trainer nya marah habis – habisan sama kelompok kita.Tahu tidak kenapa trainernya marah – marah????? Ternyata yang dimaksud trainer nya adalah kita harus memakai pakaian adat spanyol,baru nggeh aku,ternyata depal yang ngawur.Sabtu pagi setelah kita pulang kerja, saya,depal sama nico pergi ke warnet down load lagu kebangsaan spanyol.Bahasa nya lucu dan asing ditelinga kita.Dengan irama yang sangat aneh pula buat kita.Waktu berlatih bernyanyi lagu spanyol itulah kita bertiga tertawa terbahak – bahak di warnet,untung posisi warnet sedang sepi.Bahkan sempat kata – kata dari lagu spanyol itu kita plesetkan ke bahasa jawa yang pengucapan nya hampir mirip dengan teks lagu bahasa spanyol itu,tambah terbahak – bahak lah kita,bahkan ak tertawa sampai ngiler.
Tibalah hari minggu yang harus nya “ have a nice week end “ tapi kita masih harus disibukkan dengan tugas – tugas yang cukup menguras otak, tenaga, dan kantong kita.Hari minggu kita semua dapat kelompok untuk berfoto dengan pengantin lengkap dengan kedua orang tua dari mempelai wanita dan mempelai pria,dengan menggunakan baju basket dan masing – masing memegang satu bola basket. Gila!!!!!! gokoil habis lah. Kelompok saya saat itu adalah Depal,habib,sentot sama eko. Minggu pagi pulang kerja itu saya tidak bisa tidur,takut ketiduran pula soal nya siang harus hunting pengantin untuk diajak berfoto.Saya telepon depal tidak diangkat,telepon sentot juga tidak diangkat,BBM in habib juga tidak dibalas,sampai akhirnya sekitar jam 1 siang saya tertidur.Jam 2 siang saya terbangun karena depal menelpon saya.Dia bilang tadi jam 12 an siang eko telepon dia,tapi dia masih tidur,lalu dia baca sms dari eko kalo jm setengah satu siang ada acara nikahan disampangan,didekat kost nya eko. Eko menghubungi depal,sentot sama habib tapi mereka masih pada tidur.Eko mau menghubungi saya tapi dia tidak punya nomor telepon saya,begitu pula sebaliknya. Sungguh miss communication yang sangat fatal.Akhirnya jam 3 sore kelompok kita berkumpul di EP.Terlihat sekali wajah eko yang sangat jengkel sama kita,saat itu pun yang datang berkumpul cuma saya,depal dan eko.Habib dihubungi malah no hp nya mati,sentot juga no hp nya tidak aktif. Tapi syukurlah kita dapat menyelesaikan tugas berfoto dengan pengantin lengkap dengan mempelai dari keluarga laki – laki dan perempuan,dengan cara yang dirahasiakan dan sangat menggelikan.Tapi pengalaman foto dengan pengantin itu sungguh hal yang sangat mengesankan selama saya menjalani 15 hari mengejar sertifikat Avega Indonesia ini. Penuh trik dan intrik,perjuangan,memutar otak,rasa jengkel terhadap teman satu team yang sama sekali tidak solid.
Hari demi hari pun berlalu.Rasanya lama sekali menjalani waktu 15 hari.Hampir tiap hari tidur cuma 1 jam,dikejar dead line tugas – tugas setiap hari. Tidak ada waktu buat pacaran,sampai – sampai saya lupa kalau saya punya pacar, belum lagi badan yang capek dan pegal -pegal tapi tidak ada waktu untuk pijat lulur sama bleaching kulit disalin,kegiatan yang biasa saya lakukan setiap hari minggu.Apalagi kalau haru panas – panasan terkena sinar matahari.Diprotes pacar karena tidak pernah punya waktu buat sekedar bertemu pun tidak ada.Tidak bisa ngemall sama temen – teman seperti biasanya. Rasanya hidup seperti dijajah Belanda.Tiap hari kerja …. kerja ….dan kerja….serasa hidup sebagai pekerja rodi. Dimana kita juga harus membuang jauh2 rasa malas dan rasa manja kita kaerna fasilitas yang telah diberikan oleh perusahaan seperti ini.Kerja di EP ibarat sebagai anak konglomerat yang selalu dimanja dengan segala fasilitas dan kemudahan yang ada, tapi selama 15 hari kita harus menjalani aktifitas yang sama sekali tidak pernah kita lakukan sebelum nya. Rasa nya saya benar – benar ingin menyerah saja.Tapi dilubuk hati terdalam saya saya akan amat sangat malu kalau menyerah.Karena trainer saya dulu bersama – sama saya bernaung dipayung yang sama,dimana saya juga pernah mengalami kerja rodi sebelum nya.Kalau saya menyerah apa kata beliau – beliau ini.Jengkel juga saat harus mengeluarkan duit yang tidak sedikit unruk kostum wajib yang harus kita pakai.Kata trainer nya sech tidak harus beli,tidak harus sewa.Tapi kita sudah berusaha cari pinjaman gratis kesana kemari,tapi tetap saja tidak ada untuk kostum – kostum tertentu. Kita memeng dituntut untuk kreatif,tapi bahan – bahan untuk membuat kostu itu sendiri juga kita harus beli kan???? karena tidak semua kostum bisa kita buat dengan bahan daur ulang.
Belajar management waktu yang jujur saya sendiri masih bingung untuk membagi waktu itu.Seandainya saya bisa,pasti badan saya sudah saya bagi 2,yang satu untuk menjalankan training class,yang satu untuk incharge saat operasional malam.Seandainya saya robot pasti saya tidak akan merasa capek,saya berpikir seandainya saya adalah megatron,,,,he..he…he….sungguh pemikiran yang tidak ilmiah dan sangat tidak logis memang.Seandainya saya menjadi pak Budi Seputro atau menjadi seorang Pak Lanang trisna sajalah,itu lebih logis dan lebih ilmiah mungkin.Tapi kapan saya bisa menjadi seperti beliau dengan pola pikir dan etos kerja yang masih stuck seperti ini.
Sebenarnya banyak juga keuntungan dari training ini,dibalik semua kesengsaraan yang saya alami ini.Saya lebih bisa percaya diri tentunya,lebih berani untuk melangkah kedepan dan ini lho aku yang sekarang akan bisa lebih menjadi pribadi yang maju dallam segala hal,baik itu secara pemikiran,pola hidup,dan lebih maju dibidang yang sedang saya tekuni sekarang. Memang benar kata pak Budi Seputro,kalau kita mau maju kita harus mau bekerja keras,kalau mau kaya tapi tidak mau bekerja keras maka jadi saja pelacur dan gigolo..ha…ha..ha…kasar memang bahasa beliau tapi memang itu benar.
Ada lagi pengalaman yang sangat mengesankan selama hampir 15 hari menjalani training ini.Yaitu saat sesi sharing di hotel Quirin bersama trainer.DIsitu kita bisa sharing semua yang kita rasakan selama training berlangsung.suka duka saya selama menjadi staff E- Lounge.Walau tanpa diminta kita jadi membuka borok satu per satu teman – teman kita,lucu sekali saat ngeledekin dita di sesi sharing itu. Satu hal yang paling menggelikan saat sharing sedang berlangsung.Saat itu mantan pacar saya sms tanya saya ada dimana,tapi setelah saya jawab saya sedang berada di hotel Quirin dia langsung marah – marah.Apalagi saat dia tanya saya disitu sama siapa saja,saat saya bilang sama trainer saya dan teman – teman EP dia bertambah marah dikira nya saya macam – macam,dan mau disusul sama dia.Untung saja tidak berapa lama sesi sharing itu selesai.Uuuuuuffffttttt…kalau tidak betapa malu nya saya didepan para trainer .
Selama masa training ini berlangsung kita menjadi lebih solid,lebih kompak.Sebelum nya kita semua adalah manusia yang sangat individual.Kamu ya kamu,saya ya saya.Saya dulu juga heran pertama kali menjadi staff EP,saya sekali tidak ada rasa kekeluargaan.Saya Sangat merasakan itu karena ditempat saya bekerja sebelumnya rasa kekeluargaan itu sangat lah erat dan sangat dijaga.Saya berterima kasih sama pak Budi dan pak Lanang karena sistem kekeluargaan yang beliau terapkan di managenent yang dulu sekarang beliau ajarkan dan beliau tanam di EP. Semoga saja kekeluargaan diantara kami tidak hanya berlangsung selama training ini saja.
Saya bertekad untuk bisa menjadi sosok seperti pak Budi Seputro,walau saya seorang perempuan tapi saya harus bisa.Saya berjanji mulai detik ini saya akan merubah pola pikir dan pola kerja saya.Thank’s a lot for AVEGA INDONESIA, viva AVEGA INDONESIA.

Yoni Fiksiana Eka
Server

Saya Yoni Fiksiana Eka Angga Ditya, biasa dipanggil Yoni atau Angga, 20 tahun, lahir dan besar di sebuah kota kecil bernama Purwokerto. Selesai lulus SMK Perhotelan saya sudah langsung bekerja, 3 ( tiga ) tahun saya bekerja, disinilah ( E- Plaza.red ) tempat dimana saya benar benar menemukan jadi diri saya yang sebenarnya. Kebetulan di tempat bekerja saya sekarang ini sungguh berbanding terbalik dengan kehidupan saya yang sesungguhnya yang jauh dari hingar bingar kebisingan dan kepulan asap rokok bahkan minuman keras, tapi justru disinilah tantangannya, disinilah letak ‘klimaks” dari karir saya yang saya anggap sebagai “ilmu” atau “batu loncatan” untuk bekal saya kedepan.
Disini, lewat tulisan ini saya akan menceritakan kisah 2 ( dua ) minggu yang benar benar menakjubkan dan menginspirasi saya untuk kedepanNya. Momen dimana saya benar- benar harus mengendalikan emosi, kepantingan pribadi, bahkan mental yang harus benar – benar saya uji. Setelah 10 ( sepuluh ) bulan saya bekerja di E- Plaza, tersiar kabar bahwa pada bulan Mei 2010 kan ada Training yang didatangkan dari luar ( Avega Indonesia.red ), saat itu manager saya ( Mr. Aven.red ) berpesan bahwa kita harus mempersiapkan tenaga, waktu dan mental untuk menghadapi kegiatan tersebut. Yang saya pikirkan pertama sat itu adalah semacam ujian mengenai product knowledge atau semacam nya, sampai tiba pada hari H tiba yang terjadi malah sebaliknya. Training yang dimaksud adalah semacam pembekalan mental yang bertujuan melatih rasa persuasif kita, mental, kedisiplinan dan toleransi sesama kita.

Rasa kesal, emosi, capek, letih, sesunggukan, ketidak sabaran sampai misuh misuh, menimpa kita semua. Layaknya shalat tarawih saat bulan ramadhan tiba, satu per satu anak gugur dalam medan perang ( cieeee… >_< ), kita semua lebih suka menyebutnya tereliminasi. Maklumlah, tugas yang diberikan bukan hanya satu atau dua, bukan sekedar menulis prosa, puisi atau kalimat, tugas yang benar benar belum pernah saya ( atau bahkan manager saya sendiri ) lakukan, seperti menemui General Manager sebuah hotel berbintang lima, Food and Beverage Manager, Director of Sales, pilot, pramugari, bahkan Polwan sekalipun kita kerjakan. Canda, tawa, kita lalui bersama, suka dan duka nya kita rasakan. Bagaimana dongkolnya dimarahi oleh seseorang yang notabene belum kita kenal, dengan kalimat andalannya “ Ibu kalian membutuhkan darah … ! )

Lewat tulisan ini saya akan bercerita, jadi… tetap bertahankah kamu????

03 Mei 2010
“ A New Brand Start “
Tidak seperti biasanya nih, kita semua seluruh Crew E – lounge disuruh berangkat pukul 13.00 WIB tepat, memang sih kita semua tahu kalau akan ada training yang didatangkan dari ex-Hugo’s. Jantung kami dag dig dug menanti kedatangan sang trainer ( yang katanya galak ) itu. Tiba saatnya kedua trainner itu tiba, mereka adalah Pak Budi Seputro dan Pak Lanang Sentosa, walau mereka datang terlambat tapi itu semua tidak merubah bentuk wajah mereka yang kesannya memang diktator dan disiplin sekali, terlebih Pak Budi yang dari nada bicaranya saja sudah terlihat bahwa beliau adalah seorang yang amat sangat tegas dan konsekuen dengan ucapannya. Berbeda dengan Pak Lanang yang cenderung diam, kalem dan sabar, bahkan ketika dia membawakan sesuatu pun masih terlihat bahwa dia memang kalem ( saya sendiri lebih melihatnya sebagai Cute, hehe.. ). Saya akui mereka berdua ganteng dan berwibawa, terlihat sekali mereka benar benar ordinary people yang siap melatih kita, aktivitas hari pertama lebih banyak digunakan untuk perkenalan dan senam senam ‘gak jelas. Kami semua berkeringat dengan jurus masing masing, banyak hal konyol terjadi, mulai dari mas londo yang memberi penyuluhan penggunaan kondom yang baik kepada ibu-ibu dengan menggunakan bahasa mandarin, pak Aven yang menjadi reporter, hingga jurus “Terimalah Cintaku” yang diciptakan Mas Ghaha yang membuat kami semua terbahak bahak.

04 Mei 2010
“ Back into the past (Pramuka) “
Setiap harinya kita semua diberi tugas, baik perorangan maupun per kelompok. Hari itu kami semua diberi tugas menggunakan kostum pramuka lengkap, O.M.G … saya lulus SMK 3 ( tiga ) tahun yang lalu, saya perantauan, bagaimana bisa saya mendapatkan kostum itu kembali??? bagaimana caranya??? alhasil saya berhasil meminjam dari anak kost sebelah yang kebetulan masih SMA, lengkap dengan bet, sabuk, tali, hingga tongkat. Belum selasai tugas itu, ditambah kita semua harus berfoto dengan seorang bayi yang lahir di tahun 2008, plus fotokopi akta kelahirannya Alhamdullilah, semuanya bisa saya kerjakan karena kebetulan keponakan saya lahir ditahun 2008 dan saya sempat narsis bareng dan fotonya masih tersimpan di album facebook, jadi saya tinggal telapon kakak saya untuk mengirim scan an akta kelahiran dan dikirim melalui e- mail ( dari sini saya baru merasakan kecanggihan teknologi jaman sekarang ). Eitss.. tugas masih ada lagi, esoknya kita harus berfoto dengan pilot dan pramugari sebuah maskapai penerbangan, tahu sendirilah… pak pilot dan mbak nya itu kan super sibuk dan dikejar waktu, kami semua sempat pesimis bisa mendapatkannya, alhasil setelah dirembug bareng bareng ditemuai solusi bahwa kita semua kumpul jam 5 pagi ( setelah operational malam selesai ) di EP dan berangkat menuju bandara secara bersama-sama. Karerna kebetulan malamnya saya libur jadi saya sempat tidur dan beristirahat, tapi tidak dengan teman teman saya.. mereka rela menginap di VIP Lounge dan “ berkemah “ disana. Sesampainya di bandara kami semua berebut pak pilot dan mbak pramugari, alhasil foto yang didapat tidak sesuai harapan sang trainner, malah kita semua ber 25 foto bareng 1 pilot dan 2 pramugari, he..he..he..dasar! Satu lagi, masing masing kelompok diberi tugas untuk berfoto dangan salah satu HRM, GM, F&B Manager dan DOS, disalah satu hotel berbintang yang telah ditentukan, sungguh membuat kepala kita nyut nyut an dan kaki kita kerma smua. Huffttt …..

05 Mei 2010
“ Karateka Ban “
Hari ketiga trainning, tugas yang diberikan lebih rumit dan nyeleneh, kita semua diharuskan menggunakan kostum karateka professional dengan sabuk hitam, berfoto dengan polwan, foto dengan hewan, dan membawa sepeda onthel untuk digunakan saat challenge mengunjungi pimpinan suatu instansi. Saat ini adalah saat yang berat bagi saya karena saya tidak berhasil mendapatkan kostum dan sepeda yang diinginkan, bahkan saya datang terlambat satu setengah jam dari waktu yang ditentukan. Tapi karena keinginan saya benar ingin maju dan lanjut maka saya nekat saja berangkat ( walau dicubit ).

06 Mei 2010
“ Mc Donald “
Hari keempat kita tidak dituntut kostum yang macam macam, hanya pakaian formal layaknya sales dengan kemaja polos, berdasi, celana bahan dan sepatu fantofel. Tapi Challenge hari itu begitu berat bagi saya karena masing masing diharuskan mendatangi salah satu restauran fast food yang telah ditujuk, meminta ijin kepada sang manager agar diperbolehkan menjadi karyawannya sebentar lengkap dengan uniform resmi mereka, diabadikan dalam foto dan meminta kartu nama sang manager. Saya sendiri bersama Mas Joker bersama sama mendatangi Mc Donald, saya di Citraland dan Mas joker di Banyumanik, kami berdua sama sama gagal, tapi bukan gagal ini yang kita tekankan, melainkan proses nya dan duka yang kita alami selama perjalanan, uang mas Joker hilang dan kita kehujanan. ( saya menyebut ini sebagai Romantis ^.^ ).

07 Mei 2010
“ We Love Indonesia “
Sungguh momen yang tak terlupakan, kami semua diharuskan menggunakan kostum tokoh wayang Indonesia. Mengunjungi kantor redaksi sebuah koran harian ( dan dijadikan salah satu artikel lho… ), mengunjungi Mall dan meminta foto manager nya, plus mencari salah satu manager ( diajak foto pula ), meminta kartu namanya dan yang menggelitik adalah proses nya, karena seluruh Mall mengarah ke kami.. ( Saya, Mas Habib, Miko, dan Pak Yusrin ), mungkin dalam kepala mereka bertenya tanya, “mau pentas dimana nih?”.

08 Mei 2010
“ Nationality Part I“
Sungguh hari yang benar benar menyenangkan karena kami semua mengenakan kostum dari negara yang berbeda, manghafalkan lagu kebangsaannya dan menyanyikannya di rana publik. Kebetulan saya bersama Mas Eko, Mas Sigit dan Enos mengenakan pakaian dari negara Korea Selatan dan tugas kami adalah menyanyikan lagu Aeguka.

NB : agak menyebalkan juga karena suatu saat waktu itu ketika saya datang dan mendapatkan kostum korea ( tanpa menyewa ataupun membeli, eh.. malah disuruh keluar oleh Pak Budi. Alhasil saya keluar dan pulang ( Istirahat ) dan besoknya berangkat dan Menyanyi… o.OOOo..OOOOoo.

09 Mei 2010
“ Getting OFF “
Tetap saja walau libur ada saja tugas yang diberi, yaitu berfoto bersama pengantin dan beserta kedua orangtua mempelai dengan menggunakan baju basket lengkap dengan bola basket nya. Alhamdullillah .. ini adalah tugas kelompok dan kami ( Saya, Mas Danu, Mas Gaga, Miko, Mas Andree Gambus, dan Mas Sigit ) bersama sama pergi menuju tempat berlangsungnya pengantin itu. Kami semua patut bersyukur karena kebetulan yang memiliki hajat pernikahan adalah keluarga teman kami sendiri ( Anjar ex karyawan ), tepatnya di Jatingaleh, kami semua pergi menuju tempat tujuan dengan mengendarai mobil, kebetulan saat itu hujan lebat dan proses pengambilan gambar tidaklah semudah yang kami bayangkan. Sang ibu mempelai wanita awalnya tidak setuju dengan kehadiran kami, terlebih karena kami tamu tidak diundang dan karena kostum kami yang tidak wajar, dengan beberapa pernyataan dan pengakuan bahwa kami hanya menjalankan tugas akhirnya hati sang ibu luluh juga melihat muka memelas kami. Tanpa disadari begitu banyak sorot mata tertuju pada kami dan kami pun hadir seperti tamu undangan lainnya, menghabiskan makanan yang telah tersedia tentunya..hii..hi…hiiiihihihih :).

10 Mei 2010
“ Nationality Part II ( Starbuck’s Experience )“
Hari pertama di minggu kedua, kami kembali mengenakan pakaian kebangsaan negara, saya tetap mengenakan pakaian dari negara Korea Selatan dan bersiap menjalankan tugas menyanyi lagu kebangsaan. Sebelum menyanyikan lagu kebangsaan Korea, sebelumnya kami diberi tugas untuk membaca buku yang berjudul “Starbuck’s Experience” karya Joseph A. Michelli, Ph.D dan diterjemahkan ke dalam bahasa Papua Nuigini. Saya ( beserta Mas Habib, Mas Luhut dan Mas Andre Gambus ) mempresentasikannya dalam bahasa Papua Nuigini, masing masing kelompok berbeda bahasa, jadi ketika masuk ke sesi tanya jawab, yang ada hanyalah kekacauan bahasa, sungguh menggelikan, tapi ini bertujuan agar kami semua memiliki spontanitas bekerja sehingga ketika mengobrol dengan tamu tidak mati gaya atau kehabisan bahan pembicaraan ditengah obrolan.

“ Tidak ada manajer yang bisa memberi tahu karyawannya cara untuk mengeluarkan individualitas mereka sembari berfungsi secara efektif terkait dengan prioritas bisnis; tidak ada pendekatan layanan pelanggan tertulis yang bisa mewujudkannya. Ada lima kiat sukses di sini, ramah, tulus, perhatian, berwawasan dan peduli “.

Membaca buku The Starbucks Experience nya Joseph Michelli cukup melelahkan. Selain gaya bertuturnya yang kurang nyaman juga karena saya nggak tau persis apa yang biasa terjadi di kedai-kedai Starbucks. Hanya sekali-dua kali datang kesana, itupun dalam rangka ketemu dengan orang. Maklum saya lebih memilih teh alami dibanding kopi. Selain itu, untuk orang yang tidak suka kopi meski tidak melulu menjual kopi harga yang ditawarkan Starbucks jauh lebih mahal dibanding kedai yang lain. Tapi ada satu hal penting yang saya dapatkan dari buku itu: Tentang melayani konsumen dengan baik sekaligus mengedukasinya.

Di Starbucks, mereka berhasil menggabungkan antara layanan yang memuaskan dengan pembelajaran kepada para pelanggan. Secara konsisten pelanggan akan diajari untuk mengenali kopi dengan seluk beluknya dan menikmati kopi dengan baik dan benar. Seseorang yang awalnya buta tentang kopi, pada beberapa kali kunjungan selanjutnya ke kedai Starbucks akan semakin tahu kopi apa yang enak dan bagaimana meramunya. Para Barista –sebutan untuk pelayan- akan dengan senang hati membantu pelanggan belajar segala hal tentang kopi. Mengedukasi klien, pelanggan atau pembeli sering disalah persepsikan. Banyak yang menganggap semakin pintar klien maka peluang untuk kehilangan mereka semakin besar. Jika pintar, klien akan melakukannya sendiri atau minimal mencari kompetitor yang menawarkan layanan lebih. Padahal klien yang pintar justru akan mendorong penjual jasa untuk meningkatkan kualitas, minimal mengimbangi kepintaran kliennya. Starbucks telah melakukannya bertahun-tahun dan berhasil hingga sekarang. Meski semakin pintar, para pelanggan tidak lantas pindah ke kedai lain, mereka justru menanti setiap inovasi produk yang ditawarkan. Pengalaman dari Starbucks ini layak diterapkan pada semua jenis usaha, karena ini adalah nilai baru yang universal. Klien atau pelanggan berhak untuk menjadi pintar dan lebih tahu secara rasional demi apa mereka membayar mahal. Sehingga satu cup Frappucino akan masuk akal jika harus ditebus dengan 50 ribu rupiah. Saya sih lebih suka menyeduh teh hijau Tong Tji sambil berdoa semoga esok pagi tiba-tiba klien saya lebih paham tentang iklan dengan sendirinya.

Setelah itu kami semua semua digiring menuju depan E- Plaza yang langsung tehubung ke jalan raya dan lapangan simpang lima. Tugas kami adalah menyayikan lagu kebangsaan di trotoar jalan ( seberang jalan ) dengan sungguh sungguh layaknya penyanyi professional, tanpa senyuman dan tanpa guyon. Setelah itu kami semua berjejer rapi di pinggir jalan dan berpose layaknya baru saja memenangi sebuah kontes ratu sejagat, Do You Wanna Try?

Donghae mulgwa Baekdusani mareugo daltorok
Haneunimi bouhasa urinara manse

Mugunghwa samcheolli hwaryeogangsan
Daehansaram daehaneuro giri bojeonhase

Namsan wie jeo sonamu cheolgabeul dureun deut
Baram seori bulbyeonhameun uri gisangilse

Ga-eul haneul gonghwalhande nopgo gureum eopsi
Balgeun dareun uri gaseum ilpyeondansimilse

I gisanggwa i mameuro chungseong-eul dahayeo
Goerouna jeulgeouna nara saranghase

11 Mei 2010
“ Pom Pom Boy’s “
Menggelitik dan ceria, ini terlihat dari kostum kami yang sungguh diluar masuk akal. Baik pria maupun wanita wajib mengenakan pakaian Cheerleaders lengkap dengan pom pom nya, saya sendiri meskipun “binan” tidak pernah sedikitpun terbesit untuk menjajal rok wanita. Oh My Goodnes… sungguh suatu tantangan dan melatih mental kita, kami benar benar diuji dalam segi mental. Challenge hari itu adalah mendatang 3 ( tiga ) tempat, Perusahaan rokok, perusahaan asuransi dan stasiun radio lokal tentunya masih dengan kostum cheerleaders kami yang nakal. Lelah sekaligus memusingkan akrena jarak yang ditempuh memakan banyak waktu sementara waktu yang diberikan hanyalah 2 ( dua ) jam, utara dan selatan, barat dan timur, alhasil hanya 2 ( dua ) dari tiga kantor yang berhasil kami temuai Manager nya dan meinta foto dan kartu namanya.

12 Mei 2010
“ Security Extra “
Kostum hari itu adalah mengenakan kostum security lengkap dengan tongkat dan topi nya, tapi sayang hari itu saya tidak bisa hadir karena diharuskan pulang ke Purwokerto, berita duka mendadak 😦 . Tugas hari itu adalah berfoto dengan dosen yang sedang mengajar.

13 Mei 2010
“ Imagination of Superhero “
Superman, Batman, Catwoman, Robin Hood, Spiderman, semuanya berkumpul jadi satu di E- Plaza @ E- lounge. Kami semua diharuskan mengenakan kostum superhero imajinasi kami namun ada beberapa item yang must have!
1. Atasan Ketat ( semacam baju senam )
2. Celana legging ( yang jelas ketat )
3. Sarung tangan
4. Topeng atau penutup kepala
5. Senjata
6. Sepatu dan
7. Simbol di dada

Tugas pertama kami adalah mengunjungi 3 ( tiga ) tempat bersama sama, Rinjani View Resto, ON ON Pub, dan Shabu-Shabu House. Layaknya superhero yang sedang nongkrong bareng menikmati sajian musik khas Cafe dan meminum seteguk minuman, kami berpose dan difoto secara bersama sama. Sungguh pengalaman yang tak terlupakan mengingat kami mengerjakannya pada saat malam hari an ditonton banyak pengunjung ( dalam pikiranku, sebenarnya mereka juga ingin ikut berfoto bersama ). Setelah itu tugas berikutnya adalah berfoto bersama pak Polisi dengan pose diboncengkan dan pada saat malam hari, sungguh membuat kamu bergadang lagi… meski operational malam libur . Tugas lain yang harus dikumpulkan adalah berfoto bersama HRD Manager ( tiga sekaligus lho.. ), kemudian berfoto dengan keluaraga bule, dan berfoto bersama 2 model wanita.

14 Mei 2010
“ The Secret “
Masih dengan kostum superhero kami diajak oleh Pak Budi untuk menonton film dokumenter “The Secrets” karya Rhonda Bryne , film mengenai motovasi hidup ini sungguh benar benar mengilhami kami mengenai hidup. THE SECRET ini muncul di tahun 2006. menurut saya film ini juga menjelaskan itulah kenapa, setiap agama kita diminta untuk berdoa dan beribadah secara khusyuk. Tetapi mungkin kita belum bisa memahaminya, sehingga tidak mengerti apa itu maksud KHUSYU dan IKHLAS. Lalu bagaimana menjalankan keduanya? Selama ini kita telah menganggap kita telah melakukan hal tersebut, namun ternyata tidak sukses dan sesuai dengan harapan. Mungkin kita kurang fokus, atau kurang berpikiran dan berperasaan positif, dan perasaan negative lainnya. Sebab, ingat, pikiran dan perasaan negative (suudzon) sangat berpengaruh terhadap terkabul atau tidaknya doa kita. Ingat dengan pernyataan bahwa Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya?
Maka kunci doa yang efektif ialah :
1. MINTA. ( Niat yang jelas )
2. YAKIN. ( Percaya yang diinginkan terkabul.)
3. TERIMA. ( Bersyukur menerima terkabulnya doa. )
Satu hal yang saya dapat dan saya ilhami dari film ini adalah, berbanggalah dengan apa adanya kamu sekarang ini, karena jika kamu bangga dan mencintai diri kamu, maka orang lain puna akan melakukan hal yang sama. Mungkin terdengar sentimantil ditelinga apra pria, tapi inilah yang benar benar saya tangkap dari film ini. Oleh sebab itu saya bersyukur dengan tubuh kurus ceking saya, walau terlihat tidak sehat tapi saya adalah kebahagiaan.
Setelah selesai menonton film, challenge hari itu adalah mengunjungi setasiun TV lokal dan berfoto dengan manager dan meminta kartu namanya, saya mas Andree Gambus dan Enoz pergi menuju TV KU yang bertempat di UDINUS, kemudian challenge personal adalah mengunjungi dealer motor dan menemui manager nya dan meminta kartu namanya.

15 Mei 2010
“ Final Day “
Hari terakhir, dan tugas terakhir kami adalah menciptakan suatu drama mengenai cerita rakyat bersama kelompok, meski masih mengenakan kostum superhero tapi kami juga mempersiapkan kostum untuk drama nya. Oh..ya..kami juga diwajibkan mendatangkan satu fotografer professional untuk mengabadikan aktivitas terakhir kami.
Selama 2 ( dua ) minggu teakhir ini jujur saya merasa bahwa menjadi pusat perhatian itu ternyata juga penting untuk pembentukan kepribadian kita, tentu saja ini membutuhkan waktu dan proses yang panjang. Emosi meluap luap, kesabaran yang diuji benar, dan time management yang pas. Waktu dua minggu saya rasa seperti kurang dan butuh ketekunan dan ketelitian lebih.

Epilog
Hari ini adalah hari terakhir masa training kami bersama Avega Indonesia Mr. Budi Seputro dan Mr. Lanang Trisna, dua minggu terasa cepat berlalu dan disadari atau tidak, saya menemukan gimmick nya justru disaat saat terakhir ini. Ketegasan, kedisiplinan, emosi, time management, konsekuensi, tanggung jawab, pola bahasa dan cara berpikir kami sungguh diarahkan dari yang baik menjadi lebih baik. Bahwasanya mempertahankan suatu keadaan tidaklah mudah, lebih sulit mempertahankan apa yang telah ada ketimbang mengejarnya. Dari sini kami menyadari betapa kurang nya kami semua ini, kekompakan dan kerjasama yang kurang, satu team yang solid perlu dibentuk dari sekarang agar kami yang baik ini tidak mundur kebelakang dan maju kedepan menuju jalan yang lurus dan baik.
Terimakasih untuk Pak Budi Seputro dan Pak Lanang Trisna karena telah bersedia meluangkan waktu nya untuk kami, terimakasih karena telah memperhatikan kami satu per satu apalagi saya yang sensitif ini. Saya bersyukur berada ditengah tengah team E- Lounge dan mendapatkan pengajaran dari kalian. Avega Indonesia sebelumnya terasa asing ditelinga saya, tapi kelak akan selalu terdengar di telinga saya. Raut wajah capek dan perasaan gundah ini akan selalu kami kenang, betapa sulitnya mengatur waktu, betapa sulitnya mengejar sesuatu, betapa sulitnya meyakinkan diri bahwa kita itu Bisa!!!. Ini semua tidaka akan aku dapat jika tidak disini, Avega Indonesia is The Best.

Pak Budi Seputro, sejak awal melihatnya terlihat sekali bahwa beliau adalah sosok yang tegas, berwibawa, konsekuen dan diktator. Ibaratnya guru pelajaran Matematika yang killer lah, pasti semua anak juga takut. (f^.^). Tapi sebenarnya beliau memiliki hati yang lembut, dan pastinya suami yang sayang istri dan sayang anak ( saya pikir ), pastilah semua ucapan ucapannya bermanfaat dan mengena di hati masing masing anak. Saya? ya.. saya sendiri mersakannya. Saya menangkap bahwa ternyata “menjadi diri sendiri itu nikmatnya tidak bisa dirasakan dua kali”.

Pak Lanang Trisna, kesan pertama adalah lembut dan kalem, bijaksana dan mengayomi. Dan kenyataan nya memang begitu, beliau lebih banyak berbuat daripada berbicara, sekalinya bicara langsung mengena dan tidak banyak mengucapkan “ Ibumu butuh darah…”. Saya lebih menyebutnya sebagai Cool atau Cute.

Terkhir, saya hanya berharap dan berdoa agar dua minggu ini bermanfaat untuk saya dan masa depan saya, semoga kami ini semakin maju dan tidak stagnan dalam satu tempat. Saya juga berdoa agar AVEGA INDONESIA semakin sukses menghasilkan anak didik yang bermutu, agar anak Indonesia kebal dengan pengaruh budaya asing, agar AVEGA Indonesia berhasil meyakinkan bangsa ini bahwa kita bisa dan tidak ada yang tidak mungkin, if..we are really want it!

EKO SETYO BUDI
WAITER LOUNGE E-PLAZA SEMARANG
Ada baiknya tulisan saya ini saya mulai dengan sedikit cerita yang pasti akan ada mengenai tentang kesan kesan saya pada saat mengikuti tranining di e plaza :

Pada saat pertama kali training ini masih di wacanakan oleh managemen untuk diadakan, dan saya sekilas mendengar tentang training ini , waktu itu saya tidak terpikirpun untuk mengikuti training ini, karna waktunya yang bertabrakan dengan jadwal kegiatan saya, padahal bulan ini saya harus menyelesaikan penelitian skripsi, dan setiap hari selasa dan kamis saya harus mengikuti les bahasa inggris, karena saya merasa kuliah dan les bahasa inggris saya lebih penting, tpi saya berfikir lagi kalo ini adalah kesempatan untuk mengikuti training seperti ini karena sebelumnya saya belom pernah mengikuti training seperti ini, dan akhirnya saya memutuskan untuk menunda penelitian skripsi saya bulan depan, dan ijin untuk tidak masuk les bahasa inggris selama empat kali pertemuan karena trining ini hanya dua minggu saja.

Hingga pada hari Senin, tanggal 03 mei 2010 jam 1 pm saya melihat Trainner Bpk. Budi Seputro dan Bpk. Lanang Trisna, yang waktu itu saya berangkat telat karena ketiduran, yang biasanya saya tidur sampe jam 2 pm tapi kali saya di paksa harus bangun jam 12 pm dan saya tidak sempet mendengar pembukaan training yang di buka oleh Bpak Andre (GM). Dan hari selanjutnya saya harus tidur 2 jam karena tugas2 yang begitu berat, di hari kedua sampe hari ke empat saya selalu berkata-kata dengan bahasa planet (misuh-misuh.) tapi setelah hari ke empat lewat saya lebih sedikit mengerti arti 9training ini.

Jam – jam pertama di hari pertama training saya masih merasa seperti training yang biasa saja tetapi semakin lama saya semakin penasaran dengan training ini karena sebelumnya saya jarang mengikuti training dan saya merasa ada yang aneh dengan trining ini bagi saya. Saya rasa aneh karena training kali ini ternyata agak berbeda dan unik dari biasanya.Bukan hanya tetapi juga cara penyampaian materi dari Trainner yang terasa plas – plos tanpa tedeng basa basi dan sangat akrab, rasa keingin tahuan saya tentang training ini sendiri akan seperti apa dan pesertanya mau di apa-kan dan di kemana-kan.

Jam – jam berikutnya pada hari pertama itu terus membuat saya makin penasaran, karena semakin jauh materi yang disampaikan ternyata bagi saya – semakin menarik dan makin banyak yang saya ingin tahu saya lebi9h merasakan kalo training dapat bermanfaat buat saya di hari ini maupun yang akan datang. Dan saya merasa yakin kalo pak budi dan pak lanang akan bisa mengubah karakter saya berubah kearah yang lebih baik,

Pada hari pertama masuk Pak Budi dan Pak “lanang” memberitahu tentang peraturan-peraturan training karena ada aturan di kelas, peserta training haram menggunakan bahasa daerah/ bahasa jawa, kecuali bhs Inggris dan bhs Indonesia, dan akan didenda Rp.200,- per kata yang mulanya menurut saya sedikit aneh ada aturan seperti itu, tapi ini sangat bagus karena bisa mengubah bahasa saya yang medok alias ndeso menjadi gal kayak lo gue- lo gue..

Mungkin ini di lakukan Pk Budi dan Pak lanang untuk cara merubah perilaku dan sikap seseorang yang bisa membuat mereka menjadi orang yang lebih asik, fun dan lebih percaya diri, bisa menyusaikan dalam suasana apapun di mana pun, ini yang kemudian menjadikan saya lebih bisa memahami / mengerti arti training ini dan saya rasa training ini sangat bagus untuk bisa merubah seseorang menjadi lebih maju. Lebih baik.

Tetapi yang membuat saya sedikit agak kaget, ternyata training ini agak lebih .Keras dalam artian agak sedikit memaksakan kehendak dan serba harus mendadak untuk mendapatkan sesuatu yang tidak pernah saya duga sebelumnya karena lebih mirip dengan ospek pada saat saya sekolah / kuliah dulu yang aku pikir sangat tidak mungkin untuk di lakukan dan ada di dunia kerja.. karena sesuatu yang tidak mungkin untuk dilakukan pada saat itu juga, karena jika kita harus ketemu dengan seseorang mungkin kita harus melalakukan janjian dulu tapi kali ini tidak ada janjian sama sekali dan kita di paksa harus mendapatkan tugas itu pada waktu itu juga danharus dapat, aku pikir adalah sesutu yang tidak mungkin untuk bisa ketemu dengan GM hotel.

Apa boleh buat, saya harus menjalani instruksi pertama yang mendadak pada hari kedua, yaitu saya harus memakai kostum pramuka dengan celana pendek mirip dengan anak SMP saya sangat malu pada waktu itu dan ga tahu harus pinjem ma siapa karena saya pendatang di semarang,,.Pada mulanya ada penolakan di hati saya, saya pikIr apa –apa an ini.Apalagi memangnya saya anak SMP, Terpaksa Malam itu saya ambil jalan pintas denga membeli celana pendek coklat dan bajunya saya pinjem dari tetangga kos angga temen kerja saya di e plaza, Yang untuk selanjutnya baru saya sesali dan sadari bahwa saya telah kehilangan satu kesempatan saya untuk berusaha mendapatkan sesuatu (celana pramuka) tersebut yang sebenarnya bisa saya pinjam dari tetangga, teman dsb, dg sedikit usaha persuasive pendekatan dsb yang tentunya merupakan inti dari instruksi tsb, bukan hanya dengan sebuah jalan pintas, yang kemudian segala urusan selesai. Inilah yang saya rasakan di hari pertama bahwa untuk mendpatkan sesutau kita harus berusaha untuk mendapatkanya dengan usaha, bukan dengan jalan pintas. Yang bisa kita dapatkan dengan mudah dengan cara membeli saya merasa rugi dengan hal itu. Bahwa sesuatu yang kita inginkan kita harus berusaha dan merasa yakinuntuk mendapatkanya dan saya baru sadar kog bisa ya saya foto dengan GM hotel setelah saya berusaha dan ngosiasi dengan baik, ternyata sesuatu yang tidak mungkin itu bisa menjadi mungkin kalo kita berusaha untuk mendapatkanya, dan yang penting adalah percaya diri.

Kesan saya setelah itu saya lebih merasa bahwa kita sesama peserta training adalah sebuah keluarga yang senasib, seperjuangan yang dimana sebelumnya belum pernah saya rasakan, .Dimana saya masih ingat betul pada saat saat saya harus menanyakan suatu, rencana kami untuk mengerjakan serta menyelesaikan sebuah instruksi dari para trainer, secara bersama – sama.dengag peserta yang lain .Saya rasa hanya dg kerjasama Tim yang bisa membantu memecahkan masalah yang ada. Dari tadinya yang tidak begitu mengenal tetangga / karena kesibukan saya bekerja siang enakan tidur bangun berangkat kekampus pulang tidur dan kerja lagi hampir satu tahun saya melakukan kegiatan itu, tetapi setelah saya ikut training ini saya menjadi lebih kenal dekat dengan tetangga dan sekalian silaturahmi lantaran saya harus berfoto dengang anaknya tetangga yang masih berumur 2 tahun lengkap dengan akte kelahirannya, jadi lebih kenal dengang tetangga jauh dari kos lantaran saya harus meminjam baju seragam taekwondo untuk hari berikutnya, saya jadi kenal dekat dan tahu tetangga saya hanya karena saya harus memakai seragam taekwondo pada keesokan harinya, menjadi lebih tahan malu – karena dg memakai seragam taekwondo harus ketemu denga polwan dan bpak kepala desa harus lebih percaya diri pada saat kita berada dipinggir jalan melambaikan tangan bak pragawan terkenal, juga harus berfoto dengan GM, HRM, FBM Hotel yang terus terang ini menjadi pengalaman pertama saya yang harus berinteraksi secara langsung dg mereka dan harus berfoto dengan polisi di di atas motor bahkan harus merasakan penolakan-penolakan yang di lakukan oleh mereka! Tetepi ga tahu kenapa mental saya semakin bertambah berani dan percaya diri kalo saya pasti bisa untuk melakukan itu dan sayaHarus bermandikan keringat pada saat saya dan regu(terdiri dari 2 orang) harus bersepeda ke Bank BCA di jln. Pemuda yang kalau di hitung hitung ada 4 km untuk berfoto denga 2 manager di dalamnya sekaligus meminta kartu nama serta stempel perusahaan, padahal sudah hampir 10 tahun ini saya tidak pernah bersepeda sebelumnya dan ternyata saya mampu…meski mau gak mau malamnya saya harus merasakan kaki saya saya yang pegel-pegel untung dah terbiasa olah raga, karena jurusan kuliah saya olahraga, dan saya juga ikut club boxing.

Dan yang unik dan sangat memalukan dan menjadikan diri saya lebih tahan banting dan lebih sabar lagi pada saat saya harus menghadapi karakter panitya pernikahan yang tentu saja ada sedikit penolakan pada saat acaranya “sedikit kami ganggu” dengan berfoto bersama mempelai di atas panggung dg kostum saya/kami (beregu, ada lima orang) yang hanya dengan berbaju olah raga baju basket dan membawa bola, dan dari instruksi pakai baju wayang dsb, saya merasa bahwa kita tidak seharusnya merasa minder dan pesimis tentang suatu hal yang kita anggap mustahil kita lakukan, ternyata dengang baju yang bisa dikatakan orang awam sedikit gila karena tidak lazim di kenakan pada acara tersebut, justru itulah inti dari menumbuhkan rasa percaya diri yang begitu besar saya pribadi. Bagaimana cara kita untuk brdiskusu dengan baik, Selama kita tidak mencuri melanggar hukum dan merugikan orang lain, semua hal yang mustahil ternyata bisa kita lalui dan berhasil kita dapatkan jika kita berusa dengan sungguh-sungguh dan kita yakin kalo kiita bisa mendapatkan apa yang kita inginkan.

Hingga pada hari yang ke 10, yaitu saya menemukan persoalan baru dalam diri saya : pada saat saya sedang bingung karena kehilangan kenut satpam yang pada waktu kita semua memakai seragam satpam, dan saya sempet berdebat dengan teman merebutkan satu kenut pada saat training dah selasai gara-gara kenut tersebut saya juga hampir berantem mungkin karena saya temperamental jadi saya agak tersinggung dengan ucapanya yang kasar, tpi ada salah satu temen training waktu itu yang meredam amarah saya yaitu (GAGA) dan pada waktu itu saya sadar kalo semua persoalan tidak bisa di selesaikan dengan emosi, (benar – benar diluar dugaan saya mereka mengatakan bahwa mereka selama ini ternyata bermasalah dengan sikapa saya, yang bagi mereka saya bagian dari seorang teman yang selalu emosi pada saat menyelesaikan masalah Awalnya saya sangat tersinggung dan marah dg masukan mereka.Tetapi dg masukan masukan mereka dan pendirian saya saat itu langsung meleh, dan yang ada dalam benak saya waktu itu : Saya harus bisa berubah, berubah dalam artian yang positif, sosok yang bisa beradaptasi, cepat belajar, tanggap dan bisa memahami perasaan seseorang

Setelah proses ini saya terus memikirkan bahwa ada yang salah dalam sikap saya dan saya harus bisa merubah sikap saya.

Bagi mereka saya terlalu kaku,jaim, sok cool, ortodoks, kurang dekat dengan temen, atau apalah namanya lagi, tapi ada yang harus saya lakukan: saya harus bisa berubah dengan cara. Berubah kearah yang lebih baik, asyik, gaul cepatt beradaptasi ramah sesuai yg di ajarkan oleh para trainer tsb. Dengan inilah mungkin saya akan lebih di hargai dengan teman-teman saya.

Hari hari terakhir ini mulai dapat saya rasakan manfaatnya, saya yang sebelumnya sering telat berangkat kerja sudah mulai disiplin, dan percaya diri saya lebih meningkat di bandingkan sebelum mengikuti training ini,dankeyakinan untuk mendapatkan sesuatu, bahwa sesuatu yang kita inginkan pasti akan bisa kita dapatkan kalo kita mau berusaha dan berdoa, setelah hari ini saya menonto film THE SECRET saya mulai mengerti apa arti training banyak yang serap dari film tersebut antara lain tentang hukum ketertarikan, bahwa apapu yang kita inginkan pasti akan terwujud,

Gagasan: bahwa kita harus fokus pada hal-hal yang kita inginkan, berfikirlah secara positif, jangan pernah menunda pekerjaan atau kesempatan yang ada, menunda waktu adalah kebiasaan saya tetapi setelah menonton film tersebut saya jadi bisa mengeti. Bahwa menunda suatu pekerjaan atau kesempatan sangatlah tidak bagus, jika pikiran dan hasrat mendorong lakukanlah dengan segera, ciptakanlah ide-ide yang bagus dan segera lakukanlah. Sebelum mengikuti training ini saya orang yang cuek dengan penampilan saya masa bodo lah dengan rambut dan lain-lain, tapi setelah ikut training kemudian di hari pertama pak budi dan pak lanang menyuruh membawa minyak rambut, pencuci muka dan rexona, saya belom mengeti apa apaan sih ini, ternyata inti semua ini adalah kita harus menghargai diri sendiri dengan memperhatikan penampilan karena penampilan adalah kesan pertama pada saat kita ketemu seseorang dan dengan menghargai diri sendri saya akan bisa menghargai orang lain.
saya juga lebih mengerti tentang arti sukur setelah menonton film the secret, bahwa seberapa banyak harta yang kita dapatkan, kalo kita tidak mensyukuri itu harta itu tidak akan ada artinya dan kita akan selalu kurang dan kurang, tapi jika kita bersyukur dengan harta yang kita dapatkan maka harta kita akan brmanfaat pada kita.

Hari hari terakhir masa training saya, saya juga merasakan saya sudah berubah, yang tadinya agak minder dengang atasan, sedikit pemalu, pekewuh, hal itu sudah jauh berkurang atau mungkin sudah hilang di bandingkan dengan satu tahun yang lalu sampe sebelum saya ikut training, yang saya rasakan sekarang, rasa minder, malu saya hilang entah kemana, saya sekarang menjadi percaya diri lebih enjoy dan fun dengang temen2 saya di tempat kerja, dan aku rasa teman-teman saya sangat welcome dg penampilan baru saya yang memang dalam tahap belajar untuk terus berubah ke arah yang lebih baik,

Saya personal mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya buat pak budi dan pak lanang, yang sudah mau datang dan menjadi trainer di eplaza, dan memberikan ilmu tambahan kepada saya maupun teman-teman kerja saya, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuik menjadi seseorang yang lebih baik lagi setelah mengikuti training ini dan akan menerapkan ilmu ini di kehidupan saya sekarang dan masa depan saya, banyak manfaat yang saya dapatkan dari training ini, mungkinj ika pak budi dan pak lanang tidak datang ke eplaza maka saya tidak akan pernah tahu apa itu tentang kepercayaan diri, keyakinan untu mendapatkan sesuatu, saya juga pernah mengikuti training yang waktu itu di adakan oleh management school modeling saya, tapi malah membuat saya ngantuk di kelas, karena hanya mendengarkan materi yang di bawakan trainernya, tapi kali ini saya merasa beda dengan training iniu karena saya harus terjun langsung untuk mendapatkan sesuatu yang mustahil bagi saya bisa dapatkan dengan memakai pakaian yang aneh2 dengan cara itulan yang aslinya saya agak pendiam dan pemalu saya gak pemalu lagi, dan saya lebih berani menatap mata seseorang saat saya sedang berbicara dengan orang tersebut, dan yang saya selalu minder saat di suruh mengungkapkan pendapat saya tapi saat akhir training ini saya lebih berani untuk mengungkapakan pendapat saya , dan rasa minder itu hilang secara perlahan -lahan, saya juga mulai bisa mengatur waktu saya,

Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bpk. Budi Seputro dan Bpk lanang Trisna yang sudah meluangkan waktunya untuk menjadi trainer di eplaza dan saya personal. AVEGA Indonesia semakin sukses dan menghasilkan Anak didik yang bermutu..

Aven Christian
Manager

Pengalaman training bersama Avega Indonesia merupakan pengalaman baru bagi saya. Jujur awalnya saya agak terkejut dengan metode training dan tugas-tugas yang diberikan, belum lagi saya harus jadi bahan tertawaan teman-teman department head yang lain. Banyak sekali komentar-komentar yang menolak training ini tapi itu tidak membuat saya berhenti untuk tetap mengikuti training ini. Karena bagi saya training ini sebenarnya punya target pencapaian yang baik untuk para pesertanya. Sebenarnya di Training bersama Avega Indonesia peserta distimulasi untuk memiliki kepercayaan diri, time management dan disiplin yang tinggi. Seperti dapat dilihat di hari pertama bahwa para peserta diminta untuk memperagakan beberapa adegan oleh trainer tanpa ada prepair sebelumnya. Hari kedua para peserta diberikan Tugas yang luar biasa menggelitik, kami diharuskan mengenakan seragam pramuka lengkap dengan semua kelengkapannya, dari hasduk, tali, topi pramuka serta tongkatnya. Tidak hanya itu tugas yang diberikan tapi kami masih harus berfoto dengan General Manager, Human Resource Manager, Director of Sales dan Food and Beverages Manager hotel bintang lima yang ada di semarang. Secara pribadi hal ini merupakan hal yang memalukan bagi saya awalnya, namun di dalam perjalanan saya menyadari justru saya dilatih utk lebih rendah hati untuk mau di training dengan cara seperti ini, untuk lebih lagi mempunya kemampuan melobby and mengatur jadwal. Karena otomatis mengatur jadwal dengan orang hotel tidaklah mudah apalagi kalau sudah sampai ke tingkat General Manager. Belum lagi kita masih harus berfoto dengan seragam pramuka. Pastinya secara gengsi itu menjadi masalah bagi mereka. Kalau bukan karena hubungan baik biasanya mereka pasti menolak permintaan kita. Dari hal ini saya pribadi belajar untuk lebih menjalin hubungan baik kepada semua pihak terkait karena pastilah suatu saat nanti kita butuh bantuan ataupun menggunakan jasa mereka.

Bukan hanya foto bersama dengan orang-orang penting hotel bintang lima saja, hari kedua kami juga menerima tugas utk berfoto dengan Manager dealer mobil yang tentunya masing-masing kelompok berbeda-beda dealer. Kami juga harus berfoto dengan seorang dokter dengan pose masing-masing kami sedang diperiksa. Tugas-tugas ini diberikan tentu saja dengan batas waktu yang sangat minim buat kami. Tapi kami merasa tertantang untuk menyelesaikan tugas kami, tugas-tugas yang berikan rata-rata memang bersifat kelompok, dimana kami dituntut untuk saling bekerjasama dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut. Metode yang unik dikemas asik dan menggilitik sehingga tak jarang kami jadi bahan tertawaan. Hari-hari yang berat harus kami lalui tetapi semakin berjalan terasa semakin asik dan saya pribadi melihat dampak positif yang terjadi akibat training ini. Contoh : saya dapat melihat beberapa staff saya yang tadinya masih malu-malu berhadapan dengan tamu, saat ini sudah berani berhadapan dengan tamu secara langsung bahkan bahkan berinteraksi secara nyaman.

Memasuki hari ketiga terasa sekali adanya penurunan antusiasme dari para peserta, mungkin dikarenakan sulitnya mereka memperoleh kostum yang ditugaskan oleh trainer dan tugas-tugas gila yang siap menyita waktu istirahat mereka. Tapi untuk saya justru disinilah asiknya, saya tertantang untuk mencari pinjaman seragam taekwondo yang harus saya kenakan esok hari. Singkat kata saya mendapat pinjaman dari mess taekwondo jawa tengah setelah berusaha menelpon beberapa rekan. Terasa sekali adrenalin dan tantangan dari tuntutan ini. Dimana saya harus berusaha meminta pinjaman seragam taekwondo yang sebenarnya tidak dipinjamkan oleh sembarang orang yang belum dikenalnya. Apalagi sabuk hitam, bukan sembarangankan? Tapi nilai positifnya adalah ternyata saya bisa mendapatkan pinjaman seragam tersebut. Training yang seru di hari ketiga, kami diharuskan mengumpulkan tugas berfoto bersama seorang polwan berseragam lengkap yang bertugas di polsek sekitar semarang dan juga lucunya lagi kami harus berfoto dengan seorang lurah dan istrinya. Bukanlah tugas yang mudah terus terang saja, tetapi kalau mau dilakukan tidak ada yang mustahil. Kepercayaan diri yang tinggi adalah kuncinya. Kemampuan membawa diri dan berkomunikasi dituntut ditugas ini. Sore di hari ketiga saya mendapat tugas kembali terjun ke lapangan berkelompok dimana kami harus berfoto bersama dua orang manager bank swasta, manager dan penyiar radio serta seorang manager sebuah lembaga pendidikan bersama kedua orang siswa yang khursus di lembaga pendidikan tersebut. Tugas ini tidak terlalu berat, karena saya langsung mengambil inisiatif untuk berangkat ke bank terlebih dahulu dimana waktu menunjunkan tepat pukul dua lebih dua puluh lima menit. Bergegas saya dan yoni menuju bank BII cabang pemuda, dengan sangat percaya diri saya menuju lobby bank tersebut, kami disambut hangat oleh seorang security yang menanyakan apa keperluan kami. Dengan lantang saya menyampaikan maksud dan tujuan saya kedatangan saya. Lalu bapak security tadi mengarahkan agar saya menuju pos security di belakang bank tersebut untuk minta ketemu dengan manager mereka. Kami langsung menuju pos security yang terletak di belakang bank, beberapa nasabah memperhatikan kami, tapi dengan santai saya melangkah penuh senyum, secara sabuk hitam gituloh man. Walaupun yoni tidak mengenakan atas saat itu tapi yoni lumayan pede. Saya menemui security yang ada di pos belakang dan mulai menyampaikan keinginan saya. Bapak security itu lalu menelpon ke dalam dan berbicara kepada seorang sekretaris. Setelah menutup telponnya si security meminta kami untuk menunggu sebentar. Tak lama muncul seorang wanita cantik dan menanyakan ada keperluan apa ya mas ?? “ saya mulai bercerita, jadi begini mbak bla bla bla…….. lalu dia sempat menahan senyum dan keluar seorang laki-laki dari balik pintu dan menanyakan ada apa ya mas?? Tiba-tiba dia berkata “ loh loe aven kan?? Masih inget gw ga? Loe masih di e plaza kan?” jujur dalam hati saya masih bertanya-tanya sapa ya orang ini?? Saya berusaha mengingat-ingat siapa laki-laki ini. Tapi tidak kehabisan akal, saya langsung mengeluarkan jurus SKSD saya. Eh hallo bro, loh loe disini bro?? “iya ven” masuk-masuk katanya
Lalu kamipun masuk ke ruang kantor Bank BII dan di ajak menemui seorang business manager di Bank itu. Saya mulai menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan kami, sambil mengobrol ringan dengan hal-hal perbankan. Akhirnya kami mendapat kesempatan berfoto dengan manager syariah dan business manager Bank BII. Ternyata laki-laki yang menyapa di depan tadi bernama zoelva dan beliau adalah Manager Syariah BII. Setelah pamitan dan bertukar PIN Blackberry kamipun melanjutkan tugas selanjutnya dan langsung menuju lembaga belajar English First di jln mataram. Karena sebelumnya saya sudah menelpon managernya kami tidak menemui kesulitan disini, hanya saat berusaha merayu dua orang anak kecil untuk berfoto bersama kami, karena mereka bingung melihat kami yang mengenakan pakaian taekwondo. Tapi kami berhasil juga berfoto dengan manager dan dua orang siswa English first. Kami berpamitan dan langsung menuju Female Radio di jln erlangga. Serunya sesampai dia Female Radio The Titans sedang talkshow dan manager The Titans heran melihat saya dengan pakaian taekwondo. Tapi saya santai dan bercerita akhirnya kami menunggu talkshow selesai sambil ngobrol di teras depan. Selesai talkshow akhirnya kami bisa masuk ke ruang siaran dan berfoto bersama seorang penyiar dan program director Female radio yang kebetulan adalah pimpinan tertinggi di Female radio sekaligus teman lama saya.

Kembali ke E plaza dengan penuh kegembiraan karena tugas kami semua terselesaikan. Training hari ketiga cukup berkesan, tapi terus terang hari itu saya merasa sangat percaya diri, entah karena saya mengenakan pakaian bela diri lengkap dengan sabuk hitam sehingga kelihatan gagah. Hikmah yang saya ambil hari itu adalah, bahwa tidak seorangpun dapat menghentikan kita selama kita yakin akan tujuan kita. Training hari ketiga akhirnya selesai juga kami mendapat tugas lagi untuk esok hari, kebetulan hari keempat tidak terlalu sulit kostum yang harus kami kenakan hanya atasan satu warna tanpa motif dengan warna kuning, merah, hijau atau biru, celana hitam dan mengenakan dasi. Lumayan hari keempat tidak terlalu pontang-panting mencari kostum. Tugasnyapun sebenernya tidak terlalu berat dan hari keempat adalah melatih diri untuk melakukan pendekat-pendekatn persuasif kepada pihak-pihak yang kadang menyulitkan. Mulai mereka-reka apa tugas yang akan diberikan oleh para trainer akhirnya tiba saat yang meneganggakan, ternyata hari itu saya mendapat tugas untuk mengunjungi excelso, meminjam seragam kerja mereka dan berfoto dengan pose dengan melayani tamu. Awalnya saya kira tidak akan terlalu sulit, tetapi ternyata tidak mudah juga. Saya sudah menemui supervisor yang kebetulan incharge. Saya duduk cukup lama untuk bercakap-cakap dengan beliau tetapi beliau tidak dapat membantu saya dengan alasan bahwa ada aturan perusahaan yang tidak mengijinkan mereka meminjamkan seragam mereka kepada orang lain untuk alasan apapun. Satu pembicaraan yang cukup alot dan menguras tenaga sampai saya sudah memberikan kartu nama saya untuk meyakinkan bahwa tujuan saya ini baik dan dapat dipertanggung jawabkan. Saya akhirnya mohon diri dan berusaha menelfon teman-teman yang kebetulan mendapat tugas yang sama. Merekapun menemui kesulitan yang sama, tapi saya tidak berhenti sampai disitu saya berusaha mencari tau siapa manager excelso semarang. Saya menemukan satu nama dan berusaha menemui beliau. Jawaban yang sama saya peroleh, saya tetap berusaha minta tolong agar dapat diberi kesempatan untuk meminjam seragam mereka dan berfoto tapi tidak membuahkan hasil. Pak danang manager Excelso Semarang sampai minta maaf karena tidak dapat membantu. Karena dengan alasan berusaha menjalankan aturan perusahaan. Saya berusaha menempatkan diri di posisinya dan akhirnya saya kembali ke Excelso DP Mall untuk bertemu habib yang sama tidak membuahkan hasil. Saya gagal hari ini, tapi saya tidak berkecil hati, suatu saat nanti saya harus bisa mendapatkan cara untuk berfoto mengenakan seragam excelso. Tidak sedikit juga yang berhasil, saya cukup bangga dengan melihat anton soundman e lounge yang berhasil menyelesaikan tugasnya. Kemampuannya untuk meyakinkan outlet dia datangi sungguh membuahkan hasil. Saya malu karena saya gagal. Hari itu saya pulang dengan rasa tidak puas karena saya gagal. Tapi tidak sempat memikirkan hal itu terlalu lama, saya sudah harus dibebankan dengan tugas esok hari. Haloo besok kita harus pake kostum wayang, jadi saya mengambil inisiatif untuk mengkoordinir teman-teman agar dapat mencari kostum bersama dan besok bisa total dalam mengenakan kostum. Benar ternyata tidak lama kita saling memberi kabar lewat handphone. Dan janjian ketemu di Hanny Collection tempat persewaan kostum pernikahan dll di daerah kauman. Awalnya mungkin karena panic atau karena ingin cepat-cepat mendapatkan kostum supaya bisa pulang dan istirahat teman-teman dengan antusias tidak berusaha menawar terlebih dahulu tapi malah bertingkah seperti sangat membutuhkannya. Ya akhirnya singkat kata kami semua terpaksa harus mengiyakan harga tujuh puluh lima ribu rupiah untuk harga sewa setiap stelnya. Ya maklum si pemilik persewaan sudah menang posisi dulu istilahnya.

Karena saya berpikir kita kurang pandai memainkan keadaan. Sebenernya menurut saya masih bisa dapat di harga lima puluh ribu untuk satu stelnya. Tapi apa boleh buat juga hari sudah malam, tidak ada waktu lagi untuk berkeliling mencari persewaan yang masih buka. Kebetulan langganan saya biasanya tidak bisa membantu karena mereka ada gladi resik di pusat perbelanjaan sri ratu. Masing-masing kamipun pulang membawa kostum wayang pilihan kami, seru juga melihat staffku sangat antusias. Saya secara pribadi hanya dapat memberi support moral bagi mereka berusaha jadi contoh yang baik buat mereka walaupun terus terang terkadang tidak terlalu mudah tugas-tugas yang diberikan. Waktu tersita sedangkan konsentrasi kepada pekerjaan harus tetap prima. Trainer yang killer tidak sedikit membuat anak-anakku stress. Aku bisa melihat pada wajah anak-anakku yang kata trainer kumus-kumus (alias dekil,kumel) hahaha…..harus aku aku jujur, ya memang seperti itulah sumber daya di semarang ini, bukannya mau underestimate terhadap kota ini, tapi terus terang tiga tahun aku ada di kota ini aku banyak melihat wajah-wajah yang memang tidak mau mengupgrade diri.
Apa karena tidak sadar atau puas dengan apa adanya? Ya semoga dari training ini anak-anakku berubah menjadi sumber daya-sumber daya yang luar biasa. Amin!!!

Singkat cerita hari jumat kami datang dengan mengenakan kostum wayang full set. Luar biasa E Plaza seakan akan menyelenggarakan pegelaran sendratari Ramayana. Ada yang mengenakan kostum werkudoro, gatot kaca, semar, petruk, gareng, srikandi, shinta, anilo, sembodo dan tidak ketinggalan aku mengenakan kostum hanoman. Okey bangetlah hari itu, seperti biasa kami mendapat tugas lagi, dan tidak tanggung-tanggung tugas kami kali ini. Tugas pertama kami di tugaskan untuk berfoto bersama pimpinan redaksi dan salah satu wartawan suara merdeka, tugas kedua kami dibagi menjadi beberapa kelompok dan harus berfoto di depan sepuluh toko yang berlokasi dibeberapa mall besar yang ada di semarang. Lalu tugas terakhir kami harus mengunjungi beberapa pusat perbelanjaan seperti Gelael, Bali swalayan, ADA swalayan, Hypermart, Hero untuk berfoto bersama dengan manager dari swalayan-swalayan tersebut. Saya belajar untuk mengkoordinir teman-teman sebelumnya kami berfoto di tangga depan E-Plaza disaksikan para pengunjung E-Plaza. Sampai ada yang berbisik-bisik pada mau pentas dimana ya?? Hahaha “dalam hati saya mau menjawab mau pentas di mall mas-mbak. Saya langsung berusaha menelpon seorang pimpinan redaksi bagian iklan yang saya kenal, tapi beliau berkantor dia suara merdeka pandanaran, saya meminta arahan beliau dan ternyata puji tuhan kami tidak perlu terlalu jauh sampai suara merdeka yang ada di kawasan terminal terboyo. Pak joko dari suara merdeka memberikan tiga nama pimpinan redaksi yang kebetulan berkantor di suara merdeka stasiun tawang. Dan tanpa pikir panjang semua teman-teman saya arahkan untuk berangkat terlebih dahulu ke suara merdeka baru berpecah kelompok-kelompok kecil selesai dari stasiun tawang. Seru sekali hari itu, tanpa ada rasa malu kami keluar mengendarai sepeda motor dari parkiran e-plaza. Seperti sedang ada pawai kesenian tradisional saja. Wah pengalaman yang sangat seru karena semua mata terarah kepada kami. Tidak sedikit orang yang bertanya kepada kami di setiap lampu merah yang kebetulan sedang berhenti, main dimana mas? Ujar para pengguna jalan. Ya berhubung kami menuju tawang kami jawab saja kota lama pak. Haha….dalam hati bergumam (tenan po ra) yang artinya bener apa ga ini??? Haha

Akhirnya saya sampai di depan kantor suara merdeka yang berlokasi di depan stasiun tawang, saya masuk dan langsung mencari pak hasan fikri yang kebetulan adalah pimpinan redaksi yang diberi tahu oleh pak joko tadi, pak hasan fikri menyambut hangat kedatangan kami, bahkan teman-teman yang masih menunggu di luar dipersilakan masuk ke ruang tamu. Dan setelah semua memperkenalkan diri kami diajak masuk ke ruang kantor mereka untuk berfoto bersama beberapa staff suara merdeka yang kebetulan masih ada di kantor. Selesai kami berfoto di ruang depan akhirnya kami menuju halaman kantor suara merdeka dan berfoto bersama pah hasan fikri bersama beberapa wartawan senior yang kebetulan ada di lokasi. Oh ya, ga kira-kira loh semua anak dapat kartu nama pimrednya kali ini. Hahaha pimrednya narzis juga ternyata. Serunya lagi satpam yang biasanya adalah person yang paling menjengkelkan kali ini berbeda, malah bapak satpamnya antusias ikut berfoto bersama kami. Wah mumpung ada artis wayang jalan-jalan katanya. Nice memory. Kami lalu pamitan dan langsung memecah diri menjadi beberapa kelompok untuk melanjutkan misi dan tugas kami, kebetulan saa itu tugasku kebagian ke citraland dan harus berfoto di depan toko-toko yang ada di mall tersebut serta meminta stempelnya. Kali ini sedang asik kami berfoto datang seorang satpam bertanya ada kegiatan apa nih mas. Oh tidak ada apa-apa koq, tapi joker yang kurang membaca keadaan keceplosan ngomong ini pak kami lagi traning kami harus foto-foto di depan toko-toko yang ada di citraland. Lalu sang satpam menanyakan sudah ada ijinnya belum nih, saya langsung menyela dan berkata ya ga pake ijinlah pak, kita kan Cuma foto aja. Si satpam menjawab ya tapi kegiatan apapun di sekitar daerah mall ciputra harus ada ijin. Dengan pede aku jawab ooh ada koq pak ijinya, teringat hari itu ada jadwal branding aku spontan menjawab ada tapi setelah di check ternyata tidak ada, dan memang benar ternhyata hari ini lokasi branding e-plaza di pindah di jembatan matahari yang kebetulan sudah tidak masuk area mall citraland. Akhirnya kami ngalah dan pura-pura, ok kalo gitu kami ke matahari deh pak. Kami pamit tapi tetap bergrilya. Kami masih sempat mendapatkan dua outlet sapai akhirnya kami dikerubungi security. Hahaha….rombongan wayang nekad judulnya. Tidak sedikitloh penjaga toko yang sebenarnya antusias sekali untuk mengabadikan moment tersebut. Akhirnya chief security menanyakan ada kegiatan apa, saya dengan pede menjawab oh kami selesai pentas dan mau pulang pak, tadi habis foto-foto. Lalu chief security menjawab harus ada ijinnya mas. Iya pak tapi ini kami sudah tidak beraktifitas lagi koq. Salah satu security yang sepertinya terlihat lebih berpendidikan mulai bicara, dan saya tidak tunggu lama umpan yang dia lempar. Ok pak kalau semisalnya memang harus ijin kami bisa ijin dimana, kami tidak keberatan koq. Toh kami tidak mengganggu kenyamanan orang lain. Tapi ternyata orang office sudah pulang kami diminta kembali esok hari, ya saya jawab kalo besok kostumnya sudah ganti lagi pak. Haha……pede aja toh ga maling koq. Mentok dengan mall citraland kami langsung menuju Hero, dan kami akhirnya dapat menemui managernya. Di Hero kami bagaikan superstar, krn banyak penjaga-penjaga toko yang mengajak kami berfoto. Cukup terobat jengkelku di citraland tadi. Selesai misi hari ini mari kita kembali ke kayangan, eh salah kembali ke e-plaza, hamper lupa kalau kami ini masih manusia.

