KOMENTAR PESERTA TRAINING LOR IN BUSINESS RESORT AND SPA, Solo, gelombang 2, 2010

KESAN PESAN PESERTA TRAINING

LOR IN BUSINESS RESORT AND SPA

GELOMBANG 2, MARET-APRIL 2010

 

 

 

 

 

 

 

RETNO ENDAR UTAMI

FB CASHIER

Pak, saya akan bercerita selama saya mengikuti training ini. Sebelumnya saya sudah mendengar dari peserta gelombang pertama.Dan kesimpulan saya waktu itu, training ini adalah training mental itu saja.Yang ada dalam pikiran saya waktu itu:

1.SEBERAPA HEBOH TRAININGNYA

2.BENARKAH TUGAS-TUGAS YANG DI BERIKAN BERAT

3.MAMPUKAH SAYA SEPERTI  MEREKA

4.BERAPA BESAR MANFAATNYA.

Dan sayapun akhirnya mendaftarkan.Ternyata training yang kedua ini

1.Lebih heboh dari yang pertama(lebih seru untuk tugas di luarnya) karena kita ada tugas luar kotanya, yang mana mau tidak  mau kita harus melaksanakan dengan mental dan biaya yang juga lebih (karena lebih banyak ketemu dengan orang lain dan biaya untuk transport).

2.Lebih berat tugas-tugasnya,

Dibanding dengan gelombang pertama tugasnya dua kali lebih banyak.

3.Ternyata saya lebih mampu dari pada supervisor saya.Kenapa saya menyombongkan diri? karena para supervisor saya dulu kalau training ya training saja.Jam kerja habis untuk mengerjakan.tugas (tidak semuanya).Sedang saya masih harus bekerja lagi dan tidak meninggalkan pekerjaan.Ini point buat saya, bisa mengatur waktu, membedakan tugas yang harus di selesaikan diluar jam kerja dan jam saat bekerja.(di department lain bahkan cuma mengikuti training saja tidak bekerja sama sekali

4.Untuk manfaatnya, memang saya rasa luar biasa.Untuk saya dan management.Saya merasa ada perubahan dalam diri saya, lebih percaya diri, lebih berani, ada motivasi untuk berubah. Ini juga menguntungkan Management karena karyawannya ada kemajuan yang juga berhubungan dengan perusahaan.(Tidak sia-sia perusahaan membiayai, terima kasih LOR IN).

Banyak tugas-tugas training ini yang sungguh mengena di hati. Ini cerita, pengalaman training tanggal 08 Maret -10 April 2010. Pertama masuk tanggal 08 Maret 2010,Perkenalan dengan Pak Budi Seputro,dengan 29 peserta lainnya sungguh menyenangkan. Banyak hal yang saya petik Pak,memang kami satu hotel tetapi kami hanya saling kenal lewat “hai, pagi,ada yang bisa saya bantu” dengan perkenalan kami akhirnya tahu alamat rumah, nama anak, tanggal lahir,nomor hp,facebooknya,yang belum tahu email teman-teman. Perkenalan lucu-lucu, (untuk pertama perkenalan mental). Selama training tugasnya wow banyak bangeeeet. Harus bawa biore, rexona, hair gel biar tidak kumus-kumus, tiap hari…. bikin penuh tas Pak. (mending ditaruh di loker saja).

Untuk tugas seperti foto sama anak di bawah umur 3 tahun dengan surat keterangan RT, RW, bikin istilah Lor In, bikin peta rumah, foto sama tetangga, bikin cerita lucu, bikin facebook pakai nama Lor In, pakai baju satpam perumahan, foto manager  perumahan,  pakai baju karate, bikin puisi, golden word, harajuku, foto sama pak Lurah, baju super hero, baju SMA, foto dengan manager Texas, Imajinasi itu semua tidak ada kendala Pak, Cuma waktu pakai baju karate naik kereta, ada penumpang yang baik mau mengambilkan foto saya dengan penumpang lain, tapi, aduh, kameraku, kena tiang dalam kereta, yah, rusak deh, semua foto-foto ada di situ.Ya sudah akhirnya foto-foto yang ada di kamera saya cetak semua. Tugas yang paling berat bagi saya pada waktu foto di salon.Perintah sudah pasti tidak boleh sama tapi karena saya tidak enak sama yang lain karena cari tugas bareng ya sudah satu salon untuk bersama. Akhirnya di hukum deh….Nah hukuman ini adalah yang paling berat bagi saya, lebih baik bapak hukum saya dengan membuat puisi 100 bait Pak!! SUEEER!!!.Saya jalani hukuman ini dengan duka yang mendalam. Saya libur kerja waktu itu,habis dari training saya cari salon satu persatu 1 salon dapat, salon ke 2 sampai ke 10 tidak punya stempel, salon ke 11 sampai16 capster dan atau customernya yang tidak mau,salon ke 16 samapi 21 baru berhasil.Yang saya petik dari ini,saya harus pintar bicara biar yang saya ajak bicara mengerti keinginan,maksud dan tujuan saya, agar lawan bicara saya tanpa sengaja mengikuti perintah saya.Penampilan saya harus smart (waktu itu hujan pakaian saya basah) agar menarik orang yang di ajak bicara.Ternyata tidak di hargai orang itu sungguh menyakitkan, seperti yang di katakan seorang capster laki-laki pada saya “Cuma minta foto,  kalau mampu creambath di sini dulu”. Dalam hati kecilku siapkan mental, ,ini sebuah ujian, janganlah sombong seperti dia, belajarlah menghargai orang lain.

Terus yang paling berkesan buat saya Pak, pada waktu pakai baju harajuku di minta menemui anak saya Aaron Voda yang lagi ikut lomba mewarnai dan fotogenic di taman Balekambang..Terima kasih Pak Budi ini sungguh berarti buat saya dan Aaron. Walaupun saya tidak bisa antar dia lomba tapi dengan bantuan bapak untuk menemui jadi surprise bagi Aaron. Dia heran, terkejut tapi saya lihat di matanya dia senang sekali. Juara 2 Pak mewarnainya, kalau fotogenicnya saya Cuma melatih mentalnya saja. Terima kasih juga buat teman-teman yang ikut kesana. Tapi Pak Budi….setelah itu ibu-ibu pada ngomongin saya. Ada yang tanya sendiri sama Aaron tapi di jawab Aaron kalau saya sedang sekolah (saya memang kasih pengertian kalau saya sekolah lagi terus sorenya kerja). Tapi sudah di klarifikasi kok sama guru-gurunya Aaron (sebelumnya kan sudah foto pakai baju karate di TKnya).Ini tak akan terlupakan oleh kami Pak,.

Kesan yang lain  waktu pakai super hero, saya ngerasa bener-bener tambah PD. Apa lagi pada saat perjalan ke Yogya semua mata tertuju pada kami. Yang bikin geli waktu saya perhatiin Sansain ditanyain seorang penumpang laki-laki yang ada di selahku. Sanasin menjawab tentang kehebatan senjatanya bener-bener seperti seorang hero (tapi seperti anak kecil jadinya lucu….banget) Waktu pakai kuda lumping yang bikin malu kaosnya Pak…kayak kain lap pel hehehe tapi juga sudah saya jalani sudah hilang juga malunya. Kalau untuk kartu nama sama fotonya, saya cari kenalan tamu- tamu yang makan di restoran, sambil selam minum air, tugas dapat, kenalan dapat, tamu juga merasa di perhatikan karena saya minta foto dan kartu namanya. Malah ada tamu yang menganggap saya itu suka padanya.Tamu tersebut namanya Ramachandra Subrahiman dia orang India,pernah ke Lor In sebelumnya sekali, bulan Maret 2000. Waktu dia lunch sendirian saya ajak ngobrol, dia cerita banyak tentang bisnis dan temannya (temannya sering ke Lor In) dia tanya masih ingat apa tidak sama dia saya jawab iya(Maret 2000 saya belum masuk Lor In). Saya permisi sebentar saya liat  guestlist untuk liat namanya kebetulan dia satu-satunya tamu India jadi mudah cari namanya. Malu dong kalau saya ingat temannya tapi tidak sama dia. Dia senang sekali karena saya mengingatnya, bahkan ketika saya lihatin foto temannya berserta keluarganya. Sudah ngobrol banyak saya minta kartu nama dia ambilkan di kamarnya balik lagi ke restoran sikapnya sudah lain jadi genit, minta saya sms dia, balik kekamar telepon minta saya sms lagi, lalu saya kasih nomor hotel.Ee… sebelum check out ke restoran lagi dan godain yang tidak menyenangkan.Untung dia tidak saya kasih no hp. Itulah Pak Budi pengalaman dan kesan saya yang dapat saya ceritakan. Semuanya menjadi sebuah kenangan buat saya dan akan saya jadikan acuan untuk maju untuk masa depan

.Untuk rangkuman THE SECRET dan STARBUCKS bagus sekali isinya, ini sangat memberi inspirasi dan motivasi untuk maju dan berkembang.Begitu juga dengan buku tentang percaya diri banyak hikmah yang dapat saya pelajari Pak. Untuk THE SECRET ini memang sebuah rahasia alam yang luar biasa. Sayapun pernah mengalami hal-hal yang saya pikirkan sendiri. Untuk rangkuman yang ada di STARBUCKS ini akan terjadi di tempat saya bekerja dan pasti akan menyenangkan, pasti saya bisa lebih ekspresif, benar-benar merasa perusahaan ini adalah milik saya, dan saya akan mencoba menerapkannya biar lebih enjoy, nyaman, banyak tamu yang datang.

Buat Pak Budi, harusnya ada penilaian terus untuk setiap tugas, kita cari yang terbaik dan terburuknya, (yang terbaik bebas tugas seperti biasa, yang terburuk kena hukuman yang lebih berat)  karena ini akan jadi motivasi untuk berkembang, semangat melaksanakan tugas. Ini baik untuk tugas perseorangan,  apalagi untuk tugas kelompok Pak, biar tidak ada yang menyepelekan/menggantungkan tugas ke temannya, teamwork biar baik, biar ada tanggung jawab bersama gitu, kompak lah ya… (enak juga bebas tugas). Untuk teman-teman kemarin untuk tugas kelompok ada beberapa yang masih belum memahami pentingnya sebuah team. Masih ada yang cuek, bahkan tidak mau berusaha dan cenderung egois,  mementingkan diri sendiri. Kalau semisal untuk tugas kelompok di beri hukuman yang terburuk, pasti mereka akan konsisten, mereka pasti akan memikirkan temannya (Cuma gara-gara satu orang semua kena hukuman) dia akan merasa bersalah. Pak Budi untuk hukuman group jangan sampai terjadi pada Bowo ya, sorry Pak harusnya yang di hukum itu semua jadi sama-sama merasakan sebuah team susah bersama, saling mengingatkan, senang bersama, kompak. Tapi kalau yang di hukum cuma satu orang saja, yang salah saja, dia akan merasa “benci”. Tetapi kalau yang di hukum semua, orang yang salah tersebut akan merasa bersalah tidak hanya dengan yang dia kerjakan tetapi juga dengan teman-temannya.Terakhir, terima kasih buat teman-teman atas kerjasama, kritik (kritik sungguh membangun diri saya) dan sarannya (saran-sarannya sungguh oke banget).

Pak Budi terima kasih atas ilmu, masukan, gambaran, ide, kritik, saran semua itu sangat berarti bagi saya. Saya yakin saya akan bisa lebih baik dari sekarang. SEMUANYA. Terakhir buat Lor In terima kasih atas trainingnya (dengan mendatangkan AVEGA)  saya berharap ada gelombang 3 karena untuk staff dan perusahaan ini sama  penting manfaatnya. Perusahaan akan beruntung jika mempunyai staff seperti lulusan AVEGA semua. Pasti !!! PEACE…Buat teman-teman dan Pak Budi tetap facebook an, e mail, sama saling komunikasi, jangan pilih-pilih teman. Ingat teman, kita satu team. Saling komunikasi lebih penting teman, bisa share sedih, senang apa saja.Berubahlah untuk maju. Kemarin adalah kenangan yang patut di jadikan acuan untuk masa depan. Hari ini harus kita jalani sebaik mungkin, Dan untuk besok pikirkan maka THE SECRET akan datang, kekuatan alam akan menjadikan pikiran kita sebagai kenyataan.

YANO ARIANSYAH AKBAR

FBS attendant

                Kalau diceritakan satu per satu mungkin akan setebal kamus bahasa inggris 100.000 kosa kata.jadi ya,,,saya ringkas aja ceritanya.Begini,..ini menyangkut sebuah         pola             pikir,keberanian,kepercayaan   diri,tujuan hidup.motivasi,pengembangan diri,bakat dan juga menyinggung sedikit tentang penganiayaan,pengorbanan,tenggang rasa,humor dan keuangan dan tentunya masih banyak lagi yang tidak bisa aku tulis disini,,karena keterbatasan waktu.pertama kali aku dengar program training ini dari gelombang satu yang sebagian besar adalah atasan kami

,                   Hari pertama secarik kertas di depan mushola yang tertulis resmi oleh management untuk mengajak karyawan yang berminat untuk gabung di program training ke 2 saya sama sekali tidak berminat bahkan sedikit agak berfikir negative tentang training tersebut,pemikiran tersebut muncul karena saya dengar dari gelombang 1 kalau training ini bikin pusing,bikin kantong kering,bikin emosi,bikin kerjaan tidak professional dan masih banyak hal lagi dari mereka,saya memutuskan  untuk tidak mendaftar ke HRD karena pertimbangan tersebut,tapi kenyataannya management mengikutkan saya dalam program ini,jengkel,mangkel,agak marah itu emosi yang pertama kali saya rasakan ketika mengetahui hal itu,hari kian berlalu mendekati hari H program training tersebut bikin saya dan teman2 agak pusing,

                    akhirnya training dimulai juga ada sekitar 30 orang yang mengikutinya ,yang terus terang ja saya sebagian belum mengenal nama

mereka hehe agak konyol sih,,,satu hotel 2 tahun tidak  saling mengenal,tapi ya gitu kenyataanya,

                    Hari pertama adalah hari pengenalan yang tidak lazim selain kita disuruh acting di depan kelas kita juga diinterview masalah pribadi seperti nama orang tua,adik kakak,istri, bahkan nama bidan yang melahirkan kita,tapi asyik juga lama2 karena selalu ada aja humorisnya,saat itu juga itu waktu pertama kali aku interaksi dengan teman2 secara semi formal,agak gugup,sedikit malu,tapi berhasil aku tutupi dengan tersenyum lebar,hehe,tugas2 konyol mulai bermunculan pada saat itu,agak risih,bingung,jengkel bercampur jadi satu saat itu,tapi hari2 terus berjalan dari tugas cari baju satpam,baju childleader,baju campur sari,baju super hero,baju batik gaul,baju karate,baju harazuku,baju SMU,dan masih banyak lagi.selain keuangan membengkak ,stri juga marah2 hehe hari2 selama 20 hari saya lewati dengan pagi training dan sorenya  kerja pokoknya super sibuk lah,,tugas paling konyol,seru atraktif sekaligus gila  menurut saya ketika kita dibuang pak BUDI ke jogja.gimana ndak gila,,,,kita disuruh pakai baju superhero serta atribut lengkap dengan celana dalam diluar tanpa bawa tas naik kereta PRAMEX,

                    Sampai disana tugas belum selesai kita yang terdiri dari 30 superhero dibagi 5 kelompok untuk mengunjungi 4 obyek,tiap obyek kelompok akan diacak lagi,,,,bayangin aja itu butuh kekompakan yang luar biasa dari kami,jadi totalnya ada 20 obyek  yang akan kita kunjungi,terus terang ja saraf malu kita dah putus semua karena banyaknya tugas saat itu,ada yang misuh2,ada yang lapar,ada yang emosi,ada yang malah asyik belanja,ada yang sibuk ngurus kelompok,ada yang duduk sambil ngalamun dengan sebatang rokok karena bingung,seru banget saat itu,kita merasa satu nasib saat itu kekompakan kita terlihat sekali,semua berperan dalam jalannya tugas ,kalau lihat teman2 aku jadi bangga jadi seperti superhero yang memberantas kejahatan di jogja hehehe,kalau saya lihat dari hari pertama sampai hari terakhir hari

ini,mungkin kalau saya tulis lautanpun takkan cukup menjadi tintanya dan daratan menjadi kertasnya pun tak kan cukup juga,hehe puitis banget,tapi bener,,banyak  banget manfaat yang kami peroleh dalam training ini,

                    saya lebih mengenal teman2 yang sebelumnya saya jarang ngobrol dengan mereka,dengan begitu saya sekaligus dapat memahami karakter mereka satu persatu,adanya saling menghargai sehingga dapat terjalin kerja sama team yang solit banget ,terbentuknya dalam diri kepercayaan diri yang lebih kuat,perubahan pola pikir  dan motivasi kerja yang lebih menonjol,menjadikan kita lebih komunikatif,persuasive,kooperatif,aktif, dan masih banyak lagi deh,,pokoknya yang plus plus  buat kita,saya tidak suka menyanjung orang tapi terus terang aja AVEGA mampu merubah diri saya pribadi tentang cara pandang diri saya terhadap sesuatu,dan saya yakin teman2 juga merasakannya juga,dulu saya dikenal sebagai seorang yang pendiam jarang berpendapat ,tidak berkreasi,kurang bergaul,pemalu,tidak bisa diandalkan,dan pandangan saya tentang sesuatu terlalu datar,tanpa tujuan pasti,sehingga menimbulkan perspeksi orang terhadap saya banyak yang negative,tapi sekarang saya ingin menyakinkan mereka bahwa say asekarang berbeda,

                    perlunya penampilan dalam training ini sangat diusung oleh pak budi juga bahkan tiap 3 jam kita disuruh untuk cuci muka dan pakai jel agar kita kelihatan selalu stress,,,,eh fresh,,,kata beliau itu sangat bermanfaat ,perspeksi orang sangat tergantung pada penampilan kita ,nama baik hotel juga dipertaruhkan pada penampilan kita ,bahkan besar kecilnya tip yang kita peroleh kadang dipengaruhi oleh penampilan kita juga,tidak hanya didalam hotel tapi training ini juga menganjurkan kita agar selalu berpenampilan menarik diluar hotel juga,

                    setelah mendengar saran2 dari teman2 sekaligus masukan dari pak budi saya sadar akan sesuatu yang saya harus raih,apa lagi kalau ingat pak budi waktu berkata ”kamu tu harus berfikir bahwa i`m not ordinary people ,but i`m the

special one, and I have to change my life”  rasanya kayak mengalirkan darahku lebih cepat,dan sekarang saya berprinsip bahwa saya bukanlah orang biasa tapi saya adalah orang yang sangat special,saya adalah orang besar yang kebetulan baru merintis carier dari dasar,itu salah satu kata2 beliau yang mampu merubah pandangan saya tentang pekerjaan,yang memberikan motivasi saya agar terus semangat berkembang dan melakukan terbaik  untuk diri saya sendiri yang akan berimbas kepada keluarga dan perusahaan ini,selama 20 hari ini kita telah mata kita telah dibuka ternyata masih banyak  orang2 hebat diluar sana yang harus kita jadikan teladan atau bahkan harus kita tandingi,tanpa sadar besok sudah hari terakhir training ,,,,sedih senang bercampur jadi satu,tugas besok terakhir adalah memakai kostum barongsai dengan alat musik lengkap dan rute kita adalah berawal dari depan solosquare jalan kaki ke novotel,wuih,,,,,,ndak kebayang capeknya,semoga besok lancar2 sesuai dengan yang diharapkan kita dan acara terakhir adalah makan2 di waroeng makan SEDERHANA,dan akhirnya selesai juga ni training,,,,,,,hehehehehehe,,

                    buat pak budi ,,,,salut deh,,,,terus terang kata yang keluar dari mulut beliau sangat berbobot dan mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi orang yang sangat besar,didukung bodinya yang jumbo,,,,hehe,

                    disambut management pak budi  dan anggota training periode pertama, pak budi makasih banget  everything you said will be my golden word in my life,hehe,,kepada management juga saya ucapkan terima kasih sebesar besarnya yang telah memilih saya sebagai salah satu anggota training periode 2,saya bangga banget akan hal ini.training ini juga telah menanamkam rasa cinta kepada perusahaan tanpa kita sadari.melihat dari berhasilnya program training yang telah berlangsung ini,maka saya menyarankan kepada management supaya program2 seperti ini dilakukan secara periodic agar semua karyawan dapat merasakan manfaatnya,saya yakin team lor in akan makin solit

kedepannya,dengan begitu karyawan lor in akan lebih kreatif dalam memberikan ide2 untuk hotel ini,saya berani taruhan ,,,,,,,,di GENERAL COMUNICATION MEETING terdekat  nanti akan muncul wajah wajah  baru yang lebih vocal dalam memberikan kesan dan pesan.perubahan perubahan yang terjadi pada tiap individu karyawan lor in bukan karena AVEGA  lho,,,,,,,,,,,hehe (peace pak budi,,,,) ,karena sesungguhnya teman teman mempunyai talenta dan potensi yang cukup bagus ,training ini hanya memancing talenta dan potensi tersebut  agar keluar dalam diri kita ,sehingga kita lebih berexpresi kepada tiap tanggung jawab yang dibebankan kepada  masing kita.

                    Saat training ini berlangsung banyak yang mengeluh tentang masalah biaya dan pembagian masalah waktu kerja dan training,dengan adanya masukan dari periode 1 dan periode 2 semoga management juga memikirkan dan mempertimbangkan masalah itu.perlu diketahui management juga bahwa selama training kita mengeluarkan tidak sedikit  `kocek`  hehehe,tapi tidak pada tempatnya kami membicarakan masalah ini,karena toh,,,ini buat diri kita sendiri ,keluarga dan perusahaan ini,

                    Masukan buat pak budi hampir tidak ada lah,,,,semua perfect,,Cuma sedikit  kasih saran,saya lihat dari gelombang 1 ,sertifikat mereka kok tidak ada nilainya ya,,,,??akan lebih baik lagi kalau avega memberikan point pada tiap bidang yang mereka ajarkan ,selain sebagai tolak ukur, hal tersebut juga sebagai motivasi buat kami pak,,,,,, 

                    Masih banyak hal yang saya ingin tulis dalam lembar ini,tapi pak budi Cuma suruh kami 5 lembar  A4,sepasi 1,5 dan model huruf ariel.jadi cukup sekian ja nanti kalau kelebihan saya takut dihukum lagi dan sertifikatnya sulit keluar,,,hehe

 

 

 

 

 

Vivin Intan Raharjo

Receptionist

Pada tanggal 5 April aku mengikuti training, selama 3 minggu yang mengadakan dari Avega Indonesia dan nama trainer nya adalah Budi seputra aku. Aku akan menceritakan pengalaman ku selama aku berada dalam naungan Pak Budi.

Waktu itu aku kira seperti gelombang pertama cuma dengan modal uang seratus ribu pun bisa, tapi gelombang pertama begitu spend money .Tapi tak apalah demi kemajuan diriku.Ini pengalaman pengalaman training yang sangat menarik dan berkesan. Hari pertama aku di beri tugas foto dengan anak umur lima tahun pengalaman yang menarik disini ternyata foto dengan anak kecil itu tidak semudah membalikan telapak tangan loh….waktu itu setelah pulang training aku mengerjakan tugas lainya dulu karna aku pikir foto dengan anak kecil mudah,setelah jam 5 sore aku selesai mengerjakan tugas yang kurasa berat dari pada hanya mencari foto bayi,Setelah aku pulang ternyata tidak ada anak kecil yang ada diluar rumah padahal biasanya banyak sekali anak anak yang berlarian kesana kesini,sangat lama aku menunggu akhirnya aku ketemu dengan anak kecil tapi payah nya waktu aku ajak foto dia nangis dan benar-benar tidak mau aku gendong, tapi karna tugas maka aku paksa dan akhirnya anak itu teriak teriak ….. sampai aku tidak enak sama keluarganya.tapi akhirnya tugas ku selesai juga.

Tugas berikutnya adalah foto di salon dengan mengajak pelanggan dan capster nya untuk berfoto tapi dengan posisi telungkup menurut saya ini hal yang sangat sulit karena itu hal yang sangat konyol tetapi karena kita mengadakan pendekatan yang baik tugas akhirnya dapat terselesaikan dengan baik.

Tugas berikutnya adalah mencari baju satpam ohh my god susahnya minta ampun selain tugas masih menumpuk aku juga harus cari baju satpam waktu itu aku selesai mengerjakan tugas sekitar jam 6 sore dan aku langsung hunting kesana kesini kesana sini tak ada hasil dan akhirnya hujan angin hujan yang begitu besar disertai petir yang menyambar nyambar,tapi dengan niat aku menuju tempat pak budi, aku sudah janjian tetapi aku belum tahu tempatnya tetapi aku tetap berangkat, saat perjalanan petir menyambar nyambar….setelah kucari cari akhirnya sampai juga,dan saat aku tiba semua lampu di kampung itu mati sangat gelap payahnya lagi pak budi ternyata tidak dirumah  dan setelah aku telp ternyata masih kerja …..betapa sedih nya diriku karna jam sudah menunjukan jam 10 malam dari pada tak ada hasil aku pulang saja. Aku menuju ke elti aku disitu disuruh menunggu di pos satpam dulu, karena semua satpam terlihat sangat sibuk, tapi akhirnya aku di hampiri mas johan aku langsung saja menyampaikan tujuanku tapi ternyata mas johan hanya punya 1 baju.

Tapi mas johan begitu baik padaku dia mau menghantarkan aku ke tempat temanya yang rumahnya lumayan jauh sekitar 1 jam perjalanan dan akhirnya dia rela mengantarkan aku dengan tidak memakai mantol, basah kuyub dalam hati aku berkata begitu baik nya orang ini …..and aku dapat sragam itu tengah malam lengkap dengan asesorisnyaaa walaupun badan kuuu sakit tapi karena aku sudah mendaptkan sragam itu aku jadi sehat kembali aku tak merasa lelah,karena sudah lega.dan sampai sekarang aku berteman dfenagn satpam satpam ELTI dan mereka selalu menawarkan bantuan.

Pengalaman yang menarik lagi waktu itu saat di tugaskan memakai baju karate dan diberi tugas menuju kejogjakarta naik kereta. Saat kami tiba di Purwosari semua mata tertuju pada kita, apalagi saat 30 orang naik kereta secara bersamaaan dan saling berebut berfoto dengan penumpang kereta dengan semangat 45.Dan bermacam macam pertanyaan,cacian,dan pujian yang dilontarkan oleh semua penumpang kepada kami. Ada yang bilang orang ndak waras ada yang bilang orang ndak tau diri menganggu ketenangan orang dan ada pula yang bilang bener bener luarbiasa karena sudah berani malu. Setelah tugas selesai kami menuju gerbong belakang sendiri beserta teman teman semua dan menyanyikan lagu langgam jawa, sekalian untuk persiapan tugas berikutnya entah mengapa di situ rasa malupun tak ada dan sangat benar2 pd habis,,,,,,,,,,,,, seumur hidup aku tidak membayangkan akan dapat tugas seperti ini. Tapi anehnya kami melakukan dengan rasa senang  dan wajah gembira masih terpancar di wajah teman teman.

Tugas selanjutrnya…. waktu kita diberi tugas foto dengan anak-anak TK. Saat aku datang dengan teman-teman sangat sepi senyap tapi setelah kita dibukakan pintu ,,,,,,,,,,,,,,!!! Kami sangat terkejut ramainyaaaaaaa bukan main.Kita disambut dengan triakan triakan yang menurut saya bisa memecahkan genderang telinga.Setelah dipersilahkan duduk kami mengutarakan kepada ibu kepala maksud dan tujuan kami.dan ibu kepala menerimadengan baik. tapi saat ibu kepala sudah setuju kami diminta membantu memakaikan  sragam karena anak anak baru saja bangun tidur.dan kami pun berusaha memakaikan pakaian, tetapi tidak semudah yang aku pikiran anak anak susah sekali di atur tidak ada satu pun yang mau dipakaikan pakaian karena ada yang bilang panas ada yang bilang ini kan belum pagi ada yang malah menangis….

Dalam hatiku aku berkata betapa susahnya mengatur anak- anak,,,,, tapi dengan kesabaran anak anak mau mengikuti perintah  kita,Betapa lucunya anak anak itu mereka mau menirukan gerakan kita seakan akan kita jadi guru.

Ada cerita yang menurut saya sangat lucu waktu saat memakai pakaian super hero dan ditugaskan menuju kejogja untuk memberantas kejahatan dan mencari kartu nama kita menjadi tontonan disetiap keramaian kota karena kita adalah makhluk dari pelanet zuzro diturunkan untuk menumpas kejahatan yang ada di bumi yogjakata,,,,Bener bener super Hero yang saraf kemaluanya sudah putus,dengan pakaian sexy kita menuju kantor kantor yang banyak pengunjungnya,,,,ha ha ha Gila gila gila teriak orang orang disekitar kita bahkan orang gila pun ikut tertawa ternyata saraf orang gila lebih bagus dari pada kita. Bener benar pengalaman yang sangat hebohhhhh super heboh. Lucunya lagi saat kita menyerbu grobak soto di depan kantor XL kita menyerbu makanan sampai pernjual nya tak terlihat saling berebut makanan karena sangat benar benar kelaparan tak satupun super hero yang menangapi orang menertawakan kita yang penting makan kenyang bossssssssssssssss…….lezattt.Setelah kenyang kami pun tertawa dan bercanda semangat menerima tugas berikutnya.Itulah sebagaian pengalaman yang aku alami saat itu lucu susah senang menjadi satu kebersamaan selalu kami rasakan selam tiga minggu.

Dalam training di Avega banyak hal hal yang menjadi pembelajaran untuk menjadi maju dan sukses.Banyak suatu hal yang dapat kita petik dari peristiwa peristiwa diatas sebagai contohnya kita diharuskan memperluas relasi agar segala tugas menjadi lebih mudah, karena dengan Relasi kita bisa menjadi seseorang yang dikenal banyak orang dan dan dipermudah jalanya untuk menjadi orang besar.Selain itu kita harus baik terhadap sesame sabar dan mampu menganalisa karaktristik orang agar kita lebih mudah beradaptasi dengan orang disekitar kita.