Belajar memanage waktu dengan baik agar tidak terlambat kembali ke e-plaza dengan membawa hasil yang baik tapi sedikit mengecewakan hari itu ada tugas yang tidak selesai. Tapi karena masih semangat membara langsung aku mencari manager dengan huruf M. kebetulan ada teman yang aku kenal dan mereka berinisial M. aku telfon dan mereka menyanggupi untuk berfoto, langsung saja tidak menunggu lama aku temui mereka untuk berfoto dan langsung kembali ke persewaan untuk mengembalikan kostum yang aku sewa. Ada kejadian lucu kali ini, ternyata celana hanomannya sobek sampai-sampai celana dalamku kelihatan, aduh malu sekali kelihatan mbaknya. Tapi ya sudahlah bonus itung-itung amal. Hari sabtu tiba hari ke enam tidak terasa. Hari itu pak budi seputro marah-marah. Kelihatan dia kecewa tapi sepertinya dia juga tidak memikirkan perasaan para peserta. Memang masih banyak yang kurang dari kami, tapi jujur saya pribadi melihat cukup keras perjuangan para peserta. Kenginan mereka mengupgrade diri cukup besar walaupun belum cukup besar untuk mengalahkan kendala yang ada di depan mereka. Semakin hari saya semakin menyadari adanya blended method di traning ini. Dimana konsep acak berkelompok di praktekan untuk merubah karakter-karakter kami. Pandangan dan bagaimana masing-masing pribadi dapat berinteraksi. Hari demi hari maknanya semakin terlaihat, walau semakin tidak terasa sulit dan menjadi sebuah tantangan yang harus dapat dicapai demia sebuah kepuasan bathin. Secara pribadi ada pemberontakan dalam bathin pada saat hari minggu kami masih harus mengerjakan tugas untuk dikumpulkan hari senin. Saya pribadi sempat tidak habis pikir apakah sampai seperti ini didikan menthal dari training ini, karena terus terang saya jadi tidak punya waktu untuk pasangan saya, dan akhirnya pasti pertengkaran yang terjadi saat pasangan terabaikan karena tugas-tugas training. Tapi jujur saya belajar untuk jadi pribadi yang lebih professional dan meyakinkan pasangan saya bahwa apa yang saya lakukan demia masa depan saya. Dan saya juga sedang menjadi seorang bapak yang layak untuk anak-anaknya. Untungnya pasangan saya dapat mengerti dan mensupport, semua tergantung bagaimana anda meyakinkan orang terderkat dengan anda dengan apa yang anda sampaikan. Bapak memang kejam tapi menurut saya inilah ketegasan dan kedisiplinan. Saya belajar dari anda apa tidak bisa di kompromi demi menghasilkan sumber daya yang berkualitas. Foto dengan pengantin dengan baju basket, diperhatikan seisi ruangan resepsi, pengalaman luar biasa, harus mengenakan baju kebangsaan belanda dan melantunkan lagu kebangsaan belanda secara lantang di trotoar simpang lima, mengenakan pakaian dinas satpam dan harus berfoto bersama manager HRD, wah cukup kwalahan bulak balik beberapa kantor untuk menemui managernya, asik melatih fighting spirit dan energy yang selama ini tidak disalurkan semestinya, menstimulasi diri sendiri untuk mengeluarkan sumber-sumber daya yang terkubur selama ini. Baju superhero berfantasi melatih otak kecil untuk tidak behenti bekerja. Nice method. Thank you sir

Habib Ichsanuddin
Marcom

Sebelum saya menceritakan pengalaman saya selama dua minggu bersama

dengan Avega Indonesia , ijinkanlah saya mengucapkan rasa syukur saya

kepada ALLAH SWT atas karunia serta rahmat yang dilimpahkan kepada kita

semua terutama kepada saya sehingga sampai saat ini saya bisa menuliskan

pengalaman,pesan,kesan,serta kepada teman-teman yang membaca tulisan

saya ini, tak lupa ucapan terima kasih sangat saya sampaikan kepada

Management tempat saya bekerja Entertainment Plaza (E PLAZA) Semarang,

Yang telah memberikan kesempatan kepada kami semua untuk mendapatkan

ilmu yang tidak kita dapatkan di bangku sekolah ataupun kuliah, terima kasih

juga saya sampaikan kepada Bpk.Budi seputro dan Bpk.lanang selaku pemberi

materi training dan pendorong semangat bagi saya khususnya sehingga bisa

saya ambil manfaat yang baik bagi diri serta masa depan saya kelak,dan ucapan

terima kasih tak lupa saya ucapkan kepada semua teman-teman satu tim E

Lounge yang telah membantu saya dan bisa bekerjasama selama dalam masa

training,sehingga semua dapat berjalan dengan lancar, serta ucapan terima

kasih saya kepada semua pihak perusahaan,outlet,sekolah,bapk/ibu/saudara/i

yang menjadi media training kami sekaligus permohonan maaf jikalau waktu

menjadi media training ada hal-hal dari kami yang kurang menyenangkan/

kurang sopan bagi bpk/ibu, saudara sekalian.

Manfaat yang bisa saya ambil dari training yang sudah berjalan hampir dua

minggu ini banyak sekali, terutama untuk lebih meningkatkan lagi sumber daya /

kemampuan yang saya miliki, kebetulan saya bekerja pada bagian marketing

Communication di Entertainment plaza yang secara langsung berhadapan

dengan klien atau customer bahkan talent/artist yang akan tampil untuk show di

tempat saya bekerja,untuk semua itu di butuhkan kemampuan komunikasi yang

baik, keberanian untuk bicara, wawasan yang luas, dan segala sesuatu yang

mendukung dalam pekerjaan saya diantaranya, self confidence, how to solve a

Problem, lobbying, think fast dll ..telah saya dapatkan dalam mengikuti training

tersebut.

Dan satu hal yang lebih penting lagi telah tertanam dalam otak dan hati saya

bahwa hanya kita yang bisa mengubah masa depan kita bukan orang lain, dan

percayalah tidak ada sesuatu yang tidak mungkin kita lakukan selama dalam hati

kita terukir sebuah kalimat impossible is nothing!!

Pesan dan Kesan

Hari ini adalah hari jum’at tanggal 14 mei 2010, dan besok adalah merupakan

hari terakhir kami dalam training bersama avega Indonesia yang mana training

ini hanya berlangsung selama dua minggu, saya jadi teringat akan perkataan

dari salah satu trainer kami ketika kami bertatap muka dengan beliau di hari

pertama yaitu bpk.Budi seputro, “ mungkin kami berdua akan menjadi orang

yang paling kalian benci, orang yang akan menjadi mimpi buruk bagi kehidupan

kalian semua, orang yang akan menggangu kehidupan kalian semua yang ada

disini pada dua minggu kedepan”

kurang lebih beliau berkata seperti itu, dan hal itu terbukti dengan di berikannya

materi dan tugas-tugas yang beruntun pada kami di tengah kesibukan kami

dalam bekerja, dan benar juga apa yang di katakan beliau benar-benar

membuat saya cukup kerepotan akan menjalankan semua itu di saat kami harus

bekerja juga, terus terang saja saya hampir putus di tengah jalan alias

menyudahi secara pribadi akan training yang di berikan, karena saya sangat

terbebani akan tugas – tugas yang beliau berdua berikan kepada kami semua.

Karena tidak hanya tenaga, dan pikiran kami juga harus berkorban materi untuk

mengikuti training ini, namun tidak masalah bagi saya selama itu ilmu pasti akan

memberikan manfaat positif bagi kehidupan saya dan mungkin akan berguna

bagi masa depan saya kelak.

Hari berikutnya pun tidak berbeda tugas-tugas pun semakin terasa semakin

banyak serta beragam dan yang lebih gila lagi kami dituntut untuk memakai

pakaian “aneh-aneh” dan melakukan tugas serupa yang sekiranya ketika orang

lain yang melihat tingkah kita pasti memikir kalo kita gila bahkan ada yg mengira

kita sedang shooting film atau kurang kerjaan dll yang ada di benak mereka, ya

wajar saja kalau mereka berfikiran semacam itu karena dalam masa training kita

di wajibkan untuk memakai kostum-kostum yang yang mencuri perhatian orang

lain, seperti baju pramuka, taekwondo, wayang orang, cheerleaders, kostum

tradisional Negara (kebetulan waktu itu saya mendapat kostum belanda, jadi

nggak ribet sih..  ) dan tugas yang di berikanpun aneh rasanya contoh kami

(dengan kostum yang aneh juga) harus di haruskan ketemu dan di wajibkan

untuk berfoto bersama dan meminta kartu nama (bussines card) manager-

manager hotel berbintang,perusahaan-perusahaan besar di kota

semarang, dokter, dosen, mahasiswi-mahasiswi, pilot, pramugari,kepala

desa,polwan, sopir taxi, anak berusia dua tahun, orang asing, model

professional, bahkan kita jalan ke mall dengan kostum yang sangat istimewa

(kostum wayang orang) tak ayal lagi kita menjadi pusat tontonan gratis serta

bahan tertawaan para pengunjung mall, tetapi saya menikamatinya dengan cara

menganggap diri saya sebagai artist yang ada di televisi, buktinya banyak juga

yang mau berfoto dengan kami, bahkan sampai berebut untuk meminta foto

bersama kami hahahahaa…..

Namun semua hal yang membuat saya bosan dan malas tersebut hanya saya

rasakan pada awalnya saja di hari berikutnya saya mulai tertarik dan merasa

tertantang dengan tugas – tugas tersebut,

ternyata pesan yang di sampaikan adalah dimana kita di tuntut untuk bisa me

manage waktu (time management) kita sendiri dengan cara memaksimalkan

dan menyelaraskan semuanya agar bisa berjalan semuanya dengan baik dan

optimal.

Tidak di sangka hal tersebut memang benar, ternyata saya bisa melakukan

banyak hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya seperti bertemu,

berkenalan,meminta kartu nama(bussines card) dan berfoto bersama dengan

manager hotel berbintang, manager Bank, dan banyak orang-orang penting

tanpa ada perjanjian atau appointment terlebih dahulu, yang lebih

menyenangkan dan membuat tidak percaya lagi, ternyata saya bisa

melakukannya di sela – sela kesibukan kerja dan kehidupan yang saya jalani,

sayabisa lebih mengoptimalkan waktu saya untuk melakukan banyak hal dan

pastinya dengan preparation dan discipline, selama kita bisa menghargai waktu

dan menata diri kita sendiri, kita bisa melakukan hal yang kita inginkan, dan

dengan kepercayaan diri (self confidence) kita bisa menjalankan apa pun yang

kita mau tanpa ada rasa minder atau krisis percaya diri, nah kalau kita sudah

punya rasa tersebut tidak akan ada yang bisa menghentikan langkah kita.

Semua hal yang kita anggap sulit pada awalnya dan tidak mungkin menjadi

kenyataan pasti akan terjadi kalau di dalam hati dan pikiran kita mengatakan itu

sulit, namun sebaliknya jika semua hal yang kita yang jalankan dan kita meyakini

itu bisa kita lakukan, maka hal itu pun akan terjadi, kemauan dan berusaha untuk

bisa mewujudkannya itu adalah kuncinya.

Yang menarik bagi saya ketika kami di berikan materi tentang The starbucks

experience oleh Bpk.Lanang dimana disitu di ceritakan tentang seseorang yang

bernama Howardz Schultz (pendiri Starbuck) yang memulai bisnis kopi nya yang

berawal dari sebuah toko kecil hingga kini berkembang di seluruh dunia, dan

nama starbuck sendiri sekarang tidak lagi asing di telinga masyarakat, terutama

masyarakat kota besar.

nilai yang dapat saya ambil disini adalah prinsip-prinsip dasar yang di terapkan

pada starbucks yaitu ramah,tulus,perhatian,peduli dan wawasan.

Kelima dasar tersebut akan coba saya terapkan dan jalankan dalam kehidupan

saya karena saya meyakini bahwa kalau saya sudah memiliki kelima prinsip

dasar tersebut akan memudah kan serta akan memberikan manfaat bagi

pekerjaan bahkan kehidupan sosial saya sekalipun.

Manfaat lain yang bisa saya rasakan kami merasa seperti saudara dimana ada

sebuah rasa keterikatan antara satu sama lain dan dengan kerjasama team akan

membuat kami menjadi lebih solid meski kadang kami saling menertawakan satu

sama lain tentang kostum yang kami pakai tapi kami hanya sebatas bercanda

alias no hurt feeling, sekedar untuk melepaskan lelah dan mencairkan suasana

di sela-sela training karena diantara kami semua tidak ada yang berpenampilan

sempurna,karena kami bukanlah seorang artist yang sebenarnya.

Dan pada siang hari ini saya benar-benar di buat kagum oleh pemutaran film the

Secret,dimana di dalam cerita tersebut mengajak kita untuk mengubah pola pikir

kita, hukum ketertarikan sangat luar biasa, jika kita dapat memikirkan apa yang

kita inginkan di dalam hati kita dan menjadikannya pikiran yang dominan maka

kita akan mendatangkan keinginan tersebut kedalam hidup kita.

Hukum tarik menarik ini sekedar memantulkan apa yang kita pikirkan dan

memberikanya kembali dengan apa yang kita fokuskan dalam pikiran kita.

Kita bisa mengubah setiap situasi dan peristiwa dalam hidup kita sepenuhnya

dengan mengubah cara berpikir kita,Jika kita mau melakukan sesuatu pikirkanlah

keberhasilan jangan kegagalan, karena kalau kita memikirkan sebuah

keberhasilan maka fokus pikiran kita adalah dimana kita bisa mencapai

keberhasilan tersebut.dan masih banyak lagi pelajaran yang bisa di ambil dari

kisah – kisah yang di tuturkan dari film the secret ini.

rasanya masih kurang banyak sekali pengetahuan dan pengalaman yang sudah

saya jalani dengan apa yang di kisah yang ada di film tersebut.

Pesan dari saya janganlah kita menutup diri kita akan sesuatu yang baik buat

kita, kemauan dan keyakinan akan keberhasilan untuk mendapatkan sesuatu

tanamlah selalu dalam pikiran kita karena itu akan mewujudkan apa yang kita

inginkan.Teringat kembali akan ucapan dari Bpk.budi seputro “ jadikan dirimu

seperti sebuah gelas kosong, maka akan tidak akan tumpah jika di tuang dengan

air,artinya kita kalau kita membuka hati maka kita akan bisa menerima sesuatu,

ibarat kan ilmu itu adalah air yang mengalir tidak ada hentinya, seperti itulah kita

menjalani kehidupan ini yang mana kita selalu membutuhkan air untuk

kelangsungan hidup kita, belajar dan menerapkannya dalam kehidupan kita.

Dan saya sebagai penulis disini benar-benar merasa beruntung karena saya

tidak mungkin akan bisa mendapatkan pengetahuan seperti ini jika saya tidak

mengikuti training bersama avega Indonesia, sekali lagi saya ucapkan terimakasih

untuk management entertainment plaza (E Plaza) semarang, terimakasih

avega Indonesia semoga ilmu dan pengalaman yang saya dapatkan selama

masa training ini bisa bermanfaat bagi kehidupan pribadi maupun social dan masa

depan saya kelak, amin….

Abdi P Jatmiko
Server

Waktu mendengarkan akan diadakan training bagi staf E-Plaza, khususnya staf E-Lounge. Hal pertama yang ada dalam kepala saya itu mungkin cuma capek, males, bosan, karena sebelumnya E-Lounge juga pernah mengadakan training yang serupa. Tidak bisa membayangkan andaikan siang hari kita training dan di malam haripun lounge tetap operasional seperti biasa. Dan kenyataan itu terbukti disaat hari pertama di laksanakan training, saya masih tidur. Bukan perkara yang mudah, kita harus belajar bangun siang hari karena sudah terbiasa dengan dunia saya, yang orang lain sedang bermimpi indah, tidur dengan nyenyak, tapi saya masih bekerja. Dunia kelelawar, saya menyebutnya. Tapi saya bahagia dan merasa nyaman dengan ini semua. Kembali bercerita soal training saya, mempunyai banyak cerita atau kisah yang tidak pernah terfikirkan. Untuk melaksanakan tugas – tugas yang diberikan trainer yang bernama Bapak Budi Seputro dan Bapak Lanang Trisna, beliaulah yang mengajar kita training selama ini. Saya merasa bahwa Bapak Budi adalah orang yang tegas, konsisten, dan lucu. Bapak Budi dan Bapak Lanang banyak memberikan motivasi, semangat dan dorongan bagi kita semua walaupun kadang suka menyindir, tapi merekalah yang menjadi panutan saya untuk dapat melaksanakan tugas – tugas yang diberikan.

Andaikan di suatu saat kita berpisah dengan Bapak Budi, ada satu kalimat yang akan saya jadikan tauladan atau pendorong agar kita tepat waktu dalam melaksanakan tugas adalah “ Ibumu butuh darah O dan Kamu datang dengan darah A, lalu gimana nasib Ibumu?” artinya dalam kalimat ini, bahwa kita dalam bekerja dituntut untuk dapat melaksanakan tugas – tugas yang diberikan dengan baik, cepat, dan yang terpenting tepat waktu. Biarlah orang lain mengejek saya seperti orang gila, konyol, karena dalam melaksanakan tugas wajib memakai kostum yang berbeda setiap hari. Namun saya yakin banyak hikmah, manfaat yang akan diperoleh selama mengikuti training ini dan saya percaya akan hal itu.

Waktunya bercerita tentang semuanya disaat saya mengikuti training ini. Tugas pertama adalah menggendong balita yang lahir di tahun 2008. Bukan pekerjaan yang mudah, saya harus mencari balita yang lahir di tahun 2008. Beruntung saya mempunyai keponakan cewek yang lahir pada tahun itu. Namun karena bertemu keponakan cewek saya pertama kali, dia menagis saat saya gendong. Butuh kesabaran kita untuk merayu dia, akhirnya saya pergi ke Indomaret beli susu dan agar – agar buat Ninda, akhirnya setelah diberi susu Ninda mau diajak foto bersama, ealah….anak kecil juga bisa nuntut jajan hehe….. Teman saya Ghaga juga kesulitan mencari balita yang dimaksud. Beruntung tetangga saya mempunyai anak kecil kelahiran tahun 2008. Pertama – tama anak itu takut digendong Ghaga, mungkin karena belum kenal, namun setelah dirayu akhirnya dia bisa juga melaksanakan tugas itu, tugas lain yang diberikan waktu itu adalah membuat puisi yang berjudul “Mukaku”, tugas ini dibuatkan oleh pacar saya di Surabaya, dia juga komplain sekarang aku jarang telepon karena yang terbatas gara – gara training tapi semua bisa aku jelaskan dan diapun mau mengerti.
Tugas di hari pertama mengikuti training, semua diwajibkan memakai seragam pramuka siaga lengkap dengan topi dan tongkat. Tidak bisa membayangkan reaksi orang lain kalau kita pakai seragam pramuka siaga, ditertawain orang di sepanjang jalan memakai seragam pramuka. Untungnya semua sudah tersedia, jadi tidak perlu repot menyewa, soalnya ada kakak yang bekerja di sanggar pramuka. Tugas pertama adalah foto bersama GM hotel Horison. Waktu itu saya, Enos, Ghaga, Eko menjadi satu tim. Kami berjalan dari E-Plaza ke hotel Horison, setiap kita lewat selalu membuat orang lain tersenyum, akhirnya tiba juga di lobi Hotel Horison dicegat Security pastinya dia kaget kenapa kami datang dengan kostum seragam pramuka, dan kamipun mengutarakan niat kami untuk bisa foto bersama GM Hotel Horison. Namun karena belum ada janji atau surat jalan GM kami sempat menunggu di lobi Hotel. Security tadi melaporkan keatasannya dan kamipun akhirnya bertemu dengan PR Hotel Horison. Setelah menunggu sekian lama dan mengutarakan maksud kedatangan kita, akhirnya bisa juga berfoto bersama GM Hotel Horison. Setelah dari Hotel Horison saya dan tim masih memiliki dua tugas lagi yaitu foto bersama Manager Showroom mobil dan dokter memeriksa pasiennya. Saya bersama teman-teman langsung menuju ke rumah sakit Elisabeth. Waktu kita datang, semua orang memperhatikan kita, pastinya karena seragam yang tidak pantas pada tempatnya. Tapi itu semua jadi tantangan buat saya. Setelah melobi pihak rumah sakit, tanpa halangan yang berarti bisa juga tugas foto bersama dokter dilaksanakan. Dari rumah sakit, rombongan pramuka gadungan meluncur ke dealer Nasmoco Gombel, kita langsung disambut pihak management Nasmoco dan diberikan waktu buat foto bersama di dalam mobil yang sedang dijual di dealer itu. Alangkah beruntungnya tim ini, tugas bisa diselesaikan tanpa halangan yang berarti.

o iya… masih ada satu tugas lain lagi… foto bersama pilot dan pramugari di bandara Ahmad Yani, waktu itu semua anak E-Lounge tidur di E-Plaza agar lebih mudah berangkat bersama-sama, karena jika kita pulang ke rumah masing-masing takut kesiangan dan tidak bisa foto bersama pilot dan pramugari. Ujian datang pada waktu itu, gerimis di luar tidak menyurutkan niat kami untuk bisa foto bersama pilot. Cuma rasa capek, ngantuk musuh utama kami. Karena pada malam hari kita operasional seperti biasa. Akhirnya semua bisa diatasi, dan berhasil semua tugas di hari pertama.

Taekwondo adalah kostum dihari kedua, sempat susah mencari kostum taekwondo karena jarang orang yang punya. Beruntung tetangga mau meminjamkan untuk saya. Target sasaran hari ini adalah polwan yang sedang memakai baju lengkap berdinas di polsek terdekat. Awalnya sempat berkeliling Semarang mencari target tersebut susah memang, tapi inlah dimana kesabaran kita diuji. Sebenarnya bisa tugas ini dilaksanakan foto bersama polwan, tapi karena bertepat di polres tugas ini dinyatakan tidak berhasil. Tugas dilanjutnya foto bersama pak lurah dan istri. Berhubung waktu yang terbatas dan saya juga tidak tahu dimana pak lurah tinggal, jadi saya memutuskan untuk bertemu dikelurahan karena setiap berangkat kerja, pak lurah berangakat bersama istrinya. Tapi sial, pada saat tiba di kantor kelurahan istri pak lurah tidak ada, akhirnya Cuma bisa foto dengan pak lurah. Memakai baju taekwondo dan bersepeda keliling Semarang adalah pengalaman pribadi yang tak akan terlupakan, cape, keringat bercucuran, menambah motivasi sauya dalam melaksanakan tugas berikutnya. Suara Merdeka tujuan saya dan Dhita. Foto manager dan wartawan pasti kartu nama menjadi incaran saya. Tuhan menyertai saya, tugas ini bisa dilakukan dengan baik, langsung dari suara merdeka saya menuju Natasya salon yang berada di Semarang atas, sama juga disana tidak ada halangan yang berarti, bertemu dengan manager dan foto bersama-sama orang pelanggan. Alangkah beruntung hari ini tugas dapat dilaksanakan dengan baik.

Menjadi sales adalah kostum berikutnya. Waktunya masuk di kampus mencari 10 mahasiswa dan menanyakan status, sudah punya pacar atau belum, masih perawan atau tidak, he he he he…. Memang kelihatan konyol tapi mengasyikkan. Tugas inipun berjalan dengan baik, setelah itu saya diberi tugas ke PIZZ HUT. Tugas ini adalah meminjam baju seragam karyawan Pizza Hut. Berpura-pura saya sebagai karyawannya. Pertam-tama waktu di Pizza Hut sempat menolak, takut apabila nanti dibuat untuk hal yang tidak-tidak. Tapi setelah meyakinkan pihak menajemen bahwa saya masih dalam acara training, dan berusaha untuk merayu pantang menyerah, akhirnya tugas ini juga bisa dilaksanakan.

Kostum besok pakaian wayang lengkap, itulah kata dari Pak Budi, oke pak.. dalam hatiku menjawabnya. Kostum wayang lengkap masuk mol juga tidak pernah terfikirkan saya akan melakukan itu. Setelah merenung, pakaian hanoman yang aku pilih Sri Ratu Pemuda menjadi saksi bisu Hanoman, Gatot Koco, Rama, berjalan-jalan di etalase targetnya adalah tanda tangan nama produk atau stempel semuanya juga bisa dilaksanakan dengan baik. Banyak sukanya brpakaian seperti ini, jadi artis dadakan karena banyak orang yang mau berfoto bersama. Untung aku memakai baju Hanoman, andaikan dia tahu wajahku bukan cuma minta foto saja pasti akan minta nomor HP aku juga…… Narsis…. Suara Merdeka tujuan selanjutnya. Waktunya berkostum wayang banyak orang yang suka, ada ibu-ibu yang memaksa aku untuk mau foto dengan anaknya, semua untuk juga untuk tugas di Suara Merdeka berhasil dilaksanakan dengan baik.

Aku jadi orang India adalah kostum untuk hari sabtu. Karena kostum India sulit didapatkan saya putuskan untuk menyewa di daerah Kali Banteng setelah semuanya didapatkan aku langsung pulang mencari TK. Karena tugasnya adalah mengajar murid Tk dengan baju India beruntung dideket sekitar rumah ada Taman Kanak – Kanak jadi tidak begitu susah mencarinya. Berbicara dengan gurunya mengutarakan maksud kedatangan saya untuk bisa berfoto bersama. Ibu gurupun langsung member kesempatan untuk berfoto selayaknya jadi guru. Sayapun mengajar didepan kelas berhitung adalah yang saya ajarkan kepada anak – anak TK. Semuanya tertawa tidak ada rasa malu sedikitpun. Mungkin ini juga pelajaran yang bisa diambil dari training ini. Dan saya yakin pasti di masa depan ini akan ada manfaatnya. Selesai mengajar perjalan dilanjutkan ke simpang lima, karena pada waktu yang bersamaan diadakan acara karnaval SCTV, crew SCTV menjadi target sasaran, namun sial ditugas ini saya tidak bisa melaksanakan dengan baik tidak bisa meminta kartu nama crew SCTV.
Kostum basket dengan membawa bola foto di pelaminan dengan pengantin. Sempat stress juga memikirkan tugas ini. Harus mencari pengantin, izin dulu dengan yang punya hajat,tapi untung ada teman mengabari ada saudaranya nikah, tanpa piker panjang langsung menuju ketempat kejadian perkara mas Danu, Ghaga, Yhoni, Gambus dan Saya sukses juga, sukses puas kenyang karena kita sempat makan diacara resepsi. Umpama peribahasa 1 gayung 2,3 pulau terlampaui……hore

Cherleader kostum berikutnya, pada saat memakai kostum cheerleader ini bisa dikatakan yang paling gila, gokil dan tak terlupakan, tugas utama bertemu menejer rokok di daerah Krapyak setelah itu meluncur ke daerah semarang atas ke radio Trijaya FM. Tapi inilah resiko yang harus dilalui dan saya tidak takut harus di lalui denga baik, tugas foto bersama guru dan 5 siswanya juga bisa dilaksanakan tepat waktu oya…. Semapt tersesat waktu melaksanakan tugas di introgasi Pak Satpam di pos semuanya akan menjadi cerita yang indah dan tak terlupakan.

Satpam, kostum satpam juga mudah beruntung ada saudara yang bekerja menjadi satpam diperumahan, tanpa piker panjang saya meminjam seragam tersebut, gagah sekali aku memakai seragam satpam banyak orang berfikir aku bekerja menjadi satpam. Target sasaran adalah Taksi Atlas, Ades, dan Biro Asuransi. Waktu pertama kita bertemu dengan manager Ades, beliau sempat terkejut dengan kedatangan saya, Ghaga, dan Luhud, tapi setelah mengungkapkan ini cuma training beliau mengijinkan untuk berfoto bersama dan memberi kartu nama.

Superhero, kostum aneh – aneh, legging, logo, topeng, senjata mainan, celana dalam diluar. Itulah kostum super gila tapi membuat semua orang yang melihat tertawa. Sopir taksi berawalan huruf F yang saya cari, setelah melalui jalan yang berliku – liku Tanya sana – sini Cuma satu orang yang bisa saya ajak foto bersama, dukanya kehujanan waktu dalam melaksanakan. Nasib – nasib……, tugas berikut adalah ke stasiun Semarang TV. Tugas berhasil dikerjakan, Cuma tugas ke dealer Yamaha yang tidak bisa dilaksanakan. Sekian

Setelah menimbang, mencermati dan memutuskan banyak hal –hal baru yang saya peroleh selama mengikuti training dari Avega Indonesia :
1. Tambah percaya diri walaupun kurang maksimal, setidaknya lebih baik dari hari kemarin.
2. Lebih mengenal orang lain dan lebih menghargai orang baik dalam bertutur kata dan bersikap
3. Komunikasi menjadi lebih aktraktif
4. Sifat minder harus dihilangkan.

Ucapan terima kasih:
1. Saya ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Budi Seputro dan Bapak Lanang Trisna yang telah bersedia memberikan waktu untuk training di E- Plaza.
2. E- plaza Semarang tempat dimana saya bekerja mudah –mudahan tahun depan ada training lagi, tetap dari Avega Indonesia.
3. Seluruh crew E-Lounge yang telah bekerja sama dengan baik. Semoga setelah training ini akan bertambah pula semangat dan etos kerja yang tinggi.

NIco Orlando
Server

Sebelum training dimulai, saya berpikir training ini akan membosankan dan melelahkan. Membosankan karena dimulai pukul 13.00 dan diakhiri pukul 18.00 yang mana memakan waktu selama 5 jam. Melelahkan karena selain mengikuti training, saya juga harus masuk kerja seperti biasa. Memikirkan itu semua saja sudah sangat melelahkan. Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Kenyataannya training ini sangat menarik dan asyik. Walaupun sangat merepotkan dengan tugas, kostum dan lain-lain tetapi tetap menyenangkan. Suatu pengalaman yang berharga di hidup saya. Saya sudah mengikuti training mengenai kepribadian ataupun yang lain. Tapi menurut saya training ini beda dari biasanya. Disini kita dituntut percaya diri dan apa adanya.Selama 2 minggu ini saya jadi lebih mengenal satu dengan yang lainnya. Training ini menurut saya juga mempererat pertemanan yang dapat berefek kepada pekerjaan kita semua. Karena saya percaya lingkungan yang asyik dan menyenangkan membuat kita lebih nyaman dan giat bekerja.

03 Mei 2010

Pada tanggal 03 Mei 2010 training dimulai. Training dimulai pukul 13.00. Hari itu dimulai dengan adanya Bapak Andre selaku Direksi untuk membuka acara training ini. Di training ini ada 2 trainer, Bapak Budi Seputro dan Bapak Lanang Trisna. Pada hari pertama suasana training masih sangat kaku menurut saya. Dimulai dengan perkenalan satu persatu. Satu persatu diminta untuk maju ke depan melakukan apa yang diminta oleh trainer. Misalkan saja melakukan tarian balet, bernyanyi, menari ataupun berbicara dengan bahasa asing. Pada hari pertama ini ditetapkan bahwa semua peserta training diwajibkan membawa jel, facial foam dan rexona. Yang bertujuan agar peserta training tetap terlihat fres saat mengikuti training . Dan juga tidak di perbolehkan untuk menggunakan Bahasa Jawa ataupun Bahasa Daerah lainnya. Yang diperbolehkan adalah Bahasa Indonesia atau Bahasa Asing. Jika kita menggunakan Bahasa Jawa ataupun Bahasa Daerah lainnya maka kita dinyatakan melanggar peraturan dan akan didenda. Dendanya adalah Rp200; per kata. Dan berlaku saat itu juga yang harus dibayarkan di bendahara yang telah di pilih oleh pak Budi. Makanya tiap kali berangkat training pak Budi menyuruh kita untuk membawa uang receh sebanyak-banyaknya ,karena apabila kita kena denda cuma Rp 200; dan kita membayar denda itu dengan uang besar kembalianya tidak akan di kembalikan.tiap hari kami disuruh untuk menggunakan kostum yang telah ditentukan. Misalnya saja baju karate, basket, pramuka, wayang, superhero dan lain-lain. Disini menurut saya dilatih banyak hal. Selain melatih keberanian dan percaya diri waktu menggunakan kostum, kita juga dilatih untuk berusaha keras bagaimana caranya untuk mendapatkan kostum yang diinginkan. Karena kalau tidak sesuai pasti mendapatkan hukuman.

04 Mei 2010

Memakai baju ‘Pramuka’

Pada tanggal 04 Mei, training hari ke dua telah berlangsung kita semua disuruh memakai pakaian pramuka lengkap, saya bingung mau mencari pakaian pramuka dimana , karena saya sudah lulus dari tahun 2006, lalu aq putuskan untuk meminjam temenya adikku yang kebetulan masih sekolah, walaupun ukuranya ga cukup , lalu kami diberi tugas oleh trainer untuk foto bersama HRM,GM, dan FBM, berat bagiku untuk melakukan itu, apalagi harus foto di depan resepsionis dengan menggunakan pakaian pramuka lengkap, dan setelah itu foto dengan pilot dan pramugari , ya ampunnn…. aneh banget tugas yang diberikan ,tapi dengan spesimis dan dengan keyakinan , saya harus bisa walaupun hari itu saya sampe ngga tidur ., lalu tugas yang lain , , yaitu foto dengan bayi yang tahun kelahiranya tahun 2008 , beserta foto copy akte kelahiran . Wah .. wah … kalau di pikir-pikir aneh juga ya , tp setelah di lakukan seru juga . He , he . .

05 Mei 2010

Memakai baju Karate

Pada tanggal 5 Mei 2010, kami semua di suruh untuk menggunakan baju persilatan , contohnya karate, taekwondo atau baju silat, tapi harus juga memakai sabuk yang berwarna hitam, dan di suruh membawa sepeda ontel , bayangin aja … betapa gokilnya training ini , walaupun begitu tetap saja masih mengasikan, lalu tugasnya pergi ke kantor wawasan , ke Bank mandiri dan yang terakhir ke Telkom , waktu itu saya satu kelompok dengan mas gambus , pertama kita pergi ke wawasan , setelah itu baru ke Bank mandiri ,,. ya ampuuun , bayangin aja , ke bank mandiri yang tempatnya sangat jauh sekali ., apalagi membawa sepeda ontel ,, capek banget rasanya , kyak di gebuki sama satu orang kampung , setelah itu meluncur ke telkom, allhamdulillah , ,saya dan mas gambus berhasil menyelesaikan tugas itu , dan hasilnya saya dengan mas gambus bebas tugas buat besok.

06 Mei 2010

Memakai baju polos, celana kain dan sepatu fantofel

Pada tanggal 06 Mei 2010 kami memakai baju polos , celana kain dan memakai sepatu fantofel dan memakai dasi, kami di tugaskan pergi ke Jacko dan harus foto dengan menggunakan pakaian karyawan sana dan sedang melayani tamu ,,setelah itu saya ke sana bersama dengan mas luhut , karena tempatnya bersebelahan , setelah sampe di tempat tujuan saya menyamperi salah satu karyawan yang ada di sana , tp dia bilang harus bertemu dengan managernya dulu , tapi waktu itu managernya sedang tidak ada , dan akhirnya saya tidak di perbolehkan. Dan saya kembali ke tempat dengan rasa kecewa , kenapa tdak bisa.

07 Mei 2010

Memakai Baju Wayang

Pada tanggal 07 Mei 2010 , kami semua anggota E-Lounge harus menggunakan pakaian Wayang , menurutku ini yang paling seru , tugas pertama saya dan semuanya harus perga ke Suara Merdeka , dan harus Foto dengan manager di depan kantor Suara Merdeka, Allhamdulillah , , sambutan dari pihak Suara Merdeka baik sekali , bukan hanya foto , foto kami semua sampi di terbitkan di koran Halaman Pertama ,,, . wah , banga banggat rasanya, setelah itu saya dan kelompok saya pergi ke mall, tepatnya di Paragon ,kami haru foto di depan otlet yang ada di Paragon sebanyak 10 kali dan harus minta stempel dari otlet tersebut , akhirnya kami semua bisa melakukanya ,walaupun harus beragumentasi dengan manajement dari mall tersebut.

08 Mei 2010

Memakai Kostum Espanyol

Pada tanggal 08 Mei 2010 saya dan kelompok saya di tugaskan memakai pakaian dari daerah Spanyol , dan harus menyanyikan lagu daerah spanyol ,mencari kostumnya ya ampuunn ….. susah banget , sampe pertama kali saya harus memakai pakaian bola dan celana boxer karena binggung mau nyari di mana. dan saya bersama kelompok saya harus menyanyikan lgu daerah tersebut di trotoar simpang lima, denan rasa penuh percaya diri saya menyanyikan lagu tersebut dengan lantang , walaupun masih sedikit tertawa karena masih ada yang ga hafal.

09 Mei 2010

Memakai pakaian Basket

Seharusnya hari ini libur, tapi karena kata pak budi kita semua masih ketinggalan banyak , maka kita di beri tugas yang lumayan banyak ,,,, ahhhh ga jadi libur donk , tapi ga papa lah , karena kita semua sadar kalau kita ini emang masih ketinggalan banyak materi ., Tugas pertama yaitu Foto dengan Penganti lengkap dengan orang tu dan mertua , itu juga harus dengan membawa bola basket , saya bersama dengan kelompok saya , yaitu pak sup ,alya dan mas luhut datang ke tempat pernikahan , yang kebetulan tempatnya ada tepat di depan kostnya mas luhut , jadi kami ga perlu repot-repot mencari tempat pernikahan itu ,sambutan dari keluarga yang punya hajat sungguh baik sekali , setelah foto kami semua bahkan di ajak makan bareng ,,,. he, he ., kebetulan nih

10 mei 2010

Starbuck’s

Pada tanggal 10 Mei 2010 ini kami masih harus memakai pakaian Kebangsaan spanyol , karena waktu kemaren masih banyak yang belum lengkap,jadi hari di suru melengkapi, kemudian per kelompok di suru maju dan membawakan ringkasan starbucks , yang terjemahan indonesia dan bahasa jerman , setelah itu ringkasan yang bahasa luar di kumpulkan , dan setiap kelompok harus tanya dengan menggunakan bahsa luar itu , dan kita juga harus menjawab dengan bahasa luar juga , aduhhhh …… lucu banget pokoknya ,he .. he

11 Mei 2010

Memakai pakaian Chiliders

Pada hari ini kita semua harus sangat malu , karena kita memakai baju cewek , bayangin coba…. malu ngga .,?? tapi bukan anggota E-Longe kalau kita nyerah gitu aja , kita harus buktiin kepada trainer kalau kita juga bisa , pertama saya harus pergi ke kantor sosro , kemudian kita pergi ke radio RCT Fm, lalu kita pergi ke kantor asuransi , saya bersama dengan enos dan joker pergi tempat itu semua , dengan rasa percaya diri akhirnya kita dapat menyelesaikanya , walaupun di setiap pemberhentian jalan (trafic light) kita semua jadi tontonan , dan ada juga yang godain kita , tapi kami tetep saja Cuek . Ok ngga ……

12 Mei 2010

Memakai Pakaian Security

Pada tanggal 12 Mei 2010 kami semua di wajibkan memakai pakaian security , hal terberatnya sebetulnya ada pada kostumnya ., karena ngga semua security mau meminjaminya ., apa lagi dengan kostum yang lengkap , tapi dengan usaha yang keras akhirnya saya dapat mendapatkanya ,.dan menjalankan semua tugas yang di berikan oleh trainer ., cuman yang ga bisa cuma tugas yang harus ke bank buat menabung Rp 1000; tapi ga papalah , yang penting saya sudah mencobanya .

13 Mei 2010

Memakai Pakaian Superhero

Pada hari ini saya dan semuanya harus memakai pakaian superhero , dengan syarat :
1. Celana ketat
2.Atasan ketat
3.Topeng
4.Logo
5.Senjata
6.sarung tangan
7.Sabuk

Tugas yang pertama dan harus di kerjakan malam hari ,yaitu pergi ke Shabu-shabu house ,rinjani view, on-on dan Exselso. Setelah itu harus foto dengan polisi dan keluarga bule.

14 Mei 2010

The Secrets

Karena hari ini saya ada halangan , saya tidak bisa mengikuti training hari ini ., tapi menurut saya film The secrets sangat bagus sekali untu memotivasi kita dalam menjalani hidup ini.

15 Mei 2010

Hari Terakhir Training

Pada Training yang terakhir ini kami masih di haruskan memakai kostum suoerhero dan harus membawa satu fotografer ,. dan jalan dari simpang lima sampai ke tugu muda , dan setiap berhenti di satu titik kita harus berpose selayaknya superhero sungguhan , seru banget ……. , dan setelah itu kami juga harus membawakan cerita daerah , dan kami memilih certa Malin kundang.

Demikian cerita saya yang dapat saya tuliskan , dari training ini semoga saya dapat berubah semakin percya diri dan semoga saj ke depannya bisa jauh lebih baik. Amien……..
terima kasih banyak ya pak Budi dan Pak Lanang , Mungkin setelah ini saya akan merindukan Kalian

Abdul Ghafur
Bar Captain

Memasuki bulan Mei bagi team E Lounge, bulan ini adalah bulan penantian, karena jauh-jauh bulan, kita sudah disounding bahwa akan ada trainning. Tetapi karena belum jelas materi trainning seperti apa, jadi hanya ada tanda tanya di otak kami. Tepat hari senin 3 Mei 2010, team trainning tiba. AVEGA Indoesia, mereka menyebutnya. Terdiri dari 2 (dua) orang, Mr. Budi Seputro dan Mr. Lanang, adapun program dan materi yang mereka bawakan adalah tentang management waktu, self confident, self motivation, negosiasi, dan banyak lagi. Selama 2 minggu, kita akan menjalani trainning ini yang pastinya akan sangat menarik dan banyak tantangan serta hal-hal baru yang akan kita dapatkan.

Dari perkenalan tersebut, mulailah dibuat peraturan yang kami dengar agak aneh ditelinga kami. Adapun peraturan pertama, untuk mengikuti trainning ini kita diharuskan membawa deodoran, biore dan gel rambut. Dan setiap hari harus dibawa.

Untuk peraturan kedua, kami harus memakai bahasa Indonesia, Inggris dan bahasa Gaul. Sebagai bahasa kami setiap harinya dalam melaksanakan trainning selama 2 minggu. Dan apabila ada pelanggaran, misalkan kita menggunakan bahasa selain bahasa yang sudah ditetapkan, maka kami harus membayar denda Rp. 200 per kata, dan inipun juga sebagai aturan bahwa kita juga harus membawa uang keping receh sebanyak-banyaknya karena setiap salah pengucapan bahasa kita harus membayar Rp. 200 pas tanpa ada kembalian. Dari sini saya sudah mulai tertarik karena buat saya ini adalah hal dan sesuatu yang baru. Mungkin harus ada pengorbanan dulu demi untuk perubahan yang lebih baik.

Hari pertama trainning tepatnya pada hari senin tanggal 3 Mei 2010, saat itu pukul 13.00, datang 2 (dua) orang lelaki dengan tampang yang kelihatan serius. Dengan sapaan khas mereka berdua dan diawali dengan perkenalan oleh mereka. 1 orang berperawakan tinggi besar, rambut cepak dan bersepatu pantofel, layaknya seperti cowboy, Pak Budi panggilannya, yang mempunyai suara sangat lantang dan menggema, 1 orang lagi yang terlihat diam, hanya terlihat seyum-senyum, Pak Lanang namanya.jadi banyak pertanyaan di otak kami seperti apa materi yang akan mereka bawakan,melihat gaya bicara mereka kelihatan seru tranning nanti.mudah mudahan tranning nanti menyenangkan dan akan ada banyak hal yang akan kita dapatkan.sehinggga bisa kiya terapkan di dalam pekerjaan dan kehidupan kita sehari hari

Dihari ke 2, kita diberi tugas memakai kostum pramuka lengkap, dengan tugas foto bersama pilot dan pramugari, beberapa manager hotel. Dengan menggunakan kostum pramuka ini mental kita benar-benar diuji, kita diajarkan untuk bagaimana cara bernegosiasi dan mengembangkan diri kita yang sebenarnya sudah ada dalam diri kita. Kesulitan sangat banyak sekali, dimana rasa kurang percaya diri, pesimis menghambat kami sehingga tugas-tugas yang diberikan, tidak dapat berhasil sesuai dengan yang diinginkan.untuk kostum sendiri harus muter muter aku untuk mendapatkan nya.beberapa temen aku datangi tapi mereka banyak yang ga punya missal kan ada baju nya suda terlalu lusuh dan tidak layak untuk di pakai,ide muncul kita datang di sekertariat pramuka di sana kebetulan kakak temen ku bekerja di sana,berangkat kita kesana dengan perasaan yakin dan percaya diri,tapi sayang ga banyak yang kita dapat kan di sana tapi dah lumayan lah daripada tidak dapat sama sekali,karena memang untuk celana pendek dewasa tidak ada di sana,perburuan kiya lanjutkan di pasar johar,banyak sekali keperluan yang kita butuk kan disana,tetapi itu tidak boleh di pinjam dan harus membeli nya baru.tak apa demi bisa mengikuti tranning ini.

Hari ke 3, tugas yang diberikan adalah memakai kostum Tae Kwon Do, disamping itu kita juga diharuskan untuk befoto bersama Lurah dan Polwan. Sekali lagi mental dan kepercayaan diri kita diuji, tidak hanya untuk bernegosiasi tapi juga untuk meyakinkan orang lain tentang keberadaan dan kualitas kita. Karena dihari ke 3 ini kami mulai mendapatkan penolakan, perijinan dan birokrasi yang lain-lain. Tetapi mulai dari sini juga kami jadi bisa merasakan maksud apa yang diberikan kepada kami. Kami merasa, inilah kemajuan, inilah tantangan yang sebenarnya yang sebenarnya memang selalu kami hadapi setiap harinya. Kami mulai merasakan perubahan, karena itu kami mulai bisa menerima tugas-tugas selanjutnya yang diberikan kepada kami.dan untuk kostum sendiri tidak terlalu susah aku mendapatkan nya,karena banyak dari temen ku yang menekuni olah raga di bidang ini.tetap[I ada salah satu tugas yang tidak bisa aku selesai kan dengan baik.dimana aku harus bersepeda ria memakai kostum ini untuk meminta foto dan kartu nama beberapa manager yang sudah di tugas kan.kebetulan jarak antara nya juga sangat jauh untuk kita menggunakan sepeda.celaka nya sepeda yang aku gunakan juga ga beres,suda tidak ada rem nya di tengah jalan roda belakang gembos,di tambah dengan rute yang kita lewati menanjak dan menurun,jadi kita harus turun dari dan berjalan mendorong nya.disini aku gagal menyelesaikan tugas nya,karena selain manager nya tidak ada waktu nya juga tidak cukup menjangkau semua lokasi yang tugas kan.

Hari ke 4 kami memakai kostum rapi, dandanan yang jarang kami pakai sama sekali. Bahkan beberapa dari kami sudah lupa bagaimana berpenampilan rapi. Tapi sekali lagi, kami tidak ingin membuang sia-sia trainning kami yang sudah berjalan 4 hari ini, kami sudah mulai merasakan apa yang trainner kami inginkan untuk kami.dengan kostum ini kita di beri tugas untuk datang ke kampus,dan kebetulan aku dapat kampus stimik aki,di sini kita di tugas kan untuk foto,pijam kartu mahasisiwa untuk di copy dan mengadakan wawancara kecil dengan mereka,disini sebenarnya mudah aku mendapatkan nya,tetapi banyak dari mereka yang tidak membawa kartu mahasiswa jadi aku harus lumayan bekerja keras untuk mendapatkan nya,lagi lagi waktu yang menjadi kendala,aku masih belum bisa menggunakan waktu denga maksimal.lumayan lah ini bisa menjadi pembelajaran buat aku.

Dihari ke 5, kami diharuskan memakai kostum wayang, berat sekali menurut kami. Kami berfikir lama, dimana kami bisa mendapatkan kostum wayang di waktu yang singkat ini. Bayangkan? Malam hari sampai pagi hari kami harus bekerja, sepulang kerja, tidak mungkin untuk mencari kostum karena memang masih dini hari, diwaktu yang sesingkat itu, kami mulai hunting info persewaan kostum, agar pada saat pagi harinya kami sudah bisa mendatangi persewaan tersebut. Ternyata untuk mendapatkan kostum ini, kami harus membayar dengan harga yang lumayan. Tapi yang terbesit dipikiran kami, apalah arti pengorbanan uang kami, untuk memperoleh perubahan yang kami inginkan. Saya ingin tampil total. Rasa malu sudah hilang, yang ada hanya kepercayaan diri. Memang saat pelaksanaan tugas aku merasa belum maksimal, tetapi setidaknya aku sudah ada usaha, dan dengan usaha yang kami lakukan ini kami yakin kalau kami pasti bisa. Dari sini juga kami tahu bahwa tidak ada batasan untuk belajar. Setiap hari kami harus menambah dan membekali diri dengan meningkatkan kemampuan. Untuk menatap hari-hari kedepan yang penuh dengan persaingan. Kami yakin kami tidak akan bisa survive menghadapi kemajuan dunia yang semakin ketat dan berat ini jika kita tidak mulai dari sekarang. Perubahan akan terjadi jika diri kita sendiri yang merubahnya.

Dihari ke 6, kita diharuskan memakai kostum negara-negara, dan kelompok kami mendapatkan jatah mamakai kostum dari India. Selain itu kami juga diharuskan manghafal lagu kebangsaan negara tersebut. Dihari ini juga saya merasa kecewa, karena saya datang terlambat. Dalam rule trainning AVEGA ini, keterlambatan selama 15 menit dianggap tidak mengikuti trainning. Benar-benar membuat saya stress. Padahal sudah dari 5 hari yang lalu saya sudah memaksimalkan semua yang saya punya, saya tidak patah arang, saya berusaha meyakinkan Trainner bahwa saya tidak kehilangan momen trainning ini walaupun sehari, dan yang terjadi, usaha saya berhasil, saya dipebolehkan masuk dan melanjutkan trainning, terima kasih sekali dalam hati saya ucapkan. Dari kejadian-kejadian yang saya hadapi tadi, saya bisa lebih banyak belajar lagi bagaimana menjalan hidup.

Dihari ke 7 pakaian yang harus digunakan adalah kostum bola basket lngkap dengan bola dan atributnya. Disitu kami dibagi perkelompok untuk berfoto bersama pengantin, pengantin dimana saja kami menemuinya. Untungnya penugasan kali ini kami tidak bertemu banyak kendala berarti, karena kami punya relasi yang tidak perlu banyak bernegosiasi untuk mendapatkannya. Di kejadian tersebut, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa sangatlah penting mempunyai relasi, bahkan kita harus menjaga hubungan baik dengan relasi tersebut, karena urusan akan lebih mudah jika kita menemukan relasi yang tepat untuk suatu urusan.agak ribet memang harus mencari cari dulu orang yang lagi mempunyai hajat nikahan.tetapi setelah mencari info fan bertanya ke sana kemari akhir nya dapat juga.info dari seorang teman yang sedang menghadiri acara pernikahan saudaranya.malahan disana di persilahkan untuk makan dulu sebelum pulang.

Memasuki hari ke 8, tugas-tugas semakin ringan saja menurut kami, karena mungkin kami sudah terbiasa menghadapi semua itu. Dan kami merasa semakin mantap manjalani trainning yang diadakan. Kostum yang digunakanpun masih sama seperti di hari sabtu trainning yaitu baju India. Buat saya, ini tidak terlalu sulit, termasuk menghadapi tugas-tugas hari ini. Cuma taraf keseriusan saja yang harus saya tingkatkan untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal lagi. Segalanya akan berjalan lancar jika kita serius dalam menjalaninya.memang di tugas siang hari aku tidak berhasil dengan baik karena tidak mendapatkan apa yang sudah di tugas kan.

Dan inilah yang lebih seru, di hari ke 9, kami di wajibkan memakai kostum cheer leader, benar-benar bertolak belakang dengan kapasitas saya yang lelaki tulen. Diharuskan memakai kostum wanita? Apalagi yang dipakai adalah kostum cheer leader yang identik dengan sexy. Sempat saya membayangkan bentuk seperti apa nantinya saya setelah memakai kostum itu. Tapi ini merupakan tantangan besar dan saya yakin sanggup menghadapinya. Walaupun setelah itu kami juga diharuskan berfoto dengan murid-murid wanita SMA 5 dan 1 orang guru, saya siap malakukannya. Bahkan berfoto dengan beberapa orang manager, saya bisa. Dan saya berhasil. Saya bisa mengambil kesimpulan bahwa, kepercayaan diri menjadi salah satu kunci meraih keberhasilan.ada cerita menarik waktu dating ke sekolahan.karena kebetulan sekali guru nya kakakku,aku ga terlalu susah untuk mendapatkan nya,tetapi aku punya beban mental di sini,karena dengan berpakaian seperti ini aku harus bisa menjaga anggapan guru guru yang lain terhadap kakak ku.jam setengah enam pagi aku dah standby di sekolah kakak ku,berharap ga akan banyak guru yang tahu kehadiran ku di sana,sambil menunggu 5 murid cewek aku harus sembunyi dulu di dalam ruang laborattorium.tapi ga lama mereka pada datang dan aku bisa langsung mengambil foto dengan aman,nyaman,tanpa harus ada murid atau guru yang tahu.

Dihari ke 10, lebih menarik lagi. Kami harus manggunakan kostum security perumahan dan berfoto dengan mahasiswa dan dosen dengan pose kita sedang mengajar didepan kelas. Tak dipungkiri bahwa dihari ini kepercayaan saya sedang berada dipuncak. Saya sudah tidak perduli lagi dengan orang-orang sekitar, yang saya perdulikan adalah kemajuan saya dan tim. Dari tugas-tugas yang diberikan, saya merasa senang sekali karena mendapatkan banyak relasi. Dan saya percaya relasi-relasi yang saya dapatkan ini pasti akan menjadikan dan merubah saya untuk lebih maju.untuk uniform sendiri pertama aku kesulian untuk mendapatkan nya,tetapi setelah di bantu temen akhir nya dapat juga.ada cerita lucu di sini kostum yang aku dapat kan itu bekas d pakai orang nya,dan kostum itu basah kuyup dengan keringat,dan bau nya sungguh beuh beuh sekali,tapi ga apa demi tugas,parfum setengah botol ga cukup buat menangkal aroma di baju tersebut.

Dihari ke 11 trainning menjadi sangat menantang sekali. Karena kostum yang kami pakai adalah kostum Super Hero dengan kriteri a Super Hero yang celana dalamnya (maaf)dipakai diluar. Disini kami ditantang untuk mengeksplorasi diri kita. Karena kostum yang kami gunakan adalah hasil ide dan kreatifitas kita sendiri. Untuk saya, ini akan sangat menarik sekali.

Kesan yang saya dapat dari trainning ini adalah
Banyak hal baru yang akan saya dapatkan. Banyak sekali tantangan yang pada awalnya akan sangat sulit untuk melaksanakannya bahkan menurut saya tidak akan mampu. Tumbuhnya kepercayaan diri dan kreatifitas yang selama ini hanya terpendam. Bahkan menjadi orang yang percaya akan kemampuan diri sendiri. Terus belajar meningkatkan kualitas diri sendiri dan siap bersaing menghadapi kehidupan kedepan sehingga menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Pesan-pesan
Untuk tugas apalagi kostum sudah sangat bagus sekali. Mungkin lebih dikombinasi saja tugas-tugasnya agar tidak monoton dan membosankan. Karena ini sangat menarik dan bagi trainner, momen seperti inilah yang kami tunggu-tunggu,mungkin untuk hal hal yang bersifat pribadi tapi yang masih menyankut tentang pekerjaan tolong lebih di bantu dan di cari kan solusi nya,jadi tidak hanya di tanya dan sekedar tahu aja,karena buat kita ini sangat penting sekali karena berhubungan langsung dengan pekerjaan kita sehari hari.karena kami percaya sekali dengan seperti cara seperti ini akan bisa merubah apa yang sudah berjalan tidak benar di sini,sehingga bisa menjadi lebih baik lebih nyaman sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama.

Parluhutan Sidabalok
Captain Floor

1. Pengalaman training AVEGA INDONESIA di e plaza,waktu dengar pertama kali akan
diadakan training ini bayangan ku cuma hanya ketemu sama materi yang begitu membosankan yang isinya cuma produck knowledge dan tata cara menservis tamu dengan baik dan benar.dan pada waktu hariny tiba ternyata aku salah membayangkan itu semua,setelah hari pertama training dimulai ternyata semua dari crew e lounge ikut dan kami pun berkenalan dengan trainer yang akan mentrainer kami.dan kami pun berkenalan dengan dua sosok trainer yang begitu garang waktu aku melihat nya,dua sosok orang itu adalah Bapak Budi Seputra dan Bapak Lanang Trisna,kemudian kami pun mulai training.Hari pertama sangat mengejutkan sekali Karena awal dari trinernya melakukan punishment and rewarding “ jika berbahasa jawa akan dikenakan denda 200 rupiah per kata”aneh memang training ini.mulai dari manager sampai server kami dituntut untuk mengosongkan semua keahlian kami dan kami pun mulai dari nol lagi.dan setelah itu kami pun disuruh maju satu persatu untuk memperkenalkan diri kita masing-masing dan kami pun disuruh untuk mencatat semua data diri dari temen-temen,aku berfikir untuk apa semua itu….dan ternyata itu semua benar ternyata salah satu dari kami belum ada yang begitu kenal satu sama lain…disitu aku mulai berpikir lagi kalau training ini aneh tapi memang benar faktanya.setelah kami maju satu persatu para traner pun melihat kami pada bosan dan mengantuk dan kami pun disuruh untuk berdiri kemudian salah satu dari kami ditunjuk untuk maju dan mempragakan jurus-jurus yang aneh yang diberikan oleh trainer kepada kami supaya kami pun tidak mengantuk dan bored…dan itu pun berhasil.waktu sudah menunjukan kalau kita mau pulang dan kami pun diberi tugas unutk dikumpulkan besok,dan tugas itu ternyata sangat sulit bagi kami yaitu kita disuruh memakai baju pramuka lengkap beserta dengan atributnya…dan bukan cuma itu saja kami pun disuruh berfoto bersama dengan GM,HRM,FBM salah satu hotel bintang 5 yang ada disemarang,dan itu pun masih ada lagi kami disuruh foto bersama pilot dan pramugarinya dan itu harus dikumpulkan hari besoknya…memang tugas itu terasa berat bagi kami,kami berpikir apa kami mampu untuk melaksanakan tugas itu semua disamping itu kita masih in charge pada malam harinya,kita memang kaget dengan adanya tugas itu yang tadinya kita bisa tidur sampai 8 jam akan tetapi dengan adanya tugas ini kita hanya tidur paling lama hanya 3 jam saja dan itu sangat menguras tenaga kami.keesokan harinya kita langsung menuju ke hotel yang telah ditentukan dan kami pun mulai untuk membuat janji kepada pihak hotel untuk bertemu kepada staf hotel tersebut.setelah kami tiba dihotel kami bertemu dengan petugas hotel dan kami membritahukan kepentingan kami untuk bertemu dengan GM,HRM.FBM,dan kami pun ditanyakan oleh staf hotel…kalau temen_temen bawa surat pengantar tidak dari kantor,dan kami pun menjawab tidak karena kami sama sekali tidak dibekali apapun dari kantor dan kami pun mulai berargumen dengan staf hotel tersebut,dan pada akhirnya staf hotel tersebut boleh mengizinkan kami untuk foto bersama beliau dan kami berhasil berhasil tugas pertama,setelah itu malam harinya kita kerja dan kami closing cepat pada waktu dan kami memutuskan untuk tidur di e plaza karena pada pagi hariny kami akan ke bandara untuk foto lagi bersama dengan pilot dan pramugariny,setelah sampai dibandara kami pun mulai melihat-lihat area bandara barang kali aja kita langsung ketemu dengan pilot dan pramugauri nya,setelah lama menungu akhirny kita bertemu juga dengan beliau dan ternyata pilot dan pramugarinya sangat baik banget dan mau berfoto dengan kita.tugas yang ternyata aku kira tidak mungkin ternyata aku bisa mengerjakan itu semua,
2. hari ke2
telah tiba kemudian siangnya kita kembali ke e plaza dengan menggunakan costum tae kwondo untuk memulai training lagi dan tugas baru lagi dimana tugas itu semakin menantang dan semakin sulit. Trainer semakin gila dalam memberikan tugas, kelihatannya seperti asal saja memberi tugas. Ya ampun Pak Budi ……..please pak……

Saya pernah satu hari tidak menjalankan atau mencari tugas dari trainer. Sebenarnya masih buat dua hari kedepan sih….karena saya akui saya sudah sedikit lemah agak gembrebeg badan saya.
Yang saya putuskan sehabis training saya memang akan pulang dan tidur sebentar karena hari itu saya masuk sore.
Sore itu saya masuk kerja yang dimana ketemu sama teman –teman yang bercerita sudah mendapat foto dengan pak lurah dan bu lurah serta polwan yang berada dipolsek . Wah…terus terang saya kaget dan merasa lho… aku kok belum dapat sendiri. Sedikit merasa kecewa kenapa saya tidak cari dulu, walaupun badan saya merasa tidak enak.

Dari situ saya bisa mengambil kesimpulan bahwa setiap pekerjaan atau tugas
janganlah ditunda, karena menunda setiap pekerjaan atau tugas membuat pekerjaan kita semakin bertumpuk yang kalau sudah bertumpuk kita pasti akan malas mengerjakannya. Dari situ saya termotifasi dan merasa terdorong untuk menjadi yang lebih baik.
Kalau kita suka menunda pekerjaan kita pasti akan tertinggal jauh oleh yang lain.
Makanya saya semenjak dari itu tidak mau lagi menunda pekerjaan yang diberikan trainer, karena nanti akan mempersulit diri saya sendiri.
Jadi kalau trainer memberikan tugas, sehabis selesai training saya langsung mencari apa yang di tugaskan kepada saya.
Disini juga membina sebuah team work yang solid. Karena dalam satu hari saja saya bisa mendapat dua sampai empat kelompok yang berbeda. Nah disinilah letak keunikannya.

Disuatu team work kita bisa melihat karakter masing – masing orang itu seperti apa. Ada yang bagus dan enak diajak kerja team work ada juga yang malas – malasan atau susah diajak team work. Disitu sangat jelas sekali terlihat.
Kita biasa tidak pernah atau jarang berhubungan dengan si A, dalam tugas ini kita jadi lebih mengenal dia, yang kita tidak tahu no HP nya jadi tau no HP nya.
Jadi suatu kekompakan yang sengaja dimunculkan disini yang secara tidak langsung membuat kinerja kita semakin enak semakin solid tidak ada rasa saling su uzhon k arena adanya komunikasi yang jelas dan terarah.

Contoh saja seperti memakai baju basket , disuruh minta tanda tangan dari instansi setempat mulai dari atasannya sampai bawahannya. Itu juga kalau mental tidak teteg (maaf pak pakai bahasa jawa ndak didenda tho…..he he he) kita juga akan down.
Maka dari itulah kita dicoba disini oleh tainer sampai dimana ke PD an kamu dan motor keliling semarang dan DP mall dimana setiap orang pasti lihat sampai Untung urat malu saya sudah putus, jadi tidak menjadikan suatu masalah bagi saya.
Yang lucunya pas di exelso kita minta foto sama tamu, eeeeee malah kita yang ha… ha…ha

3.hari ke 3

Hari ke 3 pun berjalan dengan lancar disitu kita disuruh pakai baju yang aneh yang saya kira itu baju sales,disitu kita disuruh untuk meminjam seragam dari outlet lain untuk di pakai dan melayani pelanggan outlet tersebut…saya mikir apa ada yang boleh minjamin dan juga melayani pelanggan outlet .dan saya pun meluncur ke outlet untuk melaksanakan tugas itu,msetelah sampai ditujuan saya pun mulai mendatangi berargumen untuk meminjam sergam dan melayani pelanggan mereka.setelah beberapa lama saya pun tidak berhasil untuk meloby manager itu kata manager itu tidak bisa karena merupakan privasi outlet tersebut.dan saya pulang tanpa hasil yang memuaskan yang bagi saya itu adalah gagal…setelah tiba di ep dan saya malu kepada mencoba nya terus menerus sampai masa training ini selesai…..

4.hari ke 4

kemudian hari berikut tambah lebih yang aneh lagi,kami disuruh memakai baju wayang dan minta foto bersama manager suara merdeka dan tidak hanya itu saja kami disuruh ke mall untuk minta foto 10 outlet yang sedang berjualan dimall dan minta setempel nya sekalian tapi dihari ke 4 rasa percaya diri saya sedikit demi sedikit telah muncul kira urat malu saya dikit demi sedikit sudah mulai agak putus kali ya….. karena tugas apapun yang diberikan trainer kepada saya anggap itu hanyalah tantangan yang harus bisa dikendalikan,dan kami pun meluncur ketugas pertama yaitu foto bersama dengan manager suara merdeka,dan kami pun berhasil melakukannya…setelah dari oleh trainer…kebetulan saya dan kelompok saya dapat di DP MALL..waduh ternyata tempat itu sangat ramai sekali,saya dan kelompok saya sempat malu waktu sesampai nya disana….tp saya meyakinkan pada kelompok saya kita pasti bisa melakukan itu semua….karena kita sudah melakukan itu semua dengan tanpa masalah sebagai pusat tontonan bagi para pengunjung mall tersebut…dan kami pun tetap PD dan kami kami pun berhasil mengumpulkan 10 foto dan stempel dari semua outlet itu,dan langsung kembali menuju e plaza dan kami pun bangga menunjukan kepada trainer sudah mau pulang,tapi sebelum kami pulang kami diberikan tugas lagi sebelum pulang,dan tugas itu pun semakin kesini semakin berat aja perasaan…
5.hari ke 5

yaitu tugas yang diberikan adalah kami disuruh mencari sebuah lagu kebangsaan negara luar dan sekaligus kita pakai seragam kebangsaan negara itu….kebetulan kami dibagi 4 kelompok dan kelompojk saya dapat lagu kebangsaan mexico…dan itupun belum termasuk tugas perorangan.tugas perorangan itu lebih gokil lagi saya disuruh mengajar di TK dan memakai kostum kebangsaan mexico denagn waktu yang sangat sempit…pada pagi hari nya saya pun p[ergi menuju tk untuk melakukan tugas pertama yaitu foto bersama anak tk sambil mengajar,dan saya pun minta izin kepada kepala mengajar…setelah masuk dalam kelas saya pun menyapa adik-adik TK itu.dan mereka pun respec ma aku…ada yang bilang mas lucu dan rambutnya keriting TP AKU iya mang kakak lucu…kemudian saya meminta bantuan kepada pengawas tersebut untuk meminta di fotoin.dan tugas itu pun selesai saya kerjakan….dan masih banyak lg tugas yang harus diselesaikan….kemudian di hari berikutny kami disuruh menonton film the apa2nya dibandingkan dengan isi dalam film itu…difilm itu ternyata ada yang lebih berusaha lagi dengan sungguh-sungguh…dan mereka pun berhasil melakukan apa yang dia inginkan…maka dari tontonan film itu saya menyimpulkan ternyata masih banyak lagi rahasia didunia ini yang belum terungkap yang bisa kita lakukan kalau kita benar-benar sudah mampu untuk melakukan itu semua,tugas nya adalah disuruh pakai baju super sekali kita tetep PD,mungkin pikiran orang itu gila tapi aku mencoba untuk tetep diam dan batek maaf loh pak Budi kalau basa jawa heheheh……mereka belum tentu bisa melakukan seperti yang aku lakuin ini…demikian lah pengalaman saya yang sangat
Hal-hal ataupun tugas gila, aneh yang diberikan oleh trainer selama ini tentunya mempunyai suatu tujuan. Dimana kita sebagai staff E LOUNGE yang merupakan pembawaan yang asyik dan harus funky. Andaikan training ini disampaikan secara biasa / conservative tentunya akan sangat berat dan membosankan.
dan kepada Bp Budi dan Bp Lanang selaku trainer yang telah membuat urat malu kita putus he…he…he…tapi bagi saya ini pengalaman yang paling menarik dan tidak akan terlupakn seumur hidup saya…tanx’s Mr.Budi Seputro and Mr.Lanang Trisna

Ienos
Server

Ini adalah kali pertama aku mengikuti trainning seperti ini,dan bagiku ini membuat aku tertantang.dan trainnernya bernama Budi Seputro dan Lanang Trisna

Hari pertama di hari senin,adalah perkenalan masing masing kita untuk memperkenalkan diri,cukup mudah untuk melakukannya.setelah perkenalan saya dan teman teman disuruh untuk senam.Satu persatu dari kita maju kedepan untuk memberi gaya gaya yang lucu.dan salah satu dari temanku ada memperagakan gaya yang lucu dan membuat aku dan teman teman ku tertawa.tetapi aku sempat kaget ketika aku dan teman teman ada yang tidak serius menirukan gaya temanku yang maju kedepan dan kita semua dicubit(sakit juga)

Tak terasa 3 jam berlalu begitu saja walaupun hanya begitu begitu saja.diakhir sesi hari pertama kita diberi tugas buat besok yaitu kita semua harus memakai baju seragam pramuka dan membuat puisi yang bersajak AUAU dengan judul mukaku.seketika aku hanya tersenyum dan tidak bisa membayangkan bagaimana besok aku memakainya.Setelah selesei aku dan temanku berusaha untuk mencari seragam baju seragam pramuka buat besok.dan tugas kelompok yaitu foto dengan GM,F&B manager,dan HRD Manager di sebuah hotel yang telah ditunjuk oleh pak Budi dan foto dengan balita yang lahir di tahun 2008 di bulan januari.aku berpikir,apa aku bisa untuk melakukannya dalam waktu yang sangat sangat singkat.
Setelah selesei,malam sebelum operational bekerja,aku langsung membuat puisi tersebut,tak lama aku dapat menyeleseikannya.stelah itu aku berfikir bagaimana aku bisa mendapatkan baju seragam pramuka.lama kelamaan aku pun bingung sebelum bekerja karna aku belum mendapatkannya,akhirnya aku tidak memikirkannya karna aku juga mau fokus dulu dengan kerjaanku,mungkin aku bisa mencarinya besok pagi,tetapi aku berpikir bagaimana aku bisa mendapatkan sebelum jam 12 karna saya harus ikut trainning sedangkan aku pulang kerja jam 4 pagi.apa aku bisa?

Keesokan harinya di hari ke 2,ternyata aku bisa bangun jam 9 pagi,dengan bantuan alarm dan dibangunkan oleh ibuku.
Dengan mata yang merah aku harus bergegas mencari baju tersebut.tanpa pikir panjang,aku pun segera cuci muka saja.1 jam putar putar mencari baju dengan mencari cari info balita yang lahir di tahun 2008,akhirnya dapat juga kedua duanya.waktu itu jam 10.30 mungkin ini aku harus bergegas.inilah yang disebut Time Management.
Kemudian ak segera mandi,dan jam 11.00 saya harus berkumpul dengan kelompokku untuk foto breng bareng di hotel tersebut.
Akhirnya sampai juga saya di tempat saya dan kelompokku janjian.setelah berkumpul bareng,saya dan kelompokku harus bergegas menuju hotel tersebut.sampailah 15 menit di hotel tersebut.langsung saja tanpa pikir panjang kelompokku langsung menerangkan panjang lebar maksud kedatangan kita.
Setelah bernegoisasi,datanglah security yang berusaha untuk mengusir kita,tetapi kita malah ‘diselamatkan’ oleh marketing di hotel tersebut.
Akhirnya kita dipersilahkan untuk bertemu langsung dengan GM nya dan ngobrol sebentar dan akhirnya dapat juga.
Waktu sudah menunjukan pukul 12.20 saya segera bergegas ke rumah teman saya yang mempunyai balita yng lahir di tahun 2008 dan foto bareng dan minta foto kopian akte kelahiran.setelah mendapatkan semua saya segera kembali ke eplaza untuk mengumpulkan tugasku dan kelompokku.

Jam 13.30 kita kembali mengikuti trainning lagi,dengan mata yang ngantuk dan badan yang pegal,kita tetap menjalankannya.
Kita kembali disuruh untuk melakukan senam,untuk merelaksikan otot otot kita yang tegang.ya sedikit pemanasan sampai jam 14.00
setelah selesei kita semua kembali diberi tugas lapangan dengan menggunakan baju seragam pramuka.
Ternyata tugasnya kelompok,yaitu foto dengan dokter dan minta kartu nama yang sedang memeriksa kita,foto dengan manager dealer mobil di dlm mobil yg baru dan minta kartu nama.
Padahal jam sudah menunjukan pukul 14.30 dan tugas tersebut harus bisa didapatkan pukul 17.00. mulailah kepalaku pusing membayangkannya dengan waktu yang sesingkat itu.
Akhirnya tanpa pikir panjang,kita langsung berangkat.
Tujuan pertama adalah mencari dokter,kita langsung menuju ke rumah sakit yang kita tuju,sampailah disana.kita segera bertanya dengan pusat informasi dengan bertanya ‘ada dokter yang jam kerjanya jam segini dan dengan pasien yang sedikit’
kata suster yang berada di informasi ‘ada”tapi ada surat tugasnya ga??
kita terus menjelaskan maksud kedatangan kita ke rumah sakit ini.BLA…Bla…bla.. akhirnya dapat juga..hufft capek juga
akhirnya kita bergegas mencari dealer mobil yang dimnta oleh pak Budi dan pak Trisna.
Akhirnya kita segera meluncur dan kita mencari cari,tapi koq ga cocok dengan alamat yang diberi ya.
Akhirnya saya telepon penerangan semarang akhirnya kita dapat tempatnya juga.walaupun tidak ada manajernya,kita foto dengan perwakilan manager.ternyata dari pihak dealer sangat sangat welcome atas kedatangan kita karna sebagian dari karyawan dealer tersebut adalah tamu langganan yang sering dateng ke Eplaza.dengan sedikit merayu kita memberi timbal balik,bila kita dapat foto dan dapat kartu nama kita memberi invitation untuk masuk ke eplaza.
Setelah itu kita berasil,kita segera pulang,sesampai di Eplaza ternyata kita terlambat.
Yaaaahhhh….sia sia donk tadi kita.
Sebelum trainning selesei kita kembali diberi tugas,yaitu foto dengan pilot dan pramugari,foto dengan lurah beserta istrinya dan stempel kelurahan tersebut menggunakan baju karate dan foto dengan polwan untuk tugas perorangan.
Malamnya aku membeli baju karate karna ak pikir ak ga punya temen yg ikut karateka.
Malamnya kita kerja dan pulang kerja.
Tetapi kita mempunyai ide untuk foto bareng2 dengan pilot dan pramugari pukul 06.00 pagi,akhirnya kita semua selesei bekerja,kita semua tidur di tempat kerja sampai jam 5.00 pagi.

Di hari ke 3 Pukul 05.30 kita semua bangun,dan siap2 menuju bandara.
Sampai disana kita tidak mengalami kesulitan karna kita foto sama2.setelah mendapatkan foto itu saya dan kelompok saya bergegas ke kantor kelurahan pukul 08.00.bersama kelompok saya.
Saya sempat putus asa karna tidak mendapatkan foto dengan pak lurah dan istrinya.kemudian saya didorong semangat oleh kelompokku.
Dan akhirnya dapat juga.Jam terus berputar dan menunjukan pukul 10.30,dan saya harus segera mencari polwan di polsek dan polres untuk mndapatkan foto tersebut,
tetapi saya gagal untuk mndapatkan foto dengan polwan tersebut.

Siangnya kita semua dapat tugas kembali foto dengan manager operator seluler,foto dengan manager kepala stasiun,dan foto manager di sebuah bank swasta.dengan menggunakan sepeda ontel.
Dalam hati saya hanya geleng geleng kepala mendapat tugas seperti ini.sudah tempatnya jauh,kita udah capek,laper,pokoknya pusinglah.
Aku pun bergegas untuk mendapatkannya semua,tetapi saya hanya bisa mendpatkan 1 foto,yaitu foto dengan manager kepala stasiun,
akhirnya saya kembali ke eplaza dengan kepala menunduk,sampai di eplaza..pak budi malah mengira kita ga berusaha.padahal saya sudah maksimal mengerjakan tugas semua.
Dan itu membuat aku down.
Setelah selesei keesokan harinya kita semua diharuskan menggunakan seragam seperti sales.
Sebenarnya aku sudah ga mau ikut trainning,tetapi aku suka tantangan,tetapi kenapa waktunya hanya sedikit saja.
Saya terus mengeluh untuk mslah waktu waktu dan waktu.

Di hari ke 4
tugasnya adalah foto dengan mahasiswi dan minta fotokopian KTM.
Siangnya aku bangun jam 9.30. lalu saya mandi dan siap2,eh malah ban motorku bocor,dalam hati cuman berkata,kenapa sesial ini ya.lalu saya pompa sendiri motivasi saya untuk mngerjakan tugas ini.jam sudah siang jam 10 lebih,akhirnya saya segera meluncur ke universitas yg telah ditunjuk masing2.
Sesampainya dsana saya mnunggu lama karna kelas siang belum selesei.waktu terus bergulir,mahasiswa dan mahasiswi pun pulang,tanpa pikir panjang ak langsung menyerbu para mahasiswi tersebut,tapi disaat ak mendapatkannya,malah tempat foto kopinya ga ada yang buka.akhirnya saya hanya bisa foto dan mendata mahasiswi tersebut dan KTM nya saya foto lewat hp.sesampainya di eplaza malah tugas foto kopi Ktm nya tdak diterima.dengan seribu alasan tetap saja ditolak.dalam hati knpa pak Budi tidak bisa menerima hasil karyaku.siangnya jam setengah 2 saya dan teman2 memakai baju gatotkaca.spontan aku tidak bisa menahan tertawaku melihat teman2ku memakai baju bagong,petruk,dll.
Jam 2.00 kita diberi tugas untuk foto bareng di redaksi suara merdeka.sejenak aku kaget,wah malu donk aku diliatin org banyak.tetapi aku melihat kepercayaan diri temen2 membuat aku jg percaya diri.
Akhirnya kita semua berangkat bersama sama menuju redaksi suara merdeka.sesampainya dsna kita malah disambut hanyat oleh wartawan dan crew crew yang ada.setelah mendapatkan foto bareng2 di depan kantor redaksi,teman2 pada menyebar masing2 karna mendapatkan tugas foto2 di depan outlet di mall.tanpa rasa malu saya dan team ku langsung menuju ke mall tsb.
Sesampainya dsana kita tidak mndapatkan kesulitan dalam foto dsna,malahan kita org2 yg berkunjung ke mall tersebut merespon kita,ada yg minta foto bareng,,wah jadi artis dadakan.
Sesudah itu saya dan kelompokku mencari 1 manager per org dan minta tanda tangan.
Tanpa kesulitan kita dapat menyelesaikannya,tepat pukul 5.00 sore kita kembali ke eplaza untuk mengumpulkan tugas masing masing kelompok.
Sebelum selesei trainning kita diberi tugas lagi,dan saya rasa saya sudah mulai jenuh,stres,dan sangat down.kita harus mencari kostum baju korea,dan saya rasa sangat sulit untuk meminjam teman,karna tidak ada yang punya.
Akhirnya aku dan kelompokku menyewa baju adat korea tersebut.
Hari ke 5
pagi hari pukul 8.00 saya sudah bangun,kenapa harus tiap hari seperti ini.saya sudah jenuh.
Dengan memikirkan untuk bekal ilmu masa depan,saya pun bergegas bersiap siap menyelesaikan tugas hari ini,yaitu mengajar anak2 TK dngan mnggunakan baju adat Korea.
Saya berfikir dmna saya harus bisa mngerjakannya.
Oh ternyata saya mempunyai ponakan yg dlu bersekolah di TK bekas ponakan saya bersekolah,akhirnya saya dan kakak saya menuju ke sekolah taman kanak2 tersebut,eh malah tanpa kesulitan saya dapat melakukannya,dngan berfoto bareng waktu mengajar dan foto dengan guru TK nya.
Selesei itu saya bergegas mengerjakan tugas yang lainnya,yaitu mencari foto Hrd manager dan minta crew stasiun TV yg sedang ada acara di semarang.semua tugas itu saya rasa sulit semua.
Akhirnya dengan bersungguh sungguh saya bisa mendapatkan kartu nama tersebut tetapi hanya 1 kartu nama.
Siangnya saya kembali beraktifitas dengan menyanyi di tengah kota,simpang 5 dengan team kelompok saya.
Tetapi rasa percaya diri saya telah di pupuk dsni.tanpa rasa malu saya dan kelompok saya bergegas menuju simpang 5 dengan arahan pak budi.
Cukup lama kita semua team E lounge melakukannya.
Sore hari telah tiba,saya berfikir besok adalah hari libur,jadi saya rasa saya dan teman2 akan libur juga,eh malah kita mndapatkan tugas lagi.
Yaitu foto bareng kelompok di sebuah perkawinan dengan menggunakan kostum basket dan membawa bola.
Hari ke 7
pukul 12.00 aku dan teamku langsung berkumpul di eplaza.setelah berkumpul kita langsung bergegas.dan akhirnya mendapatkan foto itu dengan sambutan hangat.
Besok kita diberi tugas lagi yaitu memakai baju cheer leader.
Harus kemana saya mencari baju itu secara badanku gemuk.dengan sangat berusaha saya mendapatkan baju tersebut.

Hari ke 8
pukul 11.00 siang saya diharuskan memakai baju cheer leader dan foto bareng anak2 SMU,tetapi cewek semua.bisa malu dong aku dlm hatiku.akhirnya saya dengan tampang tanpa malu saya cepat2 menuju ke eks sklah saya dan saya lobby ternyata bisa.
Setelah mndapatkan foto itu saya diharuskan untuk mnta stempel sekolah tersebut.
Akhirnya dapat.setelah itu saya menuju ke mall dengan mnggunakan seragam cheer leader untuk mencari manager real estate.setelh kurang lebih setengah jam saya mndaptkannya.
Pukul 1.00 siang saya berangkat trainning,dan saya mengumpulkan tugas saya,dan dinilai kurang karna kurang foto bareng dengan 3 HRD manager.
Pukul 02.30 saya kembali mndapatkan tugas,dan saya menilai tugas itu sangat berat dikarenakan kita harus pakai baju cheer leader menuju ke arah barat kota semarang yaitu di pabrik rokok,tetapi tanpa kesulitan saya bisa mengerjakan dikarenakan rokok tersebuit adl sponsor dari eplaza tersebut.setelah mndapatkannya saya dan team ku bergegas menuju8 ke arah atas kota,yaitu arah selatan,di sebuah stasiun radio,eh sesempainya dsna ternyata penyiar radio tersebut sering maen ke eplaza.tanpa kesulitan kita bisa mengerjakannya,kemudian kita bergegas menuju ke perusahaan asuransi.l
ternyata salah satu diantara kita ada pnya temen d asuransi.stelah melobby bla..bla..bla
akhirnya bisa,
sialnya sepulang dari tugas kita dapat sialo,ban mtor saya bocor,
dengan turun mtor,saya malu karna diketawain oleh orang2 setempat.wah saya ngedrop.setelah selesei kelompok kita dianggap gagal karna melebihi batas waktu,padahal saya dan kelompokku sudah berusaha untuk mendapatkannya,dengan rasa malu tapi malah sia2.

Hari ke 9
saya harus memakai seragam security yg menurut saya gampang,karna di eplaza bnyak security.eh malah diantara teman2 malah saya yg paling tidak komplit.sial2.
Siangnya pukul 1.00 kita harus foto dengan manager the botol sosro,hotel bintang 3,dan foto dengan manager taxi.
Dan semua itu berasil ,sayang dewi fortuna belum berpaling ke kita karna semua foto dan kartu nama kita hilang semua.
Saya pun pasrah.untuk tugas besok kita harus membuat foto dengan keluarga bule,dan foto dengan model,tetapi dengan memakai kostum super hero.

Hari ke 10
sebenarnya hari ini kita harusnya libur,tetapi tetap saja diberi tugas yang banyak dan susah.
saya diharuskan memakai baju super hero,dan saya pikir itu gampang untuk membuat baju super hero.
Malamnya kita berkumpul bareng di eplaza untuk foto bareng2 di 4 tempat yaitu ecxelso,on -on,rinjani view dan shabu auche.
Kita semua tanpa kesulitan untuk foto bareng di keempat tempat tersebut sampai jam stngah 1 malam.setelah itu tugas perorangan diharuskan foto bareng dengan polisi,dengan naek motor patwal.akhirnya selesei jam stngah 2.

Hari ke 11
saya pun berangkat tuk mengikuti trainning,
sayangnya saya tidak dapat mngerjakan tugas foto dengan model.
Sebelum kita semua diberi tugas kita diharuskan memperkenalkan diri mengapa kamu membuat kostum seperti itu,akhirnya kita semua bercerita dengan cerita2 ttg super hero yang unik2.
Setelah memperkenalkan diri,kita kembali diberi tugas lagi,yaitu mencari 2 supir taxi yang namanya berinisial L kemudian kita diharuskan foto bareng.
Dan sayangnya saya gagal,dan saya dimalu2in pak budi di depan teman2,saya sempat kecewa dengan pak budi mengapa seperti itu,
saya sudah berusaha tetapi pak budi tidak bisa menghargai hasil kerja kerasku.
Sabar sabar dan sabar.

Hari ke 12
kita semua masih menggunakan baju super hero.
Tugas hari itu adalah tugas kelompok,foto bareng manager stsiun TV lokal dan tugas perorangan adlah foto dengan manager dealer motor dan mnta kartu nama,dan aku merasa senang karna saya bisa mengerjakannya semua.

Inti dari semua ini adalah mengajarkan kita akan disiplin waktu,tanggung jawab,keberanian,mental,dan persuasif
saya sendiri mengartikan semua ini adalah inti semua pengalaman diatas yang harus saya terapkan untuk masa depan saya.memang saya banyak gagal dlam tugas tetapi saya belajar semuanya itu. Semoga saja saya bisa menjadi lebih baik setelah mengikuti trainning AVEGA.
Sukses untuk AVEGA INDONESIA.

Yusrin
Supervisor

Pembelajaran atau orang belajar tidak pernah selesai sampai ajal menjemput. Bahkan Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita untuk menunut ilmu sampai ke Roma. Semakain ilmu seseorang maka semakin tinggi pula derajatnya. Belajar atau mencari olmu tidak harus di dapatkan dari bangku sekolah, ada pendidikan non formal yang lebih luas cakupannya yang bahkan langsung menuju sasaran pendidikan yang ingin di capai. Seiring perkembangan jaman dan adanya daya saing yang tinggi, maka muncullah berbagai macam konsultan maupun badan jasa yang di buru banyak orang. Tidak semua lembaga konsultan yang mumpuni di bidangnya, sehinnga kita harus pintar memilih dan memilah mana yang qualifiede ataupun yang kurang bermutu. Ada banyak lembaga konsultan yang di tawarkan, dari bidang keuangan, management, spiritual sampai Leadershipment. Tempat training pun bermacam-macam pula, dari kantor kecil sampai hotel berbintang lima. Semakin bermutu konsultan yang di tawarkan maka semakin besar juga financial yang di keluarkan. Jadi intinya kita harus benar-benar bias memilih mana konsultan yang sesaui harapan kita baik manfaat maupun beayanya.
Salah satu lembaga konsultan di Indonesia adalah AVEGA Indonesia yang bergerak di biang self confidence. Beberapa pentolan Avega Indonesia adalah Bapak Budi Seputro dan Lanang Trisna. Berbagai experience telah beliau peroleh yang berasal dari pengalaman pribadi ataupun pembelajaran dari nilai-nilai positif yang beliau peroleh dari berbagai training yang beliau lakukan.

TUGAS HARI SENIN

Hari Senin, tanggal 03 Mei 2010 adalah hari dan tanggal pertama Avega mengadakan training di Entertainment Plaza Semarang. Di hari pertama tersebut Bapak Budi dan Bapak Lanang menceriterakan background dan juga lembaga yang beliau kelola. Setelah semua selesai, akhirnya di jelaskan tugas dan juga berbagai macam perlengkapan yang perlu di siapkan saat melakukan training, seperti : bolpoint, buku kwarto, dan lain-lain. Selain itu kita juga di wajibkan membawa perlengkapan make up, seperti, pembersih wajah, Pelembab wajah, deodorant maupun parfum. Selain itu kami di suruh menghafal nama, tanggal lahir, dan alamat kami. Di hari pertama, yang saya lihat dari ekpresi beliau adalah kekecewaan atau lebih terpatnya prihatin dengan keadaan kami. Berbagai macam keadaan atau alasan yang membuat beliau merasa seperti itu, Diantaranya adalah kedisiplinan kami yang sangat jelek, keseriusan yang kurang dalam mengikuti training, dan lain-lain. Sehingga di hari kedua ( hari selasa ) beliau pun menyempatkan menegur kami denhgan bahasa-bahasa yang tajam namun terkesan santai.

TUGAS HARI SELASA

Berfoto Bersama Dengan General Manager dan Manager Hotel Ciputra Semarang
Tugas pertama kami di hari selasa adah mengenakan seragam Pramuka SLTP lengkap ( harus mengenakan, cabaret, pin penggalang, baju coklat yang lengkap dengan bed ,nama Gudep, bed Pramuka Jawa Tengah, bed regu pramuka dan peluit yang di sanggulkan di bahu, kemudian memakai celana coklat pendek beserta tali pramuka, mengenakan sepatu hitam beserta kaos kaki hitam, sabuk hitam dan yang terakhir membawa tongkat pramuka ). Tugas pertama saya di hari selasa adalah berfoto bersama dengan General Manager Hotel Ciputra Semarang, berserta empat manager lainnya diantaranya adalah Direct Of Sales, Food & Beverage Manager, Human Resource Manager dan dan Front Office Manager dan sesi foto bersama harus dilakukan di depan reception counter dan harus foto bersamaan dengn keempat petinggi hotel yang di tunjuk. Karena saya pernah bergabung Hoel Ciputra Semarang se,ama hamper dua tahun, maka saya cukup mengenal petinngi tersebut di atas walaupun ada beberapa orang yang sudah dig anti dengan orang-orang baru. Kesulitan yang saya hadapi saat itu adalah sulitnya mencari orang-orang tersebut di atas di karenakan adanya musibah kebakaran yang terjadi pada hari sebelumnya, sehingga mereka sibuk mengurusi running operasional untuk kedepannya, sampai-sampai terlalu besarnya kendala yang ada , Hotel mCiputra sampai tidak beroperasional selama kira-kira tiga hari. Tetapi dengan segala upaya dan atas bantuan orang-orang yang saya kenal, akhirnya saya dapat melakukan tugas dengan sebaik-baiknya. Kendala terbesar yang saya hadapi adalah memberi penjelasan yang harus di ulang-ulang sehingga kadang kala timbul adu argument di antar saya dan pihak hotel ( dalam hal ini adalah ssecuruty ).

Berfoto Bersama Dengan Anak Yang Lahir Pada Tahun 2008
Tugas kedua di hari selasa adalah berfoto bersama dengan seorang anak kecil yang lahir pada tanggal 01 Januari 2008 sampai dengan 31 Desember 2008. Untuk tugas ini tidak terlalu sulit buat saya karena kebetulan teman saya memiliki anak yang lahir pada tahun tersebut di atas. Nilai positif yang saya dapatkan dari tugas ini adalah semakin baiknya hubungan pertemanan kami karena saya telah bersilaturahmi dengan teman lama saya tersebut.

Berfoto Bersama Dengan Manager Outlet ( Show Room ) Mobil
Tugas ketiga di hari selasa adalah berfoto bersama dengan Manager Outlet Nissan Motor yang terletak di daerah Tanjung Emas.Di karenakan jarak yang terlalu jauh dan kita harus membawa tongkat pramuka, maka saya , Tiar, dan Sigit memutuslkan untuk naik taksi. Dalam perjalanan ke tujuan kami bertanya kepada sopir taksi tentang lokasi persisnya Show room Nissan yang di maksu, dan sopir taksi pun tidak tahu lokasi persisnya sehinng kami sempat berpitar-putar dab sempat bertany kepada beberapa oorang yang kami jumpai di jalan. Dengan segala upaya akhirnya kami menemukan lokasi yang di maksud. Untuk menemui Manager Nissan, kami cukup membuang waktu cukup banyak karena kita harus menunggu cukup lama dan setelah bertemu, akhirnya kami harus amat sangat kecewa karena beliau tidak berkenan berfoto bersama dengan kami dengan berbagai macam alasan. Kami pun berusaha secara persuasif, namun beliau tetap bersikukuh untuk tidak berusaha menolong kami, dan akhirnya kami pun keluar show room tersebut dengan kecewa.

Berfoto Bersama Dengan Seorang Dokter
Setelah gagal berfoto dengan Manager Nissan, tugas kami selanjutnya adalah berfoto dengan seorang dokter yang sedang memeriksa kami. Untuk menghemat waktu kami mencari Klinik yang berada di sekita Tanjung Emas, dan akhirnya kami menemukuan tempat praktek dokter yang kami kira bias membantu kami. Seperti layaknya seorang pasienyang sedang mengenakan seragam pramuka lengkap, kami mendaftar di counter receptioni tidak perlu menunggu cukup lama untuk bisa bertemu dengan dokter jaga. Begitu kami masuk ruangan, dokter tersebut kaget dan juga merasa geli melihat pakaian yang kami kenakan. Setelah berjabat tangan kami berkonsultasi layaknya seorang pasien, dan kami pun di periksa bergantian. Sementara saya di periksa, teman saya mengambil gambar dokter yang sedang memeriksa dan saya yang bersikap laiknya seorang pasien, dan kami pun bergantian berfoto dengan dokter tersebut. Setelah mendapatkan resep, kartu periksa, kartu nama dan berfoto bersama, kami meninggalkan ruang periksa namun tidak ke Counter obat untuk menukarkan resep dengan obatyang di maksud oleh dokter tersebut tetapi langsung naik taksi dan balik ke E-Plaza. Jadi kami tidak mengeluarkan sepeser uang pun untuk mendapatkan kartu nama dan resep dari dokter tersebut.

TUGAS HARI RABU

Berfoto Bersama Dengan Seorang Pilot Dan Sorang Pramugari
Masih dengan kelompok dan seragam yang sama di hari selasa, tugas pertama di hari Rabu adalah berfoto bersama dengan seorang pilot beserta seorang pramugari. Selain itu kami juga harus meminta nomor telpon dan account facebook dari kedua petugas penerbangan tersebut. Kendala yang saya hadapi dalam tugas ini adalah cuaca yang tidak mendukung, hampir semalaman hingga pagi hujan tidak reda. Untuk menghemat waktu dan adanya cuaca yang tidak mendukung, kami memutuskan untuk tidur di E-Plaza. Sekitar jam setengah enam pagi, kami berangkat ke bandara yang di iringi dengan hujan yang cukup deras. Setelah sekian lama menunggu di bandara, akhirnya turunlah rombongn pilot dan pramugari dari mobil jemputan yang di peruntukkan khusus buat mereka oleh maskapai penerbangan yang bersangkutan. Tanpa penjelasan ang susah payah, akhirnya rombongan pilot dan pramugari tersebut bersedia berfoto bersama dengan kami.

Berfoto Bersama Dengan Seorang Polisi Wanita di Polsek
Perlengkapan yang harus kami siapkan di hari selasa adalah seragam Tae Kwon Do lengkap yang mengenakan Dan / Sabuk hitam dan sepatu putih. Selain itu kami juga harus menaiki sepeda onthel untuk berkeliling semarang. Setelah kami berfoto bersama dengan petugas penerbangan, kami harus melakukan tugas yang di berikan Avega kepada kami namun tugas tersebut harus dilakukan secara individu. Tugas kedua di hari rabu adalah berfoto bersama dengan seorang Polwan yang bertugas di Polsek dengan mengenakan seragam Tae Kwon Do lengkap. Polsek yang pertama saya tuju adalah Polsek Peterongan. Setelah saya bertanya dan mengutarakan maksud saya kepada petugas di polsek tersebut, akhirnya petogas polisi tersebut mengatakan bahwa tidak ada polwan yang bertugas di polsek tersebut. Dengan berat hati, saya meninggalkan polsek perterongan dan menuju polsk Gajah Mungkur. Sesampainya di polsek Gajah Mungkur, saya masuk ke bagian Pos Penjagaan dan mengutarakan maksud saya, dan lagi-lagi jawabannya tidak ada polwan yang bertugas di polsek tersebut. Petugas tersebut mengatakan kalau di polsek di daerah atas tidak ada polwan yang bertugas di polsek, yang ada Cuma di Polres Semarang Selatan. Daripada tidak mendapat hasil sama sekali, akhirnya saya menuju Polres Semaranga Selatan. Sesampainya di Polres Semarang Selatan, saya harus melakukan prosedur yang cukup rumit. Harus melapor sana dan melapor sini. Pada akhirnya saya harus melapor ke Kasat Samapta, dan saya pun mengutarakan maksud saya untuk berfoto bersama dengan polwan dengan mengenakan seragam Tae Kwon Do. Dan saya bersyukur ternyata Kasat Samapta tersebut mengabulkan maksud saya. Kemudian saya keluar dari ruangan Kasat tersebut dan menemui dua orang polwan muda yang sedang bersiap-siap untuk apel pagi. Dengan sedikit penjelasan akhirnya saya berhasil membujuk dua polwan tersebut bersama dengan saya.

Berfoto Bersama Dengan Lurah berserta Pasangannya Dan Minta Stempel Kelurahan
Setelah tugas berfoto bersama dengan polwan selesai, tugas saya selanjutnya adalah berfoto bersama dengan Lurah bersama pendampingnya dengan mengenakan seragam Tae Kwon Do lengkap ( Dan hitam ). Untuk menghemat waktu, saya meluncur ke kantor kelurahan terdekat, yaitu Kelurahan Jatingaleh. Kebetulan sekali saat itu Bu Lurah sedang diantarkan oleh suaminya. Jadi saya bisa berfoto bersama sekaligus. Setelah berfoto bersama, saya meminta stempel kelurahan kepada Bu Lurah, dan tugas saya pun selesai. Dalam tugas ini saya tidak mengalami kendala yang cukup berat.

Berfoto Bersama Dengan Dua Manager Di Citi Bank Pahlawan Beserta Kartu Namanya
Tugas selanjutnya adalah menuju Citi Bank Pahlawan dengan mengendarai sepeda onthel beserta mengenakan seragam Tae Kwondo Lengkap ( Dan hitam ). Tugas ini di lakukan satu kelompok yang terdiri atas dua orang, yaitu saya dan Luhut., Tugas kami adalah berfoto dengan dua Manager yang ada di bank tersebut dan meminta kartu namanya. Saya berhasil melalui tugas ini tanpa mendapatkan rintangan yang cukup besar.

Berfoto Bersama Dengan Manager XL Jalan Ahmad Yani Bersama Dua costumer
Dari Citi Bank Pahlawan, kami menuju kantor XL yang ada di Jalan Ahmad Yani, Setelah menunggu cukup lama, akhirnya kami berhasil menemui Regional Sales Operation Manager dan berhasil berfoto bersama dengan dua orang costumer. Dan tidak lupa kami meminta kartu nama beliau.

Berfoto Bersama Salah Satu Manager TV Di Semarang Dengan Di Dampingi Satu Penyiar
Dengan menaiki sepeda onthel kami menuju ke TVKU yang kebetulan saya punga seorang teman yangh bekerja sebagai Senior Reporter. Setelah sampai di kampu Udinus, kami memarkirkan sepeda kami dan dengan di iringi pandangan keheranan dari mahasiswa yang kami jumpai, kami langsung menuju ke Gedung E lantai dua yang merupakan kantor TVKU. Setelah sampai di lanati dua sya langsung mengutarakan maksud saya untuk bertemu dengan Gama, yaitu teman yang saya ceritakan tadi. Tanpa menunggu lama, saya langsung di temui Gama dan setekah saya mengutarakan maksud kedatangan saya, dengan senang hati dia sanggup membantu. Dan akhirnya saya bisa menyelesaikan misi dengan mudah.

TUGAS HARI KAMIS

Seragam yang harus kami kenakan di hari kamis adalah kemeja merah, kuning, atau biru, semuanya harus tanpa motif ( polos ) dan mengenakan celana casual hitam dan sepatu fantofel hitam. Dan di lengkapi dengan dasi panjang.

Berfoto Bersama Dengan Manager JCO
Ini adalah tugas yang paling menyebalkan yang saya lakukan karena saya berhadapan seorang manager JCO yang keras kepala dan terlalu egois mempertahankan peraturan yang ada. Saya tidak di perbolehkan mengambil gambar area outlet tersebut apalagi berfoto bersama dengan manager tersebut. Akhirnya saya gagal dalam tugas ini.

TUGAS HARI JUM’AT

Seragam yang saya pakai adalah kostum Gatotkaca. Lengkap dengan aksesoris dan make up nya.

Berfoto Bersama Dengan Redaktur Suara Merdeka Group
Tugas pertama di hari kamis adalah pergi ke kantor suara merdeka secara bersama-sama dan berfoto dengan redakturnya. Sambutan yang kami dapatkan begitu hangat dari keluarga suara merdeka tersebut, bahkan foto kami di muat dalam Tabloit Cempaka.

Berfoto Bersama Dengan Sepuluh Outlet Yang Ada Di Sri Ratu Pemuda
Setelah foto bersama dengan staff suara merdeka, kami terbagi dalam kelompok kecil yang teridiri atas Saya, Habib, Angga dan Miko. Tugas kami adalah mencari sepuluh outlet toko yang ada di Sri Ratu Pemuda dan berfoto bersama dengan pramuniaganya beserta meminta stempel tokonya. Tidak ada kendala dalam tugas ini, bahkan kami mendapat sambutan yang hangat dari Bagian Promosi dan juga jajaran staff Sri Ratu Pemuda.

Berfoto Bersama Dengan Manager Carrefour
Tugas ini dapat kami selesaikan deng tanpa rintang yang berarti alis sukses.

TUGAS HARI SABTU

Seragam yang kami kenakan adalah pakaian adat tradisional yang di tunjuk oleh Avega, kebetulan kelompok saya yang terdiri atas Saya, Luhut dan Joker.
Pada hari ini kami mendapat complaint besar-besaran dari Bapak Budi, sehingga pada hari ini terhitung vacuum alias tiadak ada training.
Kami Cuma di suruh meminta masing-masing dua kartu nama crew SCTV yang kebetulan sedang mengadakan acara di lapangan simpang lima. Tugas ini terhitung berat karena adanya penjagaan yang ketat. Pada hari ini kami gagal menjalankan misi, jadi harus pulang dengan tangan kosong , tanpa hasil.

TUGAS HARI SENIN

Berfoto Bersama Dengan Orang Yang Menikah Pada Hari Minggu
Anggota kelompok saya adalah : Saya, Alia, Luhut dan Niko. Tugas ini dilakukan pada hari minggu, dengan mengenakan seragam olahraga basket beserta bolanya. Adapun orang yang harus saya foto meliputi kedua orang tua mempelai perempuan, kedua orang tua mempelai laki-laki, sepasang pengantin dan kami berempat. Tidak ada kendala bagi kami untuk menjalankan misi ini karena kebetulan tetangga kost Luhut melangsungkan pernikahan pada hari tersebut.

Berfoto Saat Mengajar Anak TK
Seragam yang saya pakai adalah pakaian adat Negara Mexico. Tidak ada kendala dalam menjalankan tugas ini.

Singkat cerita akhirnya masuklah kami pada hari ke sembilan untuk menjalani training, Kesan pertama menjalani training adalah sangat berat, namun lama kelamaan saya terbiasa dengan tugas di berikan Avega kapada saya. Training ini intinya meningkatkan self confidence, kedisiplinan, dan mental kami. Semoga dengan berakhirnya training ini, nantinya saya menjadi pribadi yang semakin maju, semakin dewasa, dan semakin bijaksana. Amin

Andre
Senior Bar Captain

Sebelum ada trainee sudah ada pemberitahuan sebelumnya bahwa pada tanggal pada tanggal 3 Mei – 15 Mei aka nada trainee. Mulanya senang menyambutnya karena belum tahu ada yang akan didapat saat trainee. Yang ada dalam pikiran trainee itu hanya menulis dan mendengarkan saja apa yang dikatakan oleh traineenya. Tapi ternyata bebeda 1800 dari apa yang di perkirakan, ternyata traineenya benar – benar beda dari apa yang ada di dalam pikiran.
Selain menulis dan mendengarkan apa yang dikatakan oleh traineenya ternyata juga disuruh memakai kostum – kostum yang aneh menurut saya. Itupun sangat susah untuk mendapatkannya, dari meminjam sampai menyewa bahkan sampai membelinya, untungnya habis gajian jadi masih punya uang untuk mendapatkannya.
Itupun tidak hanya memakai kostum – kostum yang aneh, juga diberi tugas dengan berfoto bersama dari berbagai macam instansi. Dari foto bersama dengan seorang pilot dan pramugarinya juga banyak yang lainnya.
Hari pertama memakai seragam bebas, tugasnya mencari anak yang berumur 2 tahun, diajak foto dan diminta aktenya,bingung mau mencari kemana soalnya semua tetangga tdak ada yang punya anak berumur 2 tahun, rata – rata umurnya di atas 3 tahun. Tapi aku tak putus asa, aku harus mencarinya hingga aku berhasil mendapatkannya.
Hari berikutnya diharuskan memakai pakaian pramuka lengkap dengan tongkatnya,tugasnya adalah berfoto bareng dengan pilot dan pramugarinya, tidak hanya berfoto bareng tapi juga diharuskan meminta no Hp-nya. Tujuanku langsung kearah kesana yaitu Bandara, pukul 05.30 WIB mulai berkumpul di EP dengan temam – teman, meskipun hujan turun dengan derasnya kami semua tetap berjalan dan berusaha mendapatkan hasil tugasnya. Hasilnya tidak sia – sia karena sang pilot dari Sriwijaya Air mau foto bersama dengan kami, begitu juga dengan seorang pramugarinya.
Selanjutnya setelah memakai pakaian pramuka, memakai pakaiam taekwondo dan diberi tugas yang aneh lagi yaitu foto dengan Pak Lurah dan Istrinya, juga foto dengan seorang Polwan,yang bertugas di Polsek. Siangnya disuruh naik sepeda onthel menuju ke Telkom, sebelum sampai di Telkom tiba-tiba sepeda yang aku naiki tiba-tiba patah jadi dua Karena tidak kuat aku naiki, maklum sepeda tua jadi ya begitulah. Akhirnya aku bawa pulang dengan naik becak membawanya. Setelah pulang aku ganti dengan sepeda yang lainnya berangkat lagi menuju tempat tugas lainnya. Perasaan jengkel, marah, campur aduk menjadi satu, tapi aku tak putus asa hingga aku dapat menyelasaikan tugas yang diberikan oleh sang trainer.
Hari berikutnya lagi diberi tugas memakai pakaian berwarna denagn dasinya, siangnya disuruh foto bersama dengan manager Toko Roti yang ada di Paragon City, hasilnya tidak memuaskan karena siang. Manager tak mau diajak foto bersama alasannya sangatlah tidak menarik,katanya tidak mau dipublikasikan. Memangnya dia siapa? Artis? Aku kan hanya minta foto, dimintai tolong kok tidak mau. Ya sudahlah mungkin ini bukan hari keberuntunganku.
Hari berikutnya disuruh memakai pakaian yang bertemakan tokoh pewayangan. Aku memakai kostum ala Petruk, meskipun harus menyewa kostumnya, tapi ya ga apa-apalah yang penting aku harus bias menyelesaikan tugasnya. Tugasnya adalah di 10 Outlet yang berada di Paragon City lagi yaitu meminta foto bersama dan meminta stempelnya. Kali ini aku masih beruntung karena berhasil mengerjakannya.
Hari berikutnya diberi tugas memakai pakaian india dan harus berfoto bersama dengan manager yang namanya harus berawalan dengan huruf “A” juga harus meminta kartu namanya. Kali ini gagal lagi karena sang manager yang aku ajak foto tidak memiliki kartu nama jadi aku harus mengulanginya lagi. Tapi aku tidak patah semangat dan tidak putus asa, aku tetap berusaha menjalankan dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sang trainer.
Hari berikutnya disuruh memakai baju basket dan disuruh foto bareng dengan sepasang pengantin. Ini adalah tugas yang diberikan secara kelompok. Sekitar pukul 13.00 WIB kami berangkat ke daerah Jatingaleh. Kami menuju ke sebuah tempat yang mengadakan hajatan pernikahan dengan rasa percaya diri kami meminta foto dengan sang pengantin,mulanya sang tuan rumah tidak mengijinkan, tapi setelah mendesak terus kamipun berhasil mendapatkannya. Tidak sia-sia kami berusaha.
Hari berikutnya kami memakai pakaian ala India lagi, yang ditugaskan menyanyikan lagu kebangsaan Negara India yang tempatnya disuruh menyanyi dijalan sambil melambaikan tangan. Dengan rasa geli juga sih kami melakukannya, tapi tidak sia-sia kami berhasil melakukan dan menyelesaikan tugasnya.
Hari berikutnya lagi kami memakai pakaian ala Cheer Leader yang diberi tugas untuk meminta foto bareng dengan anak-anak sekolah terutama anak-anak cewek dengan seorang guru yang ada di sekolahnya, juga meminta stempel sekolahan tersebut. Kali ini agak malu-malu Karena disuruh memakai pakaian Cheer Leader, meskipun ditertawakan banyak anak-anak sekolah tapi tak apalah ini kan tugas harus aku selesaikan. Aku harus bias mengerjakannya, aku harus tetap berusaha.
Hari berikutnya, disuruh memakai pakaian satpam perumahan,tadinya bingung mau nyari kemana. Kenapa kok harus pakaian satpam, perumahan lagi kan susah nyarinya. Malam hari aku langsung mencarinya, aku langsung dapet karena satpam diperumahan itu sangat baik, meskipun baru mengenalku dia langsung meminjamkan pakaian beserta perlengkapannya. Aku memang lagi beruntung, paginya aku mendapat tugas ke kampus untuk meminta foto bersama dengan Dosen yang sedang mengajar Mahasiswanya juga meminta kartu nama sang dosen. Aku tetap berusaha, karena aku harus bisa menyelesaikannya,dengan penuh semangat aku pergi ke sebuah Universitas, aku berusaha meminta foto bersama. Tanya kesana kesini, naik ke atas kampus turun lagi,aku harus semangat, harus bisa. Usahaku tidak sia-sia karena aku berhasil mengerjakannya. Aku berhasil mendapatkan apa yang di tugaskan sang trainer kepadaku. Tugas selanjutnya adalah menabung di bank. Menabungnya tidak banyak hanya Rp.1000,00, aku berhasil lagi. Alhamdulillah memang keberuntungan sedang ada padaku. Selain itu aku masih ada tugas lainnya yang memakai pakaian satpam yaitu meminta foto bareng dengan HRD Manager perusahaan-perusahaan, aku memusatkan pada tempat-tempat hiburan seperti tempat karaoke keluarga juga tempat-tempat billiard yang dekat-dekat saja, karena hari ini aku sudah capek sekali. Aku berusaha memasuki tempat-tempat semacam ini sambil berdoa aku tetap harus berusaha. Rupanya Tuhan mendengarkan doaku, usahaku berhasil lagi dan aku bisa mengerjakan tugas-tugasku.
Hari berkutnya aneh banget tugas yang diberikan sang trainer kepada kami, dari memakai celana legging hingga memakai celana dalam yang di pakainya tidak di dalam melainkan di luar. Gelinya minta ampun, selain itu juga harus memakai topeng, membawa pistol mainan, dan bergaya ala super hero. Selanjutnya diberi tugas foto bersama dengan supir taksi, yang nama depannya di awali dengan huruf “N”. muter-muter mencarinya, tapi akhirnya berhasil lagi, aku bisa mengerjakan tugas yang di berikan kepadaku.
Sebenarnya trainingnya belum selesai, masih ada dua hari lagi, tapi karena yang dua hari belum terlaksana maka ceritanya itu dulu yang ditulis, kan dua hari belum terlaksana.
Suka duka mengikuti training di E-Plaza.
Suka : senang bisa mengerjakan tugas-tugas yang di berikan sang trainer, bisa foto bersama dengan seorang pilot, pramugari, polwan, HRD Manager, dan masih banyak lagi. Yang membuat aku geli yaitu foto dengan sepuluh ekor bebek. Apalagi setiap kali memakai kostum yang aneh-aneh, aku suka karena itu adalah salah satu hiburan yang bisa membuat aku tertawa, kapan lagi ada lagi training seperti ini.
Duka : ya itulah capek yang aku dapat, karena siang malam harus bekerja, istirahat hanya sedikit waktunya, capek sekali.
Pesan dan kesan yang aku dapatkan selama training
Pesan : melatih kesabaran, melatih mental, melatih berdisiplin, melatih kekompakan antar teman, ya pokoknya banyak mendapat pengalaman dan pelajaran segaligus ilmu yang bermanfaat.
Kesan : senang dan bangga karena bisa dan mampu mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sang trainer kepada kami semua, khususnya anak-anak lounge.
Terimakasih banyak aku ucapkan kepada Pak Budi dan Pak Lana yang telah memberi ilmu yang bermanfaat kepada kami semua, sekali lagi aku ucapkan banyak terima kasih. Meskipun capek sekali tapi aku tetap senang dan aku tetap akan mengingat semua apa yang telah diberikan saat training kepada kami semua.
Buat teman-teman yang ada di E-plaza khususnya teman-teman lounge aku tetap menganggap kalian teman meskipun kalian ada yang tidak suka sama aku, atau bahkan mungkin malah benci sama aku,aku tidak apa-apa karena mamang itulah ciri-ciri dari manusia, mempunyai rasa iri dengki, bahkan mungkin rasa benci, tapi kalian tetap punya rasa saying dalam diri hati kalian.
Buat orang-orang yang telah membantu aku selama aku menjalankan training, aku ucapkan terima kasih banyak. Yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu namanya, dari keluargaku sendiri sampai orang lain yang telah membantu aku.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

KOMENTAR PESERTA TRAINING LOR IN BUSINESS RESORT AND SPA, Solo, gelombang 2, 2010

KESAN PESAN PESERTA TRAINING

LOR IN BUSINESS RESORT AND SPA

GELOMBANG 2, MARET-APRIL 2010

 

 

 

 

 

 

 

RETNO ENDAR UTAMI

FB CASHIER

Pak, saya akan bercerita selama saya mengikuti training ini. Sebelumnya saya sudah mendengar dari peserta gelombang pertama.Dan kesimpulan saya waktu itu, training ini adalah training mental itu saja.Yang ada dalam pikiran saya waktu itu:

1.SEBERAPA HEBOH TRAININGNYA

2.BENARKAH TUGAS-TUGAS YANG DI BERIKAN BERAT

3.MAMPUKAH SAYA SEPERTI  MEREKA

4.BERAPA BESAR MANFAATNYA.

Dan sayapun akhirnya mendaftarkan.Ternyata training yang kedua ini

1.Lebih heboh dari yang pertama(lebih seru untuk tugas di luarnya) karena kita ada tugas luar kotanya, yang mana mau tidak  mau kita harus melaksanakan dengan mental dan biaya yang juga lebih (karena lebih banyak ketemu dengan orang lain dan biaya untuk transport).

2.Lebih berat tugas-tugasnya,

Dibanding dengan gelombang pertama tugasnya dua kali lebih banyak.

3.Ternyata saya lebih mampu dari pada supervisor saya.Kenapa saya menyombongkan diri? karena para supervisor saya dulu kalau training ya training saja.Jam kerja habis untuk mengerjakan.tugas (tidak semuanya).Sedang saya masih harus bekerja lagi dan tidak meninggalkan pekerjaan.Ini point buat saya, bisa mengatur waktu, membedakan tugas yang harus di selesaikan diluar jam kerja dan jam saat bekerja.(di department lain bahkan cuma mengikuti training saja tidak bekerja sama sekali

4.Untuk manfaatnya, memang saya rasa luar biasa.Untuk saya dan management.Saya merasa ada perubahan dalam diri saya, lebih percaya diri, lebih berani, ada motivasi untuk berubah. Ini juga menguntungkan Management karena karyawannya ada kemajuan yang juga berhubungan dengan perusahaan.(Tidak sia-sia perusahaan membiayai, terima kasih LOR IN).

Banyak tugas-tugas training ini yang sungguh mengena di hati. Ini cerita, pengalaman training tanggal 08 Maret -10 April 2010. Pertama masuk tanggal 08 Maret 2010,Perkenalan dengan Pak Budi Seputro,dengan 29 peserta lainnya sungguh menyenangkan. Banyak hal yang saya petik Pak,memang kami satu hotel tetapi kami hanya saling kenal lewat “hai, pagi,ada yang bisa saya bantu” dengan perkenalan kami akhirnya tahu alamat rumah, nama anak, tanggal lahir,nomor hp,facebooknya,yang belum tahu email teman-teman. Perkenalan lucu-lucu, (untuk pertama perkenalan mental). Selama training tugasnya wow banyak bangeeeet. Harus bawa biore, rexona, hair gel biar tidak kumus-kumus, tiap hari…. bikin penuh tas Pak. (mending ditaruh di loker saja).

Untuk tugas seperti foto sama anak di bawah umur 3 tahun dengan surat keterangan RT, RW, bikin istilah Lor In, bikin peta rumah, foto sama tetangga, bikin cerita lucu, bikin facebook pakai nama Lor In, pakai baju satpam perumahan, foto manager  perumahan,  pakai baju karate, bikin puisi, golden word, harajuku, foto sama pak Lurah, baju super hero, baju SMA, foto dengan manager Texas, Imajinasi itu semua tidak ada kendala Pak, Cuma waktu pakai baju karate naik kereta, ada penumpang yang baik mau mengambilkan foto saya dengan penumpang lain, tapi, aduh, kameraku, kena tiang dalam kereta, yah, rusak deh, semua foto-foto ada di situ.Ya sudah akhirnya foto-foto yang ada di kamera saya cetak semua. Tugas yang paling berat bagi saya pada waktu foto di salon.Perintah sudah pasti tidak boleh sama tapi karena saya tidak enak sama yang lain karena cari tugas bareng ya sudah satu salon untuk bersama. Akhirnya di hukum deh….Nah hukuman ini adalah yang paling berat bagi saya, lebih baik bapak hukum saya dengan membuat puisi 100 bait Pak!! SUEEER!!!.Saya jalani hukuman ini dengan duka yang mendalam. Saya libur kerja waktu itu,habis dari training saya cari salon satu persatu 1 salon dapat, salon ke 2 sampai ke 10 tidak punya stempel, salon ke 11 sampai16 capster dan atau customernya yang tidak mau,salon ke 16 samapi 21 baru berhasil.Yang saya petik dari ini,saya harus pintar bicara biar yang saya ajak bicara mengerti keinginan,maksud dan tujuan saya, agar lawan bicara saya tanpa sengaja mengikuti perintah saya.Penampilan saya harus smart (waktu itu hujan pakaian saya basah) agar menarik orang yang di ajak bicara.Ternyata tidak di hargai orang itu sungguh menyakitkan, seperti yang di katakan seorang capster laki-laki pada saya “Cuma minta foto,  kalau mampu creambath di sini dulu”. Dalam hati kecilku siapkan mental, ,ini sebuah ujian, janganlah sombong seperti dia, belajarlah menghargai orang lain.

Terus yang paling berkesan buat saya Pak, pada waktu pakai baju harajuku di minta menemui anak saya Aaron Voda yang lagi ikut lomba mewarnai dan fotogenic di taman Balekambang..Terima kasih Pak Budi ini sungguh berarti buat saya dan Aaron. Walaupun saya tidak bisa antar dia lomba tapi dengan bantuan bapak untuk menemui jadi surprise bagi Aaron. Dia heran, terkejut tapi saya lihat di matanya dia senang sekali. Juara 2 Pak mewarnainya, kalau fotogenicnya saya Cuma melatih mentalnya saja. Terima kasih juga buat teman-teman yang ikut kesana. Tapi Pak Budi….setelah itu ibu-ibu pada ngomongin saya. Ada yang tanya sendiri sama Aaron tapi di jawab Aaron kalau saya sedang sekolah (saya memang kasih pengertian kalau saya sekolah lagi terus sorenya kerja). Tapi sudah di klarifikasi kok sama guru-gurunya Aaron (sebelumnya kan sudah foto pakai baju karate di TKnya).Ini tak akan terlupakan oleh kami Pak,.

Kesan yang lain  waktu pakai super hero, saya ngerasa bener-bener tambah PD. Apa lagi pada saat perjalan ke Yogya semua mata tertuju pada kami. Yang bikin geli waktu saya perhatiin Sansain ditanyain seorang penumpang laki-laki yang ada di selahku. Sanasin menjawab tentang kehebatan senjatanya bener-bener seperti seorang hero (tapi seperti anak kecil jadinya lucu….banget) Waktu pakai kuda lumping yang bikin malu kaosnya Pak…kayak kain lap pel hehehe tapi juga sudah saya jalani sudah hilang juga malunya. Kalau untuk kartu nama sama fotonya, saya cari kenalan tamu- tamu yang makan di restoran, sambil selam minum air, tugas dapat, kenalan dapat, tamu juga merasa di perhatikan karena saya minta foto dan kartu namanya. Malah ada tamu yang menganggap saya itu suka padanya.Tamu tersebut namanya Ramachandra Subrahiman dia orang India,pernah ke Lor In sebelumnya sekali, bulan Maret 2000. Waktu dia lunch sendirian saya ajak ngobrol, dia cerita banyak tentang bisnis dan temannya (temannya sering ke Lor In) dia tanya masih ingat apa tidak sama dia saya jawab iya(Maret 2000 saya belum masuk Lor In). Saya permisi sebentar saya liat  guestlist untuk liat namanya kebetulan dia satu-satunya tamu India jadi mudah cari namanya. Malu dong kalau saya ingat temannya tapi tidak sama dia. Dia senang sekali karena saya mengingatnya, bahkan ketika saya lihatin foto temannya berserta keluarganya. Sudah ngobrol banyak saya minta kartu nama dia ambilkan di kamarnya balik lagi ke restoran sikapnya sudah lain jadi genit, minta saya sms dia, balik kekamar telepon minta saya sms lagi, lalu saya kasih nomor hotel.Ee… sebelum check out ke restoran lagi dan godain yang tidak menyenangkan.Untung dia tidak saya kasih no hp. Itulah Pak Budi pengalaman dan kesan saya yang dapat saya ceritakan. Semuanya menjadi sebuah kenangan buat saya dan akan saya jadikan acuan untuk maju untuk masa depan

.Untuk rangkuman THE SECRET dan STARBUCKS bagus sekali isinya, ini sangat memberi inspirasi dan motivasi untuk maju dan berkembang.Begitu juga dengan buku tentang percaya diri banyak hikmah yang dapat saya pelajari Pak. Untuk THE SECRET ini memang sebuah rahasia alam yang luar biasa. Sayapun pernah mengalami hal-hal yang saya pikirkan sendiri. Untuk rangkuman yang ada di STARBUCKS ini akan terjadi di tempat saya bekerja dan pasti akan menyenangkan, pasti saya bisa lebih ekspresif, benar-benar merasa perusahaan ini adalah milik saya, dan saya akan mencoba menerapkannya biar lebih enjoy, nyaman, banyak tamu yang datang.

Buat Pak Budi, harusnya ada penilaian terus untuk setiap tugas, kita cari yang terbaik dan terburuknya, (yang terbaik bebas tugas seperti biasa, yang terburuk kena hukuman yang lebih berat)  karena ini akan jadi motivasi untuk berkembang, semangat melaksanakan tugas. Ini baik untuk tugas perseorangan,  apalagi untuk tugas kelompok Pak, biar tidak ada yang menyepelekan/menggantungkan tugas ke temannya, teamwork biar baik, biar ada tanggung jawab bersama gitu, kompak lah ya… (enak juga bebas tugas). Untuk teman-teman kemarin untuk tugas kelompok ada beberapa yang masih belum memahami pentingnya sebuah team. Masih ada yang cuek, bahkan tidak mau berusaha dan cenderung egois,  mementingkan diri sendiri. Kalau semisal untuk tugas kelompok di beri hukuman yang terburuk, pasti mereka akan konsisten, mereka pasti akan memikirkan temannya (Cuma gara-gara satu orang semua kena hukuman) dia akan merasa bersalah. Pak Budi untuk hukuman group jangan sampai terjadi pada Bowo ya, sorry Pak harusnya yang di hukum itu semua jadi sama-sama merasakan sebuah team susah bersama, saling mengingatkan, senang bersama, kompak. Tapi kalau yang di hukum cuma satu orang saja, yang salah saja, dia akan merasa “benci”. Tetapi kalau yang di hukum semua, orang yang salah tersebut akan merasa bersalah tidak hanya dengan yang dia kerjakan tetapi juga dengan teman-temannya.Terakhir, terima kasih buat teman-teman atas kerjasama, kritik (kritik sungguh membangun diri saya) dan sarannya (saran-sarannya sungguh oke banget).

Pak Budi terima kasih atas ilmu, masukan, gambaran, ide, kritik, saran semua itu sangat berarti bagi saya. Saya yakin saya akan bisa lebih baik dari sekarang. SEMUANYA. Terakhir buat Lor In terima kasih atas trainingnya (dengan mendatangkan AVEGA)  saya berharap ada gelombang 3 karena untuk staff dan perusahaan ini sama  penting manfaatnya. Perusahaan akan beruntung jika mempunyai staff seperti lulusan AVEGA semua. Pasti !!! PEACE…Buat teman-teman dan Pak Budi tetap facebook an, e mail, sama saling komunikasi, jangan pilih-pilih teman. Ingat teman, kita satu team. Saling komunikasi lebih penting teman, bisa share sedih, senang apa saja.Berubahlah untuk maju. Kemarin adalah kenangan yang patut di jadikan acuan untuk masa depan. Hari ini harus kita jalani sebaik mungkin, Dan untuk besok pikirkan maka THE SECRET akan datang, kekuatan alam akan menjadikan pikiran kita sebagai kenyataan.

YANO ARIANSYAH AKBAR

FBS attendant

                Kalau diceritakan satu per satu mungkin akan setebal kamus bahasa inggris 100.000 kosa kata.jadi ya,,,saya ringkas aja ceritanya.Begini,..ini menyangkut sebuah         pola             pikir,keberanian,kepercayaan   diri,tujuan hidup.motivasi,pengembangan diri,bakat dan juga menyinggung sedikit tentang penganiayaan,pengorbanan,tenggang rasa,humor dan keuangan dan tentunya masih banyak lagi yang tidak bisa aku tulis disini,,karena keterbatasan waktu.pertama kali aku dengar program training ini dari gelombang satu yang sebagian besar adalah atasan kami

,                   Hari pertama secarik kertas di depan mushola yang tertulis resmi oleh management untuk mengajak karyawan yang berminat untuk gabung di program training ke 2 saya sama sekali tidak berminat bahkan sedikit agak berfikir negative tentang training tersebut,pemikiran tersebut muncul karena saya dengar dari gelombang 1 kalau training ini bikin pusing,bikin kantong kering,bikin emosi,bikin kerjaan tidak professional dan masih banyak hal lagi dari mereka,saya memutuskan  untuk tidak mendaftar ke HRD karena pertimbangan tersebut,tapi kenyataannya management mengikutkan saya dalam program ini,jengkel,mangkel,agak marah itu emosi yang pertama kali saya rasakan ketika mengetahui hal itu,hari kian berlalu mendekati hari H program training tersebut bikin saya dan teman2 agak pusing,

                    akhirnya training dimulai juga ada sekitar 30 orang yang mengikutinya ,yang terus terang ja saya sebagian belum mengenal nama

mereka hehe agak konyol sih,,,satu hotel 2 tahun tidak  saling mengenal,tapi ya gitu kenyataanya,

                    Hari pertama adalah hari pengenalan yang tidak lazim selain kita disuruh acting di depan kelas kita juga diinterview masalah pribadi seperti nama orang tua,adik kakak,istri, bahkan nama bidan yang melahirkan kita,tapi asyik juga lama2 karena selalu ada aja humorisnya,saat itu juga itu waktu pertama kali aku interaksi dengan teman2 secara semi formal,agak gugup,sedikit malu,tapi berhasil aku tutupi dengan tersenyum lebar,hehe,tugas2 konyol mulai bermunculan pada saat itu,agak risih,bingung,jengkel bercampur jadi satu saat itu,tapi hari2 terus berjalan dari tugas cari baju satpam,baju childleader,baju campur sari,baju super hero,baju batik gaul,baju karate,baju harazuku,baju SMU,dan masih banyak lagi.selain keuangan membengkak ,stri juga marah2 hehe hari2 selama 20 hari saya lewati dengan pagi training dan sorenya  kerja pokoknya super sibuk lah,,tugas paling konyol,seru atraktif sekaligus gila  menurut saya ketika kita dibuang pak BUDI ke jogja.gimana ndak gila,,,,kita disuruh pakai baju superhero serta atribut lengkap dengan celana dalam diluar tanpa bawa tas naik kereta PRAMEX,

                    Sampai disana tugas belum selesai kita yang terdiri dari 30 superhero dibagi 5 kelompok untuk mengunjungi 4 obyek,tiap obyek kelompok akan diacak lagi,,,,bayangin aja itu butuh kekompakan yang luar biasa dari kami,jadi totalnya ada 20 obyek  yang akan kita kunjungi,terus terang ja saraf malu kita dah putus semua karena banyaknya tugas saat itu,ada yang misuh2,ada yang lapar,ada yang emosi,ada yang malah asyik belanja,ada yang sibuk ngurus kelompok,ada yang duduk sambil ngalamun dengan sebatang rokok karena bingung,seru banget saat itu,kita merasa satu nasib saat itu kekompakan kita terlihat sekali,semua berperan dalam jalannya tugas ,kalau lihat teman2 aku jadi bangga jadi seperti superhero yang memberantas kejahatan di jogja hehehe,kalau saya lihat dari hari pertama sampai hari terakhir hari

ini,mungkin kalau saya tulis lautanpun takkan cukup menjadi tintanya dan daratan menjadi kertasnya pun tak kan cukup juga,hehe puitis banget,tapi bener,,banyak  banget manfaat yang kami peroleh dalam training ini,

                    saya lebih mengenal teman2 yang sebelumnya saya jarang ngobrol dengan mereka,dengan begitu saya sekaligus dapat memahami karakter mereka satu persatu,adanya saling menghargai sehingga dapat terjalin kerja sama team yang solit banget ,terbentuknya dalam diri kepercayaan diri yang lebih kuat,perubahan pola pikir  dan motivasi kerja yang lebih menonjol,menjadikan kita lebih komunikatif,persuasive,kooperatif,aktif, dan masih banyak lagi deh,,pokoknya yang plus plus  buat kita,saya tidak suka menyanjung orang tapi terus terang aja AVEGA mampu merubah diri saya pribadi tentang cara pandang diri saya terhadap sesuatu,dan saya yakin teman2 juga merasakannya juga,dulu saya dikenal sebagai seorang yang pendiam jarang berpendapat ,tidak berkreasi,kurang bergaul,pemalu,tidak bisa diandalkan,dan pandangan saya tentang sesuatu terlalu datar,tanpa tujuan pasti,sehingga menimbulkan perspeksi orang terhadap saya banyak yang negative,tapi sekarang saya ingin menyakinkan mereka bahwa say asekarang berbeda,

                    perlunya penampilan dalam training ini sangat diusung oleh pak budi juga bahkan tiap 3 jam kita disuruh untuk cuci muka dan pakai jel agar kita kelihatan selalu stress,,,,eh fresh,,,kata beliau itu sangat bermanfaat ,perspeksi orang sangat tergantung pada penampilan kita ,nama baik hotel juga dipertaruhkan pada penampilan kita ,bahkan besar kecilnya tip yang kita peroleh kadang dipengaruhi oleh penampilan kita juga,tidak hanya didalam hotel tapi training ini juga menganjurkan kita agar selalu berpenampilan menarik diluar hotel juga,

                    setelah mendengar saran2 dari teman2 sekaligus masukan dari pak budi saya sadar akan sesuatu yang saya harus raih,apa lagi kalau ingat pak budi waktu berkata ”kamu tu harus berfikir bahwa i`m not ordinary people ,but i`m the

special one, and I have to change my life”  rasanya kayak mengalirkan darahku lebih cepat,dan sekarang saya berprinsip bahwa saya bukanlah orang biasa tapi saya adalah orang yang sangat special,saya adalah orang besar yang kebetulan baru merintis carier dari dasar,itu salah satu kata2 beliau yang mampu merubah pandangan saya tentang pekerjaan,yang memberikan motivasi saya agar terus semangat berkembang dan melakukan terbaik  untuk diri saya sendiri yang akan berimbas kepada keluarga dan perusahaan ini,selama 20 hari ini kita telah mata kita telah dibuka ternyata masih banyak  orang2 hebat diluar sana yang harus kita jadikan teladan atau bahkan harus kita tandingi,tanpa sadar besok sudah hari terakhir training ,,,,sedih senang bercampur jadi satu,tugas besok terakhir adalah memakai kostum barongsai dengan alat musik lengkap dan rute kita adalah berawal dari depan solosquare jalan kaki ke novotel,wuih,,,,,,ndak kebayang capeknya,semoga besok lancar2 sesuai dengan yang diharapkan kita dan acara terakhir adalah makan2 di waroeng makan SEDERHANA,dan akhirnya selesai juga ni training,,,,,,,hehehehehehe,,

                    buat pak budi ,,,,salut deh,,,,terus terang kata yang keluar dari mulut beliau sangat berbobot dan mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi orang yang sangat besar,didukung bodinya yang jumbo,,,,hehe,

                    disambut management pak budi  dan anggota training periode pertama, pak budi makasih banget  everything you said will be my golden word in my life,hehe,,kepada management juga saya ucapkan terima kasih sebesar besarnya yang telah memilih saya sebagai salah satu anggota training periode 2,saya bangga banget akan hal ini.training ini juga telah menanamkam rasa cinta kepada perusahaan tanpa kita sadari.melihat dari berhasilnya program training yang telah berlangsung ini,maka saya menyarankan kepada management supaya program2 seperti ini dilakukan secara periodic agar semua karyawan dapat merasakan manfaatnya,saya yakin team lor in akan makin solit

kedepannya,dengan begitu karyawan lor in akan lebih kreatif dalam memberikan ide2 untuk hotel ini,saya berani taruhan ,,,,,,,,di GENERAL COMUNICATION MEETING terdekat  nanti akan muncul wajah wajah  baru yang lebih vocal dalam memberikan kesan dan pesan.perubahan perubahan yang terjadi pada tiap individu karyawan lor in bukan karena AVEGA  lho,,,,,,,,,,,hehe (peace pak budi,,,,) ,karena sesungguhnya teman teman mempunyai talenta dan potensi yang cukup bagus ,training ini hanya memancing talenta dan potensi tersebut  agar keluar dalam diri kita ,sehingga kita lebih berexpresi kepada tiap tanggung jawab yang dibebankan kepada  masing kita.

                    Saat training ini berlangsung banyak yang mengeluh tentang masalah biaya dan pembagian masalah waktu kerja dan training,dengan adanya masukan dari periode 1 dan periode 2 semoga management juga memikirkan dan mempertimbangkan masalah itu.perlu diketahui management juga bahwa selama training kita mengeluarkan tidak sedikit  `kocek`  hehehe,tapi tidak pada tempatnya kami membicarakan masalah ini,karena toh,,,ini buat diri kita sendiri ,keluarga dan perusahaan ini,

                    Masukan buat pak budi hampir tidak ada lah,,,,semua perfect,,Cuma sedikit  kasih saran,saya lihat dari gelombang 1 ,sertifikat mereka kok tidak ada nilainya ya,,,,??akan lebih baik lagi kalau avega memberikan point pada tiap bidang yang mereka ajarkan ,selain sebagai tolak ukur, hal tersebut juga sebagai motivasi buat kami pak,,,,,, 

                    Masih banyak hal yang saya ingin tulis dalam lembar ini,tapi pak budi Cuma suruh kami 5 lembar  A4,sepasi 1,5 dan model huruf ariel.jadi cukup sekian ja nanti kalau kelebihan saya takut dihukum lagi dan sertifikatnya sulit keluar,,,hehe

 

 

 

 

 

Vivin Intan Raharjo

Receptionist

Pada tanggal 5 April aku mengikuti training, selama 3 minggu yang mengadakan dari Avega Indonesia dan nama trainer nya adalah Budi seputra aku. Aku akan menceritakan pengalaman ku selama aku berada dalam naungan Pak Budi.

Waktu itu aku kira seperti gelombang pertama cuma dengan modal uang seratus ribu pun bisa, tapi gelombang pertama begitu spend money .Tapi tak apalah demi kemajuan diriku.Ini pengalaman pengalaman training yang sangat menarik dan berkesan. Hari pertama aku di beri tugas foto dengan anak umur lima tahun pengalaman yang menarik disini ternyata foto dengan anak kecil itu tidak semudah membalikan telapak tangan loh….waktu itu setelah pulang training aku mengerjakan tugas lainya dulu karna aku pikir foto dengan anak kecil mudah,setelah jam 5 sore aku selesai mengerjakan tugas yang kurasa berat dari pada hanya mencari foto bayi,Setelah aku pulang ternyata tidak ada anak kecil yang ada diluar rumah padahal biasanya banyak sekali anak anak yang berlarian kesana kesini,sangat lama aku menunggu akhirnya aku ketemu dengan anak kecil tapi payah nya waktu aku ajak foto dia nangis dan benar-benar tidak mau aku gendong, tapi karna tugas maka aku paksa dan akhirnya anak itu teriak teriak ….. sampai aku tidak enak sama keluarganya.tapi akhirnya tugas ku selesai juga.

Tugas berikutnya adalah foto di salon dengan mengajak pelanggan dan capster nya untuk berfoto tapi dengan posisi telungkup menurut saya ini hal yang sangat sulit karena itu hal yang sangat konyol tetapi karena kita mengadakan pendekatan yang baik tugas akhirnya dapat terselesaikan dengan baik.

Tugas berikutnya adalah mencari baju satpam ohh my god susahnya minta ampun selain tugas masih menumpuk aku juga harus cari baju satpam waktu itu aku selesai mengerjakan tugas sekitar jam 6 sore dan aku langsung hunting kesana kesini kesana sini tak ada hasil dan akhirnya hujan angin hujan yang begitu besar disertai petir yang menyambar nyambar,tapi dengan niat aku menuju tempat pak budi, aku sudah janjian tetapi aku belum tahu tempatnya tetapi aku tetap berangkat, saat perjalanan petir menyambar nyambar….setelah kucari cari akhirnya sampai juga,dan saat aku tiba semua lampu di kampung itu mati sangat gelap payahnya lagi pak budi ternyata tidak dirumah  dan setelah aku telp ternyata masih kerja …..betapa sedih nya diriku karna jam sudah menunjukan jam 10 malam dari pada tak ada hasil aku pulang saja. Aku menuju ke elti aku disitu disuruh menunggu di pos satpam dulu, karena semua satpam terlihat sangat sibuk, tapi akhirnya aku di hampiri mas johan aku langsung saja menyampaikan tujuanku tapi ternyata mas johan hanya punya 1 baju.