Adapun manfaat yang didapat dari training ini yang dulunya aku orangnya sering menunda pekerjaan sering malas, sering emosi, belum percaya diri tapi setelah aku mengikuti Avega Indonesia aku menjadi pribadi yang menurutku asyik aku lebih memanfaatkan waktu dengan baik. Sangat percaya diri dan lebih santai dalam menghadapi masalah pribadi maupun pekerjaaan. Aku juga sempat berfikir kenapa perubahan sangat cepat pada diri kuuu Aku lebih semangat mengejar  target yang selama ini aku mimpi mimpikan,Aku sangat bersemangat menghadapi tugas dan tantangan,  hari hari lebih bewarna. Walaupun aku masih dikira teman teman sekelas masih bersifat kekanak kanakan tapi dalam kehidupan sehari hari dalam pekerjaan aku,aku sangat dewasa dan jauh dari yang difikirkan teman- teman aku merasa seperti kanak kanak karena aku tidak ingin terlalu setres.

Selain itu aku juga lebih belajar menghargai uang karena waktu training aku benar benar orang biasa memangil kere hanya sisa uang 10000 pada bulan maret dan  hanya makan dengan nasi and air putih karena aku tak punya uang lagi.Dari itu aku belajar hemat dan lebih menghargai uang,karena ternyata cari uang itu tidak mudahpenuh pengorbanan,,,,,, aku tetap bersyukur and tetep semangat.Selain itu manfaat yang kudapat adalah aku lebih dekat dengan teman teman, yang dulu nya tidak mengenal, tidak pernah bertegur sapa tapi karena kita selama seminggu selalu bersama dan senasib sepenangungan,  kita menjadi akrab dan mengenal kepribadian masing masing.Ada rasa saling membantu satu sama lain.Rasa kebersamaan ini bener bener luar biasa kita dilatih untuk bisa masuk ke dalam kelompok dan bisa menyesuaikan diri.

Ada cerita juga nih saat aku pertama tama di fo aku kenal sosok pak kus itu sangat galak dan tidak friendly tapi dia langsung berubah saat ikut training,Disaat aku menanyakan pekerjaan yang berhubungan dengan kamar dia sangat baik dengan nada lembutnya tanpa bentak bentak lagi …….Alangkah senangnya hati ini sekarang kerja lebih santai dan akrab dengan teman. Dan semoga segi segi positif ini akan selalu ada dalam diriku dan teman teman, tidak akan pernah luntur… sampai kapanpun, persahabatan akan terus berjalan walaupun training akan berakhir.Selain itu aku juga belajar dalam buku the secret bahwa hal hal positif akan menimbulkan hal hal yang positif pula. Dan mulai sekarang aku akan memikirkan hal hal yang positif yang dapat mewujudkan impian dan harapan yang aku inginkan. Dan aku yakin aku akan menjadi orang yang sukses dikemudian hari AMINNNN.Apalagi yaaaa oiya aku jadi mendapatkan ide ode yang dapat membangun,,,,,,,,

Hal hal yang dapat saya petik adalah sesulit apapun tugas jika kita kerjakan dengan sungguh sungguh pasti akan bisa mencapai hal hal yang baik .Kerjasama tim dan koordinasi sangat diperlukan dalam suatu kelompok jadi komunikasi itu sangat penting untuk mewujudkan hasil yang terbaik,kita tidak boleh menyerah sebelum kita mencobanya, apapun hasilnya kita harus berusaha dengan baik dan jangan mengeluh.Tanggung jawab dan kedisiplinan sangat penting untuk menjadikan pribadi yang baik di manapun kita berada.

Untuk pak budi makasih atas segala ilmu yang diberikan oleh Pak Budi saya senang atas apa yang disampaikan karena begitu pak budi menjelaskan langsung masuk kedalam pikiran saya kerena nada bicara bapak yang sangat lantang keras dan tegassss. I like it . penampilan juga sangat rapi badan okelah ,…walau sedikit ada masalah di perut . dan senangnya lagi Pak Budi tidak pernah marah walaupun aku pikir kita ini murid murid yang sangat nakal heeee heeee.Tapi pak budi banyak memberikan inspirasi yang sangat berguna. Bagi saya,saya sangat terbantu dengan adanya training ini karena saya merupakan orang baru di front office di mana saya harus beradaptasi lagi dengan lingkungan dan dengan pekerjaan.

Saran buat Pak Budi jangan lupa alumni gelombang satu dan dua,masih ada komunikasi.Kalau kasih tugas jangan banyak banyak ya pak biar tidak pusing.tugas nya jangan berat berat.lebih di banyakin teorinya pak.Ada reoni kelas mungkin setiap 1 thn sekali…..gitu pak .Jika ada bisnis jangan lupa mengajak saya ya pak…Terus ada semacam foto foto yang dibingkai besar  ditempel di lorin yang besar sekalian ada gambarnya Pak Budi pakai pakaian super hero di bawah pojok beserta tanda tangan Pak Budi. Mungkin itu pak dari saya walaupun rasanya sangat berat meninggalkan kelas ini.Karena saya merasa kebersamaan bersama teman teman dan pak budi sangat menyenangkan.Tapi seperti dalam pepatah tak kenal maka tak sayang ada pertemuan pasti ada perpisahan semoga kita bertemu di lain waktu di lain kesempatan dengan sudah membawa kesuksesan keberhasilan yang selalu kita harapkan. Buat pak Budi terima kasih banyak atas segala apa yang diajarkan.Dan jika dilain waktu bertemu kembali saya sudah diberi posisi General Manager.Aminn… dan jika selama ini ada salah salah kata dari saya atau suaty hal yang tidak berkenan di hati bapak saya berserta anak anak training gelombang 2 mohon maaf sebesar besarnaya.see you next time …………bye bye ……..

Risna

Fo-Operator

Pada waktu training gelombang pertama saya berfikir bahwa ini kok trainingnya aneh-aneh dan mungkin yang ada dalam pikiran saya waktu itu adalah kok sulit banget ya. Nah pas training gelombang kedua sebenarnya saya tidak diikutkan akan tetapi ada satu orang yang tidak bisa ikut. Lalu pas jadwalnya training gelombang ke II ternyata saya ada didaftarnya. Pada saat itu saya sempat bertanya-tanya apa saya mampu ya? Dalam hati, akan tetapi dalam hati saya juga berkata mereka pada bisa kenapa saya tidak. Pada saat training hari pertama saya agak grogi untuk berbicara di depan audience untuk memperkenalkan diri. Tapi disini saya yakin semua training nantinya akan bermanfaat bagi khususnya saya sendiri ataupun perusahaan. Hari pertama kita disuruh pakai baju kembang sama celana kotak-kotak yang saya fikir pasti aneh ya. Ternyata setelah kita jalani pakai pakaian seperti itu juga biasa-biasa aja malah kita juga ke Mall untuk foto salon dengan kapster dan pelanggan dengan tengkurap. Aku fikir-fikir apa mau ya mereka aku foto dengan keadaan seperti ini. Tapi pas kita menjalaninya ada yang alasan sakit perut atau gak boleh sama atasan atau gak boleh sama kantor pusat. Menurut saya foto di salon dengan keadaan seperti itu sangat sakit apalagi juga salonnya ditentukan di daerah jalan Slamet Riyadi atau di Mall. Tapi setelah ada pendekatan dengan salonnya ternyata bisa juga jadi dari sini saya berfikir apa yang sebelumnya saya fikir itu sulit ternyata bisa juga akan tetapi harus ada paksaan untuk pertama kalinya. Dan hari keduanya kita disuruh foto sama tetangga-tetangga dan menggambar peta dari hotel ke rumah dan saya kira ini tidak sulit karena cuma tetangga kita aja gitu. Dan hari berikutnya disuruh pakai seragam satpam dan kebetulan saya juga tidak mengalami kesulitan untuk pinjam seragam itu soalnya saya punya teman satpam cewek …he…he….Tapi hari demi hari bergulir dan dari sinilah saya mulai mencari-cari arti training sebenarnya dan saya meraba-raba sambil berfikir tujuan apa sich sebenarnya. Karena pas minggu pertama semua tetangga-tetangga juga pada heran kok aneh-aneh gitu. Untuk tugas foto dengan anak kecil itu bagi saya juga gampang dan anaknya kebetulan anak saya sendiri dan Rtnya juga depan saya jadi di minggu pertama saya lalui dengan enak Alhamdulillah tanpa hambatan walaupun sedikit. Pas minta kartu nama marketing manager kebetulan diperuntukan saya sendiri. Hari itu pas hujan dan marketing manager baru ada pertemuan di Hailai terpaksa saya menunggu sampai jam sepuluh malam.

Akhirnya sampai jam sepuluh malam saya telepon dan ternyata sudah sampai dirumahnya dan saya langsung bertandang ke rumah beliau disana disambut hangat oleh sang manager tersebut akan tetapi istrinya diam dan marah mungkin cemburu…he…he…soalnya datang malem-malem ngobrol minta kartu nama dan foto setelah itu saya pulang dan dicuekin sama istrinya. Dan minttu pertama sudah saya lalui dengan lancar tetapi dalam hati bertanya-tanya tugas apa lagi yang diberikan untuk minggu kedua ya. Genap seminggu rasanya lama banget berjalannya kok sepertinya tidak selesai-selesai akan tetapi waktu kita mengerjakan tugas waktu sepertinya berjalan cepat sekali. Akan tetapi tugas-tugas harus kita selesaikan dan apabila tidak kita selesaikan betapa kewalahan kita nantinya soalnya akan banyak numpuk tugas-tugas yang lain. Makanya saya semenjak menunda tugas sekali pasti akan tertinggal jauh oleh teman-teman dan akan mempersulit diri sendiri. Dari sini juga sudah kelihatan sebuah team work yang solid. Karena dalam satu hari saja saya bisa mendapat tiga atau empat kelompok yang berbeda. Nah disinilah kita dapat pembelajaran mengenai kekompakan, komunikasi dalam team work sangatlah penting baik dalam training maupun dalam pekerjaan. Disuatu team work kita bisa melihat karakter masing-masing orang itu seperti apa. ada yang bagus dan enak diajak kerjasama team work ada juga yang sudah diajak kompromi dan malas-malasan hanya menunggu teman dan tidak inisiatif. Minggu keduapun tiba hari ini kita dituntut pada habis untuk naik sepeda kebo ke tujuan yang masing-masing telah ditentukan dan disini kebetulan saya juga tidak mengalami kesulitan meskipun para satpam galak dan menolak untuk berfoto dengan saya tetapi dengan persuasif dan pendekatan terus menerus akhirnya juga bisa. Memang sebelumnya kita masih heran masa kita pakai sepeda sampai sejauh ini tetapi juga bisa tuh. Tugas esoknya lagi memakai baju cheerleader yang mana para cowok harus menyerupai perempuan. Untuk hal ini mudah bagi cewek-cewek tapi sulit untuk cowok. Abis itu kita dikasih tugas untuk menggendong mbah-mbah di pasar Klewer disini yang sulit, sangat sulit karena pada tidak mau karena mereka kebanyakan berdagang. Terus akhirnya kita punya trik untuk mengumpulkan uang dan kita kasih ke nenek-nenek yang dipasar Klewer dan akhirnya mereka mau. Terus terang disini kita dituntut untuk percaya diri dan mempunyai kepribadian yang asyik karena terbukti dengan berbagai macam pakaian kita masih tetap percaya diri. Dan siangnya setelah ke pasar Klewer kita disuruh ke dokter gigi dimana juga susah untuk periksa ke dokter giginya. Malamnya ke dokter gigi dan dokter giginya terheran-heran melihat saya harus ganti baju pakai cheerleader. Tapi pada tugas yang disuruh mencari sopir taxi yang berawalan huruf D, K, U saya jadi sering nongkrong di pangkalan taxi sambil wedangan sama sopir-sopir taxi. Dari sini saya jadi bisa ngerasain ngobrol bersama dan berbaur dengan sopir-sopir taxi tersebut. Dan yang menurut saya tugas yang agak sulit adalah mencari bule dan anaknya satu keluarga. Seharian saya cari di hotel-hotel dan juga tidak ketemu sampai-sampai saya nongkrong di Mangkunegaran dan juga tidak ada hasil. Akhirnya saya dan teman-teman pergi ke Yogya naik Pramex. Di Yogya juga tidak ada hasilnya dan akhirnya mencari ke resto-resto dan saya mendapatkannya di Solo juga. Semua yang kita anggap sulit ternyata dengan mudah kita lalui. Dan minggu-minggu terakhir tugasnya semakin gila, akan tetai mental kita sudah tertata dan urat malunya sudah hilang. Menurut saya tugas yang paling gila, paling sulit dan paling sebel adalah pakai pakaian super hero dan naik pramek ke Yogya. He…he… baru kali ini aku pakai pakaian super hero jalan-jalan ke Malioboro. Some times jadi kaya artis di foto dimana-mana dan semua orang pada melihat kita. Dan pada saat itu kita dituntut untuk percaya diri dan harus koordinasi yang cepat dan tepat dengan team. Memang saya akui capek buanget untuk melakukan itu, karena kalau melakukan sesuatu jangan tanggung-tanggung. Pertama-tama ikut training ini adalah menjadikan diri kita malu, rasanya berat sekali apalagi kalau anak di rumah lagi sakit, kita jadi tidak konsentrasi untuk mengerjakan tugas-tugas.

Segi positif yang saya dapat disini buanyak sekali ternyata, sekarang kita sudah menjadi ringan dalam artian menjadikan diri kita berbeda lebih fun, expresif, lebih jadi pribadi yang asyik. Yang asyik disini didalam pembawaan kita dalam pengungkapan kata-kata jadi lebih baik, lebih enak didengar oleh lawan bicara dan yang mendengarkan menjadi senang. Segala sesuatu memang harus dilakukan dengan hati yang ikhlas dulu, jika kita melakukan tanpa rasa ikhlas dihati pastilah hasilnya pun juga tidak maksimal.

Dengan adanya training ini memang sangat berpengaruh pada diri saya pribadi, yang dulunya pemalu sekarang menjadi tidak lagi. Dan yang biasanya saya bicara di depan orang itu tidak percaya diri dan grogi, dengan adanya training ini sekarang saya menjadi terlatih untuk itu. Walaupun seperti ini harus selalu dilatih. Dalam segi mental semakin mantap dalam melakukan sesuatu hal tanpa ragu lagi. Tugas mental terakhir yang nanti adalah pake barongsai dari Solo Square sampai Novotel gak kebayang jalan sekian jauhnya. Tapi itu semua pengalaman pertama bagi saya dan Insya Allah tidak akan terlupakan selama hidup saya. Menurut saya training dan tugas yang diberikan kepada kita itu bersifat bagaimana kita menyikapi setiap tugas-tugas yang diberikan kepada kita. Dan yang terpenting bukan hasil dari pada tugasnya melainkan proses-proses yang akan membuat kita menjadi tahu dan terheran-heran oh jadi begini…oh jadi begitu…kita jadi bisa menarik kesimpulan-kesimpulan sendiri ternyata kekompakan dan kebersamaan sangatlah penting dan jangan lupa kita selalu membutuhkan orang lain.

Di dalam training ini saya sempat shock…berat ketika Pak Budi mengatakan kepada saya Risna katanya kamu jahat bengis kejem galak…aduh emang segitu parahkah diriku. Oh tapi saya tapi tetep konsekuen dan menerima kritik membangun untuk perbaikan diri saya sendiri. Dan point yang saya petik lagi setelah training adalah bahwa hal yang paling sulit dalam hidup ini dan harus kita lalui adalah menyakinkan, mempercayai dan memaafkan orang lain. Dengan menyakinkan orang lain apalagi dengan orang yang kita belum kenal itu adalah suatu hal yang briliant bagi saya. Dan apabila kita mendapatkan kepercayaan jangan kita sia-siakan dan jangan ingkar janji. Dan yang ketiga adalah apabila kita mempunyai kesalahan ataupun orang lain punya kesalahan haruslah kita maafkan dengan hati yang tulus ikhlas bukan hanya dimulut saja. Dalam training ini kita juga ada tugas membaca buku The Secret yang setelah saya baca ternyata memang benar dan saya juga mengalaminya sendiri. Buku starbuck juga banyak membantu membuat saya mengimajinasi oh…ya…ya… ternyata begini. Jadi saya sangat berterima kasih kepada Pak Budi yang telah membangunkan saya dari tidur saya selama ini dan memotivasi saya untuk semangat lagi.

Kemarin-kemarin memang saya mungkin sedang mimpi indah akan tetapi Tuhan Maha Tahu. Dia membangunkan saya untuk mewujudkan semua mimpi-mipi itu. Saran buat Pak Budi tetap cool aja dan saya salut untuk Pak Budi bisa puasa Senin Kamis terus menerus. Dan berbagi ilmu sangatlah berguna dan itu merupakan ibadah pula Pak …dan yang penting Pak…mungkin kalau trainernya mbok ya ikut-iutan kalo kita pake kostum biar tambah seru he…he…he…Tapi walaupun Pak Budi gila dan konyol dalam memberikan tugas saya yakin di dalam hati kecil Pak Budi tidak kejam seperti itu. Kalo saya boleh komentar buat Pak Budi lagi Pak Budi emang gokil abis peace Pak…!. Is good to be important but is very important to be good so. I have to change.

RUKIYANTO

FB ATTENDANT

Pada awal mula saya mendengar tentang training dari Avega Indonesia, saya merasa asing dan tidak tahu itu training semacam apa, tapi setelah gelombang pertama mendapatkan giliran untuk training tersebut, saya sedikit demi sedikit mulai tahu apa kegiatan di dalam training tersebut dan selama training gelombang pertama berlangsung, para peserta banyak yang mengeluh capek, susah, ga mutu, mbosenin, dan lain-lain. Dari komentar para peserta itu saya tampung terus hingga training gelombang pertama selesai. Setelah selesai training gelombang pertama, saya banyak mendengar keluh kesan mereka banyak yang mengatakan ga ada artinya, banyak juga yang bilang kalau trainingnya asyik, seru, penting dan lain-lain. Dengan munculnya komentar-komentar para peserta training yang gelombang pertama, saya menjadi semakin penasaran akhirnya dibukalah training AVEGA INDONESIA gelombang kedua. Saya mencoba mendaftar di HRD. Pada saat itu peserta yang mendaftarkan diri baru beberapa saja, yang jelas belum ada 10 orang.

Hingga sampai pada awal hari pertama training Avega Indonesia gelombang kedua dimulai, peserta Avega Indonesia dikumpulin di training room. Disitu saya bertemu teman-teman hotel dari lain departemen dan lain outlet. Disitu banyak temen yang aku ga kenal dekat dan ada juga sebagian yang aku ga tahu namanya. Pada hari pertama kita training, kita diminta untuk memperkenalkan diri kita dan memberikan no handphone, tujuan dalam perkenalan tersebut adalah agar supaya kita tahu dan kenal lebih dekat dan yang lebih penting lagi adalah agar supaya kita akan menjadi lebih mudah dalam nanti kita mengerjakan tugas-tugas di dalam training Avega Indonesia. Hingga pada akhir hari pertama training, kita diberi tugas oleh trainer kita yang bernama Bp. Budi Saputro, dalam tugas tersebut kita merasa sedikit berat, karena tugas itu tugas yang kita rasa adalah tugas yang konyol dan tidak bermanfaat, karena pada waktu itu kita disuruh foto sama bayi yang berumur kurang dari 1 tahun dan disuruh memberi alasan mengapa Hotel Lor In diberi nma Lor-In dan sebagainya.

Setelah hari kedua dan beberapa hari berikutnya, saya sendiri sudah mulai bisa merasakan maksud dan tujuan serta hikmah dari tugas-tugas yang diberikan dalam training tersebut, mulai dari minggu pertama tersebut saya mulai bisa berpikir bahwa ternyata apa yang terpikir oleh pikiran saya, bahwa tugas tugas yang diberikan kepada kita mustahil kalau kita lakukan dan ternyata dengan niat dan semangat serta usaha kita, kita bisa melakukannya.

Dan disitu pula diadakan penilaian tentang diri saya, tentang siapa kita dan bagaimana kita di dalam keseharian kita di dalam hotel serta bagaimana kepribadian serta perilaku kita. Dengan adanya penilaian atau saran serta kritik tesebut kita menjadi tahu dan mengerti siapa dan bagaimana kita di mata orang lain, sehingga kita bisa mengerti apa yang harus kita lakukan dalam hidup kita. Supaya kita bisa diterima di dalam lingkup kerja atau masyarakat dengan baik. Di dalam training tersebut, saya juga bisa banyak merasakan perubahan-perubahan dalam diri saya, mulai dari cara berpakaian, penampilan serta gaya bicara dan keberanian berpendapat serta berbicara di depan khalayak ramai atau di depan forum. Itu yang baru ada di dalam lingkup rekan seperjuangan, selain itu saya juga diajarkan untuk berani berbicara dengan orang banyak yang tidak saya kenal dan orang itu mempunyai jabatan sebaya dengan seorang manager atau diatasnya. Di situ kita mempunyai makna agar supaya kita mempunyai rasa berani serta percaya diri dalam melakukan sebuah pekerjaan. Kita memang secara tidak langsung dituntut untuk berani dan berhasil dalam melakukan sebuah tugas atau pekerjaan. Karena apabila kita tidak melakukan tugas tersebut, kita akan mendapat hukuman untuk mengulang tugas itu 5x lipatnya tapi dengan hukuman itu saya mulai tersadar juga kalau kita memang benar-benar harus bertanggung jawab dan tidak boleh mudah menyerah demi tugas atau karier kita dalam bekerja.

Secara tidak saya sadari ternyata saya juga diajarkan untuk kompak serta bisa kerja kelompok karena di dalam kelompok tersebtu, tugasnya tidak akan bisa atau sulit dikerjakan kalau salah satu kelompoknya tidak hadir atau tidak bisa mengikuti kegiatan kelompok tersebut, maka kita harus bisa mengatur waktu dan membagi tugas karena jika tidak, tugas itu akan lama atau bahkan tidak akan bis selesai. Banyak sekali hikmah positif yang ada dalam training tersebut, dan dalam training tersebut banyak sekali mengajarkan bagaimana cara kita lepas atau jauh dari kesulitan dalam meraih sesuatu di dalam pikiran, saya setiap kali saya memakai pakaian yang aneh atau tidak sewajarnya dan sepantasnya kita pakai dalam menjalankan tugas tersebut adalah hanyalah pikiran yang menyejukkan atau menyenangkan, misalnya kita memakai pakaian reyok ponorogo dan harus berkata dengan seorang manajer, yang ada di dala pikira saya adalah gateli dan tidak mungkin tapi saya punya prinsip, “kalau orang lain bisa kenapa aku tidak mencoba, siapa tahu aku bisa’’. Dengan prinsip itu, aku dengan semangat beranjak melaksanakan tugas dan setelah aku berhasil melaksanakan tugas tersebut saya berpikir ternyata aku bisa dan saya juga sering sekali berpikir apa mungkin dan akankah 5 atau 10 tahun atau bahkan akan mengulang yang kedua kalinyaa melakukan hal yang seperti itu dengan pakaian seperti itu, saya merasa bangga dan senang dengan apa yang saya dapatkan dalam setiap tugas. Tapi perasaan senang dan terharu adalah setelah dua mingguan pertama, tepatnya pada masa break atau tenggang selama dua minggu, disitu ternyata tanpa saya sadari teman-teman training gelombang kedua benar-benar asyik dan kompak serta menyenangkan dan juga harmonis karena selama masa jeda dua minggu kita masih juga tetap melakukan tugas serta kita tetap saling mengingatkan dan menghubungi, yang dulunya tidak pernah sama sekali bertegur sapa, tapi sekarang ga ada angin dan ga ada hujan, tiba-tiba ada telepon atau sms yang masuk dan itu adalah teman-teman seperjuangan training season 2.

Dilihat dari situ saya mulai bisa merasakan perubahan dalam diri saya, ternyata saya bisa mendapatkan teman yang baru ternyata saya bisa bergaul dengan mereka. Selama jeda pula saya serta kelompok juga sering bertemu untuk memantapkan serta mengkompakkan dalam setiap tugas, selama training tersebut pula rasa kekeluargaan serta saling membantu dan rasa kepedulian kita mulai muncul. Hati kita mulai terbuka untuk menerima kenyataan, bagaimana dan siapa saya dan saya juga mulai tersadar bahwa, saya tanpa mereka, saya bukan apa-apa, saya tanpa mereka ga bisa apa-apa, karena kita adalah satu tubuh, satu organ dan satu wadah yaitu Lor In Hotel.

Dan saya juga sangat terkesan melihat orang-orang hasil training Avega Indonesia, orang-orang yang telah sukses menjalankan tugas yang mungkin lebih berat dari tugas yang diberikan kepada saya, saya ucapkan terima kasih kepada Hugos Café Jogja … yang telah banyak memberikan pelajaran, contoh kepada saya, bagaimana menjadi seorang entertainer, bagaimana menjadi seorang pelayan yang baik, bagaimana menjadi pekerja yang baik, bagaimana cara kita total dalam dunia kita, sekali lagi terima kasih atas jamuannya sehingga saya bisa benar-benar tepar … terima kasih teman-teman Hugos Jogja …, saya benar-benar merasa bahwa kita adalah satu tubuh, adalah pada waktu para super hero membasmi kejahatan di Jogja, disana saya benar-benar merasakan betapa pentingnya kerjasama, betapa pentingnya kekompakan, betapa pentingnya kebersamaan, dan betapa pentingnya kesabaran. Di sana banyak sekali pengalaman yang saya peroleh, pengalaman bagaimana kita menghadapi orang di sekitar kita, orang yang melihat kita sebagai orang kita, bagaimana kita menghadapi teman yang dalam kesulitan dalam mendapatkan tugasnya, bagaimana kita menghadapi teman, saya sendiri mungkin kurang perduli atau terlalu meremehkan teman dan tugas yang diberikan.

Tapi saya salut dan bangga pada team dari Lor In itu karena meskipun kita mungkin banyak sekali ganjalan atau kekecewaan. Kita tetap kompak, waktu disana pula saya merasakan tugas yang paling berat karena saya harus mengeluarkan uang yang tidak sedikit menurut saya dan yang paling mengesankan adalah disana saya harus berhadapan dengan orang yang dianggap penting dalam sebuah perusahaan. Saya harus berani berbicara dan saya harus PD kepada dir isaya sendiri karena dengan pakaian yang tidak pantas dan bisa dikatakan porno, tapi memang disanalah letak tantangan dan disanalah letak makna dan arti selama kita training, saya bisa merasakan betapa pentingnya team work. Betapa pentingnya kesabaran, keuletan dan lain-lain. Disana kita mendapatkan hikmah dari training yang kita jalani selama ini dan di Jogja adalah puncak kejayaan super hero … dan saya juga yakin kalau teman-teman juga merasakan sebuah hasil selama dari Jogja menjadi super hero. Terus beraksi super hero Lor In. Terus kibarkan sayap kita, dimana kita berada.

Setelah kita menjalankan training selama hampir 3 minggu, kita mengadakan penilaian lagi tentang diri kita, ada perubahan apa dan ada kemajuan apa dalam diri kita, atau kita tetap saja. Dengan adanya training, disana kita dituntut untuk berani ngomong secara langsng kepada rekan kita, entah itu positif ataupun negatif, entah itu menyakitkan atau bahkan bikin malu, kita harus berani dan bagi kita yang dikritik kita pun harus menerima dan menampungnya, karena bagaimanapun itu semua demi kebaikan untuk diri pribadi kita, karena ga mungkin rekan kita akan membiarkan temannya sendiri berada dalam suatu kesusahan ataupun kesalahan. Jadi apapun kritik, apapun masukan serta apapun nasehat dari teman semua, kita harus renungkan krena kalau orang berbicara pasti ada alasannya dan yakinlah alasan itu adalah demi untuk kebaikan kita semua. Karena bagaimanapun kita dan dimanapun kekurangan serta kelebihan kita hanyalah orang lain yang bisa menilai dan orang lain pulalah yang akan melihat.

Mungkin hanya sampai di bagian penilaian saja yang sangat seru dan bisa menyentuh hati dan perasaan kita, karena dari situ kita bisa benar-benar tahu bagaimana kita sebenarnya.

Dengan sedikit cerita yang ditulis diatas, bisa saya simpulkan bahwa training Avega Indonesia ini benar-benar bisa membuka hati, pikiran serta mata saya di dalam training dan didalam segala tugas dan kegiatan yang ada di dalam training tersebut saya bisa mengambil beberapa hikmah yaitu :

Jangan pernah kita mempunyai pikiran yang pesimis, kita harus tetap optimis bahwa kita bisa dan mampu.

Jangan pernah kita menunda suatu pekerjaan, karena itu hanya akan menimbulkan kesusahan dalam diri kita saja.

Dalam meraih sebuah keinginan atau cita-cita kita harus benar-benar hingga titik puncak atau benar-benar meraihnya, karena sebesar apapun usaha kita, kalau kita tidak bisa meraih hasil itu akan percuma, dan sadarlah serta carilah dimana letak kesalahan atau sebab kenapa cita-cita kita tidak terwujud. Karena didalam hidup kita yang diperlukan adalah hasil bukan usaha yang terus menerus.

Percayalah bahwa kita pasti bisa, karena rasa percaya yang kuat akan menimbulkan niat serta usaha yang kuat serta pasti membuahkan hasil yang kuat juga.

Kompak, ingatlah bahwa kita adalah makhluk sosial, yang dimana kita hidup juga memerlukan orang lain. Kalau kita tidak bisa kompak atau kerjasama kita atau gotong royong kita tidak ada maka kita akan banyak mengalami kesusahan dalam mewujudkan impian.

Selalu bawa perubahan positif dalam diri kita agar supaya kita bisa menjadi terus dan terus lebih baik dari hari-hari yang sudah kita lewati.

Kita harus berani mengambil sebuah keputusan untuk sesuatu yang memang kita percayai untuk bisa membawa kita ke sebuah kesuksesan.

Dengan adanya dan diikutkannya saya dalam training tersebut saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Lor In Hotel beserta management yang telah mengijinkan serta membiayai saya dalam training tersebut, meski saya pribadi juga tidak sedikit mengeluarkan biaya tapi saya yakin apa yang saya dapatkan selama saya training akan menjadi lebih berharga dan akan menghasilkan lebih banyak daripada apa yang saya keluarkan, dan saya juga mohon dukungannya untuk mengekspresikan serta menerapkan hasil training tersebut di dalam dunia kerja, agar supaya saya bisa dan mampu membawa sebuah perubahan positif yang besar di hotel kita tercinta. Dan juga saya mengucapkan banyak terima kasih kepada saudara-saudara di Lor In Hotel Solo terutama peserta training season kedua ini, terima kasih atas kerjasamanya, terima kasih atas bantuannya, terima kasih atas kekompakannya. Saya harap itu semua tidak hanya terjadi di dalam waktu kita training saja, tapi saya berharap kekompakan dan kerjasama serta bantuan-bantyuan apa saja itu bisa kita terapkan dalam lapangan kerja kita. Dan juga saya minta maaf juga kepada saudara-saudara dari Lor In Hotel apabila selama ini ada suatu kesalahan atau perkataan atau perlakuan saya yang tidak berkenan, mohon dimaafkan …

 

Dariyono

Bartender

Cerita ini lahir dari seseorang yang bernama Dariyono, yang dulu sering di panggil Gombes,dan karena kesepakatan teman teman Dariyono sekarang di panggil Yon. Yon adalah seorang anak muda yang ingin maju,Yon bekerja di Hotel LORIN SOLO di situ Yon bekerja sebagai peracik minuman atau bisa di sebut juga Bartender, dunia Yon akrab dengan suasana yang glamour, dunia malam yang sering di kaitkan dengan dunia yang penuh dengan kebebasan, akan tetapi dilihat dari segi positif dunia malam adalah dunia yang sangat mengasyikan, dunia yang beraneka ragam warna yang ada di dalamnya karena di situ terdapat orang orang dari berbagai kalangan, Yon sebelumnya adalah orang yang mau berusaha kerja keras walaupun Yon adalah orang yang sedikit pemalu. Sebelumnya nya Yon gak tahu sama sekali mengenai AVEGA itu apa. Tetapi Yon pernah mendengarnya dari peserta Trainning Gelombang Pertama yaitu merupakan trainning tentang motivasi diri yang semacam ospek atau gojlokan, dan setiap harinya Yon melihat senior senior Yon mengikuti trainning dan yang paling mencolok mereka mengenakan kostum yang aneh aneh. Di situ Yon bertanya tanya apa yang sebenarnya mereka lakukan, kenapa mereka harus mengenakan seperti itu dan setiap harinya berubah ubah. Saya sangat penasaran dengan semuanya. Hari demi hari trainning gelombang pertama terus berlanjut, makin hari apa yang dilihat Yon semakin membuat Yon penasaran. Yon selalu bertanya kepada seniornya dan seniornya pun bilang bahwa trainning ini benar  benar berbeda dengan trainning lainnya karena trainning ini mencakup segala sesuatu yang berhubungan dengan mental, emosional, team work dan kepribadian dari orang orang yang mengikuti trainning tersebut sehingga trainning ini sangat  berhubungan erat dengan peningkatan sumber daya manusia dalam bekerja. Dan pada akhirnya trainning gelombang pertama pun selesai dan Yon mendengar akan ada trining gelombang yg kedua. Dari para senior Yon mendengar bahwa Yon akan di ikutsertakan dalam training gelombang kedua tersebut, Yon sangat penasaran dengan kegiatan tersebut dan sangat appreciate. Hari demi hari yon melakukan sgala macam aktifitas kerjanya sampai pada akhirnya Yon liat di papan pengumuman ada nama nama yang akan ikut training gelombang kedua, Yon pun namanya tecatat didalamnya sebagai pesertaa training gelombang kedua sampai pada akhirnya tiba waktu training gelombang kedua keesokan harinya akan di mulai, Yon pun membayangkan apa yang akan di hadapi besok karena Yon mempunyai gambaran  dari seniornya klo training gelombang kedua akan lebih sulit dari gelombang yg pertama. Perasaan Yon pun bercampur aduk kadang senang, penasaran, kuatir,dan ada rasa gak sabar pengen buru buru waktunya training tiba. Akhirnya hari pertama training pun tiba,yaitu tanggal 8 maret 2010,yon bangun jam 5 pagi yon pun bergegas mandi dan tidak sabar untuk buru buru. Jam 6 pagi yon langsung meluncur ke hotel Yon gak mau datang terlambat di hari pertama training. Yon pun langsung bertemu dengan temen temen dan mengobrol ngobrol soal bagaimana ntar apa yang terjadi. Jam 6 lebih 45 menit Yon masuk ke  ruang training,semua peserta pun antusias langsung bergegas masuk. Yon sengaja memilih tempat duduk yang paling depan supaya jelas apa yang di ajarkan nanti, jam 7 tepat pembukaan training di mulai,di awali dengan doa bersama kemudian acara di buka oleh Bapak Mudia dan Bapak  Ery Ansyari. Setelah dibuka acara pun langsung di mulai, trainner pun memperkenalkan diri. Trainner Yon bernama Bapak Budi Seputro, yang dulu menjabat sebagai General Manager Group Hugos Cafe,sekaligus sebagai trainner karayawan Hugos, yang sekarang mendirikan sebuah konsultan yang bernama Avega Indonesia. Setelah perkenalan semua peserta dimohon untuk gantian satu per satu maju memperkenalkan diri, kebetulan yon mendapat giliran yang pertama, dan Yon mulai memperkenalkan dirinya, setelah selesai Yon langsung di beri pertanyaan olah Pak Budi,Yon di Tanya yang aneh aneh, di situ Yon mulai berfikir klo ternyata apa yang di ceritakan oleh peserta sebelumnya memang benar adanya, kemudian Yon di tanya apa pernah melihat orang melahirkan, Yon di suruh memerankan sebagai bidan yang lagi menolong orang yang akan melahirkan, Yon langsung kaget apa yang akan di lakukan, kemudian Yon di bantu oleh salah satu teman cewe yang di suruh berperan sebagai ibu yang mau melahirkan, Yon sangat kaget kok kaya gini ya? Dan teman teman pun mulai tertawa, akhirnya suasana kelaspun menjadi ramai dan begitu asyiknya, satu demi satu semua mendapat giliran dan di suruh sesuatu yang beda dengan apa yang di lakukan Yon, ada yang di suruh nari, nyanyi, menangis, tertawa, ada yang di suruh marah, berperan menjadi tentara, ada yang pidato, pokoknya semua di suruh Melakukan hal hal yang di luar dugaan kita. Setelah semuanya selesai Pak Budi memberi penjelasan bahwa apa yang di lakukan tadi bukan semata mata untuk mengerjai, tetapi ada hikmah di balik itu semua seperti untuk melatih mental, percaya diri dan untuk melatih improvisasi kita pada saat kita mendapat suatu tugas. Training hari pertama pun sudah hampir selesai, sebelum pulang kita di beri tugas yang sangat banyak, ada tugas kelompok, tugas perorangan,tugas buat besok,tugas minggu depan dan semua tugas itu terasa berat sekali karena kita baru pertama kali, tugas buat hari kedua kita dsuruh foto dengan anak yang berumur kurang dari satu tahun dan kita harus punya bukti dari ketua RT dan RW dari anak tersebut sekaligus besok di minta untuk mengenakan pakaian pantai yang di padukan dengan bawahan kotak kotak. Yon pun bergegas pulang dan mencari kelengkapan buat tugas esok hari. Hari kedua pun dimulai Yon dan teman teman sangat kaget dengan semuanya, Yon mengumpulkan tugas yang di berikan kemarin untuk di cek oleh pak budi, dan tugas Yon pun di setujui, ada juga tugas teman taman Yon yang tidak diterima,mereka di beri hukuman dengan tugas yang sama tetapi lima kali lipatnya, teman teman merasa sangat keberatan dengan tugas iti,tapi teman teman tetep semangat dan berusaha mendapatkan apa yang di perintahakan karena itu sudah menjadi tuntutan kita. Di dalam training ada oeraturan yang kita harus patuhi antara laen kita gak boleh berbicara bahasa jawa, hanya boleh bicara bahasa indonesia atau laenya,apabila kita melanggar kita di denda 200 rupiah/kata, kita juga di haruskan tiap hari membawa pembersih muka, deodorant, dan gel untuk rambut supaya meningkatkan grooming kita, karena tiap hari kita dituntut untuk selalu fresh dan terlihat menarik. Kemudian kita juga harus harus membawa buku besar yang akan mencatat apa yang terjadi setiap hari di training nanti. Hari berikutnya kita memakai pakaian satpam dan harus satpam perumahan lengkap dengan topi dan tongkatnya. Kemudian kita langsung bergegas pulang dan mencari perlengkapan yang akan dibutuhkan hari berikutnya. Di situ kita sangat kesulitan untuk mencari baju satpam karena sangat sulit untuk mendapatkannya tetapi Yon dan teman teman tetap berusaha untuk mendapatkannya. Dan akhirnnya pun mendapatkannya juga walaupun melalui proses yang sangat sulit. Keesokan harinya semua peserta pun datang memakai baju sesuai yang ditentukan. Tetapi kita pun merasa aneh karena tidak terbiasa memakai baju dan perlengkapan yang dipakai sehingga kita pun mulai tertawa melihat masing masing dari kita. Ada yang bajunya kekecilan kebesaran dan ada juga yang salah kostum, kita disuruh maju dan menerangakn bagaimana susahnya meminjam baju satpam tersebut. Hari berganti tugas kita pun mulai lebih aneh dan sulit dari hari sebelumnya, kali ini kita dapat tugas untuk berfoto di salon dan salonya tidak boleh sama dengan yang laen,kita harus berfoto bertiga dengan capster dan customernya dan kita harus berpose tiarap, betapa sulitnya kita membayangkan nantinya,tetapi setelah di jalani ternyata berhasil juga, Yon pun sangat bangga dan heran ternyata aku bisa melakukan hal yang di luar bayangan kita dan ternyata asyik juga klo di jalani dengan enjoy dan penuh semangat. Di sela sela training berlangsung kita juga di beri tugas imajinasi, yaitu tugas yang harus di kerjakan berdasarkan kemampuan imajinasi kita, contohnya kita harus membuat puisi yang aneh aneh dan lucu,dan pernyataan apa yang akan kita lakukan ketika kita mendapat uang sepuluh milyar, di situ kita belajar meningkatkan daya pikiran kita supaya dapat berfikir yang asyik dan enak untk di simak oleh orang laen sehingga orang laen merasa enak bercakap dengan kita. Hari terus berlanjut dan berikutnya kita mendapat tugas untuk memakai pakaian karate kita disuruh memakai pakaian tersebut untuk perjalanan ke jogja naek kereta,dan di dalam kereta Yon dan teman temanya  harus mencari 10 orang penumpang untuk dimintain tanda tangan, alamat dan foto bersama di dalam kereta tersebut,setelah myampe ke jogja kita menuju bandara dan harus berfoto di depan otlet otlet yang berada di bandara,di sana banyak orang yang bertanya tanya dengan maksud kita,kita pun menjawab dengan baek dan menjelaskan maksud kita supaya orang orang yang melihat kita tidak berfikir yang negatif dengan kita. Sebelum pulangpun kita juga disuruh melengkapi tugas dengan foto dengan menjadi sopir bus sekaligus foto dengan supirnya. Akhirnya kita pulang dan menyerahkan hasilnya untuk di cek oleh pak Budi. Tak terasa training sudah melewati satu minggu lebih, dan pada minggu kedua ada satu sesion yang cukup menari untuk diri Yon sendiri, yaitu suatu penilaian positif negatif dari diri Yon dan begitu juga teman teman Yon. Dan disitu Yon tau ternyata Yon masih sangat banyak kekurangannya, ada yang bilang sombong, kurang percaya diri, kurang bergaul dan banyak yang laenya, tetapi ada juga positifnya. Dengan adanya kritik dari teman teman yang menurut Yon membangun tersebut, Yon sangat merasa senang karena teman teman selama ini memperhatikan dan peduli pada diri Yon selama ini. Setelah kita melewati selama dua minggu mengikuti trainning tersebut, kita break selama dua minggu tetapi kita tetap mendapat tugas yang sangat banyak yang melibatkan kerja kelompok diantaranya kita harus berfoto di resepsi pernikahan dengan kelompok kita menggunakan pakaian basket. Tidak hanya itu, kita juga tugas yang lain dengan kelompok lain pula. Dari tugas tersebut bertujuan supaya kita tetap menjaga kerjasama antar team dan komunikasi sehingga keakraban yang kita jalin tetap terjaga saat kita dalam jeda waktu istirahat yang cukup lama meskipun kita tidak dipertemukan langsung secara bersamaan dalam trainning tetapi kita tetap menjaga kekompakan kerja team dengan mengatur waktu untuk melakukan tugas yang telah diberikan. Jadi kita pun bekerja tanpa mengkesampingkan tugas tugas tersebut dan selalu berkumpul dengan teman teman. Setelah dua minggu kita break dan telah menyelesaikan tugas tugas bersama teman teman, kita mulai mengikuti trainning selanjutnya. Pada hari pertama tersebut kita mengumpulkan tugas tugas yang diberikan selama break dan siap melaksanakan tugas tugas selanjutnya. Tugas demi tugas pun mulai kita laksanakan, diantaranya kita memerankan tokoh komik luar negeri lengkap dengan kostum yang sebenarnya, kemudian di tugas berikutnya kita mendapat tugas yang sangat berkesan karena kita harus memakai pakaian superhoero menurut imajinasi kita sendiri dengan ketentuan menggunakan pakaian ketat, celana dalam di luar serta lengkap dengan senjatanya. Dan dengan pakaian tersebut Yon dan teman teman ditugaskan untuk berfoto dengan manager dari suatu perusahaan antara lain operator, koran, restaurant dan hotel di wilayah Jogja. Untuk menuju Jogja kita diharuskan naik kereta dan pulang menggunakan transportasi umum juga. Tak terasa hari hari terakhir training pun tiba, banyak hal hal yang Yon dapat dapat dari training tersebut, di situ Yon banyak sekali belajar tentang bagaimana arti hidup karena training tersebut melatih Yon untuk semangat, percaya diri, bekerja sama, menghargai orang laen, dan Yon berterima kasih kepada LORIN, Avega, PT HAS, semua karyawan LORIN, Pak Budi, dan teman teman training gelombang kedua antara lain, Rivo, Vivin, Eko, Purwoko, Bowo, Retno, Tarto,Ruky, Tryanto,Sartono, Dina, Risna, Yudi, Edi G, Edi M, Agus, Andi S, Andi Ar, Slamet, Sansein, Ismu, Sasongko, Sigit, Giarto, Heri, Indra, Kus Maryadi, Heru, Yano. Yon Sangat bangga denan teman teman, dan Yon untuk kedepannya akan selalu berusaha dan berdoa supaya kelak menjadi orang yang lebih baek dari sebelumnya

Sigit H

Room Attendant

Awal hari pertama disuruh photo anak dibawah 3 tahun dikuatkan dengan keterangan RT/RW setempat, sempat enggak yakin untuk memastikan Pak RT/RW, pertama datang ke Pak RT ada permasalahan karena Pak RT butuh keterangan yang panjang, jadi enggak sembarang ditanya maksud dan tujuan juga akhirnya saya jawab bahwa ini training calon security sehubungan beliau juga seorang security barangkali dengan perasaan senasib. Jadi lancar minta tanda tangannya, akhirnya lolos Pak RT sekarang ke tempat Pak RW, di tempat Pak RW agak beda saya disambut baik, menerangkan tidak bertele-tele langsung di kasi sign dan stempel, tugas kedua di hari yang sama belanja Hair gel deodorant, Biore anti kumus-kumus ama istri dan anak tersayang kemudian langsung cabut beli celana panjang kotak-kotak, cari celana ini saya mengalami kesulitan, sasaran pertama Klewer tapi udah mulai tutup, kemudian cari dari toko yang satu ke yang lain juga yang lain enggak ada, temen-temen yang di kontak untuk cari pinjaman akhirnya juga gagal, akhirnya ketika saya dan keluarga lewat di Mojosongo ada salah satu toko yang jual, tapi harganya lumayan mahal jadi ketika saya bayar bersamaan dengan itu saya menelan ludah saya, tapi enggak masalah soale jadi asyik.

Hari selanjutnya kita disuruh cari pakaian Satpam tapi Satpam perumahan kemudian photo dengan kapster, pelanggan dan saya dengan posisi telungkup. Kemudian salon ditentukan di jalan Slamet Riyadi atau mall di sekitar Solo, kemudian saya dan teman-teman cari di sekitar jalan Slamet Riyadi sebagian salon udah ada yang dipakai ama temen-temen kemudian kita putuskan untuk hunting di Solo Square ada salon yang ma bekerjasama tapi ada yang benar-benar enggak mau, saya dan temen lain belum dapat akhirnya kita berpencar ada yang ke SGM dan Matahari Singosaren Plaza, beruntung disana ada beberapa salon yang belum diketahui ama yang lain, tapi  hanya ada satu salon yang mau bekerjasama, yaitu Putri Salon dan kata pemiliknya seminggu lagi salon itu mau pindah. Jadi kita sangat beruntung pemiliknya sangat hangat. Saya dibuatkan teh kemudian ditanya ada apa ini? Kenapa harus begitu? Kita jawab aja bahwa ini training pengembangan diri. Kemudian di situ banyak pelanggan juga akhirnya kita dapat berfoto lengkap, setelah selesai saya putuskan untuk tugas selanjutnya yaitu mencari pakaian seragam Satpam perumahan, pertama saya ke daerah di sekitar Solo Baru. Setiap pos Satpam yang saya datangi pasti petugas satpamnya menolak, dengan alasan seragam cuma satu, harus ijin Polsek setempat, harus ada ijin dari perusahaan minta surat tembusan.

Kemudian saya berinisiatif untuk ke selatan Solo di daerah sekitar Gedongan, akhirnya di situ saya temukan penjaga perumahan/satpam yaitu Pak Mazhuri saya tidak memakai Lor-In dalam rencana peminjaman seragam Satpam tapi saya mengaku bahwa saya ikut pendidikan calon Satpam dan oleh instruktur pelatih saya disuruh untuk meminjam pakaian Satpam perumahan akhirnya luluh juga hati Pak Mazhuri dan saya dipinjamkan pakaian Satpam lengkap dengan topi dan aksesoris lain.

Kemudian yang paling lucu adalah photo dengan tetangga saya, jarak sekitar 200 m dari rumah saya, awalnya ketika saya menawari yang tua-tua pada malu-malu terutama ibu-ibu kemudian setelah rame-rame dibujuk ama temen-temen saya kalau nanti akan dimasukkan ke facebook akhirnya minta didahulukan semua, sampai-sampai ada yang kecebur selekon.

Foto dengan 10  mahasiswi diminta kartu nama, asyik juga nih, saya bergabung dengan Mas Tri, dan Mas Heri. Kita dapat bagian di kampus UMS. Akhirnya setelah kita mendapat tugas meluncur ke UMS. Sebelum masuk UMS kita ketemu sama kepala TU yaitu Pak Dahroni orangnya kelihatannya ramah tapi setelah kita menyampaikan maksud dan tujuan beliau amat susah sekali ditaklukkan tapi kita tidak menyerah akhirnya hati beliau tidak luluh juga, kaya batu tak tergoyahkan. Akhirnya kita putuskan untuk mencari di sekitar kost-kostan dengan kepercayaan diri yang mulai tumbuh dan bahasa yang agak ilmiah kita berhasil mendapatkan satu per satu mahasiswa, ada satu kisah yang tak terlupakan disitu saya sama Mas Tri, Mas Heri ketika kami masuk kost-kostan putri kita di usir ama induk semangnya, gak tahu jamlah, gak sopan, lalu kita di usir padahal sebelumnya kita udah permisi duluan.

Tanggal 11 Maret 2010 dengan Pramek kita 30 orang pergi ke Yogya pakai pakaian karate bagi saya ini asyik soalnya saya lebih tertarik tugas diluar ketimbang di dalam yang kadang ketika orang berpresentasi di kelas ada yang menyampaikan dengan cara bertele-tele bikin bosen juga, dengan tugas di lapangan kita bisa langsung mempraktekkan apa yang pernah disampaikan tentang how to be good personality dan bisa kerja bareng ama temen-temen, mungkin di perkembangannya nanti kelas bisa dilaksanakan di outside menyatu dengan alam agar lebih menarik mungkin dibumbui dengan sedikit gift, seperti permen atau apalah yang bisa bikin funny. Di perjalanan ini kita disuruh photo dengan 10 penumpang, photo dengan kondektur bus, sopir bus, penumpangnya, photo sedang mengendarai bus kalau dibikin berat makin berat juga tugas ini, tapi ketika kita menikmati perjalanan ini jadi lebih nikmat, dari sini saya menemukan nilai dari sebuah team work, bagaimana memberikan nilai pada diri kita sehingga kita dapat meyakinkan orang lain terhadap apa yang kita miliki. Di perjalanan pulang saya ketemu dengan ibu yang sudah tua namanya Ibu Daryatmi dia sudah berumur kira-kira 125 tahun. Saya terhari dia udah tua anaknya 4, dia sendirian hidupnya, sehari-hari jualan rambak berangkat dari Yogya ke pasar di Klaten. Saya bertanya dalam hati ibu yang udah tua ini sangat menghargai apa arti hidup, hidup memang layak diperjuangkan.

Kerja team atau kelompok apa lagi diluar memang asyik tapi kadang kita juga teramat kesal dan agak emosi juga ketika kelompok kita ada yang susah diajak kerja team dari sini memang dimanapun berada dengan siapa kita bekerja sebagai team work maka kita memang dituntut harus bisa membangun sebuah team work yang solid itu nilai yang bisa saya tarik disitu.

Jam 11.00 tepat kita sampai ke hotel setelah kelas selesai kita disuruh foto dengan anak-anak Play Group. Dengan memakai pakaian karate kadang emang kita harus juga berperan sebagai guru juga bagi anak-anak kita ketika kita di rumah.

Tanggal 12 Maret 2010 pakai pakaian Reog lengkap dengan kuda, cemeti juga tapi sebelum hari itu kita sempat cari pakaian ini ke beberapa padepokan reog di sekitar Solo, ternyata beberapa padepokan reog sudah  bubar jadi kemana. Jadi akhirnya banyak temen-temen pergi ke Pasar Klewer beli pakaian tersebut, dengan menggunakan pakaian reog kita 30 orang dipecah. Jadi beberapa kelompok kebanyakan ke perusahaan asuransi, dengan pakaian yang seperti ini syarat dengan banyak tantangan tetapi ini justru adalah hal yang asyik, setiap tugas dengan banyak tantangan kadang kita enggak sadar ternyata ada juga hasilnya setelah berhasil ternyata ada kenikmatan yang luar biasa tentunya setelah perjuangan yang luar biasa, saya dan temen-temen kadang menyimpulkan sendiri apa maksud dan tujuan ini. Jadi persepsi kami tentang tugas-tugas jadi berbeda-beda tapi tujuannya tetap sama membuat kita more colourfull.

Campur sari tanggal 13 Maret 2010, kita perform di Panti Asuhan, saya satu kelompok dengan Mas Heri, Pak Edy, Pak Yudi, Bowo. Diantara kelompok kita yang mungkin enggak bisa menyanyi adalah Bowo tapi tetap kita tolong dengan memberikan semangat, pengertian dan akhirnya bisa juga dia menyanyi, jadi seneng deh kita, pagi itu saya ditunjuk Pak Budi jadi MC dengan sedikit kelucuan akhirnya giliran kelompok saya naik ke atas panggung, suara saya habis dan tenaga habis pula jadi menyanyi pun nafas saya jadi terengah-engah enggak karuan tapi kita semua dapat menutupinya dengan kelucuan jadi kekacauan kita di atas panggung jadi tercover.

Tanggal 13 Maret – 14 Maret keroyokan cari bule dan Korea setelah kelas kita ngobok-ngobok kota Solo dulu dari Home Stay sampai Hotel Melati sampai sekelas Lor-In kita obok-obok sampai-sampai ada bus pariwisata kita kejar. Kemudian bus berhenti di Kraton Mangkunegaran tapi ternyata yang turun cuma pasangan-pasangan tidak disertai dengan anaknya, akhirnya kita break sebentar. Kita putuskan untuk sore itu kita ke Yogya tapi ternyata ada sebagian temen yang enggak bisa karena ada pendingan tugas salon yang belum selesai, akhirnya kita putuskan ke Yogya besok pagi tanggal 14 Maret naik Pramek pagi jam 05.30. Sasaran pertama Maguwoharjo, saya jadi semangat dan semakin asyik tapi jujur enggak asyiknya, kalau kita teringat dengan uang kita, cepet juga habisnya walau diirit-irit, dari peristiwa ini yang paling asyik adalah di Prambanan. Waktu itu Indra belum dapat photo sama sekali dan kita mau putuskan ke Malioboro, ketika kita keluar ada bule sekeluarga yang masuk. Kita lihat dari kejauhan kemudian secara spontan kita lari masuk ke kompleks candi lagi, dan akhirnya pengorbanan tidak sia-sia akhirnya keluarga bule ini mau diajak kerjasama saat photo bersama. Menurut saya kebersamaan atau team work disini mempunyai nilai-nilai yang besar ketika kita menghadapi beban yang luar biasa. Terbentuknya team work mempunyai kekuatan yang sangat besar dalam menjawab tantangan kedepan, dan untuk membentuknya team work sangat resistance terhadap egoisme, individualisme, introfet, stack nan.

Yang terkesan bagi saya adalah ketika kita jadi Super Hero, enggak semua orang mampu seperti kita dan yakin naik Pramek dengan pakaian Super Hero merupakan tantangan tersendiri, sesuai dengan meeting anak-anak kemarin bahwa kita rent car 5 Avansa sesampai di stasiun Tugu kita langsung dijemput dan langsung menuju 5 lokasi yang ditentukan dengan kelompok yang telah diacak jadi setelah kita selesai dengan tugas yang satu kita harus tentukan dimana base campnya tujuannya untuk konsolidasi kelompok, itu dilakukan sampai target terakhir dari tugas ini saya merasa bangga dan terharu bahkan saya tidak habis pikir kok bisa kita bisa sewa sampai 5 mobil, pakai pakaian yang mungkin sebagian orang menganggap gila, saya merasakan bener-bener apa itu kerja team work. Intinya selama training ini banyak terdapat hal-hal yang baru yang harus saya pelajari dan banyak mungkin hal yang harus saya kembangkan, bahwa berpikir positif akan menentukan cara kita bersikap dan menyikapi semua hal. 

Purwoko MP

Concierge

Dalam rangka mengembangkan serta meningkatkan kemampuan warqa karyawan Hotel  Lor  In Indonesia maka pihak manajemen mengadakan program training yang bekerjasama dengan Avega Indonesia dengan orientasi di bidang peningkatan rasa percaya diri serta pengembangan actualisasi kemampuan agar lebih kreatif, expresif, dan inovatif dalam membawa diri dan menjalankan tugas-tugas kesehariannya.

Adapun training ini diikuti oleh 30 orang karyawan Hotel Lor In Solo, dari berbagai department kecuali department accounting yang tidak ikut serta. Selebihnya mereka yang berasal dari department lainya mengikuti training tersebut.

Kesan-kesan

Saya mengikuti program ini dengan sepenuh hati dan konsentrasi agar program training ini dapat bermanfaat bagi saya dalam pribadi saya baik dalam hal pekerjaan atau kehidupan keseharian saya.

Adapun pada hari pertama adalah presentasi pengenalan diri dari setiap peserta training satu per satu didepan kelas dengan menyebut asal usul dan jati diri masing-masing secara detail.

Dengan adanya hal ini dapat saya ambil hikmahnya bahwa selama ini di antara kami walau kami bekerja bersama, kami hanya sekedar kenal kenal saja tanpa saling mengetahui hal-hal lain secara detail. Contohnya saja nomer Hp, alamat rumah, serta hal-hal yang bersifat lebih pribadi di antara kami baik nama orangtua, asal usul sekolah, dll.

Dengan demikian forum ini lebih membawa kami saling lebih mengenal satu sama lain, tentunya lebih dekat dan mengenal masing-masing dari kami semua.Adapun untuk hari kedua adalah kami mendapat tugas yang bertubi-tubi, seperti berbaju satpam, berfoto dengan para tetangga di lingkungan tempat tinggal saya, berfoto dengan anak berusia tiga tahun juga merupakan salah satu tugas yang saya dapat di hari kedua, ada lagi tugas hari ini dimana saya di wajibkan membawa surat dari RT dan RW di tempat tinggal saya.

Hal ini sedikit membuat saya terheran-heran, kenapa tugasnya bisa seperti itu. Walau saya merasa aneh dengan tugas-tugas yang diberikan pada hari kedua itu tapi apa mau di kata tugas adalah tugas yang harus di laksanakan dengan semestinya seperti perintah trainernya dan hasil harus seperti apa yang diinginkan oleh trainer. Ada hal yang membuat saya kaget pada hari itu, tugas yang dalam bayangan saya itu tugas yang mudah ternyata banyak dari teman-teman training saya yang gagal dalam melaksanakan tugas tersebut. Mungkin hal-hal yang menyebabkan kegagalan dalam training tersebut adalah teman-teman yang kurang memahami isi dan maksud tugas ini diberikan kepada kami, atau teman-teman menjalankan tugas hari kedua itu dengan setengah-setengah saja, dan bahkan tidak sedikit dari teman-teman yang gagal melaksanakan tugas hari kedua itu dengan berbagai macam alasan seperti lupa, sibuk dengan pekerjaan, dan lain-lain.

Tentunya saja mereka yang tidak mengerjakan atau pun gagal dalam tugas hari kedua itu mendapatkan tugas yang lebih banyak lagi daripada kami yang berhasil mengerjakannya. Mereka mendapatkan tugas lima kali lebih banyak dan tentunya lebih berat daripada kami

Dari hal tersebut saya banyak mendapat dan mengambil hikmah bahwa dalam melakukan sesuatu hal yang saya anggap mudah sekalipun harus tetap di kerjakan dengan sepenuh hati dan sungguh-sungguh. Dan dari kesungguhan saya dalam melakukan tugas hari kedua tersebut saya dapat terselamatkan dari hukuman yang lebih banyak dan lebih berat itu. Dan tugas hari kedua ini dapat membawa rasa percaya diri saya tumbuh dan yakin jika saya bisa mengerjakan semua tugas yang diberikan trainer kepada saya asalkan saya mengerjakan dengan sungguh-sungguh.