Tapi mas johan begitu baik padaku dia mau menghantarkan aku ke tempat temanya yang rumahnya lumayan jauh sekitar 1 jam perjalanan dan akhirnya dia rela mengantarkan aku dengan tidak memakai mantol, basah kuyub dalam hati aku berkata begitu baik nya orang ini …..and aku dapat sragam itu tengah malam lengkap dengan asesorisnyaaa walaupun badan kuuu sakit tapi karena aku sudah mendaptkan sragam itu aku jadi sehat kembali aku tak merasa lelah,karena sudah lega.dan sampai sekarang aku berteman dfenagn satpam satpam ELTI dan mereka selalu menawarkan bantuan.

Pengalaman yang menarik lagi waktu itu saat di tugaskan memakai baju karate dan diberi tugas menuju kejogjakarta naik kereta. Saat kami tiba di Purwosari semua mata tertuju pada kita, apalagi saat 30 orang naik kereta secara bersamaaan dan saling berebut berfoto dengan penumpang kereta dengan semangat 45.Dan bermacam macam pertanyaan,cacian,dan pujian yang dilontarkan oleh semua penumpang kepada kami. Ada yang bilang orang ndak waras ada yang bilang orang ndak tau diri menganggu ketenangan orang dan ada pula yang bilang bener bener luarbiasa karena sudah berani malu. Setelah tugas selesai kami menuju gerbong belakang sendiri beserta teman teman semua dan menyanyikan lagu langgam jawa, sekalian untuk persiapan tugas berikutnya entah mengapa di situ rasa malupun tak ada dan sangat benar2 pd habis,,,,,,,,,,,,, seumur hidup aku tidak membayangkan akan dapat tugas seperti ini. Tapi anehnya kami melakukan dengan rasa senang  dan wajah gembira masih terpancar di wajah teman teman.

Tugas selanjutrnya…. waktu kita diberi tugas foto dengan anak-anak TK. Saat aku datang dengan teman-teman sangat sepi senyap tapi setelah kita dibukakan pintu ,,,,,,,,,,,,,,!!! Kami sangat terkejut ramainyaaaaaaa bukan main.Kita disambut dengan triakan triakan yang menurut saya bisa memecahkan genderang telinga.Setelah dipersilahkan duduk kami mengutarakan kepada ibu kepala maksud dan tujuan kami.dan ibu kepala menerimadengan baik. tapi saat ibu kepala sudah setuju kami diminta membantu memakaikan  sragam karena anak anak baru saja bangun tidur.dan kami pun berusaha memakaikan pakaian, tetapi tidak semudah yang aku pikiran anak anak susah sekali di atur tidak ada satu pun yang mau dipakaikan pakaian karena ada yang bilang panas ada yang bilang ini kan belum pagi ada yang malah menangis….

Dalam hatiku aku berkata betapa susahnya mengatur anak- anak,,,,, tapi dengan kesabaran anak anak mau mengikuti perintah  kita,Betapa lucunya anak anak itu mereka mau menirukan gerakan kita seakan akan kita jadi guru.

Ada cerita yang menurut saya sangat lucu waktu saat memakai pakaian super hero dan ditugaskan menuju kejogja untuk memberantas kejahatan dan mencari kartu nama kita menjadi tontonan disetiap keramaian kota karena kita adalah makhluk dari pelanet zuzro diturunkan untuk menumpas kejahatan yang ada di bumi yogjakata,,,,Bener bener super Hero yang saraf kemaluanya sudah putus,dengan pakaian sexy kita menuju kantor kantor yang banyak pengunjungnya,,,,ha ha ha Gila gila gila teriak orang orang disekitar kita bahkan orang gila pun ikut tertawa ternyata saraf orang gila lebih bagus dari pada kita. Bener benar pengalaman yang sangat hebohhhhh super heboh. Lucunya lagi saat kita menyerbu grobak soto di depan kantor XL kita menyerbu makanan sampai pernjual nya tak terlihat saling berebut makanan karena sangat benar benar kelaparan tak satupun super hero yang menangapi orang menertawakan kita yang penting makan kenyang bossssssssssssssss…….lezattt.Setelah kenyang kami pun tertawa dan bercanda semangat menerima tugas berikutnya.Itulah sebagaian pengalaman yang aku alami saat itu lucu susah senang menjadi satu kebersamaan selalu kami rasakan selam tiga minggu.

Dalam training di Avega banyak hal hal yang menjadi pembelajaran untuk menjadi maju dan sukses.Banyak suatu hal yang dapat kita petik dari peristiwa peristiwa diatas sebagai contohnya kita diharuskan memperluas relasi agar segala tugas menjadi lebih mudah, karena dengan Relasi kita bisa menjadi seseorang yang dikenal banyak orang dan dan dipermudah jalanya untuk menjadi orang besar.Selain itu kita harus baik terhadap sesame sabar dan mampu menganalisa karaktristik orang agar kita lebih mudah beradaptasi dengan orang disekitar kita.

Adapun manfaat yang didapat dari training ini yang dulunya aku orangnya sering menunda pekerjaan sering malas, sering emosi, belum percaya diri tapi setelah aku mengikuti Avega Indonesia aku menjadi pribadi yang menurutku asyik aku lebih memanfaatkan waktu dengan baik. Sangat percaya diri dan lebih santai dalam menghadapi masalah pribadi maupun pekerjaaan. Aku juga sempat berfikir kenapa perubahan sangat cepat pada diri kuuu Aku lebih semangat mengejar  target yang selama ini aku mimpi mimpikan,Aku sangat bersemangat menghadapi tugas dan tantangan,  hari hari lebih bewarna. Walaupun aku masih dikira teman teman sekelas masih bersifat kekanak kanakan tapi dalam kehidupan sehari hari dalam pekerjaan aku,aku sangat dewasa dan jauh dari yang difikirkan teman- teman aku merasa seperti kanak kanak karena aku tidak ingin terlalu setres.

Selain itu aku juga lebih belajar menghargai uang karena waktu training aku benar benar orang biasa memangil kere hanya sisa uang 10000 pada bulan maret dan  hanya makan dengan nasi and air putih karena aku tak punya uang lagi.Dari itu aku belajar hemat dan lebih menghargai uang,karena ternyata cari uang itu tidak mudahpenuh pengorbanan,,,,,, aku tetap bersyukur and tetep semangat.Selain itu manfaat yang kudapat adalah aku lebih dekat dengan teman teman, yang dulu nya tidak mengenal, tidak pernah bertegur sapa tapi karena kita selama seminggu selalu bersama dan senasib sepenangungan,  kita menjadi akrab dan mengenal kepribadian masing masing.Ada rasa saling membantu satu sama lain.Rasa kebersamaan ini bener bener luar biasa kita dilatih untuk bisa masuk ke dalam kelompok dan bisa menyesuaikan diri.

Ada cerita juga nih saat aku pertama tama di fo aku kenal sosok pak kus itu sangat galak dan tidak friendly tapi dia langsung berubah saat ikut training,Disaat aku menanyakan pekerjaan yang berhubungan dengan kamar dia sangat baik dengan nada lembutnya tanpa bentak bentak lagi …….Alangkah senangnya hati ini sekarang kerja lebih santai dan akrab dengan teman. Dan semoga segi segi positif ini akan selalu ada dalam diriku dan teman teman, tidak akan pernah luntur… sampai kapanpun, persahabatan akan terus berjalan walaupun training akan berakhir.Selain itu aku juga belajar dalam buku the secret bahwa hal hal positif akan menimbulkan hal hal yang positif pula. Dan mulai sekarang aku akan memikirkan hal hal yang positif yang dapat mewujudkan impian dan harapan yang aku inginkan. Dan aku yakin aku akan menjadi orang yang sukses dikemudian hari AMINNNN.Apalagi yaaaa oiya aku jadi mendapatkan ide ode yang dapat membangun,,,,,,,,

Hal hal yang dapat saya petik adalah sesulit apapun tugas jika kita kerjakan dengan sungguh sungguh pasti akan bisa mencapai hal hal yang baik .Kerjasama tim dan koordinasi sangat diperlukan dalam suatu kelompok jadi komunikasi itu sangat penting untuk mewujudkan hasil yang terbaik,kita tidak boleh menyerah sebelum kita mencobanya, apapun hasilnya kita harus berusaha dengan baik dan jangan mengeluh.Tanggung jawab dan kedisiplinan sangat penting untuk menjadikan pribadi yang baik di manapun kita berada.

Untuk pak budi makasih atas segala ilmu yang diberikan oleh Pak Budi saya senang atas apa yang disampaikan karena begitu pak budi menjelaskan langsung masuk kedalam pikiran saya kerena nada bicara bapak yang sangat lantang keras dan tegassss. I like it . penampilan juga sangat rapi badan okelah ,…walau sedikit ada masalah di perut . dan senangnya lagi Pak Budi tidak pernah marah walaupun aku pikir kita ini murid murid yang sangat nakal heeee heeee.Tapi pak budi banyak memberikan inspirasi yang sangat berguna. Bagi saya,saya sangat terbantu dengan adanya training ini karena saya merupakan orang baru di front office di mana saya harus beradaptasi lagi dengan lingkungan dan dengan pekerjaan.

Saran buat Pak Budi jangan lupa alumni gelombang satu dan dua,masih ada komunikasi.Kalau kasih tugas jangan banyak banyak ya pak biar tidak pusing.tugas nya jangan berat berat.lebih di banyakin teorinya pak.Ada reoni kelas mungkin setiap 1 thn sekali…..gitu pak .Jika ada bisnis jangan lupa mengajak saya ya pak…Terus ada semacam foto foto yang dibingkai besar  ditempel di lorin yang besar sekalian ada gambarnya Pak Budi pakai pakaian super hero di bawah pojok beserta tanda tangan Pak Budi. Mungkin itu pak dari saya walaupun rasanya sangat berat meninggalkan kelas ini.Karena saya merasa kebersamaan bersama teman teman dan pak budi sangat menyenangkan.Tapi seperti dalam pepatah tak kenal maka tak sayang ada pertemuan pasti ada perpisahan semoga kita bertemu di lain waktu di lain kesempatan dengan sudah membawa kesuksesan keberhasilan yang selalu kita harapkan. Buat pak Budi terima kasih banyak atas segala apa yang diajarkan.Dan jika dilain waktu bertemu kembali saya sudah diberi posisi General Manager.Aminn… dan jika selama ini ada salah salah kata dari saya atau suaty hal yang tidak berkenan di hati bapak saya berserta anak anak training gelombang 2 mohon maaf sebesar besarnaya.see you next time …………bye bye ……..

Risna

Fo-Operator

Pada waktu training gelombang pertama saya berfikir bahwa ini kok trainingnya aneh-aneh dan mungkin yang ada dalam pikiran saya waktu itu adalah kok sulit banget ya. Nah pas training gelombang kedua sebenarnya saya tidak diikutkan akan tetapi ada satu orang yang tidak bisa ikut. Lalu pas jadwalnya training gelombang ke II ternyata saya ada didaftarnya. Pada saat itu saya sempat bertanya-tanya apa saya mampu ya? Dalam hati, akan tetapi dalam hati saya juga berkata mereka pada bisa kenapa saya tidak. Pada saat training hari pertama saya agak grogi untuk berbicara di depan audience untuk memperkenalkan diri. Tapi disini saya yakin semua training nantinya akan bermanfaat bagi khususnya saya sendiri ataupun perusahaan. Hari pertama kita disuruh pakai baju kembang sama celana kotak-kotak yang saya fikir pasti aneh ya. Ternyata setelah kita jalani pakai pakaian seperti itu juga biasa-biasa aja malah kita juga ke Mall untuk foto salon dengan kapster dan pelanggan dengan tengkurap. Aku fikir-fikir apa mau ya mereka aku foto dengan keadaan seperti ini. Tapi pas kita menjalaninya ada yang alasan sakit perut atau gak boleh sama atasan atau gak boleh sama kantor pusat. Menurut saya foto di salon dengan keadaan seperti itu sangat sakit apalagi juga salonnya ditentukan di daerah jalan Slamet Riyadi atau di Mall. Tapi setelah ada pendekatan dengan salonnya ternyata bisa juga jadi dari sini saya berfikir apa yang sebelumnya saya fikir itu sulit ternyata bisa juga akan tetapi harus ada paksaan untuk pertama kalinya. Dan hari keduanya kita disuruh foto sama tetangga-tetangga dan menggambar peta dari hotel ke rumah dan saya kira ini tidak sulit karena cuma tetangga kita aja gitu. Dan hari berikutnya disuruh pakai seragam satpam dan kebetulan saya juga tidak mengalami kesulitan untuk pinjam seragam itu soalnya saya punya teman satpam cewek …he…he….Tapi hari demi hari bergulir dan dari sinilah saya mulai mencari-cari arti training sebenarnya dan saya meraba-raba sambil berfikir tujuan apa sich sebenarnya. Karena pas minggu pertama semua tetangga-tetangga juga pada heran kok aneh-aneh gitu. Untuk tugas foto dengan anak kecil itu bagi saya juga gampang dan anaknya kebetulan anak saya sendiri dan Rtnya juga depan saya jadi di minggu pertama saya lalui dengan enak Alhamdulillah tanpa hambatan walaupun sedikit. Pas minta kartu nama marketing manager kebetulan diperuntukan saya sendiri. Hari itu pas hujan dan marketing manager baru ada pertemuan di Hailai terpaksa saya menunggu sampai jam sepuluh malam.

Akhirnya sampai jam sepuluh malam saya telepon dan ternyata sudah sampai dirumahnya dan saya langsung bertandang ke rumah beliau disana disambut hangat oleh sang manager tersebut akan tetapi istrinya diam dan marah mungkin cemburu…he…he…soalnya datang malem-malem ngobrol minta kartu nama dan foto setelah itu saya pulang dan dicuekin sama istrinya. Dan minttu pertama sudah saya lalui dengan lancar tetapi dalam hati bertanya-tanya tugas apa lagi yang diberikan untuk minggu kedua ya. Genap seminggu rasanya lama banget berjalannya kok sepertinya tidak selesai-selesai akan tetapi waktu kita mengerjakan tugas waktu sepertinya berjalan cepat sekali. Akan tetapi tugas-tugas harus kita selesaikan dan apabila tidak kita selesaikan betapa kewalahan kita nantinya soalnya akan banyak numpuk tugas-tugas yang lain. Makanya saya semenjak menunda tugas sekali pasti akan tertinggal jauh oleh teman-teman dan akan mempersulit diri sendiri. Dari sini juga sudah kelihatan sebuah team work yang solid. Karena dalam satu hari saja saya bisa mendapat tiga atau empat kelompok yang berbeda. Nah disinilah kita dapat pembelajaran mengenai kekompakan, komunikasi dalam team work sangatlah penting baik dalam training maupun dalam pekerjaan. Disuatu team work kita bisa melihat karakter masing-masing orang itu seperti apa. ada yang bagus dan enak diajak kerjasama team work ada juga yang sudah diajak kompromi dan malas-malasan hanya menunggu teman dan tidak inisiatif. Minggu keduapun tiba hari ini kita dituntut pada habis untuk naik sepeda kebo ke tujuan yang masing-masing telah ditentukan dan disini kebetulan saya juga tidak mengalami kesulitan meskipun para satpam galak dan menolak untuk berfoto dengan saya tetapi dengan persuasif dan pendekatan terus menerus akhirnya juga bisa. Memang sebelumnya kita masih heran masa kita pakai sepeda sampai sejauh ini tetapi juga bisa tuh. Tugas esoknya lagi memakai baju cheerleader yang mana para cowok harus menyerupai perempuan. Untuk hal ini mudah bagi cewek-cewek tapi sulit untuk cowok. Abis itu kita dikasih tugas untuk menggendong mbah-mbah di pasar Klewer disini yang sulit, sangat sulit karena pada tidak mau karena mereka kebanyakan berdagang. Terus akhirnya kita punya trik untuk mengumpulkan uang dan kita kasih ke nenek-nenek yang dipasar Klewer dan akhirnya mereka mau. Terus terang disini kita dituntut untuk percaya diri dan mempunyai kepribadian yang asyik karena terbukti dengan berbagai macam pakaian kita masih tetap percaya diri. Dan siangnya setelah ke pasar Klewer kita disuruh ke dokter gigi dimana juga susah untuk periksa ke dokter giginya. Malamnya ke dokter gigi dan dokter giginya terheran-heran melihat saya harus ganti baju pakai cheerleader. Tapi pada tugas yang disuruh mencari sopir taxi yang berawalan huruf D, K, U saya jadi sering nongkrong di pangkalan taxi sambil wedangan sama sopir-sopir taxi. Dari sini saya jadi bisa ngerasain ngobrol bersama dan berbaur dengan sopir-sopir taxi tersebut. Dan yang menurut saya tugas yang agak sulit adalah mencari bule dan anaknya satu keluarga. Seharian saya cari di hotel-hotel dan juga tidak ketemu sampai-sampai saya nongkrong di Mangkunegaran dan juga tidak ada hasil. Akhirnya saya dan teman-teman pergi ke Yogya naik Pramex. Di Yogya juga tidak ada hasilnya dan akhirnya mencari ke resto-resto dan saya mendapatkannya di Solo juga. Semua yang kita anggap sulit ternyata dengan mudah kita lalui. Dan minggu-minggu terakhir tugasnya semakin gila, akan tetai mental kita sudah tertata dan urat malunya sudah hilang. Menurut saya tugas yang paling gila, paling sulit dan paling sebel adalah pakai pakaian super hero dan naik pramek ke Yogya. He…he… baru kali ini aku pakai pakaian super hero jalan-jalan ke Malioboro. Some times jadi kaya artis di foto dimana-mana dan semua orang pada melihat kita. Dan pada saat itu kita dituntut untuk percaya diri dan harus koordinasi yang cepat dan tepat dengan team. Memang saya akui capek buanget untuk melakukan itu, karena kalau melakukan sesuatu jangan tanggung-tanggung. Pertama-tama ikut training ini adalah menjadikan diri kita malu, rasanya berat sekali apalagi kalau anak di rumah lagi sakit, kita jadi tidak konsentrasi untuk mengerjakan tugas-tugas.

Segi positif yang saya dapat disini buanyak sekali ternyata, sekarang kita sudah menjadi ringan dalam artian menjadikan diri kita berbeda lebih fun, expresif, lebih jadi pribadi yang asyik. Yang asyik disini didalam pembawaan kita dalam pengungkapan kata-kata jadi lebih baik, lebih enak didengar oleh lawan bicara dan yang mendengarkan menjadi senang. Segala sesuatu memang harus dilakukan dengan hati yang ikhlas dulu, jika kita melakukan tanpa rasa ikhlas dihati pastilah hasilnya pun juga tidak maksimal.

Dengan adanya training ini memang sangat berpengaruh pada diri saya pribadi, yang dulunya pemalu sekarang menjadi tidak lagi. Dan yang biasanya saya bicara di depan orang itu tidak percaya diri dan grogi, dengan adanya training ini sekarang saya menjadi terlatih untuk itu. Walaupun seperti ini harus selalu dilatih. Dalam segi mental semakin mantap dalam melakukan sesuatu hal tanpa ragu lagi. Tugas mental terakhir yang nanti adalah pake barongsai dari Solo Square sampai Novotel gak kebayang jalan sekian jauhnya. Tapi itu semua pengalaman pertama bagi saya dan Insya Allah tidak akan terlupakan selama hidup saya. Menurut saya training dan tugas yang diberikan kepada kita itu bersifat bagaimana kita menyikapi setiap tugas-tugas yang diberikan kepada kita. Dan yang terpenting bukan hasil dari pada tugasnya melainkan proses-proses yang akan membuat kita menjadi tahu dan terheran-heran oh jadi begini…oh jadi begitu…kita jadi bisa menarik kesimpulan-kesimpulan sendiri ternyata kekompakan dan kebersamaan sangatlah penting dan jangan lupa kita selalu membutuhkan orang lain.

Di dalam training ini saya sempat shock…berat ketika Pak Budi mengatakan kepada saya Risna katanya kamu jahat bengis kejem galak…aduh emang segitu parahkah diriku. Oh tapi saya tapi tetep konsekuen dan menerima kritik membangun untuk perbaikan diri saya sendiri. Dan point yang saya petik lagi setelah training adalah bahwa hal yang paling sulit dalam hidup ini dan harus kita lalui adalah menyakinkan, mempercayai dan memaafkan orang lain. Dengan menyakinkan orang lain apalagi dengan orang yang kita belum kenal itu adalah suatu hal yang briliant bagi saya. Dan apabila kita mendapatkan kepercayaan jangan kita sia-siakan dan jangan ingkar janji. Dan yang ketiga adalah apabila kita mempunyai kesalahan ataupun orang lain punya kesalahan haruslah kita maafkan dengan hati yang tulus ikhlas bukan hanya dimulut saja. Dalam training ini kita juga ada tugas membaca buku The Secret yang setelah saya baca ternyata memang benar dan saya juga mengalaminya sendiri. Buku starbuck juga banyak membantu membuat saya mengimajinasi oh…ya…ya… ternyata begini. Jadi saya sangat berterima kasih kepada Pak Budi yang telah membangunkan saya dari tidur saya selama ini dan memotivasi saya untuk semangat lagi.

Kemarin-kemarin memang saya mungkin sedang mimpi indah akan tetapi Tuhan Maha Tahu. Dia membangunkan saya untuk mewujudkan semua mimpi-mipi itu. Saran buat Pak Budi tetap cool aja dan saya salut untuk Pak Budi bisa puasa Senin Kamis terus menerus. Dan berbagi ilmu sangatlah berguna dan itu merupakan ibadah pula Pak …dan yang penting Pak…mungkin kalau trainernya mbok ya ikut-iutan kalo kita pake kostum biar tambah seru he…he…he…Tapi walaupun Pak Budi gila dan konyol dalam memberikan tugas saya yakin di dalam hati kecil Pak Budi tidak kejam seperti itu. Kalo saya boleh komentar buat Pak Budi lagi Pak Budi emang gokil abis peace Pak…!. Is good to be important but is very important to be good so. I have to change.

RUKIYANTO

FB ATTENDANT

Pada awal mula saya mendengar tentang training dari Avega Indonesia, saya merasa asing dan tidak tahu itu training semacam apa, tapi setelah gelombang pertama mendapatkan giliran untuk training tersebut, saya sedikit demi sedikit mulai tahu apa kegiatan di dalam training tersebut dan selama training gelombang pertama berlangsung, para peserta banyak yang mengeluh capek, susah, ga mutu, mbosenin, dan lain-lain. Dari komentar para peserta itu saya tampung terus hingga training gelombang pertama selesai. Setelah selesai training gelombang pertama, saya banyak mendengar keluh kesan mereka banyak yang mengatakan ga ada artinya, banyak juga yang bilang kalau trainingnya asyik, seru, penting dan lain-lain. Dengan munculnya komentar-komentar para peserta training yang gelombang pertama, saya menjadi semakin penasaran akhirnya dibukalah training AVEGA INDONESIA gelombang kedua. Saya mencoba mendaftar di HRD. Pada saat itu peserta yang mendaftarkan diri baru beberapa saja, yang jelas belum ada 10 orang.

Hingga sampai pada awal hari pertama training Avega Indonesia gelombang kedua dimulai, peserta Avega Indonesia dikumpulin di training room. Disitu saya bertemu teman-teman hotel dari lain departemen dan lain outlet. Disitu banyak temen yang aku ga kenal dekat dan ada juga sebagian yang aku ga tahu namanya. Pada hari pertama kita training, kita diminta untuk memperkenalkan diri kita dan memberikan no handphone, tujuan dalam perkenalan tersebut adalah agar supaya kita tahu dan kenal lebih dekat dan yang lebih penting lagi adalah agar supaya kita akan menjadi lebih mudah dalam nanti kita mengerjakan tugas-tugas di dalam training Avega Indonesia. Hingga pada akhir hari pertama training, kita diberi tugas oleh trainer kita yang bernama Bp. Budi Saputro, dalam tugas tersebut kita merasa sedikit berat, karena tugas itu tugas yang kita rasa adalah tugas yang konyol dan tidak bermanfaat, karena pada waktu itu kita disuruh foto sama bayi yang berumur kurang dari 1 tahun dan disuruh memberi alasan mengapa Hotel Lor In diberi nma Lor-In dan sebagainya.

Setelah hari kedua dan beberapa hari berikutnya, saya sendiri sudah mulai bisa merasakan maksud dan tujuan serta hikmah dari tugas-tugas yang diberikan dalam training tersebut, mulai dari minggu pertama tersebut saya mulai bisa berpikir bahwa ternyata apa yang terpikir oleh pikiran saya, bahwa tugas tugas yang diberikan kepada kita mustahil kalau kita lakukan dan ternyata dengan niat dan semangat serta usaha kita, kita bisa melakukannya.

Dan disitu pula diadakan penilaian tentang diri saya, tentang siapa kita dan bagaimana kita di dalam keseharian kita di dalam hotel serta bagaimana kepribadian serta perilaku kita. Dengan adanya penilaian atau saran serta kritik tesebut kita menjadi tahu dan mengerti siapa dan bagaimana kita di mata orang lain, sehingga kita bisa mengerti apa yang harus kita lakukan dalam hidup kita. Supaya kita bisa diterima di dalam lingkup kerja atau masyarakat dengan baik. Di dalam training tersebut, saya juga bisa banyak merasakan perubahan-perubahan dalam diri saya, mulai dari cara berpakaian, penampilan serta gaya bicara dan keberanian berpendapat serta berbicara di depan khalayak ramai atau di depan forum. Itu yang baru ada di dalam lingkup rekan seperjuangan, selain itu saya juga diajarkan untuk berani berbicara dengan orang banyak yang tidak saya kenal dan orang itu mempunyai jabatan sebaya dengan seorang manager atau diatasnya. Di situ kita mempunyai makna agar supaya kita mempunyai rasa berani serta percaya diri dalam melakukan sebuah pekerjaan. Kita memang secara tidak langsung dituntut untuk berani dan berhasil dalam melakukan sebuah tugas atau pekerjaan. Karena apabila kita tidak melakukan tugas tersebut, kita akan mendapat hukuman untuk mengulang tugas itu 5x lipatnya tapi dengan hukuman itu saya mulai tersadar juga kalau kita memang benar-benar harus bertanggung jawab dan tidak boleh mudah menyerah demi tugas atau karier kita dalam bekerja.

Secara tidak saya sadari ternyata saya juga diajarkan untuk kompak serta bisa kerja kelompok karena di dalam kelompok tersebtu, tugasnya tidak akan bisa atau sulit dikerjakan kalau salah satu kelompoknya tidak hadir atau tidak bisa mengikuti kegiatan kelompok tersebut, maka kita harus bisa mengatur waktu dan membagi tugas karena jika tidak, tugas itu akan lama atau bahkan tidak akan bis selesai. Banyak sekali hikmah positif yang ada dalam training tersebut, dan dalam training tersebut banyak sekali mengajarkan bagaimana cara kita lepas atau jauh dari kesulitan dalam meraih sesuatu di dalam pikiran, saya setiap kali saya memakai pakaian yang aneh atau tidak sewajarnya dan sepantasnya kita pakai dalam menjalankan tugas tersebut adalah hanyalah pikiran yang menyejukkan atau menyenangkan, misalnya kita memakai pakaian reyok ponorogo dan harus berkata dengan seorang manajer, yang ada di dala pikira saya adalah gateli dan tidak mungkin tapi saya punya prinsip, “kalau orang lain bisa kenapa aku tidak mencoba, siapa tahu aku bisa’’. Dengan prinsip itu, aku dengan semangat beranjak melaksanakan tugas dan setelah aku berhasil melaksanakan tugas tersebut saya berpikir ternyata aku bisa dan saya juga sering sekali berpikir apa mungkin dan akankah 5 atau 10 tahun atau bahkan akan mengulang yang kedua kalinyaa melakukan hal yang seperti itu dengan pakaian seperti itu, saya merasa bangga dan senang dengan apa yang saya dapatkan dalam setiap tugas. Tapi perasaan senang dan terharu adalah setelah dua mingguan pertama, tepatnya pada masa break atau tenggang selama dua minggu, disitu ternyata tanpa saya sadari teman-teman training gelombang kedua benar-benar asyik dan kompak serta menyenangkan dan juga harmonis karena selama masa jeda dua minggu kita masih juga tetap melakukan tugas serta kita tetap saling mengingatkan dan menghubungi, yang dulunya tidak pernah sama sekali bertegur sapa, tapi sekarang ga ada angin dan ga ada hujan, tiba-tiba ada telepon atau sms yang masuk dan itu adalah teman-teman seperjuangan training season 2.

Dilihat dari situ saya mulai bisa merasakan perubahan dalam diri saya, ternyata saya bisa mendapatkan teman yang baru ternyata saya bisa bergaul dengan mereka. Selama jeda pula saya serta kelompok juga sering bertemu untuk memantapkan serta mengkompakkan dalam setiap tugas, selama training tersebut pula rasa kekeluargaan serta saling membantu dan rasa kepedulian kita mulai muncul. Hati kita mulai terbuka untuk menerima kenyataan, bagaimana dan siapa saya dan saya juga mulai tersadar bahwa, saya tanpa mereka, saya bukan apa-apa, saya tanpa mereka ga bisa apa-apa, karena kita adalah satu tubuh, satu organ dan satu wadah yaitu Lor In Hotel.

Dan saya juga sangat terkesan melihat orang-orang hasil training Avega Indonesia, orang-orang yang telah sukses menjalankan tugas yang mungkin lebih berat dari tugas yang diberikan kepada saya, saya ucapkan terima kasih kepada Hugos Café Jogja … yang telah banyak memberikan pelajaran, contoh kepada saya, bagaimana menjadi seorang entertainer, bagaimana menjadi seorang pelayan yang baik, bagaimana menjadi pekerja yang baik, bagaimana cara kita total dalam dunia kita, sekali lagi terima kasih atas jamuannya sehingga saya bisa benar-benar tepar … terima kasih teman-teman Hugos Jogja …, saya benar-benar merasa bahwa kita adalah satu tubuh, adalah pada waktu para super hero membasmi kejahatan di Jogja, disana saya benar-benar merasakan betapa pentingnya kerjasama, betapa pentingnya kekompakan, betapa pentingnya kebersamaan, dan betapa pentingnya kesabaran. Di sana banyak sekali pengalaman yang saya peroleh, pengalaman bagaimana kita menghadapi orang di sekitar kita, orang yang melihat kita sebagai orang kita, bagaimana kita menghadapi teman yang dalam kesulitan dalam mendapatkan tugasnya, bagaimana kita menghadapi teman, saya sendiri mungkin kurang perduli atau terlalu meremehkan teman dan tugas yang diberikan.

Tapi saya salut dan bangga pada team dari Lor In itu karena meskipun kita mungkin banyak sekali ganjalan atau kekecewaan. Kita tetap kompak, waktu disana pula saya merasakan tugas yang paling berat karena saya harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit menurut saya dan yang paling mengesankan adalah disana saya harus berhadapan dengan orang yang dianggap penting dalam sebuah perusahaan. Saya harus berani berbicara dan saya harus PD kepada dir isaya sendiri karena dengan pakaian yang tidak pantas dan bisa dikatakan porno, tapi memang disanalah letak tantangan dan disanalah letak makna dan arti selama kita training, saya bisa merasakan betapa pentingnya team work. Betapa pentingnya kesabaran, keuletan dan lain-lain. Disana kita mendapatkan hikmah dari training yang kita jalani selama ini dan di Jogja adalah puncak kejayaan super hero … dan saya juga yakin kalau teman-teman juga merasakan sebuah hasil selama dari Jogja menjadi super hero. Terus beraksi super hero Lor In. Terus kibarkan sayap kita, dimana kita berada.

Setelah kita menjalankan training selama hampir 3 minggu, kita mengadakan penilaian lagi tentang diri kita, ada perubahan apa dan ada kemajuan apa dalam diri kita, atau kita tetap saja. Dengan adanya training, disana kita dituntut untuk berani ngomong secara langsng kepada rekan kita, entah itu positif ataupun negatif, entah itu menyakitkan atau bahkan bikin malu, kita harus berani dan bagi kita yang dikritik kita pun harus menerima dan menampungnya, karena bagaimanapun itu semua demi kebaikan untuk diri pribadi kita, karena ga mungkin rekan kita akan membiarkan temannya sendiri berada dalam suatu kesusahan ataupun kesalahan. Jadi apapun kritik, apapun masukan serta apapun nasehat dari teman semua, kita harus renungkan krena kalau orang berbicara pasti ada alasannya dan yakinlah alasan itu adalah demi untuk kebaikan kita semua. Karena bagaimanapun kita dan dimanapun kekurangan serta kelebihan kita hanyalah orang lain yang bisa menilai dan orang lain pulalah yang akan melihat.

Mungkin hanya sampai di bagian penilaian saja yang sangat seru dan bisa menyentuh hati dan perasaan kita, karena dari situ kita bisa benar-benar tahu bagaimana kita sebenarnya.

Dengan sedikit cerita yang ditulis diatas, bisa saya simpulkan bahwa training Avega Indonesia ini benar-benar bisa membuka hati, pikiran serta mata saya di dalam training dan didalam segala tugas dan kegiatan yang ada di dalam training tersebut saya bisa mengambil beberapa hikmah yaitu :

Jangan pernah kita mempunyai pikiran yang pesimis, kita harus tetap optimis bahwa kita bisa dan mampu.

Jangan pernah kita menunda suatu pekerjaan, karena itu hanya akan menimbulkan kesusahan dalam diri kita saja.

Dalam meraih sebuah keinginan atau cita-cita kita harus benar-benar hingga titik puncak atau benar-benar meraihnya, karena sebesar apapun usaha kita, kalau kita tidak bisa meraih hasil itu akan percuma, dan sadarlah serta carilah dimana letak kesalahan atau sebab kenapa cita-cita kita tidak terwujud. Karena didalam hidup kita yang diperlukan adalah hasil bukan usaha yang terus menerus.

Percayalah bahwa kita pasti bisa, karena rasa percaya yang kuat akan menimbulkan niat serta usaha yang kuat serta pasti membuahkan hasil yang kuat juga.

Kompak, ingatlah bahwa kita adalah makhluk sosial, yang dimana kita hidup juga memerlukan orang lain. Kalau kita tidak bisa kompak atau kerjasama kita atau gotong royong kita tidak ada maka kita akan banyak mengalami kesusahan dalam mewujudkan impian.

Selalu bawa perubahan positif dalam diri kita agar supaya kita bisa menjadi terus dan terus lebih baik dari hari-hari yang sudah kita lewati.

Kita harus berani mengambil sebuah keputusan untuk sesuatu yang memang kita percayai untuk bisa membawa kita ke sebuah kesuksesan.

Dengan adanya dan diikutkannya saya dalam training tersebut saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Lor In Hotel beserta management yang telah mengijinkan serta membiayai saya dalam training tersebut, meski saya pribadi juga tidak sedikit mengeluarkan biaya tapi saya yakin apa yang saya dapatkan selama saya training akan menjadi lebih berharga dan akan menghasilkan lebih banyak daripada apa yang saya keluarkan, dan saya juga mohon dukungannya untuk mengekspresikan serta menerapkan hasil training tersebut di dalam dunia kerja, agar supaya saya bisa dan mampu membawa sebuah perubahan positif yang besar di hotel kita tercinta. Dan juga saya mengucapkan banyak terima kasih kepada saudara-saudara di Lor In Hotel Solo terutama peserta training season kedua ini, terima kasih atas kerjasamanya, terima kasih atas bantuannya, terima kasih atas kekompakannya. Saya harap itu semua tidak hanya terjadi di dalam waktu kita training saja, tapi saya berharap kekompakan dan kerjasama serta bantuan-bantyuan apa saja itu bisa kita terapkan dalam lapangan kerja kita. Dan juga saya minta maaf juga kepada saudara-saudara dari Lor In Hotel apabila selama ini ada suatu kesalahan atau perkataan atau perlakuan saya yang tidak berkenan, mohon dimaafkan …

 

Dariyono

Bartender

Cerita ini lahir dari seseorang yang bernama Dariyono, yang dulu sering di panggil Gombes,dan karena kesepakatan teman teman Dariyono sekarang di panggil Yon. Yon adalah seorang anak muda yang ingin maju,Yon bekerja di Hotel LORIN SOLO di situ Yon bekerja sebagai peracik minuman atau bisa di sebut juga Bartender, dunia Yon akrab dengan suasana yang glamour, dunia malam yang sering di kaitkan dengan dunia yang penuh dengan kebebasan, akan tetapi dilihat dari segi positif dunia malam adalah dunia yang sangat mengasyikan, dunia yang beraneka ragam warna yang ada di dalamnya karena di situ terdapat orang orang dari berbagai kalangan, Yon sebelumnya adalah orang yang mau berusaha kerja keras walaupun Yon adalah orang yang sedikit pemalu. Sebelumnya nya Yon gak tahu sama sekali mengenai AVEGA itu apa. Tetapi Yon pernah mendengarnya dari peserta Trainning Gelombang Pertama yaitu merupakan trainning tentang motivasi diri yang semacam ospek atau gojlokan, dan setiap harinya Yon melihat senior senior Yon mengikuti trainning dan yang paling mencolok mereka mengenakan kostum yang aneh aneh. Di situ Yon bertanya tanya apa yang sebenarnya mereka lakukan, kenapa mereka harus mengenakan seperti itu dan setiap harinya berubah ubah. Saya sangat penasaran dengan semuanya. Hari demi hari trainning gelombang pertama terus berlanjut, makin hari apa yang dilihat Yon semakin membuat Yon penasaran. Yon selalu bertanya kepada seniornya dan seniornya pun bilang bahwa trainning ini benar  benar berbeda dengan trainning lainnya karena trainning ini mencakup segala sesuatu yang berhubungan dengan mental, emosional, team work dan kepribadian dari orang orang yang mengikuti trainning tersebut sehingga trainning ini sangat  berhubungan erat dengan peningkatan sumber daya manusia dalam bekerja. Dan pada akhirnya trainning gelombang pertama pun selesai dan Yon mendengar akan ada trining gelombang yg kedua. Dari para senior Yon mendengar bahwa Yon akan di ikutsertakan dalam training gelombang kedua tersebut, Yon sangat penasaran dengan kegiatan tersebut dan sangat appreciate. Hari demi hari yon melakukan sgala macam aktifitas kerjanya sampai pada akhirnya Yon liat di papan pengumuman ada nama nama yang akan ikut training gelombang kedua, Yon pun namanya tecatat didalamnya sebagai pesertaa training gelombang kedua sampai pada akhirnya tiba waktu training gelombang kedua keesokan harinya akan di mulai, Yon pun membayangkan apa yang akan di hadapi besok karena Yon mempunyai gambaran  dari seniornya klo training gelombang kedua akan lebih sulit dari gelombang yg pertama. Perasaan Yon pun bercampur aduk kadang senang, penasaran, kuatir,dan ada rasa gak sabar pengen buru buru waktunya training tiba. Akhirnya hari pertama training pun tiba,yaitu tanggal 8 maret 2010,yon bangun jam 5 pagi yon pun bergegas mandi dan tidak sabar untuk buru buru. Jam 6 pagi yon langsung meluncur ke hotel Yon gak mau datang terlambat di hari pertama training. Yon pun langsung bertemu dengan temen temen dan mengobrol ngobrol soal bagaimana ntar apa yang terjadi. Jam 6 lebih 45 menit Yon masuk ke  ruang training,semua peserta pun antusias langsung bergegas masuk. Yon sengaja memilih tempat duduk yang paling depan supaya jelas apa yang di ajarkan nanti, jam 7 tepat pembukaan training di mulai,di awali dengan doa bersama kemudian acara di buka oleh Bapak Mudia dan Bapak  Ery Ansyari. Setelah dibuka acara pun langsung di mulai, trainner pun memperkenalkan diri. Trainner Yon bernama Bapak Budi Seputro, yang dulu menjabat sebagai General Manager Group Hugos Cafe,sekaligus sebagai trainner karayawan Hugos, yang sekarang mendirikan sebuah konsultan yang bernama Avega Indonesia. Setelah perkenalan semua peserta dimohon untuk gantian satu per satu maju memperkenalkan diri, kebetulan yon mendapat giliran yang pertama, dan Yon mulai memperkenalkan dirinya, setelah selesai Yon langsung di beri pertanyaan olah Pak Budi,Yon di Tanya yang aneh aneh, di situ Yon mulai berfikir klo ternyata apa yang di ceritakan oleh peserta sebelumnya memang benar adanya, kemudian Yon di tanya apa pernah melihat orang melahirkan, Yon di suruh memerankan sebagai bidan yang lagi menolong orang yang akan melahirkan, Yon langsung kaget apa yang akan di lakukan, kemudian Yon di bantu oleh salah satu teman cewe yang di suruh berperan sebagai ibu yang mau melahirkan, Yon sangat kaget kok kaya gini ya? Dan teman teman pun mulai tertawa, akhirnya suasana kelaspun menjadi ramai dan begitu asyiknya, satu demi satu semua mendapat giliran dan di suruh sesuatu yang beda dengan apa yang di lakukan Yon, ada yang di suruh nari, nyanyi, menangis, tertawa, ada yang di suruh marah, berperan menjadi tentara, ada yang pidato, pokoknya semua di suruh Melakukan hal hal yang di luar dugaan kita. Setelah semuanya selesai Pak Budi memberi penjelasan bahwa apa yang di lakukan tadi bukan semata mata untuk mengerjai, tetapi ada hikmah di balik itu semua seperti untuk melatih mental, percaya diri dan untuk melatih improvisasi kita pada saat kita mendapat suatu tugas. Training hari pertama pun sudah hampir selesai, sebelum pulang kita di beri tugas yang sangat banyak, ada tugas kelompok, tugas perorangan,tugas buat besok,tugas minggu depan dan semua tugas itu terasa berat sekali karena kita baru pertama kali, tugas buat hari kedua kita dsuruh foto dengan anak yang berumur kurang dari satu tahun dan kita harus punya bukti dari ketua RT dan RW dari anak tersebut sekaligus besok di minta untuk mengenakan pakaian pantai yang di padukan dengan bawahan kotak kotak. Yon pun bergegas pulang dan mencari kelengkapan buat tugas esok hari. Hari kedua pun dimulai Yon dan teman teman sangat kaget dengan semuanya, Yon mengumpulkan tugas yang di berikan kemarin untuk di cek oleh pak budi, dan tugas Yon pun di setujui, ada juga tugas teman taman Yon yang tidak diterima,mereka di beri hukuman dengan tugas yang sama tetapi lima kali lipatnya, teman teman merasa sangat keberatan dengan tugas iti,tapi teman teman tetep semangat dan berusaha mendapatkan apa yang di perintahakan karena itu sudah menjadi tuntutan kita. Di dalam training ada oeraturan yang kita harus patuhi antara laen kita gak boleh berbicara bahasa jawa, hanya boleh bicara bahasa indonesia atau laenya,apabila kita melanggar kita di denda 200 rupiah/kata, kita juga di haruskan tiap hari membawa pembersih muka, deodorant, dan gel untuk rambut supaya meningkatkan grooming kita, karena tiap hari kita dituntut untuk selalu fresh dan terlihat menarik. Kemudian kita juga harus harus membawa buku besar yang akan mencatat apa yang terjadi setiap hari di training nanti. Hari berikutnya kita memakai pakaian satpam dan harus satpam perumahan lengkap dengan topi dan tongkatnya. Kemudian kita langsung bergegas pulang dan mencari perlengkapan yang akan dibutuhkan hari berikutnya. Di situ kita sangat kesulitan untuk mencari baju satpam karena sangat sulit untuk mendapatkannya tetapi Yon dan teman teman tetap berusaha untuk mendapatkannya. Dan akhirnnya pun mendapatkannya juga walaupun melalui proses yang sangat sulit. Keesokan harinya semua peserta pun datang memakai baju sesuai yang ditentukan. Tetapi kita pun merasa aneh karena tidak terbiasa memakai baju dan perlengkapan yang dipakai sehingga kita pun mulai tertawa melihat masing masing dari kita. Ada yang bajunya kekecilan kebesaran dan ada juga yang salah kostum, kita disuruh maju dan menerangakn bagaimana susahnya meminjam baju satpam tersebut. Hari berganti tugas kita pun mulai lebih aneh dan sulit dari hari sebelumnya, kali ini kita dapat tugas untuk berfoto di salon dan salonya tidak boleh sama dengan yang laen,kita harus berfoto bertiga dengan capster dan customernya dan kita harus berpose tiarap, betapa sulitnya kita membayangkan nantinya,tetapi setelah di jalani ternyata berhasil juga, Yon pun sangat bangga dan heran ternyata aku bisa melakukan hal yang di luar bayangan kita dan ternyata asyik juga klo di jalani dengan enjoy dan penuh semangat. Di sela sela training berlangsung kita juga di beri tugas imajinasi, yaitu tugas yang harus di kerjakan berdasarkan kemampuan imajinasi kita, contohnya kita harus membuat puisi yang aneh aneh dan lucu,dan pernyataan apa yang akan kita lakukan ketika kita mendapat uang sepuluh milyar, di situ kita belajar meningkatkan daya pikiran kita supaya dapat berfikir yang asyik dan enak untk di simak oleh orang laen sehingga orang laen merasa enak bercakap dengan kita. Hari terus berlanjut dan berikutnya kita mendapat tugas untuk memakai pakaian karate kita disuruh memakai pakaian tersebut untuk perjalanan ke jogja naek kereta,dan di dalam kereta Yon dan teman temanya  harus mencari 10 orang penumpang untuk dimintain tanda tangan, alamat dan foto bersama di dalam kereta tersebut,setelah myampe ke jogja kita menuju bandara dan harus berfoto di depan otlet otlet yang berada di bandara,di sana banyak orang yang bertanya tanya dengan maksud kita,kita pun menjawab dengan baek dan menjelaskan maksud kita supaya orang orang yang melihat kita tidak berfikir yang negatif dengan kita. Sebelum pulangpun kita juga disuruh melengkapi tugas dengan foto dengan menjadi sopir bus sekaligus foto dengan supirnya. Akhirnya kita pulang dan menyerahkan hasilnya untuk di cek oleh pak Budi. Tak terasa training sudah melewati satu minggu lebih, dan pada minggu kedua ada satu sesion yang cukup menari untuk diri Yon sendiri, yaitu suatu penilaian positif negatif dari diri Yon dan begitu juga teman teman Yon. Dan disitu Yon tau ternyata Yon masih sangat banyak kekurangannya, ada yang bilang sombong, kurang percaya diri, kurang bergaul dan banyak yang laenya, tetapi ada juga positifnya. Dengan adanya kritik dari teman teman yang menurut Yon membangun tersebut, Yon sangat merasa senang karena teman teman selama ini memperhatikan dan peduli pada diri Yon selama ini. Setelah kita melewati selama dua minggu mengikuti trainning tersebut, kita break selama dua minggu tetapi kita tetap mendapat tugas yang sangat banyak yang melibatkan kerja kelompok diantaranya kita harus berfoto di resepsi pernikahan dengan kelompok kita menggunakan pakaian basket. Tidak hanya itu, kita juga tugas yang lain dengan kelompok lain pula. Dari tugas tersebut bertujuan supaya kita tetap menjaga kerjasama antar team dan komunikasi sehingga keakraban yang kita jalin tetap terjaga saat kita dalam jeda waktu istirahat yang cukup lama meskipun kita tidak dipertemukan langsung secara bersamaan dalam trainning tetapi kita tetap menjaga kekompakan kerja team dengan mengatur waktu untuk melakukan tugas yang telah diberikan. Jadi kita pun bekerja tanpa mengkesampingkan tugas tugas tersebut dan selalu berkumpul dengan teman teman. Setelah dua minggu kita break dan telah menyelesaikan tugas tugas bersama teman teman, kita mulai mengikuti trainning selanjutnya. Pada hari pertama tersebut kita mengumpulkan tugas tugas yang diberikan selama break dan siap melaksanakan tugas tugas selanjutnya. Tugas demi tugas pun mulai kita laksanakan, diantaranya kita memerankan tokoh komik luar negeri lengkap dengan kostum yang sebenarnya, kemudian di tugas berikutnya kita mendapat tugas yang sangat berkesan karena kita harus memakai pakaian superhoero menurut imajinasi kita sendiri dengan ketentuan menggunakan pakaian ketat, celana dalam di luar serta lengkap dengan senjatanya. Dan dengan pakaian tersebut Yon dan teman teman ditugaskan untuk berfoto dengan manager dari suatu perusahaan antara lain operator, koran, restaurant dan hotel di wilayah Jogja. Untuk menuju Jogja kita diharuskan naik kereta dan pulang menggunakan transportasi umum juga. Tak terasa hari hari terakhir training pun tiba, banyak hal hal yang Yon dapat dapat dari training tersebut, di situ Yon banyak sekali belajar tentang bagaimana arti hidup karena training tersebut melatih Yon untuk semangat, percaya diri, bekerja sama, menghargai orang laen, dan Yon berterima kasih kepada LORIN, Avega, PT HAS, semua karyawan LORIN, Pak Budi, dan teman teman training gelombang kedua antara lain, Rivo, Vivin, Eko, Purwoko, Bowo, Retno, Tarto,Ruky, Tryanto,Sartono, Dina, Risna, Yudi, Edi G, Edi M, Agus, Andi S, Andi Ar, Slamet, Sansein, Ismu, Sasongko, Sigit, Giarto, Heri, Indra, Kus Maryadi, Heru, Yano. Yon Sangat bangga denan teman teman, dan Yon untuk kedepannya akan selalu berusaha dan berdoa supaya kelak menjadi orang yang lebih baek dari sebelumnya

Sigit H

Room Attendant

Awal hari pertama disuruh photo anak dibawah 3 tahun dikuatkan dengan keterangan RT/RW setempat, sempat enggak yakin untuk memastikan Pak RT/RW, pertama datang ke Pak RT ada permasalahan karena Pak RT butuh keterangan yang panjang, jadi enggak sembarang ditanya maksud dan tujuan juga akhirnya saya jawab bahwa ini training calon security sehubungan beliau juga seorang security barangkali dengan perasaan senasib. Jadi lancar minta tanda tangannya, akhirnya lolos Pak RT sekarang ke tempat Pak RW, di tempat Pak RW agak beda saya disambut baik, menerangkan tidak bertele-tele langsung di kasi sign dan stempel, tugas kedua di hari yang sama belanja Hair gel deodorant, Biore anti kumus-kumus ama istri dan anak tersayang kemudian langsung cabut beli celana panjang kotak-kotak, cari celana ini saya mengalami kesulitan, sasaran pertama Klewer tapi udah mulai tutup, kemudian cari dari toko yang satu ke yang lain juga yang lain enggak ada, temen-temen yang di kontak untuk cari pinjaman akhirnya juga gagal, akhirnya ketika saya dan keluarga lewat di Mojosongo ada salah satu toko yang jual, tapi harganya lumayan mahal jadi ketika saya bayar bersamaan dengan itu saya menelan ludah saya, tapi enggak masalah soale jadi asyik.

Hari selanjutnya kita disuruh cari pakaian Satpam tapi Satpam perumahan kemudian photo dengan kapster, pelanggan dan saya dengan posisi telungkup. Kemudian salon ditentukan di jalan Slamet Riyadi atau mall di sekitar Solo, kemudian saya dan teman-teman cari di sekitar jalan Slamet Riyadi sebagian salon udah ada yang dipakai ama temen-temen kemudian kita putuskan untuk hunting di Solo Square ada salon yang ma bekerjasama tapi ada yang benar-benar enggak mau, saya dan temen lain belum dapat akhirnya kita berpencar ada yang ke SGM dan Matahari Singosaren Plaza, beruntung disana ada beberapa salon yang belum diketahui ama yang lain, tapi  hanya ada satu salon yang mau bekerjasama, yaitu Putri Salon dan kata pemiliknya seminggu lagi salon itu mau pindah. Jadi kita sangat beruntung pemiliknya sangat hangat. Saya dibuatkan teh kemudian ditanya ada apa ini? Kenapa harus begitu? Kita jawab aja bahwa ini training pengembangan diri. Kemudian di situ banyak pelanggan juga akhirnya kita dapat berfoto lengkap, setelah selesai saya putuskan untuk tugas selanjutnya yaitu mencari pakaian seragam Satpam perumahan, pertama saya ke daerah di sekitar Solo Baru. Setiap pos Satpam yang saya datangi pasti petugas satpamnya menolak, dengan alasan seragam cuma satu, harus ijin Polsek setempat, harus ada ijin dari perusahaan minta surat tembusan.

Kemudian saya berinisiatif untuk ke selatan Solo di daerah sekitar Gedongan, akhirnya di situ saya temukan penjaga perumahan/satpam yaitu Pak Mazhuri saya tidak memakai Lor-In dalam rencana peminjaman seragam Satpam tapi saya mengaku bahwa saya ikut pendidikan calon Satpam dan oleh instruktur pelatih saya disuruh untuk meminjam pakaian Satpam perumahan akhirnya luluh juga hati Pak Mazhuri dan saya dipinjamkan pakaian Satpam lengkap dengan topi dan aksesoris lain.

Kemudian yang paling lucu adalah photo dengan tetangga saya, jarak sekitar 200 m dari rumah saya, awalnya ketika saya menawari yang tua-tua pada malu-malu terutama ibu-ibu kemudian setelah rame-rame dibujuk ama temen-temen saya kalau nanti akan dimasukkan ke facebook akhirnya minta didahulukan semua, sampai-sampai ada yang kecebur selekon.

Foto dengan 10  mahasiswi diminta kartu nama, asyik juga nih, saya bergabung dengan Mas Tri, dan Mas Heri. Kita dapat bagian di kampus UMS. Akhirnya setelah kita mendapat tugas meluncur ke UMS. Sebelum masuk UMS kita ketemu sama kepala TU yaitu Pak Dahroni orangnya kelihatannya ramah tapi setelah kita menyampaikan maksud dan tujuan beliau amat susah sekali ditaklukkan tapi kita tidak menyerah akhirnya hati beliau tidak luluh juga, kaya batu tak tergoyahkan. Akhirnya kita putuskan untuk mencari di sekitar kost-kostan dengan kepercayaan diri yang mulai tumbuh dan bahasa yang agak ilmiah kita berhasil mendapatkan satu per satu mahasiswa, ada satu kisah yang tak terlupakan disitu saya sama Mas Tri, Mas Heri ketika kami masuk kost-kostan putri kita di usir ama induk semangnya, gak tahu jamlah, gak sopan, lalu kita di usir padahal sebelumnya kita udah permisi duluan.

Tanggal 11 Maret 2010 dengan Pramek kita 30 orang pergi ke Yogya pakai pakaian karate bagi saya ini asyik soalnya saya lebih tertarik tugas diluar ketimbang di dalam yang kadang ketika orang berpresentasi di kelas ada yang menyampaikan dengan cara bertele-tele bikin bosen juga, dengan tugas di lapangan kita bisa langsung mempraktekkan apa yang pernah disampaikan tentang how to be good personality dan bisa kerja bareng ama temen-temen, mungkin di perkembangannya nanti kelas bisa dilaksanakan di outside menyatu dengan alam agar lebih menarik mungkin dibumbui dengan sedikit gift, seperti permen atau apalah yang bisa bikin funny. Di perjalanan ini kita disuruh photo dengan 10 penumpang, photo dengan kondektur bus, sopir bus, penumpangnya, photo sedang mengendarai bus kalau dibikin berat makin berat juga tugas ini, tapi ketika kita menikmati perjalanan ini jadi lebih nikmat, dari sini saya menemukan nilai dari sebuah team work, bagaimana memberikan nilai pada diri kita sehingga kita dapat meyakinkan orang lain terhadap apa yang kita miliki. Di perjalanan pulang saya ketemu dengan ibu yang sudah tua namanya Ibu Daryatmi dia sudah berumur kira-kira 125 tahun. Saya terhari dia udah tua anaknya 4, dia sendirian hidupnya, sehari-hari jualan rambak berangkat dari Yogya ke pasar di Klaten. Saya bertanya dalam hati ibu yang udah tua ini sangat menghargai apa arti hidup, hidup memang layak diperjuangkan.

Kerja team atau kelompok apa lagi diluar memang asyik tapi kadang kita juga teramat kesal dan agak emosi juga ketika kelompok kita ada yang susah diajak kerja team dari sini memang dimanapun berada dengan siapa kita bekerja sebagai team work maka kita memang dituntut harus bisa membangun sebuah team work yang solid itu nilai yang bisa saya tarik disitu.

Jam 11.00 tepat kita sampai ke hotel setelah kelas selesai kita disuruh foto dengan anak-anak Play Group. Dengan memakai pakaian karate kadang emang kita harus juga berperan sebagai guru juga bagi anak-anak kita ketika kita di rumah.

Tanggal 12 Maret 2010 pakai pakaian Reog lengkap dengan kuda, cemeti juga tapi sebelum hari itu kita sempat cari pakaian ini ke beberapa padepokan reog di sekitar Solo, ternyata beberapa padepokan reog sudah  bubar jadi kemana. Jadi akhirnya banyak temen-temen pergi ke Pasar Klewer beli pakaian tersebut, dengan menggunakan pakaian reog kita 30 orang dipecah. Jadi beberapa kelompok kebanyakan ke perusahaan asuransi, dengan pakaian yang seperti ini syarat dengan banyak tantangan tetapi ini justru adalah hal yang asyik, setiap tugas dengan banyak tantangan kadang kita enggak sadar ternyata ada juga hasilnya setelah berhasil ternyata ada kenikmatan yang luar biasa tentunya setelah perjuangan yang luar biasa, saya dan temen-temen kadang menyimpulkan sendiri apa maksud dan tujuan ini. Jadi persepsi kami tentang tugas-tugas jadi berbeda-beda tapi tujuannya tetap sama membuat kita more colourfull.

Campur sari tanggal 13 Maret 2010, kita perform di Panti Asuhan, saya satu kelompok dengan Mas Heri, Pak Edy, Pak Yudi, Bowo. Diantara kelompok kita yang mungkin enggak bisa menyanyi adalah Bowo tapi tetap kita tolong dengan memberikan semangat, pengertian dan akhirnya bisa juga dia menyanyi, jadi seneng deh kita, pagi itu saya ditunjuk Pak Budi jadi MC dengan sedikit kelucuan akhirnya giliran kelompok saya naik ke atas panggung, suara saya habis dan tenaga habis pula jadi menyanyi pun nafas saya jadi terengah-engah enggak karuan tapi kita semua dapat menutupinya dengan kelucuan jadi kekacauan kita di atas panggung jadi tercover.

Tanggal 13 Maret – 14 Maret keroyokan cari bule dan Korea setelah kelas kita ngobok-ngobok kota Solo dulu dari Home Stay sampai Hotel Melati sampai sekelas Lor-In kita obok-obok sampai-sampai ada bus pariwisata kita kejar. Kemudian bus berhenti di Kraton Mangkunegaran tapi ternyata yang turun cuma pasangan-pasangan tidak disertai dengan anaknya, akhirnya kita break sebentar. Kita putuskan untuk sore itu kita ke Yogya tapi ternyata ada sebagian temen yang enggak bisa karena ada pendingan tugas salon yang belum selesai, akhirnya kita putuskan ke Yogya besok pagi tanggal 14 Maret naik Pramek pagi jam 05.30. Sasaran pertama Maguwoharjo, saya jadi semangat dan semakin asyik tapi jujur enggak asyiknya, kalau kita teringat dengan uang kita, cepet juga habisnya walau diirit-irit, dari peristiwa ini yang paling asyik adalah di Prambanan. Waktu itu Indra belum dapat photo sama sekali dan kita mau putuskan ke Malioboro, ketika kita keluar ada bule sekeluarga yang masuk. Kita lihat dari kejauhan kemudian secara spontan kita lari masuk ke kompleks candi lagi, dan akhirnya pengorbanan tidak sia-sia akhirnya keluarga bule ini mau diajak kerjasama saat photo bersama. Menurut saya kebersamaan atau team work disini mempunyai nilai-nilai yang besar ketika kita menghadapi beban yang luar biasa. Terbentuknya team work mempunyai kekuatan yang sangat besar dalam menjawab tantangan kedepan, dan untuk membentuknya team work sangat resistance terhadap egoisme, individualisme, introfet, stack nan.

Yang terkesan bagi saya adalah ketika kita jadi Super Hero, enggak semua orang mampu seperti kita dan yakin naik Pramek dengan pakaian Super Hero merupakan tantangan tersendiri, sesuai dengan meeting anak-anak kemarin bahwa kita rent car 5 Avansa sesampai di stasiun Tugu kita langsung dijemput dan langsung menuju 5 lokasi yang ditentukan dengan kelompok yang telah diacak jadi setelah kita selesai dengan tugas yang satu kita harus tentukan dimana base campnya tujuannya untuk konsolidasi kelompok, itu dilakukan sampai target terakhir dari tugas ini saya merasa bangga dan terharu bahkan saya tidak habis pikir kok bisa kita bisa sewa sampai 5 mobil, pakai pakaian yang mungkin sebagian orang menganggap gila, saya merasakan bener-bener apa itu kerja team work. Intinya selama training ini banyak terdapat hal-hal yang baru yang harus saya pelajari dan banyak mungkin hal yang harus saya kembangkan, bahwa berpikir positif akan menentukan cara kita bersikap dan menyikapi semua hal. 

Purwoko MP

Concierge

Dalam rangka mengembangkan serta meningkatkan kemampuan warqa karyawan Hotel  Lor  In Indonesia maka pihak manajemen mengadakan program training yang bekerjasama dengan Avega Indonesia dengan orientasi di bidang peningkatan rasa percaya diri serta pengembangan actualisasi kemampuan agar lebih kreatif, expresif, dan inovatif dalam membawa diri dan menjalankan tugas-tugas kesehariannya.

Adapun training ini diikuti oleh 30 orang karyawan Hotel Lor In Solo, dari berbagai department kecuali department accounting yang tidak ikut serta. Selebihnya mereka yang berasal dari department lainya mengikuti training tersebut.

Kesan-kesan

Saya mengikuti program ini dengan sepenuh hati dan konsentrasi agar program training ini dapat bermanfaat bagi saya dalam pribadi saya baik dalam hal pekerjaan atau kehidupan keseharian saya.

Adapun pada hari pertama adalah presentasi pengenalan diri dari setiap peserta training satu per satu didepan kelas dengan menyebut asal usul dan jati diri masing-masing secara detail.

Dengan adanya hal ini dapat saya ambil hikmahnya bahwa selama ini di antara kami walau kami bekerja bersama, kami hanya sekedar kenal kenal saja tanpa saling mengetahui hal-hal lain secara detail. Contohnya saja nomer Hp, alamat rumah, serta hal-hal yang bersifat lebih pribadi di antara kami baik nama orangtua, asal usul sekolah, dll.

Dengan demikian forum ini lebih membawa kami saling lebih mengenal satu sama lain, tentunya lebih dekat dan mengenal masing-masing dari kami semua.Adapun untuk hari kedua adalah kami mendapat tugas yang bertubi-tubi, seperti berbaju satpam, berfoto dengan para tetangga di lingkungan tempat tinggal saya, berfoto dengan anak berusia tiga tahun juga merupakan salah satu tugas yang saya dapat di hari kedua, ada lagi tugas hari ini dimana saya di wajibkan membawa surat dari RT dan RW di tempat tinggal saya.

Hal ini sedikit membuat saya terheran-heran, kenapa tugasnya bisa seperti itu. Walau saya merasa aneh dengan tugas-tugas yang diberikan pada hari kedua itu tapi apa mau di kata tugas adalah tugas yang harus di laksanakan dengan semestinya seperti perintah trainernya dan hasil harus seperti apa yang diinginkan oleh trainer. Ada hal yang membuat saya kaget pada hari itu, tugas yang dalam bayangan saya itu tugas yang mudah ternyata banyak dari teman-teman training saya yang gagal dalam melaksanakan tugas tersebut. Mungkin hal-hal yang menyebabkan kegagalan dalam training tersebut adalah teman-teman yang kurang memahami isi dan maksud tugas ini diberikan kepada kami, atau teman-teman menjalankan tugas hari kedua itu dengan setengah-setengah saja, dan bahkan tidak sedikit dari teman-teman yang gagal melaksanakan tugas hari kedua itu dengan berbagai macam alasan seperti lupa, sibuk dengan pekerjaan, dan lain-lain.

Tentunya saja mereka yang tidak mengerjakan atau pun gagal dalam tugas hari kedua itu mendapatkan tugas yang lebih banyak lagi daripada kami yang berhasil mengerjakannya. Mereka mendapatkan tugas lima kali lebih banyak dan tentunya lebih berat daripada kami

Dari hal tersebut saya banyak mendapat dan mengambil hikmah bahwa dalam melakukan sesuatu hal yang saya anggap mudah sekalipun harus tetap di kerjakan dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh. Dan dari kesungguhan saya dalam melakukan tugas hari kedua tersebut saya dapat terselamatkan dari hukuman yang lebih banyak dan lebih berat itu. Dan tugas hari kedua ini dapat membawa rasa percaya diri saya tumbuh dan yakin jika saya bisa mengerjakan semua tugas yang diberikan trainer kepada saya asalkan saya mengerjakan dengan sungguh-sungguh.

Adapun tugas selanjutnya setelah tugas-tugas diatas adalah berfoto dengan capster salon beserta dengan pelanggan dari salon tersebut. Tidak hanya berfoto dengan pose biasa tap saya harus berfoto dengan pose saya sedang dalam posisi tiarap di lantai dan disertai stempal salon tersebut. Sebelumnya saya sempat binggung juga mengapa saya diharuskan berfoto dengan posisi tiarap di lantai seperti itu,akan tetapi begitu saya melihat teman yang lain binggung dalam mengerjakan tugas dari trainer tersebut, hati saya menjadi sedikit tenang karena ternyata tidak hanya saya yang kebinggungan dalm mengerjakan tugas itu. Jadi tidak hanya saya. Kemudian saya mulai berfikir, saya harus kemana ya mencari salon yang cocok untuk menjadi sasaran tugas saya tersebut. Akhirnya saya ingat salon yang biasanya menjadi langganan anak dan istri saya di salah satu pusat perbelanjaan di Solo, Solo Grand Mall. Maka saya pun segera menuju kesana. Kebetulan para pegawai salon itu masih ingat kepada saya karna sering mengantar anak dan istri saya kalau sedang mengantar ke salon. Pada waktu itu saya langsung meminta kepada para pegawai dan capster salon tersebut untuk berfoto bersama, karena sudah lama anak dan isrti saya berlangganan dan mereka juga mengenal saya, mereka mau untuk saya ajak berfoto bersama. Dengan sedikit acting dan rekayasa dari capster yang lain untuk menjadi pelanggan. Sedangkan untuk stempel mereka tidak ada yang menggunakan nama serta alamat lengkap seperti bagaimana terperinci dalam tugas saya tersebut. Jadi terpaksa saya putar otak untuk mencari bagaimana caranya untuk mendapatkannya Karena tugas tersebut tidak boleh sama antara teman satu dengan lainnya. Dengan olah pikir saya yang telah saya pertimbangkan masak-masak dengan terpaksa saya mencari tukan stempel.

Dan saya terpaksa membuat sebuah stempel untuk salon untuk tugas pada hari itu, tentunya saya harus mencari tahu dulu nama salon tersebut, dimana lokasi  yang tentunya sama dengan tugas dan tentunya tidak sama dengan teman yang lainnya. Akhirnya saya memilih salon yang sekiranya jauh dari jangkauan teman-teman agar tugas saya kali ini tidak sama dengan tugas yang dikerjakan teman-teman lainnya. Saya lebih memilih salon di PGS yang jaraknya cukup jauh dari jangkauan teman-teman agar tugas ini tidak sama dengan teman lainnya.

Setelah tugas tersebut selesai saya kerjakan dan esok hari nya saya laporkan kepada trainer kami ternyata tugas saya kali ini dapat di terima trainer saya dan telah dianggap berhasil dalam menyelesaikan tugas saya kali ini.

Dan hasil nya yang saya dapat setelah mengikuti dan mengerjakan tugas kali ini adalah saya tambah percaya diri daripada yang sebelumnya karena saya dapat memahami isi dan apa yang di maksudkan oleh traineer saya dalam tugas itu. Dan saya lebih bertambah menjadi percaya diri lagi ketika melihat banyak teman-teman training saya yang gagal dalam menjalankan tugas ini, ini berarti saya mempunyai sesuatu yang lebih dari pada teman-teman training saya. Teman-teman saya yang gagal dalam tugas kali ini tentu nya mendapat hukuman yang sama dengan hukuman pada tugas pertama dulu, mengulangi tugas yang di berikan dengan bobot yang lebih berat dan lebih banyak daripada kami yang berhasil menjalankan tugas yang di berikan traineer kami kali ini.

Moment ini sangat penting bagi saya dan teman-teman karena tugas ini dapat membuka hati saya, bahwa saya mempunai kemampuan menangkap hikmah dari pemberian tugas-tugas  dari trainer kami kepada kami.

Tentunya hal ini dapat sangat membantu saya untuk menentukan sikap-sikap saya untuk menentukan sikap-sikap yang harus saya ambil dalam mengatasi kendala kendala dalam mengikuti training atupun juga dalm kehidupan saya sehari-hari selepas training ini di kemudian hari nanti.

Adapun hikmahnya bagi saya adalah tetap menjalankan tugas sesuai dengan apa yang telah di perintahkan dan seperti yang diinginkan pemberi tugas serta melakukan dengan sepenuh hati, jang menyepelekan tugas-tugas yang diberika walupun itu dirasa mudah sekalipun dan sesegera mungkin menyelesaikan tanpa menunda-nunda walupun banyak waktu yang diberikan untuk menyelesaiakn tugas tersebut agar memungkinkan dapat mengerjakan tugas lain nya dengan waktu yang lebih lama dan agar tidak terlalu banyak menumpuk-numpuk pekerjaan dan tidak terasa berat di kemudian harinya.