Adapun tugas selanjutnya setelah tugas-tugas diatas adalah berfoto dengan capster salon beserta dengan pelanggan dari salon tersebut. Tidak hanya berfoto dengan pose biasa tap saya harus berfoto dengan pose saya sedang dalam posisi tiarap di lantai dan disertai stempal salon tersebut. Sebelumnya saya sempat binggung juga mengapa saya diharuskan berfoto dengan posisi tiarap di lantai seperti itu,akan tetapi begitu saya melihat teman yang lain binggung dalam mengerjakan tugas dari trainer tersebut, hati saya menjadi sedikit tenang karena ternyata tidak hanya saya yang kebinggungan dalm mengerjakan tugas itu. Jadi tidak hanya saya. Kemudian saya mulai berfikir, saya harus kemana ya mencari salon yang cocok untuk menjadi sasaran tugas saya tersebut. Akhirnya saya ingat salon yang biasanya menjadi langganan anak dan istri saya di salah satu pusat perbelanjaan di Solo, Solo Grand Mall. Maka saya pun segera menuju kesana. Kebetulan para pegawai salon itu masih ingat kepada saya karna sering mengantar anak dan istri saya kalau sedang mengantar ke salon. Pada waktu itu saya langsung meminta kepada para pegawai dan capster salon tersebut untuk berfoto bersama, karena sudah lama anak dan isrti saya berlangganan dan mereka juga mengenal saya, mereka mau untuk saya ajak berfoto bersama. Dengan sedikit acting dan rekayasa dari capster yang lain untuk menjadi pelanggan. Sedangkan untuk stempel mereka tidak ada yang menggunakan nama serta alamat lengkap seperti bagaimana terperinci dalam tugas saya tersebut. Jadi terpaksa saya putar otak untuk mencari bagaimana caranya untuk mendapatkannya Karena tugas tersebut tidak boleh sama antara teman satu dengan lainnya. Dengan olah pikir saya yang telah saya pertimbangkan masak-masak dengan terpaksa saya mencari tukan stempel.

Dan saya terpaksa membuat sebuah stempel untuk salon untuk tugas pada hari itu, tentunya saya harus mencari tahu dulu nama salon tersebut, dimana lokasi  yang tentunya sama dengan tugas dan tentunya tidak sama dengan teman yang lainnya. Akhirnya saya memilih salon yang sekiranya jauh dari jangkauan teman-teman agar tugas saya kali ini tidak sama dengan tugas yang dikerjakan teman-teman lainnya. Saya lebih memilih salon di PGS yang jaraknya cukup jauh dari jangkauan teman-teman agar tugas ini tidak sama dengan teman lainnya.

Setelah tugas tersebut selesai saya kerjakan dan esok hari nya saya laporkan kepada trainer kami ternyata tugas saya kali ini dapat di terima trainer saya dan telah dianggap berhasil dalam menyelesaikan tugas saya kali ini.

Dan hasil nya yang saya dapat setelah mengikuti dan mengerjakan tugas kali ini adalah saya tambah percaya diri daripada yang sebelumnya karena saya dapat memahami isi dan apa yang di maksudkan oleh traineer saya dalam tugas itu. Dan saya lebih bertambah menjadi percaya diri lagi ketika melihat banyak teman-teman training saya yang gagal dalam menjalankan tugas ini, ini berarti saya mempunyai sesuatu yang lebih dari pada teman-teman training saya. Teman-teman saya yang gagal dalam tugas kali ini tentu nya mendapat hukuman yang sama dengan hukuman pada tugas pertama dulu, mengulangi tugas yang di berikan dengan bobot yang lebih berat dan lebih banyak daripada kami yang berhasil menjalankan tugas yang di berikan traineer kami kali ini.

Moment ini sangat penting bagi saya dan teman-teman karena tugas ini dapat membuka hati saya, bahwa saya mempunai kemampuan menangkap hikmah dari pemberian tugas-tugas  dari trainer kami kepada kami.

Tentunya hal ini dapat sangat membantu saya untuk menentukan sikap-sikap saya untuk menentukan sikap-sikap yang harus saya ambil dalam mengatasi kendala kendala dalam mengikuti training atupun juga dalm kehidupan saya sehari-hari selepas training ini di kemudian hari nanti.

Adapun hikmahnya bagi saya adalah tetap menjalankan tugas sesuai dengan apa yang telah di perintahkan dan seperti yang diinginkan pemberi tugas serta melakukan dengan sepenuh hati, jang menyepelekan tugas-tugas yang diberika walupun itu dirasa mudah sekalipun dan sesegera mungkin menyelesaikan tanpa menunda-nunda walupun banyak waktu yang diberikan untuk menyelesaiakn tugas tersebut agar memungkinkan dapat mengerjakan tugas lain nya dengan waktu yang lebih lama dan agar tidak terlalu banyak menumpuk-numpuk pekerjaan dan tidak terasa berat di kemudian harinya.

Adapun tugas demi tugas demi tugas yang saya kerjakan dengan lancar tanpa ada halangan-halangan yang cukup berarti, tapi menginjak tugas-tugas kelompok yang melibatkan berbagai karakter teman-teman, saya sedikit berhati-hati, benar saja perkiraan saya bahwa ini tugas yang tidak gampang segampang tugas-tugas perseorangan saya dulu pribadi atau tugas individu. Kalau pas ketemu orang-orang yang lugas enak kerjasama pasti tidak masalah tapi kalau ketemu orang-orang yang kuper, bingungan, atau yang susah diajak kerjasama  ini sering menjadikan saya 2X kerja. Artinya secara otomatis kita dituntut mampu mensituasikan mereka dalam kerjasama untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikanTrainer agar berhasil sesuai dengan perintah yang dimaksud.

Tugas kelompok dengan berbagai jenis dari bentuknya benar-benar membuka hati dari diri saya bahwa hal tersebut dutuntut untuk mau dan mampu serta menerima dengan segala konsekuensinya untuk bekerjasamademi keberhasilan suatu tugas dan ternyata tugas-tugas kami terselesasikan dengan baik seperti yang diperhatikan oleh trainer kami, hal ini  membuka hati saya serta mengingatkan diri saya saya masih mampu untuk membawa keberhasilan dalam kerja kelompok baik saat sebagai partisipan maupun saat menjadi leader dalam kelompok

Kesimpulan.

Secara garis besar makna dari training ini sangat dalam bagi saya yaitu mampu membuka tabir-tabir keraguan dalam hidup ini dan memberikan keyakinan akan sikap-sikap yang positif baik dalam saya bekerja sendiri ataupun bekerja dalam kelompok.

Saya  yakin dan faham trainer kami diberi hidayah atau lisensi khusus oleh Tuhan Yang Maha Esa untuk membuka serta membawa perubahan hidup seseorang kearah yang positif walau dengan cara-cara yang GATHELI NEMEN.

So selama dalam perlindunganya training ini akan membawa keberhasilan bagi saya saja yang serius untuk mengikutinya.

Hidup Avega Indonesia semoga Pak Budi Saputro mampu mengedukasi lebih banyak orang lagi tapi metodenya jangan boros-boros kasihan yang pas-pasan haha…

Saya salut untuk Anda dan saya salut untuk diri saya sendiri kerena mampu membuat anda sedikit tidak senang atau jengkel tapi sekali lagi terima kasih baksonya enak tenan . . . . . . .

Diena Safitri

Marketing

Pada awalnya terus terang saya sangat tidak berminat dan tertarik sama sekali dengan training semacam ini karena melihat pengalaman dari teman – teman yang mengikuti training pada gelombang pertama itu sangat menyita waktu yang cukup lama yaitu 20 hari lamanya.. gila!!! Terlalu berlebihan jika dengan diberikan semacam ploncoan atau bisa diartikan ospek seperti anak sekolah saja padahal kita sudah karyawan yang bukan baru lagi melainkan karyawan yang cukup lama dan tidak perlu ajarkan hal semacam itu ( costume yang aneh – aneh, perform yang ribet, harus berbuat sesuatu yang mungkin tidak biasa dilakukan kalayaknya seorang kami dan lain sebagainya masih banyak lagi ). Belum lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk kepentingan training tersebut tidaklah sedikit. Pokoknya kesan saya pada awal sangatlah buruk dan kurang mengena sasaran mutu. Saya ragu apa yang bias didapat para trainee oleh training semacam itu, bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk membayar jasa avega Indonesia dan belum lagi traineenya tidak biasa consent kepada pekerjaan atau job description seperti biasanya alias dibebas kerjakan semasa pada waktu training. What for??? Apa lagi saya baru mendengar kali pertama nama Avega Indonesia disebut dan menurut saya tidak popular. Itu adalah kesan awal saya sebelum mengikuti training tersebut.

Hari pertama saya masuk kelas perasaan dan was was akan menjalankan training sangatlah terasa, bayangan saya adalah selama training ini berjalan saya akan mengalami banyak peristiwa yang menyebalkan dan membosankan. Tema hari pertama adalah perkelalan peserta training keseluruhan disertai data diri lengkap jadi dari situ kami saling mengenan lebih jauh dan detain antara satu dengan yang lain meski kami sudah saling kenal tapi tidak mendetail seperti saat itu. Dari situ saya juga merasakan betapa masih banyak diantara kami yang tidak saling mengenal padahal satu perusahaan tapi harap dijadikan maklum karena pekerjaan saya lebih banyak dilapangan dari pada di kantor, point plusnya kami lebih akrap dengan satu sama lain. Benar firasat saya, hari pertama kami sudah mendapatkan tugas yang menyebalkan karena hari kedua dan beberapa hari yang akan datang kami sudah diberikan tugas, ada tugas kelompok dan tugas individual. Pada hari kedua kami harus berpakaian baju atasan bunga – bunga dengan celana motif kotak–kotak atau bergaris–garis ( ih norak banget, batin saya ), foto dengan anak kecil dan surat keterangan RT/RW yang menyatakan bahwa anak tersebut adalah benar–benar berumur 3 tahun, foto bersama tetangga2 rumah yang jarak radius 10 beserta denah menuju ke Lorin, Kami diwajibkan masing–masing harus mempunyai Face Book, ternyata masih banyak diantara teman–teman yang belum memilikinya karena mayorotas dari mereka adalah di back office jadi sepertinya sedikit gaptek, plusnya mereka yang belum pernah tau mengenai teknologi atau internet setidaknya dipaksakan untuk mengerti.

Dihari ketiga kami harus berpakaian seragam security dan ditugaskan ditugaskan untuk mendapatkan data diri mahasiswi sebanyak 9 orang beserta KTA masing-masing, ini masih sangat mudah bagi saya, tugas berikutnya kami harus berfoto dengan 1 capster dan 1 pelanggan salon yang lokasinya di jalan pusat Solo tapi ini juga tugas yang tidak berat bagi saya karena kebetulan saya punya beberapa langganan salon di sana tapi yang tersulit adalah kami tidak diperbolehkan sama sama dalam sati tempat dan yang lebih tragisnya banyak teman-teman yang sangat kesulitan untuk mendapatkannya bahkan untuk berfoto aja susah karena mayoritan dari salon-salon tersebut adalah besar dan ternama jadi tidak mudah meminta berfoto dengan pose tidur dilantai, bahkan banyak orang-orang salon itu tersinggung dan menolak mentah-mentah, mau tidak mau saya harus memikirkan teman saya yang lain karena mereka berharap saya bias bantu mereka, syukur saya juga bisa bantu mereka dengan cara apapun itu, ada rasa kepuasan tersendiri karena bias bantu mereka. Hari keempat dengan berpakaian baju karate kami harus pergi ke jogja dan berfoto dengan 10 orang penumpang dalam kereta, sesampainya di ari port kami harus berfoto di depan counter di sana sesuai dengan kelompong yang sudah dibagi. Pulangnya dengan naik bus kami juga harus berfoto dengan supir bus dan penumpang, benar-benar gila dan norak banget itu yang saya pikirkan pada saat itu, tapai yang saya heran saya tidak merasa malu sedikitpun hanya berfikir tentang tujuan, misi dan kesuksesan saya saja. Tugas yang lain kami adalah berfoto dengan 10 model itu sebenarnya juga sulit tapi saya heran kenapa dengan mudahnya saya dapatkannya terlebih saya bisa bantu kelompok lainnya dengan memanggil teman-teman SPG saya untuk datang dan mereka foto ( padahal mereka bukan model ) tapi apapun caranya memang harus kita gunakan untuk meraih sebuah misi, sedikit demi sedikit akhirnya saya bisa mengambil maksut dan tujuan trainernya, berusaha dengan cara apapun dan team work sangan berperan untuk kesuksesan sebuah tujuan.

Hari demi hari saya lalui, tugas demi tugas saya selesaikan dengan mulus, tapi makin hari makin banyak juga tugas yang diberikan seperti harus memakai costume berbeda tiap harinya, baju jaranan dan harus datang ke perusahaan yang ditunjuk dengan minta foto. Berpakaian baju jawa kuno dan perform nyanyi campur sari di depan anak panti asuhan sebagai jurinya. Berpakaian cheerleader kalayaknya seorang cheer yang sedang berjuang memberi semangat para tamu di lobby hotel Lorin. Dengan tema costume berbagai manca Negara kami harus bernyanyi dengan lagu kebangsaan sesuai dengan tema baju yang kami pakai, kebetulan saya dan kelompok mendapat tugas membawakan lagu Negara belanda dan dengan percaya dirinya kami menyanyi dib alai bengong Lorin didepan para tamu-tamu yang sedang makan pagi di restaurant tapi entahlah kami membawakannya juga dengan maksimal dan didorong keinginan harus tampil bagus dalam setiap perform tersebut. Kami rela menghafal lagi kebangsaan Negara-negara lain meski intonasinya kami rubah ke lagu-lagu Indonesia, benar-benar ajaib, pengalaman yang sangat seru juga lucu. Lagi-lagi kami harus berpakaian harajuku dan berfoto depan counter-counter di mall kalayak seorang genk artis yang norak. Tapi anehnya saya cuek aja dan tidak ada malu sedikitpun padahal semua mata pengunjung mall hanya tertuju pada kami, itulah mungkin tujuan training ini untuk melatih mental kami supaya kami lebih percaya diri dan berani tampil di depan masyarakat umum. Tapi pengalaman itu sangatlah asyik karena kami lakukan bersama dan kerja sama yang luar biasa kompaknya. Tapi ada satu yang bikin saya sakit hati yaitu saya harus bersepeda dari Lorin menuju Bank BCA gladak ditengah terik panas matahari dan rasa lelah yang begitu menyakitkan, tapi apa boleh buat saya harus melaksanakannya demi misi berhasil, tapi kondisi kesehatan saya sempat terganggu oleh kejadian itu beberapa hari saya sakit karena tidak terbiasa melakukan hal seperti itu bahkan tidak pernah, yang biasanya pergi ke mana-mana dengan diantar supir dan di dalam mobil ber AC tapi kali itu saya harus mengayuh sepeda sendirian, saya tidak percaya jika saya ternyata mampu melakukannya. Tapi ada hikmah dibalik itu saya berfikir bahwa saya harus mensyukuri nikmat kehidupan saya sangatlah beruntung karena masih banyak orang disekeliling saya yang kesehari hariannya harus melakukan napa yang saya tadi lakukan, orang-orang kecil yang harus bersepeda atau mengayuh becak ditengah teriknya matahari demi menghidupi keluarga, oh Tuhan begitu muliaanya mereka dan begitu murahnya rachmat yang telah kau berikan padaku selama ini, jadi saya harus lebih bersyukur dalam kehidupan ini. Yang lebih surprice dengan berpakaian baju super hiro saya menikmati perjalanan yang sangat menyenangkan ke jogja dengan naik kereta bersama, datang ke media, ke hotel bintang lima, ke operator besar dan ke restaurant dengan percaya diri saya minta berfoto dengan mereka para manager-manager. Sulit dipercaya tapi ini nyata, benar-benar terjadi dan tidak akan pernah bisa saya lupakan selamanya.

Tanpa terasa ternyata saya sangat menikmati training tersebut bahkan saya berfikir training ini sangat bermanfaat sebagai hiburan saya, ditengah-tengah kesibukan seorang marketing yang setiap harinya dikejar target yang dituntut harus maksimal dalam segala hal, selalu berfikir strategy apa yang harus dipakai untuk menghadapi seorang client yang harus saya temui supaya saya tetap menjaga baik relation ship dengan mereka, belum lagi harus briefing tiap pagi dan meeting di sorenya, itu adalah pekerjaan yang begitu menyita waktu saya kesehari harianya sehingga kita kurang berinteraksi dengan lingkungan atau teman lainnya terutama yang di area. Tapi saya menyukai pekerjaan saya karena saya banyak belajar dalam pekerjaan bidang ini yang sangat menguntungkan, terutama saya punya banyak link dari berbagai bidang dan kalangan dan itu sangat membantu saya dalam menjalankan training selama ini, saya tidak begitu sulit untuk menyelesaikan sebuah tugas pribadi maupun tugas kelompok karena banyak sekali relasi dan itu sangat bermanfaat, itu point pentingnya bahwa kita harus banyak bergaul dengan siapapun karena akan bermanfaat kelak.

Dalam training ini juga banyak diajarkan mengenai cara berfikir, sikap yang benar dan pengatahuan mengenai motifasi dalam berkarir. Bagaimana cara kita berbicara di depan umum, bagaimana kita bisa menjadi sosok pribadi yang hangat, dll. Disini saya juag bisa tau bagaimana penilaian orang sekitar mengenai saya pribadi, ternyata sangat bermanfaat merubah pribadi saya menjadi lebih baik karena dengan kritikan tersebut sya lebih control dalam bersikap dan menjadi apa yang mereka mau, ternyata saya bisa merasakan perubahan itu dengan iklas dan teratur. Dalam training ini mengandung satu pelajaran khusus yang sering saya alami dalam pekerjaan setiap hari, seperti missal jika kita tidak mengerjakan tugas atau menunda-nunda pekerjaan yang ada maka pekerjaan itu akan semakin berat dan menumpuk karena setiap harinya kita pasti mendapatkan tugas baru. Intinya dalam segala jenis pekerjaan harus kita kerjakan segera secara tepat tanggap dan sempurna. Yang terpenting jika kita ingin lancar dan sukses dalam sebuah pekerjaan maka kita harus cinta dan menyukai pekerjaan tersebut sehingga kita bisa melakukannya dengan iklas dan enjoy tanpa terbebani dan menjadikan kita gagal dalam pekerjaan tersebut.

Setelah menjalani training ini saya merasa lebih fresh, lebih kuat dan sabar dalam menghadapi sesuatu yang bisa dibilang berat. Lebih percaya diri karena sudah terbukti saya bisa lakukan hal yang sebelumnya saya anggap susah dan tidak mungkin. Bisa saya ambil kesimpulan training ini membentuk suatu pribadi yang kuat, care terhadap lingkungan, suatu team work yang solid, rasa kasih sayang dan perduli terhadap orang lain, pengetahuan yang belum pernah kita dapat sebelumnya. Percaya diri dan keyakinan terhadap keberhasilan yang akan kita capai karena dengan usaha yang tekun ditunjang oleh optimism dan tidak under estimate terhadap sesuatu itu akan sangat mendukung kesuksesan kita. Lebih bersikap dewasa lebih berani berekspresi dan saya gunakan mulai hari ini dan seterusnya.

Saya acungi jempot kepada Avega Indonesia dan saya accungi 2 jempol kepada trainernya yaitu Pak Budi Seputra yang telah membimbing kami dengan baik salama ini dan merubah kepribadian kami menjadi lebih hangat dan asyik. Terimakasih Pak Budi dan sukses buat Avega Indonesia!!!

 

YUDI

Night Manager

Saat awal melihat ada training dari AVEGA INDONESIA gelombang I tidak begitu peduli hanya sekedar menginstruksikan ke driver pagi untuk menjemput Pak guru setiap jam setengah tujuh sampai hotel hari berganti hari ahkirnya gelombang satu selesai dan sebelum selesai sudah ada isu bahwa nanti ada gelombang dua ternyata hal-hal tersebut terbukti dengan adanya HRD buka pendaftaran unruk mengikuti gelombang kedua. Selama gelombang satu materinya sangat berat dan memalukan dan mengeluarkan biaya tidak sedikit saya memang tidak ada niat mengikuti karena saya berpikir hanya kerjaan kalu saya ikut training terus siapa yang in charge night manager, ahkirnya saya di ikutkan managemen ke gelombang II sudah ada bayangan bagaimana senang susahnya ikut training tersebut dan hal tersebut saya sampaikan ke istri sayadan istri saya ingat waktu ulang tahun karyawan ada pesan dari owner Bapak Harjanto bahwa akan ada training yang tidak mengganggu pekerjaan dan harus di dukung  oleh keluarga.

Hari pertama kita dapat tugas untuk mencari balita umur kurang tiga tahun dengan surat keterangan dari RT dengan stempel RW dan menggunakan seragam celana bermotif kotak-kotak atau bergaris dan menggunakan hem bermotif bunga-bunga juga mencari peralatan wajib selama training yaitu Biore Facial, Rexona dan Hair gel, mencari hair gel sangast susah karena merek tertentu keluar masuk mall tapi ahkirnya dapat juga meskipun waktu sudah malam disertai hujan lagi. Dan langsung mencari surat keterangan RT / RW untuk melengkapi tugas balita tersebut ternyata dari pak RT dan pak RW sudah siap , karena sudah ada yang meminta tetapi tetap menyampaikan maksud dan tujuannya. Dan beliau mentertawai tugas tersebut.

Hari pertama training mulai jam 07.00 WIB sampai dengan 12,00 WIB hanya teori dan tugas. Dari jam 13.00 wib siang sampai malam atau lebih mencari makalah atau tugas untuk diselesaikan.

Hari kedua kita di suruh mencari 10 mahasiswi dengan photo copy KTM dan di wawancarai silsila keturunan dan pertanyaan yang lucu yang tidak masuk akal tugas tersebut berkelompok, untuk mempermudah kita bagi tugas yang satu orang mencari mahasiswi yang lain mewawancarai yang lain memphoto copy KTM. Tugas ini meskipun sulit ahkirnya selesai juga karena berkerja sama.

Selama training ada tugas perorangan dan kelompok dimana tugas tersebut harus diselesaikan sebaik mungkin dan tidak berbenturan, kami biasanya mengutamakan menyelesaikan tugas kelompok karena menyangkut orang banyak / team. Setelah selesai kelompok baru perorangan.Selama mengikuti training AVEGA saya melibatkan istri dan keluarga agar dapat membantu melancarkan setiap tugas. Istri saya membantu setiap ada tugas, setiap pulang saya menyampaikan tugas hari ini secara tidak langsung ikut menyelesaikan tugas tersebut. Suatu ketika saya kelelahan dan tertidur begitu bangun dan saya bingung ternyata tugas saya tersebut sudah terselesaikan oleh istri saya. Waktu itu tugas merangkum acara radio dan cerita imajinatif semisal punya uang 1 M. Dalam mengerjakan tugas kelompok di temui karakter teman-teman yang berbeda ada yang peduli, ada yang ogah-ogahan tapi kita harus dapat berkerja sama untuk dapat menyelesaikan tugas tersebut. Disini kita di uji bagaimana bekerja dalam team dalam keadaan bagaimanapun. Tugas-tugas kelompok sering berbenturan dengan kelompok lain, karena dari pak budi setiap tugas kelompok di rubah-ruba. Selain materinya lain lokasi atau tempat jauh dan juga harus janjian dengan pihak kedua misalnya, sewa atau pinjam di instansi lain. Tugas perorangan kadan-kadang membuat kita berebutan dalam mengambil lokasi dengan teman yang lain sehingga ada kesan egois, misalnya ketika diberi tugas berphoto di sebuah TK dengan kostum bela diri, begitu selesai kelas langsung meluncur mencari TK kebetulan ada TK yang dekat dengan Hotel dan masih proses belajar mengajar berlangsung kita kesana. Di TkK tersebut kita minta izin untuk berphoto seakan-akan kita mengajar di kelas tersebut yang harus di photo dua arah baik dari depan maupun dari belakang. Meskipun harus menunda siswa pulang sekolah karena harus membantu menyelesaikan tugas dari pak Budi tapi mereka senang, ahkirnya tugas tersebut selesai juga, Sebelum pulang kita meminta tanda tangan dan stemoel sekolahan, dan di luar sudah ada teman yang akan ambil photo di TK tersebut namun tidaj jadi, karena sudah saya ambil. Dan ahkirnya mereka mencati Tk yang lain. Disela-sela training anak-anak kami di rumah sempat memprotes “ Bapak sekarang sudah tidak memperhatikan kakak , adik dan bunda karena berangkat pagi pulang sebentar, berangkat lagi pulang malam, kadang-kadang jemput pulang sekolah terlambat, seharusnya di jemput jam 15.30 wib terlambat jam 17.00 wib. Hal tersebut terus-menerus terjadi dan setiap hari bapak berangkat ke hotel menggunakan baju yang aneh-aneh misalnya : memakai baju kuda kepang, membawa pecut, memakai kalung, memakai giwang, rambut di semir warna-warni seperti preman. Ahkirnya hal tersebut kami terangkan bahwa bapak masih dalam masa training di Hotel. Kebiasaan pak Budi memberi tugas dan kostum beraneka ragam. Hal tersebut di lakukan setiap hari, Suatu hari di tugaskan mengenakan kostum Haru juku, kami baru mendengar kostum tersebut ahkirnya kami mencari informasi lewat internet bagaimana kostum tersebut. Setelah mengetahui hal tersebut kita langsung mencari kelengkapan kostum Harujuku, tetapi sayang jam 16.00 sore hujan turun deras disertai angin sampai jam 22.00 wib. Akibat hujan tersebut perumahan kami mengalami kebanjiran, karena ada luapan air dari sawah yang mengakibatkan ruang tamu, kamar tergenang air setinggi 50 cm. Kosentrasi kami untuk mencari kostum Haru juku terpecah karena harus memikirkan rumah yang terkena banjir. Di sela-sela hujan kami mencari peralatan kostum tersebut semaksimal mungkin diantaranya memberi semir rambut dan aksesoris haru juku. Setelah itu kami menyelesaikan membersihkan rumah yang terkena banjir sampai jam 01.00 dini hari air perlahan mulai surut. Hari itu training yang mengesankan, selain kita memikirkan beratnya training harus memikirkan bencana di rumah tapi tidak mematahkan semangat untuk mengikuti training tersebut. Keesokan harinya kostum Haru juku bisa di pakai dan siangnya kita berpose di solo square dengan berphoto di beberapa konter, tugas ini berkelompok. Selain di mall paginya kita jalan-jalan ke Bale kambang, disana ada festifal lagu anak-anak se Surakarta. Di sana kita menjadi perhatian orang-orang, karena melihat kostum yan aneh dan disini kita di uji rasa percaya diri.

Ada pengalaman yang berkesan minggu pertma yaitu mendapat komplain yaitu kita berphoto di salon dimana melibatkan kapster, konsumen berphoto dengan posisi tiarap. Sebelumnya kami sudah menyampaikan maksud dan tujuan ke pemilik salon tersebut. Memang salon tersebut terkenak se Indonesia. Ketika berpose tiarap, baru mendapat dua kali pengambilan photo mereka protes atau tidak terrima, karena posisinya tidak etis dan menuntut untuj photonya di hapus, ahkirnya kami memohon ma’af disini kita mendapat pelajaran bagaimana menghadapi tamu komplain, Ahkirnya kita meluncur ke mall solo  baru untuk mendapatkan photo di salon, dan ahkirnya selesai juga meskipun hari menjelang sore. Selama training diadakn oleh AVEGA Indonesia Budi Seputro banyak hal yang di dapat terutama mnegash keberanian dan menghilangkan rasa malu / memutus urat malu, selama kerja 13 tahun di Lor IN sepuluh kali ikut training baru menemukan training yang super hebat, heboh dan gila yaitu dengan AVEGA Indonesia. Kita di buatnya pusing karena tugas-tugasnya  yang macam-macam di luar akal mulai pakaian misalnya, mulai pakaian jaran kepang, che leader, super hero yang paling heboh adalah menggunakan super hero.

Bagaimana tidak heboh kita harus menggunakan pakaian tipis dan ketat membawa senjata mainan dan beraksi seperti super hero pahlawan dan lebih gila lagi kita jalan-jalan di jogja menggunakan kereta api Pramek keliling Jogja mengunjungi beberapa operator, restoran siap saji, redaksi surat kabar dan hotel di mana di tempat tersebut kita harus berphoto dengan manager dan memintai kartu nama. Disana tidak semua lancar dalam menyelesaikan tugas. Ada beberapa yang mempersulit missal, tidak di perbolehkan ambil photo di salah satu operator, sempat juga berisi tegang dengan team keamanan security. Selama di keret api sampai dengan lokasi banyak orang yang mengomentari ada yang positif maupun negative, disini kita harus di tuntut percaya diri.

Memasuki hari ke tujh belas kita tidak lagi mengenal rasa malu dan percaya diri kita sudah tinggi ketika di lokasi umum. Dari Jogja kita pulang ke solo jam 16.00 sore, meskipun mendapatkan instruksi dari pak Budi harus sampai solo jam 11.30 wib. Kita terlambat karena lokasi dan tujuan cukup banyak di tambah juga negosiasi setiap tempat yang berbeda-beda ad yang susah dan ada yang mudah juga kita menunggu kelompok lain, karena kita adalah bagian dari team.

Selain tugas di luar dan materi dari pak Budi kita mendapat pengalaman dari manager-manager berhasil baik rekan pak Budi dari Hugos seperti bapak Kemal dab pak Doni maupun dari hotel sendiri dimana beliau searing berbagi pengalaman, bagaimana menjadi orang yang sukses baik hambatan atau tantangan yang dihadapi. Dan selain tenaga dan pikiran yang di keluarkan, isi dompet tidak kalah juga ternyata sedikit yang keluar selama training berlangsung tapi bagaimana pun sebuah ilmu memang mahal harganya, harus mengorbankan segalanya untuk mendapatkan hasil yang maksimal agar kita terpacu lebih maju dan sukses.