Adapun tugas demi tugas demi tugas yang saya kerjakan dengan lancar tanpa ada halangan-halangan yang cukup berarti, tapi menginjak tugas-tugas kelompok yang melibatkan berbagai karakter teman-teman, saya sedikit berhati-hati, benar saja perkiraan saya bahwa ini tugas yang tidak gampang segampang tugas-tugas perseorangan saya dulu pribadi atau tugas individu. Kalau pas ketemu orang-orang yang lugas enak kerjasama pasti tidak masalah tapi kalau ketemu orang-orang yang kuper, bingungan, atau yang susah diajak kerjasama  ini sering menjadikan saya 2X kerja. Artinya secara otomatis kita dituntut mampu mensituasikan mereka dalam kerjasama untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikanTrainer agar berhasil sesuai dengan perintah yang dimaksud.

Tugas kelompok dengan berbagai jenis dari bentuknya benar-benar membuka hati dari diri saya bahwa hal tersebut dutuntut untuk mau dan mampu serta menerima dengan segala konsekuensinya untuk bekerjasamademi keberhasilan suatu tugas dan ternyata tugas-tugas kami terselesasikan dengan baik seperti yang diperhatikan oleh trainer kami, hal ini  membuka hati saya serta mengingatkan diri saya saya masih mampu untuk membawa keberhasilan dalam kerja kelompok baik saat sebagai partisipan maupun saat menjadi leader dalam kelompok

Kesimpulan.

Secara garis besar makna dari training ini sangat dalam bagi saya yaitu mampu membuka tabir-tabir keraguan dalam hidup ini dan memberikan keyakinan akan sikap-sikap yang positif baik dalam saya bekerja sendiri ataupun bekerja dalam kelompok.

Saya  yakin dan faham trainer kami diberi hidayah atau lisensi khusus oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk membuka serta membawa perubahan hidup seseorang kearah yang positif walau dengan cara-cara yang GATHELI NEMEN.

So selama dalam perlindunganya training ini akan membawa keberhasilan bagi saya saja yang serius untuk mengikutinya.

Hidup Avega Indonesia semoga Pak Budi Saputro mampu mengedukasi lebih banyak orang lagi tapi metodenya jangan boros-boros kasihan yang pas-pasan haha…

Saya salut untuk Anda dan saya salut untuk diri saya sendiri kerena mampu membuat anda sedikit tidak senang atau jengkel tapi sekali lagi terima kasih baksonya enak tenan . . . . . . .

Diena Safitri

Marketing

Pada awalnya terus terang saya sangat tidak berminat dan tertarik sama sekali dengan training semacam ini karena melihat pengalaman dari teman – teman yang mengikuti training pada gelombang pertama itu sangat menyita waktu yang cukup lama yaitu 20 hari lamanya.. gila!!! Terlalu berlebihan jika dengan diberikan semacam ploncoan atau bisa diartikan ospek seperti anak sekolah saja padahal kita sudah karyawan yang bukan baru lagi melainkan karyawan yang cukup lama dan tidak perlu ajarkan hal semacam itu ( costume yang aneh – aneh, perform yang ribet, harus berbuat sesuatu yang mungkin tidak biasa dilakukan kalayaknya seorang kami dan lain sebagainya masih banyak lagi ). Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk kepentingan training tersebut tidaklah sedikit. Pokoknya kesan saya pada awal sangatlah buruk dan kurang mengena sasaran mutu. Saya ragu apa yang bias didapat para trainee oleh training semacam itu, bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk membayar jasa avega Indonesia dan belum lagi traineenya tidak biasa consent kepada pekerjaan atau job description seperti biasanya alias dibebas kerjakan semasa pada waktu training. What for??? Apa lagi saya baru mendengar kali pertama nama Avega Indonesia disebut dan menurut saya tidak popular. Itu adalah kesan awal saya sebelum mengikuti training tersebut.

Hari pertama saya masuk kelas perasaan dan was was akan menjalankan training sangatlah terasa, bayangan saya adalah selama training ini berjalan saya akan mengalami banyak peristiwa yang menyebalkan dan membosankan. Tema hari pertama adalah perkelalan peserta training keseluruhan disertai data diri lengkap jadi dari situ kami saling mengenan lebih jauh dan detain antara satu dengan yang lain meski kami sudah saling kenal tapi tidak mendetail seperti saat itu. Dari situ saya juga merasakan betapa masih banyak diantara kami yang tidak saling mengenal padahal satu perusahaan tapi harap dijadikan maklum karena pekerjaan saya lebih banyak dilapangan dari pada di kantor, point plusnya kami lebih akrap dengan satu sama lain. Benar firasat saya, hari pertama kami sudah mendapatkan tugas yang menyebalkan karena hari kedua dan beberapa hari yang akan datang kami sudah diberikan tugas, ada tugas kelompok dan tugas individual. Pada hari kedua kami harus berpakaian baju atasan bunga – bunga dengan celana motif kotak–kotak atau bergaris–garis ( ih norak banget, batin saya ), foto dengan anak kecil dan surat keterangan RT/RW yang menyatakan bahwa anak tersebut adalah benar–benar berumur 3 tahun, foto bersama tetangga2 rumah yang jarak radius 10 beserta denah menuju ke Lorin, Kami diwajibkan masing–masing harus mempunyai Face Book, ternyata masih banyak diantara teman–teman yang belum memilikinya karena mayorotas dari mereka adalah di back office jadi sepertinya sedikit gaptek, plusnya mereka yang belum pernah tau mengenai teknologi atau internet setidaknya dipaksakan untuk mengerti.

Dihari ketiga kami harus berpakaian seragam security dan ditugaskan ditugaskan untuk mendapatkan data diri mahasiswi sebanyak 9 orang beserta KTA masing-masing, ini masih sangat mudah bagi saya, tugas berikutnya kami harus berfoto dengan 1 capster dan 1 pelanggan salon yang lokasinya di jalan pusat Solo tapi ini juga tugas yang tidak berat bagi saya karena kebetulan saya punya beberapa langganan salon di sana tapi yang tersulit adalah kami tidak diperbolehkan sama sama dalam sati tempat dan yang lebih tragisnya banyak teman-teman yang sangat kesulitan untuk mendapatkannya bahkan untuk berfoto aja susah karena mayoritan dari salon-salon tersebut adalah besar dan ternama jadi tidak mudah meminta berfoto dengan pose tidur dilantai, bahkan banyak orang-orang salon itu tersinggung dan menolak mentah-mentah, mau tidak mau saya harus memikirkan teman saya yang lain karena mereka berharap saya bias bantu mereka, syukur saya juga bisa bantu mereka dengan cara apapun itu, ada rasa kepuasan tersendiri karena bias bantu mereka. Hari keempat dengan berpakaian baju karate kami harus pergi ke jogja dan berfoto dengan 10 orang penumpang dalam kereta, sesampainya di ari port kami harus berfoto di depan counter di sana sesuai dengan kelompong yang sudah dibagi. Pulangnya dengan naik bus kami juga harus berfoto dengan supir bus dan penumpang, benar-benar gila dan norak banget itu yang saya pikirkan pada saat itu, tapai yang saya heran saya tidak merasa malu sedikitpun hanya berfikir tentang tujuan, misi dan kesuksesan saya saja. Tugas yang lain kami adalah berfoto dengan 10 model itu sebenarnya juga sulit tapi saya heran kenapa dengan mudahnya saya dapatkannya terlebih saya bisa bantu kelompok lainnya dengan memanggil teman-teman SPG saya untuk datang dan mereka foto ( padahal mereka bukan model ) tapi apapun caranya memang harus kita gunakan untuk meraih sebuah misi, sedikit demi sedikit akhirnya saya bisa mengambil maksut dan tujuan trainernya, berusaha dengan cara apapun dan team work sangan berperan untuk kesuksesan sebuah tujuan.

Hari demi hari saya lalui, tugas demi tugas saya selesaikan dengan mulus, tapi makin hari makin banyak juga tugas yang diberikan seperti harus memakai costume berbeda tiap harinya, baju jaranan dan harus datang ke perusahaan yang ditunjuk dengan minta foto. Berpakaian baju jawa kuno dan perform nyanyi campur sari di depan anak panti asuhan sebagai jurinya. Berpakaian cheerleader kalayaknya seorang cheer yang sedang berjuang memberi semangat para tamu di lobby hotel Lorin. Dengan tema costume berbagai manca Negara kami harus bernyanyi dengan lagu kebangsaan sesuai dengan tema baju yang kami pakai, kebetulan saya dan kelompok mendapat tugas membawakan lagu Negara belanda dan dengan percaya dirinya kami menyanyi dib alai bengong Lorin didepan para tamu-tamu yang sedang makan pagi di restaurant tapi entahlah kami membawakannya juga dengan maksimal dan didorong keinginan harus tampil bagus dalam setiap perform tersebut. Kami rela menghafal lagi kebangsaan Negara-negara lain meski intonasinya kami rubah ke lagu-lagu Indonesia, benar-benar ajaib, pengalaman yang sangat seru juga lucu. Lagi-lagi kami harus berpakaian harajuku dan berfoto depan counter-counter di mall kalayak seorang genk artis yang norak. Tapi anehnya saya cuek aja dan tidak ada malu sedikitpun padahal semua mata pengunjung mall hanya tertuju pada kami, itulah mungkin tujuan training ini untuk melatih mental kami supaya kami lebih percaya diri dan berani tampil di depan masyarakat umum. Tapi pengalaman itu sangatlah asyik karena kami lakukan bersama dan kerja sama yang luar biasa kompaknya. Tapi ada satu yang bikin saya sakit hati yaitu saya harus bersepeda dari Lorin menuju Bank BCA gladak ditengah terik panas matahari dan rasa lelah yang begitu menyakitkan, tapi apa boleh buat saya harus melaksanakannya demi misi berhasil, tapi kondisi kesehatan saya sempat terganggu oleh kejadian itu beberapa hari saya sakit karena tidak terbiasa melakukan hal seperti itu bahkan tidak pernah, yang biasanya pergi ke mana-mana dengan diantar supir dan di dalam mobil ber AC tapi kali itu saya harus mengayuh sepeda sendirian, saya tidak percaya jika saya ternyata mampu melakukannya. Tapi ada hikmah dibalik itu saya berfikir bahwa saya harus mensyukuri nikmat kehidupan saya sangatlah beruntung karena masih banyak orang disekeliling saya yang kesehari hariannya harus melakukan napa yang saya tadi lakukan, orang-orang kecil yang harus bersepeda atau mengayuh becak ditengah teriknya matahari demi menghidupi keluarga, oh Tuhan begitu muliaanya mereka dan begitu murahnya rachmat yang telah kau berikan padaku selama ini, jadi saya harus lebih bersyukur dalam kehidupan ini. Yang lebih surprice dengan berpakaian baju super hiro saya menikmati perjalanan yang sangat menyenangkan ke jogja dengan naik kereta bersama, datang ke media, ke hotel bintang lima, ke operator besar dan ke restaurant dengan percaya diri saya minta berfoto dengan mereka para manager-manager. Sulit dipercaya tapi ini nyata, benar-benar terjadi dan tidak akan pernah bisa saya lupakan selamanya.

Tanpa terasa ternyata saya sangat menikmati training tersebut bahkan saya berfikir training ini sangat bermanfaat sebagai hiburan saya, ditengah-tengah kesibukan seorang marketing yang setiap harinya dikejar target yang dituntut harus maksimal dalam segala hal, selalu berfikir strategy apa yang harus dipakai untuk menghadapi seorang client yang harus saya temui supaya saya tetap menjaga baik relation ship dengan mereka, belum lagi harus briefing tiap pagi dan meeting di sorenya, itu adalah pekerjaan yang begitu menyita waktu saya kesehari harianya sehingga kita kurang berinteraksi dengan lingkungan atau teman lainnya terutama yang di area. Tapi saya menyukai pekerjaan saya karena saya banyak belajar dalam pekerjaan bidang ini yang sangat menguntungkan, terutama saya punya banyak link dari berbagai bidang dan kalangan dan itu sangat membantu saya dalam menjalankan training selama ini, saya tidak begitu sulit untuk menyelesaikan sebuah tugas pribadi maupun tugas kelompok karena banyak sekali relasi dan itu sangat bermanfaat, itu point pentingnya bahwa kita harus banyak bergaul dengan siapapun karena akan bermanfaat kelak.

Dalam training ini juga banyak diajarkan mengenai cara berfikir, sikap yang benar dan pengatahuan mengenai motifasi dalam berkarir. Bagaimana cara kita berbicara di depan umum, bagaimana kita bisa menjadi sosok pribadi yang hangat, dll. Disini saya juag bisa tau bagaimana penilaian orang sekitar mengenai saya pribadi, ternyata sangat bermanfaat merubah pribadi saya menjadi lebih baik karena dengan kritikan tersebut sya lebih control dalam bersikap dan menjadi apa yang mereka mau, ternyata saya bisa merasakan perubahan itu dengan iklas dan teratur. Dalam training ini mengandung satu pelajaran khusus yang sering saya alami dalam pekerjaan setiap hari, seperti missal jika kita tidak mengerjakan tugas atau menunda-nunda pekerjaan yang ada maka pekerjaan itu akan semakin berat dan menumpuk karena setiap harinya kita pasti mendapatkan tugas baru. Intinya dalam segala jenis pekerjaan harus kita kerjakan segera secara tepat tanggap dan sempurna. Yang terpenting jika kita ingin lancar dan sukses dalam sebuah pekerjaan maka kita harus cinta dan menyukai pekerjaan tersebut sehingga kita bisa melakukannya dengan iklas dan enjoy tanpa terbebani dan menjadikan kita gagal dalam pekerjaan tersebut.

Setelah menjalani training ini saya merasa lebih fresh, lebih kuat dan sabar dalam menghadapi sesuatu yang bisa dibilang berat. Lebih percaya diri karena sudah terbukti saya bisa lakukan hal yang sebelumnya saya anggap susah dan tidak mungkin. Bisa saya ambil kesimpulan training ini membentuk suatu pribadi yang kuat, care terhadap lingkungan, suatu team work yang solid, rasa kasih sayang dan perduli terhadap orang lain, pengetahuan yang belum pernah kita dapat sebelumnya. Percaya diri dan keyakinan terhadap keberhasilan yang akan kita capai karena dengan usaha yang tekun ditunjang oleh optimism dan tidak under estimate terhadap sesuatu itu akan sangat mendukung kesuksesan kita. Lebih bersikap dewasa lebih berani berekspresi dan saya gunakan mulai hari ini dan seterusnya.

Saya acungi jempot kepada Avega Indonesia dan saya accungi 2 jempol kepada trainernya yaitu Pak Budi Seputra yang telah membimbing kami dengan baik salama ini dan merubah kepribadian kami menjadi lebih hangat dan asyik. Terimakasih Pak Budi dan sukses buat Avega Indonesia!!!

 

YUDI

Night Manager

Saat awal melihat ada training dari AVEGA INDONESIA gelombang I tidak begitu peduli hanya sekedar menginstruksikan ke driver pagi untuk menjemput Pak guru setiap jam setengah tujuh sampai hotel hari berganti hari ahkirnya gelombang satu selesai dan sebelum selesai sudah ada isu bahwa nanti ada gelombang dua ternyata hal-hal tersebut terbukti dengan adanya HRD buka pendaftaran unruk mengikuti gelombang kedua. Selama gelombang satu materinya sangat berat dan memalukan dan mengeluarkan biaya tidak sedikit saya memang tidak ada niat mengikuti karena saya berpikir hanya kerjaan kalu saya ikut training terus siapa yang in charge night manager, ahkirnya saya di ikutkan managemen ke gelombang II sudah ada bayangan bagaimana senang susahnya ikut training tersebut dan hal tersebut saya sampaikan ke istri sayadan istri saya ingat waktu ulang tahun karyawan ada pesan dari owner Bapak Harjanto bahwa akan ada training yang tidak mengganggu pekerjaan dan harus di dukung  oleh keluarga.

Hari pertama kita dapat tugas untuk mencari balita umur kurang tiga tahun dengan surat keterangan dari RT dengan stempel RW dan menggunakan seragam celana bermotif kotak-kotak atau bergaris dan menggunakan hem bermotif bunga-bunga juga mencari peralatan wajib selama training yaitu Biore Facial, Rexona dan Hair gel, mencari hair gel sangast susah karena merek tertentu keluar masuk mall tapi ahkirnya dapat juga meskipun waktu sudah malam disertai hujan lagi. Dan langsung mencari surat keterangan RT / RW untuk melengkapi tugas balita tersebut ternyata dari pak RT dan pak RW sudah siap , karena sudah ada yang meminta tetapi tetap menyampaikan maksud dan tujuannya. Dan beliau mentertawai tugas tersebut.

Hari pertama training mulai jam 07.00 WIB sampai dengan 12,00 WIB hanya teori dan tugas. Dari jam 13.00 wib siang sampai malam atau lebih mencari makalah atau tugas untuk diselesaikan.

Hari kedua kita di suruh mencari 10 mahasiswi dengan photo copy KTM dan di wawancarai silsila keturunan dan pertanyaan yang lucu yang tidak masuk akal tugas tersebut berkelompok, untuk mempermudah kita bagi tugas yang satu orang mencari mahasiswi yang lain mewawancarai yang lain memphoto copy KTM. Tugas ini meskipun sulit ahkirnya selesai juga karena berkerja sama.

Selama training ada tugas perorangan dan kelompok dimana tugas tersebut harus diselesaikan sebaik mungkin dan tidak berbenturan, kami biasanya mengutamakan menyelesaikan tugas kelompok karena menyangkut orang banyak / team. Setelah selesai kelompok baru perorangan.Selama mengikuti training AVEGA saya melibatkan istri dan keluarga agar dapat membantu melancarkan setiap tugas. Istri saya membantu setiap ada tugas, setiap pulang saya menyampaikan tugas hari ini secara tidak langsung ikut menyelesaikan tugas tersebut. Suatu ketika saya kelelahan dan tertidur begitu bangun dan saya bingung ternyata tugas saya tersebut sudah terselesaikan oleh istri saya. Waktu itu tugas merangkum acara radio dan cerita imajinatif semisal punya uang 1 M. Dalam mengerjakan tugas kelompok di temui karakter teman-teman yang berbeda ada yang peduli, ada yang ogah-ogahan tapi kita harus dapat berkerja sama untuk dapat menyelesaikan tugas tersebut. Disini kita di uji bagaimana bekerja dalam team dalam keadaan bagaimanapun. Tugas-tugas kelompok sering berbenturan dengan kelompok lain, karena dari pak budi setiap tugas kelompok di rubah-ruba. Selain materinya lain lokasi atau tempat jauh dan juga harus janjian dengan pihak kedua misalnya, sewa atau pinjam di instansi lain. Tugas perorangan kadan-kadang membuat kita berebutan dalam mengambil lokasi dengan teman yang lain sehingga ada kesan egois, misalnya ketika diberi tugas berphoto di sebuah TK dengan kostum bela diri, begitu selesai kelas langsung meluncur mencari TK kebetulan ada TK yang dekat dengan Hotel dan masih proses belajar mengajar berlangsung kita kesana. Di TkK tersebut kita minta izin untuk berphoto seakan-akan kita mengajar di kelas tersebut yang harus di photo dua arah baik dari depan maupun dari belakang. Meskipun harus menunda siswa pulang sekolah karena harus membantu menyelesaikan tugas dari pak Budi tapi mereka senang, ahkirnya tugas tersebut selesai juga, Sebelum pulang kita meminta tanda tangan dan stemoel sekolahan, dan di luar sudah ada teman yang akan ambil photo di TK tersebut namun tidaj jadi, karena sudah saya ambil. Dan ahkirnya mereka mencati Tk yang lain. Disela-sela training anak-anak kami di rumah sempat memprotes “ Bapak sekarang sudah tidak memperhatikan kakak , adik dan bunda karena berangkat pagi pulang sebentar, berangkat lagi pulang malam, kadang-kadang jemput pulang sekolah terlambat, seharusnya di jemput jam 15.30 wib terlambat jam 17.00 wib. Hal tersebut terus-menerus terjadi dan setiap hari bapak berangkat ke hotel menggunakan baju yang aneh-aneh misalnya : memakai baju kuda kepang, membawa pecut, memakai kalung, memakai giwang, rambut di semir warna-warni seperti preman. Ahkirnya hal tersebut kami terangkan bahwa bapak masih dalam masa training di Hotel. Kebiasaan pak Budi memberi tugas dan kostum beraneka ragam. Hal tersebut di lakukan setiap hari, Suatu hari di tugaskan mengenakan kostum Haru juku, kami baru mendengar kostum tersebut ahkirnya kami mencari informasi lewat internet bagaimana kostum tersebut. Setelah mengetahui hal tersebut kita langsung mencari kelengkapan kostum Harujuku, tetapi sayang jam 16.00 sore hujan turun deras disertai angin sampai jam 22.00 wib. Akibat hujan tersebut perumahan kami mengalami kebanjiran, karena ada luapan air dari sawah yang mengakibatkan ruang tamu, kamar tergenang air setinggi 50 cm. Kosentrasi kami untuk mencari kostum Haru juku terpecah karena harus memikirkan rumah yang terkena banjir. Di sela-sela hujan kami mencari peralatan kostum tersebut semaksimal mungkin diantaranya memberi semir rambut dan aksesoris haru juku. Setelah itu kami menyelesaikan membersihkan rumah yang terkena banjir sampai jam 01.00 dini hari air perlahan mulai surut. Hari itu training yang mengesankan, selain kita memikirkan beratnya training harus memikirkan bencana di rumah tapi tidak mematahkan semangat untuk mengikuti training tersebut. Keesokan harinya kostum Haru juku bisa di pakai dan siangnya kita berpose di solo square dengan berphoto di beberapa konter, tugas ini berkelompok. Selain di mall paginya kita jalan-jalan ke Bale kambang, disana ada festifal lagu anak-anak se Surakarta. Di sana kita menjadi perhatian orang-orang, karena melihat kostum yan aneh dan disini kita di uji rasa percaya diri.

Ada pengalaman yang berkesan minggu pertma yaitu mendapat komplain yaitu kita berphoto di salon dimana melibatkan kapster, konsumen berphoto dengan posisi tiarap. Sebelumnya kami sudah menyampaikan maksud dan tujuan ke pemilik salon tersebut. Memang salon tersebut terkenak se Indonesia. Ketika berpose tiarap, baru mendapat dua kali pengambilan photo mereka protes atau tidak terrima, karena posisinya tidak etis dan menuntut untuj photonya di hapus, ahkirnya kami memohon ma’af disini kita mendapat pelajaran bagaimana menghadapi tamu komplain, Ahkirnya kita meluncur ke mall solo  baru untuk mendapatkan photo di salon, dan ahkirnya selesai juga meskipun hari menjelang sore. Selama training diadakn oleh AVEGA Indonesia Budi Seputro banyak hal yang di dapat terutama mnegash keberanian dan menghilangkan rasa malu / memutus urat malu, selama kerja 13 tahun di Lor IN sepuluh kali ikut training baru menemukan training yang super hebat, heboh dan gila yaitu dengan AVEGA Indonesia. Kita di buatnya pusing karena tugas-tugasnya  yang macam-macam di luar akal mulai pakaian misalnya, mulai pakaian jaran kepang, che leader, super hero yang paling heboh adalah menggunakan super hero.

Bagaimana tidak heboh kita harus menggunakan pakaian tipis dan ketat membawa senjata mainan dan beraksi seperti super hero pahlawan dan lebih gila lagi kita jalan-jalan di jogja menggunakan kereta api Pramek keliling Jogja mengunjungi beberapa operator, restoran siap saji, redaksi surat kabar dan hotel di mana di tempat tersebut kita harus berphoto dengan manager dan memintai kartu nama. Disana tidak semua lancar dalam menyelesaikan tugas. Ada beberapa yang mempersulit missal, tidak di perbolehkan ambil photo di salah satu operator, sempat juga berisi tegang dengan team keamanan security. Selama di keret api sampai dengan lokasi banyak orang yang mengomentari ada yang positif maupun negative, disini kita harus di tuntut percaya diri.

Memasuki hari ke tujh belas kita tidak lagi mengenal rasa malu dan percaya diri kita sudah tinggi ketika di lokasi umum. Dari Jogja kita pulang ke solo jam 16.00 sore, meskipun mendapatkan instruksi dari pak Budi harus sampai solo jam 11.30 wib. Kita terlambat karena lokasi dan tujuan cukup banyak di tambah juga negosiasi setiap tempat yang berbeda-beda ad yang susah dan ada yang mudah juga kita menunggu kelompok lain, karena kita adalah bagian dari team.

Selain tugas di luar dan materi dari pak Budi kita mendapat pengalaman dari manager-manager berhasil baik rekan pak Budi dari Hugos seperti bapak Kemal dab pak Doni maupun dari hotel sendiri dimana beliau searing berbagi pengalaman, bagaimana menjadi orang yang sukses baik hambatan atau tantangan yang dihadapi. Dan selain tenaga dan pikiran yang di keluarkan, isi dompet tidak kalah juga ternyata sedikit yang keluar selama training berlangsung tapi bagaimana pun sebuah ilmu memang mahal harganya, harus mengorbankan segalanya untuk mendapatkan hasil yang maksimal agar kita terpacu lebih maju dan sukses.

Saya kagum dengan pak Budi, cara menyampaikan materi tidak membosankan dengan gayanya yang gaul dan asik tidak monoton di kelas maupun di luar. Meskipun memberi kritikan ke perorangan tidak membuat orang tersinggung dan sakit hati, Tetapi setiap memberi tugas di luar akal dan banyak tantangannya. Setiap memberi tugas kelompok lain materi, lain kelompok juga disinilah tantangannya dan asyik. Bagaimana mengatur jadwal untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Selain teori, praktek menyangkut mental dan team work, dituntut juga mengikuti perkembangan IPTEK yaitu setiap tugas-tugas melibatkan face book maupun Internet, dimana disini sangat penting untuk menambh pengetahuan dan wawasan serta menambah relasi baru. Disii juga kita dituntut untuk up date dari trainernya lewat IT atau face book. Untuk gelombang II di nilai lebih berat dari gelombang I dan banyak komen dari perserta gelombang I seperti itu. Di gelombang ini semua merasakan berat, banyak tugas di luar yang penuh tantangan. Dan ahkirnya untuk training gelombang II di tutup dengan Show Barongsai di Jl. Slamet Riyadi sejauh 15 Km untuk membuktikan kekalangan warga solo bahwa kita suda lulus dan berhasil mengikuti Training AVEGA Indonesia, Terima kasih ilmunya Mr Budi Seputro sukses selalu

Bowo

FB Attendant

Pada bulan Maret program yang diadakan di Lor In Solo adalah Program Training yang spektakuler dimana setiap individu dituntuk untuk merubah karakter pemalu dan lebih bias berinteraksi dengan orang lain. Dalam dunia hospitality memang sangat pantas dan patut jika setiap individu dapat bekal training yang di aplikasikan dengan perubahan dan membangun karakter, didunia ini tidak ada yang sulit  jika kita selalu berusaha. Sukar adalah suatu proses

Saya agak kaget nama saya tercantum di memo tersebut, padahal saya sebenernya sudah geleng-geleng melihat kostum dan performa yang dibumbui oleh cewrta-cerita gelombang yang pertama. Karena saya sadar saya bukan orang yang bias memakai kostum yang aneh-aneh, mesti mikir 7 atau 2000 kali dong! Untuk melakukan hal-hal yang bagi saya sangat gila.

Di hari pertama itu saya tercengang ketika masuk training room, saya melihat seseorang sesosok al gojo yang setiap saat memutus urat malu perserta training AVEGA satu demi satu.

Sebelum ikut training sebenarnya saya sudah membekali diri dengan sebuah Vespa italy 76 yang saya lego untuk menunjang oprasional dalam bahasa Trinidad yang berarti uang saku ternyata benar pengeluaran saya benar dari hari ke hari dari itu saya termotivasi untuk sungguh-sungguh. Karena pengorbanan saya sudah cukup besar jikalau di lihat dari kacamata ekonomi segala usaha moral, waktu saya kesampingkan shif dalam oprasional. Yang paling telak adalah membuat pernyataan yang di lengkapi tanda tangan orang-orang penting di level managemen,  sebab pernyataan tersebut isinya bahwa saya tidak sungguh-sungguh mengikuti training. Ini yang paling berat buat saya untuk membuat pernyataan tersebut.

Semangat tetaplah semangat yang membawa keberhasilan dalam perubahan karakter dan cara sudut pandang untuk bias lebih mengenal individu dalam sebuah lingkungan. Ada hal-hal positif yang kita berdayakan.

Di hari pertama itu juga saya masih kekeh. Saat giliran saya tampil didepan forum saya kaget ketika saya di suruh nyanyio dan joget. Padahal saya tidak bisa dan saya tidak biasa untuk melakukan hal-hal tersebut. Ujung-ujungnya saya mendapat hukuman. Tapi tenang ternyata joget itu mudah, kemarin saja hal itu saya coba sampai saya muntah-muntah karena terlalu asyik joget dan minum bersama Agus Rivo, Tri dan Gerok, ternyata semua itu perlu di coba selama kita enjoy semua hal itu mudah.

Tugas-tugas training amatlah banyak dan menyita waktu. Apa lagi saya harus masuk sore alangkah luputnya dalam mengatur waktu untuk mengerjakan tugas, pekerjaan rumah ditambah meminjam kostum berserta aksesorisnya.Belum lagi untuk tugas kelompok yang melibatkan banyak oknum dimana setiap oknum tersebut mempunyai kepentingan visi dan misi yang berbeda beda. Di situ saya mendapat pelajaran yang amat teramat sangat berarti, karena saya dituntut untuk bisa mengatur waktu, untuk bisa menjaga kekompakan kelompok untuk bisa menyelesaikan tugas dengan baik, sempurna dan tepat waktu. Supaya tidak mendapat hukuman yang tidak berat. Bayangin saja satu tugas saja sulitnya minta ampun apa lagi dikalikan lima tugas pasti gempor deh….!

Kegiatan training kemarin saya disuruh pakai kostum lengkap. Padahal leluhur saya tidak ada yang menjadi satpam semua orang sukses bro….Wah bingung saya mencari pinjaman kesana kemari. Memang sih ada banyak satpam di solo raya ini. Disini dalam proses pinjam meminjam ada banyak tantangan. Saya tahu pasti sulit mendapat baju putih, celana biru dan pentungan. Apa lagi si empunya pasti berkarakter keras untuk tidak mempercayai orang yang tidak dia kenal, itu lah karakter satpam. Dengan mencoba berbagai bentuk rayuan baik secara persuasif untuk mengeturakan maksud dan tujuan. Dengan seribu alasan satpam masih tetap pelit. Dalam adegan pinjam meminjam itu ahkirnya cara dan jurus jitu saya temukan dan ahkirnya saya mendapat dan dapat memakai baju satpam. Sehjingga saya dapat berfoto dengan manager perumahan dengan memakai kostum tersebut. Di pertemuan selanjutnya ada tugas dari trainer untuk memakai baju karate lengkap dengan sabuk hitam, yang harus dipakai dalam perjalanan dari solo sampai yogyakarta dengan menggunakan kereta api Pramek. Dalam kurun waktu yang sangat singkat saya harus menunaikan tugas yang di beriksn oleh trainer.

Tuga-tugas tersebut adalah :

Saya harus berfoto di gerbong yang kosong.

Saya harus berfoto dengan sepuluh penumpang dan harus meminta nomor telepon .

Sesampai di yogyakarta saya mendapat tugas kelompok untuk berfoto di beberapa konter di stasium Maguwo.

Disini kita sangat di tuntut oleh waktu.

Saya dan kelompok menyebut tugas ini adalah sebuah turnamen solo yogya. Ternyata tugas ini sangat lah mudah cuman tantangannya bangun pagi-pagi biar gak ketinggalan kereta.

Setelah kepulangan masih ada satu tugas lagi yaitu berfoto dengan supir dan kernet bis dari itu semua saya mendapat kepuasan karena seumur-umur saya belum pernah naik kereta api.

Tantangan selanjutnya Mr. Budi Seputro mencari akal karena menurut dia perserta trainer gelombang dua ini tangguh-tangguh. Dalam sekejap ia mendapat ide untuk mengeksploitasi bakat terpendam gelombang kedua. Perlu di ketahui saya dan rekan-rekan dikenal dengan bikers maka dia terinspirasi dengan sepeda onta. Aneh memang di tahun 2010 mencari benda antic yang beroda dari desa ke desa, dari satu rumah kerumah lain. Untuk menmdapatkan pinjaman saya harus meminjam dengan orang lain ternyata dapat pinjaman juga.Ternyata tidak sulit jika kita terus berusaha.

Pengalaman menarik lagi saya menabung Rp. 500,00  di sebuah Bank swasta tak ayal petugas Bank tersebut bingung dan bengong, saya langsung merespon dan berkata kepada petugas tersebut “ apa uangnya palsu? Dan petugasnya pun menjawab “ oh… tidak pak! Saya pun langsung berkata pokoknya saya menabung Rp. 500,00 petugas pun mengiyakan perintah saya.

Ternyata dapat dan bisa deh menabung Rp. 500,00 yang penting sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, meskipun pengeluaran sudah segunung, asal tugas beres. Kita langsung ke klimaks petualangan super hero. Dalam petualangan ini super hero di tugaskan mengawali kereta api Pramek dari solo ke Yogya dengan empat titik tujuan yang harus di kunjungi diantaranya :

Hotel Bintang Lima

Restorant.

Surat Kabar.

Operator

Disan saya dan rombongan berjalan menyisir malioboro, disitu saya merasa di tantang mental saya untuk selalu PD karena banyak mata melihat dan takjub melihat kostum saya.

Pesan, Kesan, Saran dan Kritikan

Saya mewakili segenap peserta training gelombang II mengucapkan banyak terima kasih dan mohon maaf apa bila dalam proses pembelajaran ini saya mungkin bandel. Dan mungkin juga ada perktaan yang mungkin tidak menyenangkan baik sengaja maupun tidak sngaja. Jujur dan saya salut Ke Mr. Budi kamulah orang pertama yang berani ngatain saya gatel dan melukis wajah saya yang tampan ini. Sejuta rasa emosi bergejolak dalam hati tapi saya tetap bisa bersabar karena saya sadar ini hanya sebuah proses. Ada sebuah kata yang pernah terucap dan akan saya ingat untuk menjadi motifasi saya dalam berkerja. Bait itu berbunyi dan menyebutkan bahwa saya tidak akan pernah mendapat suatu promosi. Dalam hati saya menyangkal bahwa ungkapan tersebut hanyalah cambuk untuk memotifasi saya.

Sudikah kiranya program ini di kembangkan dengan metode-metode pelatihan yang lebih cantik lagi agar terkesan lebih elegan dan tidak murahan. Dan perbanyak rumus dengan contoh : Gimana sih cara melobi yang akurat, gimana sih cara up selling yang jitu dengan basic percaya diri. Soalnya kalau percaya diri saja masih kurang kalau tidak di bekali dengan cara atau rumus dalam berkomunikasi.

Saya sangat antusias dan berterima kasih kepada AVEGA yang suda memberi pencerahan dan mengubah karakter saya, sekarang saya yakin saya bisa dan tidak pernah mengenal kata sulit dan percaya diri. Tidak lupa saya berterima kasih kepada managemen yang sudah mempercayai saya untuk ikut program training 20 hari. Dan saya berjanji tidak akan pernah mengecewakan managemen. Kami akan melakukan tingkat pengembalian yang tinggi untuk managemen Lor In ……..Amin

 

Sutarto

F & B Attendant

Pesan kesan saya pertama tama kali saya diikut sertakan training dengan modal seadanya dari kesiapan uang atau materi kesehatan maupun pikiran setelah pada hari saya ikut training kira-kira pada tanggal 5 maret 2010 pada hari senin trining dibuka langsung oleh Bapak Mudia selaku GM Lor in Solo yang sekarang menggantikan Pak Jony Subarkah dan tidak lupa Trainer kita namanya Bapak Budi Seputra, beliau dulu dari GM Hugos Café Group Terus sekarang keluar jadi Trainer yang bernanungkan namanya Avega Indonesia.

Terus training dibuka oleh Bp. Mudia terus dilanjutkan training awal yang di pandu langsung dengan Bp Budi Seputra. Start pertama kita peserta sejumlah 30 orang dari Departemen berbeda-beda. Disuruh presentasi di depan satu-persatu disuruh memperkenalkan diri dan status. Tentang daftar riwayat hidup pas diruangan hari pertama sangatlah seru karena dengan adanya teman-teman yang jarang ketemu, berkumpul pokoknya sangat seru, dihari yang pertama kita udah presentasi satu persatu terus diatas sudah selesai tapi kita diberi pekerjaan rumah yang sangat banyak diantaranya kita disuruh beli Biore, Rexona, minyak rambut Rudi Hadi Suparno, terus kita juga diberi tugas.

Tugas pertama kita disuruh cari bayi yang umurnya dibawah tiga tahun dengan diikut sertakan keterangan dari RT, RW dan minta stempelnya, terus diberi tugas kita foto ama tetangga kita dengan jarak dari rumah kita 100 meter suruh minta fotonya di depan rumah, terus kita juga disuruh buat peta atau denah rumah kita,  jadi rumah kita menuju hotel, terus diberi tugas semacam pertanyaan kenapa kita ini dinamakan pokoknya tugasnya sangat aneh dan sukar dinalar dalam benak pikiran kita terus kita juga diberi tugas tuk uniform besok hari kedua dipakai baju bunga-bunga warna warni, terus celananya garis-garis atau yang bermotifkan  kotak-kotak lah itu yang sangat susah bagi saya tuk cari uniform itu.  Akhirnya saya cari pinjeman sana sini tapi yang ada cuman celana, akhirnya saya beli tapi beli kemana-mana gak dapat sampai berangkat dari toko ke toko yang satu aku sempat kehujanan tapi aku nekat gimana caranya aku bisa dapat baju itu sampai malam akhirnya aku dapat tapi baju cewek akhirnya aku punya ide baju itu aku beli terus aku permak di tukang jahit aku jadikan baju yang kiranya cocok aku pakai.

Dihari yang pertama diberi tugas itu aku sangat lah kelihatan bingung dan saya menguras tenaga tapi syukur alhamdulillah aku dapat mengejakan tugas dengan baik terus dihari yang kedua kita ikut class. Disana semua tugas rumah mulai dicocokkan o…..ya selama kita dikelas harus pakai bahasa Indonesia tidak boleh bahasa Jawa kalau kedapatan pakai bahasa Jawa kita kena denda 300 rupiah per kata berat kan tapi kalau kita biasakan sih nggak berat.

Hari kedua semua tugas dicocokkan dilihat pak Budi syukur alhamdulillah tugas pertama saya nggak ada yang dicoret oleh Pak Budi berarti lolos semua tapi kalau nggak lolos ya kasihan hukumannya sangat berat misal suruh foto dilipat gandakan apa nggak gila. Terus class selesai tapi kita diberi tugas yang sangatlah berat juga kita suruh cari foro dengan salon, salonnya tiap-tiap peserta tidak boleh sama terus kita juga minta stempelnya dengan berfoto dengan satu pelanggan, satu capster dan saya sendiri dengan berpose tidur tengkurap. Tugas ini sangat berat sekali bagi saya, saya keliling Solo khususnya Jalan Slamet Riyadi eh aku sempat senang ketika aku dapat salon, namanya salon kecil eh disana diajak foto mau tapi ketika aku terangin cara berfotonya aku dimarahin oleh mereka pemilik salon, aku dituduh melecehkan mereka yang intinya dia marah kepada kita, terus aku cari satu hari semua salon menolak aku sempat putus asa. Terus aku dapat satu di dalam grand mall eh malah ada yang udah berfoto disana jadi aku sempat putus asa ya gimana lagi aku nekat foto disana namanya MY SALON pokoknya ketika itu aku beranikan diri tuk berfoto dengan mereka akhirnya saya rayu-rayu lama banget negonya tapi akhirnya bisa walaupun rama dengan temanku pokoknya yang penting pas itu aku sudah bersaha untuk mencari dan mendapatkan sesuatu yang aku inginkan walaupun akhirnya nanti pahit bagi aku maupun temen-temen yang sama.

Terus besoknya aku kumpulkan ke Pak Budi eh malah gagal, terus aku diberi hukuman dengan disuruh mencari foto 5 salon dengan lengkap foto dan stempelnya. Itu bagi saya tugas yang sangat berat terus saya akhirnya cari jalan pintas karena saya sangatlah capai dengan pencarian yang tanpa hasil, saya datangi tukang buat cap salon saya minta buatin lima sekaligus. Salonnya terus aku kumpulkan Pak Budi eh malah terlanjur ketahuan dan menipu semenjak  itu aku takut dengan diberi tugas dengan aku merekayasa yang penting aku berusaha jangan pantang menyerah hari selanjutnya kita disirh pakai baju Satpam perumahan yang ada logonya perumahan tersebut, pas aku cari pinjaman baju Satpam juga sangat susuah sampa saya pinjam dengan orang yang ngak aku kenal tapii akhirnya juga bisah dengan orang yang ngak aku kenal tapi akhirnya juga bisah dengan saya ninggal salam saya ya gimana lagi ngak ada identitas lain lagi yang ada di benak aku gimana lagi mendapatkan baju Satpam tersebut akhirnya dapat juga dan dalam aku mendapatkan bju satpam beserta atributnya pasti bisah berabe pasalnya tugas yang berikutnya kita juga disuruh cari dan berfoto dengan manager perumahan yang logonya aku pakai, terus  dengan kita pakai baju Satpam aku juga disuruh berfoto dengan penyiar Radio Solopos tugas loncar ngak ada halangan terus tugas atau Uniform tuk hari selanjutnya kita sisuruh pakai baju karate. Kita disuruh naik Kereta Api Pramex disana kita disuruh berfoto dengan10 penumpang didalam kereta api kita di pandangi semua penumpang disangka kita bener-bener atlit karate professional tapi saya juga percaya diri yang tinggii. Sesampainya disana di Jogya kita turun di Bandara kita disuruh foto dengan 10 counter terus saya pulang dengan naik bus. Kita juga disuruh foro dengan 1 penumpang 1 sopir terus kita kita juga berfoto dengan adegan kita nyopir bus tersebut, tapi tugas itu berjalan lancer karena dengan adanya kekompakan dalam  Team Work.

Walaupun tidak sempurna dalam mengerjakan tugas. Terus hari berikutnya kita disuruh pakai arau cari pakaian jaranan atau jaran kipang, saya cari akhiirnya juga berhasil terus beroknya pas dihari kita pakai pakaian jaranan di Jl. Slamet Riyadi kita disuruh foto dengan managernya dan minta kartu namanya tugas itu. Sangatlah sejarah bagi saya karena di pertengahan perjalanan HP aku ketinggalan di hotel karena HP aku sangatlah penting untuk foto saya, saya panic sekali nanti kalau ngak berhasil pasti aku diberi hukuman dengan berfoto 5 kali dengan asuransi saya berfikir terus saya punya ide saya pinjem oleh orang kampung tanpa yang aku kenal. Lama sekali aku nego akhirnya dapat juga tanpa aku ninggalin barang jaminan apapun terus aku datangi Asuransi tersebut eh, malah menagernya ngak ada terus aku minta surat keterangan dari Asuransi tersebut. Sebenarya ngak mau Asuransi tersebut akhirnya mau duh mau juga dia ajak foto, dari situ aku sangat terkesan karena, yang aku bener-bener ngak aku bias lakukah jadi bisah dengan kejadian itu. Aku berfikir semua pekerjaan yang sulit apapun asalkan kita berusaha pasti kita akan mendapatkan yang kita inginkan itu so pasti, terus hari selanjutnya saya disuruh pakai pakaian Harajuku disana kita suruh berfoto dengan  coubter-counter yang ada di swalayan. Sebenere malu sih tapi berhubung aku yakin tetek ya akhirnta juga berhasil saya lalui.

Sangat aneh dan ngak masuk akal. Setelah 2 minggu kita lali denganlelahnya dan berat sekali kita kedapatan libur 1 minggu karena Pak Budi ada kepentingan keluar kota dan bebarengan dengan hari paskah.

Dengna libur 1 minggu kita banyak sekali diberi tugas diantaranya aku disuruh berfoto dengan manten pakai pakaian basket lengkap, saya di suruh mencari kartu nama dan berfoto dengan manager yang inisialnya A-Z, terus kita disuruh buat komik juga kebetulan di kelompok kita ngerjain juga Star Buck, dan yang paling konyol nich kita pakai pakaian Super Hero, kebetulan pakaian yang aku pakai namanya Super Hero Kucing T, pas hari pertama kita pakai Super Hero kita disuruh ikut kerja bakti di Hotel di sana, kita dikawari habis habisan karena kita emang bener-bener lucu dan bener-bener Super Hero yang paling parahnya lagi pas saya tu diberi tugas dengan pakaian Super Hero kita disuruh minta Foto ama tanda tangan ama LBC, di sana saya di ketewain habis oleh staf-staf disana dia bilang masnya sangat seksi dan aneh tapi yang paling saya PD, percaya diri gitu loh.

Yang paling parah nich kita di suruh pakai pakaian Super Hero keliling Jogya Brow  di sana kita kedapatan mencari dan meminta foto dan Kartu nama total 16 Perusahaan dari Solo kita disuruh naik kareta Pramex ke Jogya dari Pramex sampai di Jogya kita ditertawain orang banyak cos pakaian kita sangat aneh terus sampai di Jogya kita cari Perusahaan dengan cari Perusahaan tersebut kendala yang kta hadapi banyak sekali ada yang nertawain kita, kita dibilang orang gila, tapi kita tetap PD kita Super Hero yang siap memberantas kejahatan khususnya di Jogya he….he…. tugas keluar selesai kita ke Class lagi disana kita juga disuruh mengomentari teman-teman kita disuruh dengan pakaian Barong Sai kita disuruh jalan sambil nyanyi disepanjang Jl. Slamet Riyadi.

Selama saya mengikuti Training 3 minggu banyak sekali hikmah yang sata ambil, dari pertemuan pertama saya udah mengenal jauh teman-teman dengan tau no  telepon dan daftar riwayat hidupnya, terus saya yang ngak pernah bicara di depan saya udah dapat berbicara di depan orang banyak, rasa percaya diri saya lebih kuat saya udah dapat gimana meloby orang,  terus saya dulu kumus-kumus sekarang ngak lagi dapat menjaga performen aku, terus aku dulu pemalu sekarang dah ngak lagi, Saya sangat-sangat berterima kasih kepada management yang telah mengikutsertakan ke training tersebut, dan yang lebih terima kasih lagi kepada AVEGA Indonesia atas Bapak Budi Saputra yang bener-bener mendidik kita selama 3 minggu dengan susah payahnya dan berhasil kita bener-bener jadi berubah dari dalam diri aku, perfomenku dan dari mental aku yang intinya disini bener-bener aku seras lahir kembali dengan kekuatan baru. Terima kasih Manangemen LORIN, dan terima kasih AVEGA Indonesia, Terima kasih Bapak Budi Saputra. 

 

Heru Sulistiya

Laundry attendant

Saya mengetahui trainning ini sejak phase I diumumkan oleh manajemen. Sekilas saya mengetahui apa yang akan diberikan untuk trainning tersebut. Ternyata setelah saya perhatikan dan bertanya-tanya dengan rekan peserta phase I ternyata trainning tersebut sangat seru dan membutuhkan kepercayaan diri yang kuat dan dibuthkan kesabaran yang sangat dalam, dan mental yang kuat.

Saya sering dimintain bantuan untuk mencarikan bahan-bahan yang akan digunakan untuk esok harinya.karena ini sangat berpengaruh kepada diri saya pribadi apabila nantinya saya terpilh diphase berikutnya, agar diberi kemudahan apabila sewaktu-waktu saya membutuhkan.

Sehari, dua hari trainning berjalan ternyata materinya gampang-gampang susah, dan itu harus dilalui dengan kesuksesan. Pada trainning yang sedang berlangsung, dengan keanekaragaman dan penuh tantangan. Istri saya bertaya trainningnya kok aneh-aneh Pa…? saya jaab: justru itu yang membuat orang jadi tangguh dan bisa berkembang.

Lalu saya berkata pada istri saya, kalau saya terpilih saya minta dukungannya, karena ini juga demi kamu dan anakmu. Istri saya menjawab ok ikut aja sambil memelukku.

Tibalah trainning phase II pesertanya diumumkan oleh manajemen dan saya terpilih. Karena sudah tugas dan tanggungjawab dan profeional saya menjalaninya. Istri saya setiap hari selalu menanyakan tugas-tugas apa yang besok harus dikerjakan dan selalu mengingatkannya. Istri sayapun selalu menbantu mencarikan bahan-bahan yang esok hari akan digunakan. Karena kalau kita berjalan sendiri tidka bisa akan lancar segala sesuatunya, dikerenakan tugas yang menumpuk.

Pada hari pertama tugas foto dengan bayi di bawah umur 2 tahun, disertai  dengan surat keterangan dari ketua RT  setempat disertai dengan stempel RT dan RW kemudian tugas yang lain adalah foto dengan tetangga-tetangga di sekitar rumah dengan jarak radius 200 m. pada waktu itu tetangga-tetangga saya pada bertanya, tumben difoto segala ada buat apa? Kemudian saya jelaskan ini ada tugas dari tempat kerjaan untuk bisa bersosialisasi dengan tetangga-tetangga sekitar rumah agar kita dapat berbaur  dengan warga dan bisa berinteraksi. Selain tugas foto kita juga harus membuat denah rumah dari hotel Lor In sampai dengan rumah yang kita tempati. Selain itu kita juga masih diberi tugas yang lain yaitu membuat cerita lucu dan imajinasi tentang kenapa Hotel ini dinamakan Lor In.

Pada hari berikutnya istri saya bertanya, besok pakai pakaian apa dan tugas-tugasnya apa?

Besok pakai pakaian Reog/Jaran dor, kemudian istri saya membantu mencarikan apa-apa yang harus kita perlukan setelah dapat besoknya saya disuruh Pak Budi Seputro ke Adira di Solo Baru. Dan beli paku 1biji ke tokon besi harus pakai stempel.

Waktu ke Adira aku diinterogasi security sampai ada 3 security, depan, tengah, dalam. Akupun ditertawai orang katanya aku dikira mau ngamen Jatilan. Aku jawab ya habis maen teater.

Kemudian ada yang sudah tahu paling ini lagi ada trainning, kemudian dia bertanya pada saya, mas lagi ada trainning dari Lor In ya?saya jawab tidak, ini saya mau menemui teman saya lagi kerja di kantor,  istrinya kerja di sini, ya, ya kerja di sini. O ya sudah, tak kirain lagi ada trainning.

Setelah nunggu beberapa saat aku dipertemukan dengan HRD Manager Adira yaitu Ibu Dewi. Langsung dia kasih kartu nama dan dipersilahkan foto, karena ibu Dewi sudah tahu karena sudah telfon ke Lor In menanyakan tentang jatilan yang dari Lor In maksud dan tujuannya. Akhirnya aku berhasil

Kemudian pada waktu aku disuruh pakai pakaian superhero aku disurtuh ke telkomsel di Purwosari. Pada waktu itu aku dilihatin di sepanjang perjalanan dari Hotel Lor In sampai dengan tujuan aku cuek saja. Sampai di tujuan aku diinterogasi satpam lagi maksud dan tujuannya apa, lalu aku jelaskan bla-bla-bla dan ternyata pada saat itu aku bisa menaklukkan chief securitynya dan berhasil.

Kemudian pada waktu aku ke Jogjakarta naik kereta pramex aku ditanyain penumpang mau ke mana Mas kok pakai pakaian yang neko-neko? Saya bilang mau ke operator, restoran, hotel dan koran di Jogjakarta. Lha masnya dari mana dan tujuannya apa? Saya bilang dari Hotel Lor In tujuan untuk melatih mental dan kepercayaan diri

Di kereta sangat seru sekali karena tingkah polah super hero yang lucu-lucu. Lemudian sampai di stasiun tugu Kita Sudah ditunggu mobil transportasi untuk menuju tujuan-tujuan yang sudah ditentukan

Ini yang sangat salut pada teman-teman peserta trainning phase II karena kekompakan timnya dan strateginya yang sangat jitu sekali bagaimana caranya kita melangkah ke tujuan dan teknis-teknisnya kita berkumpul, base camp, dan lain-lain

Pada waktu aku dan kelompokku ke operator yaitu Telkomsel Yogayakarta, benar-benar aku sangat tertantang sekali karena banyak wanita-wanita pada ngelihatin semua karena dengan pakaian yang unik dan memakai celana dalam diluar. Mereka ada yang curi-curi pandang ga tau kenapa, nafsu kali, tapi aku cuek saja, karena gak kenal orangnya. Kemudian ada bapak-bapak yang bilang, Mas celananya kebalik. Aku jawab ga pa-pa Pak sekali-sekali. Akhirnya tugas berjalan lancar walaupun dengan hasil yang agak kurang memuaskan, karena memang benar-benar di Telkomsel tidak ada yang menjabat seorang manajer.

Kemudian ke koran rombongan kami diwaancarai oleh wartawan kedaulatan rakyat. dan kamipun diambut bak seorang artis. Kemudian ditanya tujuannya apa datang kemari? Kami bilang mau menumpas kejahatan yang ada di Jogjajakarta. Wah hebat sekali katanya mereka. Kemudian selain itu kami ingin minta foto dengan manager yang ada di Kedaulatan rakyat beserta kartu namanya, mereka ketakutan dan mereka akhirnya memberikan dan mau diajak foto. Dan ada satu permintaan lagi besok kami semua harus dimuat di koran itu. Akhirnya mereka menyetjuinya.

Ada pengalaman yang sangat tak terduga waktu kelompok kami foto dengan manten, kebetulan ada kerabat yang kenal dengan yang punya hajatan sewaktu kami tiba dengan kostum bola basket aku jelaskan pada tukang parkir yang ada di situ bahwa kami masih family dengan yang punya hajatan, kemudian mereka mencarikan tempat duduk di teras rumah orang. Kami sempat disuguhi soup dan nasi. Tiba-tiba nama saya disebut oleh pembawa acaranya : Heru Silistiya dari Hotel Lor In dipersilahkan untuk berfoto dengan mempelai manten. Pada saat itu tamu masih banyak dan masih pada menikmati santapan nasi. Karena kami dipanggil pada saat habis mangayubayo

Pada saat aku memakai baju chearleader aku dandan seperti seorang perempuan, pada waktu itu di pasar Klewer, aku sempat dipegang kemaluanku saya oleh sopir angkut ternyata dia tertipu.

Pada akhirnya kami dipuncak trainning kami harus memakai pakaian barongsai dengan kami tampil di sepanjang jalan Slamet Riyadi menuju Rumah makan Sederhana di depan Korem Solo

Dari semua itu saya dapat mengambil hikmahnya bahwa trainning ini sangat berguna bagi diri saya sendiri, perusahaan, keluarga, dan masyarakat.

Untuk Pak Budi seputra bersama AVEGA INDONESIA semakin maju, bekembang, tambah improvisasi, variasi, sukses di Indonesia bahkan mungkin sampai dunia. Thanks aku bisa menjadi tangguh, berwawasan luas, tambah pintar.

Sasongko Guntur Winjoyo

Graphic Designer

Pada awal kegiatan ini, saya sempat malas, terkejut, dan kesal juga mengapa harus diikutkan training ini. Selain itu saya juga bertanya – tanya, untuk apa saya diikutkan training ini. Namun setelah semua saya lalui, saya mulai sedikit demi sedikit menyadari hal tersebut, bukan hanya pada kegiatan training tersebut, tapi Alhamdulillah dengan training tersebut saya bias mengambil hikmah dari kesulitan – kesulitan hidup ini.

Hari pertama diawali dengan perkenalan antar sesama peserta training phase ke 2 ini. Banyak yang baru saya kenal lebih dekat di training ini. Pengamatan demi pengamatan untuk lebih memahami karakter masing – masing berjalan seiring berjalannya kegiatannya yang melibatkan kelompok dan individu. Seru…pada hari pertama tersebut juga saya sangat terkejut terutama pada Pak Edy Marwoto,,hehe,,dia begitu penuh semangat, bias dibilang juga orang tua yang selengekan, agak menyebalkan juga, tapi saya salut dengan semangatnya. Di awal perkenalan dia dengan pede memperkenalkan diri dengan Bahasa Jepang, walaupun kemudian malah menjerumuskan dirinya sendiri tapi hal tersebut malah memberi kesan tersendiri, walaupun umur sudah jauh diatas anggota yang lain tapi semangatnya bukan main, dia malah menjadi sosok yang sangat menonjol di training ini.

Begitu mendapat tugas pertama, perasaan yang saya rasakan mulai tidak karuan. Rasa malas, kesal dan apatis mulai muncul, tapi melihat semua begitu bersemangat, motivasi pun mulai muncul, kenapa harus bersusah susah memikirkan sendiri tugas – tugas tersebut. Nah dari hal itu, saya mulai bersemangat, mulai berkomunikasi dengan peserta yang lain, membaur, saling membantu dan rasa lelahpun bias terabaikan dengan adanya kebersamaan. Perlu saya tuliskan, saya memang orang yang cenderung pendiam, jarang berbaur dengan teman – teman terutama yang mengikuti training ini. Tapi hal tersebut coba saya perbaiki, karena bukan tidak mungkin hal tersebut bakalan menjadi hambatan ke depannya bagi saya dan teman – teman.

Memasuki pertengahan minggu pertama, kostum yang mengesankan bagi saya adalah kostum Harajuku. Kostum tersebut membuat saya bias lepas berekspresi dengan ekstrem. Kegiatannya pun cukup fun,,waktu itu kita semua malah diajak ke Taman Balekambang untuk melihat putra Mbak Retno saat melakukan pertunjukan dari TK nya. Menarik sekali melihat ekspresi orang – orang yang melihat kami datang dengan kostum seperti itu. Entah mereka penasaran, tertawa, atau bahkan takut karena menyangka kami adalah gerombolan anak – anak preman. Waaa….Tugas selanjutnya pun cukup menantang, dengan kostum tersebut kita diminta untuk berfoto di counter – counter yang ada di mall mall di Solo.  Huh,,begitu menegangkan dan gila…Setiap orang yang ada disana tidak hentinya melihat kami. Aneh, gila, freak, kurang kerjaan, orang kampong yang baru pertama kali masuk ke mall dan macam – macam anggapan dari mereka. Hehe..tapi bagi saya hal tersebut malah semakin menarik, semakin meningkatkan kepedean.

Di minggu pertama tugas yang benar – benar membuat pusing adalah berfoto dengan kapster salon dengan posisi merayap. Wah pada tugas pertama saya gagal, dan berakibat saya mendapat sanksi yang lebih, tugas tersebut menjadi lima kali lipat. Benar – benar memakan waktu, karena saya sendiri mengakui tugas tersebut susah bukan main. Kapsternya sih mau kalo di foto, tapi begitu diterangin kalau posenya merayap mereka jadi menolak. Tapi akhirnya saya bias menyelesaikan tugas tersebut, walau memakan waktu cukup lama.

Di minggu ini pun salah satu kostum yang agak susah mencarinya adalah Kostum Satpam perumahan. Waktu mencari kostum ini saya cukup kesusahan, di daerah perumahan yang saya kenal satpamnya, setelah seharian ditunggu malah satpamnya tidak muncul. Akhirnya saya pinjam kostum tersebut di salah satu perusahaan yang saya ketahui. Itupun sudah cukup larut, untungnya Pak Satpamnya mempunyai baju cadangan sehingga dia dengan senang hati meminjamkannya. Karena sudah larut akhirnya badge perumahan saya akalin dengan sedikit mengotak atik computer,,hehehe,,alias bikin sendiri, tidak modal pula. Cuma ngeprint di kertas dan ditempelin. Di hari tersebut tugas yang diberikan sebenarnya tidak begitu susah. Kita diminta untuk berfoto bersama manajer perumahan yang tertera di badge masing – masing, tapi saya agak tersandung karena ternyata kartu nama yang saya dapatkan tidak tercantum jabatan manajernya. Dan akhirnya saya harus mengulanginya. Cukup melelahkan juga. Di minggu pertama ini ( bukannya menyalahkan ) cuaca kurang begitu bersahabat. Kalau siang begitu panas menyengat, begitu sore menjelang pastilah turun hujan sehingga waktupun berkurang bila ada tugas – tugas yang masih belum komplit.

Memasuki minggu kedua, tugas – tugas yang diberikan lebih kepada performance kelompok dan kemampuan kita berekspresi secara gila, lepas, dan fun. Mulai dari berpakaian Kuda Lumping, Cheerleader dan performancenya, dan juga kostum Superhero yang membantu rakyat Lorin membasmi kejahatan Samapah,,,Alias kerja bakti,,hehehe. Di minggu ini teman – teman benar – benar sudah bisa lepas mengekspresikan performa mereka. Dari kekompakan di minggu ini pun semakin meningkat, mulai dari pertunjukan cheerleader, dan tugas – tugas yang lain membangun kekompakan tim kami. Lambat laun, tugas tugas tidak terasa berat tapi dijalani dengan penuh kegembiraan. Minggu ini adalah minggu – minggu yang benar – benar penuh semangat. Tapi dengan adanya masa tenggang selama 2 minggu membuat semangat agak turun dan membuat rasa lelahnya tidak selesai selesai.

Di masa jeda 2 minggu tersebut kita diberi tugas yang cukup banyak, baik tugas kelompok maupun tugas – tugas perseorangan. Tugas – tugas tersebut diberikan untuk tetap menjalin kesolidan tim dan semangat sehingga walaupun ada jeda tapi semangat tidak kendor. Bagi saya sendiri sebenarnya memang membuat semangat jadi turun, karena begitu kembali kekantor focus untuk mengerjakan tugas jadi berkurang, karena bertumpuknya pekerjaan yang ada. Tapi saya coba untuk tetap mempertahankan semangat dan menikmatinya. Tugas – tugas yang diberikan walaupun cukup banyak dan susah tapi berguna bagi diri kita sendiri. Contohnya tugas untuk pencarian kartu nama manajer, bila kita mau memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik baiknya, maka sangat banyak manfaatnya bagi kita. Kita bisa mengenal banyak orang yang dianggap penting dari berbagai perusahaan yang ada. Selain itu secara tidak langsung orang – orang tersebut menjalin koneksi dengan kita, dan apabila suatu saat membutuhkan bantuan kita, dengan tidak segan – segan dia akan memanggil kita. Kemudian tugas – tugas kelompok yang berupa pembelajaran dari buku sangat membuka wawasan kita, seperti The Secret dan Starbucks Experience. Buku – buku tersebut berisi prinsip – prinsip yang berguna bagi karier, kepribadian, dan kelanjutan hidup kita.

Memasuki minggu ketiga, kegiatan lebih banyak mendalami kepada kepribadian masing – masing anggota, apa perbedaan yang terlihat setelah mengikuti dan sebelum mengikuti training selama 2 minggu terakhir. Kemudian diisi juga dengan pembahasan – pembahasan buku The Secret. Setelah membaca dan mencermati isi buku tersebut, setiap peserta merasa terbuka dengan pikiran masing – masing dan mempunyai motivasi untuk selalu berpikir positif.  Dan akhirnya besok di hari terakhir kita akan menampilkan performance Barongsai dari Solo Square sampai Novotel. Sukses buat kita semua….LORIN JAYA !!!!

KESIMPULAN :

 Dari tiga minggu penggemblengan ini saya menyimpulkan bahwa tanpa adanya kesulitan maka hidup kita tidak akan berwarna, monoton, hampa, membosankan dan tidak ada kejutan sama sekali. Seperti motto hidup saya, “ Life is a Surprise “ maka jalanilah hidup ini dengan penuh pikiran positif, motivasi, keyakinan, dan tujuan. Hidup adalah sebuah kejutan, jadikan kejutan itu motivasi untuk mewarnai kehidupan kita. Dan dari training ini saya mengambil manfaat tentang keterbukaan pikiran, jiwa, keterbukaan dalam menghadapi masalah, kesabaran dan tujuan kita hidup adalah untuk menikmatinya…Jadi,,,,jangan dibuat susah okeee….Long Live For Our Colourfull Life….

Terima kasih kepada orang – orang yang terlibat dalam program ini, siapapun itu, baik manajemen, trainer, peserta, teman – teman, saudara  saudari and last but not least ALLAH swt….Alhamdulillah….

ANDI Arwanto

House Keeping Attendant

PENDAHULUAN :

Saya tak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada management LOR IN Hotel Solo yang telah mengikut sertakan kepada saya untuk ikut training di AVEGA INDONESIA dan saya tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak BUDI SEPUTRO yang selama ini telah membina saya dengan baik,mudah-mudahan apa yang diberikan training kepada saya sangat bermanfaat

KISAH TRAINING AVEGA INDONESIA SELAMA BULAN MARET-APRIL

Sebelum aku masuk training ke AVEGA INDONESIA aku sudah mendengar dari teman-teman yang pernah ikut training di AVEGA INDONESIA sampai selesai yang pernah diceritakan sesame temen aku satu Departemenyaitu SRIHONO dan dia crita semua itu.Sebenarnya aku tertarik sama training yang ada di AVEGA INDONESIA tetapi aku masih agak ragu-ragu dan takut.

Sebenarnya aku tidak mendaftarkan diri ke training AVEGA INDONESIA yang begitu berat yang sudah dialami oleh temen aku,tetapi manajemen menunjuk aku ANDI ARWANTO suruh ikut beserta teman-teman yang ada di HK.

Setelah tiba waktunya training aku merasa bergetar dan seolah-olah aku tak berdaya untuk menghadapinyahal semacam itu.Pertamakali aku masuk semuanya saling memperkenalkan diribeserta untuk mencatat apayang telah disampaikan teman-teman yang ikut training di AVEGA tersebut.Setelah memperkenalkan diri yaitu di suruh maju satu per satu sampai selesaisemua yang ada di training disuruh mencari anak yang berumur 3tahun beserta cap bapak RT serta bapak RW.Dan besoknya lagi peserta yang ikut training di suruh memakai baju kembang dan celana kotak-kotak dan kita juga tidak lupa disuruh mencari data-data mahasiswi yang ada di UNS dan itu aku jalani sampai kepalaku pusing karena cuaca sangat panas dan saya sangat lapar disaat mencari identitas mahasiswa di UNS dan itupun aku lakukan tadak mudah seperti yang aku bayangkan sebelum kita melakukan hal semacam itu.Setelah aku mendapatkannya lantas aku mencari celana dan baju buat besok yang harus dipakai di AVEGA INDONESIA yang dipimpin oleh bapak BUDI SAPUTRO.

Dan setelah semua dapat aku pulang kerumah dan aku harus menemui bapak RT untuk minta surat keterangan pada anak dibawah umur 3 tahun.Ternyata bapak RT kerja dan pulang jam 9 malambaru pulang dari kerjaan,setelah itu aku dating tepat pada waktunya jam 9 malam,aku harus kerumah bapak RT untuk mencari surat tersebut,dan  surat tersebut aku sudah mendapatkannya lantas malam itu juga aku harus kerumah bapak RW yang cukup lumayan jauh rumahnya tersebut.Setelah sampai dirumahnya bapak RW tersebut sudah tidur dan harus besok pagi aku harus kerumahnya bapak RW untuk mengambil surat tersebut.sesampai di training room semua pekerjaan yang mulai dari mencari mahasihwa sampai mencari anak dibawah 3 tahun di nilai oleh trainer kita masih diberi tugas untuk mencari sragam satpam perumahan.Saya meminjam sragam itu sangat sulit sekali dan bahkan sampai kehujanan belum juga aku dapatkan,dan akhirnya aku mendapat sragam satpam di daerah gentan sampai larut malam ,dan akhirnya aku mendapatkan baju tersebut.

Dan ada juga tugas-tugas yang sangat sulit yaitu mencari salon caster dan pelangganyang berada di jalan Slamet Riyadi.Hal yang sulit yaitu untuk mengajak foto sama pegawai salon dan pelanggan untuk berfoto sama pegawai salon beserta pelanggan dengan semuanya tiarap,Hal yang sulit adalah untuk merayu kedua orang yang ada di salon  tersebu.Dari setiap salon tidak mau untuk diajak foto sangat sulit sekali,malamnyapun akhirnya aku dapatkan juga.

Disaat-saat aku menggunakan sragam satpam disuruh untuk berfoto dan berkenalan di sebuah penyiar radio,minimal 3 orang untuk berfoto beserta minta siaranya apa yang disiarkan  diradi tersebut.Sebelum aku berfoto kepada tiga penyiar tersebut,aku harus bercerita tentang hal tersebut,Setelah aku sedikit bercerita di pihak radio tersebut mengijinkan aku untuk berfoto dan akhirnya aku berhasil juga.

Setelah selesai semuanya aku diesok harinya menggunakan kostum yaitu REOG untuk di pakai dan disuruh meminta kartunama beserta foto di Asuransi.itupun tidak semudah yang aku baying kan pada waktu itu aku harus mencari asuransi ACA.Ada beberapa yang  tentang kesulitan yaitu HP saya ketinggalan dan untuk berfoto aku harus cerita tentang kenapa menggunakan kostum REOG dan untuk apa sebenarnya.Setelah aku cerita baru di ijinkan untuk berfoto kepada manager tersebut.

Untuk masalah baju silat/karate aku merasa tidak kesulitan dan kebetulan aku punya.Hal-hal yang sulit buat aku adalah eminta no hp beserta foto aku harus menerangkan dan harus banyak ngomong atau cerita kepada penumpang kereta api.sesampai di stasiun jogja semua yang berpakaian karate,seua foto setelah selesai berfoto di conteraku harus pulang naik bis ke solo.

Kalo masalah baju dari tadi leader ada hal yang memalukan yaitu kita disuruh foto bersama kakek-kakek yang berada di pasar klewer.hal-hal yang kesulitan sebenarnya tidak ada tapi yang memalukan kita ditertawakan oleh orang-orang yang berada disekitar pasar tersebut.Untuk mencari dokter gigi kita juga ada sedikit kesulitan pada kami dan tidak mudah semua yang ada di dokter gigi untuk dimintai fotonya.