Saya kagum dengan pak Budi, cara menyampaikan materi tidak membosankan dengan gayanya yang gaul dan asik tidak monoton di kelas maupun di luar. Meskipun memberi kritikan ke perorangan tidak membuat orang tersinggung dan sakit hati, Tetapi setiap memberi tugas di luar akal dan banyak tantangannya. Setiap memberi tugas kelompok lain materi, lain kelompok juga disinilah tantangannya dan asyik. Bagaimana mengatur jadwal untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Selain teori, praktek menyangkut mental dan team work, dituntut juga mengikuti perkembangan IPTEK yaitu setiap tugas-tugas melibatkan face book maupun Internet, dimana disini sangat penting untuk menambh pengetahuan dan wawasan serta menambah relasi baru. Disii juga kita dituntut untuk up date dari trainernya lewat IT atau face book. Untuk gelombang II di nilai lebih berat dari gelombang I dan banyak komen dari perserta gelombang I seperti itu. Di gelombang ini semua merasakan berat, banyak tugas di luar yang penuh tantangan. Dan ahkirnya untuk training gelombang II di tutup dengan Show Barongsai di Jl. Slamet Riyadi sejauh 15 Km untuk membuktikan kekalangan warga solo bahwa kita suda lulus dan berhasil mengikuti Training AVEGA Indonesia, Terima kasih ilmunya Mr Budi Seputro sukses selalu

Bowo

FB Attendant

Pada bulan Maret program yang diadakan di Lor In Solo adalah Program Training yang spektakuler dimana setiap individu dituntuk untuk merubah karakter pemalu dan lebih bias berinteraksi dengan orang lain. Dalam dunia hospitality memang sangat pantas dan patut jika setiap individu dapat bekal training yang di aplikasikan dengan perubahan dan membangun karakter, didunia ini tidak ada yang sulit  jika kita selalu berusaha. Sukar adalah suatu proses

Saya agak kaget nama saya tercantum di memo tersebut, padahal saya sebenernya sudah geleng-geleng melihat kostum dan performa yang dibumbui oleh cewrta-cerita gelombang yang pertama. Karena saya sadar saya bukan orang yang bias memakai kostum yang aneh-aneh, mesti mikir 7 atau 2000 kali dong! Untuk melakukan hal-hal yang bagi saya sangat gila.

Di hari pertama itu saya tercengang ketika masuk training room, saya melihat seseorang sesosok al gojo yang setiap saat memutus urat malu perserta training AVEGA satu demi satu.

Sebelum ikut training sebenarnya saya sudah membekali diri dengan sebuah Vespa italy 76 yang saya lego untuk menunjang oprasional dalam bahasa Trinidad yang berarti uang saku ternyata benar pengeluaran saya benar dari hari ke hari dari itu saya termotivasi untuk sungguh-sungguh. Karena pengorbanan saya sudah cukup besar jikalau di lihat dari kacamata ekonomi segala usaha moral, waktu saya kesampingkan shif dalam oprasional. Yang paling telak adalah membuat pernyataan yang di lengkapi tanda tangan orang-orang penting di level managemen,  sebab pernyataan tersebut isinya bahwa saya tidak sungguh-sungguh mengikuti training. Ini yang paling berat buat saya untuk membuat pernyataan tersebut.

Semangat tetaplah semangat yang membawa keberhasilan dalam perubahan karakter dan cara sudut pandang untuk bias lebih mengenal individu dalam sebuah lingkungan. Ada hal-hal positif yang kita berdayakan.

Di hari pertama itu juga saya masih kekeh. Saat giliran saya tampil didepan forum saya kaget ketika saya di suruh nyanyio dan joget. Padahal saya tidak bisa dan saya tidak biasa untuk melakukan hal-hal tersebut. Ujung-ujungnya saya mendapat hukuman. Tapi tenang ternyata joget itu mudah, kemarin saja hal itu saya coba sampai saya muntah-muntah karena terlalu asyik joget dan minum bersama Agus Rivo, Tri dan Gerok, ternyata semua itu perlu di coba selama kita enjoy semua hal itu mudah.

Tugas-tugas training amatlah banyak dan menyita waktu. Apa lagi saya harus masuk sore alangkah luputnya dalam mengatur waktu untuk mengerjakan tugas, pekerjaan rumah ditambah meminjam kostum berserta aksesorisnya.Belum lagi untuk tugas kelompok yang melibatkan banyak oknum dimana setiap oknum tersebut mempunyai kepentingan visi dan misi yang berbeda beda. Di situ saya mendapat pelajaran yang amat teramat sangat berarti, karena saya dituntut untuk bisa mengatur waktu, untuk bisa menjaga kekompakan kelompok untuk bisa menyelesaikan tugas dengan baik, sempurna dan tepat waktu. Supaya tidak mendapat hukuman yang tidak berat. Bayangin saja satu tugas saja sulitnya minta ampun apa lagi dikalikan lima tugas pasti gempor deh….!

Kegiatan training kemarin saya disuruh pakai kostum lengkap. Padahal leluhur saya tidak ada yang menjadi satpam semua orang sukses bro….Wah bingung saya mencari pinjaman kesana kemari. Memang sih ada banyak satpam di solo raya ini. Disini dalam proses pinjam meminjam ada banyak tantangan. Saya tahu pasti sulit mendapat baju putih, celana biru dan pentungan. Apa lagi si empunya pasti berkarakter keras untuk tidak mempercayai orang yang tidak dia kenal, itu lah karakter satpam. Dengan mencoba berbagai bentuk rayuan baik secara persuasif untuk mengeturakan maksud dan tujuan. Dengan seribu alasan satpam masih tetap pelit. Dalam adegan pinjam meminjam itu ahkirnya cara dan jurus jitu saya temukan dan ahkirnya saya mendapat dan dapat memakai baju satpam. Sehjingga saya dapat berfoto dengan manager perumahan dengan memakai kostum tersebut. Di pertemuan selanjutnya ada tugas dari trainer untuk memakai baju karate lengkap dengan sabuk hitam, yang harus dipakai dalam perjalanan dari solo sampai yogyakarta dengan menggunakan kereta api Pramek. Dalam kurun waktu yang sangat singkat saya harus menunaikan tugas yang di beriksn oleh trainer.

Tuga-tugas tersebut adalah :

Saya harus berfoto di gerbong yang kosong.

Saya harus berfoto dengan sepuluh penumpang dan harus meminta nomor telepon .

Sesampai di yogyakarta saya mendapat tugas kelompok untuk berfoto di beberapa konter di stasium Maguwo.

Disini kita sangat di tuntut oleh waktu.

Saya dan kelompok menyebut tugas ini adalah sebuah turnamen solo yogya. Ternyata tugas ini sangat lah mudah cuman tantangannya bangun pagi-pagi biar gak ketinggalan kereta.

Setelah kepulangan masih ada satu tugas lagi yaitu berfoto dengan supir dan kernet bis dari itu semua saya mendapat kepuasan karena seumur-umur saya belum pernah naik kereta api.

Tantangan selanjutnya Mr. Budi Seputro mencari akal karena menurut dia perserta trainer gelombang dua ini tangguh-tangguh. Dalam sekejap ia mendapat ide untuk mengeksploitasi bakat terpendam gelombang kedua. Perlu di ketahui saya dan rekan-rekan dikenal dengan bikers maka dia terinspirasi dengan sepeda onta. Aneh memang di tahun 2010 mencari benda antic yang beroda dari desa ke desa, dari satu rumah kerumah lain. Untuk menmdapatkan pinjaman saya harus meminjam dengan orang lain ternyata dapat pinjaman juga.Ternyata tidak sulit jika kita terus berusaha.

Pengalaman menarik lagi saya menabung Rp. 500,00  di sebuah Bank swasta tak ayal petugas Bank tersebut bingung dan bengong, saya langsung merespon dan berkata kepada petugas tersebut “ apa uangnya palsu? Dan petugasnya pun menjawab “ oh… tidak pak! Saya pun langsung berkata pokoknya saya menabung Rp. 500,00 petugas pun mengiyakan perintah saya.

Ternyata dapat dan bisa deh menabung Rp. 500,00 yang penting sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, meskipun pengeluaran sudah segunung, asal tugas beres. Kita langsung ke klimaks petualangan super hero. Dalam petualangan ini super hero di tugaskan mengawali kereta api Pramek dari solo ke Yogya dengan empat titik tujuan yang harus di kunjungi diantaranya :

Hotel Bintang Lima

Restorant.

Surat Kabar.

Operator

Disan saya dan rombongan berjalan menyisir malioboro, disitu saya merasa di tantang mental saya untuk selalu PD karena banyak mata melihat dan takjub melihat kostum saya.

Pesan, Kesan, Saran dan Kritikan

Saya mewakili segenap peserta training gelombang II mengucapkan banyak terima kasih dan mohon maaf apa bila dalam proses pembelajaran ini saya mungkin bandel. Dan mungkin juga ada perktaan yang mungkin tidak menyenangkan baik sengaja maupun tidak sngaja. Jujur dan saya salut Ke Mr. Budi kamulah orang pertama yang berani ngatain saya gatel dan melukis wajah saya yang tampan ini. Sejuta rasa emosi bergejolak dalam hati tapi saya tetap bisa bersabar karena saya sadar ini hanya sebuah proses. Ada sebuah kata yang pernah terucap dan akan saya ingat untuk menjadi motifasi saya dalam berkerja. Bait itu berbunyi dan menyebutkan bahwa saya tidak akan pernah mendapat suatu promosi. Dalam hati saya menyangkal bahwa ungkapan tersebut hanyalah cambuk untuk memotifasi saya.

Sudikah kiranya program ini di kembangkan dengan metode-metode pelatihan yang lebih cantik lagi agar terkesan lebih elegan dan tidak murahan. Dan perbanyak rumus dengan contoh : Gimana sih cara melobi yang akurat, gimana sih cara up selling yang jitu dengan basic percaya diri. Soalnya kalau percaya diri saja masih kurang kalau tidak di bekali dengan cara atau rumus dalam berkomunikasi.

Saya sangat antusias dan berterima kasih kepada AVEGA yang suda memberi pencerahan dan mengubah karakter saya, sekarang saya yakin saya bisa dan tidak pernah mengenal kata sulit dan percaya diri. Tidak lupa saya berterima kasih kepada managemen yang sudah mempercayai saya untuk ikut program training 20 hari. Dan saya berjanji tidak akan pernah mengecewakan managemen. Kami akan melakukan tingkat pengembalian yang tinggi untuk managemen Lor In ……..Amin

 

Sutarto

F & B Attendant

Pesan kesan saya pertama tama kali saya diikut sertakan training dengan modal seadanya dari kesiapan uang atau materi kesehatan maupun pikiran setelah pada hari saya ikut training kira-kira pada tanggal 5 maret 2010 pada hari senin trining dibuka langsung oleh Bapak Mudia selaku GM Lor in Solo yang sekarang menggantikan Pak Jony Subarkah dan tidak lupa Trainer kita namanya Bapak Budi Seputra, beliau dulu dari GM Hugos Café Group Terus sekarang keluar jadi Trainer yang bernanungkan namanya Avega Indonesia.

Terus training dibuka oleh Bp. Mudia terus dilanjutkan training awal yang di pandu langsung dengan Bp Budi Seputra. Start pertama kita peserta sejumlah 30 orang dari Departemen berbeda-beda. Disuruh presentasi di depan satu-persatu disuruh memperkenalkan diri dan status. Tentang daftar riwayat hidup pas diruangan hari pertama sangatlah seru karena dengan adanya teman-teman yang jarang ketemu, berkumpul pokoknya sangat seru, dihari yang pertama kita udah presentasi satu persatu terus diatas sudah selesai tapi kita diberi pekerjaan rumah yang sangat banyak diantaranya kita disuruh beli Biore, Rexona, minyak rambut Rudi Hadi Suparno, terus kita juga diberi tugas.

Tugas pertama kita disuruh cari bayi yang umurnya dibawah tiga tahun dengan diikut sertakan keterangan dari RT, RW dan minta stempelnya, terus diberi tugas kita foto ama tetangga kita dengan jarak dari rumah kita 100 meter suruh minta fotonya di depan rumah, terus kita juga disuruh buat peta atau denah rumah kita,  jadi rumah kita menuju hotel, terus diberi tugas semacam pertanyaan kenapa kita ini dinamakan pokoknya tugasnya sangat aneh dan sukar dinalar dalam benak pikiran kita terus kita juga diberi tugas tuk uniform besok hari kedua dipakai baju bunga-bunga warna warni, terus celananya garis-garis atau yang bermotifkan  kotak-kotak lah itu yang sangat susah bagi saya tuk cari uniform itu.  Akhirnya saya cari pinjeman sana sini tapi yang ada cuman celana, akhirnya saya beli tapi beli kemana-mana gak dapat sampai berangkat dari toko ke toko yang satu aku sempat kehujanan tapi aku nekat gimana caranya aku bisa dapat baju itu sampai malam akhirnya aku dapat tapi baju cewek akhirnya aku punya ide baju itu aku beli terus aku permak di tukang jahit aku jadikan baju yang kiranya cocok aku pakai.

Dihari yang pertama diberi tugas itu aku sangat lah kelihatan bingung dan saya menguras tenaga tapi syukur alhamdulillah aku dapat mengejakan tugas dengan baik terus dihari yang kedua kita ikut class. Disana semua tugas rumah mulai dicocokkan o…..ya selama kita dikelas harus pakai bahasa Indonesia tidak boleh bahasa Jawa kalau kedapatan pakai bahasa Jawa kita kena denda 300 rupiah per kata berat kan tapi kalau kita biasakan sih nggak berat.

Hari kedua semua tugas dicocokkan dilihat pak Budi syukur alhamdulillah tugas pertama saya nggak ada yang dicoret oleh Pak Budi berarti lolos semua tapi kalau nggak lolos ya kasihan hukumannya sangat berat misal suruh foto dilipat gandakan apa nggak gila. Terus class selesai tapi kita diberi tugas yang sangatlah berat juga kita suruh cari foro dengan salon, salonnya tiap-tiap peserta tidak boleh sama terus kita juga minta stempelnya dengan berfoto dengan satu pelanggan, satu capster dan saya sendiri dengan berpose tidur tengkurap. Tugas ini sangat berat sekali bagi saya, saya keliling Solo khususnya Jalan Slamet Riyadi eh aku sempat senang ketika aku dapat salon, namanya salon kecil eh disana diajak foto mau tapi ketika aku terangin cara berfotonya aku dimarahin oleh mereka pemilik salon, aku dituduh melecehkan mereka yang intinya dia marah kepada kita, terus aku cari satu hari semua salon menolak aku sempat putus asa. Terus aku dapat satu di dalam grand mall eh malah ada yang udah berfoto disana jadi aku sempat putus asa ya gimana lagi aku nekat foto disana namanya MY SALON pokoknya ketika itu aku beranikan diri tuk berfoto dengan mereka akhirnya saya rayu-rayu lama banget negonya tapi akhirnya bisa walaupun rama dengan temanku pokoknya yang penting pas itu aku sudah bersaha untuk mencari dan mendapatkan sesuatu yang aku inginkan walaupun akhirnya nanti pahit bagi aku maupun temen-temen yang sama.

Terus besoknya aku kumpulkan ke Pak Budi eh malah gagal, terus aku diberi hukuman dengan disuruh mencari foto 5 salon dengan lengkap foto dan stempelnya. Itu bagi saya tugas yang sangat berat terus saya akhirnya cari jalan pintas karena saya sangatlah capai dengan pencarian yang tanpa hasil, saya datangi tukang buat cap salon saya minta buatin lima sekaligus. Salonnya terus aku kumpulkan Pak Budi eh malah terlanjur ketahuan dan menipu semenjak  itu aku takut dengan diberi tugas dengan aku merekayasa yang penting aku berusaha jangan pantang menyerah hari selanjutnya kita disirh pakai baju Satpam perumahan yang ada logonya perumahan tersebut, pas aku cari pinjaman baju Satpam juga sangat susuah sampa saya pinjam dengan orang yang ngak aku kenal tapii akhirnya juga bisah dengan orang yang ngak aku kenal tapi akhirnya juga bisah dengan saya ninggal salam saya ya gimana lagi ngak ada identitas lain lagi yang ada di benak aku gimana lagi mendapatkan baju Satpam tersebut akhirnya dapat juga dan dalam aku mendapatkan bju satpam beserta atributnya pasti bisah berabe pasalnya tugas yang berikutnya kita juga disuruh cari dan berfoto dengan manager perumahan yang logonya aku pakai, terus  dengan kita pakai baju Satpam aku juga disuruh berfoto dengan penyiar Radio Solopos tugas loncar ngak ada halangan terus tugas atau Uniform tuk hari selanjutnya kita sisuruh pakai baju karate. Kita disuruh naik Kereta Api Pramex disana kita disuruh berfoto dengan10 penumpang didalam kereta api kita di pandangi semua penumpang disangka kita bener-bener atlit karate professional tapi saya juga percaya diri yang tinggii. Sesampainya disana di Jogya kita turun di Bandara kita disuruh foto dengan 10 counter terus saya pulang dengan naik bus. Kita juga disuruh foro dengan 1 penumpang 1 sopir terus kita kita juga berfoto dengan adegan kita nyopir bus tersebut, tapi tugas itu berjalan lancer karena dengan adanya kekompakan dalam  Team Work.

Walaupun tidak sempurna dalam mengerjakan tugas. Terus hari berikutnya kita disuruh pakai arau cari pakaian jaranan atau jaran kipang, saya cari akhiirnya juga berhasil terus beroknya pas dihari kita pakai pakaian jaranan di Jl. Slamet Riyadi kita disuruh foto dengan managernya dan minta kartu namanya tugas itu. Sangatlah sejarah bagi saya karena di pertengahan perjalanan HP aku ketinggalan di hotel karena HP aku sangatlah penting untuk foto saya, saya panic sekali nanti kalau ngak berhasil pasti aku diberi hukuman dengan berfoto 5 kali dengan asuransi saya berfikir terus saya punya ide saya pinjem oleh orang kampung tanpa yang aku kenal. Lama sekali aku nego akhirnya dapat juga tanpa aku ninggalin barang jaminan apapun terus aku datangi Asuransi tersebut eh, malah menagernya ngak ada terus aku minta surat keterangan dari Asuransi tersebut. Sebenarya ngak mau Asuransi tersebut akhirnya mau duh mau juga dia ajak foto, dari situ aku sangat terkesan karena, yang aku bener-bener ngak aku bias lakukah jadi bisah dengan kejadian itu. Aku berfikir semua pekerjaan yang sulit apapun asalkan kita berusaha pasti kita akan mendapatkan yang kita inginkan itu so pasti, terus hari selanjutnya saya disuruh pakai pakaian Harajuku disana kita suruh berfoto dengan  coubter-counter yang ada di swalayan. Sebenere malu sih tapi berhubung aku yakin tetek ya akhirnta juga berhasil saya lalui.

Sangat aneh dan ngak masuk akal. Setelah 2 minggu kita lali denganlelahnya dan berat sekali kita kedapatan libur 1 minggu karena Pak Budi ada kepentingan keluar kota dan bebarengan dengan hari paskah.

Dengna libur 1 minggu kita banyak sekali diberi tugas diantaranya aku disuruh berfoto dengan manten pakai pakaian basket lengkap, saya di suruh mencari kartu nama dan berfoto dengan manager yang inisialnya A-Z, terus kita disuruh buat komik juga kebetulan di kelompok kita ngerjain juga Star Buck, dan yang paling konyol nich kita pakai pakaian Super Hero, kebetulan pakaian yang aku pakai namanya Super Hero Kucing T, pas hari pertama kita pakai Super Hero kita disuruh ikut kerja bakti di Hotel di sana, kita dikawari habis habisan karena kita emang bener-bener lucu dan bener-bener Super Hero yang paling parahnya lagi pas saya tu diberi tugas dengan pakaian Super Hero kita disuruh minta Foto ama tanda tangan ama LBC, di sana saya di ketewain habis oleh staf-staf disana dia bilang masnya sangat seksi dan aneh tapi yang paling saya PD, percaya diri gitu loh.

Yang paling parah nich kita di suruh pakai pakaian Super Hero keliling Jogya Brow  di sana kita kedapatan mencari dan meminta foto dan Kartu nama total 16 Perusahaan dari Solo kita disuruh naik kareta Pramex ke Jogya dari Pramex sampai di Jogya kita ditertawain orang banyak cos pakaian kita sangat aneh terus sampai di Jogya kita cari Perusahaan dengan cari Perusahaan tersebut kendala yang kta hadapi banyak sekali ada yang nertawain kita, kita dibilang orang gila, tapi kita tetap PD kita Super Hero yang siap memberantas kejahatan khususnya di Jogya he….he…. tugas keluar selesai kita ke Class lagi disana kita juga disuruh mengomentari teman-teman kita disuruh dengan pakaian Barong Sai kita disuruh jalan sambil nyanyi disepanjang Jl. Slamet Riyadi.

Selama saya mengikuti Training 3 minggu banyak sekali hikmah yang sata ambil, dari pertemuan pertama saya udah mengenal jauh teman-teman dengan tau no  telepon dan daftar riwayat hidupnya, terus saya yang ngak pernah bicara di depan saya udah dapat berbicara di depan orang banyak, rasa percaya diri saya lebih kuat saya udah dapat gimana meloby orang,  terus saya dulu kumus-kumus sekarang ngak lagi dapat menjaga performen aku, terus aku dulu pemalu sekarang dah ngak lagi, Saya sangat-sangat berterima kasih kepada management yang telah mengikutsertakan ke training tersebut, dan yang lebih terima kasih lagi kepada AVEGA Indonesia atas Bapak Budi Saputra yang bener-bener mendidik kita selama 3 minggu dengan susah payahnya dan berhasil kita bener-bener jadi berubah dari dalam diri aku, perfomenku dan dari mental aku yang intinya disini bener-bener aku seras lahir kembali dengan kekuatan baru. Terima kasih Manangemen LORIN, dan terima kasih AVEGA Indonesia, Terima kasih Bapak Budi Saputra. 

 

Heru Sulistiya

Laundry attendant

Saya mengetahui trainning ini sejak phase I diumumkan oleh manajemen. Sekilas saya mengetahui apa yang akan diberikan untuk trainning tersebut. Ternyata setelah saya perhatikan dan bertanya-tanya dengan rekan peserta phase I ternyata trainning tersebut sangat seru dan membutuhkan kepercayaan diri yang kuat dan dibuthkan kesabaran yang sangat dalam, dan mental yang kuat.

Saya sering dimintain bantuan untuk mencarikan bahan-bahan yang akan digunakan untuk esok harinya.karena ini sangat berpengaruh kepada diri saya pribadi apabila nantinya saya terpilh diphase berikutnya, agar diberi kemudahan apabila sewaktu-waktu saya membutuhkan.

Sehari, dua hari trainning berjalan ternyata materinya gampang-gampang susah, dan itu harus dilalui dengan kesuksesan. Pada trainning yang sedang berlangsung, dengan keanekaragaman dan penuh tantangan. Istri saya bertaya trainningnya kok aneh-aneh Pa…? saya jaab: justru itu yang membuat orang jadi tangguh dan bisa berkembang.

Lalu saya berkata pada istri saya, kalau saya terpilih saya minta dukungannya, karena ini juga demi kamu dan anakmu. Istri saya menjawab ok ikut aja sambil memelukku.

Tibalah trainning phase II pesertanya diumumkan oleh manajemen dan saya terpilih. Karena sudah tugas dan tanggungjawab dan profeional saya menjalaninya. Istri saya setiap hari selalu menanyakan tugas-tugas apa yang besok harus dikerjakan dan selalu mengingatkannya. Istri sayapun selalu menbantu mencarikan bahan-bahan yang esok hari akan digunakan. Karena kalau kita berjalan sendiri tidka bisa akan lancar segala sesuatunya, dikerenakan tugas yang menumpuk.

Pada hari pertama tugas foto dengan bayi di bawah umur 2 tahun, disertai  dengan surat keterangan dari ketua RT  setempat disertai dengan stempel RT dan RW kemudian tugas yang lain adalah foto dengan tetangga-tetangga di sekitar rumah dengan jarak radius 200 m. pada waktu itu tetangga-tetangga saya pada bertanya, tumben difoto segala ada buat apa? Kemudian saya jelaskan ini ada tugas dari tempat kerjaan untuk bisa bersosialisasi dengan tetangga-tetangga sekitar rumah agar kita dapat berbaur  dengan warga dan bisa berinteraksi. Selain tugas foto kita juga harus membuat denah rumah dari hotel Lor In sampai dengan rumah yang kita tempati. Selain itu kita juga masih diberi tugas yang lain yaitu membuat cerita lucu dan imajinasi tentang kenapa Hotel ini dinamakan Lor In.

Pada hari berikutnya istri saya bertanya, besok pakai pakaian apa dan tugas-tugasnya apa?

Besok pakai pakaian Reog/Jaran dor, kemudian istri saya membantu mencarikan apa-apa yang harus kita perlukan setelah dapat besoknya saya disuruh Pak Budi Seputro ke Adira di Solo Baru. Dan beli paku 1biji ke tokon besi harus pakai stempel.

Waktu ke Adira aku diinterogasi security sampai ada 3 security, depan, tengah, dalam. Akupun ditertawai orang katanya aku dikira mau ngamen Jatilan. Aku jawab ya habis maen teater.

Kemudian ada yang sudah tahu paling ini lagi ada trainning, kemudian dia bertanya pada saya, mas lagi ada trainning dari Lor In ya?saya jawab tidak, ini saya mau menemui teman saya lagi kerja di kantor,  istrinya kerja di sini, ya, ya kerja di sini. O ya sudah, tak kirain lagi ada trainning.

Setelah nunggu beberapa saat aku dipertemukan dengan HRD Manager Adira yaitu Ibu Dewi. Langsung dia kasih kartu nama dan dipersilahkan foto, karena ibu Dewi sudah tahu karena sudah telfon ke Lor In menanyakan tentang jatilan yang dari Lor In maksud dan tujuannya. Akhirnya aku berhasil

Kemudian pada waktu aku disuruh pakai pakaian superhero aku disurtuh ke telkomsel di Purwosari. Pada waktu itu aku dilihatin di sepanjang perjalanan dari Hotel Lor In sampai dengan tujuan aku cuek saja. Sampai di tujuan aku diinterogasi satpam lagi maksud dan tujuannya apa, lalu aku jelaskan bla-bla-bla dan ternyata pada saat itu aku bisa menaklukkan chief securitynya dan berhasil.

Kemudian pada waktu aku ke Jogjakarta naik kereta pramex aku ditanyain penumpang mau ke mana Mas kok pakai pakaian yang neko-neko? Saya bilang mau ke operator, restoran, hotel dan koran di Jogjakarta. Lha masnya dari mana dan tujuannya apa? Saya bilang dari Hotel Lor In tujuan untuk melatih mental dan kepercayaan diri

Di kereta sangat seru sekali karena tingkah polah super hero yang lucu-lucu. Lemudian sampai di stasiun tugu Kita Sudah ditunggu mobil transportasi untuk menuju tujuan-tujuan yang sudah ditentukan

Ini yang sangat salut pada teman-teman peserta trainning phase II karena kekompakan timnya dan strateginya yang sangat jitu sekali bagaimana caranya kita melangkah ke tujuan dan teknis-teknisnya kita berkumpul, base camp, dan lain-lain

Pada waktu aku dan kelompokku ke operator yaitu Telkomsel Yogayakarta, benar-benar aku sangat tertantang sekali karena banyak wanita-wanita pada ngelihatin semua karena dengan pakaian yang unik dan memakai celana dalam diluar. Mereka ada yang curi-curi pandang ga tau kenapa, nafsu kali, tapi aku cuek saja, karena gak kenal orangnya. Kemudian ada bapak-bapak yang bilang, Mas celananya kebalik. Aku jawab ga pa-pa Pak sekali-sekali. Akhirnya tugas berjalan lancar walaupun dengan hasil yang agak kurang memuaskan, karena memang benar-benar di Telkomsel tidak ada yang menjabat seorang manajer.

Kemudian ke koran rombongan kami diwaancarai oleh wartawan kedaulatan rakyat. dan kamipun diambut bak seorang artis. Kemudian ditanya tujuannya apa datang kemari? Kami bilang mau menumpas kejahatan yang ada di Jogjajakarta. Wah hebat sekali katanya mereka. Kemudian selain itu kami ingin minta foto dengan manager yang ada di Kedaulatan rakyat beserta kartu namanya, mereka ketakutan dan mereka akhirnya memberikan dan mau diajak foto. Dan ada satu permintaan lagi besok kami semua harus dimuat di koran itu. Akhirnya mereka menyetjuinya.

Ada pengalaman yang sangat tak terduga waktu kelompok kami foto dengan manten, kebetulan ada kerabat yang kenal dengan yang punya hajatan sewaktu kami tiba dengan kostum bola basket aku jelaskan pada tukang parkir yang ada di situ bahwa kami masih family dengan yang punya hajatan, kemudian mereka mencarikan tempat duduk di teras rumah orang. Kami sempat disuguhi soup dan nasi. Tiba-tiba nama saya disebut oleh pembawa acaranya : Heru Silistiya dari Hotel Lor In dipersilahkan untuk berfoto dengan mempelai manten. Pada saat itu tamu masih banyak dan masih pada menikmati santapan nasi. Karena kami dipanggil pada saat habis mangayubayo

Pada saat aku memakai baju chearleader aku dandan seperti seorang perempuan, pada waktu itu di pasar Klewer, aku sempat dipegang kemaluanku saya oleh sopir angkut ternyata dia tertipu.

Pada akhirnya kami dipuncak trainning kami harus memakai pakaian barongsai dengan kami tampil di sepanjang jalan Slamet Riyadi menuju Rumah makan Sederhana di depan Korem Solo

Dari semua itu saya dapat mengambil hikmahnya bahwa trainning ini sangat berguna bagi diri saya sendiri, perusahaan, keluarga, dan masyarakat.

Untuk Pak Budi seputra bersama AVEGA INDONESIA semakin maju, bekembang, tambah improvisasi, variasi, sukses di Indonesia bahkan mungkin sampai dunia. Thanks aku bisa menjadi tangguh, berwawasan luas, tambah pintar.

Sasongko Guntur Winjoyo

Graphic Designer

Pada awal kegiatan ini, saya sempat malas, terkejut, dan kesal juga mengapa harus diikutkan training ini. Selain itu saya juga bertanya – tanya, untuk apa saya diikutkan training ini. Namun setelah semua saya lalui, saya mulai sedikit demi sedikit menyadari hal tersebut, bukan hanya pada kegiatan training tersebut, tapi Alhamdulillah dengan training tersebut saya bias mengambil hikmah dari kesulitan – kesulitan hidup ini.

Hari pertama diawali dengan perkenalan antar sesama peserta training phase ke 2 ini. Banyak yang baru saya kenal lebih dekat di training ini. Pengamatan demi pengamatan untuk lebih memahami karakter masing – masing berjalan seiring berjalannya kegiatannya yang melibatkan kelompok dan individu. Seru…pada hari pertama tersebut juga saya sangat terkejut terutama pada Pak Edy Marwoto,,hehe,,dia begitu penuh semangat, bias dibilang juga orang tua yang selengekan, agak menyebalkan juga, tapi saya salut dengan semangatnya. Di awal perkenalan dia dengan pede memperkenalkan diri dengan Bahasa Jepang, walaupun kemudian malah menjerumuskan dirinya sendiri tapi hal tersebut malah memberi kesan tersendiri, walaupun umur sudah jauh diatas anggota yang lain tapi semangatnya bukan main, dia malah menjadi sosok yang sangat menonjol di training ini.

Begitu mendapat tugas pertama, perasaan yang saya rasakan mulai tidak karuan. Rasa malas, kesal dan apatis mulai muncul, tapi melihat semua begitu bersemangat, motivasi pun mulai muncul, kenapa harus bersusah susah memikirkan sendiri tugas – tugas tersebut. Nah dari hal itu, saya mulai bersemangat, mulai berkomunikasi dengan peserta yang lain, membaur, saling membantu dan rasa lelahpun bias terabaikan dengan adanya kebersamaan. Perlu saya tuliskan, saya memang orang yang cenderung pendiam, jarang berbaur dengan teman – teman terutama yang mengikuti training ini. Tapi hal tersebut coba saya perbaiki, karena bukan tidak mungkin hal tersebut bakalan menjadi hambatan ke depannya bagi saya dan teman – teman.

Memasuki pertengahan minggu pertama, kostum yang mengesankan bagi saya adalah kostum Harajuku. Kostum tersebut membuat saya bias lepas berekspresi dengan ekstrem. Kegiatannya pun cukup fun,,waktu itu kita semua malah diajak ke Taman Balekambang untuk melihat putra Mbak Retno saat melakukan pertunjukan dari TK nya. Menarik sekali melihat ekspresi orang – orang yang melihat kami datang dengan kostum seperti itu. Entah mereka penasaran, tertawa, atau bahkan takut karena menyangka kami adalah gerombolan anak – anak preman. Waaa….Tugas selanjutnya pun cukup menantang, dengan kostum tersebut kita diminta untuk berfoto di counter – counter yang ada di mall mall di Solo.  Huh,,begitu menegangkan dan gila…Setiap orang yang ada disana tidak hentinya melihat kami. Aneh, gila, freak, kurang kerjaan, orang kampong yang baru pertama kali masuk ke mall dan macam – macam anggapan dari mereka. Hehe..tapi bagi saya hal tersebut malah semakin menarik, semakin meningkatkan kepedean.

Di minggu pertama tugas yang benar – benar membuat pusing adalah berfoto dengan kapster salon dengan posisi merayap. Wah pada tugas pertama saya gagal, dan berakibat saya mendapat sanksi yang lebih, tugas tersebut menjadi lima kali lipat. Benar – benar memakan waktu, karena saya sendiri mengakui tugas tersebut susah bukan main. Kapsternya sih mau kalo di foto, tapi begitu diterangin kalau posenya merayap mereka jadi menolak. Tapi akhirnya saya bias menyelesaikan tugas tersebut, walau memakan waktu cukup lama.

Di minggu ini pun salah satu kostum yang agak susah mencarinya adalah Kostum Satpam perumahan. Waktu mencari kostum ini saya cukup kesusahan, di daerah perumahan yang saya kenal satpamnya, setelah seharian ditunggu malah satpamnya tidak muncul. Akhirnya saya pinjam kostum tersebut di salah satu perusahaan yang saya ketahui. Itupun sudah cukup larut, untungnya Pak Satpamnya mempunyai baju cadangan sehingga dia dengan senang hati meminjamkannya. Karena sudah larut akhirnya badge perumahan saya akalin dengan sedikit mengotak atik computer,,hehehe,,alias bikin sendiri, tidak modal pula. Cuma ngeprint di kertas dan ditempelin. Di hari tersebut tugas yang diberikan sebenarnya tidak begitu susah. Kita diminta untuk berfoto bersama manajer perumahan yang tertera di badge masing – masing, tapi saya agak tersandung karena ternyata kartu nama yang saya dapatkan tidak tercantum jabatan manajernya. Dan akhirnya saya harus mengulanginya. Cukup melelahkan juga. Di minggu pertama ini ( bukannya menyalahkan ) cuaca kurang begitu bersahabat. Kalau siang begitu panas menyengat, begitu sore menjelang pastilah turun hujan sehingga waktupun berkurang bila ada tugas – tugas yang masih belum komplit.

Memasuki minggu kedua, tugas – tugas yang diberikan lebih kepada performance kelompok dan kemampuan kita berekspresi secara gila, lepas, dan fun. Mulai dari berpakaian Kuda Lumping, Cheerleader dan performancenya, dan juga kostum Superhero yang membantu rakyat Lorin membasmi kejahatan Samapah,,,Alias kerja bakti,,hehehe. Di minggu ini teman – teman benar – benar sudah bisa lepas mengekspresikan performa mereka. Dari kekompakan di minggu ini pun semakin meningkat, mulai dari pertunjukan cheerleader, dan tugas – tugas yang lain membangun kekompakan tim kami. Lambat laun, tugas tugas tidak terasa berat tapi dijalani dengan penuh kegembiraan. Minggu ini adalah minggu – minggu yang benar – benar penuh semangat. Tapi dengan adanya masa tenggang selama 2 minggu membuat semangat agak turun dan membuat rasa lelahnya tidak selesai selesai.

Di masa jeda 2 minggu tersebut kita diberi tugas yang cukup banyak, baik tugas kelompok maupun tugas – tugas perseorangan. Tugas – tugas tersebut diberikan untuk tetap menjalin kesolidan tim dan semangat sehingga walaupun ada jeda tapi semangat tidak kendor. Bagi saya sendiri sebenarnya memang membuat semangat jadi turun, karena begitu kembali kekantor focus untuk mengerjakan tugas jadi berkurang, karena bertumpuknya pekerjaan yang ada. Tapi saya coba untuk tetap mempertahankan semangat dan menikmatinya. Tugas – tugas yang diberikan walaupun cukup banyak dan susah tapi berguna bagi diri kita sendiri. Contohnya tugas untuk pencarian kartu nama manajer, bila kita mau memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik baiknya, maka sangat banyak manfaatnya bagi kita. Kita bisa mengenal banyak orang yang dianggap penting dari berbagai perusahaan yang ada. Selain itu secara tidak langsung orang – orang tersebut menjalin koneksi dengan kita, dan apabila suatu saat membutuhkan bantuan kita, dengan tidak segan – segan dia akan memanggil kita. Kemudian tugas – tugas kelompok yang berupa pembelajaran dari buku sangat membuka wawasan kita, seperti The Secret dan Starbucks Experience. Buku – buku tersebut berisi prinsip – prinsip yang berguna bagi karier, kepribadian, dan kelanjutan hidup kita.

Memasuki minggu ketiga, kegiatan lebih banyak mendalami kepada kepribadian masing – masing anggota, apa perbedaan yang terlihat setelah mengikuti dan sebelum mengikuti training selama 2 minggu terakhir. Kemudian diisi juga dengan pembahasan – pembahasan buku The Secret. Setelah membaca dan mencermati isi buku tersebut, setiap peserta merasa terbuka dengan pikiran masing – masing dan mempunyai motivasi untuk selalu berpikir positif.  Dan akhirnya besok di hari terakhir kita akan menampilkan performance Barongsai dari Solo Square sampai Novotel. Sukses buat kita semua….LORIN JAYA !!!!

KESIMPULAN :

 Dari tiga minggu penggemblengan ini saya menyimpulkan bahwa tanpa adanya kesulitan maka hidup kita tidak akan berwarna, monoton, hampa, membosankan dan tidak ada kejutan sama sekali. Seperti motto hidup saya, “ Life is a Surprise “ maka jalanilah hidup ini dengan penuh pikiran positif, motivasi, keyakinan, dan tujuan. Hidup adalah sebuah kejutan, jadikan kejutan itu motivasi untuk mewarnai kehidupan kita. Dan dari training ini saya mengambil manfaat tentang keterbukaan pikiran, jiwa, keterbukaan dalam menghadapi masalah, kesabaran dan tujuan kita hidup adalah untuk menikmatinya…Jadi,,,,jangan dibuat susah okeee….Long Live For Our Colourfull Life….

Terima kasih kepada orang – orang yang terlibat dalam program ini, siapapun itu, baik manajemen, trainer, peserta, teman – teman, saudara  saudari and last but not least ALLAH swt….Alhamdulillah….

ANDI Arwanto

House Keeping Attendant

PENDAHULUAN :

Saya tak lupa mengucapkan banyak terimakasih kepada management LOR IN Hotel Solo yang telah mengikut sertakan kepada saya untuk ikut training di AVEGA INDONESIA dan saya tak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak BUDI SEPUTRO yang selama ini telah membina saya dengan baik,mudah-mudahan apa yang diberikan training kepada saya sangat bermanfaat

KISAH TRAINING AVEGA INDONESIA SELAMA BULAN MARET-APRIL

Sebelum aku masuk training ke AVEGA INDONESIA aku sudah mendengar dari teman-teman yang pernah ikut training di AVEGA INDONESIA sampai selesai yang pernah diceritakan sesame temen aku satu Departemenyaitu SRIHONO dan dia crita semua itu.Sebenarnya aku tertarik sama training yang ada di AVEGA INDONESIA tetapi aku masih agak ragu-ragu dan takut.

Sebenarnya aku tidak mendaftarkan diri ke training AVEGA INDONESIA yang begitu berat yang sudah dialami oleh temen aku,tetapi manajemen menunjuk aku ANDI ARWANTO suruh ikut beserta teman-teman yang ada di HK.

Setelah tiba waktunya training aku merasa bergetar dan seolah-olah aku tak berdaya untuk menghadapinyahal semacam itu.Pertamakali aku masuk semuanya saling memperkenalkan diribeserta untuk mencatat apayang telah disampaikan teman-teman yang ikut training di AVEGA tersebut.Setelah memperkenalkan diri yaitu di suruh maju satu per satu sampai selesaisemua yang ada di training disuruh mencari anak yang berumur 3tahun beserta cap bapak RT serta bapak RW.Dan besoknya lagi peserta yang ikut training di suruh memakai baju kembang dan celana kotak-kotak dan kita juga tidak lupa disuruh mencari data-data mahasiswi yang ada di UNS dan itu aku jalani sampai kepalaku pusing karena cuaca sangat panas dan saya sangat lapar disaat mencari identitas mahasiswa di UNS dan itupun aku lakukan tadak mudah seperti yang aku bayangkan sebelum kita melakukan hal semacam itu.Setelah aku mendapatkannya lantas aku mencari celana dan baju buat besok yang harus dipakai di AVEGA INDONESIA yang dipimpin oleh bapak BUDI SAPUTRO.

Dan setelah semua dapat aku pulang kerumah dan aku harus menemui bapak RT untuk minta surat keterangan pada anak dibawah umur 3 tahun.Ternyata bapak RT kerja dan pulang jam 9 malambaru pulang dari kerjaan,setelah itu aku dating tepat pada waktunya jam 9 malam,aku harus kerumah bapak RT untuk mencari surat tersebut,dan  surat tersebut aku sudah mendapatkannya lantas malam itu juga aku harus kerumah bapak RW yang cukup lumayan jauh rumahnya tersebut.Setelah sampai dirumahnya bapak RW tersebut sudah tidur dan harus besok pagi aku harus kerumahnya bapak RW untuk mengambil surat tersebut.sesampai di training room semua pekerjaan yang mulai dari mencari mahasihwa sampai mencari anak dibawah 3 tahun di nilai oleh trainer kita masih diberi tugas untuk mencari sragam satpam perumahan.Saya meminjam sragam itu sangat sulit sekali dan bahkan sampai kehujanan belum juga aku dapatkan,dan akhirnya aku mendapat sragam satpam di daerah gentan sampai larut malam ,dan akhirnya aku mendapatkan baju tersebut.

Dan ada juga tugas-tugas yang sangat sulit yaitu mencari salon caster dan pelangganyang berada di jalan Slamet Riyadi.Hal yang sulit yaitu untuk mengajak foto sama pegawai salon dan pelanggan untuk berfoto sama pegawai salon beserta pelanggan dengan semuanya tiarap,Hal yang sulit adalah untuk merayu kedua orang yang ada di salon  tersebu.Dari setiap salon tidak mau untuk diajak foto sangat sulit sekali,malamnyapun akhirnya aku dapatkan juga.

Disaat-saat aku menggunakan sragam satpam disuruh untuk berfoto dan berkenalan di sebuah penyiar radio,minimal 3 orang untuk berfoto beserta minta siaranya apa yang disiarkan  diradi tersebut.Sebelum aku berfoto kepada tiga penyiar tersebut,aku harus bercerita tentang hal tersebut,Setelah aku sedikit bercerita di pihak radio tersebut mengijinkan aku untuk berfoto dan akhirnya aku berhasil juga.

Setelah selesai semuanya aku diesok harinya menggunakan kostum yaitu REOG untuk di pakai dan disuruh meminta kartunama beserta foto di Asuransi.itupun tidak semudah yang aku baying kan pada waktu itu aku harus mencari asuransi ACA.Ada beberapa yang  tentang kesulitan yaitu HP saya ketinggalan dan untuk berfoto aku harus cerita tentang kenapa menggunakan kostum REOG dan untuk apa sebenarnya.Setelah aku cerita baru di ijinkan untuk berfoto kepada manager tersebut.

Untuk masalah baju silat/karate aku merasa tidak kesulitan dan kebetulan aku punya.Hal-hal yang sulit buat aku adalah eminta no hp beserta foto aku harus menerangkan dan harus banyak ngomong atau cerita kepada penumpang kereta api.sesampai di stasiun jogja semua yang berpakaian karate,seua foto setelah selesai berfoto di conteraku harus pulang naik bis ke solo.

Kalo masalah baju dari tadi leader ada hal yang memalukan yaitu kita disuruh foto bersama kakek-kakek yang berada di pasar klewer.hal-hal yang kesulitan sebenarnya tidak ada tapi yang memalukan kita ditertawakan oleh orang-orang yang berada disekitar pasar tersebut.Untuk mencari dokter gigi kita juga ada sedikit kesulitan pada kami dan tidak mudah semua yang ada di dokter gigi untuk dimintai fotonya.

SUPER HERO kalau masalah kostum super hero kita sangat terkesan seperti orang gila,karena banyak orang yang melihat dan tertawa pada saat kita menggunakan kostum superhero tersebut.dan kalau masalah kesulitan kita sedikit ada di waktu menuju ke restoran EXSELSO sangat-sangat sulit untuk dimintai foto.

Untuk mencari kartunama manager itupun tidak semudah yang aku lakukan dan aku harus memasuki setiap perusahaan yang berada di sekitar solo,Kesan yang menyenangkan diwaktu aku minta kartu naman yang berada di bandara saya dimintai suruh cerita dan buat apa.Disaat-saat aku cerita tak lupa yang bernama bapak MARIJONO memberikan kepada saya yaitu kartunama serta roti buat aku.

MANFAAT TRAINING

Manfaat training buat aku pengalamanku lebih tambah dan bias bergaul sesame masnyarakat  dan rekan kerja dan aku lebih berani bicara kepada level manager serta lebih percaya diri dan kita bias menerima kritikan dari teman maupun orang lain.mudah-mudahan apa yang diajarkan buat aku lebih bermanfaat dan berguna.Apapun tugaswalaupun itu sulit atau mudah kalau di lakukan dengan iklas dan tulus dan ada kemauan yang tinggi pasti bias terlaksana dan bias diselesaikan secara baik.

PENUTUPAN

Semua yang ikut training di AVEGA INDONESIA tak lupa aku inta maaf sebesar-besarnya kalau ada kesalahan baik itu aku sengaja maupun tidak di sengaj.Buat pak BUDI saya mengucapkan terima kasih selama training mulai bulan maret-april yang telah membina aku menjadi orang yang lebih bias  percaya diri dan berani berkomunikasi.Dan tak lupa aku mohon maaf apabila ada kesalahan pada diri pribadi saya ,tutur kata yang kurang enak di dengar baik itu di sengaja maupun tidak di sengaja

MUSTOFA NURSANSAIN                                    

Telephone Operator

Pendahuluan

            Lewat tulisan ini saya ingin mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT. Yang telah menuntunku untuk mengenal kebesaran dan kekuasaanNya melalui training bersama Avega Indonesia yang dipandu oleh bapak Budi Seputro. Sungguh pengalaman ini membuatku semakin beriman akan firmanNya. BagiNya amatlah mudah untuk mewujudkan sesuatu yang tadinya kelihatan tidak mungkin menjadi mungkin. Seperti janjiNya dalam hadist Qudsi yang artinya kurang lebih : “ sesungguhnya Aku menurutkan prasangka hambaKu, jika ia berprasangka baik maka kebaikan yang akan kuberikan, namun jika ia berprasangka buruk, maka keburukan pula yang akan kuberikan “. Di dalam Alqur’an juga Allah berfirman : “ sesungguhnya Allah tidak akn merubah nasib suatu kaum sampai kaum tersebut mau merubahnya sendiri. “ Artinya jika kita menginginkan perubahan positif dalam diri kita , maka mutlak diperlukan pemikiran yang positif dan aktifitas yang dinamis. Pemikiran yang positif merupakan turbo penggerak yang sangat hebat untuk mendorong aktifitas yang dinamis. Sedangkan aktifitas yang dinamis akan membuat hidup kita penuh warna. Hidup yang penuh warna akan menuntun kita pada pencapaian kemungkinan-kemungkinan dari hal-hal yang kita inginkan. Meski tidak banyak bicara peran Tuhan, tapi buku dan DVD “ The secret “ mengatakan bahwa “ apa yang anda pikirkan atau fokuskan akan muncul sebagai hidup anda, karena pikiran bersifat magnetis dan memiliki frekwensi. Ketika anda memikirkan sesuatu, pikiran itu dikirim ke semesta, dan secara magnetis pikiran akan menarik semua hal serupa yang berupa di frekwensi yang sama “. Di sini bisa kita pahami bahwa ada kesamaan firman Allah dan karya The Secret dalam hal pikiran yang positif, membuahkan hasil yang positif, bedanya kalau di Alqu’an dan Hadist, yang merespon pikiran dan dinamisme kehidupan yang kita jalaniadalah Allah, sedang “ The Secret “menyatakan semestalah yang merespon pikiran positif tersebut. Dalam mengundang atau menumbuhkan pemikiran positif The Secret menggunakan metode syukur, banyak memberi, memindahkan gelombang frekwensi dengan mendengarkan alunan musik. Sedangkan dalam bukunya, The Starbucks Exsperience kita bisa mengetahui bahwa kesuksesan perusahaan tersebut tidak lepas dari sikap-sikap positif yang ditujukan pemimpin kepada mitra ( karyawan) nya lalu oleh karyawan dituangkan pengalaman tersebut kepada pelanggan dengan menciptakan pengalaman yang unik yang menarik kepada pelanggan secara tulus. Hal ini kalau kia pelajari dalam Islam sangatlah sesuai konsep rahmatan lil’alamin. Artinya membawa rahmat/kebaikan bagi alam semesta. Karena jauh dari upaya-upaya merusak komunitas bahkan alam. Sebaliknya hidupnya selalu bermanfaat bagi diri pribadi maupun orang lain.

            Kepada manajemen Lor In Solo Hotel saya ucapkan terima kasih sekali atas upayanya memajukan kwalitas sumber daya manusia dengan mengikutsertakan saya untuk menjadi training ini. Karena melalui training ini wawasan saya semakin terbuka. Hidup saya jadi lebih bermakna dan penuh warna. Ternyata hidup itu banyak pilihan yang akan membawa kita pada kemungkinan-kemungkinan keberhasilan. Kesadaran bahwa suatu keberhasilan akan kita raih berbanding lurus dengan usaha maksimal, keyakinan yang lurus dan berfikir yang positif adalah inti dari training yang saya dapatkan.Sesuatu walaupun kelihatannya tidak mungkin untuk terwujud, namun jika kita yakin bahwa kita mampu mewujudkannya maka disertai usaha yang maksimal tentu hal tersebut bisa kita wujudkan. Melalui training ini puka saya bisa belajar grooming, berbicara di depan audience dengan lancar, mengatur waktu berkomunikasi yang efektif, kesabaran, keuletan, team work yang solid, sikap-sikap profesional yang ditunjukkan oleh perusahaan yang bonafite.

            Kepada Bapak Budi Seputro, anda adalah orang hebat yang saya kenal. Ide-ide anda benar-benar gila. Sepertinya anda adalah manusia yang tidak pernah kekurangan ide. Karakter building yang anda terapkan pada diri kami benar-benar merasuk ke diri menjadi pelajaran hidup yang sangat berharga untuk kami terapkan dalam kehidupan. Kami yang tadinya tidak kenal siapa anda, lalu kami mengenal anda dengan segala muak dan kebencian dengan tugas-tugas awal yang tadinya saya pikir konyol, buang-buang waktu, memalukan, merendahkan bahkan buang-buang energi dan biaya, namun setelah mengikuti alur perintah dengan sungguh-sungguh, perasaan itu berubah menjadi sebuah kekaguman yang luar biasa. Karena dibalik itu semua terdapat hikmat yang besar yaitu perasaan perubahan diri yang tadinya yang tadinya introfert, kurang percaya diri, kurang memperhatikan penampilan, trend dan egois, sekarang makin mengenal diri baik kelebihan maupun kekurangan kami untuk kami perbaiki menjadi pribadi yang lebih percaya diri, optimis, dinamis, supel, komunikatif dan menambah keimanan kami akan kekuasaan Allah. Mengisi kehidupan dengan banyak hal yang menarik yang sangat berguna untuk mewujudkan keinginan-keinginan yang tadinya seperti tidak mungkin menjadi sebuah kemungkinan asal dengan usaha yang maksimal dan berpikir positif. Kini saya merasa  lebih berharga dari diri yang selama ini yang belum kami ketahui.Lebih bebas berekspresi dan mengekplorasi potensi positif yang ada pada diri kami.Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan salut buat anda, semoga di  lain waktu kita masih dapat bertemu bahkan dengan keluarga dan Salam kami pada rekan anda Bapak Kemal dan Bapak Donny.Mereka berdua adalah contoh kongkrit yang kami jadikan acuan di dalam meraih kesuksesan.

Tugas-tugas training

            Banyak sekali tugas selama mengikuti training ini.Kesemuanya perlu pemikiran, kreativitas, tenaga bahkan tidak jarang mengeluarakan biaya.Biasanya biaya-biaya akan keluar saat kita sedang bekerja kelompok, karena dalam tugas kelompok kita harus bermusyawarah agar bisa melaksanakan tugas secara cepat dan serasi misalnya pada waktu kami menjalankan tugas menghibur anak-anak panti asuhan dengan menyanyikan  lagu campursari.Tentu saja kami butuh busana daerah Jawa Tengah agar menunjang lagu dan performance.

            Selama mengikuti training kami diberi tugas individu maupun kelompok.Tugas-tugas tersebut ada yang harus dilaksanakan hari ini, ada yang hari esok dan ada lagi yang dilaksanakan untuk minggu depan.Anggota tugas-tugas kelompok dibagi secara acak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain sehigga kami harus pandai membuat skala prioritas agar tugas individu maupun kelompok berjalan lancar.Selain tugas kelompok ada juga tugas untuk semua peserta training.Dari hasil kinerja yang dijalankan para peserta training akhirnya bisa kita ketahui kelebihan dan kekurangan pada pribadi peserta, misalnya kurang percaya diri, kurang aktif, suka menolong, jujur, egois, tidak konsisten, friendly, sopan, kooperatif dan lain-lain.

            Diantara tugas-tugas training adalah membikin facebook, membuat peta alamat rumah lengkap dengan foto bersama tetangga dari radius 200 meter ke kanan, kiri, depan, maupun belakang, cerita lucu, tugas imajinasi misalnya kenapa hotel ini dinamakan LORIN menurut imajinasi bukan yang sebenarnya, mengumpulkan sembilan data mahasiswi lengkap dengan kartu identitas mahasiswa serta nomer hp, foto mengenakan baju satpam perumahan dengan manejer perumahan tersebut lalu meminta kartu namanya, mencari sepuluh model lalu di wawancarai perjalanan kariernya serta ditanya apakah masih perawan atau tidak kalau sudah tidak perawan disuruh mencari lelaki yang telah merawaninya, lalu berfoto dengan model tersebut. Ada lagi tugas berfoto dengan kapster dan pelanggan salon dengan posisi tengkurap di foto dari atas lalu minta cap salon tersebut, tugas berfoto dan wawancara dengan 3 penyiar radio, tugas merangkum buku membangun percaya diri dan personaliti ke dalam 3 bahasa yang ditentukan oleh trainer, tugas ke jogjakarta mengenakan baju bela diri sabuk hitam naik kereta api sebelum berangkat berfoto di stasiun lalu selama perjalanan berfoto dengan  10 penumpang minta tanda tangan dan nomer hp kemudian foto di gerbong kosong sendirian. Lalu ada tugas individu yaitu mengenakan baju reog lengkap dengan kuda kepang dan pecutnya ke kantor asuransi dan berfoto dengan karyawan tersebut, foto mengajar TK mengenakan baju bela diri sabuk hitam tugas individu berpose dengan bule ayah, ibu dan anak, tugas menyanyikan lagu kebangsaan lengkap dengan kostum kebesaran bangsa tersebut di depan restoran.

            Ada juga tugas individu yaitu mengenakan celana panjang, hem polos warna merah atau hijau atau kuning dengan dasi lalu mengendarai sepeda jawa menuju bank menabung lima ratus rupiah minta cap dan kwitansi, lalu ke bank lain berfoto dengan 3 satpam dengan sepeda tersebut pulangnya beli kertas hvs quarto satu lembar pakai bon.lalu ada tugas lagi yaitu mengenakan baju harajuku foto di semua counter lantai satu solo grand mall, tugas kelompok yaitu foto di bawah pohon jambu monyet, foto dengan monyet masing-masing anggota kelompok menggendong satu monyet, foto mengenakan baju harajuku dengan pak Lurah lalu minta cap kelurahan.

            Tugas kelompok yang lain misalnya mencari komik dibawa ke kelas lalu melakukan adegan drama komik tersebut dalam satu group lengkap dengan kostum yang ada di komik tersebut. Tugas individu mengenakan baju super hero ke kantor harian Joglo Semar berfoto dengan manajer, tugas kelompok cheerleader memakai wig pentas di depan lobby lalu periksa gigi ke dokter gigi kemudian menggendong kakek dan nenek di pasar klewer di foto juga kemudian bertemu cheerleader asli lalu foto dengan mereka. Tugas individu mencari supir taksi dengan tiga inisial huruf yang ditentukan trainer berfoto dengan mereka terlihat nama di seragamnya. Tugas kelompok foto bersama pengantin mengenakan seragam basket lengkap dengan bolanya terlihat kedua mempelai dan orang tua masing-masing pengantin laki-laki dan perempuan, Tugas individu foto dengan native speaker di kursusan bahasa inggris.Tugas membuat puisi 16 belas bait aaaa. Tugas individu foto dengan manajer perusahaan yang berinisial huruf a sampai z satu perusahaan maksimal dua.

            Tugas superhero grup yaitu naik kereta api ke Jogja lalu foto dengan tiga manager hotel di kolam renang, manager operator, manager koran/majalah dan manager restoran beserta chef di meja.Tugas mengenakan batik di modifikasi agar terlihat trendy lalu menerangkan sejarah, arti, dan falsafah batik tersebut.Dari semua pengalaman tersebut tugas yang paling berat adalah tugas superhero grup ke Jogja karena dibutuhkan kerjasama yang solid antar individu maupun kelompok.

Kesan-kesan

            Training ini seru, heboh, penuh tantangan, menambah keakraban, menumbuhkan sikap hidup yang dinamis, ulet, kreatif, cekatan, dan mengatur waktu serta optimisme.Setiap perintah yang diberikan trainer kepada saya yang tadinya kelihatan konyol, tidak bermutu, memalukan ternyata jika dijalani dengan sungguh-sungguh dan ikhlas ternyata banyak hikmah yang didapat bahkan menjadi kenikmatan tersendiri karena pengalaman ini tidak semua orang sanggup melakukannya.

            Kesan saya terhadap Bapak Budi Seputro adalah orangnya enak diajak bergaul, berwawasan luas, selalu up to date, pandai mengkritik yang membangun, dinamis, supel dan fashionable serta selalu terlihat fresh di dalam setiap penampilannya.

Pesan-pesan   

            Untuk Bapak Budi Seputro, saya mempunyai beberapa masukan kepada bapak agar dalam melakukan tatap muka bisa membuat suasana kelas tidak monoton namun   ciptakanlah suasana yang lebih asik misalnya pindah ruangan lain, bawa alat peraga, mengajak lebih banyak profil orang-orang sukses hasil didikkan anda.Menampilkan perusahaan beserta sikap profesionalisme yang ditunjukkan karyawan perusahaan tersebut melalui media layar proyektor.