SUPER HERO kalau masalah kostum super hero kita sangat terkesan seperti orang gila,karena banyak orang yang melihat dan tertawa pada saat kita menggunakan kostum superhero tersebut.dan kalau masalah kesulitan kita sedikit ada di waktu menuju ke restoran EXSELSO sangat-sangat sulit untuk dimintai foto.

Untuk mencari kartunama manager itupun tidak semudah yang aku lakukan dan aku harus memasuki setiap perusahaan yang berada di sekitar solo,Kesan yang menyenangkan diwaktu aku minta kartu naman yang berada di bandara saya dimintai suruh cerita dan buat apa.Disaat-saat aku cerita tak lupa yang bernama bapak MARIJONO memberikan kepada saya yaitu kartunama serta roti buat aku.

MANFAAT TRAINING

Manfaat training buat aku pengalamanku lebih tambah dan bias bergaul sesame masnyarakat  dan rekan kerja dan aku lebih berani bicara kepada level manager serta lebih percaya diri dan kita bias menerima kritikan dari teman maupun orang lain.mudah-mudahan apa yang diajarkan buat aku lebih bermanfaat dan berguna.Apapun tugaswalaupun itu sulit atau mudah kalau di lakukan dengan iklas dan tulus dan ada kemauan yang tinggi pasti bias terlaksana dan bias diselesaikan secara baik.

PENUTUPAN

Semua yang ikut training di AVEGA INDONESIA tak lupa aku inta maaf sebesar-besarnya kalau ada kesalahan baik itu aku sengaja maupun tidak di sengaj.Buat pak BUDI saya mengucapkan terima kasih selama training mulai bulan maret-april yang telah membina aku menjadi orang yang lebih bias  percaya diri dan berani berkomunikasi.Dan tak lupa aku mohon maaf apabila ada kesalahan pada diri pribadi saya ,tutur kata yang kurang enak di dengar baik itu di sengaja maupun tidak di sengaja

MUSTOFA NURSANSAIN                                    

Telephone Operator

Pendahuluan

            Lewat tulisan ini saya ingin mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. Yang telah menuntunku untuk mengenal kebesaran dan kekuasaanNya melalui training bersama Avega Indonesia yang dipandu oleh bapak Budi Seputro. Sungguh pengalaman ini membuatku semakin beriman akan firmanNya. BagiNya amatlah mudah untuk mewujudkan sesuatu yang tadinya kelihatan tidak mungkin menjadi mungkin. Seperti janjiNya dalam hadist Qudsi yang artinya kurang lebih : “ sesungguhnya Aku menurutkan prasangka hambaKu, jika ia berprasangka baik maka kebaikan yang akan kuberikan, namun jika ia berprasangka buruk, maka keburukan pula yang akan kuberikan “. Di dalam Alqur’an juga Allah berfirman : “ sesungguhnya Allah tidak akn merubah nasib suatu kaum sampai kaum tersebut mau merubahnya sendiri. “ Artinya jika kita menginginkan perubahan positif dalam diri kita , maka mutlak diperlukan pemikiran yang positif dan aktifitas yang dinamis. Pemikiran yang positif merupakan turbo penggerak yang sangat hebat untuk mendorong aktifitas yang dinamis. Sedangkan aktifitas yang dinamis akan membuat hidup kita penuh warna. Hidup yang penuh warna akan menuntun kita pada pencapaian kemungkinan-kemungkinan dari hal-hal yang kita inginkan. Meski tidak banyak bicara peran Tuhan, tapi buku dan DVD “ The secret “ mengatakan bahwa “ apa yang anda pikirkan atau fokuskan akan muncul sebagai hidup anda, karena pikiran bersifat magnetis dan memiliki frekwensi. Ketika anda memikirkan sesuatu, pikiran itu dikirim ke semesta, dan secara magnetis pikiran akan menarik semua hal serupa yang berupa di frekwensi yang sama “. Di sini bisa kita pahami bahwa ada kesamaan firman Allah dan karya The Secret dalam hal pikiran yang positif, membuahkan hasil yang positif, bedanya kalau di Alqu’an dan Hadist, yang merespon pikiran dan dinamisme kehidupan yang kita jalaniadalah Allah, sedang “ The Secret “menyatakan semestalah yang merespon pikiran positif tersebut. Dalam mengundang atau menumbuhkan pemikiran positif The Secret menggunakan metode syukur, banyak memberi, memindahkan gelombang frekwensi dengan mendengarkan alunan musik. Sedangkan dalam bukunya, The Starbucks Exsperience kita bisa mengetahui bahwa kesuksesan perusahaan tersebut tidak lepas dari sikap-sikap positif yang ditujukan pemimpin kepada mitra ( karyawan) nya lalu oleh karyawan dituangkan pengalaman tersebut kepada pelanggan dengan menciptakan pengalaman yang unik yang menarik kepada pelanggan secara tulus. Hal ini kalau kia pelajari dalam Islam sangatlah sesuai konsep rahmatan lil’alamin. Artinya membawa rahmat/kebaikan bagi alam semesta. Karena jauh dari upaya-upaya merusak komunitas bahkan alam. Sebaliknya hidupnya selalu bermanfaat bagi diri pribadi maupun orang lain.

            Kepada manajemen Lor In Solo Hotel saya ucapkan terima kasih sekali atas upayanya memajukan kwalitas sumber daya manusia dengan mengikutsertakan saya untuk menjadi training ini. Karena melalui training ini wawasan saya semakin terbuka. Hidup saya jadi lebih bermakna dan penuh warna. Ternyata hidup itu banyak pilihan yang akan membawa kita pada kemungkinan-kemungkinan keberhasilan. Kesadaran bahwa suatu keberhasilan akan kita raih berbanding lurus dengan usaha maksimal, keyakinan yang lurus dan berfikir yang positif adalah inti dari training yang saya dapatkan.Sesuatu walaupun kelihatannya tidak mungkin untuk terwujud, namun jika kita yakin bahwa kita mampu mewujudkannya maka disertai usaha yang maksimal tentu hal tersebut bisa kita wujudkan. Melalui training ini puka saya bisa belajar grooming, berbicara di depan audience dengan lancar, mengatur waktu berkomunikasi yang efektif, kesabaran, keuletan, team work yang solid, sikap-sikap profesional yang ditunjukkan oleh perusahaan yang bonafite.

            Kepada Bapak Budi Seputro, anda adalah orang hebat yang saya kenal. Ide-ide anda benar-benar gila. Sepertinya anda adalah manusia yang tidak pernah kekurangan ide. Karakter building yang anda terapkan pada diri kami benar-benar merasuk ke diri menjadi pelajaran hidup yang sangat berharga untuk kami terapkan dalam kehidupan. Kami yang tadinya tidak kenal siapa anda, lalu kami mengenal anda dengan segala muak dan kebencian dengan tugas-tugas awal yang tadinya saya pikir konyol, buang-buang waktu, memalukan, merendahkan bahkan buang-buang energi dan biaya, namun setelah mengikuti alur perintah dengan sungguh-sungguh, perasaan itu berubah menjadi sebuah kekaguman yang luar biasa. Karena dibalik itu semua terdapat hikmat yang besar yaitu perasaan perubahan diri yang tadinya yang tadinya introfert, kurang percaya diri, kurang memperhatikan penampilan, trend dan egois, sekarang makin mengenal diri baik kelebihan maupun kekurangan kami untuk kami perbaiki menjadi pribadi yang lebih percaya diri, optimis, dinamis, supel, komunikatif dan menambah keimanan kami akan kekuasaan Allah. Mengisi kehidupan dengan banyak hal yang menarik yang sangat berguna untuk mewujudkan keinginan-keinginan yang tadinya seperti tidak mungkin menjadi sebuah kemungkinan asal dengan usaha yang maksimal dan berpikir positif. Kini saya merasa  lebih berharga dari diri yang selama ini yang belum kami ketahui.Lebih bebas berekspresi dan mengekplorasi potensi positif yang ada pada diri kami.Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan salut buat anda, semoga di  lain waktu kita masih dapat bertemu bahkan dengan keluarga dan Salam kami pada rekan anda Bapak Kemal dan Bapak Donny.Mereka berdua adalah contoh kongkrit yang kami jadikan acuan di dalam meraih kesuksesan.

Tugas-tugas training

            Banyak sekali tugas selama mengikuti training ini.Kesemuanya perlu pemikiran, kreativitas, tenaga bahkan tidak jarang mengeluarakan biaya.Biasanya biaya-biaya akan keluar saat kita sedang bekerja kelompok, karena dalam tugas kelompok kita harus bermusyawarah agar bisa melaksanakan tugas secara cepat dan serasi misalnya pada waktu kami menjalankan tugas menghibur anak-anak panti asuhan dengan menyanyikan  lagu campursari.Tentu saja kami butuh busana daerah Jawa Tengah agar menunjang lagu dan performance.

            Selama mengikuti training kami diberi tugas individu maupun kelompok.Tugas-tugas tersebut ada yang harus dilaksanakan hari ini, ada yang hari esok dan ada lagi yang dilaksanakan untuk minggu depan.Anggota tugas-tugas kelompok dibagi secara acak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain sehigga kami harus pandai membuat skala prioritas agar tugas individu maupun kelompok berjalan lancar.Selain tugas kelompok ada juga tugas untuk semua peserta training.Dari hasil kinerja yang dijalankan para peserta training akhirnya bisa kita ketahui kelebihan dan kekurangan pada pribadi peserta, misalnya kurang percaya diri, kurang aktif, suka menolong, jujur, egois, tidak konsisten, friendly, sopan, kooperatif dan lain-lain.

            Diantara tugas-tugas training adalah membikin facebook, membuat peta alamat rumah lengkap dengan foto bersama tetangga dari radius 200 meter ke kanan, kiri, depan, maupun belakang, cerita lucu, tugas imajinasi misalnya kenapa hotel ini dinamakan LORIN menurut imajinasi bukan yang sebenarnya, mengumpulkan sembilan data mahasiswi lengkap dengan kartu identitas mahasiswa serta nomer hp, foto mengenakan baju satpam perumahan dengan manejer perumahan tersebut lalu meminta kartu namanya, mencari sepuluh model lalu di wawancarai perjalanan kariernya serta ditanya apakah masih perawan atau tidak kalau sudah tidak perawan disuruh mencari lelaki yang telah merawaninya, lalu berfoto dengan model tersebut. Ada lagi tugas berfoto dengan kapster dan pelanggan salon dengan posisi tengkurap di foto dari atas lalu minta cap salon tersebut, tugas berfoto dan wawancara dengan 3 penyiar radio, tugas merangkum buku membangun percaya diri dan personaliti ke dalam 3 bahasa yang ditentukan oleh trainer, tugas ke jogjakarta mengenakan baju bela diri sabuk hitam naik kereta api sebelum berangkat berfoto di stasiun lalu selama perjalanan berfoto dengan  10 penumpang minta tanda tangan dan nomer hp kemudian foto di gerbong kosong sendirian. Lalu ada tugas individu yaitu mengenakan baju reog lengkap dengan kuda kepang dan pecutnya ke kantor asuransi dan berfoto dengan karyawan tersebut, foto mengajar TK mengenakan baju bela diri sabuk hitam tugas individu berpose dengan bule ayah, ibu dan anak, tugas menyanyikan lagu kebangsaan lengkap dengan kostum kebesaran bangsa tersebut di depan restoran.

            Ada juga tugas individu yaitu mengenakan celana panjang, hem polos warna merah atau hijau atau kuning dengan dasi lalu mengendarai sepeda jawa menuju bank menabung lima ratus rupiah minta cap dan kwitansi, lalu ke bank lain berfoto dengan 3 satpam dengan sepeda tersebut pulangnya beli kertas hvs quarto satu lembar pakai bon.lalu ada tugas lagi yaitu mengenakan baju harajuku foto di semua counter lantai satu solo grand mall, tugas kelompok yaitu foto di bawah pohon jambu monyet, foto dengan monyet masing-masing anggota kelompok menggendong satu monyet, foto mengenakan baju harajuku dengan pak Lurah lalu minta cap kelurahan.

            Tugas kelompok yang lain misalnya mencari komik dibawa ke kelas lalu melakukan adegan drama komik tersebut dalam satu group lengkap dengan kostum yang ada di komik tersebut. Tugas individu mengenakan baju super hero ke kantor harian Joglo Semar berfoto dengan manajer, tugas kelompok cheerleader memakai wig pentas di depan lobby lalu periksa gigi ke dokter gigi kemudian menggendong kakek dan nenek di pasar klewer di foto juga kemudian bertemu cheerleader asli lalu foto dengan mereka. Tugas individu mencari supir taksi dengan tiga inisial huruf yang ditentukan trainer berfoto dengan mereka terlihat nama di seragamnya. Tugas kelompok foto bersama pengantin mengenakan seragam basket lengkap dengan bolanya terlihat kedua mempelai dan orang tua masing-masing pengantin laki-laki dan perempuan, Tugas individu foto dengan native speaker di kursusan bahasa inggris.Tugas membuat puisi 16 belas bait aaaa. Tugas individu foto dengan manajer perusahaan yang berinisial huruf a sampai z satu perusahaan maksimal dua.

            Tugas superhero grup yaitu naik kereta api ke Jogja lalu foto dengan tiga manager hotel di kolam renang, manager operator, manager koran/majalah dan manager restoran beserta chef di meja.Tugas mengenakan batik di modifikasi agar terlihat trendy lalu menerangkan sejarah, arti, dan falsafah batik tersebut.Dari semua pengalaman tersebut tugas yang paling berat adalah tugas superhero grup ke Jogja karena dibutuhkan kerjasama yang solid antar individu maupun kelompok.

Kesan-kesan

            Training ini seru, heboh, penuh tantangan, menambah keakraban, menumbuhkan sikap hidup yang dinamis, ulet, kreatif, cekatan, dan mengatur waktu serta optimisme.Setiap perintah yang diberikan trainer kepada saya yang tadinya kelihatan konyol, tidak bermutu, memalukan ternyata jika dijalani dengan sungguh-sungguh dan ikhlas ternyata banyak hikmah yang didapat bahkan menjadi kenikmatan tersendiri karena pengalaman ini tidak semua orang sanggup melakukannya.

            Kesan saya terhadap Bapak Budi Seputro adalah orangnya enak diajak bergaul, berwawasan luas, selalu up to date, pandai mengkritik yang membangun, dinamis, supel dan fashionable serta selalu terlihat fresh di dalam setiap penampilannya.

Pesan-pesan   

            Untuk Bapak Budi Seputro, saya mempunyai beberapa masukan kepada bapak agar dalam melakukan tatap muka bisa membuat suasana kelas tidak monoton namun   ciptakanlah suasana yang lebih asik misalnya pindah ruangan lain, bawa alat peraga, mengajak lebih banyak profil orang-orang sukses hasil didikkan anda.Menampilkan perusahaan beserta sikap profesionalisme yang ditunjukkan karyawan perusahaan tersebut melalui media layar proyektor.

Harapan

            Semoga training ini bisa diterapkan secara kontinyu di tempat kerja kami dengan suasana kerja team yang solid.Bisa mencontoh pengalaman-pengalaman positif selama menjalankan tugas training di perusahaan lain yang lebih profesional.Starbuck adalah contoh kongkrit agar tercipta kesuksesan perusahaan, pimpinan, karyawan dan pihak-pihak yang terlibat dalam kinerja perusahaan.Bagi diri saya pribadi saya berharap semoga mulai saat ini menjadi Sansain yang baru yang dinamis, kreatif, pintar, dapat bergabung menjadi team yang solid, kooperatif, supel dan up to date.

EKO MULYONO

FRONT OFFICE DEPARTMENT.

Hari senin tanggal 08 maret 2010 jam 07.00 pagi,peserta training sudah masuk dalam kelas.hari pertama diawali dengan perkenalan dengan trainer dan dilanjutkan dengan perkenalan dengan peserta training.hari pertama itu juga masih landai,di isi dengan perkenalan peserta dengan satu persatu maju kenalan dari mulai nama,alamat,status,nomer telepon, departemen dan juga di sisipi humor dan tertawa penuh rasa takut.

     Samapi jan 11.30 mulai ada tugas yang mulai di berikan kepada peserta hari itu dikasih tugas mencari mahasiswa beserta kartu mahasiswa dan juga mahasiswanya kita juga diharuskan wawancara dengan mahasiswa tersebut,kita dapat tujuan kampus BPLP KASATRIYAN SURAKARTA yang beralamatkan di jalan slamet riyadi gembongan,memang kita di beri tugas group kita ada  6 group yang berbeda – beda kampus.group kami langsung hari itu jaga selasai training kami langsung menuju kampus BPLP KASATRIYAN SURAKARTA sampai disana kami tidak ketemu sama mahasiswa dikarenakan bulan tersebut adalah bulan atau masa trainng bagi mahasiswa kebetulan kami dapat sekolah pariwisata,kami terus berusaha Tanya dan mencari, kita kekampus ketemu sama dosen dan pegawai tata usaha mereka merekomendasi ke suatu hotel dan kita minta referensi atau surat keterangan yang isinya menerangan kami bias ketemu sama mahasiswa dari BPLP KASATRIYAN SURAKATA.lalu kita menuju kehotel tersebut dengan naik motor kita masing – masing menuju ke hotel,sesampainya di hotel kita menuju ke loby dan kita menuju ke reception dan bertanya kita mau ketemu  dengan bagian personalia,kami disuruh menunggu mungkin satu jam, terus kita di hampiri sama seorang staff reception dan di bilangi kalau rombongan kami di tunggu personalia,lalu kami bergegas menuju ke lantai bawah dimana office personalia,kita anik turun tangga dan kita sampai di sebuah kantar dank u\ita mengucapkan salam dan pintu terbuka dan seorang ibu mnyapa dengan penuh bersahabat,kita lalu dipersilahkan masuk lalu kita berbicara  kita mengutarakan maksud dan tujuan kita dan ibu personalai itu mengatakan kalau anak training masuk siang,emang tidak muda untuk mendapatkan informasi tantang anak trining,akienya kita dapat nomer telepon dari seorang mahasiawa terus kita di kasih tau terus kita telpon satu persatu kita mengadakan janjian di suatu tempat dan kita minta dia bawa temen satu kampus untuk kitawawan carai lalu kita bertemu dan      kita berkenalan kita mulai dengan menanyakan nama,alamat samapai foto kita emang agak kesulitan untuk menemui mereka karena disamping kita tidak bias langsung ketemu sam mereka,mereka juga sulit untuk dimintai informasi dari mereka sendiri.memang ada tantangan agak berat untuk mencari identitas mereka.tapi kita terus berusaha dan harus bias dan dapat apa yang diberikan oleh training kita.

Dihari ke dua kita juga tidak kalah serunya  apa yang di berikan kepada peserta training kita tetep dibuat tugas kelompok dan individu tugas kelompok diberikan yaitu kita disuruh mencari foto satpam perumahan,kita disuruh mencari sragam perumahan dan kita pinjam untuk sragam training walaupun memang susah kita tetep optimis pasti kita  dapat,selesai training biasa jam 12.00 siang,tapi kita muter – muter dari satu perumahan keperuman lain mencari pakaian satpam yang boleh dipinjam,akirnya kita dapat di perumahan PALEM HIJAU REGENCY,samapi sore kita baru dapat

Akirnya kita masuk dan berpakaian sragam satpam dan seperti biasa, diakir training di kelas kita diberi tugas lagi untuk besuk pagi. Kita memakai baju kuda kepang dimana baju itu kita harus punya dan tidak boleh beli kita juga harus pinjam kesana kemari dan akirnya kita dapat baju itu dan kita pakai .dan kita mendapatkan tugas mencari menager dan kartu nama dan fotonya saat itu saya dapat tugas mendatangi kantor asuransi LIQUIT ANCURANCY dan pad asat itu saya naik sepeda kebo yaitu sepeda tanpa mesin itu adalah tantangan berat bagi saya ,dimana saya harus naik sepeda ontel dari hotel menuju kantor tersebut memang lumayan jauh,kita menempuh jalan ke kantor tersebut kurang lebih 40 menit,dan sebelumnya memang kita udah mencari informasi tentang dimana jalannya dan deket kantor apa.dan kita menuju kesana dengan dibatasi waktu dan kita mencari kesana kemari akirnya kita tetep tidak menemukan kantor tersebut.saya bertanya kepada orang disekitaralamat tersebut katanya memang sudah pindah dan saya akirnya menbuat pernyataan bahwa sekarang lokasi tersebut sudah menjadi kantor lain. Dan akirnya  saya pulang berburu dengan waktu saya kayuh sepeda saya dengan cepat dan akirnya saya sampai dihotel dan saya termasuk dating yang agak terlambat,dan saya presentasi di depan kelas bahwa saya tidak menemukan kantor tersebut karena sudah pindah dan akirnya traineer memahami dan pada waktu itu selesai dan akirnya seperti biasa kita diberi tugas lain untuk hari berikutnya yaitu mencari foto model berjumplah 10 orang dan kita wawancara dengan banyak pertanyaan yang sudah ditentukan oleh pak budi seputro seperti biasa kita berkumpul setelah kita pulang bersama teman peserta training untuk saling memberi informasi dimana kita harus mencari model,dan kita dapat informasi yaitu RORY MODEL AGENCY dan kita dengan cepat mencari alamat tempat model tersebut dan kita setelah mendapatkan alamat tersebut lalu kita telepon dan dari pihak agensi diterima oleh yang punya agensi mdel tersebut dan kita mengadakan perjanjian kebetulan tugas ini diberikan secara kelompok dan kolompok kami terdiri dari 5 orang dan kita dapat bertemu dengan mereka dimana kita disambut ada 10 model dan mas rori sendiri selaku yang punya agensi,kita mengantakan bahwa kita berfoto berlima dengan satu model samapi berjumplah 10 foto dengan posisi 5 peserta training dendan satu modelsetelah slesai semua kita mengadakan wawancara satu persatu kita Tanya danmemang benar ada yang tidak mau dan kita harus menjelaskan dengan jelas supaya mereka mau dan memberikan jawaban apa yang kita inginkan dan akirnya kita selesai tugas tersebut dengan mamakan waktu mungkin ada sekitar 2 jam 30 menit waktu tersebut dimana kita harus menunggu dan wawancara dengan para model dan kita akirnya selesai dan kita pulang dan sebelum pulang kita berfoto bersama para model semua untuk kenang – kenangan.dan seperti biasa kita masuk kelas lalu presentasi didepan kelas bersama kelompok kita lagi dan seperti biasa kiat diakir kelas kita di beri tuga slagi yang ini beda lagi yaiti kita dibagi kelompok baru yaitu terdiri dari 3 orang.

     Kita harus mencari salon besar yang ada disolo dan terletak di mol besar di solo,dengan posisi yang telah ditentukan  yaitu dengan posisi tengkurap dengan satu caster dan satu pelanggan kita kita minta cap dari salon tersebut,memang sulit meyakinkan mereka kita sudah menjelaskan tujuan kita dan kita minta tolongpun akirnya tidak bias.dan kita akirnya pulang dan kita presentasi dikelas akirnya kita kena sangsi dan kita s\disuruh mencari 5 salon dengan posisi telungkup dengan satu caster dan satu pelanggan dan cap dari solon tersebut tetapi salon terserah apa saja salonnya,dan hari berikutnya kita,kita mendapatkan tugas yang semakin sukit dan semakin berat tetapi saya harus bias dan dapat tugas itu dan kita dapat mempresentasikan di kelas,dengan berat dan penuh tantangan saya akirnya dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan penuh pengorbanan.

     Tugas baru hari berikutnya yaitu kita disuruh memakai baju karate dan kita diharuskan naik kereta pramex dan kita disuruh mencari nama penumpang dan nomer hand phone sebanyak 10 orang per peserta dan kita berangakat dari dari stasiun purwosari jam 06.48 menit kita berangkat dari stasiun purwosari dan kita mencari penumpang kesana kemari kita bertanya dan meyakinkan orang untuk memberi nomer handphene tapi memang banyak yang sulit walaupun kita dengan day aupaya kita meyakinkan walaupun kita sulit dan tidak mendapatkan tapi kita pantang mundur kita terus mencari karena memang banyak penumpang yang ada dikereta pada waktu itu,kita dari gebong satu ke gerbong yang lain ,dari satu penumpang kesatu penumpang yang lain dan akirnya kita mendapatkan nama.nomer handphone dan foto walaupunmemang sulit tapi kita dapat juga dengan 10 orang jumplahnya.lalu kita berhenti distasiun maguo jogjakarta dan kita mencari bus untuk menuju solo dan tidak terlepas dengan tugas yaitu kita disuruh berfoto dengan bus dengan posisi kita lagi menyetir bus terdebut dan kita berfoto dengan sopir bus dan kita berfot dengansatu penumpang dan meminta foto dengan penumpang tersebut,setelah selasai kita menuju kesolo di dalam bus kita istirat sembari menuju kesolo memang kita di batasi masalah uang yaitu harus membawa uang sebeasr 16 ribu rupih saja,dan kita naik bus berhenti taidak langsung ke stasiun purwosari tapi kita harus naik bus beberapa kali supaya sampai ke stasiun purwosari dan kita akirnya sampai di stasiun dan kita naik motor menuju kehotel dan kita akirnya kita presentasi di kelas dan tugas berikutnya diberi tuga slagi para peserta di beri tugas untuk memakai hem panjang polos dan sepatu  dancelana hitam dan membawa sepeda ontel kita menuju ke bank dan mencari kantor yang sudah ditentukan kita disuruh menabung di bank mandiri kebetulan kita mempunyai rekening di bank mandiri dan kita disuruh menabung sebesar 500 rupih dan minta kwitansi bukti setoran di bank tersebut,memang untuk menabung tidak ada hambatan cumin proses untuk menuju bank saja yang agak berat karena kita jauh harus naik sepeda ontel,tugas tersebut memng tugas tersebut belum selesai kita harus menuju ke bank tersebut untuk minta foto bersama satpam bank tersebut berjumplah 3 orang dan sepeda ontel harus berfoto di saping foto kita dan satpam.dan hari berikutnya kita memakai pakaian group campursari dan kita harus menyanyi di panti asuhan untuk menghibur anak yatim piatu dan kita harus bagus dan menarik dan menghibur bagi adik – adik yatim piatu kita berlatih dengan teman – teman kita bermain secara groupkita terdiri dari 6 group diman kita harus memakai seragam campursari,kita berlatih dengan cepat dan harus bias kita mendapatkan lagu  dngan judul BALAPAN SOLO dimana lagu tersebut harus dinyanyikan dengan kreasi kita sendiri dan kekompkan group kita sendiri.

Hari berikutnya adalah memakai pakaian HARAJUKU yaitu pakaian ala jepang diman apakaian ini adalah menggambarkan anak modern jepang yang mengexpresikan dirinya pada waktu misim panas,kita memakai kostum itu kita mengexpresikan dan mempresentasikan makna baju tersebut didepan kelas biasa kita urut satu – satu maju kedepan kita menerangakan baju yanh kita pakai,saya memakai baju HARAJUKU dengan arti seorang harajuku engan kostum anak muda yang sobek celana panjang dan kaos yang berkesan kumuh dan agak funky.dari hari kehari memang kita dituntut untuk selalu bertemu dengan orang dendan jabatan yang tinggi dan orang – pinter dan kita dituntut untuk bias mason dan bersosialisasi dengan mereka dan kita harus bias menyakinkan mereka supaya kita bias meyakinkan mereka dan mereka mau memberikan apa yang kita minta.

Pada tahap kedua ini kita ada waktu libur dimana selang untuk masuk lagi atau kita libur seminggu dimana waktu libur kita tetep diberi tugas yaitu diberi tugas membuat puisi berjumplah 16 bait dan berakiran a a a a dengan judul E A L A H memang puisi ini tidak begitu sulit cumin kita diharuskan untuk bias berexpresi dan mencurahkan perasaan dimana kita membuta puisi tersebut.dan kita juga diharuskan berfoto dengan  TEMANTEN  dimana kita berpose memakai baju basket dan berfoto dengan  satu group terdiri dari 5 orang kita dapat pangantin di daerah boyolali dan kita tanpa halangan untuk mendapatkan foto tersebut dan tugas yang paling berat adalah mencari kartu nama manager dan fotonya dan nama sesuai dengan huruf alpabet yaitu huruf A sampai dengan Z, kita mencari dari satu kantor kekantor lain kadang kita mendapatkan huruf yang sama dan kita harus mencoba lagi mencari kantor lain,saya memokuskan ke hotel dan asuransi dan kantor mebel hari demi hari akirnya dapat semua.

     Hari berikutnya kita memakai baju batik dan kita harus tau apa makna dan filosofi dari batik tersebut,tugas ini memang tugas ini agak ringan dan saya memakai batik dengan nama KAWUNG PICIS batik tersebut bermakna bahwa kita harus bisa berbuat kebaikan dengan arah 4 penjuru,dan kita hrus bisa menyeimbangkan kebaikan dari 4 penjuru arah,kita juga memakai seragam SMA dimana kita harus tampil dengan lebih muda dari umur kita dan lebih fress.kita juga memakai baju SUPER HERO dimana kita harus bertemu dengan seorang pimpinan dan kita bisa meyakinkan mereka untuk bisa memberi apa yang kita mau,kita disuruh kejojakarta dan kita bertemu dengan 2 orang manager dan kita minta kartu nama dan berfoto dengan  group kita yang terdiri dari 5 orang,kita dijogja di beri tugas bertemu dengan manager dari 4 perusahaan yang berbeda yaitu dari KORAN,HOTEL,OPERATOR SELULER,RESTOURAN diman semua itu dad tantangan yang berat juga,kita harus penuh keseriusan dan kesopanan sedangkan kita memakai baju SUPER HERO memang kita akirnya dapat dan kembali ke hotel sampai sore di solo.terakir kita akan meng hibur masyarakat solo dengan perform BARONGSAI ,saya merasa dengan kegiatan training ini saya pribadi sangat berguna dan menguntungkan diri saya sendiri,dan saya lebih terbuka wawasan dan cara pandang hidup saya untuk menghadapi perubahan di dalam diri saya.terima kasih Bapak BUDI SEPUTRO danAVEGA INDONESIA yang telah membuka cara pandang hidup saya terima kasih juga kepada hotel LOR IN telah memberi kesempatan kepada saya.

INDRA KRISTIANTO

Banquet Captain

8 MARET 2010,hari itu adl hari penuh harapan, hari pertama kami menginjakkan kaki di trainning room untuk mengikuti training pengembangan diri, setelah sekian lama  jarang sekali pernah masuk area itu,terbesit dalam benakku ”wah pasti sangat membosankan dan bikin ngantuk”. Training yang dilaksanakan selama 18 hari ini dirasakan sangat membosankan, tidak bermutu sama sekali dengan segala tugas tugas yang diberikan, Itu adalah awal mula pandanganku dalam mengikuti training ini, karena aku belum tau kelanjutannya.

PENGALAMAN – PENGALAMANKU.

            Dalam menjalani training, begitu banyak tugas – tugas yang diberikan,yaitu tugas tugas yang tidak bermutu antara lain yaitu :

1. Kostum celana panjang kotak kotak dng atasan kemeja dng motif kembang.Dalam benak aku berpikir, bagaimana mungkin aku bisa mencari celana kotak kotak dan kemeja motif bunga,pdhl itu kostum buat besok (9 Maret 2010),tp akupun tak menyerah.tetap berusaha & akhirnya dapat.Dng kostum tsb kami disuruh berfoto dng anak usia min 1 th, maks 3 th dng surat keterangan dari Rt/Rw.Bagiku ini adl tugas yg masih mudah & hanya butuh keberanian saja. Akhirnyapun berhasil mendapatkan surat keterangan dari Rt & Rw yg menerangkan bahwa aku telah berfoto dng anak tsb.

2. Hunting 10 kartu mahasiswa dng pertanyaan pertanyaan konyol pada mahasiswi di AKPAR MANDALA BAKTI. Awalnya akademic tidak mengizinkan kami karena tanpa surat keterangan dari  perusahaan mana,sudah gagal hujan deras lagi,setelah melalui negosiasi & persuasive akhirnya pihak sekolahpun mengijinkan kami masuk,baru kami hunting mahasiswi.Tak satupun  menjawab semua pertanyaan kami,dng negosiasi & persuasive juga, akhirnya meraka luluh & menjawab semua pertanyaan kami.

3. Membuat alamat facebook & meng”ADD”kan BUDI SEPUTRO sebagai teman,tentunya aku sangat bersyukur karena aku sudah punya alamat FB,setelah itu tugasnya menambahkan 50 teman dari LOR IN untuk di ADD kan ke FB ku.Tugas ini masih sangat mudah bagiku.

4. Foto dengan tetangga rumah jarak 200 m ke kanan, kiri, depan, belakang.baru bisa dilakukan jam 8 malam setelah tugas kelompok, butuh kesabaran juga,malam malam ketok ketok pintu tetangga minta foto bareng,hujan lagi.Sungguh bener bener butuh perjuangan.

Merekapun sebenarnya enggan tapi setelah ada penjelasan akhirnya & bersedia.

5. Cari salon & foto bareng dng kapster & pelanggan dng posse DLOSOR di salon jalan Slamet Riyadi & stempel salon, pihak salon pun enggan,apalagi dng customer, setelah negosiasi merekapun bersedia,karna ini dianggap tugas yang lucu & aneh. Besoknya di bahas di kelas,pdhl syarat tidak boleh sama salon & stempelnya,tenyata banyak yang sama,akhirnya beberapa dari kami disuruh mengulang dengan 5 salon,pusinglah aku,cari 1 aja susah apalagi 5,itulah kesalahan kami kurang koordinasi.

6. Foto dengan 10 model dng seputar pertanyaan perjalanan karier mereka,ini adalah tugas kelompok,sehingga kami harus selalu bareng dng anggota kelompok masing masing,Setelah mencari informasi,kamipun dapat di hotel LOR IN sendiri yang kebetulan ada event yang pakai banyak model, Itu adlh kesempatan besar kami,awalnya saat mau di foto juga tidak mau,karena tidak ada ijin,setelah melalui pendekatan akhirnya mereka bersedia juga.

7. Berbaju karate naik kereta PRAMEX menuju Jogja,selama perjalanan berfoto dengan 10 penumpang dimintai nomer hp & tanda tangan.Foto di depan counter di airport,foto di dalam bus dng penumpang,dng sopir,anehnya lagi foto saat mengemudikan bus yg notabene sopir dulu di geser & kita yg mengemudikan. Herannya  kita semua berhasil.

8. Kostum Satpam perumahan & foto bersama Manager Perumahan,yg mana sangat susah dalam janjian dng MGR tsb.Foto dng penyiar radio dng seragam satpam,yg mana dlm berusahapun harus bawa surat keterangan,awal mula gagal,selain fotopun juga interview dng penyiar yg mana merka baru online,gimana mungkin kita bias masuk, ttp setelah dng negosiasi&persuasive akhirnya kita berhasil juga.

            9. Berpakaian Cheerleader berfoto bareng dng 30 nenek maupun kakek,masing masing menggendong salah satu.Foto dng dokter gigi,foto dng cheerleader yg asli yg mana telah meminjami kita seragam tsb.Sungguh kalau dirasa memang benar benar memalukan,tp demi tugas tetap kita jalankan.

10. Bersepeda ONTHEL KEBO (gayuh) dari hotel menuju Bank Swasta, dng nafas terengah engah karena di batasi waktu.Yg mana kita harus bisa nabung 500Rp,pdhl minimal nabung 10.000Rp.Foto dng 3 satpam Bank Swasta didepan sepeda Kebo tsb. Secara nalar sangatlah tidak mungkin,herannya kita bisa membuahkan hasil.

            11. Super Hero.Naik Kereta menuju Jogja untuk berfoto dng Manager,dari Harian Nasional, Operator Telfone, Hotel, Restaurant, yang mana kita harus berfoto dng Manager.Disitu rasa malu kita sudah benar benar hilang sama sekali.Berjalan di jalanan keluar masuk kantor dng kostum aneh,Terkesan aneh dilihat orang,kok ya masih ada orang berpenampilan seperti kami (ucap mereka).

12. Kostum jaran kepan,foto bareng dng salah satu manager asuransi yg mana kita tidak tau alamatnya sama sekali karena dibatasi waktu,kita berusaha secepatnya,beli 1 biji paku memakai nota.Aneh…penjual berkata begitu,ya inilah kita orang aneh berpakaian aneh dng tugas aneh.

13. Harajuku adlh jenis kostum anak punk Jepang,kostum ini bersifat tabrakan,tdk ada aturan sama sekali dlm berbusana.Kami smua berkostum harajuku mendatangi acara lomba pentas anak  di Bale Kambang,foto berbareng group di depan counter SGM lantai 1.Banyak orang memandang dng heran pakaian koq kaya gitu.Cuwek adlh jawaban yg paling tepat.Bahkan dng kostum Harajuku ini kami berfoto dng Pak Lurah dng PDnya pun kita juga berhasil.

14, Campur Sari adlh jenis lagu yg kita nyanyikan di panti asuhan,kita semua berlomba bernyanyi group untuk mendapatkan yg terbaik.Walaupun semua group suaranya kacau balau, tp kita semua bangga karena bisa menghibur anak anak panti asuhan.

Masih banyak lagi kalau kita ceritakan semua tidak mungkin selesai ,antara lain koleksi kartu nama dari A – Z +foto bareng dng yg punya kartu jabatan minimal Manager / kepala, Foto naik sapi bergroup tp sapi harus masih ada urutan silsilah keluarga, sapi 5 di jajar kita naiki masing masing sapi, foto dng foreigner lengkap dng anaknya,foto dng native speaker kursus bhs Inggris, foto kustum basket dng pengantin lengkap orang tua & mertua dsb.

  KESAN KESAN

Banyak hal yg berkesan selama menjalani training ini,semuanya berkesan karena banyak tantangan,tp yg paling berkesan adlh saat aku hunting foreigner lengkap dng keluarganya,kita sudah hunting di SOLO baik hotel,Mangkunegaran

Pasar triwindu,home stay dsb,tak menemukan yg bawa anak,kebanyakan mereka couple,saat putus asa,perjalanan pulang ke hotel kita bertemu foreigner I lengkap dng keluarganya,tp Cuma 1 keluarga,ga mungkin kita mo berebut,harus salah satu,akhirnya keesokan harinya kita hunting di air port Jogja,berangkat pagi sekali setelah sholat Subuh menuju stasiun. Di Bandarapun yg kita dapat hanya 2 keluarga saja, akhirnya kita ke Candi Prambanan, mencari & menunggu sekian jam ga dapat, saat putus asapun kita baru dapat, kita sudah keluar dari candi & harus berlari lari sepanjang 500m an, dng susah payah nafas terengah engah, stelah negosiasi akupun diijinkan untuk foto bareng dng foreigner tsb.

PESAN – PESAN

            Makin asyik dan enak jika kita membawanya dalam suasana yang enak dan asyik pula, Pesan saya bagi para calon & peserta training janganlah training ini dirasa sebagai beban, jalani dng tekun & serius, yg pasti enjoy aja. Pasti ada hikmah dibalik semua itu kok,

Pak Budi yg baik hati, trainingnya sebenarnya enjoy skali, tp jika terlalu lama presentasi ya akhirnya bikin ngantuk,Mbok ya di kasih Door Prize permen atau apa begitu biar bisa tambah semangat lagi. Bagi para peserta training & calon training, diusahakan janganlah terlalu mudah putus asa, terlalu mudah mengeluarkan uang, kalau dng uang pasti semua bisa tercapai, tapi hikmah apa yg di dapat dari training ini. Berusaha semaksimal mungkin, tunjukkan kalau kita mampu mengerjakan tugas tugas gila selama training ini, DO YOUR BEST.

MANFAAT

Tentunya banyak sekali manfaatnya dengan apa yang aku dapatkan selama ini. Mungkin juga bagi teman – teman yang lain dan aku merasakan pula banyak pula perubahan yang terjadi pada teman yang lain walaupun mungkin dari mereka menyadari maupun tidak.

Disaat timbul rasa percaya diri dari yang aku rasakan selama ini dan masih ada beberapa hal yang mungkin mengingatkan pada masa – masa yang pernah aku lakukan beberapa tahun yang lalu walaupun pada saat itu belum training.Berpenampilan Gila yang dilakukan pada saat training dimana banyak keluh kesah juga sering merepotkan Istri dan Anak ku di rumah terutama dalam mencari perlengkapan – perlengkapan yang harus digunakan untuk kelancaraan training, tau sendiri kalau melalaikan tugas kan gantinya 5 x lipat makanya semua tugas harus dilakukan pada saat itu, intinya jangan pernah memending pekerjaan, sekali pekerjaan terpending maka kacau balaulah semua, karena nanti akan bertabrakan dng tugas yg lain.Tapi kadang susah juga karena  di samping training dan tugas-tugas yang di berikan kadang kita masih mengingat kalau nanti sore kita juga masih bekerja terus tanpa henti.

Intinya kita harus bisa membagi waktu dimanapun berada, baik di lingkungan kerja, rumah, masyarakat,  pokoknya dimanapun kita berada.

Waktu itu sangatlah berharga, walau sedetikpun, kita harus bisa membagi waktu.Kekompakan & kerjasama sangatlah dibutuhkan dalam training ini, karena semua tugas ini bisa di aplikasikan ke pekerjaan.Kedisiplinan, Focus pada training, &banyak hal semuanya sangat diperlukan.

Terima kasih pak Budi, yg mana  telah memberikan training pada kami, supaya bisa memotivasi diri kami sendiri untuk bisa lebih mengembangkan potensi yang ada.& bersikap lebih & lebih baik lagi…

Purwanto Slamet

Engineering Supervisor

Pertama kali mengikuti training dalam hati saya sudah menduga duga yang jelek-jelek, karena saya sudah mendapat bocoran dari gelombang satu maka secara fisik dan mental saya sudah mempersiapkan diri untuk mulai melaksanakan tugas.

Tugas pertama saya di suruh pakai baju hawai, saya berusaha untuk tidak beli, lalu saya pergi cari pinjaman kurang lebih selama 3 jam saya baru dapat pinjaman baju tinggal celana kotak-kotak yang belum dapat, dengan terpaksa saya beli celananya. Mengenai kostum saja sudah susah, apa lagi kalau di kasih tugas.

Tapi semuanya saya jalani juga, karena saya punya prinsip bahwa saya ditunjuk mewakili corp. saya (engineering department) sehingga saya harus menjaga nama baik corp saya dan diri saya.

Akan saya tuntaskan training ini sampai selesai., seberapa beratpun tugasnya.

Hari demi hari berjalan dengan semestinya,  tugaspun yang di berikan  sudah saya jalani sesuai yang di perintahkan oleh trainer, dan tugas-tugas itu kalau dipikir secara pikiran sehat nggak mungkin bisa dilaksanakan karena tugas-tugas itu tanpa melalui prosedur yang resmi dari instansi.

Menginjak hari kedua saya di tugaskan menggunakan baju satpam yang berwarna putih biru, tetapi harus ada tulisan border perumahan tempat satpam itu bekerja  Padahal tidak semua satpam perumahan ada lokasi perumahannya kalaupun ada  warnanya bukan putih biru, tetapi biru-biru. Ini membuat saya bingung, seluruh perumahan yang ada di solo ini sudah saya masuki tetap tidak saya temukan bajunya.  Dengan usaha sedikit lebih keras lagi akhirnya saya menemukan baju satpam itu. Saat memakai baju satpam saya harus berfoto dengan pembawa acara di stasiun radio PTPN. Disana saya di sambut dengan ramah penyiarnya baik sekali.

Selain itu saya juga ditugaskan untuk foto dan minta stampel di salon yang ada di sepanjang jalan Slamet Riyadi atau salon yang ada di pusat peberlanjaan. Fotonya harus dengan pemotong rambutnya dan seorang pelanggan .Fotonyapun harus dengan posisi tiarap. Padahal untuk meminta stampel saja sudah sangat sulit apalagi meminta foto dengan posisi tiarap. Tugas yang ini membuat saya benar-benar pusing masalahnya di Solo salon yang ada stampelnya sangat sedikit. Akhirnya saya tidak menyelesaikan tugas tersebut dengan baik dan mendapatkan hukuman dengan tugas yang sama tetapi kali ini menjadi 5 salon tetapi ruang lingkupnya lebih besar yaitu di seluruh kota Solo. Dan akhirnya sayapun berhasil menyelesaikan tugas tersebut dengan kerja keras sampai huja-hujan segala.

Kini hari ketiga saya ditugaskan memakai baju karate dengan sabuk hitam. Padahal yang menggunakan sabuk hitam hanya pelatih yang tingkat tinggi. Tapi saya bisa mendapatkannya. Dengan memakai seragam karate saya dan teman-teman ditugaskan untuk pergi ke Yogyakarta dengan menaiki kereta api pramek, dan pulangnya menaiki bis, di kereta saya harus berfoto dengan para penumpang,saya turun di megoa kemudian saya menuju kebandara dan ditugaskan untuj berfoto dengan counter yang ada di sana, sedangkan pulangnya  dibis saya harus berfoto dengan sopirnya. Banyak penumpang yang mengira saya ini benar-benar seorang pelatih karate. Saya tidak menemukan banyak kesulitan pada tugas ini. Setibanya di Solo saya disuruh mengajar di TK,dengan menggunakan baju karate juga, tetapi akhirnya berhasil saya lalui dengan baik..

Dan kemudiannya saya ditugaskan memakai baju reog, lengkap dengan kuda lumping. Di Solo jarang sekali orang  yan memiliki baju reog. In membuat saya terpaksa beli.

Kemudian saya di tugaskan kembali untuk mencari 10 model, tapi ini merupakan tugas kelompok. Sehingga saya tidak terlalu susah memikirkannya.

Hari berikutnya saya dan yang lainnya ditugaskan untuk memakai baju campursari kemudian kami disuruh bernyanyi di sebuah pantai asuhan, para anak-anak yang ada di sana disuruh menilai kelompok siapa yang terbaik. Lalu saya ditugaskan untuk mencari bule(orang asing) yang terdiri dari bapak,ibu dan anaknya. Saya mencari bule tersebut sampai ke Jogja.

Saya juga ditugaskan untuk memakai baju yang berwarna terang (merah,kuning,hijau) dan memakai sepeda kebo, untungnya tetangga saya ada yang punya sehingga saya tidak perlu susah-susah mencarinya. Dengan sepeda kebo itu saya berkeliling kota Solo mulai LOR-IN sampai Gladak , capek sekali rasanya karena saya tidak terbiasa bersepeda. Tapi nikmat juga kok menikmati jalanan dengan santai. Saat memakai pakaian tersebut saya ditugaskan menabung di bank sejumlah  Rp. 500,00. itu sangat susah  sekali karena minimal menabung di bank adalah Rp. 10.000,00. Untuk bisa menyelesaikan tugas saya harus bertemu dengan atasan bank tersebut terlebih dahulu, dan menjelaskan tujuan saya ini.

Dan hari berikutnya pakaian harajuku (model jepang) dengan rambut harus disemir dan pakai anting-anting. Karena bingung model harajuku yang dimaksud seperti apa akhirnya saya dibantu keluarga saya menciptakan model harajuku sendiri dengan bahan seadanya. Dan baju ini saya terinspirasi oleh geng jepang Yakusa  Dan jadilah harjuku Yakusa P. Purwanto Slamet. Aku terasa lebih muda lagi dengan pakaian seperti itu, dengan rambut di semir merah,hijau,kuning, dengan memakai anting-anting, memakai rantai dan kalung. Sungguh membuatku teringat masa muda lagi.

Tugas saat memakai baju harajuku ini adalah mencari lurah. Itu bisa saya selesaikan. Karena tetangga saya ada yang menjabat sebagai lurah

Setelah itu aku di tugaskan untuk mencari kuda sekeluarga, dan foto dengan pohon jambu mete yang ada buahnya.. Saya dan lainnya juga di tugaskan foto di Grandmall, disana saya dan teman-teman menjadi pusat perhatian karena baju kami yang aneh.

Di hari berikutnya saya dan teman-teman dikelompokan menjadi beberapa kelompok, kami ditugaskan menyanyikan lagu luar negeri dengan kostum sesuai dengan lagu itu berasal. Saya mendapatkan lagu dari bahasa belanda. Saya dan teman-teman lainnya bberusaha keras untuk menampilkan yang terbaik.

Kini saya diwajibkan memakai baju Cheerleader dan memakai wig rambut kemudian berjoget ria. Ini merupakan saat yang lucu dan membuat malu. Saya dan teman yang lainnya dtugaskan mencari nenek yang ada di klewer untuk kemudian digendong. Setiap orang wajib menggendong satu nenek, banyak sekali nenek-nenek yang menolak untuk digendong. Tapi akhirnya saya bisa merayu nenek tersebut. Tugas belum selesai sampai disitu saya masih harus mencari dokter gigi dan foto bersama dokter gigi tersebut. Semua perawat yang ada di rumah sakit yang saya kunjungi terkejut dan tertawa begitu saya dan teman-teman saya masuk. Sungguh pengalaman yang tidak akan bisa saya lupakan. Meskipun membuat malu tetapi tetap senag JJ

Ada tugas lagi mencari supir taxi yang nama depannya ditentukan. Itu juga merupakan tugas yang sulit Karena supir taxi kebanyakan nama depannya S.

Training belum berhenti sampai disitu masih banyak lagi tugas yang menunggu saya

Akhirnya hari ini menjelang libur 2 minggu saya di haruskan memakai baju superhero, saya menciptakan seorang tokoh ENGMAN yaitu superhero yang berasal dari engineering yang tugasnya membantu para manusia yang membutuhkan teknisi yang handal. Saya di tugaskan untuk berfoto dengan director Honda tapi dengan seolah-olah saya seorang superhero yang melawan penjahat .

Saat libur 2 minggu tugas tidak berhenti banyak tugas yang harus dikerjakan dan saat masuk nanti harus di kumpulkan. Contohnya saya harus mencari 25 kartu nama manager beserta fotonya dan itu harus urut dengan abjad. Membuat cerita drama dari serial komik luar negeri. Merangkum film dan buku. Membuat Puisi,Foto dengan Native speaker yang berasal dari orang asing di LBB. Dan Foto dengan manten menggunakan kostum olahraga basket lengkap denhan bola basketnya. Semua itu membuat saya pusing. Saya pergi dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Sampai-sampai saya pergi ke jogja untuk Mencari LBB yang native speakernya bule.  Semua itu kulakkukan dengan penuh semangat, meskipun badan ini terasa lelah,lesu,pusing,capek.

Libur 2 minggu tidak terasa tiba-tiba sudah disuruh masuk. Hari pertama saya  mengenakan baju sepak bola karena drama komik saya sepak bola.

Hari kedua saya mengenakan kostum superhero lagi, saya dikirim ke Jogja untuk berfoto dengan manager di berbagai tempat salah satunya di TELKOMSEL, pertama datang oleh satpamnya dikira saya orang gila setelah sya jelaskan barulah dia mengereti bahkan justru menertawakan saya. Tempat lainnya seperti PIZZA HUT, dan saat kami berada di Santika Hotel saya dan teman-teman di sambut dengan ramah,saya juga disuruh bercerita apa manfaat yang saya dapatkan dari training. Sayapun menerangkan bahwa manfaat training ini sangat besar, bisa mengubah pribadi seseorang yang biasanya malu-malu dan pendiam kini sudah berani bicara di depan umum.dan masih banyak lagi manfaatnya. Hari itu merupakan hari yang sangat melelahkan.  Pindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain mulai telkomsel,pizza hut,hotel, Koran Sungguh membuat capek.

Keesokan harinya saat saya mengumpulkan tugas puisi ternyata puisi saya salah seharusnya 16 bait tetapi saya hanya membuat 16 baris, akhirnyapun saya dihukum mebuat 16 bait dengan 4 bahasa, setelah saya kumpulkan lagi ternyata masih salah  bukan 16  bait melainkan 64 bait. Sayapun mengulanginya lagi dan lagi. Keesokan harinya saya disuruh mengenakan baju batik funky. Dan tugas di LBB juga sama saya lupa meletakkan foto itu  di mana akhirnya setelah saya berhasil menemukannya saya kirim foto tersebut melalui facebook. Dan selesailah tugas itu. Saya baru pertama kali mendengar kata-kata itu sayapun bingung harus cari dimana , Akhirnya saya pinjam tetangga saya batik dengan warna cerah dan bergambar buruk merak yang indah.

Selama mengikuti training mulai dari awal hingga saat ini banyak sekali manfaat yang saya dapatkan. Dari segi pengetahuan dan tekhnologi yaitu kini saya sudah bisa menggunakan situs jejaring social  facebook dan e-mail. Sedikit lebih banyak mengetahiu kelebihan computer dan internet. Dari segi kepribadian saya lebih memiliki jiwa yang pemberani, tidak akan menyerah sebelum mencoba, lebih PD saat berada di muka umum dengan kondisi apapun, lebih terlihat fres dan tampak seperti muda lagi. Dari segi Organisasi yaitu saya lebih bisa berkomunikasi dengan teman secara baik, memperkecil sikap individualisme, bisa lebih menghargai teman, bisa lebih baik dalam berkoordinasi. Dan masih banyak lagi manfaat yang saya dapatkan. Ini hanya sebagian kecil yang bisa saya ungkapkan .

Terimakasih kepada Bapak Budi Seputra dan Avega Indonesia yang telah memberikan training yang bermanfaat bagi saya dan teman-teman ini. Suka duka telah saya lewati dan kini hasil manis yang saya dapati. SUKSES SELALU UNTUK BAPAK BUDI SEPUTRA DAN AVEGA INDONESIA

 

Agus Purwadi

Enginering

Kesan-kesan selama training bersama AVEGA yang berlangsung 18 hari  mulai Maret s/d april di Lor In Hotel Solo.

Pada awal Bulan Februari saya dapat informasi dari superfisor engineering bahwa di bulan Maret dari management saya akan diikutkan training tersebut di gelombang kedua, Saya sudah dapat informasi dari supervisor saya, beliau namanya pak Pardi. Beliau menjelaskan gambaran selama masa training kemarin yang dilalui selama 18 hari kedepan, mungkin baru kali ini saya saya training di Hotel Lor In.

Setelah memo dari HRM keluar ternyata benar bahwa saya di daftar training dan nama saya tercantum sebaga perserta calon gelombang kedua. Hari pertama saya ikut program training tersebut, kami disuruh memperkenalkan diri pribadi kita masing-masing di depan rekan-rekan, selanjutnya hari pertama itu kami sudah di beri tugas dari trainer kita nama beliau pak Budi Seputro, beliau berdomisili Yogyakarta, dan tugas yang diberikanya adalah kita disuruh mencari bayi berusia tiga tahun berserta surat keterangan dari RT dan RW serta harus disertain foto besama bayi tersebut, selanjutnya tugas tersebut di kumpulkan  besok pagi, setelah  di cek ternyata surat keterangan saya tidk saya tulis bahwa anak ini benar-benar berusia tiga tahun. Kemudian saya dapat hukuman suruh cari bayi lima berserta surat keterangan itu . Ketika saya mencari bayi yang berumur tiga tahun mendadak hujan turun lebat, sementara istri saya yang hamil tua juga tak suruh cmencarikan surat keterangan, sementara hujan belum juga redah saya tetap berusaha mencari bayi berumur tiga tahun. Alhamdullillah pada waktu itu juga saya dapat bayi 2 orang, ketika dua bayi tersebut saya ajak photo mendadak kedua-duanya menangis saya pun dibuat kewalahan jadinya, dengan segala cara aku berusaha menengkan kedua anak tersebut ahkirnya merekapun bisa tenang ketika aku belikan mereka jajanan chiki, dengan wajah senyum mereka menerima pemberianku. Kemudian dengan mudah kedua anak tersebut dapat aku ajak photo bersama denganku. (haha…… dasar cah cilik disogok chiki or jajanan chiki manut tur meneng

Kemudian hari selanjutnya semua perserta training disuruh menggunakan baju  yang warna-warni, bunga-bunga untuk celana kotak-kotak dan untuk pakaian wanita sama juga baju warna-warni dan celana kotak-kotak. Waduh mumet ndasku dibuat jadinya tugas apa lagi selanjutnya ini, kemudian kami di beri tugas  di suruh fashion show di pos depan  jalan menuju loby terus jalan lewat  pintu keluar kmbali ke pos depan lagi. Baru kali ini saya merasakan  jadi model dan dilihat banyak orang.

Kemudian hari selanjutnya kami mendapatkan tugas ffoto fbfefrsamfa fffkapfster salon dan pelanggan dengan gaya tengkurap, saya dan teman-teman mencari salon di sekitar grand mall, memfafng fsusah mfencari foto salon dengan kapster dan pelanggan. Ahkirnya saya bias foto dengan capster dan pelanggan dengan gaya tengkurap meskipun semuanya pegawai kapster semua.

Hari selanjutnya kami mendapatkan tugas membuat denah rumah menuju hotel Lor In dan di suruh foto dengan yang punya rumah didepan rumahnya dengan berjarak 100 m dari rumahku, pas mencari photo tetangga saya yang berjarak 100m tadi istri saya yang sudah hamil tua aku ajak putar-putar untuk memotretkan saya, itu juga pas posisi hujan deras. Tetapi istriku dengan senang hati mau tetap menemani aku menyelesaikan tugas memoteret terebut. Walaupun hujan turun dengan derasnya kami berdua tetap berantusias harus dapat menyelesaikannya. Kami pun jadi bertambah semangat  karena istri saya mendukung saya ikut training vini.

Di hari selanjutnya kami mendapatkan tugas mencari manager didalam perumahan. Saya sempat kebingungan, soalnya perumahannya tidak ada manager. Lantas saya berinisiatif mencari manager developer perumahan lain dan ahkirnya juga saya mendapatkan manager developer yang saya cari, beliapun mau saya ajak photo bersama serta bersedia memberikan tanda tangan dan kartu namanya kepada saya.

Pada hari selanjutnya kami dapat tugas memakai baju karate, untuk masalah baju sdaya tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkannya, soalnya teman-teman sudah pinjam baju karate tersebut. Lantas aku berpikir apa lagi yang akan disuruh setelah kita para trainer memakai seragam karate dalam hati ( “pasti ini akan lebih gila lagi….” Pening bah.. kepala aye!) ahkirnya kami pun tahu tugas setelah memakai baju karate, ternyata kami disuruh mencari tanda tangan dan nomor Hp setiap penumpang yang kami temui didalam kereta api Paramek sebanyak 10 orang. Didalam kereta api Pramek saya sempat ditanya oleh salah satu penumpang Kereta api Pramek “mas-mas mau tanding dimana? rednya” Lantas aku dengan spontan menjawab pertanyaan penumpang tersebut dengan jiwa pendekar “Aku mau bertanding di Yogyakarta, pokoknya aku harus bias menaklukan jawara-jawara karate di turnamen tersebut” tandasku dengan tegas dan berwibawa layaknya jawara solo kehabisan lawannya, tapi dalam hatiku tertawa geli dan ngakak-ngakak kemudian bapak itu mau aku ajak photo bersama. Dan kemudian kami pun disuruh photo di konter-konter bandara Yogyakarta, selanjutnya kami disuruh photo bersama penumpang bis dan sopirnya dengan ekspresi foto sedang bergaya menyupir bis.

Di hari selanjutnya kami di beri tugas memakai baju hem merah dan celana hitam halus, berdasi dan beranggkat dri rumah pakai sepeda ontel. Lagi-lagi kami semua jadi penasaran dibuatnya, tugas apa lagi ini….? (gila dan lebih gila piker kami!) ternyata kami di suruh menabung Rp. 500,00 di Bank Mandiri, kemudian disuruh poto bersam 3 satpam di bank yang di tunju oleh pak Budi Seputro. Saya dapat tugas di Bank UUB Jln Aru, kebetulan saya tidak tahu jalan Aru, saya coba Tanya ke no 108 ternyata jalan ARU tidak ada, yang ada jalan honggowongso dan Jl. Gatot Subroto. Lantas saya bingung harus cari di Bank mana, kemudian saya berinisiatif minta foto 3 satpam di Bank BPD Jateng ternyata di Bank Bpd satpamnya mau di ajak foto bersama.

Dihari berikutnya di kasih tugas memakai baju reog atau kuda lumping lengkap dengan cambuk dan kepang. Kemudian di suruh photo bersama manager di sebuah Bank, kebutalan saya dapat tugas di BankBumi Putra Jalan Slamet Riyadi gladak dan di suruh belo paku satu buah berserta nota dan stempel oko besinya. Ternyata took besinya tidak mau dibayar dan disuruh ambil aja.

Ada tugas lagi dihari berikutnya lagi-lagi foto , kali ini bersama nenek-nenek di sekitar pasar klewer. Semua perserta training disuruh photo dengan nenek dengan bergaya menggendong berpakaian chil leader sseperti binan ya…Kemudian photo bersama anak sekolah Slta sebanyak sepuluh orang, setelah itu disuruh lagi dengan Dokter gigi, seolah-olah saya sedang di operasi

Kali ini ada tugas photo lagi yak ini dengan dua orang tua bule dan satu orang anak, kami mencari bule di mangkunegaran, kebetulan di Mangkunegaran bulenya tidak ada, kami memutuskan mencari bule ke Candi Prambanan. Di Candi Prambanan ada beberapa bule tapi tidak dengan satu keluarganya. Sementaraitu pas mau ke Bandara Yogyakarta ketemu dengan bule sekeluarga ternyata bule itu sudah ada yang meminta gambar sebelumnya. Terus kemudian melanjutkan ke Bandara  dan di bandara banyak sekali bule-bule dan saya bias berphoto dengan bule sekeluarga.

Hari selanjutnya memakai pakaian super hero dan di beri tugas mencari manager, kebetulan saya dapat jatah tugas befoto dengan seorang manager di Stasiun Balapan. Ketika sampai di Stasiun Balapan banyak orang yang menertawakan saya , mungkin mereka pikir saya agak gak normal tapi saya tetap pede, kemudian sampai di office saya bertanya pada bapak yang ada di office tersebut, kebetulan yang saya tanyakan orang tersebut lanssung saya minta gambar photonya dengan gaya seakan-akan manajernya saya hajar. Di tengah perjalanan pulang menuju rumah saya menyerempet orang di samping Manahan, saya lihat si korban itu jatuh, kemudian si korban saya tinggal lari bias di bilang tabrak lari, karena diri saya adalah super hero.

Lagi-lagi memakai pakaian super hero, apa lagi tugas yang akan diberikan trainer kepada persertanya? Dengan berpakaian super hero kami di tugaskan mencari manager di daerah Yogyakarta, ada banyak tugas-tugas yang diberikan didaerah yogyakarta, yaitu berphoto dengan manajer di sebuah hotel yang ditunjuk dengan tiga manager yang harus berfoto didepan kolam renang dan meminta tandangan serta kartu nama. Berfoto dengan meager Koran yang ditunjuk, berfoto dengan manager operator dan berfoto dengan manager di sebuah restoran. Semua perserta training disuruh naik kereta api Pramek jurusan Yogyakarta kemudian turun di stasiun Tugu, sesampainya di stasiun Tugu kami dan teman-teman naik mobil avansa menuju ke restoran dulu. Setibanya di restoran banyak restoran yang belum buka, kebetulan kelompok saya restorannya belum di buka, kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke kantor redaksi Koran yang telah di tunjuk, kelompok kami mendapat tugas berfoto dengan manager redaksi Koran berserta memintai kartu nama. Dan kemudian kami melanjutkan perjalanan kami menuju Hotel Yogyakarta dengan tugas berfoto dengan tiga orang manager di sertai kartu nama yang akan kami minta, kemudian mendapatkan tugas lagi berfoto dengan manager operator. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan kami menuju restoran Exelco Yogyakarta, tugas ini kami disuruh berfoto dengan manager chef restoran Exelco dan meminta kartu nama mereka. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke Stasiun tugu dengan berjalan kaki, ketika kami berjalan kaki kami banyak menjumpai banyak orang dengan ekspresi wajah mereka yang heran dan banyak diantara mereka yang tertawa.

Di hari yang terahkir 10 April 2010 kami di beri tugas main barongsai dan beraksi di jalan Slamet Riyadi. Kami melakukan rute perjalanan dari Solo Square menuju Hotel Novotel kurang lebih 4 km. Dengan suara barongsai yang tidak enak didengar kami dengan percaya diri melintasi jalan slamet riyadi dan banyak photo grapher yang mengambil photo kami yang melakukan aktifitas tersebut.

Maksud dan tujuan dari program training ini banyak manfaat yang saya rasakan, yang biasanya malu menjadi berani dan menjadi team work yang solid, berusaha keras menjalankan tugas karena kalau tidak melaksanakan tugas dengan benar maka sangsinya akan lebih berat kami terima.Selain itu didalam kelas sering diadakan debat atau bicara didepan kelas, sehingga melatih kami untuk bicara lebih berani di depan public. Terus terang sebelum mengikuti program training ini saya terlalu grogi kalai berbicara di depan public.

Inti dari training yang di selenggarakan hamper tiga pecan ini adalah kami di harapkan menjadi manusia yang tangguh untuk diri sendiri dan ahkirnya dapat memberi sumbangsinya sebagai seorang karyawan ke perusahaan, yang ahkirnya mencapai tujuan untuk menjadikan Lor In sebagai hotel yang JAYA.

Kusmaryadi

Dept house keeping

Training yang dilaksanakan secara bertahap mulai tanggal 8 Maret – 20 Maret 2010 dan break dimulai lagi tanggal 5 April – 10 April 2010 dan berlangsung selama 20 hari ini dirasakan sangat asyik dan enak. Jika kita bawa dalam suasana yang enak dan asyik pula trainee ini sangat bermanfaat bagi semua peserta trainee trainee. Secara langsung maupun tidak langsung akan membawa perubahan bagi semua peserta trainee.

Timbulnya rasa percaya diri dari yang saya rasakan selama saya mengikuti trainee ini sebagai contoh saya disuruh membacakan puisi menjawab pertanyaan, teman saat presentasi. Saya dengan tak sadar berani mengutarakan pertanyaan yang teman – teman sampaikan dengan percaya diri dulu sebelum mengikuti trainee ini saya kurang percaya diri dalam hal menghadapi masalah – masalh yang terjadi baik itu didalam kerjaan maupun di luar kerjaan adapun keluh kesah yang saya hadapi waktutrainee saya banyak – banyak merepotkan istri dan teman – teman saya terutama istri dimana istri susdah capek kerja pulang jam 4 mengurus anak masih membantu saya dalam menyiapkan perlengkapan yang harus kita pakai besok.

Memang selama tranee ini jeda saya jugamasih merasakan apa itu yang namanya tugas AVED yang sangast bervariasi baik itu secara kelompok maupun secara individu benar – benar nyita waktu belum kita masih mengerjakan tugas – tugas dikerjaan yang tentunya harus selesai juga tempat waktusemua itu kita kerjakan dengan rasa percaya diri yang kuat serta semangat  yang tinggi toh semuanya berjalan lancar tanpa kendala apapun pada saat kita putus berkata sama anak yang berusia di bawah 3 tahun kita harus cari anak yang usianya benar – benar di bawah 3 tahun lagi kita harus diperkuat dengan surat keterangan dari Rt/ Rw setempat atau tidak semudah yang aku bayangkan ternyata mencari setempel aja anak perlu di ibawa dan bawa ke untuk membuktikan bahwa anak tersbut di bawah umur 3 th bahkan aku juga menunggu sampai malam. Karena kebetulan Bp Rs. Mya ada rapat di kabtor dan pulang jam 9 malam dengan sabarnya aku menunggu dan akhirnya abru dapat stempel Rt

Tugas berikutnya juga begitu menantang aku karena aku harus foto dengan seorang capter dan pelanggan salon yang letak salonnya note bone. Letak di jalan slamet riyadi yang pelangganya pasti orang – orang beruang apa mungkin aku bisa. Menyuruh seorang capter dan pelanggan salon untuk foto bersama atau dengan posisi yang layak dan posisi tiduran disini aku mulai percaya diri untuk berbicara dengan salah satu pimpinan salon memang tidak mudah untuk aku minta supaya mau foto bersama dan aku posisinya tidak layak, karena semangat dan percaya diri yang kuat akhirnya aku dapat juga.

Lagi tugas AVEGA yang menantang aku untuk foto dengan tengangga rumah akau dengan jarak yang ditentukan AVEGA aku harus berfoto dengan tetangga dengan jarak 2 km disini aku harus door to door meminta tetangga untuk foto bersama kami pun juga alami tidak semudah yang aku bayangkan karnea aku minta serta mohon agar semua tetanggaku mau foto bersama aku disini aku diuji keberanianku untuk memakai kostum satpam perumahan, perumahan disini kebetulan tidak mengalami kendala berarti kebetulan aku sudah kenal sama satpam perumahan tersbut akau dengan mudah mendapatkan kostum satpam tersebut tapi apa di kata keesokan harinya akudi suruh foto dengan salah satu manager perumahan tersebut akau sangat kaget, dengan tugas tersebut apa bsia karena aku bukan satpam perumahan tersebut, tapi aku pakai kostum satpam perumahan tersebut aku mencoba minta informasi ke alamat kantor perumahan tersebut dan akhirnyadengan perjuangan serta semangat aku bisa ketemu dengan salah satu direktur perumahan tersebut Bp Budiharto Setyo, S.Sn dan aku mulai mengutarakan maksud dan tujuan akau kesini dengan kostum satpan dan minta foto bersama serta minta kartu nama. Ternyata aku dengan mudah mendapatkannya walaupun melalui banyak rintangan

AVWGA disini tidak kehabisan ide – ide yang memantang disini aku di suruh 9 mahasiswa dan aku diminta. KTMnya kebetulan aku dapat guas di universitab batik surakarta. Dengan perjuangan yang melelahkan aku mendapatkan ke 9 mahasiswa setelah kia interview mahasiswa tersebut sangatlah terkejut dan kenapa pertanyaanya yang masuk akal. Sebagai contoh hanya pacar dari nama dia bukan mentertawakan ya aku hanya bisa memberikanketerangan maksud dan tujuan aku trainee dan dari minta informasinya dengan tepat walaupun sangat berat dan tidak rela akhirnya aku dapatkan intervew aku walau mungkin data yang aku dapat tidak sesuai yang aslinya karena. Banyak diantara mahasiswa ndak tahu yang sebenarnya.