Harapan

            Semoga training ini bisa diterapkan secara kontinyu di tempat kerja kami dengan suasana kerja team yang solid.Bisa mencontoh pengalaman-pengalaman positif selama menjalankan tugas training di perusahaan lain yang lebih profesional.Starbuck adalah contoh kongkrit agar tercipta kesuksesan perusahaan, pimpinan, karyawan dan pihak-pihak yang terlibat dalam kinerja perusahaan.Bagi diri saya pribadi saya berharap semoga mulai saat ini menjadi Sansain yang baru yang dinamis, kreatif, pintar, dapat bergabung menjadi team yang solid, kooperatif, supel dan up to date.

EKO MULYONO

FRONT OFFICE DEPARTMENT.

Hari senin tanggal 08 maret 2010 jam 07.00 pagi,peserta training sudah masuk dalam kelas.hari pertama diawali dengan perkenalan dengan trainer dan dilanjutkan dengan perkenalan dengan peserta training.hari pertama itu juga masih landai,di isi dengan perkenalan peserta dengan satu persatu maju kenalan dari mulai nama,alamat,status,nomer telepon, departemen dan juga di sisipi humor dan tertawa penuh rasa takut.

     Samapi jan 11.30 mulai ada tugas yang mulai di berikan kepada peserta hari itu dikasih tugas mencari mahasiswa beserta kartu mahasiswa dan juga mahasiswanya kita juga diharuskan wawancara dengan mahasiswa tersebut,kita dapat tujuan kampus BPLP KASATRIYAN SURAKARTA yang beralamatkan di jalan slamet riyadi gembongan,memang kita di beri tugas group kita ada  6 group yang berbeda – beda kampus.group kami langsung hari itu jaga selasai training kami langsung menuju kampus BPLP KASATRIYAN SURAKARTA sampai disana kami tidak ketemu sama mahasiswa dikarenakan bulan tersebut adalah bulan atau masa trainng bagi mahasiswa kebetulan kami dapat sekolah pariwisata,kami terus berusaha Tanya dan mencari, kita kekampus ketemu sama dosen dan pegawai tata usaha mereka merekomendasi ke suatu hotel dan kita minta referensi atau surat keterangan yang isinya menerangan kami bias ketemu sama mahasiswa dari BPLP KASATRIYAN SURAKATA.lalu kita menuju kehotel tersebut dengan naik motor kita masing – masing menuju ke hotel,sesampainya di hotel kita menuju ke loby dan kita menuju ke reception dan bertanya kita mau ketemu  dengan bagian personalia,kami disuruh menunggu mungkin satu jam, terus kita di hampiri sama seorang staff reception dan di bilangi kalau rombongan kami di tunggu personalia,lalu kami bergegas menuju ke lantai bawah dimana office personalia,kita anik turun tangga dan kita sampai di sebuah kantar dank u\ita mengucapkan salam dan pintu terbuka dan seorang ibu mnyapa dengan penuh bersahabat,kita lalu dipersilahkan masuk lalu kita berbicara  kita mengutarakan maksud dan tujuan kita dan ibu personalai itu mengatakan kalau anak training masuk siang,emang tidak muda untuk mendapatkan informasi tantang anak trining,akienya kita dapat nomer telepon dari seorang mahasiawa terus kita di kasih tau terus kita telpon satu persatu kita mengadakan janjian di suatu tempat dan kita minta dia bawa temen satu kampus untuk kitawawan carai lalu kita bertemu dan      kita berkenalan kita mulai dengan menanyakan nama,alamat samapai foto kita emang agak kesulitan untuk menemui mereka karena disamping kita tidak bias langsung ketemu sam mereka,mereka juga sulit untuk dimintai informasi dari mereka sendiri.memang ada tantangan agak berat untuk mencari identitas mereka.tapi kita terus berusaha dan harus bias dan dapat apa yang diberikan oleh training kita.

Dihari ke dua kita juga tidak kalah serunya  apa yang di berikan kepada peserta training kita tetep dibuat tugas kelompok dan individu tugas kelompok diberikan yaitu kita disuruh mencari foto satpam perumahan,kita disuruh mencari sragam perumahan dan kita pinjam untuk sragam training walaupun memang susah kita tetep optimis pasti kita  dapat,selesai training biasa jam 12.00 siang,tapi kita muter – muter dari satu perumahan keperuman lain mencari pakaian satpam yang boleh dipinjam,akirnya kita dapat di perumahan PALEM HIJAU REGENCY,samapi sore kita baru dapat

Akirnya kita masuk dan berpakaian sragam satpam dan seperti biasa, diakir training di kelas kita diberi tugas lagi untuk besuk pagi. Kita memakai baju kuda kepang dimana baju itu kita harus punya dan tidak boleh beli kita juga harus pinjam kesana kemari dan akirnya kita dapat baju itu dan kita pakai .dan kita mendapatkan tugas mencari menager dan kartu nama dan fotonya saat itu saya dapat tugas mendatangi kantor asuransi LIQUIT ANCURANCY dan pad asat itu saya naik sepeda kebo yaitu sepeda tanpa mesin itu adalah tantangan berat bagi saya ,dimana saya harus naik sepeda ontel dari hotel menuju kantor tersebut memang lumayan jauh,kita menempuh jalan ke kantor tersebut kurang lebih 40 menit,dan sebelumnya memang kita udah mencari informasi tentang dimana jalannya dan deket kantor apa.dan kita menuju kesana dengan dibatasi waktu dan kita mencari kesana kemari akirnya kita tetep tidak menemukan kantor tersebut.saya bertanya kepada orang disekitaralamat tersebut katanya memang sudah pindah dan saya akirnya menbuat pernyataan bahwa sekarang lokasi tersebut sudah menjadi kantor lain. Dan akirnya  saya pulang berburu dengan waktu saya kayuh sepeda saya dengan cepat dan akirnya saya sampai dihotel dan saya termasuk dating yang agak terlambat,dan saya presentasi di depan kelas bahwa saya tidak menemukan kantor tersebut karena sudah pindah dan akirnya traineer memahami dan pada waktu itu selesai dan akirnya seperti biasa kita diberi tugas lain untuk hari berikutnya yaitu mencari foto model berjumplah 10 orang dan kita wawancara dengan banyak pertanyaan yang sudah ditentukan oleh pak budi seputro seperti biasa kita berkumpul setelah kita pulang bersama teman peserta training untuk saling memberi informasi dimana kita harus mencari model,dan kita dapat informasi yaitu RORY MODEL AGENCY dan kita dengan cepat mencari alamat tempat model tersebut dan kita setelah mendapatkan alamat tersebut lalu kita telepon dan dari pihak agensi diterima oleh yang punya agensi mdel tersebut dan kita mengadakan perjanjian kebetulan tugas ini diberikan secara kelompok dan kolompok kami terdiri dari 5 orang dan kita dapat bertemu dengan mereka dimana kita disambut ada 10 model dan mas rori sendiri selaku yang punya agensi,kita mengantakan bahwa kita berfoto berlima dengan satu model samapi berjumplah 10 foto dengan posisi 5 peserta training dendan satu modelsetelah slesai semua kita mengadakan wawancara satu persatu kita Tanya danmemang benar ada yang tidak mau dan kita harus menjelaskan dengan jelas supaya mereka mau dan memberikan jawaban apa yang kita inginkan dan akirnya kita selesai tugas tersebut dengan mamakan waktu mungkin ada sekitar 2 jam 30 menit waktu tersebut dimana kita harus menunggu dan wawancara dengan para model dan kita akirnya selesai dan kita pulang dan sebelum pulang kita berfoto bersama para model semua untuk kenang – kenangan.dan seperti biasa kita masuk kelas lalu presentasi didepan kelas bersama kelompok kita lagi dan seperti biasa kiat diakir kelas kita di beri tuga slagi yang ini beda lagi yaiti kita dibagi kelompok baru yaitu terdiri dari 3 orang.

     Kita harus mencari salon besar yang ada disolo dan terletak di mol besar di solo,dengan posisi yang telah ditentukan  yaitu dengan posisi tengkurap dengan satu caster dan satu pelanggan kita kita minta cap dari salon tersebut,memang sulit meyakinkan mereka kita sudah menjelaskan tujuan kita dan kita minta tolongpun akirnya tidak bias.dan kita akirnya pulang dan kita presentasi dikelas akirnya kita kena sangsi dan kita s\disuruh mencari 5 salon dengan posisi telungkup dengan satu caster dan satu pelanggan dan cap dari solon tersebut tetapi salon terserah apa saja salonnya,dan hari berikutnya kita,kita mendapatkan tugas yang semakin sukit dan semakin berat tetapi saya harus bias dan dapat tugas itu dan kita dapat mempresentasikan di kelas,dengan berat dan penuh tantangan saya akirnya dapat menyelesaikan tugas tersebut dengan penuh pengorbanan.

     Tugas baru hari berikutnya yaitu kita disuruh memakai baju karate dan kita diharuskan naik kereta pramex dan kita disuruh mencari nama penumpang dan nomer hand phone sebanyak 10 orang per peserta dan kita berangakat dari dari stasiun purwosari jam 06.48 menit kita berangkat dari stasiun purwosari dan kita mencari penumpang kesana kemari kita bertanya dan meyakinkan orang untuk memberi nomer handphene tapi memang banyak yang sulit walaupun kita dengan day aupaya kita meyakinkan walaupun kita sulit dan tidak mendapatkan tapi kita pantang mundur kita terus mencari karena memang banyak penumpang yang ada dikereta pada waktu itu,kita dari gebong satu ke gerbong yang lain ,dari satu penumpang kesatu penumpang yang lain dan akirnya kita mendapatkan nama.nomer handphone dan foto walaupunmemang sulit tapi kita dapat juga dengan 10 orang jumplahnya.lalu kita berhenti distasiun maguo jogjakarta dan kita mencari bus untuk menuju solo dan tidak terlepas dengan tugas yaitu kita disuruh berfoto dengan bus dengan posisi kita lagi menyetir bus terdebut dan kita berfoto dengan sopir bus dan kita berfot dengansatu penumpang dan meminta foto dengan penumpang tersebut,setelah selasai kita menuju kesolo di dalam bus kita istirat sembari menuju kesolo memang kita di batasi masalah uang yaitu harus membawa uang sebeasr 16 ribu rupih saja,dan kita naik bus berhenti taidak langsung ke stasiun purwosari tapi kita harus naik bus beberapa kali supaya sampai ke stasiun purwosari dan kita akirnya sampai di stasiun dan kita naik motor menuju kehotel dan kita akirnya kita presentasi di kelas dan tugas berikutnya diberi tuga slagi para peserta di beri tugas untuk memakai hem panjang polos dan sepatu  dancelana hitam dan membawa sepeda ontel kita menuju ke bank dan mencari kantor yang sudah ditentukan kita disuruh menabung di bank mandiri kebetulan kita mempunyai rekening di bank mandiri dan kita disuruh menabung sebesar 500 rupih dan minta kwitansi bukti setoran di bank tersebut,memang untuk menabung tidak ada hambatan cumin proses untuk menuju bank saja yang agak berat karena kita jauh harus naik sepeda ontel,tugas tersebut memng tugas tersebut belum selesai kita harus menuju ke bank tersebut untuk minta foto bersama satpam bank tersebut berjumplah 3 orang dan sepeda ontel harus berfoto di saping foto kita dan satpam.dan hari berikutnya kita memakai pakaian group campursari dan kita harus menyanyi di panti asuhan untuk menghibur anak yatim piatu dan kita harus bagus dan menarik dan menghibur bagi adik – adik yatim piatu kita berlatih dengan teman – teman kita bermain secara groupkita terdiri dari 6 group diman kita harus memakai seragam campursari,kita berlatih dengan cepat dan harus bias kita mendapatkan lagu  dngan judul BALAPAN SOLO dimana lagu tersebut harus dinyanyikan dengan kreasi kita sendiri dan kekompkan group kita sendiri.

Hari berikutnya adalah memakai pakaian HARAJUKU yaitu pakaian ala jepang diman apakaian ini adalah menggambarkan anak modern jepang yang mengexpresikan dirinya pada waktu misim panas,kita memakai kostum itu kita mengexpresikan dan mempresentasikan makna baju tersebut didepan kelas biasa kita urut satu – satu maju kedepan kita menerangakan baju yanh kita pakai,saya memakai baju HARAJUKU dengan arti seorang harajuku engan kostum anak muda yang sobek celana panjang dan kaos yang berkesan kumuh dan agak funky.dari hari kehari memang kita dituntut untuk selalu bertemu dengan orang dendan jabatan yang tinggi dan orang – pinter dan kita dituntut untuk bias mason dan bersosialisasi dengan mereka dan kita harus bias menyakinkan mereka supaya kita bias meyakinkan mereka dan mereka mau memberikan apa yang kita minta.

Pada tahap kedua ini kita ada waktu libur dimana selang untuk masuk lagi atau kita libur seminggu dimana waktu libur kita tetep diberi tugas yaitu diberi tugas membuat puisi berjumplah 16 bait dan berakiran a a a a dengan judul E A L A H memang puisi ini tidak begitu sulit cumin kita diharuskan untuk bias berexpresi dan mencurahkan perasaan dimana kita membuta puisi tersebut.dan kita juga diharuskan berfoto dengan  TEMANTEN  dimana kita berpose memakai baju basket dan berfoto dengan  satu group terdiri dari 5 orang kita dapat pangantin di daerah boyolali dan kita tanpa halangan untuk mendapatkan foto tersebut dan tugas yang paling berat adalah mencari kartu nama manager dan fotonya dan nama sesuai dengan huruf alpabet yaitu huruf A sampai dengan Z, kita mencari dari satu kantor kekantor lain kadang kita mendapatkan huruf yang sama dan kita harus mencoba lagi mencari kantor lain,saya memokuskan ke hotel dan asuransi dan kantor mebel hari demi hari akirnya dapat semua.

     Hari berikutnya kita memakai baju batik dan kita harus tau apa makna dan filosofi dari batik tersebut,tugas ini memang tugas ini agak ringan dan saya memakai batik dengan nama KAWUNG PICIS batik tersebut bermakna bahwa kita harus bisa berbuat kebaikan dengan arah 4 penjuru,dan kita hrus bisa menyeimbangkan kebaikan dari 4 penjuru arah,kita juga memakai seragam SMA dimana kita harus tampil dengan lebih muda dari umur kita dan lebih fress.kita juga memakai baju SUPER HERO dimana kita harus bertemu dengan seorang pimpinan dan kita bisa meyakinkan mereka untuk bisa memberi apa yang kita mau,kita disuruh kejojakarta dan kita bertemu dengan 2 orang manager dan kita minta kartu nama dan berfoto dengan  group kita yang terdiri dari 5 orang,kita dijogja di beri tugas bertemu dengan manager dari 4 perusahaan yang berbeda yaitu dari KORAN,HOTEL,OPERATOR SELULER,RESTOURAN diman semua itu dad tantangan yang berat juga,kita harus penuh keseriusan dan kesopanan sedangkan kita memakai baju SUPER HERO memang kita akirnya dapat dan kembali ke hotel sampai sore di solo.terakir kita akan meng hibur masyarakat solo dengan perform BARONGSAI ,saya merasa dengan kegiatan training ini saya pribadi sangat berguna dan menguntungkan diri saya sendiri,dan saya lebih terbuka wawasan dan cara pandang hidup saya untuk menghadapi perubahan di dalam diri saya.terima kasih Bapak BUDI SEPUTRO danAVEGA INDONESIA yang telah membuka cara pandang hidup saya terima kasih juga kepada hotel LOR IN telah memberi kesempatan kepada saya.

INDRA KRISTIANTO

Banquet Captain

8 MARET 2010,hari itu adl hari penuh harapan, hari pertama kami menginjakkan kaki di trainning room untuk mengikuti training pengembangan diri, setelah sekian lama  jarang sekali pernah masuk area itu,terbesit dalam benakku ”wah pasti sangat membosankan dan bikin ngantuk”. Training yang dilaksanakan selama 18 hari ini dirasakan sangat membosankan, tidak bermutu sama sekali dengan segala tugas tugas yang diberikan, Itu adalah awal mula pandanganku dalam mengikuti training ini, karena aku belum tau kelanjutannya.

PENGALAMAN – PENGALAMANKU.

            Dalam menjalani training, begitu banyak tugas – tugas yang diberikan,yaitu tugas tugas yang tidak bermutu antara lain yaitu :

1. Kostum celana panjang kotak kotak dng atasan kemeja dng motif kembang.Dalam benak aku berpikir, bagaimana mungkin aku bisa mencari celana kotak kotak dan kemeja motif bunga,pdhl itu kostum buat besok (9 Maret 2010),tp akupun tak menyerah.tetap berusaha & akhirnya dapat.Dng kostum tsb kami disuruh berfoto dng anak usia min 1 th, maks 3 th dng surat keterangan dari Rt/Rw.Bagiku ini adl tugas yg masih mudah & hanya butuh keberanian saja. Akhirnyapun berhasil mendapatkan surat keterangan dari Rt & Rw yg menerangkan bahwa aku telah berfoto dng anak tsb.

2. Hunting 10 kartu mahasiswa dng pertanyaan pertanyaan konyol pada mahasiswi di AKPAR MANDALA BAKTI. Awalnya akademic tidak mengizinkan kami karena tanpa surat keterangan dari  perusahaan mana,sudah gagal hujan deras lagi,setelah melalui negosiasi & persuasive akhirnya pihak sekolahpun mengijinkan kami masuk,baru kami hunting mahasiswi.Tak satupun  menjawab semua pertanyaan kami,dng negosiasi & persuasive juga, akhirnya meraka luluh & menjawab semua pertanyaan kami.

3. Membuat alamat facebook & meng”ADD”kan BUDI SEPUTRO sebagai teman,tentunya aku sangat bersyukur karena aku sudah punya alamat FB,setelah itu tugasnya menambahkan 50 teman dari LOR IN untuk di ADD kan ke FB ku.Tugas ini masih sangat mudah bagiku.

4. Foto dengan tetangga rumah jarak 200 m ke kanan, kiri, depan, belakang.baru bisa dilakukan jam 8 malam setelah tugas kelompok, butuh kesabaran juga,malam malam ketok ketok pintu tetangga minta foto bareng,hujan lagi.Sungguh bener bener butuh perjuangan.

Merekapun sebenarnya enggan tapi setelah ada penjelasan akhirnya & bersedia.

5. Cari salon & foto bareng dng kapster & pelanggan dng posse DLOSOR di salon jalan Slamet Riyadi & stempel salon, pihak salon pun enggan,apalagi dng customer, setelah negosiasi merekapun bersedia,karna ini dianggap tugas yang lucu & aneh. Besoknya di bahas di kelas,pdhl syarat tidak boleh sama salon & stempelnya,tenyata banyak yang sama,akhirnya beberapa dari kami disuruh mengulang dengan 5 salon,pusinglah aku,cari 1 aja susah apalagi 5,itulah kesalahan kami kurang koordinasi.

6. Foto dengan 10 model dng seputar pertanyaan perjalanan karier mereka,ini adalah tugas kelompok,sehingga kami harus selalu bareng dng anggota kelompok masing masing,Setelah mencari informasi,kamipun dapat di hotel LOR IN sendiri yang kebetulan ada event yang pakai banyak model, Itu adlh kesempatan besar kami,awalnya saat mau di foto juga tidak mau,karena tidak ada ijin,setelah melalui pendekatan akhirnya mereka bersedia juga.

7. Berbaju karate naik kereta PRAMEX menuju Jogja,selama perjalanan berfoto dengan 10 penumpang dimintai nomer hp & tanda tangan.Foto di depan counter di airport,foto di dalam bus dng penumpang,dng sopir,anehnya lagi foto saat mengemudikan bus yg notabene sopir dulu di geser & kita yg mengemudikan. Herannya  kita semua berhasil.

8. Kostum Satpam perumahan & foto bersama Manager Perumahan,yg mana sangat susah dalam janjian dng MGR tsb.Foto dng penyiar radio dng seragam satpam,yg mana dlm berusahapun harus bawa surat keterangan,awal mula gagal,selain fotopun juga interview dng penyiar yg mana merka baru online,gimana mungkin kita bias masuk, ttp setelah dng negosiasi&persuasive akhirnya kita berhasil juga.

            9. Berpakaian Cheerleader berfoto bareng dng 30 nenek maupun kakek,masing masing menggendong salah satu.Foto dng dokter gigi,foto dng cheerleader yg asli yg mana telah meminjami kita seragam tsb.Sungguh kalau dirasa memang benar benar memalukan,tp demi tugas tetap kita jalankan.

10. Bersepeda ONTHEL KEBO (gayuh) dari hotel menuju Bank Swasta, dng nafas terengah engah karena di batasi waktu.Yg mana kita harus bisa nabung 500Rp,pdhl minimal nabung 10.000Rp.Foto dng 3 satpam Bank Swasta didepan sepeda Kebo tsb. Secara nalar sangatlah tidak mungkin,herannya kita bisa membuahkan hasil.

            11. Super Hero.Naik Kereta menuju Jogja untuk berfoto dng Manager,dari Harian Nasional, Operator Telfone, Hotel, Restaurant, yang mana kita harus berfoto dng Manager.Disitu rasa malu kita sudah benar benar hilang sama sekali.Berjalan di jalanan keluar masuk kantor dng kostum aneh,Terkesan aneh dilihat orang,kok ya masih ada orang berpenampilan seperti kami (ucap mereka).

12. Kostum jaran kepan,foto bareng dng salah satu manager asuransi yg mana kita tidak tau alamatnya sama sekali karena dibatasi waktu,kita berusaha secepatnya,beli 1 biji paku memakai nota.Aneh…penjual berkata begitu,ya inilah kita orang aneh berpakaian aneh dng tugas aneh.

13. Harajuku adlh jenis kostum anak punk Jepang,kostum ini bersifat tabrakan,tdk ada aturan sama sekali dlm berbusana.Kami smua berkostum harajuku mendatangi acara lomba pentas anak  di Bale Kambang,foto berbareng group di depan counter SGM lantai 1.Banyak orang memandang dng heran pakaian koq kaya gitu.Cuwek adlh jawaban yg paling tepat.Bahkan dng kostum Harajuku ini kami berfoto dng Pak Lurah dng PDnya pun kita juga berhasil.

14, Campur Sari adlh jenis lagu yg kita nyanyikan di panti asuhan,kita semua berlomba bernyanyi group untuk mendapatkan yg terbaik.Walaupun semua group suaranya kacau balau, tp kita semua bangga karena bisa menghibur anak anak panti asuhan.

Masih banyak lagi kalau kita ceritakan semua tidak mungkin selesai ,antara lain koleksi kartu nama dari A – Z +foto bareng dng yg punya kartu jabatan minimal Manager / kepala, Foto naik sapi bergroup tp sapi harus masih ada urutan silsilah keluarga, sapi 5 di jajar kita naiki masing masing sapi, foto dng foreigner lengkap dng anaknya,foto dng native speaker kursus bhs Inggris, foto kustum basket dng pengantin lengkap orang tua & mertua dsb.

  KESAN KESAN

Banyak hal yg berkesan selama menjalani training ini,semuanya berkesan karena banyak tantangan,tp yg paling berkesan adlh saat aku hunting foreigner lengkap dng keluarganya,kita sudah hunting di SOLO baik hotel,Mangkunegaran

Pasar triwindu,home stay dsb,tak menemukan yg bawa anak,kebanyakan mereka couple,saat putus asa,perjalanan pulang ke hotel kita bertemu foreigner I lengkap dng keluarganya,tp Cuma 1 keluarga,ga mungkin kita mo berebut,harus salah satu,akhirnya keesokan harinya kita hunting di air port Jogja,berangkat pagi sekali setelah sholat Subuh menuju stasiun. Di Bandarapun yg kita dapat hanya 2 keluarga saja, akhirnya kita ke Candi Prambanan, mencari & menunggu sekian jam ga dapat, saat putus asapun kita baru dapat, kita sudah keluar dari candi & harus berlari lari sepanjang 500m an, dng susah payah nafas terengah engah, stelah negosiasi akupun diijinkan untuk foto bareng dng foreigner tsb.

PESAN – PESAN

            Makin asyik dan enak jika kita membawanya dalam suasana yang enak dan asyik pula, Pesan saya bagi para calon & peserta training janganlah training ini dirasa sebagai beban, jalani dng tekun & serius, yg pasti enjoy aja. Pasti ada hikmah dibalik semua itu kok,

Pak Budi yg baik hati, trainingnya sebenarnya enjoy skali, tp jika terlalu lama presentasi ya akhirnya bikin ngantuk,Mbok ya di kasih Door Prize permen atau apa begitu biar bisa tambah semangat lagi. Bagi para peserta training & calon training, diusahakan janganlah terlalu mudah putus asa, terlalu mudah mengeluarkan uang, kalau dng uang pasti semua bisa tercapai, tapi hikmah apa yg di dapat dari training ini. Berusaha semaksimal mungkin, tunjukkan kalau kita mampu mengerjakan tugas tugas gila selama training ini, DO YOUR BEST.

MANFAAT

Tentunya banyak sekali manfaatnya dengan apa yang aku dapatkan selama ini. Mungkin juga bagi teman – teman yang lain dan aku merasakan pula banyak pula perubahan yang terjadi pada teman yang lain walaupun mungkin dari mereka menyadari maupun tidak.

Disaat timbul rasa percaya diri dari yang aku rasakan selama ini dan masih ada beberapa hal yang mungkin mengingatkan pada masa – masa yang pernah aku lakukan beberapa tahun yang lalu walaupun pada saat itu belum training.Berpenampilan Gila yang dilakukan pada saat training dimana banyak keluh kesah juga sering merepotkan Istri dan Anak ku di rumah terutama dalam mencari perlengkapan – perlengkapan yang harus digunakan untuk kelancaraan training, tau sendiri kalau melalaikan tugas kan gantinya 5 x lipat makanya semua tugas harus dilakukan pada saat itu, intinya jangan pernah memending pekerjaan, sekali pekerjaan terpending maka kacau balaulah semua, karena nanti akan bertabrakan dng tugas yg lain.Tapi kadang susah juga karena  di samping training dan tugas-tugas yang di berikan kadang kita masih mengingat kalau nanti sore kita juga masih bekerja terus tanpa henti.

Intinya kita harus bisa membagi waktu dimanapun berada, baik di lingkungan kerja, rumah, masyarakat,  pokoknya dimanapun kita berada.

Waktu itu sangatlah berharga, walau sedetikpun, kita harus bisa membagi waktu.Kekompakan & kerjasama sangatlah dibutuhkan dalam training ini, karena semua tugas ini bisa di aplikasikan ke pekerjaan.Kedisiplinan, Focus pada training, &banyak hal semuanya sangat diperlukan.

Terima kasih pak Budi, yg mana  telah memberikan training pada kami, supaya bisa memotivasi diri kami sendiri untuk bisa lebih mengembangkan potensi yang ada.& bersikap lebih & lebih baik lagi…

Purwanto Slamet

Engineering Supervisor

Pertama kali mengikuti training dalam hati saya sudah menduga duga yang jelek-jelek, karena saya sudah mendapat bocoran dari gelombang satu maka secara fisik dan mental saya sudah mempersiapkan diri untuk mulai melaksanakan tugas.

Tugas pertama saya di suruh pakai baju hawai, saya berusaha untuk tidak beli, lalu saya pergi cari pinjaman kurang lebih selama 3 jam saya baru dapat pinjaman baju tinggal celana kotak-kotak yang belum dapat, dengan terpaksa saya beli celananya. Mengenai kostum saja sudah susah, apa lagi kalau di kasih tugas.

Tapi semuanya saya jalani juga, karena saya punya prinsip bahwa saya ditunjuk mewakili corp. saya (engineering department) sehingga saya harus menjaga nama baik corp saya dan diri saya.

Akan saya tuntaskan training ini sampai selesai., seberapa beratpun tugasnya.

Hari demi hari berjalan dengan semestinya,  tugaspun yang di berikan  sudah saya jalani sesuai yang di perintahkan oleh trainer, dan tugas-tugas itu kalau dipikir secara pikiran sehat nggak mungkin bisa dilaksanakan karena tugas-tugas itu tanpa melalui prosedur yang resmi dari instansi.

Menginjak hari kedua saya di tugaskan menggunakan baju satpam yang berwarna putih biru, tetapi harus ada tulisan border perumahan tempat satpam itu bekerja  Padahal tidak semua satpam perumahan ada lokasi perumahannya kalaupun ada  warnanya bukan putih biru, tetapi biru-biru. Ini membuat saya bingung, seluruh perumahan yang ada di solo ini sudah saya masuki tetap tidak saya temukan bajunya.  Dengan usaha sedikit lebih keras lagi akhirnya saya menemukan baju satpam itu. Saat memakai baju satpam saya harus berfoto dengan pembawa acara di stasiun radio PTPN. Disana saya di sambut dengan ramah penyiarnya baik sekali.

Selain itu saya juga ditugaskan untuk foto dan minta stampel di salon yang ada di sepanjang jalan Slamet Riyadi atau salon yang ada di pusat peberlanjaan. Fotonya harus dengan pemotong rambutnya dan seorang pelanggan .Fotonyapun harus dengan posisi tiarap. Padahal untuk meminta stampel saja sudah sangat sulit apalagi meminta foto dengan posisi tiarap. Tugas yang ini membuat saya benar-benar pusing masalahnya di Solo salon yang ada stampelnya sangat sedikit. Akhirnya saya tidak menyelesaikan tugas tersebut dengan baik dan mendapatkan hukuman dengan tugas yang sama tetapi kali ini menjadi 5 salon tetapi ruang lingkupnya lebih besar yaitu di seluruh kota Solo. Dan akhirnya sayapun berhasil menyelesaikan tugas tersebut dengan kerja keras sampai huja-hujan segala.

Kini hari ketiga saya ditugaskan memakai baju karate dengan sabuk hitam. Padahal yang menggunakan sabuk hitam hanya pelatih yang tingkat tinggi. Tapi saya bisa mendapatkannya. Dengan memakai seragam karate saya dan teman-teman ditugaskan untuk pergi ke Yogyakarta dengan menaiki kereta api pramek, dan pulangnya menaiki bis, di kereta saya harus berfoto dengan para penumpang,saya turun di megoa kemudian saya menuju kebandara dan ditugaskan untuj berfoto dengan counter yang ada di sana, sedangkan pulangnya  dibis saya harus berfoto dengan sopirnya. Banyak penumpang yang mengira saya ini benar-benar seorang pelatih karate. Saya tidak menemukan banyak kesulitan pada tugas ini. Setibanya di Solo saya disuruh mengajar di TK,dengan menggunakan baju karate juga, tetapi akhirnya berhasil saya lalui dengan baik..

Dan kemudiannya saya ditugaskan memakai baju reog, lengkap dengan kuda lumping. Di Solo jarang sekali orang  yan memiliki baju reog. In membuat saya terpaksa beli.

Kemudian saya di tugaskan kembali untuk mencari 10 model, tapi ini merupakan tugas kelompok. Sehingga saya tidak terlalu susah memikirkannya.

Hari berikutnya saya dan yang lainnya ditugaskan untuk memakai baju campursari kemudian kami disuruh bernyanyi di sebuah pantai asuhan, para anak-anak yang ada di sana disuruh menilai kelompok siapa yang terbaik. Lalu saya ditugaskan untuk mencari bule(orang asing) yang terdiri dari bapak,ibu dan anaknya. Saya mencari bule tersebut sampai ke Jogja.

Saya juga ditugaskan untuk memakai baju yang berwarna terang (merah,kuning,hijau) dan memakai sepeda kebo, untungnya tetangga saya ada yang punya sehingga saya tidak perlu susah-susah mencarinya. Dengan sepeda kebo itu saya berkeliling kota Solo mulai LOR-IN sampai Gladak , capek sekali rasanya karena saya tidak terbiasa bersepeda. Tapi nikmat juga kok menikmati jalanan dengan santai. Saat memakai pakaian tersebut saya ditugaskan menabung di bank sejumlah  Rp. 500,00. itu sangat susah  sekali karena minimal menabung di bank adalah Rp. 10.000,00. Untuk bisa menyelesaikan tugas saya harus bertemu dengan atasan bank tersebut terlebih dahulu, dan menjelaskan tujuan saya ini.

Dan hari berikutnya pakaian harajuku (model jepang) dengan rambut harus disemir dan pakai anting-anting. Karena bingung model harajuku yang dimaksud seperti apa akhirnya saya dibantu keluarga saya menciptakan model harajuku sendiri dengan bahan seadanya. Dan baju ini saya terinspirasi oleh geng jepang Yakusa  Dan jadilah harjuku Yakusa P. Purwanto Slamet. Aku terasa lebih muda lagi dengan pakaian seperti itu, dengan rambut di semir merah,hijau,kuning, dengan memakai anting-anting, memakai rantai dan kalung. Sungguh membuatku teringat masa muda lagi.

Tugas saat memakai baju harajuku ini adalah mencari lurah. Itu bisa saya selesaikan. Karena tetangga saya ada yang menjabat sebagai lurah

Setelah itu aku di tugaskan untuk mencari kuda sekeluarga, dan foto dengan pohon jambu mete yang ada buahnya.. Saya dan lainnya juga di tugaskan foto di Grandmall, disana saya dan teman-teman menjadi pusat perhatian karena baju kami yang aneh.

Di hari berikutnya saya dan teman-teman dikelompokan menjadi beberapa kelompok, kami ditugaskan menyanyikan lagu luar negeri dengan kostum sesuai dengan lagu itu berasal. Saya mendapatkan lagu dari bahasa belanda. Saya dan teman-teman lainnya bberusaha keras untuk menampilkan yang terbaik.

Kini saya diwajibkan memakai baju Cheerleader dan memakai wig rambut kemudian berjoget ria. Ini merupakan saat yang lucu dan membuat malu. Saya dan teman yang lainnya dtugaskan mencari nenek yang ada di klewer untuk kemudian digendong. Setiap orang wajib menggendong satu nenek, banyak sekali nenek-nenek yang menolak untuk digendong. Tapi akhirnya saya bisa merayu nenek tersebut. Tugas belum selesai sampai disitu saya masih harus mencari dokter gigi dan foto bersama dokter gigi tersebut. Semua perawat yang ada di rumah sakit yang saya kunjungi terkejut dan tertawa begitu saya dan teman-teman saya masuk. Sungguh pengalaman yang tidak akan bisa saya lupakan. Meskipun membuat malu tetapi tetap senag JJ

Ada tugas lagi mencari supir taxi yang nama depannya ditentukan. Itu juga merupakan tugas yang sulit Karena supir taxi kebanyakan nama depannya S.

Training belum berhenti sampai disitu masih banyak lagi tugas yang menunggu saya

Akhirnya hari ini menjelang libur 2 minggu saya di haruskan memakai baju superhero, saya menciptakan seorang tokoh ENGMAN yaitu superhero yang berasal dari engineering yang tugasnya membantu para manusia yang membutuhkan teknisi yang handal. Saya di tugaskan untuk berfoto dengan director Honda tapi dengan seolah-olah saya seorang superhero yang melawan penjahat .

Saat libur 2 minggu tugas tidak berhenti banyak tugas yang harus dikerjakan dan saat masuk nanti harus di kumpulkan. Contohnya saya harus mencari 25 kartu nama manager beserta fotonya dan itu harus urut dengan abjad. Membuat cerita drama dari serial komik luar negeri. Merangkum film dan buku. Membuat Puisi,Foto dengan Native speaker yang berasal dari orang asing di LBB. Dan Foto dengan manten menggunakan kostum olahraga basket lengkap denhan bola basketnya. Semua itu membuat saya pusing. Saya pergi dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Sampai-sampai saya pergi ke jogja untuk Mencari LBB yang native speakernya bule.  Semua itu kulakkukan dengan penuh semangat, meskipun badan ini terasa lelah,lesu,pusing,capek.

Libur 2 minggu tidak terasa tiba-tiba sudah disuruh masuk. Hari pertama saya  mengenakan baju sepak bola karena drama komik saya sepak bola.

Hari kedua saya mengenakan kostum superhero lagi, saya dikirim ke Jogja untuk berfoto dengan manager di berbagai tempat salah satunya di TELKOMSEL, pertama datang oleh satpamnya dikira saya orang gila setelah sya jelaskan barulah dia mengereti bahkan justru menertawakan saya. Tempat lainnya seperti PIZZA HUT, dan saat kami berada di Santika Hotel saya dan teman-teman di sambut dengan ramah,saya juga disuruh bercerita apa manfaat yang saya dapatkan dari training. Sayapun menerangkan bahwa manfaat training ini sangat besar, bisa mengubah pribadi seseorang yang biasanya malu-malu dan pendiam kini sudah berani bicara di depan umum.dan masih banyak lagi manfaatnya. Hari itu merupakan hari yang sangat melelahkan.  Pindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain mulai telkomsel,pizza hut,hotel, Koran Sungguh membuat capek.

Keesokan harinya saat saya mengumpulkan tugas puisi ternyata puisi saya salah seharusnya 16 bait tetapi saya hanya membuat 16 baris, akhirnyapun saya dihukum mebuat 16 bait dengan 4 bahasa, setelah saya kumpulkan lagi ternyata masih salah  bukan 16  bait melainkan 64 bait. Sayapun mengulanginya lagi dan lagi. Keesokan harinya saya disuruh mengenakan baju batik funky. Dan tugas di LBB juga sama saya lupa meletakkan foto itu  di mana akhirnya setelah saya berhasil menemukannya saya kirim foto tersebut melalui facebook. Dan selesailah tugas itu. Saya baru pertama kali mendengar kata-kata itu sayapun bingung harus cari dimana , Akhirnya saya pinjam tetangga saya batik dengan warna cerah dan bergambar buruk merak yang indah.

Selama mengikuti training mulai dari awal hingga saat ini banyak sekali manfaat yang saya dapatkan. Dari segi pengetahuan dan tekhnologi yaitu kini saya sudah bisa menggunakan situs jejaring social  facebook dan e-mail. Sedikit lebih banyak mengetahiu kelebihan computer dan internet. Dari segi kepribadian saya lebih memiliki jiwa yang pemberani, tidak akan menyerah sebelum mencoba, lebih PD saat berada di muka umum dengan kondisi apapun, lebih terlihat fres dan tampak seperti muda lagi. Dari segi Organisasi yaitu saya lebih bisa berkomunikasi dengan teman secara baik, memperkecil sikap individualisme, bisa lebih menghargai teman, bisa lebih baik dalam berkoordinasi. Dan masih banyak lagi manfaat yang saya dapatkan. Ini hanya sebagian kecil yang bisa saya ungkapkan .

Terimakasih kepada Bapak Budi Seputra dan Avega Indonesia yang telah memberikan training yang bermanfaat bagi saya dan teman-teman ini. Suka duka telah saya lewati dan kini hasil manis yang saya dapati. SUKSES SELALU UNTUK BAPAK BUDI SEPUTRA DAN AVEGA INDONESIA

 

Agus Purwadi

Enginering

Kesan-kesan selama training bersama AVEGA yang berlangsung 18 hari  mulai Maret s/d april di Lor In Hotel Solo.

Pada awal Bulan Februari saya dapat informasi dari superfisor engineering bahwa di bulan Maret dari management saya akan diikutkan training tersebut di gelombang kedua, Saya sudah dapat informasi dari supervisor saya, beliau namanya pak Pardi. Beliau menjelaskan gambaran selama masa training kemarin yang dilalui selama 18 hari kedepan, mungkin baru kali ini saya saya training di Hotel Lor In.

Setelah memo dari HRM keluar ternyata benar bahwa saya di daftar training dan nama saya tercantum sebaga perserta calon gelombang kedua. Hari pertama saya ikut program training tersebut, kami disuruh memperkenalkan diri pribadi kita masing-masing di depan rekan-rekan, selanjutnya hari pertama itu kami sudah di beri tugas dari trainer kita nama beliau pak Budi Seputro, beliau berdomisili Yogyakarta, dan tugas yang diberikanya adalah kita disuruh mencari bayi berusia tiga tahun berserta surat keterangan dari RT dan RW serta harus disertain foto besama bayi tersebut, selanjutnya tugas tersebut di kumpulkan  besok pagi, setelah  di cek ternyata surat keterangan saya tidk saya tulis bahwa anak ini benar-benar berusia tiga tahun. Kemudian saya dapat hukuman suruh cari bayi lima berserta surat keterangan itu . Ketika saya mencari bayi yang berumur tiga tahun mendadak hujan turun lebat, sementara istri saya yang hamil tua juga tak suruh cmencarikan surat keterangan, sementara hujan belum juga redah saya tetap berusaha mencari bayi berumur tiga tahun. Alhamdullillah pada waktu itu juga saya dapat bayi 2 orang, ketika dua bayi tersebut saya ajak photo mendadak kedua-duanya menangis saya pun dibuat kewalahan jadinya, dengan segala cara aku berusaha menengkan kedua anak tersebut ahkirnya merekapun bisa tenang ketika aku belikan mereka jajanan chiki, dengan wajah senyum mereka menerima pemberianku. Kemudian dengan mudah kedua anak tersebut dapat aku ajak photo bersama denganku. (haha…… dasar cah cilik disogok chiki or jajanan chiki manut tur meneng

Kemudian hari selanjutnya semua perserta training disuruh menggunakan baju  yang warna-warni, bunga-bunga untuk celana kotak-kotak dan untuk pakaian wanita sama juga baju warna-warni dan celana kotak-kotak. Waduh mumet ndasku dibuat jadinya tugas apa lagi selanjutnya ini, kemudian kami di beri tugas  di suruh fashion show di pos depan  jalan menuju loby terus jalan lewat  pintu keluar kmbali ke pos depan lagi. Baru kali ini saya merasakan  jadi model dan dilihat banyak orang.

Kemudian hari selanjutnya kami mendapatkan tugas ffoto fbfefrsamfa fffkapfster salon dan pelanggan dengan gaya tengkurap, saya dan teman-teman mencari salon di sekitar grand mall, memfafng fsusah mfencari foto salon dengan kapster dan pelanggan. Ahkirnya saya bias foto dengan capster dan pelanggan dengan gaya tengkurap meskipun semuanya pegawai kapster semua.

Hari selanjutnya kami mendapatkan tugas membuat denah rumah menuju hotel Lor In dan di suruh foto dengan yang punya rumah didepan rumahnya dengan berjarak 100 m dari rumahku, pas mencari photo tetangga saya yang berjarak 100m tadi istri saya yang sudah hamil tua aku ajak putar-putar untuk memotretkan saya, itu juga pas posisi hujan deras. Tetapi istriku dengan senang hati mau tetap menemani aku menyelesaikan tugas memoteret terebut. Walaupun hujan turun dengan derasnya kami berdua tetap berantusias harus dapat menyelesaikannya. Kami pun jadi bertambah semangat  karena istri saya mendukung saya ikut training vini.

Di hari selanjutnya kami mendapatkan tugas mencari manager didalam perumahan. Saya sempat kebingungan, soalnya perumahannya tidak ada manager. Lantas saya berinisiatif mencari manager developer perumahan lain dan ahkirnya juga saya mendapatkan manager developer yang saya cari, beliapun mau saya ajak photo bersama serta bersedia memberikan tanda tangan dan kartu namanya kepada saya.

Pada hari selanjutnya kami dapat tugas memakai baju karate, untuk masalah baju sdaya tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkannya, soalnya teman-teman sudah pinjam baju karate tersebut. Lantas aku berpikir apa lagi yang akan disuruh setelah kita para trainer memakai seragam karate dalam hati ( “pasti ini akan lebih gila lagi….” Pening bah.. kepala aye!) ahkirnya kami pun tahu tugas setelah memakai baju karate, ternyata kami disuruh mencari tanda tangan dan nomor Hp setiap penumpang yang kami temui didalam kereta api Paramek sebanyak 10 orang. Didalam kereta api Pramek saya sempat ditanya oleh salah satu penumpang Kereta api Pramek “mas-mas mau tanding dimana? rednya” Lantas aku dengan spontan menjawab pertanyaan penumpang tersebut dengan jiwa pendekar “Aku mau bertanding di Yogyakarta, pokoknya aku harus bias menaklukan jawara-jawara karate di turnamen tersebut” tandasku dengan tegas dan berwibawa layaknya jawara solo kehabisan lawannya, tapi dalam hatiku tertawa geli dan ngakak-ngakak kemudian bapak itu mau aku ajak photo bersama. Dan kemudian kami pun disuruh photo di konter-konter bandara Yogyakarta, selanjutnya kami disuruh photo bersama penumpang bis dan sopirnya dengan ekspresi foto sedang bergaya menyupir bis.

Di hari selanjutnya kami di beri tugas memakai baju hem merah dan celana hitam halus, berdasi dan beranggkat dri rumah pakai sepeda ontel. Lagi-lagi kami semua jadi penasaran dibuatnya, tugas apa lagi ini….? (gila dan lebih gila piker kami!) ternyata kami di suruh menabung Rp. 500,00 di Bank Mandiri, kemudian disuruh poto bersam 3 satpam di bank yang di tunju oleh pak Budi Seputro. Saya dapat tugas di Bank UUB Jln Aru, kebetulan saya tidak tahu jalan Aru, saya coba Tanya ke no 108 ternyata jalan ARU tidak ada, yang ada jalan honggowongso dan Jl. Gatot Subroto. Lantas saya bingung harus cari di Bank mana, kemudian saya berinisiatif minta foto 3 satpam di Bank BPD Jateng ternyata di Bank Bpd satpamnya mau di ajak foto bersama.

Dihari berikutnya di kasih tugas memakai baju reog atau kuda lumping lengkap dengan cambuk dan kepang. Kemudian di suruh photo bersama manager di sebuah Bank, kebutalan saya dapat tugas di BankBumi Putra Jalan Slamet Riyadi gladak dan di suruh belo paku satu buah berserta nota dan stempel oko besinya. Ternyata took besinya tidak mau dibayar dan disuruh ambil aja.

Ada tugas lagi dihari berikutnya lagi-lagi foto , kali ini bersama nenek-nenek di sekitar pasar klewer. Semua perserta training disuruh photo dengan nenek dengan bergaya menggendong berpakaian chil leader sseperti binan ya…Kemudian photo bersama anak sekolah Slta sebanyak sepuluh orang, setelah itu disuruh lagi dengan Dokter gigi, seolah-olah saya sedang di operasi

Kali ini ada tugas photo lagi yak ini dengan dua orang tua bule dan satu orang anak, kami mencari bule di mangkunegaran, kebetulan di Mangkunegaran bulenya tidak ada, kami memutuskan mencari bule ke Candi Prambanan. Di Candi Prambanan ada beberapa bule tapi tidak dengan satu keluarganya. Sementaraitu pas mau ke Bandara Yogyakarta ketemu dengan bule sekeluarga ternyata bule itu sudah ada yang meminta gambar sebelumnya. Terus kemudian melanjutkan ke Bandara  dan di bandara banyak sekali bule-bule dan saya bias berphoto dengan bule sekeluarga.

Hari selanjutnya memakai pakaian super hero dan di beri tugas mencari manager, kebetulan saya dapat jatah tugas befoto dengan seorang manager di Stasiun Balapan. Ketika sampai di Stasiun Balapan banyak orang yang menertawakan saya , mungkin mereka pikir saya agak gak normal tapi saya tetap pede, kemudian sampai di office saya bertanya pada bapak yang ada di office tersebut, kebetulan yang saya tanyakan orang tersebut lanssung saya minta gambar photonya dengan gaya seakan-akan manajernya saya hajar. Di tengah perjalanan pulang menuju rumah saya menyerempet orang di samping Manahan, saya lihat si korban itu jatuh, kemudian si korban saya tinggal lari bias di bilang tabrak lari, karena diri saya adalah super hero.

Lagi-lagi memakai pakaian super hero, apa lagi tugas yang akan diberikan trainer kepada persertanya? Dengan berpakaian super hero kami di tugaskan mencari manager di daerah Yogyakarta, ada banyak tugas-tugas yang diberikan didaerah yogyakarta, yaitu berphoto dengan manajer di sebuah hotel yang ditunjuk dengan tiga manager yang harus berfoto didepan kolam renang dan meminta tandangan serta kartu nama. Berfoto dengan meager Koran yang ditunjuk, berfoto dengan manager operator dan berfoto dengan manager di sebuah restoran. Semua perserta training disuruh naik kereta api Pramek jurusan Yogyakarta kemudian turun di stasiun Tugu, sesampainya di stasiun Tugu kami dan teman-teman naik mobil avansa menuju ke restoran dulu. Setibanya di restoran banyak restoran yang belum buka, kebetulan kelompok saya restorannya belum di buka, kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke kantor redaksi Koran yang telah di tunjuk, kelompok kami mendapat tugas berfoto dengan manager redaksi Koran berserta memintai kartu nama. Dan kemudian kami melanjutkan perjalanan kami menuju Hotel Yogyakarta dengan tugas berfoto dengan tiga orang manager di sertai kartu nama yang akan kami minta, kemudian mendapatkan tugas lagi berfoto dengan manager operator. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan kami menuju restoran Exelco Yogyakarta, tugas ini kami disuruh berfoto dengan manager chef restoran Exelco dan meminta kartu nama mereka. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke Stasiun tugu dengan berjalan kaki, ketika kami berjalan kaki kami banyak menjumpai banyak orang dengan ekspresi wajah mereka yang heran dan banyak diantara mereka yang tertawa.

Di hari yang terahkir 10 April 2010 kami di beri tugas main barongsai dan beraksi di jalan Slamet Riyadi. Kami melakukan rute perjalanan dari Solo Square menuju Hotel Novotel kurang lebih 4 km. Dengan suara barongsai yang tidak enak didengar kami dengan percaya diri melintasi jalan slamet riyadi dan banyak photo grapher yang mengambil photo kami yang melakukan aktifitas tersebut.

Maksud dan tujuan dari program training ini banyak manfaat yang saya rasakan, yang biasanya malu menjadi berani dan menjadi team work yang solid, berusaha keras menjalankan tugas karena kalau tidak melaksanakan tugas dengan benar maka sangsinya akan lebih berat kami terima.Selain itu didalam kelas sering diadakan debat atau bicara didepan kelas, sehingga melatih kami untuk bicara lebih berani di depan public. Terus terang sebelum mengikuti program training ini saya terlalu grogi kalai berbicara di depan public.

Inti dari training yang di selenggarakan hamper tiga pecan ini adalah kami di harapkan menjadi manusia yang tangguh untuk diri sendiri dan ahkirnya dapat memberi sumbangsinya sebagai seorang karyawan ke perusahaan, yang ahkirnya mencapai tujuan untuk menjadikan Lor In sebagai hotel yang JAYA.

Kusmaryadi

Dept house keeping

Training yang dilaksanakan secara bertahap mulai tanggal 8 Maret – 20 Maret 2010 dan break dimulai lagi tanggal 5 April – 10 April 2010 dan berlangsung selama 20 hari ini dirasakan sangat asyik dan enak. Jika kita bawa dalam suasana yang enak dan asyik pula trainee ini sangat bermanfaat bagi semua peserta trainee trainee. Secara langsung maupun tidak langsung akan membawa perubahan bagi semua peserta trainee.

Timbulnya rasa percaya diri dari yang saya rasakan selama saya mengikuti trainee ini sebagai contoh saya disuruh membacakan puisi menjawab pertanyaan, teman saat presentasi. Saya dengan tak sadar berani mengutarakan pertanyaan yang teman – teman sampaikan dengan percaya diri dulu sebelum mengikuti trainee ini saya kurang percaya diri dalam hal menghadapi masalah – masalh yang terjadi baik itu didalam kerjaan maupun di luar kerjaan adapun keluh kesah yang saya hadapi waktutrainee saya banyak – banyak merepotkan istri dan teman – teman saya terutama istri dimana istri susdah capek kerja pulang jam 4 mengurus anak masih membantu saya dalam menyiapkan perlengkapan yang harus kita pakai besok.

Memang selama tranee ini jeda saya jugamasih merasakan apa itu yang namanya tugas AVED yang sangast bervariasi baik itu secara kelompok maupun secara individu benar – benar nyita waktu belum kita masih mengerjakan tugas – tugas dikerjaan yang tentunya harus selesai juga tempat waktusemua itu kita kerjakan dengan rasa percaya diri yang kuat serta semangat  yang tinggi toh semuanya berjalan lancar tanpa kendala apapun pada saat kita putus berkata sama anak yang berusia di bawah 3 tahun kita harus cari anak yang usianya benar – benar di bawah 3 tahun lagi kita harus diperkuat dengan surat keterangan dari Rt/ Rw setempat atau tidak semudah yang aku bayangkan ternyata mencari setempel aja anak perlu di ibawa dan bawa ke untuk membuktikan bahwa anak tersbut di bawah umur 3 th bahkan aku juga menunggu sampai malam. Karena kebetulan Bp Rs. Mya ada rapat di kabtor dan pulang jam 9 malam dengan sabarnya aku menunggu dan akhirnya abru dapat stempel Rt

Tugas berikutnya juga begitu menantang aku karena aku harus foto dengan seorang capter dan pelanggan salon yang letak salonnya note bone. Letak di jalan slamet riyadi yang pelangganya pasti orang – orang beruang apa mungkin aku bisa. Menyuruh seorang capter dan pelanggan salon untuk foto bersama atau dengan posisi yang layak dan posisi tiduran disini aku mulai percaya diri untuk berbicara dengan salah satu pimpinan salon memang tidak mudah untuk aku minta supaya mau foto bersama dan aku posisinya tidak layak, karena semangat dan percaya diri yang kuat akhirnya aku dapat juga.

Lagi tugas AVEGA yang menantang aku untuk foto dengan tengangga rumah akau dengan jarak yang ditentukan AVEGA aku harus berfoto dengan tetangga dengan jarak 2 km disini aku harus door to door meminta tetangga untuk foto bersama kami pun juga alami tidak semudah yang aku bayangkan karnea aku minta serta mohon agar semua tetanggaku mau foto bersama aku disini aku diuji keberanianku untuk memakai kostum satpam perumahan, perumahan disini kebetulan tidak mengalami kendala berarti kebetulan aku sudah kenal sama satpam perumahan tersbut akau dengan mudah mendapatkan kostum satpam tersebut tapi apa di kata keesokan harinya akudi suruh foto dengan salah satu manager perumahan tersebut akau sangat kaget, dengan tugas tersebut apa bsia karena aku bukan satpam perumahan tersebut, tapi aku pakai kostum satpam perumahan tersebut aku mencoba minta informasi ke alamat kantor perumahan tersebut dan akhirnyadengan perjuangan serta semangat aku bisa ketemu dengan salah satu direktur perumahan tersebut Bp Budiharto Setyo, S.Sn dan aku mulai mengutarakan maksud dan tujuan akau kesini dengan kostum satpan dan minta foto bersama serta minta kartu nama. Ternyata aku dengan mudah mendapatkannya walaupun melalui banyak rintangan

AVWGA disini tidak kehabisan ide – ide yang memantang disini aku di suruh 9 mahasiswa dan aku diminta. KTMnya kebetulan aku dapat guas di universitab batik surakarta. Dengan perjuangan yang melelahkan aku mendapatkan ke 9 mahasiswa setelah kia interview mahasiswa tersebut sangatlah terkejut dan kenapa pertanyaanya yang masuk akal. Sebagai contoh hanya pacar dari nama dia bukan mentertawakan ya aku hanya bisa memberikanketerangan maksud dan tujuan aku trainee dan dari minta informasinya dengan tepat walaupun sangat berat dan tidak rela akhirnya aku dapatkan intervew aku walau mungkin data yang aku dapat tidak sesuai yang aslinya karena. Banyak diantara mahasiswa ndak tahu yang sebenarnya.

Aku dapat tugas foto dengan sepuluh model dan dimana aku harus interview kepada ke sepuluh model disini aku setem tidak begitu kesulitan kebetulans alah satu team kita ibu diena sudah kenal dengan agent model tersebut hari demi hari akudahbanyak tugas – tugas yang sangat sulit dan hari ini kami dapat tugasuntuk foto bersama dengan salah satu penyiar radio. Kebetulan aku dapat tugas foto di radio Jpi Fki disini akujuga tidak mengalami kendala berarti karena semua penyiar sangast mendukung selesai dengan trainer seperti ini karena dengan traine seperti ini diabilang aku dapat melatih percaya diri

Pada saat kita pakai pakain karate aku dapat tugas mengajar di TK disini akusangat kesulitan karena hari jumat waktu pendek untuk dan sekolah tapi dengan semangat aku mencari TK, kebetulan aku dapat TK Luzuardi disini aku harus banyak memebrikan pengertian/ maksud. Dan tujuanku persis kepada kepala sekolah. Dia taunya mengapa harus berpakaian seperti ini berkali – kali aku ngasih maksud dan tujuan saya akhirnya beliau mengasih saya izin untuk mengajar TK tersebut dan bukan saya tidak dipersulit dalam mendapatkan stampel.

Esok harinya kita dapat tugas kejogja tengan naik pramela dengan memakai pakaian karate bahkan lebih gila dan asyiknya kita harus foto dengan 10 penumpang dan minta no Hpnya. Plus tanda tangan dengan keberanian dan rasa percaya diri yang kuat akhirnya kita dapat pula.

Tidak sampai disitu tugas tersebut sesampai di stasiun kita harus foto dengan 3 comter yang letaknya di bandara sepelangnya dan jogja kita naik bis kita juga tidak enak – enak sambil tiduran kita juga mendapat tugas foto sama sopir. Dan salah satu penumpang bis tersebut dan lebih bilanya disuruh foto saat kita mengemudi bis tersebut semuaitu dapat kita jalankan dengan mudah karenakita bisa negosiasi sama sopor tertentu tugas berikutnya juga tidask semduah yang aku bayangkan kita dapat tugas menabung di bank kebetuland I bank BTN lagi – lagi itu hal – hal lyang sulit suruh nabung uang dengan nilai nominal 500 Rupiah yang tak masuk akal sehat tapi semua itu bisa terjadi walaupun dapat kalau gak akan tetap berusaha dadpat menabung dengan nilai nominal 500 rupiah setelah negosiasi dengan salah satu manager bank tersebut kita jelaskan maksud dan tujuan saya menabung dengan nilai uang Rp 500 akhirran dia mengalih usia di sini kita menyimpulkan betapa pentingnya informasi negosiasi

Foto keluarga orang asing tugas yang sangat melelahkan karena akan dari sampai di Jogja dan akhirnya aku juga mendapatkan walaupun dengan perjuangan dan semangat tanpa menyerah

Foto kalau dengan membawa kucung tirtan begitu tepat toh akhirnya kita daapt berkat informasi dari teman ketika dapat ambil tiketnya kita banyak teman kita dengan mudah mendapatkan informasi

Lebih unik lagi tugas AVEGA tapi ini dapat tugas foto dengan pak Peral dengan pakain yang akan pakai pakaian yang metode baru. Pakain ini pakaian anak gaul anak muda yang agak norak untuk tapi dengan sesuatu payau aku dapatkan foto sama stempat kekelurahan tersebut

Pengalaman itu yang menjadi terlarang sangat berat dari awal hingga akhir traning disini akan ke Jogja dengan pakaian super hero naik pramek dari solo ke jogja dengan 4 tujuan foto di koran harian Jogja, operator flekst, hotel, mulai disini aku jadi banyak tawaran mulai dari Purwosari Solo hingga semua tempat dimana aku dapat tugas foto bersama menuju disini aku dengan pede yang tinggi tidak merasa malu sedikitpun dan dibekali informasi dari teman – teman sehingga semuanya lancar

Tiga minggu usai pelatihanku mendapatkan dimana aku kesan dan kesan yang amat lucu aneh terutama tugas yang aneh – aneh padanya GILA BAGET DEH

KESAN DAN KESAN UNTUK AVEGA

Unik banget training asyirk, gila dan konyol. Semoga dengan training ini aku dapat mengambil manfaat faedahnya untuk aku terapkan dilingkungan keluarga, masyarakat, dan terutama tempat aku bekerja “hotel lorin” Cuma pesan atau usul aku kalau bisa traning ini banyak diadakan di luar ruangan sehingga orang seperti saya ini biar tambah wawasan dan motifator dan tidak lupa kalau bisa didalam training ini seperti laptop dan alat penunjang lainnya sehingga trainingnya lebih seru salam AVEGA INDONESIA sukses selalu

About avegaindonesia

hospitality industry consultancy, services and training
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.