Aku dapat tugas foto dengan sepuluh model dan dimana aku harus interview kepada ke sepuluh model disini aku setem tidak begitu kesulitan kebetulans alah satu team kita ibu diena sudah kenal dengan agent model tersebut hari demi hari akudahbanyak tugas – tugas yang sangat sulit dan hari ini kami dapat tugasuntuk foto bersama dengan salah satu penyiar radio. Kebetulan aku dapat tugas foto di radio Jpi Fki disini akujuga tidak mengalami kendala berarti karena semua penyiar sangast mendukung selesai dengan trainer seperti ini karena dengan traine seperti ini diabilang aku dapat melatih percaya diri

Pada saat kita pakai pakain karate aku dapat tugas mengajar di TK disini akusangat kesulitan karena hari jumat waktu pendek untuk dan sekolah tapi dengan semangat aku mencari TK, kebetulan aku dapat TK Luzuardi disini aku harus banyak memebrikan pengertian/ maksud. Dan tujuanku persis kepada kepala sekolah. Dia taunya mengapa harus berpakaian seperti ini berkali – kali aku ngasih maksud dan tujuan saya akhirnya beliau mengasih saya izin untuk mengajar TK tersebut dan bukan saya tidak dipersulit dalam mendapatkan stampel.

Esok harinya kita dapat tugas kejogja tengan naik pramela dengan memakai pakaian karate bahkan lebih gila dan asyiknya kita harus foto dengan 10 penumpang dan minta no Hpnya. Plus tanda tangan dengan keberanian dan rasa percaya diri yang kuat akhirnya kita dapat pula.

Tidak sampai disitu tugas tersebut sesampai di stasiun kita harus foto dengan 3 comter yang letaknya di bandara sepelangnya dan jogja kita naik bis kita juga tidak enak – enak sambil tiduran kita juga mendapat tugas foto sama sopir. Dan salah satu penumpang bis tersebut dan lebih bilanya disuruh foto saat kita mengemudi bis tersebut semuaitu dapat kita jalankan dengan mudah karenakita bisa negosiasi sama sopor tertentu tugas berikutnya juga tidask semduah yang aku bayangkan kita dapat tugas menabung di bank kebetuland I bank BTN lagi – lagi itu hal – hal lyang sulit suruh nabung uang dengan nilai nominal 500 Rupiah yang tak masuk akal sehat tapi semua itu bisa terjadi walaupun dapat kalau gak akan tetap berusaha dadpat menabung dengan nilai nominal 500 rupiah setelah negosiasi dengan salah satu manager bank tersebut kita jelaskan maksud dan tujuan saya menabung dengan nilai uang Rp 500 akhirran dia mengalih usia di sini kita menyimpulkan betapa pentingnya informasi negosiasi

Foto keluarga orang asing tugas yang sangat melelahkan karena akan dari sampai di Jogja dan akhirnya aku juga mendapatkan walaupun dengan perjuangan dan semangat tanpa menyerah

Foto kalau dengan membawa kucung tirtan begitu tepat toh akhirnya kita daapt berkat informasi dari teman ketika dapat ambil tiketnya kita banyak teman kita dengan mudah mendapatkan informasi

Lebih unik lagi tugas AVEGA tapi ini dapat tugas foto dengan pak Peral dengan pakain yang akan pakai pakaian yang metode baru. Pakain ini pakaian anak gaul anak muda yang agak norak untuk tapi dengan sesuatu payau aku dapatkan foto sama stempat kekelurahan tersebut

Pengalaman itu yang menjadi terlarang sangat berat dari awal hingga akhir traning disini akan ke Jogja dengan pakaian super hero naik pramek dari solo ke jogja dengan 4 tujuan foto di koran harian Jogja, operator flekst, hotel, mulai disini aku jadi banyak tawaran mulai dari Purwosari Solo hingga semua tempat dimana aku dapat tugas foto bersama menuju disini aku dengan pede yang tinggi tidak merasa malu sedikitpun dan dibekali informasi dari teman – teman sehingga semuanya lancar

Tiga minggu usai pelatihanku mendapatkan dimana aku kesan dan kesan yang amat lucu aneh terutama tugas yang aneh – aneh padanya GILA BAGET DEH

KESAN DAN KESAN UNTUK AVEGA

Unik banget training asyirk, gila dan konyol. Semoga dengan training ini aku dapat mengambil manfaat faedahnya untuk aku terapkan dilingkungan keluarga, masyarakat, dan terutama tempat aku bekerja “hotel lorin” Cuma pesan atau usul aku kalau bisa traning ini banyak diadakan di luar ruangan sehingga orang seperti saya ini biar tambah wawasan dan motifator dan tidak lupa kalau bisa didalam training ini seperti laptop dan alat penunjang lainnya sehingga trainingnya lebih seru salam AVEGA INDONESIA sukses selalu

Posted in Uncategorized | Comments Off on KOMENTAR PESERTA TRAINING LOR IN BUSINESS RESORT AND SPA, Solo, gelombang 2, 2010

KOMENTAR PESERTA TRAINING LOR BUSINESS RESORT AND SPA SOLO, gelombang 1, 2010

Kesan Pesan peserta Training
Lor In Business resort and Spa Solo
Gelombang 1
1-20 Febuari 2010.

RM TRI ARACHIS H
Assistant Front Office Manager
Ada baiknya tulisan saya ini saya mulai dg sedikit cerita saya yang pasti akan ada sangkut pautnya dengan kesan kesan saya :

Pada saat pertama kali training ini masih di wacanakan oleh managemen utk diadakan, dan saya sekilas mendengar tentang training ini , waktu itu, saya terpikirpun tidak, untuk dikut sertakan dalam pelatihan sesi pertama ini ( yang ada di benak saya waktu itu ya sebuah pelatihan bagaimana kita sebagai staf hotel agar lebih maju lagi dan lebih bersemangat dalam bekerja ).karena saya merasa “NOTHING WRONG WITH MY SELF AND FRONT OFFICE DEPT”.
Hingga pada saat pengumuman dikeluarkan oleh HRM, ternyata nama saya ada di dalam daftar peserta.(sekali lagi apa yang ada di pikiran saya pastilah sebuah pelatihan yang tentunya sangat menjemukan, duduk terus di kelas, mendengarkan ceramah atau apapun namanya yang memang sudah sering saya ikuti di tempat kerja saya sebelumnya : Bali, dan dengan rentan waktu training yang sudah ditentukan dan pasti akan sangat menjemukan : 20 hari), dari tanggal 1 hingga 20 Februari 2010,dg trainner yang pasti akan sok tahu, sok pintar, sok bijaksana bla bla dsb) tapi ya sudah, toh ini juga merupakan program yang harus saya ikuti..No other choice.

Hingga pada hari Senin, tanggal 01 Feb 2010 jam 06.55 am saya melihat Trainner yang waktu itu sedang berbincang dg GM dan HRM, memasuki ruangan kelas (Trainning Room).Sosok Tinggi besar berambut cepak dan sosok sedang :
Bp Budi Seputro dan Bp I Gusti Lanang Trisna.
Jam – jam pertama di hari pertama training saya masih merasa seperti training yang biasa saya dapatkan, tetapi semakin lama saya perhatikan suasana semakin terasa “ Aneh “ bagi saya. Saya rasa aneh karena training kali ini ternyata agak berbeda dan unik dari biasanya.Bukan hanya unik dari penampilan Trainner nya yang “Nyentrik “ / pake jins serta potongan rambut yang terkesan “Ngenomi”/ young style, tetapi juga cara penyampaian materi dari Trainner yang terasa plas – plos tanpa tedeng aling – aling dan sangat akrab. Dengan cerita cerita tentang per ploncoan di HUGOS CAFÉ, yang bagi saya makin terasa penasaran dan menggelitik rasa keingin tahuan saya tentang training ini sendiri akan seperti apa dan pesertanya mau di apa-kan dan di kemana-kan.
Jam – jam berikutnya pada hari pertama itu terus membuat saya makin penasaran, karena semakin jauh materi yang disampaikan ternyata bagi saya – semakin menarik dan makin bayak yang saya ingin tahu lebih jauh.Terus terang, tadinya saya ingin mengcompare – antara staf Lorin dg staf Hugos Café sendiri, bagaimana hingga management Lorin bisa- bisanya sampai mengundang Trainner dari Hugos Café.(Apa sich kelebihan trainer HUGOS CAFÉ)
Semakin lama saya dengarkan cerita dari para Trainner , semakin saya merasa “tidak ada apa – apanya “ di banding dg jaman penerimaan/ perekrutan karyawan baru di Hugos Café yang demikian ketat, keras dan selektif, dari sekian ribu orang pendaftar dan yang disaring hanya menjadi ratusan, kemudian puluhan, dan bahkan hanya menjadi beberapa gelintir orang saja yang akhirnya dianggap memenuhi kriteria perusahaan Hugos Café. Yang tentunya di benak saya pastilah ada yang “unik” dari kandidat karyawan yang akhirnya lolos seleksi tersebut, yang membuat ‘Something Different” dg yang lain.
Ternyata dari cerita Pak Budi dan Pak “Anang”(karena ada aturan di kelas, peserta training haram menggunakan bahasa daerah/ bahasa jawa / Lanang berarti laki – laki dalam bhs jawa, kecuali bhs Inggris dan bhs Indonesia, dan akan didenda Rp.100,- per kata yang mulanya menurut saya sedikit aneh ada aturan seperti itu) para kandidat yang lolos seleksi itu ternyata juga tidak lebih baik dari karyawan Lorin atau calon karyawan yang lain pada umumnya.
Mereka masih “CULUN / Ndeso” dsb.
Mungkin “Pabriknya” atau cara merubah perilaku dan sikap karyawan yang membuat mereka menjadi product yang “Asyik” orangnya, lebih percaya diri, bisa cair dalam suasana apapun dsb, ini yang kemudian menjadikan saya sedikit “Naksir” dg materi training ini.

Tetapi yang membuat saya sedikit agak shock / kaget, ternyata training ini agak lebih “ keras “.Keras dalam artian agak sedikit memaksakan kehendak dan serba HARUS dan mendadak yang tidak pernah saya duga sebelumnya.(karena lebih mirip POSMA/ OPSPEK pada saat saya sekolah / kuliah dulu yang MUSTAHIL ada di dunia kerja) but Its Happened, Again, NO Other Choice!
Apa boleh buat, saya harus menjalani instruksi pertama yang mendadak pada hari kedua, yaitu saya harus memakai Celana putih dan baju ngejreng.Pada mulanya ada penolakan di hati saya, saya pikIr apa –apa an ini.Apalagi memang saya benci dengan celana yang berwarna putih.Terpaksa hari itu (Malam itu) saya ambil jalan pintas : BELI. Yang untuk selanjutnya baru saya sesali dan sadari bahwa saya telah kehilangan satu kesempatan saya untuk BERUSAHA mendapatkan celana putih tersebut yang sebenarnya bisa saya pinjam dari tetangga, teman dsb, dg sedikit usaha persuasive/ pendekatan dsb yang tentunya merupakan INTI dari instruksi tsb, bukan hanya dengan sebuah jalan pintas, BELI yang kemudian segala urusan selesai.

Kesan saya setelah itu lebih merasa kita sesama peserta training adalah sebuah keluarga yang senasib, seperjuangan yang mana sebelumnya belum pernah saya rasakan.Dimana saya masih ingat betul pada saat saat saya harus menanyakan tempat, rencana kami untuk mengerjakan serta menyelesaikan sebuah instruksi dari para trainer, secara bersama – sama.dg peserta yang lain.Saya rasa hanya dg kerjasama Tim yang bisa membantu memecahkan masalah yang ada.Dari tadinya yang tidak begitu mengenal tetangga / karena kesibukan saya di kantor, menjadi kenal dekat lantaran saya harus berfoto dg anaknya RT yang masih berumur 1 tahun lengkap dg akte kelahirannya, jadi kenal dg tetangga jauh rumah lantaran saya harus meminjam baju seragam SMA anaknya, jadi kenal dekat dan tahu lokasi rumahnya teman security perumahan saya hanya karena saya harus memakai seragam Pramuka pada keesokan harinya, menjadi lebih tahan malu – karena dg memakai seragam silat harus ketemu dg pimpinan instansi INDOSAT, harus lebih percaya diri pada saat kita berada dipinggir jalan melambaikan tangan bak pragawan terkenal, juga harus berfoto dg kaum banci dan juga tidak ketinggalan nampang bareng Kopassus yang terus terang menjadi pengalaman pertama saya yang harus berinteraksi secara langsung dg mereka, masih segar di ingatan saya pada saat saya harus ke kantor polisi(saya tadinya agak benci dg polisi/ gara2 saya pernah kena tilang) untuk berfoto dg mereka di mobil patroli, bahkan harus merasakan masuk bui gara gara sebuah foto penjara dan saya harus ada di dalamnya! Harus bermandikan keringat pada saat saya dan regu(terdiri dari lima orang) harus bersepeda ke NASMOCO Inc di kleco yang kalau di hitung hitung ada 4 km untuk berfoto di dalamnya sekaligus meminta tanda tangan serta stempel perusahaan, padahal sudah hampir 10 tahun ini saya tidak pernah bersepeda sebelumnya dan ternyata saya mampu…meski mau gak mau malamnya saya harus memberi sedikit rejeki ke tukang pijat! Dan yang unik dan sangat memalukan dan menjadikan diri saya lebih tahan banting dan lebih sabar lagi pada saat saya harus menghadapi karakter panitya pernikahan yang tentu saja ada sedikit penolakan pada saat acaranya “sedikit kami ganggu” dg berfoto bersama mempelai di atas panggung dg kostum saya/kami (beregu, ada lima orang) yang hanya dg berbaju olah raga-bertopi dan membawa bola, dan dari instruksi pakai baju adat Dayak, wayang dsb, saya merasa bahwa kita tidak seharusnya merasa minder dan pesimis tentang suatu hal yang kita anggap mustahil kita lakukan, ternyata dg baju yang bisa dikatakan orang awam – “sedikit sinting” karena tidak lazim dikenakan pada saat yang salah, justru itulah inti dari menumbuhkan rasa PD saya pribadi.Selama kita tidak mencuri / melanggar hukum dan merugikan orang lain, semua hal mustahil ternyata bisa kita lalui dan berhasil kita dapatkan.

Hingga pada hari yang ke 11, yaitu saya menemukan persoalan baru dalam diri saya : pada saat staf FO (benar – benar diluar dugaan saya)mengatakan bahwa mereka selama ini ternyata bermasalah dg gaya kepemimpinan saya, yang bagi mereka saya bagian dari seorang manager yang tidak cepat beradaptasi dg lingkungan kerja mereka.Awalnya saya sangat tersinggung dan marah dg masukan mereka.Tetapi dg masukan masukan dari Trainner dan konseling di luar kantor, di Kopi Luwak Solo Grand Mall, pendapat dan pendirian saya saat itu langsung mencair, dan yang ada dalam benak saya waktu itu : Saya harus bisa berubah, berubah dalam artian yang positif, sosok yang bisa beradaptasi, cepat belajar, tanggap dan bisa memahami perasaan bawahan.
Setelah proses konseling di Kopi Luwak itu saya terus memikirkan dan terus berinstropeksi diri.
Bagi mereka saya terlalu kaku, JAIM, ortodoks, kurang dekat dengan bawahan, atau apalah namanya lagi, tapi ada yang harus saya lakukan: BERUBAH.
Berubah kearah yang lebih baik, asyik, blend/cair ke anak buah sesuai yg di ajarkan oleh para trainer tsb.

Hari hari terakhir ini mulai dapat saya rasakan manfaatnya, saya bias langsung memanggil nama mereka tanpa mbak, mas dsb yang terus terang memang agak membuat jarak diri saya dg mereka pada saat saya memberi perintah.
Hari hari terakhir masa training saya, saya rasakan saya sudah berubah, yang tadinya agak minder dg atasan, sedikit pemalu, ewuh pekewuh, hal itu sudah jauh berkurang atau mungkin sudah hilang, yang saya rasakan sekarang, rasa minder, malu saya hilang entah kemana, saya sekarang menjadi lebih cuek (dalam artian positif), lebih enjoy dan FUN dg staf saya di FO, dan tanggpan staff sangat welcome dg penampilan baru saya yang memang dalam tahap belajar untuk terus berubah ke arah yang lebih baik, asyik, funky dsb….
HIGEST SALUTES UTK MR BUDI SEPUTRO & MR GUSTI LANANG TRISNA!
SUKSES BUAT ANDA BERDUA!!!!!

Nurastuti Laksmi Kusuma
Human Resources Officer
Di awal pertama training ini akan berlangsung aku belum ada gambaran sama sekali, karena aku pikir ini hanya sekedar pelatihan yang sangat menjemukan, bikin bete dan membuat ngantuk, cuman aku agak heran juga karena pelatihan kok sampai 3 minggu? Yang akan dibahas apa saja? Sempat aku tanyakan ke Pak Ery selaku atasanku, beliau bilang “ini pelatihan yang lain dari yg lainnya, sering outdoor kok nantinya…”. Dari situ aku sedikit berfikir mungkin training ini semacam outbound. Kesan pertama melihat trainer-nya… haduh! wajah gak friendly, judes, nyebelin! Tapi masih aku jalani saja apa adanya, don’t judge the book from the cover (kata Thukul seh!) kemudian kami diminta tertawa sendiri tanpa alasan yang jelas, lebih aneh lagi neh! kami diberi tugas-tugas yang aku anggap kadang tidak masuk akal salah satunya disuruh foto dengan bayi berusia sekitar 1 tahun dan fotonya dengan menunjukkan akte kelahirannya. Aku mulai berpikir, keliatannya training ini beda dari yang pernah aku ikuti. Disini aku berusaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan meskipun foto dengan bayi aku sedikit gagal karena harusnya bayi dan akte kelahirannya berbarengan tapi aku pisah, harus diulang lagi neh…! Kemudian diminta pakai rok warna merah, kemeja warna kuning, merah atau biru yang mencolok, dan di terik matahari disuruh pose di pinggir jalan dan menyapa semua orang yang lewat, untungnya aku sudah terbiasa dimalu-maluin jadi masih cuek saja. kemudian ada tugas diminta foto di depan salon bersama kapster yang banci, pelanggan salon yang wanita dan aku sendiri dengan gaya yang tidak sewajarnya, aku hanya bingung menyampaikannya saja ke salon yang bersangkutan dan bilang ke pelanggannya untuk diajak bareng berfoto, semula agak susah juga karena si pelanggan malu, aku rayu dan aku minta tolong dengan sangat akhirnya dia mengabulkan permintaanku walaupun dia masih malu-malu, lega dech! Di hari berikutnya diminta pakai kostum olahraga beladiri, trus keluar dari hotel hanya untuk datang ke sekolah2 atau ke mall untuk minta tanda tangan dan stempel, wakakakak….!!! Gila tau! Aku masuk ke sekolah yg saat itu mendapatkan di SD Blulukan 2, saat aku memasuki area sekolah langsung aja semua murid-murid melihatku dan bertanya-tanya, kok ada orang pake baju pencak silat masuk sekolah? Sampai gurunya yang lagi mengajar keluar dari kelas dan mendatangi aku, mereka heran juga melihat aku datang ke sekolah itu, tapi setelah aku utarakan yang sebenarnya mereka paham dan dengan senang hati membantu aku untuk mendapatkan yang aku inginkan.

Aku teringat tugas yang bikin aku sedikit malu adalah foto ama pilot tapi aku pake baju tidur, gak kebayang aja gimana orang yang aku ajak foto pasti nanya ini itu, sampai akhirnya aku bersama beberapa teman datang ke Lanud untuk foto dengan pilot pesawat tempur. Perijinan untuk sampai kesanapun tidak mudah, harus melalui beberapa kali pendekatan dengan atasan yang ada disana. Alhamdulilah.. akhirnya kami berhasil melakukan pemotretan dengan beberapa penerbang itu dengan menggunakan baju tidur meskipun agak malu juga, udah gitu pilotnya masih muda-muda pula, instrukturnya pun masih muda dan lumayan cakep, yah… itung-itung cuci mata dech! Ups! Hehehehehe……
Kemudian foto dengan polisi di dalam mobil patroli dan polwan di polsek, waduh! Makin bikin pusing lagi neh! Seumur-umur aku belum pernah urusan dengan polisi apalagi ini tugas meminta foto semacam itu. Dengan keberanian yang aku punya bersama teman-teman akhirnya kami mendatangi kepolisian yang pada saat itu di Poltabes dan Polwil, awalnya susah banget apalagi ada yang sempat menyampaikan “dikasih tugas aneh-aneh gitu kok mau tho mbak?”. Kami menjawab dengan hati-hati supaya para polisi tersebut paham dengan tugas yang kami jalankan saat itu. Yang paling mengasyikkan adalah pada waktu diminta menggunakan kostum resmi berdasi tapi membawa sepeda, itu sangat menyenangkan karena seperti yang dikatakan oleh teman-teman saat itu aku lagi beruntung habis dapat sepeda di acara hotel staff party. Andaikata aku gak punya sepedanya paling aku yang paling awal menggerutu karena harus cari sepeda di sana-sini. Tapi ada saat yang agak menegangkan juga pas sesi ini karena kami diminta bersepeda dengan baju yang resmi kemudian mendatangi beberapa dealer seperti Nasmoco, Hyundai, dsb dimana kami diminta foto dengan produk terbaru dari dealer tersebut dan berfoto dengan membawa sepeda kami masing-masing, lumayan grogi juga waktu bicara dengan manager setempat karena kami belum pernah melakukan hal tersebut, tapi untungnya kami bisa melaluinya dengan baik. Sesi yang menggelikan disaat kami diminta merangkum The Starbuck Experience secara kelompok dan menggunakan bahasa yang berlainan negara. Saat itu aku sudah mempersiapkan dengan saat matang yaitu menggunakan bahasa Hindi atau bahasa Mandarin, tapi ternyata kedua bahasa tersebut sudah dipergunakan oleh Nova dan Rheno, tiiidddaakkk…!!!! Pas dimana kelompok kami maju ke depan, yang ada dalam pikiranku hanya bingung mau ngomong apaan.

Aku punya kekurangan kalo di depan forum aku disuruh bicara tapi tanpa persiapan pasti grogi dan yang bisa hanya keluar keringat dingin. Saat itu langsung diminta menyampaikan rangkuman dari The Starbuck Experience dengan menggunakan bahasa Jepang, alamak…!!! Mati aku! Yang ada hanya gagap, gak bisa bicara secara spontan dan bingung, untung masih bisa sedikit menguasai pertanyaan yang dilontarkan ke aku yang setidaknya masih bisa dijawab walau tidak sempurna. Kemudian ada sesi main drama, paling geli liat Mr. JoeJoe yang sangat konyol dan dengan tingkahnya yang lugu itu, lumayan dapat hiburan neh aku.
Tugas selanjutnya adalah tugas kelompok berfoto dengan kerbau tanpa tanduk, capek dech! Kami mencari dari ujung ke ujung karena kebanyakan kerbau itu punya tanduk kecuali dia masih kecil (anaknya kerbau). Udah dapet kerbaunya tapi ada salah satu temen yang selalu ada aja alasannya sehingga kami membuang waktu banyak karena gagal foto dengan kerbau tersebut. Sebel bgt!! Memang di tugas kelompok yang diberikan oleh trainer kami dituntut untuk kompak karena jika salah satu melenceng dari jalur pasti semua kena imbasnya. Akhirnya kami mendapatkan foto tersebut dengan sedikit mengorbankan perasaan teman yang selalu paling susah diajak kompak. Lalu kami ada tugas untuk foto dengan bule, ini paling susah juga meskipun dikerjakan berdua. Cari bule di solo atau di jogja yang benar-benar keluarga bule itu susah karena kebanyakan salah satunya pasti warga negara Indonesia. Untungnya di hotel pas ada acara semacam dinner gathering dimana tamunya kebanyakan bule dan ada beberapa berkeluarga, so kami berdua langsung menunggui bule-bule tersebut hingga larut malam hanya untuk berpose bersama mereka sekeluarga, tapi kami sukses juga. O ya, aku paling senang disaat kami diminta bernyanyi secara berkelompok, ada keasyikan tersendiri karena ada beberapa temen yang gak bisa nyanyi tapi dipaksakan mau tidak mau menyanyi, hahahaha…. Kekompakan dalam kelompok dituntut disini, jika ada satu anggota yang tidak bisa diajak kompromi pasti hancur dech untuk grup menyanyinya. Selain itu ada tugas lain yang lumayan menantang yaitu foto dengan pengantin tapi kami menggunakan baju training dan membawa bola serta memakai topi, hahahahaha…. gila aja datang ke resepsi orang yang gak kita kenal trus minta foto bareng ama mempelainya. Ide gila…!!! di awal kami cari info dulu, gedung-gedung mana saja yang ada acara pernikahan. Aku mendapatkan di tanggal yang gak terlalu dekat dengan deadline foto dikumpulkan, jadi kami langsung meluncur ke tempat resepsi tanpa memperdulikan hujan deras di malam itu dan kami sama sekali gak kenal dengan pengantin tersebut. Begitu kami datang ke gedung pertemuan, semua mata tertuju ke kami, baju dikit basah, pake baju training, pake topi dan bawa bola pula. Dengan langkah santai meskipun grogi kami menyampaikan tujuan kami kesana ke penerima tamu. Syukurlah, mereka mengijinkan kami berfoto dengan pengantinnya. Semula ada rekan kami yang gak PeDe, malu katanya.. trus aku sampaikan ke dia, kalo kamu malu maka akan bertambah banyak lagi tugas yang akan diberikan trainer ke kita jika ini tidak berhasil, takut juga dia karena aku menyampaikannya dengan nada agak mengancam, hehehehe….. kalau dibilang capek, semua pasti merasakannya tapi tujuan kita disini memang harus tercapai jangan sampai ada kurang satu apapun.
Menggunakan kostum anak SMA, asyik juga neh… kita kembali ke masa SMA lagi, terkenang juga meskipun cari seragamnya agak susah apalagi seukuran aku atau Heri Security yang terhitung big size dibanding rekan-rekan lainnya. Tapi sangat menyenangkan dimana setelah training selesai hari itu kami diminta foto di TA TV secara bersamaan, kekompakan kami yang sangat aku sukai yang membuat kami berhasil melewati tugas tersebut.

Lucu lagi saat kami memakai pakaian wayang trus datang ke dealer atau pertokoan dimana kami belum mengenal tempat tersebut dan kami disuruh minta tanda tangan para manager-nya dan minta stempel dan berfoto dengan mereka. Ada-ada saja komentar dari mereka, yang kami aneh kek, gak punya malu kek, pokoknya yang sifatnya gak percaya aja kami berpakaian seperti itu lalu kami datang ke tempat kerja mereka. Tapi tetap kami lalui dengan lancar meskipun ada rekan kerja kami yang terkena musibah dengan menabrak becak. Kemudian marching band di jalan….. huahahahaha….. PeDe abiz semua! Drum band di jalan, baris aja amburadul, suara band gak jelas, pembawa benderanya apalagi, hancur abiz! Tapi kami tetap PD aja lewat sepanjang jalan Slamet Riyadi hingga berakhir di depan Novotel Hotel. Pulang dari marching band badan kayak dipukuli orang sekampung… sakit semua!! Tapi tetap kami enjoy lalui hari – hari kami. Sesi terakhir yang sangat menggelikan buat aku, memakai kostum superhero yang merupakan rancangan dari teman sendiri. Pas aku memakai rancangan Lusi dimana dia menampilkan superhero Superanda dengan baju yang super ketat dan warna baju yang digunakan seumur hidup aku gak pernah pake warna tersebut. PINK!!! OMG…!!! yang bener aja tuch! Meski dengan perasaan yang sedikit gak terima dengan memakai baju itu tapi tetap aku jalankan tugas dari trainer. Yang jelas keluar modal lagi… harus beli celana ketat warna pink, celana boxer warna pink juga karena aku mencoba mencari celana dalam yang coraknya polkadot gak ada yang muat bo’! Big size gitu loh..!!! aku mereka-reka sendiri bajunya gimana caranya supaya mirip dengan gambar yang ada, ada sedikit perbedaan aja di bajunya yang semula berwarna krem aku ubah jadi putih, adanya itu lagee… masa’ mo keluar modal lagi. Rasa malu aku dah gak punya lagi, dengan Pede-nya pake baju tersebut. Udah gitu ama trainer disuruh jalan-jalan di lobby dan di sepanjang hotel, ah, cuek lah…! dalam hatiku berkata anggap aja gak ada yang kenal, aman tho?! Hehehehe……

Akhirnya 3 minggu aku lewati dengan suksesnya. Dari semua program yang diberikan oleh trainer aku bisa menarik kesimpulan bahwa :
Kita dituntut untuk lebih berani berhadapan dengan siapapun, entah kita mengenal orang tersebut atau tidak tetap kita harus punya keberanian untuk bertemu siapapun.
Lebih percaya diri di depan orang lain.
Dalam mengerjakan tugas kelompok harus kompak, karena dengan kebersamaan tersebut semua tujuan kita akan tercapai dengan hasil yang memuaskan.
Harus lebih aktif dalam berdiskusi, walaupun semula tidak ada kemampuan untuk berbicara di depan forum tapi dengan adanya training ini bisa merubah aku untuk bisa dan berani mengungkapkan sesuatu hal di depan umum.
Tinggalkan rasa ego dari masing-masing diri kita karena dengan kita lebih menonjolkan keegoisan kita dan tidak ada toleransi dengan teman maka semua tugas tidak akan selesai sesuai waktu yang ditentukan.
Disini aku bisa membagi waktuku yang semula gak teratur, sekarang apapun yang akan aku lakukan harus sudah di planning terlebih dahulu, tidak menunda-nunda pekerjaan karena kita pasti akan tertinggal jauh dari yang lainnya.
Lebih bisa memahami karakter dari rekan kerja, denagn begitu kita bisa introspeksi diri kita bahwa orang lain saja punya kekurangan apalagi kita.
Aku lebih bisa melatih kesabaranku dalam berhadapan dengan orang lain.

Dari semuanya itu aku dituntut untuk lebih percaya diri, entah itu siap atau tidak aku harus bisa melakukan apa saja yang diberikan oleh atasan. Apapun dari yang tidak mungkin menjadi mungkin meskipun aku melalui semuanya dengan pengorbanan baik secara financial, waktu, fisik maupun pikiran.
Thank’s buat Pak Budi dan Pak Lanang (gak didenda khan pak?!) yang telah mendidik aku melalui training ini serta gemblengan yang diberikan ke aku sehingga merubah diriku untuk menutupi kekuranganku dengan kelebihanku.

Reynanto
Restaurant Manager
Adalah sebuah pengalaman yang menarik saat kejenuhan mulai melanda pada suasana kerja di Hotel LORIN …..hari ini adalah hari pertama pertemuan saya dengan pak Budi dan pak Lanang dari AVEGA, kesan yang terbentuk saat pertama berjumpa adalah sosok sombong dan ga punya otak. saya menerka – nerka apa yang akan mereka sampaikan kepada kami para peserta training, ah..paling hanya ngomong soal teori dan enggak ada bobotnya, dan benar saja kami disuruh tertawa sendiri tanpa sebab disuruh ber ekspresi seolah kami sedang menertawakan sesuatu …hmmm…kalo ini sih aku sudah pernah saat belajar teater di SMA ah cemen menurutku dalam hati…eh..tiba – tiba saya disuruh kedepan dan di suruh tertawa dengan hati kesal ya terpaksa di tulus tulusin dan aman kayaknya ga ketahuan….. hari pertama training berjalan biasa-biasa saja ga ada yang istimewa justru terkesan para trainer sama sekali ga punya konsep.dan yang paling aneh kami diajak ke lapangan parkir untuk mengadakan upacara bendera tapi pengibar benderanya pantomime,dan dengan gaya yang ga kalah angkuh dengan para trainer akupun mengajukan diri menjadi pemimpin upacara he..he.. biar mereka tahu siapa aku huuh…..
Hari kedua training kami diwajibkan memakai uniform merah putih,dan seperti kemarin para trainer dengan gayanya yang congkak mengomentari performent kami satu persatu dari ujung rambut sampai ujung kaki dan untung saya aman ga ada komentar jelek…memang selama training biarpun under estimate dengan para trainernya tapi saya berusaha tampil sesempurna mungkin,dan tiba – tiba kamipun diajak keluar untuk bergaya ala model di depan ballroom dan berjalan sambil berpose menuju lobby dan standby dipinggir jalan …alamaak…ternyata disuruh melambaikan tangan layaknya model – model kelas dunia pokoknya narsis abisss…kira – kira setengah jam kami disuruh untuk melambaikan tangan dan hanya boleh berhenti kalau ada pengguna jalan yang minta foto..pffff…bete…tapi yaaa pura –pura aja di jalanin apa adanya daripada nanti kena hukuman ..he..he… ada hal yang menarik dalam training ini yaitu saat kita harus berphoto dengan bayi yang berumur dua tahun dan harus dengan menunjukkan akte kelahirannya huh..aneh – aneh saja…..tapi untungnya dengan susah aku bisa mendapatkannya …aku masih belum mengerti kenapa tugasnya aneh – aneh? Eh belum habis rasa heran kita masih harus melakukan upacara bendera lengkap dengan petugas upacara …hmmm klo ini sih kerjaan lama dan aku suka makanya aku langsung minta menjadi pemimpin upacara dan benar kayaknya penampilanku disambut dengan baik oleh rekan – rekan trainee.

Ternyata hari demi hari training di penuhi dengan tugas – tugas yang aneh – aneh tapi aku tetep berusaha jangan pernah melakukan kesalahan,bener aja tugas selanjutnya adalah berphoto dengan pramugari tapi kita harus memakai baju tidur pffff,,,apalagi nih ,,ngebayangin aja udah illfeel tapi ya namanya tugas ya harus dilaksanakan,tanpa buang waktu aku segera ke bandara dan aku dapat berphoto dengan pramugari sriwijaya tidak sampai disitu aku harus dapat meminta nomer telpon dan facebooknya pokoknya aku harus berusaha bisa dengan cepat menyelesaikan semua tugas – tugas yang diberikan dan ternyata sampai saat ini aku bisa…aku masih menebak – nebak sebenarnya apa yang mau disampaikan para trainer ini lewat tugas – tugas yang extreme,tapi aku sadar masih terlalu dini menilai hasil dari training ini.
Selanjutnya kami disuruh mengenakan pakaian karate lengkap wuiiiiih,, apalagi nih? untung aku dulu pernah ikut olahraga merpati putih jadi ya tenang aja ga usah repot – repot nyari pinjeman pakaian,belum puas disitu para trainer kembali memberi tugas baru yaitu dengan berpakaian ala orang beladiri kami harus mendapatkan tanda tangan orang – orang yang sudah ditentukan beliau diantaranya adalah tanda tangan kepala cabang Bank Mandiri atau kepala cabang BRI dan lain – lain,untungnya aku dapat tugas yang ringan yaitu harus mendapatkan tanda tangan dari lima guru yang ada di SMPN I solo maka aku langsung pergi kesana dengan sepeda motor dan ternyata setelah sampai disana aku malah bertemu dengan mantan guru SMP aku, sontak beliau terkejut bertemu dengan mantan muridnya yang sudah tidak bertemu selama dua puluh satu tahun yang lalu dan dengan gampangnya aku mendapatkan tanda tangan dan stemple he,he, ini adalah hariku aku pasti paling cepat menyelesaikan tugas di bandingkan teman – teman yang lain tapi ternyata ada yang sudah selesai lebih dahulu yaitu pak Pardi yaaa jadi nomer dua deh….

Hari berganti dan tugas – tugas semakin menumpuk aku mulai mengerti arah dan tujuan dibalik tugas – tugas yang aneh – aneh yang diberikan oleh para trainer yaitu supaya percaya diri,hal ini aku lihat dari perkambangan teman – teman yang biasanya enggak pede menjadi pede sedangkan aku malah belum merasakan perubahan yang berarti tetapi dengan melihat teman – teman bisa berubah saya menjadi tambah bersemangat dalam menjalani training ini satu hal yang membuka pikiran saya tentang training ini bermula pada tugas berphoto di salah satu outlet franchise dan kita harus berphoto dengan menggunakan uniform mereka dan posisinya kita harus menservice tamu. Itu adalah awal saya sadar tujuan dari training ini. Memang saya akui berat ketika saya harus berbicara dengan manager outletnya dan membujuknya agar membolehkan saya untuk memakai unifom mereka untuk berphoto dan itu membutuhkan waktu satu jam penuh untuk dapat meyakinkan dia namun akhirnya dapat juga,dari situ saya mulai memahami oh ternyata ini maksud dari training ini yang tadinya ga mungkin menjadi mungkin,yang tadinya ga kenal menjadi kenal dan dari sebuah obrolan dapat menjalin tali silaturahmi .

Tapi hari – hari training masih panjang,yang paling menyebalkan saat harus berphoto dengan anjing Dalmatian yang notabene anjing jenis ini hanya di punyai oleh kalangan elite dan itu jarang ada di solo,untungnya itu adalah kerja kelompok sehingga kami dapat bersama – sama mencari anjing dalmtian tersebut,kelompok saya terdiri dari saya,sriyono,fu’uzi,lusi,dan wiwid,berlima kami keliling solo mencari tempat penjualan anjing dan enggak ada anjing yang di maksud,kami hampir putus asa karena kami harus berphoto dengan 2 anjing padahal satu aja mencarinya susah,alhasil atas bantuan pedagang hewan di Depok kami diberi petunjuk untuk pergi ke pet shop yang ada di daerah nayu menemui bapak Bambang dan benar disana ada dua ekor anjing Dalmatian dan kamipun pura – pura menjadi calon pembeli untunglah sang penjualpun tidak curiga kami minta anjing dikeluarkan untuk dilihat dan diambil photonya terlebih dahulu dan kami berhasil mendapatkannya….singkat cerita kamipun segera menunjukkan hasil photo kami ke pak Budi tapi ternyata ditolak karena tidak sesuai yang di perintahkan karena kami hanya berhasil berphoto dengan satu anjing yaaaaahh,,,,,,sebelllll banget kami harus mengulang lagi namun berhasil.
Dari sini saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga bahwa dalam mengerjakan suatu pekerjaan ataupun intsruksi atasan sudah semestinya kita kerjakan sesuai dengan perintah jangan pernah menguranginya karena kalau sampai terjadi kesalahan,yang kita dapat hanyalah waktu yang terbuang percuma.
Saat yang menyenangkan adalah saat kami harus mengenakan pakaian wayang dan semua terlihat asyik dan unik yang jelas saya sangat menikmati mengenakan pakaian wayang,disamping itu tugas yang diberikan pun terkesan mudah dilaksanakan sebab terbantu dengan dandanan kami dan semua orang yang kami temui sangat welcome melihat penampilan kami sehingga mempermudah tugas – tugas yang di berikan bahkan tidak sedikit yang meminta photo dengan saya pokoknya kayak artis geto……..!

Sesi yang saya sukai adalah sesi debat dan sesi presentasi dimana memerlukan kepandaian kita dalam menganalisa suatu masalah dan memberikan pendapat yang masuk akal sehingga dapat diterima oleh semua orang dan dalam sesi tersebut,saya dapat mengukur kemampuan saya sendiri dalam mengolah suatu masalah dan mencari solusinya .
Hari yang melelahkan adalah saat kami harus bergaya ala group Marching Band itu adalah hari yang berat diawali dengan pencarian baju seragam dan alat Marching Band yang jelas tidak kami punyai dan akhirnya kita memperoleh pinjaman dari UNS dengan kompensasi kami harus membayar sewa sekitar satu juta rupiah namun ternyata perusahaan mau menanggung yaa ok deh….dengan kemampuan musik ala kadarnya kamipun berlatih kekompakan pada sore hari dan hasilnya tidak ada yang dapat meniup terompet tapi itu tidak menyurutkan niat kami untuk tampil menerima tantangan dari pak Budi dan pak Lanang
Pagi hari kami kumpul di depan Ballroom dan bersiap untuk parade dan rute nya pun telah di tentukan yaitu berjalan dari solo Square menuju Novotel wuuuiihh…..jauh banget setelah sampai dirumah badan sakit semua namun dengan semangat empat lima kami jalani semua itu dengan suka cita dengan semangat yang baru untuk menjadi manusia baru. Ada hikmah dan manfaat yang jelas saya rasakan terutama setelah kami sepakat membentuk SOLVING team yang terdiri dari para supervisor yang saya yakin jika tanpa ada training ini tidak akan mungkin semudah itu menyatukan visi untuk membentuk team yang benar – benar solid dan ternyata pikiran dari semua rekan – rekan sudah terbuka sehingga team inipun dapat terwujud.
Terima kasih pak Budi dan pak Lanang dengan cara extreme kalian saya mendapatkan ilmu yang mungkin tidak akan saya dapatkan jika saya tidak bertemu kalian……

Ariesta Tri Nugraheni
Receptionist
Waktu pertama kali saya mendengar saya mendapat tugas untuk ikut training dan trainingnya itu tidak satu atau dua hari, melainkan tiga minggu.
Yang ada di pikiran saya adalah GILA ……. Training tiga minggu huh…. Batapa nanti membosankan dan sangat menjenuhkan. Karena selama ini training yang pernah saya ikuti selalu melulu dengan full materi yang dimana kita hanya mendengarkan trainer bicara terus.
Dalam hati saya berkata ya sudahlah ikut saja …. Terus terang dengan sedikit agak terpaksa.
Jreng….jreng…. mulailah hari pertama dengan pengenalan dari trainer terlebih dahulu. Mereka berdua, yang pendiam dan murah senyum adalah Pak I Gusti Lanang Trisna. Yang tinggi besar perut agak gendut namanya Pak Budi Seputro.
Gaya bicara Pak Budi saya akui PD ABIS BOOOKKK. Tapi lihat ekpresi dia yang spontan dalam mengungkapkan perkataan ditambah bicaranya medokkkk jawa timurnya dan dibarengi dengan gaya yang bagi saya sangat expresif. Membuat saya sampai terus rerang tercengang. Dalam artian kata tercengang “Gila trainernya gaul banget dan mengungkapkan setiap perkataan itu semple dan mudah untuk dicerna.

Terus terang susah lho jadi trainer yang harus mencontohkan sesuatu dengan gaya bicara sambil berekpresi tanpa rasa ragu –ragu di depan audiens.
Tidak semua orang bisa melakukannya.
Minggu pertama dilalui sudah dengan berbagai macam tugas – tugas yang beraneka ragam. Sempat kaget juga terus terang waktu pertama kali diberi tugas yang istilahnya, ini trainer gila……bener kasih tugas macam – macam yang mungkin bagi saya itu tidak pernah terfikirkan sama sekali….
Sampai saya berfikir kenapa mau – maunya saya dikerjain seperti ini sampai seperti orang gila.
Ya Tuhan………ampunilah aku…….terus rerang sedikit agak kuwalahan juga dalam menyelesaikan tugas itu. Karena satu tugas belum selesai sudah ditambah lagi begitu seterusnya. Belum lagi saya masih masuk kerja juga. Ya ampun….. yang benar – benar menguras tenaga dan pikitran saya. Benar – benar sangat lelah sekali.

Tugas – tugas yang diberikan seperti
Foto dengan bayi yang harus umur satu tahun dengan akte kelahirannya.
Foto dengan kapster banci dengan pelanggan salon
Foto denga pilot
Dan masih banyak lagi, itu baru tugas foto belum tugas yang lainnya. Hari itu rasanya lama banget.
Itu baru minggu pertama saya lalui.
Minggu kedua telah tiba, dimana tugas itu semakin menantang dan semakin sulit. Trainer semakin gila dalam memberikan tugas, kelihatannya seperti asal saja memberi tugas. Ya ampun Pak Budi ……..please pak……
Saya pernah satu hari tidak menjalankan atau mencari tugas dari trainer. Sebenarnya masih buat dua hari kedepan sih….karena saya akui saya sudah sedikit lemah agak gembrebeg badan saya.
Yang saya putuskan sehabis training saya memang akan pulang dan tidur sebentar karena hari itu saya masuk sore.
Sore itu saya masuk kerja yang dimana ketemu sama teman –teman yang bercerita sudah mendapat foto dengan polisi dan polwan. Wah…terus terang saya kaget dan merasa lho… aku kok belum dapat sendiri. Sedikit merasa kecewa kenapa saya tidak cari dulu, walaupun badan saya merasa tidak enak.

Dari situ saya bisa mengambil kesimpulan bahwa setiap pekerjaan atau tugas janganlah ditunda, karena menunda setiap pekerjaan atau tugas membuat pekerjaan kita semakin bertumpuk yang kalau sudah bertumpuk kita pasti akan malas mengerjakannya. Dari situ saya termotifasi dan merasa terdorong untuk menjadi yang lebih baik.
Kalau kita suka menunda pekerjaan kita pasti akan tertinggal jauh oleh yang lain.
Makanya saya semenjak dari itu tidak mau lagi menunda pekerjaan yang diberikan trainer, karena nanti akan mempersulit diri saya sendiri.
Jadi kalau trainer memberikan tugas, sehabis selesai training saya langsung mencari apa yang di tugaskan kepada saya.
Disini juga membina sebuah team work yang solid. Karena dalam satu hari saja saya bisa mendapat dua sampai empat kelompok yang berbeda. Nah disinilah letak keunikannya.

Disuatu team work kita bisa melihat karakter masing – masing orang itu seperti apa. Ada yang bagus dan enak diajak kerja team work ada juga yang malas – malasan atau susah diajak team work. Disitu sangat jelas sekali terlihat.
Kita biasa tidak pernah atau jarang berhubungan dengan si A, dalam tugas ini kita jadi lebih mengenal dia, yang kita tidak tahu no HP nya jadi tau no HP nya.
Jadi suatu kekompakan yang sengaja dimunculkan disini yang secara tidak langsung membuat kinerja kita semakin enak semakin solid tidak ada rasa saling su uzhon karena adanya komunikasi yang jelas dan terarah.

Minggu terakhir yang saya jalani sudah tidak begitu sulit bagi saya, karena ke gilaan yang ditanamkan sudah merasuk dan mendarah daging. Ha…ha…ha..
Memang disini kita dituntut untuk PD abis…..bokkkkk…Gojlokan mentalpun ditanamkan disini. Terus terang kalau ada orang yang tidak kuat dengan terpaan seperti ini pasti adanya cuman mengeluh saja….
Tidak tanggung – tanggung tainer itu membikin kita malu membikin urat saraf malu kita putus bener – bener putus.
Contoh saja seperti memakai baju basket , disuruh minta tanda tangan dari instansi setempat mulai dari atasannya sampai bawahannya. Itu juga kalau mental tidak teteg (maaf pak pakai bahasa jawa ndak didenda tho…..he he he) kita juga akan down.
Maka dari itulah kita dicoba disini oleh tainer sampai dimana ke PD an kamu dan keberanian kamu. Yang paling gila lagi terakhir kemarin sudah pakai baju wayang naik motor keliling solo dimana setiap ada lampu merah orang pasti lihat sampai kaca helmnya dibuka. Untung urat malu saya sudah putus, jadi tidak menjadikan suatu masalah bagi saya.
Yang lucunya pas di Che esh resto kita minta foto sama tamu, eeeeee malah kita yang dimintaiin foto sama mereka. Jadi sedikit merasakan oooooo begini tho kalau jadi artis… ha… ha…ha
Tugas mental terakhir yang diberikan trainer kepada kita adalah Drum
Band booookkkkk….. Ya ampun…. Jalan dari Slamet Riyadi sampai monument pers. Mental sih ok pak, walaupun tanpa latihan, tapi ampun…..kaki ini rasanya.
Jarang jalan sejauh itu terus terang pak….
Tapi itu semua bagi saya suatu pengalaman yang tidak akan terlupakan. (jujur lho pak ini ngomongnya…..ndak bohong lho…)
Menurut saya training yang diberikan kepada kita itu bersifat bagaimana kita mensikapi setiap tugas – tugas yang diberikan kepada kita.
Walaupun memang saya akui sangat capek untuk melakukan itu, karena kita melakukan sesuatu itu jangan sampai nanggung , kita harus all out gitu…..
Memang pertama kali ikut training ini sangat berat, rasa malu itu pasti ada.
Dan saya berfikiran bisa tidak ya saya melakukan ini. Nah motifasi inilah yang diterapkan trainer di training ini.

Segi positif yang saya dapat dari ikut training ini adalah menjadikan diri kita menjadi diri kita yang berbeda lebih fun lebih ekspresif, yang penting kita menjadi pribadi yang asyik. Yang asyik disini dalam pengungkapan kata –kata lebih baik, lebih enak didengar supaya lawan bicara kita juga mendengarpun jadi senang.
Segala sesuatu memang harus dilakukan dengan hati yang iklas dulu, kita melakukannya tanpa rasa iklas dihati pasti hasilnyapun juga tidak maksimal.
Itu kata – kata dari saya Pak Budi ….Pak Anang….
Dengan adanya training ini memang sangat berpengaruh pada diri saya pribadi , yang biasanya saya bicara didepan orang atau sebuah forum yang saya akui tidak pernah dan mungkin jangan sampai, dengan adanya training ini alhamdulillah saya menjadi percaya diri dan lancar. Walaupun memang seperti ini harus selalu dilatih. Dalam segi mental saya semakin mantap dalam melakukan suatu hal tanpa ragu –ragu.
Kalau boleh saya mengomentari Pak Budi Seputro
Ya ampun pak…….pak budi sungguh gila.
Yang kadang asal saja memberikan tugas tanpa memikirkan dulu. Asal saja memberikan. Kalau boleh ni pak….kalau memberikan tugas alangkah baiknya kalau trainer juga ikut memberi contoh yakan pak…
Peace lho pak budi……walau pak budi gila dalam memberikan tugas saya yakin didalam hati pak budi tidak seperti itu. He.. he.. he…
TETAP SEMANGAT !!!!!!

NUR SETIAWAN
BELL CAPTAIN
Dalam rangka peningkatan kualitas dan mutu pelayanan karyawan Hotel Lorin Solo. Pihak Management Lorin Solo mengadakan training kepada karyawannya dengan tujuan : Memotivasi segenap karyawan dalam peningkatan kinerja serta peningkatan mutu pelayanan terhadap tamu. Adapun trainers di datangkan dari luar. Materi yang dibawakan sangat bagus dan menantang. Sebagai dasar pelajaran diterapkan cara – cara dan kegiatan – kegiatan yang sangat luar biasa. Dan belum pernah kami peroleh sebelumnya. Materi pertama adalah ”How to Change” secara performance individu, bagaimana merubah penampilan diri yang biasa-bisa saja menjadi penampilan yang sedikit berbeda (tapi tetap sopan dan tidak keluar jalur grooming / SOP yang diberlakukan oleh pihak management) sebagai contoh : tatanan rambut. Tatanan rambut di rubah dari yang biasa menjadi tatanan yang mengikuti trend masa kini dan diharuskan memakai hair gel sehingga kelihatan rapi dan wet look. Kemudian penampilan wajah yang biasanya tidak kami perhatikan, diharuskan selalu segar dengan membilas wajah dengan mengunakan Biore / pembersih wajah, ketika wajah mulai kusam / berminyak. Penampilan busana harus sopan dan rapi, serta menggunakan deodorant / pengharum badan tentunya dengan aroma yang soft / tidak terlalu menyengat.
Hal – hal semacam ini memang selama ini kurang kami perhatikan, dan dampaknya akan membuat kita kurang percaya diri.

Dalam hal pengetahuan luar kami juga dituntut untuk mengikuti trend yang sedang digunakan oleh masyarakat luas, contohnya : system jejaring Facebook, maksud dan tujuannya tak lain supaya kami tidak ketinggalan jaman dan mempunyai networking yang luas. Yang mana kami akui ternyata tidak sedikit dari kami yang belum memahaminya. Karena sebagian dari kami terlalu terhanyut dalam kemonotonan gaya hidup dan aktifitas kerja sehari-hari. Dihari pertama kami mengikuti training disampaikan bahwa di dalam bekerja, sering kita mengunakan cara – cara lama. ”How to Solve The Problem” sering cara komunikasi yang terlalu formal yang justru akan menciptakan atmosfir yang tidak nyaman dan ketidakpuasan terhadap tamu, sedangkan inti permasalahan justru tidak terpecahkan. Disampaikan bahwa masih banyak cara – cara yang tidak biasa digunakan dalam hal komunikasi dan penyampaian kita terhadap tamu. Dengan tidak mengurangi respect dan sikap sopan kita terhadap tamu dan tetap tidak keluar dari SOP yang diterapkan oleh pihak management. Cara-cara yang digunakan antara lain dengan pembawaan bahasa yang asyik, dan dengan cara pendekatan yang fun dan friendly. Dengan tujuan tamu mendapatkan jawaban yang dapat dimengerti sehingga tamu merasa terhibur dan merasa puas.

Tugas dihari pertama adalah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan trainers yang tidak harus dijawab dengan jawaban formal, jawaban yang dibutuhkan adalah jawaban yang fun dan menggelitik. Manfaat melatih kami berkomunikasi dengan cara yang asyik dan fun dan melatih imajinasi.

Hari kedua penjelasan dari trainers tentang tugas – tugas yang akan diberikan dan larangan – larangan yang tidak boleh dilanggar (larangan membawa atribute atau menyebutkan nama perusahaan (Lorin) dan harus mengenakan kostum yang dianjurkan selama dalam perjalanan rumah-Lorin). Manfaat melatih kami untuk percaya diri.

Di hari ketiga kami ditugasi untuk berpakaian warna cerah ala model dan berpose di area hotel dan menyapa para pengguna jalan yang melintas di depan hotel. Manfaatnya dan adalah melatih percaya diri dalam bersosialisasi. Dihari yang sama kami ditugaskan berfoto dengan seorang balita berumur satu tahun beserta akte kelahirannya. Tugas ini sangat menantang karena hanya diberikan waktu yang sangat singkat yaitu hanya satu hari. Manfaat dan tujuannya adalah melatih kami untuk memperoleh hasil maksimal dalam waktu singkat.

Hari keempat kami harus berfoto di salon kecantikan berpose ala bebek bersama kapster banci dan satu pelanggan wanita, tidak mudah memang. Manfaat dan tujuannya untuk melatih berkomunikasi untuk meyakinkan orang untuk dimintai pertolongan. Tugas dihari yang sama adalah menulis Butir-butir Pancasila yang menjadi dasar negara kita. Manfaatnya adalah dengan kita menghayati butir-butir Pancasila maka kita akan belajar menghormati sesama, mengerti batasan-batasan yang memang tidak boleh kita langgar dalam kehidupan sehari-hari secara beradab sekaligus sebagai peyeimbang. Dihari keempat saya harus berpakaian karate dan harus mendapatkan cap dan tanda tangan dari sepuluh outlet food court yang ada di SGM. Manfaat dan tujuan menguji kepercayaan diri dan keyakinan, bahwa dengan penampilan apapun kalau tujuan kita jelas maka tugas kita akan lancar.

Hari berikutnya adalah berfoto dengan seorang pramugari (tidak boleh berfoto dengan pramugari yang sama) dengan mengenakan pakaian tidur dan diharuskan mendapatkan nomor telepon dan alamat facebook pramugari tersebut yang waktunya terbatas. Manfaat dan tujuannya adalah untuk menguji percayaan diri dan mendapatkan hasil yang maksimal dengan waktu yang sangat terbatas. (Airlines yang ron di Solo hanya Sriwijaya dan hanya empat pramugari). Dihari yang sama berfoto sebagai server International Outlet Franchise. Manfaat dan tujuannya adalah melatih percaya diri dan bagaimana cara menghormati profesi seseorang.

Hari berikutnya tugas kelompok adalah performs mengenai cerita rakyat. Manfaatnya adalah bila ingin mendapatkan hasil yang bagus kita menguasai materi dan menjiwai karakter / peran.

Hari berikutnya kita diwajibkan untuk mengendarai sepeda angin dengan mengenakan kostum ala executive (rapi dan berdasi) dari rumah – lorin, lalu mencari pengemudi taxi berinisial tertentu dan berfoto di showroom mobil dengan mobil keluaran terbaru. Manfaatnya adalah melatih percaya diri dan demi tujuan yang maksimal jangan menjadikan segala keterbatasan sebagai kendala. Tugas berikutnya harus berfoto bersama polisi di dalam mobil dan bersama polwan dengan background Polsek dan berpose di dalam penjara tugas ini sangatlah menantang karena didalam peraturan kepolisian bahwa seseorang tidak boleh masuk ke area penjara tanpa alasan tepat (melanggar hak asasi manusia). Manfaat adalah dengan berkomunikasi baik dan memberikan alasan yang tepat dengan cara yang tepat akan membuahkan hasil yang maksimal. Kemudian kita ditugaskan untuk menciptakan karya yaitu tiga bait puisi. Manfaat adalah melatih untuk mempunyai jiwa seni dan berimajinasi.

Hari berikutnya adalah tugas kelompok kita diwajibkan untuk membawakan lagu/koor di depan public area (disaksikan tamu-tamu di area hotel). Manfaat dan tujuannya adalah melatih untuk lebih percaya diri dan menciptakan teamwork yang solid dan kompak dengan satu perintah. Kemudian presentasi tentang ”Starbuck Experience” dengan lima bahasa berbeda. Manfaat adalah melatih berkomunikasi dan melatih untuk menguasai materi yang dibahas dan belajar berinteraktif dalam penyampaian pesan hendaknya dengan bahasa yang dimengerti dan dipahami oleh si penerima pesan. Tugas selanjutnya memakai kostum basket dan diharuskan untuk memperoleh tanda tangan dari pimpinan sebuah instansi, lengkap dengan nama leluhurnya dan pendidikan yang mereka peroleh. Manfaat untuk melatih kita untuk meyakinkan orang, percaya diri dan melatih berkomunikasi dengan baik dengan kondisi apapun. Semua tugas kelompok dibuat acak dengan Tujuannya agar kita dapat melatih beradaptasi, bekerjasama dengan siapapun team kita. Kemudian kita melakukan upacara bendera dengan mengenakan pakaian jadul / jaman dulu dan harus mengenakan pakaian tersebut di luar area hotel / public area (Kopi Luwak-Soseq). Manfaatnya adalah dengan kondisi apapun dan siapapun kita, maka kita diharuskan untuk melaksanakan tugas dengan semangat, serius dan tetap percaya diri.

Berikutnya tugas kelompok berfoto dengan sepuluh angsa. Manfaatnya adalah melatih mengolah dan menganalisa informasi dan melatih kekompakan.

Hari berikutnya adalah berfoto dengan keluarga warga asing harus ada Ayah, Ibu dan anak. Manfaatnya adalah untuk melatih menguasai kondisi, medan, kesabaran dan keyakinan dan melatih komunikasi.

Hari berikutnya kita wajib mengenakan kostum SMA dan berfoto dengan team di salah satu instansi di beberapa divisi. Manfaatnya adalah bagaimana kita harus belajar percaya diri untuk berkomunikasi dengan baik dan meyakinkan orang.

Tugas dihari berikutnya adalah kita diwajibkan untuk mengenakan kostum dayak. Manfaatnya adalah kita bisa merasakan menjadi pribadi lain dan culture yang berbeda. Berikutnya kita menggunakan pakaian wayang dan harus mendapatkan beberapa foto, tanda tangan, cap dari beberapa instansi/public area. (CV.Hananta, LBC dan Soseq). Manfaatnya adalah dengan kondisi apapun kita harus percaya diri dan belajar untuk berkomunikasi dengan baik demi tercapainya hasil yang memuaskan.

Hari berikutnya tugas satu team (30 orang) membentuk team marching band dengan menempuh jarak 6 km. Manfaatnya bagi kita adalah agar percaya diri dengan seberat apapun tugas yg kita pikul kalau dilakukan dengan rasa kebersamaan dan kekompakan akan membuahkan hasil yang maksimal dan luar biasa.

Dihari berikutnya kita mengenakan kostum batik dan menyebutkan motif dan makna batik tersebut. Manfaatnya adalah kita dituntut memikili pengetahuan yang luas dan beragam. Dihari berikutnya kita mengenakan kostum Pramuka dan debat, kritik membangun dan masukan-masukan, hal kelebihan dan kekurangan outlet dengan satu pembanding outlet diluar. Manfaatnya adalah agar kita dapat berusaha untuk percaya diri dan semangat dan tegas, manfaat debat agar kita dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan outlet kita dengan kombinasikan kritik-kritik membangun.

Dihari berikutnya kita diwajibkan untuk memakai kostum superhero, ”Andai Anda Menjadi Superhero”, berpose di area hotel dan menyapa para pengguna jalan raya di depan hotel kostum diciptakan sendiri dan dipakai sendiri. Manfaatnya adalah melatih kami untuk percaya diri, bersosialisasi, berimajinasi dan melatih kreativitas kita.
Dihari selanjutnya kita diharapkan memilih satu kata-kata mutiara / kata-kata pegangan hidup (golden word). Manfaat adalah di dalam hidup kita harus mempunyai minimal satu kata mutiara / pegangan hidup untuk penyemangat, pengingat sekaligus penyeimbang. Training beserta tugas – tugas ini sangatlah menantang dan menguji kami, walaupun banyak sekali kendala menghadapi begitu banyak hambatan, tapi dengan semangat dan demi tujuan yang mulia, keberhasilan pasti akan tercapai dan melatih kita untuk ”Percaya Diri”. Ada sesion yang sangat menarik yaitu pemberian reward dan punishment selama kami mejalankan tugas – tugas dari trainers. Selama training berlangsung ada beberapa kekurangan dan kelebihannya antara lain ;

Kekurangan :
1. Setelah kegiatan training berlangsung kami masih harus incharge/masuk kerja (harusnya kami fokus dalam kegiatan training, karena selama training kita banyak melakukan kegiatan fisik, ketika incharge kita sudah kelelahan).
2. Venue kurang luas, AC kurang dingin, karpet agak berdebu dan kami duduk di bawah / lesehan membuat kami cepat lelah, durasi training 4-5 jam (harusnya kita duduk di kursi / ada sandarannya ”U” shape, tanpa meja).
3. Ada beberapa materi training yang terlalu membosankan : mendengarkan cerita sebanyak 30 orang yang durasinya panjang-panjang (harusnya durasi dibatasi), membahas 22 bab ”Kesalahan Seorang Manager” yang tertunda beberapa hari untuk menyelesaikan (harusnya pertanyaan audience dibatasi sehingga bisa diselesaikan dalam beberapa hari saja).
4. Beberapa materi (kostum : dayak, wayang, drumband) harus dapat dalam waktu yang sedikit, sehingga kami harus mengeluarkan biaya sendiri / sewa (harusnya kostum yang sederhana saja, asal kreasi sendiri – contoh superhero itu sudah bagus) karena suatu saat trainers menuntut kita untuk tampil perfect atau tidak asal-asalan.
5. Trainers tidak membawa alat-alat contoh seperti kamera dan handycam,

Kelebihan:
1. Training ini sangat bermanfaat bagi kami untuk melatih cara berkomunikasi dengan dan dan meningkatkan rasa ”percaya diri”.
2. Melatih kita untuk berkomunikasi dengan baik dari yang sebelumnya yang cara yang biasa-biasa saja atau terlalu formal menjadi lebih fun dan asyik.
3. Melatih untuk menyelesaikan tugas atau memecahkan masalah dengan hasil maksimal dengan tepat, dalam waktu yang terbatas.
4. Melatih kita untuk merubah sikap, performance dan cara-cara lama dengan cara – cara baru.
5. Melatih imajinasi, kreatifitas dan melatih membentuk teamwork yang solid.
6. Materi training variatif, disisipkan dengan joke-joke sehingga membuat suasana training tidak membosankan.
7. Menguji mental dan keberanian untuk mengambil keputusan yang tepat

Nugie Nugroho Tri Kristianto
Executive Housekeeper
Saya belum tau untuk hari pertama dari hasil training, karena masih ada rasa ketidak adilan dalam diri saya untuk mengikuti training ini, saya masih banyak mengeluh ke management dengan pertanyaan yang besar “ kenapa saya diikutkan dalam training, sedangkan saya masuk dalam management tersebut dan berlevel 7” sedangkan yang ikut semua level 5 Kebawah….???? mampus gua….strees…..uey….
Sedih memang…..kalu melihat apa yang ada dalam diri,,,,,dan level yang masih saya sandang, tapi….mau protes,..itu juga bukan sifat saya….untuk melakukanya.
Okelah semua itu saya jalanin dan berusaha keras untuk berpikir positip, sampai saya dipanggil GM Bapak Johny Subarkah untuk bertahan dan harus bisa menunjukan bahwa saya bisa dan orang – orang diperiode pertama merupakan pilihan.

Saya selalu berusaha perpikir positif setiap kali mau berangkat dan mengikuti training, saya merasakan bahwa sebagaian anak – anak yang mengikuti training merasa sungkan dan salah tingkah, maka disinilah saya harus merubah peran yang tadinya Departement head harus sama sejajar dengan teman teman yang mengikuti kelas tersebut.
Hari pertama saya ikuti dan harus meninggalkan segala atribut sebagai Dept Head, saya pantau temen temen masih jaga jarak dan berusaha terus untuk melakukan pendekatan pendekatan secara persuasive, dalam, pikiran saya pasti nanti bisa mengikuti.
Walaupun dipikiran masih banyak pekerjaan – pekerjaan dilapangan ataupun planning yang belum tergarap dan saya berusaha untuk menghilangkan itu semua serta harus bisa berkonsentrasi didalam kelas training dan tidak memikirkan selama 5 jam soal pekerjaan.
Hari pertama sangat mengejutkan sekali Karena awal dari trinernya melakukan punishment and rewarding “ jika berbahasa jawa akan dikenakan denda 100 rupiah per kata” kebiasaan saya selalu banyak menggunakan bahasa jawa campuran Indonesia inggris, baik itu briefing meeting kesemua staft khususnya di housekeeping. Itulah kejutan pertama, maka tidak heran kalau hari pertama dapat hukuman membayar lebih banyak dari pada teman teman yang lain. Kejutan kedua dari trainernya langsung yang ngomongnya ceplas-ceplos yang aku pikir bisa menyinggung perasaan orang, tapi begitu dilihat lama lama semakin tangguh untuk orang – orang yang mestinya tersinggung,
Lebih terkejut lagi dan agak bingung adalah waktu tranernya menyuruh kita ketawa lepas,,,dan sempat aku bicara keteman teman ”apa sih maksudnya” dan mereka semua bingung juga, berarti tidak saya sendiri yang bingung……., saya belum tau juga apa tujuan dari semua itu, akhirnya dia bercerita bahwa kita mesti lepas selepas lepasnya dari beban – beban yang ada dan dimulai lagi acara ketawa bebas. Saya bisa melakukan itu semua walau setelah itu masih ada rasa ngomel didalam hati, sedikit demi sedikit mulai bisa paham dengan tingkah laku tranernya sampai tingkah dan gerakan-gerakan yang aku pikir bener-bener edan, sampai training akhir di seasi pertama yang mengumumkan pakai pakaian warna ngejreng ( merah, biru, kuning ) untuk hari selasa.
Waduh…..mak….cari dimana untuk warna-warna itu, dimana aku tidak punya. Berusaha mencari kesemua staff saya dan nda ada yang punya,,,, aku merenung dan merasa sedih, bayang-bayang posisiku yang buat penghalang, menyalahkan orang lain pasti!!! sampai aku Tanya keGM lagi, beliau kasih saya support yang luar biasa, sampai – sampai dia pinjamkan batik warna merah suruh dipakai. Tapi belum ada yang cocok….dalam hatiku aku berdoa” ya TUHAN berilah aku pertolongan untuk hari ini” sekitar jam 7 malam, ada anak IHS yang bekerja dihotel menawarin bajunya untuk aku pakai, senang rasanya ada yang memperhatikan didalam kekalutan ini.

Hari keDua masuk jam 7 pagi, dalam pikiranku kalau trining seperti kemarin tapi semua meleset, pertama kita suruh mengumpulkan PR yang hari senin, saya lupa apa judulnya!!! yang saya ingat soal yang lucu lucu pokoknya saya udah selesaikan itu semua tidak ada kendala, bahkan ada tambahan kalau nda salah ingat PR untuk besok sudah dikasihkan yaitu foto dengan bayi yang berumur 1 tahun dengan aktenya. Bagi aku bukan hal yang mudah untuk cari itu semua, tapi seluruh temen temen yang tidak ikut mendukungnya untuk berusaha mencari. Akhirnya saya bisa dapat foto sekitar jam 10 malam.
Hari itu juga kita melakukan upacara bendera walaupun pura pura, seluruh peserta sudah dibagi – bagi sebagai petugas upacara, saya menjadi komandan pleton. Saya belum benar- benar percaya diri selesai upacara kita melakukan peragaan peragawan dan peragawati, saya nekat aja untuk melakukan itu walaupun sampai melambai lambai dipinggir jalan. Malu memang….malu sekali saya memetik pelajaran hari itu bahwa kita harus percaya diri dan berani malu.
Hari keTiga hari rabu memakai seragam beladiri, bener – bener dihari sebelumnya buat pusing tujuh keliling, itu juga saya dapatkan sekitar jam 9 malam dan tidak menyangka saya dapat 2 seragam pencak silat dan merpati putih, yang pencak silat dipakai iskandar sedangkan saya pakai merpati putih, senang rasanya bisa berbagi dengan temen yang tidak dapat seragam. Saya ikutin semua perintah trainer dengan senang hati. Meminta tanda tangan dengan memakai seragam beladiri dan tidak kenal merupakan suatu tantangan yang menarik, telkomsel tempat yang harus saya dapatkan, saya lalui hari itu dengan enak dan asik aja menerimanya. Pada akhirnya dapat tugas untuk besok yang lebih berat, membawa sepeda dan absent didepan pintu masuk hotel, serta tugas foto bersama pramugari untuk hari sabtu. Untuk hari ketiga dapat disimpulkan bahwa kita mesti berani menghadapi segala situasi secara mandiri.

Hari keEmpat. Kita diuji fisik untuk bersepeda mencari dealer dan berfoto bersama kendaraan yang terbaru didalam conter dealer, hal semacam itu udah mulai mudah untuk bernegosiasi karena kita mempunyai pengalaman menghadapi situasi yang sama persis pada hari kedua dan ketiga.
Untuk hari hari selanjutnya dengan berbagai situasi dan tekanan waktu serta benturan reality pekerjaan yang ada saya berusaha untuk menyelesaikanya, dari foto dengan polisi, pramugari, berpakaian dayak sampai berpakaian wayang. Semua cobaan diatas merupakan ujian mental secara langsung dari avega training yang akan menimbulkan tingkah laku yang tiba – tiba dari dalam diri kita untuk bisa menyelesaikan semua. Pada hari ke Lima dan ke Enam yang paling menakutkan adalah PR yang untuk hari ke 7 ( senin ) sampai tiga hari kedepan. Dalam pikiranku project apa lagi yang bisa saya simpulkan, The starbuck experience adalah buku yang menjemukan untuk dibaca dan tebal, kita semua disuruh menyimpulkan dan diterjemahkan pakai bahasa asing. Dengan cara didiskusikan, diketik pakai bahasa rusia untuk besoknya. Saya sempat bingung untuk menterjemahkan kebahasa rusia, tapi nekat aja liat diinternet kutipan pidato bahasa rusia.
Dari masalah dihari ke 7 dan 8 bisa disimpulkan bahwa kita harus cepat berpikir dan berimajenasi secara cepat.

Di training ini kita dididik supaya bisa cepat bertindak, cepat,berpikir, berani malu, berimajenasi, dan kompak secara team. Semua pekerjaan rumah sangat menantang dan memerlukan energi yang banyak disamping pikiran yang harus lebih jernih dan fresh, manja merupakan pantangan yang harus dihindari, mandiri dan team salah satu solusi untuk mencapai tujuan dari hari ke 7 dan ke9
Hari ke 9 dan 10, 13 seperti biasa mengumpulkan foto2 yang unik, kata2 mutiara yang harus dijelaskan serta upacara yang masing masing peserta harus bawa model sendiri sendiri, yang paling berkesan adlah pakai baju wayang, minta tanda tangan, kartu nama, ke 2 perusahaan public dan nongkrong dimall yang harus mendapatkan 10 orang yang belanja dioutlet yang ditunjuk, tidak ada masalah dan dilakukan dengan senang hati walau sedikit gila………diakhir minggu ke2 kita sudah dapat peralatan drumband lengkap………tidak bisa aku bayangkan hari senin besok. What ever will be will be,……. Frend.
Tiba saatnya kita semua secara team berdrumband dari solo suquer ke novotel, saya beranggapan kayak orang demo. Banyak penonton disepanjang jalan terheran – heran karena bunyi drumband yang tak beraturan, kita semua gila, cuek, dan emang nda merasa malu. Kompak dan didukung dengan masing2 peserta membawa 1 orang juru kamera dengan tugas utama memfoto kegiatan ini. Fisik adalah tempaan yang utama yang mesti didapat hari itu, tidak kalah seru adalah pada hari ke 18 yang menguji mental dan kreatifitas kita untuk menjadikan kita sebagai super hero, sulit untuk mewujudkan gambar super hero tapi dengan bekerja sama dan hubungan baik maka bisa terwujudlah tantangan yang diberikan oleh trainernya, lagu D masifh “jangan pernah menyerah” merupakan inspirasi hati hari itu.

Kalu boleh diurutkan tantangan yang menantang selama 20 hari adalah 1 foto bersama dengan pengantin 5 orang pakai baju training bawa 5 bola, 2 foto memakai baju wayang dan minta tanda tangan diluar area hotel, 3 menyanyi dibalai bengong 4 foto bersama polwan dipolsek.
Dari seluruh kegiatan training AVEGA, saya bisa menyimpulkan bahwa hari 1, 2, 3, 4, adalah hari pembentukan metal yang benar2 buat saya down dan sedih. Poin yang saya temukan selama dalam training dan akan menjadi pertahanan pribadi adalah: Jangan pernah akan menyerah selama apa yang kita tau dan lakukan benar. Percayalah bahwa sesuatu yang kita lakukan akan berhasil jika bertahan sampai titik terakhir.
Jangan pernah terintimidasi atau orang merendahkan saya.
Berani dan yakin bisa.
lawan dan atasi semua keterbatasan “BISA”.
Terus mencoba, mencoba dan mencoba, mencoba sampai saya memperoleh apa yang diinginkan. Saya tidak pernah akan menyerah dan kekecewaan, kesedihaan atau tantangan yang dihadapi.
Itulah kesimpulan dan hasil dari training AVEGA yang selama 20 hari saya hadapi, akan saya namakan 7 pertahanan hidup dari diri saya poin tersebut diatas, yang selama ini aku terapkan.

Sebelum saya mengahiri tulisan ini ijikan saya kutibkan nasehat orang bijak yang bagus yang pernah diberikan pada saya untuk pertahanan diri “ Bersukacitalah dalam pengharapan, bersabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa “
“ Success is a journey not destination “. Akhirnya saya ucapkan terima kasih selama 20 hari dengan Bapak Budi dan Bapak Lanang yang mendapingi training ini sampai selesai, semoga selalu sukses dan terus sukses. Selamat BRO……………….

Lusia Winari Utami
FB Cashier
Pokok materi yang disampaikan adalah tentang “hospitality development services” namun penyampaian isi materi atau teori di kelas sangat sedikit, metode yang saya terima lebih banyak pada kegiatan-kegiatan dan tugas-tugas outdoor.

Pendapat saya tentang materi dan cara penyampaian dalam training
Materi yang diambil cukup mengena dan bermanfaat. Cara penyampaian materi dari para trainer cukup menarik dan asik, mudah dipahami. Terlebih lagi cara penyampaian yang disertai dengan gaya-gaya atau ekspresi yang lucu sangat membantu para trainee jadi lebih bisa memahami dan tanggap yang dimaksudkan para trainer.
Gaya bicara trainer yang lantang, lugas, terus terang dan penuh selera humor membuat suasana menjadi lebih asik dan tidak membosankan. Sikap terbuka yang ditawarkan para trainer juga sangat membantu para trainee untuk lebih bisa membuka diri satu sama lain dengan rekan kerja. Komentar para trainer kepada seorang trainee yang dianggap perlu perhatian extra dalam berpenampilan dan berkomunikasi sangat “terus terang”,tajam dan bisa jadi menyakitkan tapi maksud dari itu adalah untuk kebaikan dan kemajuan. Saya mengerti maksud dari para trainer dengan selalu mengatakan “ no hard feeling,please…”. Sangat berpengaruh positif sehingga bukan rasa sakit hati yang dirasakan melainkan semangat untuk terus membenahi diri, memperbaiki diri dalam berpenampilan dan berkomunikasi, mawas diri.

Pendapat saya tentang tugas-tugas outdoor
Awalnya saya heran mengikuti training lebih sedikit dalam classroom dan kenapa lebih banyak diberikan tugas-tugas outdoor yang lebih menggembleng mental, karena tugas yang diberikan aneh-aneh dan sedikit tidak masuk akal. Misalnya foto dengan anak usia 1 tahun dengan membawa akta lahir, foto dengan capster banci dan customer di depan salon dengan gaya yang norak, foto dengan pilot, foto dengan polwan di Polsek dan foto dengan polisi dalam mobil dinas polisi, foto dengan 3 anjing Dalmatian, foto dengan pengantin dengan memakai baju dan celana training dengan background “gebyog”, foto bersama di stasiun TA TV, dan masih banyak lagi. Untuk mengerjakan tugas-tugas foto itu semua dibutuhkan mental dan rasa percaya diri yang kuat, siap malu di depan umum, siap ditolak bahkan diusir karena mungkin dianggap mengganggu. Tetapi dengan diberikannya tugas-tugas yang aneh-aneh tersebut sangat berpengaruh positif, menjadikan mental seorang trainee yang kurang percaya diri menjadi lebih percaya diri dan berani berinteraksi. Selain itu, juga diperlukan kreatifitas dan cara pendekatan yang tepat agar dapat meraih tujuan yaitu memperoleh report atau hasil kerja dari tugas-tugas aneh tersebut. Setelah satu per satu tugas dapat diseleseikan dengan baik saya mendapatkan point penting yaitu tentang “tidak ada sesuatu yang tidak mungkin untuk dilakukan”. Segala sesuatu yang kelihatannya tidak masuk akal, diluar kemampuan saya tetapi kalau dilakukan dengan kesungguhan dan ketekunan maka sesuatu itu akan dapat diraih. “ Nothings Imposible”, sangat memotivasi saya untuk terus bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam mengerjakan segala sesuatu, baik di lingkungan kerja ataupun di rumah.
Dengan diberikannya tugas-tugas outdoor saya mendapatkan pembelajaran tentang pentingnya bersosialisasi dan berkomunikasi yang baik, selain itu saya juga memperoleh pengalaman-pengalaman baru dan teman atau relasi baru.

Tentang peraturan-peraturan dalam mengikuti training
Peraturan yang diberlakukan para trainer untuk semua trainee kelihatannya cukup sederhana. Misalnya peraturan untuk selalu berbahasa Indonesia yang baik dan benar, diberlakukannya denda Rp.100; per kata yang diucapkan bukan dengan bahasa Indonesia. Kelihatannya cukup sederhana dan mudah tetapi dalam pelaksanaanya ternyata cukup sulit, terbukti dengan banyaknya pendapatan dari denda yang di collect oleh bendahara. Peraturan tentang dresscode yang diberlakukan setiap harinya berbeda, diantaranya dresscode baju bebas dayak, baju wayang lengkap dengan accesorisnya, baju seragam bela diri, seragam SMU, seragam pramuka, kostum basket , kostum tempo dulu, baju super hero. Menurut saya dresscode yang diberlakukan cukup menarik tetapi untuk mendapatkannya diperlukan usaha-usaha meminjam antar teman atau bahkan menyewa ke tempat persewaan kostum seperti kostum wayang dan kostum dayak, terlebih lagi diperlukan banyak waktu untuk itu. Pengalaman menarik yang belum pernah saya alami, malakukan aktivitas outdoor dengan memakai pakaian yang tidak semestinya, saya masuk dalam sebuah mall yaitu di hypermart dengan berpakaian taekwondo bertemu dengan manager pemasaran dan meminta beberapa tanda tangan beserta stempel perusahaan. Tugas yang sangat menantang, dengan penuh keberanian dan percaya diri akhirnya saya dapat menyeleseikan tugas dengan lancar. Beberapa peserta trainee ada yang mengalami kesulitan, saya cukup senang karena saya tidak mengalami kesulitan itu.

Hal penting yang menjadi pembelajaran bagi saya tentang diberlakukannya peraturan-peraturan tersebut adalah tentang cara berkomunikasi yang baik dan kreativitas.

Tentang pembelajaran “public speaking” atau presentasi
Topik yang diberikan yaitu tentang pembahasan isi buku diantaranya buku “The Starbucks Experience” dan buku “Membahas 22 Kesalahan Para Manager”. Dalam classroom setiap peserta yang dibagi dalam beberapa kelompok diberi tugas untuk membawakan presentasinya. Saya mendapatkan pembelajaran tentang keberanian untuk berbicara di depan umum atau peserta trainee. Saya masih perlu belajar lebih banyak lagi tentang presentasi, bagaimana memulainya, apa yang sebaiknya diucapkan, bagaimana cara mendapatkan perhatian dari audience, dan bagaimana agar presentasi saya bagus, dan masih banyak lagi. Dalam pembelajaran tentang presentasi tersebut peserta trainee hanya diberi tugas-tugas untuk membahas buku dan kemudian mempresentasikannya, akan menjadi lebih baik kalau sebelumnya trainer juga memberikan kiat-kiat atau cara berpresentasi yang baik. Seandainya kiat-kiat atau cara berpresentasi yang baik diberikan kepada peserta trainee lebih dahulu dan kemudian baru diberikan tugas untuk membawakan presentasinya maka kegiatan dalam mendengarkan presentasi akan lebih menarik dan tidak membosankan. Menurut saya membosankan karena peserta trainee belum menguasai benar tentang kiat-kiat dari presentasi itu sendiri, dan juga belum menguasai materi dari apa yang akan dipresentasikan.

Pengalaman dan manfaat selama menjadi peserta training
Cukup banyak pengalaman yang saya dapatkan selama menjadi peserta training. Dalam training tersebut saya banyak belajar tentang hospitality, staff performance standart, grooming, belajar berimajinasi, belajar berpresentasi, bersosialisasi dan berinteraksi dengan banyak orang. Pengalaman yang cukup bermanfaat bagi saya karena sebelumnya saya termasuk pribadi yang anti sosialisasi tetapi sekarang saya bisa berubah menjadi pribadi yang bisa bersosialisasi meskipun masih dalam tahap belajar bersosialisasi. Saya memetik pelajaran akan pentingnya bersosialisai, tidak menjadi individu yang egois. Maksud baik dari para trainer dengan memberikan kita banyak tugas maka akan banyak pula pengalaman yang diperoleh. Selain pengalaman-pengalaman yang saya peroleh selama training saya juga mendapatkan manfaat, diantaranya menjadi lebih percaya diri, menjadi lebih bersemangat dalam menjalani hidup, selalu berpikiran positif, menjadi pribadi yang lebih dewasa dan ada keinginan untuk terus belajar dan berusaha.
.
Kelebihan dan kekurangan dari training
Kelebihannya adalah materi dan cara penyampaiannya bagus, mudah dimengerti peserta training. Para trainer cukup menarik perhatian peserta karena sikap ramah dan terbuka kepada peserta trainee.
Kekurangannya adalah lebih banyak diberikan tugas-tugas outdoor daripada teori dalam classroom, dimana dalam penyeleseian tugas-tugas outdoor tersebut membutuhkan cukup banyak waktu dan energi sedangkan peserta trainee masih harus menyeleseikan tanggung jawab dalam bekerja.
Kelebihan dan kekurangan tersebut adalah menurut pendapat saya pribadi.

Kesan, pesan dan ucapan terima kasih
Setelah mengikuti training saya menjadi lebih bersemangat dalam bekerja dan mempunyai harapan-harapan indah, semoga akan menjadi awal yang baru dan baik buat saya dan peserta training lainnya. Semoga manfaat daripada training tersebut tidak hanya bersifat sesaat tetapi bersifat kekal sehingga bisa terus dirasakan manfaatnya. Saya mengucapkan terima kasih kepada para trainer atas semua pembelajaran dan telah berbagi pengalaman.

BOEDI PRASETYO
Executive Chef
Hari yang sangat indah dengan sejuta harapan, Tgl 01-02-2010 hari pertama kita menginjakkan kaki di ruang trening room setelah sekian lama kita Jarang pernah masuk area itu, trening apa lagi pasti pikiran saya wah pasti membosankan.
Trainee yang di lakukan selama 20 hari ini dirasakan makin asyik dan enak jika kita membawanya dalam suasana yang enak dan asyik pula . yang tentunya banyak bermanfaat dengan apa yang aku dapatkan selama ini mungkin juga bagi teman –teman yang lain dan aku merasakan pula banyak pula perubahan yang terjadi pada teman yang lain walaupun mungkin dari mereka menyadari maupun tidak

Disaat timbul rasa percaya diri dari yang aku rasakan selama ini dan masih ada beberapa hal yang mungkin menggingatkan pada masa – masa yang permah aku lakukan beberapa tahun yang lalu walaupun pada saat itu belum trainee…..berpenampilan Gila yang dilakukan pada saat trainee dimana banyak keluh kesah juga sering merepotkan Istri dan Anak ku di rumah terutama dalam mencari perlengkapan – perlengkapan yang harus digunakan untuk kelancaraan trainee tau sendriri kalau melalaikan tugas kan gantinya 3x lipat makanya semua tugas harus dilakukan pada saat itu , tapi kadang susah juga karma di samping trainee dan tugas-tugas yang di berikan kadang kita masih mengingat kalau nanti sore kita juga masih bekerja terus tanpa henti

Memang aku rasakan selama trainee berlangsung ada beberapa event yang harus di selesaikan pada saat itu terutama pada saat persiapan “Imlek “ dimana kita kerjasama dengan sponsor dari djarum pada awal bulan memang persiapan banner dan flier sudah ada walaupun aku katakan agak sedikit terlambat dalam masalah waktu yang sudah aku djadwalkan .dan setelah terpasangnya Baliho dari event di Kampoeng ikan pun aku sedikit merasa lega tinggal chek istalled banner yang terpasang di kota maklum ini merupakan awal kita melakukan event di kampoeng Ikan …. .

Terkadang itu semua berlangsung dengan sesuai harapan dan target revenue
Kembali ke masalah trainee ada beberapa pengalaman yang lucu dan menarik yang aku rasakan selam mengikuti trainee tersebut anatara lain :
1 .Pada saat memakai pakaian karate yang merupakan awal kegiatan di luar yang dilakukan sendiri dimana aku mendapat jatah untuk mendatangi SMK negeri 4 Surakarta bukannya malu utuk mendapatkan tanda tangan dan stemple dari SMK tersebut pada awalnya juga tidak semudah karna aku harus meyakinkan kepada kepala sekolah tersebut bertbagai cara di lakukan terutama untuk meyakinkan karma aku tidak membawa surat pengantar ataupun kartu nama tetapi dengan segala cara akhirnya dapat juga walaupun juga harus extra waktu karma harus menunggu semua anak-anak didiknya pulang

2. Penggambilan anak umur 1th dengan akte kelahiran yang di ikut sertakan dalam foto bersama yang merupakan pengalaman pertama kegiatan di luar jam kerja ….dan akhirnya pun saya minta tlong tetangga saya untuk mencoba mencarikan dikampung laint karma di daerah saya tidak ada anak yang usianya 1 th kebanyakan umur pra sekolah lain dan selanjutnya kitapun mendapatkannya
sedikit keyakinan /keberanian karma kita harus menanyakan Akte anak tersebut

3. Penggambilan foto bersama pramugari di bandara Adisumarmo dimana kita melakukan nya pada malam hari sekitar pukul 19.15.pm dan pesawat sriwijaya pada saat itu delai karma cuaca tidak memungkinkan dan akhirnya kita menunggu sampai crew pesawat dating dan akhirnya waktu yang di tunggu-tunggu pun tiba setelah meminta ijin dari Kapten Pilot akhirnya kita pun dui ijinkan walaupun sekali lagi juga ada rasa sedikit malu karma pakaian yang saya gunakan adalah piyama batik milik hotel

4. Penggambilan foto bersama polisi dan polwan di dalam mobil polisi ,menurut saya penggambilan fototersebut tidaklah begitu susah karma pada saat itu aku menggenal banyak petugas dari Polsek Lawean tetapi saying di Polsek tersebut memang Tidak ada Polwannya akhirnya aku menuju ke Poltabes karma pada saat itu hari juma’at siang banyak anggota yang melakukan kegiatan ibadah akhirnya akupunsegrera meluncur menuju Polsek Serengan …..sekali lagi kita melewati birokrasi yang tidak terlalu bebbelit dan akhirnya Kapolsek Ibu Sumiati menggijinkan aku untuk foto bersama Polwan

5. Foto di frances restaurant di solo .pada saat itu aku memilih tempat di Pizza Hut baru dan akhirnya pun aku berangkat pulang kerja sedikit agak awal dari biasanya dan langsung melincur menju solo baru melelui percakapan yang serius akhirnya pun aku dapat menggambil foto dengan costum texas tapi….. saying foto yang aku dapatkan tadi malam terhaus entas siapa yang melakukan …dan akhirnya aku mendapat hukuman dimana aku harus berfoto lagi di tiga tempat yaitu KFC, Texas , dan CFC

6. Foto kelompok dimana kelompok aku mendapat jatah foto bersama Gajah
kita mencari informasi dan tempat juga ada di taman Taru Juruk Palur pada saat itu hujan sangat lebat dan kami berlima tidak ada alernatif lain selain hari itu langsung kami berlima dengan PDnya berfoto meskipun hujan deras dan petir menyambar demi sebuah tujuan

7. Foto kelompok yang lainnya adalah foto bersama seorang Bule ,Istri dan anak Bule yang kita setahui saat ini sudah agakagak jarang foreigner asing yang dating ke Solo tetapi tidak di sangka tidak didiga pada malam itu di Resto Bujono kedatanggan bule bersama anak dan istrinya akhirnya pun kita foto bersama

Kami punya tugas berlima adalah berfoto di depan showroom mobil SUSUKI di pabelan dengan membawa sepeda kumbang dengan kepercayaan diri yang kuat kami berlima mengayun sepeda dengan tangkas dan akhirnya kami di sambut dengan baik oleh sipemilik showroom tersebut dan diperbolehkan berfoto di depan mobil terbaru susuki dan satu lagi disuruh foto dengan sopir taksi yang inisial depannya R yang bernama Riyanto

Dan berikutnya kami mendapat tugas memakai baju senam dan kami berfoto layaknya seorang pesenam professional senam yang kami lakukan di tempat fitness center

Tugas yang berikutnya memakai pakaian pemain bola basket / pakaian sport yang tdak kalah hebohnya adalan dengan pakaian itu kita pakai kita mempunyai tugas mempelajari pengetahuan tentang kesalahan yang dilakukan oleh seorang meneger

Yang berikutnya yang kami lakukan adakah memakai baju seragan SMA yang berlogo sekolah dengan PD nya kami memakai baju putih abu-abu dan kami juga mengadakan acara upacara bendera di area hotel lor-in di tempat parkir timur setelah itu kami lanjutkan dengan mengadakan diskusi tentang kiat menjadi orang sukses.

Yang selanjutnya adalah memakai baju jadul ( jaman dulu) hal ini juga membuat kami bingung adalah disuruh mencari satu model cewek yang akhirnya kami bersama rekan mengambil anak trening sebagai model untuk di ajak foto dan ikut dalam acara upacara bendera diarea parker timur hotel

Disuruh berfoto bersama lima model cantik yang kami lakukan adalah mencari model anak buah rekan kami dan akhirnya kami berfoto bersama untuk sebuah tugas berat ini

Memakai baju Pramuka merupakan masa kita bernostalgia saat kita masih berada di sekolah SD,SMP,SMA yang selalu di sibukkan dengan acara extrakulikuler menyenangkan juga

Yang tidak kalah serunya kami disuruh memakai baju wayang, dan yang membuat kami keder kita di suruh minta tanda tanggan daa kartu namanya ke pada perusahaan yang ada di area Solo san yang beroperasi di hari Sabtu, terdiri dari 2 perusahaan dan yang di minta adalah meneger operasional, saya mendapat tugas ke perusahaan otomotif

Dihari yang berikutnya kami di suruh memakai baju dram band dan berjalan dari jajar solo menuju novotel solo dengan membunyikan alat dan juga memakai pakaian “Super Hiro” sesuai dengan rancangan dari rekan rekan yang ada

Terima kasih pada pak Budi dan pak Lanang telah membuat penyegaran pada jiwa kami, supaya bisa memotivasi diri kami sendiri untuk bisa lebih mengembangkan potensi yang ada.

MASAYU DEASY KUMALASARI (LALA)
Lor In Coffee Lounge Captain
Sekitar pertengahan Januari 2010, saya baca pengumuman tentang kegiatan, berita-berita ataupun aktifitas LORIN didepan musholla. Salah satunya, saya baca adanya memo tentang akan diadakannya suatu Development Training dengan pembicara Bp. Budi Seputro dengan peserta training 30 orang, dari tanggal 01 Feb 2010 – 20 Feb 2010. Saya hanya menduga dan mengira sendiri tentang isi dari training tersebut, dan saya tidak mengira kalau Bp. Budi itu dari Hugos, saya kira hanya kesamaan nama saja. Akhirnya saya penasaran juga, saya tanya ke NOVI – HRD, dan dijawab tidak tahu karena itu program langsung dari General Manager, bukan dari HRD. Akhirnya sekitar seminggu sebelum bulan Februari, saya buat jadwal untuk bulan Februari saya sesuaikan sedemikian, agar tidak mengganggu jadwal training saya dan operasional kerja di Coffee Lounge. Pada hari Minggu 31 Januari 2010, di LORIN diadakan staf party yang diikuti oleh semua staff dan keluarganya. Dalam pidato, Bp. Harjanto selaku Dir. PT HAS menyampaikan bahwa akan diadakan training yang diikuti oleh 30 staff yang dimaksudkan untuk kemajuan hotel dan kita semua dengan investasi training yang tidak sedikit per orangnnya. Mendengar pidato tersebut saya semakin penasaran, sebenarnya training apakah itu, beliau juga berpesan agar kita semua menjadi gelas kosong ketika ikut training tersebut.

Keesokan harinya, hari Senin 1 februari 2010 hari yang di nantikan datang juga. Di rumah, sebelum berangkat hotel, saya sempat bilang ke suami saya, “ Wah mesti nanti training nya membosankan, bikin ngantuk”. Suami saya mengingatkan saya untuk membawa alat tulis dan notebook. Sampainya di hotel, saya ganti baju dulu di loker. Sebagian peserta training yang cewek juga masih ganti baju, jadi saya agak santai meski sudah hamper jam 7 pagi. Kemudian saya masuk ke Training Room, ternyata disana hampir semua peserta sudah kumpul, juga Pak GM dan para Dept Head lainnya juga 2 bapak trainer. Saya agak malu karena dapat dikatakan saya terlambat, karena jam 7 tepat saya baru masuk ke Training Room. Kemudian Bp. Mudia selaku EAM menyuruh saya ke loker cewek untuk memanggil teman-teman yang belum kumpul. Setelah semuanya kumpul, Pak Gm dan HRM menyampaikan pidato sedikit yang kemudian semua Manager keluar dari Training Room. 2 Bapak trainer lalu memperkenalkan dirinya, yaitu Bp Budi Seputro dan Bp Lanang ( maaf jangan didenda lho pak he..he..he..). Bp Budi Seputro dan Bp Lanang dari Hugos Café, seperti yang saya pikir sebelumnya, yang saya kira hanya persamaan nama. Dimana keduanya tergabung dalam AVEGA Training.

Setelah sesi perkenalan dari mereka, saya membathin, kok cuma ada tiga kursi saja. Ternyata kita sebagai peserta disuruh untuk duduk lesehan agar lebih santai, akrab. Wah… setting trainingnya beda dari training biasanya yang formal, duduk dan mendengar juga mencatat. Kita sebagai peserta juga dibuat kaget, kita disuruh berdiri dan mengekspresikan diri dengan tertawa lepas. Pada awalnya kita masih malu-malu, lalu kita disuruh senam di tempat dengan gaya yang tidak normal/aneh. Kita semua jadi surprised dan tidak ngantuk seperti yang saya pikir sebelumnya. Kita juga dikasih peraturan untuk tidak memakai Bahasa Jawa, bahasa yang dipakai selama training dan nantinya diterapkan dalam pekerjaan sehari-hari adalah Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Kalau ada yang memakai Bahasa Jawa didenda 1 kata Rp 100,- dan kebetulan saya ditunjuk oleh teman-teman untuk menjadi bendahara. Hari pertama lumayan terkumpul Rp 7.200,- dari 22 peserta yang terkena denda. Hal ini dimaksudkan juga supaya kita tidak bosan selama training jadi bisa ger-ger’an kalau ada pesserta yang kena denda. 5 jam hari pertama sudah dilewati dengan tidak bosan sama sekali, tapi malahan sakti perut karena kebanyakan tertawa. Di akhir penutupan hari pertama, kita disuruh nulis rangkuman tentang training di hari pertama, di kasih PR dengan pertanyaan yang konyol dan tentunya harus dijawab dengan konyol juga. Yaitu kenapa lagu Solo Balapan dinyanyikan dengan Bahasa Jawa, dan kenapa setting nya tidak di stasiun Jebres. Kita juga dikasih tugas untuk hari ke dua tampil trendy, cantik, cakap yang fashionable dengan dresscode putih hitam. Dikasih tugas foto yang pertama yaitu foto dengan bayi berusia 1tahun dengan akta lahirnya. Tetapi kita dikasih kelonggaran untuk dikumpulkan hari Rabu 3 Februari 2010 dan cerita lucu untuk disampaikan secara lisan.

Hari kedua tetap dimulai dengan doa, senam dipimpin salah seorang peserta traning yang ditunjuk secara giliran setiap harinya. Setelah itu kita semua diberi masukan tentang, kritik, saran tentang dandanan make up, baju kita yang rata-rata masih old fashioned. Satu persatu dari kita maju untuk presentasi tentang cerita lucu secara lesanyang diharapkan bisa membuat yang mendengarkan tertawa. Ada yang malu-malu, polos, ada yang berani. Tugas foto yang dikumpulkan untuk hari Kamis 4 Febuari 2010 makin berbobot, menantang yaitu foto di depan salon dengan seorang perempuan dan seorang banci dengan gaya bebek. Pada hari yang kesekian kita dapat tugas foto sama Polwan di depan Polsek dan seorang Polisi di dalam mobil Polisi. Ini tugas cukup membuat saya pusing karena harus tunggu seorang Polwan sampai 2 jam di Polsek Sar Kliwon karna dia lagi blanja, belum lagi ajak pak Polisi foto di dalam mobilnya, malah pak Polisinya yang malu diajak foto. Malu atau malu malu mau pak? He…he…he…

Hari ketiga, drescode kita untuk cewek bawahan rok merah dan atasan blouse merah atau biru atau kuning dan untuk cowok celana warna putih dengan hem warna biru atau kuning atau merah dengan make up yang keren, trendy dan total. Ternyata kita harus fashion show layaknya seorang model dengan pose di beberapa titik di depan lobby dan pinggir jalan raya depan Hotel. Kita harus lambaikan tangan kita kesemua pengguna jalan yang lewat. Wah…traning dan trainer yang unik dan menarik.

Hari keempat kita dikasih tugas untuk pakai baju Karate dengan kucir dua bagi cewek. Pada jam traning kita disebar ke instansi-instansi, ke kantor-kantor, bank-bank ataupun mall. Saya kebagian di BRI Sriwedari bersama P Yatman atau lebih dikenal dengan sebutan AKBP (nama keren yang didapat di traning). Kita harus minta nama 5 orang staf juga tandatangan dan stempelnya. Untung saya tidak ada kendala. Tapi Fajar sempat telpon HP saya katanya dia ditolak di BNI. Yang lainya lagi Dendik alias Pak Lurah dan Dadang sempat diamankan oleh security Solo Square dengan alasan katanya kita tidak ada surat pengantar. Padahal kita memang tidak dibekali surat pengantaryang sama sekali, yang dimaksudkan supaya kita punya keberanian dan kepercayaan diri yang tinggi untuk dapat tampil di depan, di publik, ke orang lain yang kita belum kenal ataupun ke orang lain yang punya kedudukan jauh diatas kita.

Dari hari kehari saya pikir makin berat, gila tugas yang diberikan tapi makin asyik dan menantang. Seperti foto sama pengantin beneran tapi kita pakai baju olah raga dan bawa bola pakai topi. Foto sama Pilot/Pramugari tetapi kita pakai baju tidur. Belum lagi tugas-tugas fantasi dengan pertanyaan yang aneh dan tentunya diperlukan jawaban yang aneh pula. Seperti kalau kita punya panti pijat akan kita kasih nama apa dan mengapa. Dalam ruang traning, dari hari kehari makin seru saja. Kita ada materi bedah pendapat dengan bahasa dari 30 negara yang mengundang tawa dan penyampaian makalah di depan. Materinya sampai sasaran tapi tidak menjemukan karena ditampilkan dengan lepas dan ada saja yang jadi bahan lelucon tapi tidak bermaksud merendahkan individu yang bersangkutan tetapi malahan menjadikan kritik yang membangun. Seperti contohnya Pak Lurah alias Dendik dan Pak Jojo alias P Bejo. Pak Lurah alias Dendik adalah Supervisor Housekeeping yang memang penampilannya jadul tidak trendy dan kurang PD (maaf ya mas Dendik) bicara di depan public. Juga P Bejo adalah Sous Chef yang dimana dituntut harus tampil sangat PD dan gaul, trendy, asyik juga funky. Pada minggu terakhir P Bejo ketahuan tidak bisa ngomong F. Jadi tambahan denda Rp,500; untuk P Bejo untuk setiap kata yang harusnya pakai huruf F tapi diucapkan dengan huruf P. Mas Sriyono diawal traning juga penampilannya jadul dan pemalu tapi sekarang sudah keren dan trendy juga PD. Kita semua yang ikut traning dituntut untuk tidak boleh hard feeling atau mudah tersinggung, karena kalau mudah tersinggung ketika kena kritik, tujuan dari traning tidak dapat kena sasaran.

Pertengahan minggu pertama kita diajak clubbing di Kopi Luwak Solo Square, disana kita dijadwal setiap pertemuan 3 orang. Saya milih Hari Jumat di minggu kedua bersama Nova (Recepcion). Disana kita ngobrol tentang banyak hal bersama P Budi, P Lanang juga P Negro. Oiya, P Negro adalah GM Hugos Café Semarang yang pada hari itu jadi bintang tamu pembicara traning. Yang mencontohkan sosok seseorang dari 0, jelek, miskin sampai sekarang jadi GM. Di minggu pertama juga ada pembicara Kemal dari Hugos Jogja. Adanya pembicara dimaksudkan bahwa kita semua bisa berubah dari yang jadul, terbelakang menjadi keren, modern asalkan ada kemauan.

Hari-hari di minggu kedua, dresscode kita semakin aneh. Seperti pakai baju Dayak, baju Wayang. Ketika pakai baju Wayang kita disuruh mobile ke 2 kantor dan ke pusat keramaian di food court mall untuk photo bersama pengunjung. Kalau ingat, lucu juga n’ asyik, kalau malu kayaknya kita sudah diputus selama training ini. Yang saya ingat ketika pakai baju wayang, Nova sampai dikira orang gila dan tidak boleh masuk ke kantor Telkom. Di awal minggu ke-2 kita juga dapat tugas menyanyi paduan suara di Bale Bengong depan Pipas pada jam Breakfast. Kita juga ada tugas untuk melakoni drama dengan judul tertentu yang kebetulan saya mendapat judul “Perawan Tayub”.

Pada hari Senin minggu terakhir, kita mengadakan parade Drum Band. Dari depan Solo Square sampai depan Novotel Hotel. Wah…keren nih…kita peserta traning 30 orang dapat tampil maximal total main Drum Band di sepanjang jalan protocol Solo padahal tanpa latihan. Setelah Drum Band pun perjuangan kita belum berakhir, kita harus foto sama 5 cowok SMA untuk cewek dan begitu juga sebaliknya. Di hari-hari minggu terakhir untuk drescode tidak lagi susah atau aneh-aneh lagi dan juga tidak banyak tugas.
Hari Kamis di minggu ketiga kami memakai baju yang sangat lucu, unik. Baju super hero yang merupakan karya/kreasi kita sendiri.

Akhirnya training selama 20 hari berakhir sudah. Hal-hal ataupun tugas gila, aneh yang diberikan oleh trainer selama ini tentunya mempunyai suatu tujuan. Dimana kita sebagai staff hotel yang merupakan industry hospitality atau jasa harusnya tampil dengan penuh PD, dengan performance yang keren, funky, pembawaan yang asyik. Andaikan training ini disampaikan secara biasa / conservative tentunya akan sangat berat dan membosankan.

Terima kasih untuk manajemen LORIN Hotel yang telah menunjuk saya mengikuti training ini dan kepada Bp Budi dan Bp Lanang selaku trainer yang telah membuat urat malu kita putus he…he…he…

SRIYONO
House Keeping Supervisor
Pengalaman training selama saya lakukan adalah sangat luar biasa. Dalam bayangan saya dalam wakttu 20 hari sangat melelahkan tetapi ternyata selama saya jalani enjoy” aja banyak manfaat yang saya peroleh dengan training ini di antaranya adalah perubahan pada diri saya yang luar biasa dan pendapat teman” membangkitkan semangat saya. Inilah kisahnya, pada hari pertama ada upacara bendera waktu itu saya kebagian penyanyi lagu Indonesia Raya. Pada hari kedua saya harus mengenakan pakaian celana putih kemeja merah, kebetulan waktu itu saya sudah pinjam pada anak training yang bernama Yudha , kemudian celana warna putih saya pinjam anak PA yang bernama Agus SM, ternyata setelah saya pakai celana itu kurang panjang, saya harus cari lagi.

Saya ke Laundry dan bertemu Pak Totok, Manager Laundry lalu saya dikasih celana putih dan langsung saya cuci dan setrika di Laundry waktu itu juga. Keesokan harinya saya pakai ternyata bagus juga. Lalu ada acara fashion show saya harus menampilkan penampilan terbaik saya. Rambut saya sudah saya potong trus pakai minyak gel merk LOREAL makin PD aja.

Pada tanggal 3 Feb 2010 waktu itu ada tugas untuk memakai kostum pencak silat. Bajunya saya pinjam ke anak training OT, Novi namanya. Tugas keluar waktu itu adalah minta tanda tangan & stampel di 5 outlet yang berbeda di Solo Square lantai 2. Dengan PDnya saya laksanakan tugas tersebut dengan lancar.

Pada tanggal 4 Feb 2010 ada tugas foto bersama capster dan banci. saat itu saya mencari banci di wilayah Karang Anyar jam 8 malam. Ada kisah lucu waktu itu, ternyata banci yang saya ajak foto bersama lari trus saya kejar, jadilah kejar- kejaran dan akhirnya kena juga dengan rayuan mautku. Banci tersebut mau juga setelah saya jelaskan bahwa saya adalah orang baik, tidak akan memperkosanya.

Pada tanggal 5 Feb 2010 ada tugas foto bersama kelompok saya dengan memakai kostum PERSIS Solo, kelompok saya terdiri dari saya, Triyono, Cucut ,Rista, dan Aris toyip. Saya sebagai ketua mencari kostum PERSIS Solo dengan cara pinjam ke teman” PASOEPATI yang berjumlah 5 orang. pada waktu pengambilan foto bersama cuaca mendung, kurang lebih jam 5 sore. Kelompok saya foto bersama di lapangan sepak bola di Colomadu. ternyata kondisi Rista pada waktu itu kurang baik, sering muntah, namun demi tugas foto bersama ia rela datang walaupun hujan deras.

Pada hari Jum’atnya ada tugas pentas seni dengan tema cerita rakyat. Kelompok saya terdiri dari saya, Rinanto, Fajar, Novi, dan Fuuzi. kita mengambil judul “TERJADINYA RAWA PENING”. Inilah kisahnya, di Suatu desa yang bernama Dadapan ada seorang lurah yang sombong dan Saudagar kaya yang pelit. Pada suatu hari pohon yang di tebang saudagar kaya merngeluarkan darh, ternyata kayu itu adalah jelmaan ular. Kemudian daging” ular tersebut di bagikan kepada warga desa, ada seorang warga yang bongkok badannya kemudian meminta – minta. Sang lurah dan Saudagar sombong tidak memberi daging kepada warga yang bongkok itu. Lalu si bongkok minta kepada nenek tua dan dikasihlah oleh nenek itu. Hari berikutnya diadakan sayembara, barang siapa yang dapat mencabut lidi akan di jadikan pahlawan ternyata pak lurah & Saudagar kaya tidak bisa mencabutnya karena mereka sombong. Datanglah si bongkok, dengan mudahnya mencabut lidi tersebut, tak bisangka dari lubang lidi tersebut keluarlah air bah yang tidak berhenti. Akhirnya pak Lurah dan Saudagar tenggelam dengan kesombongannya. Inti dari cerita tersebut adala kita tidak boleh menyombongkan diri.

Tugas selanjutnya adalah foto bersama seorang pramugari beserta namanya , no HP , Alamat rumah,& alamat Facebook. waktu itu saya bertemu pramugari di Hotel Riyadi Palace. Kostum yang harus saya kenakan adalah piyama. Ternyata lancar” aja.

Pada hari Sabtu 6 Feb 2010 ada tugas foto bersama kelompok yang terdiri dari saya, Iskandar, Novi, dan Yusuf. kami disuruh foto bersama di restoran yang ada Franchise International. Kami mengambil Paparon Restaurant, kami dapat merayu seorang Supervisor untuk pinjam baju. Dengan baik hati supervisor itu meminjan\mkan baju baru untuk kami tapi sebelumnya kami harus pesan makanan dulu. Karena ibu Novi lagi banyak duit di traktirlah kami oleh beliau.

Selanjutnya tugas luarnya adalah dengan naik sepeda ontel dengan memakai kostum bebas tetapi pakai dasi tugas saya adalah foto bersama showroom mobil Hyundai dan mencari sopir taksi yang bernama awalan “J” akhirnya namanya Joko.

Pada waktu itu ada tugas apa yang berbeda pada perfomance setelah diadakan training dan sebelum training. Ternyata pendapat staf saya adalah makin fresh dan energik, hanya masalah pada komunikasi.

Pada waktu ada tugas foto bersama anjing Dalmation kelompok saya waky\tu itu terdiri dari saya, Cucut ,Lusy, Rinanto, & Fuuzy. jam 1 siang berangkat dengan kondisi hujan deras. saya cari anjing ke Depok ternyata tidak ada lalu muter” dulu buat cari makan. Setelah hujan reda kami lanjutkan ke Mojosongo. waktu itu Cucut muntah” karena bau kandang dan kotoran anjing.
Pada tanggal 13 Feb 2010 ada tugas pakai baju wayang. Kostum yang saya pakai adalah Nakula. Tugas luar yang saya dapat adalah di kantor Mobile X dan kantor Non publik yaitu kantor TURINDO di jl. Slamet riyadi. Selama perjalanan banyak sekali orang” tertawa karena dengan pakaian wayang pakai helm. Pada waktu di kantor Mobile X saya bertemu 2 orang supervisor, ternyata tanggapannya adalah ramah dan baik, trus di kantor Turindo lebih lucu lagi karena cewek” yang ada di kantor itu mita foto bersama, pengalaman yang tak terlupakan.

Selanjutnya ada tugas foto bersama kelompok pengantin dengan kostum training dan membawa bola, waktu mau ijin foto bersama kita harus menta ijin yang punya hajatan. Sumpah susah banget karena yang punya hajat dari kepolisian. kami di tanyai ijinnya mana? buat apa? dan jangan disalah gunakan.

Ada tugas lagi yaitu memakai pakaian superhero, saya mendapat kostum yang di buat oleh teman saya sendiri ( Dendik). Saya harus mencari kostum ke Solo Square dan Matahari Department Store untuk mencari celana dalam warna merah. Dengan PD nya saya pakai kostum tersebut dan mendapat surfprice foto bersama Pak Budi , Pak Anang , dan Bu Novi buat kenang”an.

Waktu sesi pembahasan kelebihan dan kekurangan outlete kelompok saya mendapat bagian Housekeeping , Laundry, dan Enggenering. Kesimpulannya adalah apabila ketiga departmen ini ada yang lemah akan berakibat sangat fatal, karena imbasnya kepad akita semua tidak puas dalam melayani tamu.

Dalam pembahasan kesalahan manager saya inggin menyampaikan pendapat saya tentang Pak Nugie sendiri, setelah mengikuti training ini ada perubahan pada diri Pak Nugie yaitu lebih asik dan paniknya pela” mulai hilang.

Maka saya mengambil kesimpulan dari semua materi training dan tugas luar menurut saya adalah seberat tugas apapun kalau kita mau berusaha pasti dapat dan harus bisa. Dalam prakteknya kalau kita bekerja, pekerjaan satu belum selesai masih di tambah pekerjaan lain kita harus bisa menyelesaikan semua pekerjaan dengan cara membagi waktu dan prioritas.
Dalam hal ini saya sangat berterima kasih kepada kedua Trainer kita yaitu Bpk Budi Seputro dan Bpk I Gusti Lanang yang telah menginspirasikan hidup saya dan saya akan berubah dan akan belajar dan belajar lebih baik lagi untuk memperbaiki kekurangan saya.
Motto hidup saya adalah “ANTUSIASME” yaitu berasal dari kata “Antu” dan “Siasme” yang artinya Tuhan di dalam diri kita. Apabila kita sudah percaya kepad Tuhan kita akan tenang, apapun masalah dan beban kerja yang berat apabila kita sudah pasrah pada Tuhan hasilnya akan ikhlas. Amien

Pardi
Engineering supervisor
Pada pertengahan bulan Januari 2010 saya mendapatkan informasi dari Chief Engineering bahwa di bulan Pebruari dari management mengadakan program training selama 20 hari. Pada saat itu saya di tawari oleh Chief saya untuk ikut training tersebut, saya sambut tawaran itu dengan senang hati. Saya sempat penasaran mendengar informasi bahwa training tersebut dilaksanakan selama 20 hari, mungkin baru kali ini training paling lama di Lor In .
Setelah memo dari HRM keluar ternyata benar bahwa training di laksanakan selama 18 hari, dan nama saya tercantum di memo tersebut. Di dalam pikiran saya paling training hanya di kelas saja seperti training-training sebelumnya.

Di hari pertama saya agak kaget ketika masuk training room , ketika saya masuk tidak ada set up kursi untuk peserta hanya ada dua kursi untuk trainernya.Saya pikir juga aneh training duduk lesehan pasti materi yang akan di sampaikan juga aneh. Ternyata benar di hari ke dua semua peserta mendapatkan tugas poto bersama bayi berumur satu tahun beserta akta kelahiranya, setelah mendapatkan perintah tersebut saya langsung memberi tahu istri saya agar saya di carikan anak bayi yang berumur satu tahun tersebut beserta akta kelahiranya.
Ternyata di sekitar tempat saya tinggal tidak ada, kemudian istri saya tanya ke tetangga kebetulan teman tetangga saya tersebut mempunyai anak berumur satu tahun. Kemudian tetangga saya tersebut saya ajak kerumah temanya yang jarak rumahnya cukup jauh, sekitar tujuh kilometer dari rumah saya. Setelah sampai tujuan sekitar jam tujuh malam saya ketemu bayi tersebut dan bayinya belum tidur saya bawakan jajanan dan kebetulan bayinya mudah saya ajak poto bersama.

Setelah mendapatkan poto bersama bayi dan di serahkan kepada trainernya saya belum tahu apa maksudnya, semua peserta menyerahkan poto tersebut.
Pada hari ke tiga semua peserta di suruh menggunakan baju yang warna-warna cerah, untuk pria celana putih baju merah kuning atau hijau. Sedangkan wanita menggunakan baju merah dan rok merah. Saya tiak tahu apa yang akan di tugaskan kepada peserta, ternyata kami di suruh fashion show di depan lobby dan di teruskan di side walk , baru kali ini saya merasakan jadi model dan di lihat para pengguna jalan di depan hotel.

Kemudian di hari selanjutnya kami mendapatkan tugas poto bersama kapster bencong dan seorang wanita, lagi-lagi saya mengajak istri saya untuk mencarikan salon dan akhirnya saya bisa poto di salon teman istri saya. Semua peserta berhasil poto walaupun ada yang temenya training sendiri di jadikan becong.
Pada hari ke lima kami di tugaskan memakai uniform karate atau sejenisnya, saya mendapatkan baju tapak suci yang warnanya merah sendiri waktu itu. Kami tidak tahu lagi di suruh apa dengan baju seperti ini , ternyata tugasnya on the spot di suruh mencari tanda tangan dan stempel di beberapa instansi separti, bank, sekolahan , mall dan play group. Saya mendapatkan tugas ke SD 15 Surakarta untuk meminta lima tanda tangan dari para guru dan stampelnya. Ketika sapai di SD 15 tukang parkirnya mengira saya pelatih silat SD tersebut karena saya memakai baju silat tanpa jaket. Saya langsung minta ijin ke satpam SD tersebut untuk ketemu kepala sekolah, setelah sampai di ruang guru saya langsung utarakan niat saya dan para guru SD 15 tersebut memaklumi karena mereka juga pernah mendapatkan tugas saya tersebut. Akirnya salah satu guru keliling ke kelas-kelas untuk meminta tanda tangan sejumlah lima orang dan stampelnya.
Di hari ke enam uniform ganti dengan baju hem dan berdasi dan berangkat dari rumah harus naik sepeda onthel, lagi-lagi semua penasaran disuruh apa lagi hari ini, ternyata kami di buat kelompak masing-masing lima orang dan tugasnya photo di dealer mobil baru dan mencari sopir taxi dengan inisial nama sopir hurup D atau hurup H. Dan untungnya group kami mendapatkan dealer mobil yang paling dekat yaitu astra izuzu sebelah hotel dan sopir taxi nya pun datang sendiri karena rekan kami telepon operator taxi untuk memengirim sopir taxi dengan inisial D atau H. Akirnya kami mendapatkan sopir bernama Darwana dari Angkasa taxi.

Ada tugas lagi-lagi poto kali ini bersama polisi dan mobil patroli, ini agak gampang soalnya di setiap polsek ada, yang agak susah poto bersama polwan yang ada hanya di polwiltabes. Kebetulan tetangga kampung ada seorang polwan yang aku tidak kenal, pada hari sabtu pagi jam 05:30 saya dan istri saya datang kerumah polwan tersebut untuk mohon izin berpoto bersama.Ketika istri saya menemui polwan tersebut dia baru siap-siap mau berangkat ke kantor, kemudian si polwan tersebut bersedia poto besok janm 7:30.Akirnya minggu pagi saya datang kerumah polwan tersebut untuk poto bersama. Si polwan tersebut saya ajak ke polsek untuk poto tapi polwan tersebut bilang nggak usah ke polsek poto di rumah saja ya. Lalu saya jelaskan kalau poto tidak di polsek saya akan di hukum lima kali lipat oleh trainer saya. Akirnya polwan tersebut mau saya ajak ke polsek Colomadu tapi si polwan tersebut sambil menggerutu munkin dia malu .
Ada tugas poto lagi kali ini poto bersama fauna, tugas ini di emban oleh kelompok yang terdiri dari lima orang. Saat itu juga kami berangkat ke taman Jurug walaupun hujan sangat deras.Akirnya kami bisa poto bersama gajah walaupun tidak bisa mendekat karena hujan lebat dan gajahnya baru horny kata pawangnya.

Untuk poto kelompok olah raga team kami poto badminton, kali ini tidak ada kendala kami poto di lapangan badminton Blulukan.
Tugas poto lagi, kali ini poto di frencise terkemuka . Kami harus sebagai server dengan uniform tempat tersebut. Kemudian saya bengan Jojo menuju ke Grand Mall. Setelah sampai kami langsung ke Texas Fried Chiken saya bertemu servernya kemudian saya minta di panggilkan supervisornya. Kemudian saya minta ijin untuk poto tapi dengan uniform mereka, si supervisor tersebut memberikan harapan kalau saya bisa photo di tempatnya. Setelah ngorol lama saya dengan Jojo di persilahkan pesan makanan . Saya pesen black peper dan Jojo pesan spagety, maksud saya pesanan saya tersebut untuk poto nantinya. Kemudian si supervisor tadi keluar bersama managernya menemui kami dan si manager tersebut tidak berani memberikan izin kami untuk poto di counter mereka, dia takut kalau memberikan ijin akan di beri sangsi oleh atasanya. Akirnya kami makan pesanan tersebut tapi dengan rasa jengkel, membuat rasa makanan di texas tidak enak dan saya tidak akan makan di sana lagi mendingan cari yang lain. Kemudian kami menuju roti boy, di sana agak a lot juga soalnya managernya tidak ada. Kami rayu pegawainya dan akirnya kami hanya boleh memakai topi dan opronnya.

Ada tugas poto lagi kali ini dengan pramugari ,kebetulan ada tetangga yang bekerja sebagai pramugari jadi tidak membuat repot saya untuk mencarinya. Ada tugas poto lagi kali ini bersama seorang kapten dan mayor dengan background tank. Saya dan teman-teman langsung ke kopasus kandang menjangan setalah sampai disana ketemu sama mayor Hartono, kemudian beliau lapor ke atasanya kalau ada tamu dari Lor In. Akirnya danyonnya datang menemui kami. Beliau bernama Letkol Dany , akirnya kami diajak ngobrol lama sama beliau malah kami di ajak memutar film out bond yang di selenggarakan oleh kopasus. Kemudian komandan tersebut memberi tahu bahwa di wilayah Surakarta itu tidak ada tank,panserpun tidak ada di solo kata beliau. Akirnya kami di ambilkan mobil land rover yang di lengkapi senjata seperti yang dipakai slay dalam film Rambo. Kemudian kami poto bersama Letkol dan Mayor,padahal perintahnya mayor dan kapten. Sesampai di rumah langsung saya cetak poto tersebut,siapa tahu si letkol tersebut besuk jadi presiden.

Ada tugas lagi kali ini kelompok saya ke Pas FM kami di tugasi untuk meminta tanda tangan pemred dan lima orang wartawanya dengan memakai baju basket. Pada hari jumat 11 Pebruari ada tugas bernyanyi kelompok, kelompok saya membawakan lagu D’masive dengan judul “Jangan Menyerah” yang akan dilaksanakan di Pipas. Jam tujuh pagi masing-masing kelompok sudah siap acara segera dimulai kami memakai seragam baju tidur, tiba-tiba trainer memulai acara menyanyi tersebut dan lokasinya di gazebo depan pipas. Aku sedikit shock karena pada saat itu Bujono penuh tamu yang baru breakfast,akhirnya kami menghibur para tamu yang sedang makan pagi.Hari esoknya di ulangi bahwa shownya tetep di gazebo depan pipas karena sudah tahu akhirnya malah pada gugup karena direktur juga melihat pada saat itu.

Pada hari sabtu 13 Pebruari kami di tugaskan memakai baju wayang, saya mendapatkan baju Sadewa. Dengan baju wayang kami ditugaskan untuk meminta tanda tangan ke beberapa instansi, saya mendapatkan tugas ke Hafa Rent Car, Nasmoco dan akhirnya nongkrong di KFC Grang Mall. Yang agak berat tugas yang di berikan oleh trainer adalah photo kelompok bersama pengantin di pelaminan,kami mendapatkan pengantin di kampung belakang hotel. Pas pengambilan photo semua undangan memandang kami karena kami memakai baju sport dan membawa bola terus terang saya malu sekali.
Di hari Senen 15 Pebruari kami di tugasi main drum band dan beraksi di jalan Slamet Riyadi menempuh jarak enam kilometer. Dengan suara drum band yang tidak enak di dengar kami dengan percaya diri melintasi jalan Slamet Riadi.

Maksud dan tujuan hal-hal yang aneh di atas ternyata banyak manfaat yang saya rasakan , yang biasanya malu jadi berani ,jadi team work yang bagus,berusaha keras untuk melaksanakan tugas karena kalau tidak sangsi lebih berat yang di berikan kepada kami.Selain itu di dalam kelas sering di adakan debat atau berbicara di depan audience satu persatu sehingga melatih kami untuk bicara lebih berani di depan public.Terus terang sebelum mengikuti training ini saya terlalu cool dan demam panggung kalau berbicara di depan umum.
Inti dari training yang di selenggarakan hampir tiga pekan ini adalah kami diharapkan oleh management menjadi manusia yang tangguh untuk diri sendiri dan akhirnya bisa memberi sumbangsihnya sebagai seoarang karyawan ke perusahaan yang akhinya bisa mencapai tujuan untuk manjadikan Lor In sebagai hotel yang “JAYA”

Avega, baru kali ini saya merasakan training dengan waktu yang cukup lama tapi benar-benar gila yang tidak mungkin akan terlupakan. Terima kasih bro Budhi and bro Lanang

Arif Nursilo
Recreation Manager
Dalam pelatihan ini sebetulnya tidak menyediakan ruang kelas, akan tetapi meciptakan lingkungan untuk bekerja, berfikir, berekspresi, berkreasi dan berinteraksi. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan Experiential Learning ataupun Learning By Doing. Metode ini memberikan pengalaman secara langsung tentang kehidupan dan memudahkan pemahaman tentang konsep menejemen yang disimulasikan melalui tugas-tugas sehingga peserta terlibat langsung secara Afektif (sikap), Kognitif (berpikir) dan Psikomotor (gerak motorik).

Selama mengikuti program peserta akan dihadapkan pada bermacam-macam situasi, kasus, rintangan dan tantangan yang menuntut peserta untuk mampu berimajinasi dalam menjawab tantangan pekerjaan. Peserta akan langsung merasakan sukses atau gagal di dalam pelaksanaan sebuah tugas. Bila terjadi kesuksesan peserta segera tahu perilaku apa yang menyebabkan berhasil. Sebaliknya, bila gagal peserta langsung mengetahui perilaku mana yang menyebabkan kegagalan.

Manfaat yang dapat diambil dalam pelatihan ini antara lain :

Meningkatkan rasa percara diri (self confidence)
Memupuk jiwa kepemimpinan
Meningkatkan apresiasi diri melalui keberanian dalam berekspresi, improvisasi, untuk lebih atraktif, berani dan fun
Mengembangkan gagasan / ide kreatif
Pengembangan diri guna menunjang / meningkatkan potensi diri
Pengembangan komuniksai secara transformal
Melatih berpikir kreatif dengan paradigma baru dalam pemecahan masalah
Lebih mengenali potensi diri; kekuatan dan kelemahan .
Dapat mengambil keputusan yang tepat dan efektif
Lebih dapat menghargai orang lain.
Memahami implikasi perubahan lingkungan terhadap perencanaan / strategi
Menciptakan sinergi, tanggap, antisipatif dan proaktif terhadap perubahan lingkungan
Kerja sama yang solid menghasilkan output yang lebih baik
Menghargai orang lain sebagai bagian dari sukses diri sendiri maupun sukses tim
Pengembangan inisiatif dan kreativitas
Menghargai orang lain sebagai bagian dari sukses diri sendiri maupun sukses tim
Membina komunikasi, memecah kebekuan dengan saling bersentuhan
Belajar membuka diri, kritik bukan sebagai aib, melainkan sebagai koreksi yang harus diperbaiki untuk perbaikan bersama

Kelebihan – kelebihan yang dimiliki dalam training ini dibanding dengan training yang sifatnya in class / teoritical, meskipun dalam tarining in door terdapat Role Play dll adalah sbb :
Dibawakan lebih fun; banyak banyolan / joke-joke yang mengena
Lebih ekspresif; penyampaian point – point of interest lebih mengena untuk peserta
Lebih atraktif; pembawaan dari trainer yang atraktif dan cenderung “ gila “ membuat suasana segar dan sebetulnya mengilhami peserta untuk bersikap berani dalam berekspresi dan berinovasi.
Pemberian tugas yang terus menerus memaksa peserta untuk selalu berhadapan dengan tantangan dan rintangan yang harus dihadapi
Memaksa peserta untuk selalu membawa keberhasilan dalam setiap menjalankan tugas / misi
Melatih peserta untuk berargumentasi, mempertahankan diri, bahkan menyerang lawan yang dihadapi untuk meraih kesuksesan misi

Oky Indah Harizak
Reception

Sebelum training dimulai, saya berpikir training ini akan membosankan dan melelahkan. Membosankan karena dimulai pukul 7 pagi dan diakhiri pukul 12 siang yang mana memakan waktu selama 5 jam. Melelahkan karena selain mengikuti training, saya juga harus masuk kerja seperti biasa. Memikirkan itu semua saja sudah sangat melelahkan. Tapi kenyataannya tidak seperti itu. Kenyataannya training ini sangat menarik dan asyik. Walaupun sangat merepotkan dengan tugas, kostum dan lain-lain tetapi tetap menyenangkan. Suatu pengalaman yang berharga di hidup saya. Saya sudah mengikuti training mengenai kepribadian ataupun yang lain. Tapi menurut saya training ini beda dari biasanya. Disini kita dituntut percaya diri dan apa adanya. Walaupun kebanyakan yang mengikuti training ini adalah level supervisor dan manager ke atas, mereka ternyata sebenarnya bisa diajak asyik juga. Selama 3 minggu ini saya jadi lebih mengenal satu dengan yang lainnya. Training ini menurut saya juga mempererat pertemanan yang dapat berefek kepada pekerjaan kita semua. Karena saya percaya lingkungan yang asyik dan menyenangkan membuat kita lebih nyaman dan giat bekerja.
Pada tanggal 1 Februari 2010 training dimulai. Training dimulai pukul 7 pagi. Hari itu dimulai dengan adanya Bapak Jhony Subarkah dan Bapak Mudia untuk membuka acara training ini. Di training ini ada 2 trainer, Bapak Budi Seputro dan Bapak Lanang. Pada hari pertama suasana training masih sangat kaku menurut saya. Dimulai dengan perkenalan satu persatu. Satu persatu diminta untuk maju ke depan melakukan apa yang diminta oleh trainer. Misalkan saja melakukan tarian balet, bernyanyi ataupun berbicara dengan bahasa asing. Pada hari pertama ini ditetapkan bahwa semua peserta training yang berjumlah 30 orang ini diwajibkan untuk tidak menggunakan Bahasa Jawa ataupun Bahasa Daerah lainnya. Yang diperbolehkan adalah Bahasa Indonesia atau Bahasa Asing. Jika kita menggunakan Bahasa Jawa ataupun Bahasa Daerah lainnya maka kita dinyatakan melanggar peraturan dan akan didenda. Dendanya adalah Rp 100; per kata. Dan berlaku saat itu juga yang harus dibayarkan di bendahara.
Tiap hari kami disuruh untuk menggunakan kostum yang telah ditentukan. Misalnya saja baju karate, basket, SMA, pramuka, dayak, superhero dan lain-lain. Disini menurut saya dilatih banyak hal. Selain melatih keberanian dan percaya diri waktu menggunakan kostum, kita juga dilatih untuk berusaha keras bagaimana caranya untuk mendapatkan kostum yang diinginkan. Karena kalau tidak sesuai pasti mendapatkan hukuman. Sewaktu memakai kostum karate ataupun basket, kita disuruh untuk di Public Area yang mana telah ditentukan oleh trainer. Hal ini membuat orang lain yang melihat kami yang berada di Public Area menggunakan kostum karate ataupun kostum basket merasa aneh.
Di samping menggunakan kostum yang ditentukan, kita juga diberi tugas tiap harinya. Misalkan saja tugas yang tiap hari hampir ada yaitu tugas foto. Baik tugas foto individual maupun kelompok. Tiap hari tugas fotonya bermacam-macam. Tugas individu misalnya kita disuruh foto dengan anak yang berumur 1 tahun dan membawa aktenya, foto dengan pilot pesawat dengan menggunakan baju tidur, foto dengan Polwan di Polsek, dan lain-lain. Sedangkan tugas kelompok adalah foto bersama hewan yang telah ditentukan trainer, foto melakukan olah raga yang telah ditentukan, foto di nikahan orang lain menggunakan baju olah raga training. Menurut saja tujuan dari tugas ini adalah untuk melatih keberanian dan percaya diri dan saling kerjasama dalam kelompok. Secara tidak langsung kita dilatih untuk bisa persuasif terhadap orang lain. Bagaimana cara kita agar apa yang kita inginkan bisa tercapai.
Ada juga tugas berupa tulisan. Misalnya ada pertanyaan yang diajukan oleh trainer yang harus kita jawab dengan jawaban yang asyik dan lucu. Lalu kita presentasikan di depan. Tugas merangkum juga ada. Merangkum “Starbucks Experience” tetapi dengan bahasa asing yang kemudian kita presentasikan di depan. Ada topik mengenai manager yang menarik yaitu kita dibagi kelompok lalu merangkum bab yang berjudul “22 Kesalahan Seorang Manager”. Topik yang dibahas lainnya adalah membandingkan outlet-outlet yang ada di Hotel Lor In dengan outlet yang sejenis di luar lingkungan Hotel Lor In. Disini kita bisa sharing semua kekurangan ataupun kelebihan masing-masing outlet. Tugas ini menurut saya selain menambah wawasan tetapi juga ada unsur melatih berbicara di depan umum dengan mempresentasikannya.
Ada beberapa sesi yang mengundang pembicara tamu. Diantaranya Kemal dan Krebo. Mereka nerdua bekerja di Hugo’s. Mereka disini lebih bercerita tentang pengalaman mereka. Bagaimana pengalaman meraka dari bukan siapa-siapa hingga menjadi sekarang ini. Diperlukan perjuangan yang sangat berat untuk mencapai kesuksesan, tetapi mereka berhasil melalui itu semua. Yang dapat saya ambil dari pengalaman mereka adalah bahwa kita harus bekerja keras dan pantang menyerah dalam hidup. Saya percaya pengalaman seseorang itu lebih mengena di hati kita daripada hanya berbicara saja.
Tugas untuk bersenang-senang juga ada. Kita dibagi beberapa kelompok. Lalu ada sesi dimana masing-masing kelompok ditugaskan untuk bermain teater mengenai cerita daerah yang dikemas secara menarik dan lucu. Ada juga tugas acapela dengan kostum yang berbeda tiap kelompoknya. Di acapela ini tiap kelompok ditugaskan untuk bernyayi di “Bale Bengong” yang letaknya di depan restoran yang ramai di pagi hari untuk sarapan pagi. Menurut saya selain semakin menumbuhkan rasa percaya diri di depan banyak orang, juga bisa belajar mengekspresikan diri.
Training dilakukan selama 3 minggu yang mana hanya libur di hari Minggu. Di minggu yang terakhir ini kostum yang digunakan semakin bergam. Misalnya saja baju tahun 80an, baju dayak ataupun kostum wayang. Waktu kostum wayang ini, tugas kita adalah pergi ke kantor yang kita persiapkan kemudian pergi ke kantor ataupun perusahaan yang telah ditunjuk kemudian nongkrong ke pusat keramaian.Disini sangat melatih keberanian dan kepercayaan diri kita. Bagaimana rasanya kita memakai kostum wayang yang mana semua orang melihat kita ketika kita melintas.
Kita juga ada kegiatan bersama-sama satu kelompok yaitu melakuan Marching Band. Walaupun kita tidak bisa memainkan alat musik tersebut tapi kita cuek dan percaya diri saja. Kita memulai Marching Band dari depan Solo Square sampai dengan Monumen Pers. Lelah pasti. Tapi senang karena kita melakukannya bersama-sama sehingga tidak gampang lelah.
Kostum yang menurut saya unik mungkin adalah waktu menggunakan baju Superhero. Kita diminta untuk menggambarkan Superhero khayalan sesuai imajinasi kita dan kemudian gambar kita tersebut ditukar dengan gambar teman yang lain. Jadi kita menggunakan baju Superhero yang telah digambar oleh teman kita. Waktu menggunakan kostum Superhero tersebut sangat lucu. Tidak menyangka bahwa ternyata semua bisa all out. Berdandan sesuai dengan gambaran yang ada. Waktu menggunakan kostum ini kita disuruh untuk berjalan mengelilingi hotel. Mulai saat itu sudah tidak ada rasa malu diantara kita semua. Karena hampir 3 minggu ini kita sudah sangat dilatih untuk percaya diri. Tinggal cara menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.
Pada hari dimana training hampir habis, kami disuruh untuk mengomentari teman-teman yang mengikuti training secara jujur menurut pandangan kita. Kita dusuruh untuk menulisnya di kertas tanpa nama kemudian teman yang kita komentari itu menerimanya lalu di ketik masing-masing. Di sesi kali ini kita jadi mengetahui apa kekurangan dan kelebihan kita menurut persepsi orang lain. Menurut saya ini sangat bermanfaat karena kadang kita tidak sadar atas apa yang telah kita lakukan terhadap orang lain. Sehingga apabila orang tersebut menilainya kurang baik, kita dapat segera memperbaikinya.
Ada juga Golden Words yang dipegang oleh masing-masing orang yang mana sebagai pegangan hidup orang tersebut. Dengan Golden Words ini saya jadi mengetahui apa karakter masing-masing.
Hari terakhir, rencananya kita akan bersenang-senang bersama-sama. Tapi masih belum tahu dimana.
Selama 3 minggu ini, menurut saya manfaat training ini adalah
Melatih keberanian
Melatih percaya diri
Melatih berbicara di depan umum
Melatih kerja sama
Melatih kesabaran
Melatih menjadi apa adanya dan asyik
Dan masih manfaat positif lainnya yang timbul dari diri saya.
Kesan saya seperti yang saya katakan di pembuka tadi adalah sangat menyenangkan. Merupakan kenangan yang berharga bagi hidup saya. Saya yakin apabila semua manfaat yang dapat kita petik dari training ini dan kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari akan menguntungkan untuk kita sendiri dan juga orang lain di sekitar kita. Selain itu kita juga menambah teman dan networking karena selama ada tugas dari orang lain kita pasti juga membutuhkan bantuan baik orang yang kita kenal maupun baru saja kita kenal gara-gara acara training ini.
Kalau boleh saya memberikan masukan kepada para trainer, lebih baik mungkin sering kegiatan dioutdoor saja. Karena menurut saya kegiatan jika dilakukan di dalam ruangan tiap hari menjemukan. Misalnya presentasi kita lakukan di taman atau tempat terbuka lainnya. Selain membuat pikiran kita fresh juga dapat melatih kepercayaan diri. Hal yang lain adalah mungkin ilmunya sendiri yang ditambah. Karena selama ini saya melihat hanya sedikit, yaitu mengenai Starbucks, membandingkan dengan outlet lain dan mengenai 22 kesalahan manager saja. Melatih kepribadian seperti kepercayaan diri dan keberanian sangat penting tapi ilmu yang di dapat juga perlu lebih banyak menurut saya. Semoga masukan ini dapat diterima. Amin.
Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih untuk Pak budi dan Pak Lanang. Sukses selalu!!!! Sampai berjumpa di lain waktu….. =) Semangat!!!!!

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Hello world!

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!

Posted in Uncategorized | 1 Comment